MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Laporan Kuliah Kerja Nyata UNUSIDA Desa Sekardangan Sidoarjo
1. i
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
KELURAHAN SEKARDANGAN KECAMATAN SIDOARJO
KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2021
Disusun oleh :
Nama : Yasila ‘Alawiyah
NIM : D24180028
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2021
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................9
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................9
1.2 Pokok Permasalahan............................................................................................10
1.3 Tujuan..................................................................................................................12
1.4 Manfaat................................................................................................................13
BAB II PROFIL LOKASI KKN UNUSIDA BERDAYA..........................................15
2.1 Kondisi Geografis................................................................................................15
2.2 Kondisi Demografis.............................................................................................16
2.3 Kondisi Desa/Kelurahan......................................................................................18
BAB III PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BERDAYA ....................................23
3.1 Jenis Program ......................................................................................................23
3.2 Strategi Pelaksanaan............................................................................................24
3.3 Mitra Pelaksanaan................................................................................................25
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM......................................................................26
4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA dan Hasil yang
dicapai..................................................................................................................26
4.2 Kendala-kendala yang dicapai.............................................................................32
4.3 Alternatif Pemecahan Masalah/Kendala yang dihadapi......................................33
BAB V PENUTUP .........................................................................................................35
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................35
5.2 Saran-saran ..........................................................................................................35
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................38
1. Log Book..............................................................................................................38
2. Foto Kegiatan ......................................................................................................44
4. iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh
program kerja dan kegiatan serta penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata dengan tema
”Sinergi Pemulihan Ekonomi dan Gaya Hidup di Masa Pandemi”. Kuliah Kerja Nyata ini
dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, yaitu:
1. Dr. Fatkhul Anam, M.Si sekalu Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
2. Elsa Rosyidah, S.TP., M.IL Selaku Ketua Lembaga Penelitian Kepada
Masyarakat (LPPM)
3. Ali Masykuri, S.Pd, M..Pd.I selaku ketua pelaksana Kuliah Kerja Nyata
(KKN)
4. Nurul Aini, S.Pd., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa KKN
selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sekardangan, Sidoarjo
5. Amat Adi Subhan, SH., M.AP, selaku kepala kelurahan Sekardangan beserta
stafnya, yang telah memberi izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata di Desa Sekardangan, Sidoarjo
6. Romlah, S.Sos, selaku Sekretaris Kelurahan Sekardangan yang telah
membantu administrasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sekardangan
Sidoarjo
7. M. Khamdani selaku kepala RW 001 Sekardangan, yang telah memberi izin
kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa
Sekardangan, Sidoarjo
8. Siti Firqoh Najiyah, selaku ketua karang taruna Desa Sekardangan, yang trlah
membantu mensukseskan program kerja Kuliah Kerja Nyata di Desa
Sekardangan
9. Indah, selaku pemilik Lembaga Bimbingan Belajar di RW 001 Sekardangan
yang telah memberi fasilitas mengajar untuk Kuliah Kerja Nyata UNUSIDA
5. v
10. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata hingga
pembuatan laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penyusun sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik untuk memperbaikinya. Semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Sidoarjo, 31 Agustus 2021
Penulis
6. vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Batas wilayah Kelurahan Sekardangan
Tabel 2.2 Tabel tingkat pendidikan
Tabel 2.3 Tabel mata pencaharian pokok
Tabel 2.4 Tabel data agama/aliran kepercayaan
Tabel 2.5 Tabel angkatan kerja
7. vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kantor Kelurahan Sekardangan
Gambar 2.2 Proses pembuatan petis udang Sekardangan
Gambar 2.3 Motif batik mahkota Sekardangan
Gambar 2.4 TK Dharma Wanita Persatuan
Gambar 2.5 TK Negeri Pembina
Gambar 2.6 SDI Wahid Hasyim
Gambar 2.7 SDN Sekardangan Sidoarjo
Gambar 2.8 SMA Negeri 3 Sidoarjo
Gambar 2.9 SMA Telkom Sidoarjo
Gambar 2.10 SMA Unggala Sidoarjo
Gambar 4.1 Pengenalan dan pemaparan program kerja di kelurahan
Gambar 4.2 Sosialisasi dengan perangkat kelurahan
Gambar 4.3 Pengenalan dan pemaparan program kerja di RW
Gambar 4.4 Pengenalan dan pemaparan program kerja di karang taruna
Gambar 4.5 Proses vaksinasi pertama
Gambar 4.6 Proses vaksinasi kedua
Gambar 4.7 Proses penyaluran BST pertama
Gambar 4.8 Proses penyaluran BST kedua
Gambar 4.9 Proses penyaluran BST ketiga
Gambar 4.10 Pamflet Seminar Digital Marketing
Gambar 4.11 Kegiatan Webinar Digital Marketing
Gambar 4.12 Proses bimbingan belajar
Gambar 1 Proses Perizinan
Gambar 2 Program Kerja Penyerahan BST
Gambar 3 Program Kerja Vaksinasi
Gambar 4 Program Kegiatan Seminar Digital Marketing
9. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
World Health Organization (WHO) secara resmi menyatakan virus Corona
(COVID- 19) sebagai pandemi. Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran
penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Suatu wabah sebagai pandemi
artinya WHO memberi alarm pada pemerintah semua negara dunia untuk
meningkatkan kesiapan serta kesiagaan dalam mencegah maupun menangani wabah.
