Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas penduduk yang merupakan perpindahan penduduk antar wilayah karena faktor ekonomi, pendidikan, bencana alam, dan sosial. Mobilitas penduduk dapat berupa komutasi, sirkulasi, migrasi internal seperti urbanisasi dan ruralisasi, serta migrasi internasional seperti imigrasi dan emigrasi.
2. Mobilitas penduduk merupakan gejala dan
fenomena sosial yang sering dijumpai dalam
Apa itu Mobilitas
kehidupan sehari-hari, yaitu gerak perpindahan
Penduduk?
penduduk dari satu unit geografis (wilayah) ke
dalam unit geografis lainnya.
Siapa yang
Melakukan Mobilitas Yang melakukannya adalah penduduk.
Penduduk? Penduduk dapat didefinisikan sebagai sejumlah
manusia baik secara individu maupun kelompok
yang menempati wilayah atau negara
Mengapa terjadi
Mobilitas
Penduduk?
Karena adanya bentuk respon manusia terhadap
situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.
Misalnya, desakan ekonomi, situasi
politik, kebutuhan pendidikan, gangguan
keamanan, terjadinya bencana alam di daerah
asal, ataupun alasan-alasan sosial lainnya
3. Karakteristik kaum migran
antara lain sebagai berikut :
Kaum migran umumnya merupakan penduduk usia muda (usia produktif).
Pada umumnya kaum wanita mengikuti laki-laki (istri ikut suami).
Kelompok penduduk dengan tingkat pendidikan dan keterampilan
tinggi, umumnya memiliki kecenderungan relatif tinggi intensitas
migrasinya.
Kuantitas mobilitas penduduk umumnya berbanding terbalik dengan
jarak, artinya semakin jauh jarak antara dua wilayah semakin sedikit
jumlah penduduk yang melakukan mobilitas. Sebaliknya semakin dekat
jarak dua unit geografis, semakin tinggi intensitas penduduk yang
melakukan mobilitas diantara dua wilayah tersebut.
Mobilitas penduduk dilakukan secara bertahap.
Terjadi arus pergi dan balik (arus mudik).
4. Mobilitas Non
Permanen
Pada dasarnya tidak semua penduduk yang bergerak atau
mengadakan mobilitas dari suatu wilayah ke wilayah lainnya
bertujuan untuk menetap di wilayah yang dikunjunginya. Ada
kalanya mereka berpindah untuk sementara waktu, baik dalam
durasi waktu harian (pulang-pergi), mingguan, bulanan, atau
mungkin lebih lama lagi.
Berdasarkan lamanya waktu di tempat tujuan, mobilitas non
permanen dibedakan menjadi dua, yaitu
Komutasi merupakan bentuk mobilitas penduduk non permanen secara ulang-alik
(pergi-pulang) tanpa menginap di tempat yang dituju, atau dengan kata lain waktu
yang dibutuhkannya kurang dari 24 jam. Orang yang melakukan proses komutasi
dinamakan komuter atau penglaju.
Sirkulasi adalah jenis mobilitas penduduk non permanen tetapi sempat
menginap di tempat tujuan atau mobilitas non permanen musiman. Orang
yang melakukan sirkulasi dinamakan sirkuler.
6. Migrasi dan Jarak
Motif ekonomi Migrasi bertahap
Teknologi dan
Arus dan Arus balik
migrasi
Keabnyakan wanita
Perbedaan desa
suka bermigrasi ke
dan kota
daerah yang dekat