Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang berkembang menjadi bahasa pergaulan di Nusantara sejak zaman Sriwijaya. Pada masa pra-kemerdekaan, bahasa Melayu semakin berkembang pesat dan menjadi bahasa utama yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena fleksibilitasnya. Bahasa Indonesia secara resmi ditetapkan sebagai bahasa negara melalui Undang-Undang Dasar 1945.
2. Bahasa merupakan bagian penting dalam kehidupan , pada
dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada
zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa
penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di
gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam
Nusantara dan dari luar Nusantara.
Pengertian Bahasa Indonesia menurut para ahli :
1. Prof. Dr. A. Teew (Sarjana Belanda)
Bahasa Indonesia ialah bahasa perhubungan yang berabad-abad
tumbuh dengan perlahan-lahan di kalangan penduduk Asia Selatan
dan setelah bangkitnya pergerakan rakyat Indonesia pada abad XX
dengan insyaf diangkat dan dimufakati serta dijunjung sebagai
bahasa persatuan.
3. 2. Amin Singgih
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang dibuat, dimufakati, dan diakui
serta digunakan oleh masyarakat seluruh Indonesia sehingga sama
sekali bebas dari elevi-unsur bahasa daerah yang belum umum dari
bahasa kesatuan kita. Dengan kata lain, bahasa Indonesia ialah
bahasa Melayu yang sudah menyatu benar dengan bahasa suku-
suku bangsa yang ada di kepulauan nusantara. Adapun bahasa
daerah yang disumbangkan, betul-betul telah menyatu dan tidak lagi
terasa sebagai bahasa daerah.
3. Prof. Dr. R. M. Ng. Purbatjaraka
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang sejak kejayaan Sriwijaya telah
menjadi bahasa pergaulan atau lingua franca di seluruh Asia
Tenggara.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai :
Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisiaaturan-
aturanhidupdansastra.
Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di elevise
Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun
pedagang yang berasal dari luar indonesia.
Bahasa resmi kerajaan.
4. Tahun 1801
Tahun1908
Tahun 1927
Tahun 1928
Tahun 1933
Tahun 1936
Tahun 1938
Tahun 1945
Tahun 1954
Tahun 1972
Tahun 1972
Tahun 1978
Tahun 1983
Tahun 1988
Tahun 1993
Tahun 1998
5. Perlu di ketahui bahwa mengapa bahasa Jawa tak bisa di kembangkan menjadi
Bahasa Indonesia di karenakan akan di anggap sebagai suatu pemberian
keistimewaan berlebihan, dan juga organisasi Budi Utomo adalah terkenal akan
program “ke-jawaan” nya, namun dalam praktiknya selalu menggunakan Bahasa
Melayu sebagai bahasa sehari-hari dan Belanda yang telah lama tinggal di
Indonesia menggunakan bahasa Melayu sebagai alat komunikasi terhadap warga
pribumi dan dalam korespondensi mereka terhadap Indonesia.
Di bawah ini adalah beberapa bukti otentik bahwasanya Bahasa Melayu sudah
berkembang sejak dahulu dan dijadikan beberapa tulisan dalam prasasti atau
nisan:
PRASASTI KRAHANG BARI
BANGKO ,JAMBI (686 M)
BATU NISAN MINYE TUJOH
,ACEH ( 1380 M)
PRASASTI KEDUKAN
BUKIT ,PALEMBANG ( 683
M )
6. Bahasa melayu pada masa pra-kemerdekaannya berkembang
sangat pesat. Mengapa demikian? Dikarenakan bahwa
seluruh aspek kehidupan pada saat Indonesia merdeka
menggunakan Bahasa Melayu yang menjadicikal-bakal
bahasa Indonesia, mulai dari perdagangan antar etnis atau
pemerintahan karena Bahasa Melayu luwes dan mudah
diterima bagi semua orang.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1948, pada saat
itu pemuda pemudi Indonesia meng-ikrar kan janji mereka
yang disebut “SumpahPemuda”.Di dalam UUD 1945 pula
disebutkan “Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.
7. Serikat Islam Lahir pada tahun 1912, bergerak dominan pada bidang perdagangan,
namun dalam bekerja sama dengan Belanda tidak lagi menggunakan Bahasa
Belanda namun Bahasa Indonesia.
Tahun 1908 pemerintah colonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku
bacaan yang di beri nama Commissievoor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat),
yang kemudian pada tahun 1917 di ubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini
menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku
penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit
membantu penyebaran Bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar
Bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.
Tanggal 18 Agustus 1945 ditanda tanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang
salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
elevi.
Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan Bahasa Indonesia dalam
pidatonya. Hal ini untuk pertama kalinya dalam elevi Volksraad, seseorang
berpidato menggunakan Bahasa Indonesia.
8. Pembinaan bahasa Indonesia merupakan upaya yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan penyebaran
bahasa Indonesia ke khalayak sasaran dengan berbagai
cara, seperti : penyuluhan, penataran dan pelatihan.
Kegiatan-kegiatan itu dapat dilakukan dengan cara tatap
muka atau tidak tatap muka. Kegiatan yang dilakukan
dengan cara tatap muka dilakukan di ruangan,
sedangkan kegiatan yang dilakukan dengan cara tidak
tatap muka berlangsung melalui media, baik media cetak,
media audio maupun media visual. Politik Bahasa
Nasional adalah kebijakan nasional di bidang bahasa,
yaitu kebijakan yang berhubungan dengan keberadaan
bahasa yang ada di Indonesia. Bahasa yang dimaksud
adalah bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa
asing yang dipakai dalam segala aspek kehidupan di
Indonesia.
9. 1. Usaha pembakuan bahasa yang bertujuan agar tercapai pemakaian
bahasa yang cermat,tepat dan efisien dalam berkomunikasi. Karena itu,
perlu dirumuskan kaidah-kaidah yang berisi aturan dan pegangan yang
tepat dibidang ejaan ,kosakata, tata bahasa dan peristilahan .
2. Dalam usaha pembakuan bahasa Indonesia urgen didahulukan bahasa
tulis , karena coraknya lebih tepat dan batas cakupannya lebih jelas .
pembakuan bahasa tersebut menjadi pegangan guru,penyiar ,presenter
, dan masyarakat umum .
3. Dalam usaha pembakuan bahsa Indonesia juga urgen dilakukan
kodifikasi :
› Kodifikasi sesuai kondisi penutur yang akan menghasilkan aneka ragam gaya
bahasa, seperti yang dipakai dalam administrasi pemerintahan, perundang-
undangan, pendidikan, komunikasi dan ilmu pengetahuan .
› Kodifikasi berdasarkan struktur bahasa sehingga menghasilkan tata
bahasa,kosakata dan peristilahan yang baku.
› Mempublikasikan hasil kodifikasi dalam bentuk buku, seperti kamus ejaan ,
kamus tata bahasa, pedoman penulisan dan lain-lain .
› Bekerjasa dengan pakar bahasa, guru , penyiar radio, dan elevise, presenter,
sastrawan, budayawan, lembaga pemerintahan dan swasta, serta masyakat
umum .