Hal ini dikarenakan saat sebuah pandemi dinyatakan, artinya ada kemungkinan
penyebaran komunitas terjadi.
Kajian lembaga Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan
bahwa penyebaran virus Corona kebanyakan terjadi antar manusia melalui cairan
yang keluar saat batuk atau bersin. Oleh karena itu upaya preventif perlu dilakukan
dengan menjaga jarak sekitar 1-2 meter. Cairan yang mengandung virus Corona yang
keluar melalui batuk atau bersin dapat menempel di bagian mulut atau hidung
seseorang, kemudian terhirup saat mengambil napas dan masuk ke paru-paru. Potensi
terinfeksi tiap orang sangat dipengaruhi tingkat imunitasnya. Seseorang rentan
terinfeksi saat kondisi tubuh tidak sehat atau imunitas menurun. Lingkup penyebaran
virus korona melalui tiga proses, yaitu local transmission, imported cases only, dan
community spread. Proses penyebaran komunitas (community spread) menunjukkan
kondisi yang cukup memprihatinkan, sebab seseorang bisa terinfeksi dengan tanpa
sadar kapan dan dimana hal tersebut terjadi. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-
19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti batuk kering, demam ≥38o C,
dan sesak napas. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar
kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil
rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Di Indonesia, sejak dua kasus pertama COVID-19 yang diumumkan pada 2
Maret 2020, jumlah kasusnya terus meningkat tersebar di 32 provinsi. Per 12 Juli
2021 pukul 15:30 WIB terkonfirmasi terdapat 2.567.630 kasus, dengan korban
meninggal sebanyak 67.355 orang dan pasien sembuh sebanyak 67.355 orang.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pesebaran
10. 10
COVID-19 di wilayah Jakarta menjadi peringkat pertama pasien terbanyak terkena
virus Corona. Sedangkan provinsi terbanyak kedua terkena virus Corona yaitu Jawa
Barat dan kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, dan
DI Yogyakarta.
1.2 Pokok Permasalahan
Jumlah pasien COVID-19 yang terus meningkat tanpa terkendali menjadikan
Presiden Joko Widodo memutuskan mengambil kebijakan pada 10 April 2020 dan
PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mulai tanggal 3 Juli sampai
20 Juli 2021 dalam menangani pandemi virus Corona atau COVID-19 di Tanah Air.
Kebijakan tersebut diambil setelah pemerintah menilai penyakit ini merupakan
penyakit yang dengan faktor risiko tinggi. Sebagai tindak lanjut atas kebijakan
PPKM, maka beberapa arahan yang harus ditaati diantaranya 1) Perkantoran di sektor
yang non-esensial wajib menerapkan 100 persen work from home (WHF) atau
bekerja dari rumah. 2) Untuk sektor esensial, karyawan yang boleh work from office
(WFO) maksimal 50 persen dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sektor esensial ini mencakup bidang keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem
pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan
karantina Covid-19, dan industri orientasi ekspor. 3) Untuk sektor kritikal, karyawan
diperbolehkan WFO dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sektor
kritikal ini mencakup bidang energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi,
industri makanan, minuman, dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital
nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi utilitas dasar,
dan industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. 4) Kegiatan belajar mengajar
wajib online atau daring. 5) Jam operasional supermarket, pasar tradisional, toko
kelontong, dan pasar swalayan dibatasi hingga pukul 20.00 dengan kapasitas
pengunjung maksimal 50 persen. 6) Jam operasional apotek dan toko obat
diperbolehkan 24 jam. 7) Kegiatan di pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan
ditutup sementara. 8) Restoran, rumah makan, kafe, pedagang kaki lama, lapak
jajanan yang berada di lokasi tersendiri maupun di pusat perbelanjaan/mal hanya
boleh menyediakan layanan antar dan take away, serta dilarang menerima makan di
tempat. 9) Kegiatan konstruksi di tempat konstruksi dan lokasi proyek boleh
11. 11
beroperasi 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 10) Tempat
ibadah, yakni masjid, musala, gereja, pura, vihara, kelenteng, dan tempat umum
lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah ditutup sementara. 11) Fasilitas
umum yang mencakup area publik, taman umum, tempat wisata, atau area publik
lainnya ditutup. 12) Kegiatan seni/budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan
(lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial) ditutup sementara. 13)
Penumpang kendaraan umum, angkutan massal, taksi konvensional dan online, serta
kendaraan sewa dibatasi maksimal 70 persen dengan menerapkan protokol kesehatan
yang ketat. 14) Resepsi pernikahan maksimal dihadiri 30 orang dengan menerapkan
protokol kesehatan yang ketat dan tidak menyediakan makan di tempat resepsi.
Penyediaan makanan hanya boleh dalam tempat tertutup untuk dibawah pulang. 15)
Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi jarak jauh (pesawat, bus,
dan kereta api) harus menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama, serta tes PCR
H-2 untuk pesawat dan antigen H-1 untuk transportasi jarak jauh lainnya. 16) Masker
tetap dipakai saat melakukan kegiatan di luar rumah. Tidak diizinkan memakai face
shield tanpa masker. Nampaknya kebijakan PSBB belum mampu mengendalikan
jumlah pesebaran kasus COVID19. Hal ini terlihat dari jumlah kasus COVID-19 yang
terus bertambah setiap harinya. Analisis sementara bahwa masyarakat Indonesia pada
umumnya masih belum paham bahkan acuh terhadap dampak dari virus Corona.
Disisi lain tentunya ada faktor ekonomi yang menjadikan masyarakat terpaksa tetap
beraktifitas di luar rumah.
Melihat situasi ini, percepatan penanganan COVID-19 harus dilakukan secara
menyeluruh dan melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi. Peran perguruan
tinggi bisa dijadikan sebagai ujung tombak dalam peranannya untuk
mensosialisasikan penanganan COVID-19 kepada masyarakat. Sebagai perguruan
tinggi yang ada di Provinsi Jawa Timur, maka Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
(UNUSIDA) terpanggil untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan
COVID-19 yang sedang mewabah di masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ada di lingkungan UNUSIDA
merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Sinergi Pemulihan Ekonomi dan
Gaya Hidup di Masa Pandemi untuk percepatan penanggulangan COVID-19
sekaligus pemulihan kehidupan kenormalan baru. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
12. 12
(KKN) Tematik merupakan kegiatan yang terjadwal secara akademik di Universitas
Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
Oleh karena itu, sinergi pemulihan ekonomi dan gaya hidup di masa pandemi,
merupakan ikhtiar percepatan penanggulangan COVID-19 dan adaptasi penyesuaian
gaya hidup dalam konteks new normal sangat strategis jika dilakukan melalui
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. KKN Tematik merupakan salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara
interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tri dharma
perguruan tinggi.
Program pengabdian kepada masyarakat dipandang oleh Universitas
Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sebagai program yang wajib dilaksanakan,
baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip:
(1) kompetensi akademik; (2) kewirausahaan; dan (3) professional; sehingga dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan
sinergis dalam pemberdayaan masyarakat.
KKN Tematik adalah program KKN Tematik dengan fokus yang spesifik
dengan ciri: (1) relevan dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat;
(2) relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan (3) relevan dengan visi, misi, renstra,
kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki UNUSIDA. Program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik ini didasarkan kepada prinsip- prinsip pendidikan, yaitu Ing Ngarso
Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani.
1.3 Tujuan
1. Untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama
Sidoarjo dalam mendorong percepatan pencegahan penularan pandemic Covid-
19;
2. Untuk bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam rangka percepatan
pemulihan ekonomi sekaligus beradapatasi dengan gaya hidup di masa pandemi;
3. Untuk memberikan pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo pada masa pandemi Covid-19;
13. 13
4. Untuk mendorong sikap (tanggap aksi) mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama
Sidoarjo dalam menangani berbagai problematika yang dihadapi masyarakat,
khususnya Pandemi Covid-19;
5. Untuk mendukung dan menguatkan program pemberdayaan masyarakat secara
umum dan program penangganggulangan pencegahan Covid-19, sekaligus
pemulihan ekonomi secara khusus;
6. Untuk mensinergikan potensi dan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dengan
pengetahuan dan realita yang sedang dihadapi masyarakat, khususnya pandemi
Covid- 19.
1.4 Manfaat
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
dengan tema “Sinergi Pemulihan Ekonomi dan Gaya Hidup di Masa Pandemi” yang
dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan dalam penanggulangan pandemi
dikategorikan menjadi kondisi pra-bencana (situasi tidak terjadi bencana), kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rekonstruksi pasca bencana, yakni
pemulihan ekonomi dan adaptasi hidup di tengah pandemi. Sebagai program
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa program ini bertujuan untuk
melatih mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
(IPTEKSBUD) yang diperoleh dari bangku perkuliahan untuk diterapkan dalam
memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat sesuai dengan keadaan
lingkungan sekitar. Yang kedua dimaksudkan untuk melatih dan mengembangkan
soft skills dan karakter mahasiswa dalam memahami kondisi masyarakat guna
menumbuhkan rasa empati terhadap masyarakat.
Bagi masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini akan sangat
bermanfaat guna menjalankan kehidupan baru yang saat ini sedang diterapkan oleh
pemerintah pusat. Dengan adanya edukasi Covid-19 beserta pencegahannya,
masyarakat dapat menjadi lebih peduli dengan kehidupan dirinya dan orang lain.
Bagi sivitas akademik, Kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN) ini dapat
menyatukan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dengan masyarakat
sebagai bagian dari sosialisasi dan promosi yang efektif untuk meningkatkan anime
15. 15
BAB II
PROFIL LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2.1 Kondisi Geografis
Gambar 2.1 Kantor Kelurahan Sekardangan
Kelurahan Sekardangan adalah sebuah kelurahan di kecamatan Sidoarjo,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Secara geografis kelurahan Sekardangan
memiliki luas wilayah 746,23 ha. Kelurahan Sekardangan berada pada koordinat
7,4639 Garis Lintang Selatan dan 122,7219 Garis Bujur. Jarak tempuh dari Kelurahan
Sekardangan ke ibu Kota Kecamatan sejauh 2 Km, ke Ibu Kota Kabupaten sejauh 2
Km dan ke Ibu Kota Povinsi sejauh 30 Km. Kelurahan Sekardangan terdiri dari 3
dusun, yaitu: dusun pecantingan, dusun sekardangan, dan dusun plipir. Adapun batas
wilayah kelurahan Sekardangan, Sidoarjo sebagai berikut:
Sebelah Utara Kelurahan Bulu Sidokare
Sebelah Selatan Desa Bligo/Larangan
Sebelah Timur Kelurahan Gebang
Sebelah Barat Kelurahan Celep
Tabel 2.1 Batas wilayah Kelurahan Sekardangan
Sesuai dengan data dari Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK)
kelurahan Sekardangan tertidi dari 31 Rukun Tetangga (RT) yang tergabung sebanyak
8 Rukun Warga (RW)
16. 16
2.2 Kondisi Demografis
Secara Demografis, keluraha Sekardangan, kecamatan Sidoarjo merupakan
pemukiman yang cukup padat dengan jumlah penduduk kurang lebih 6.995 jiwa yang
terdiri dari 3.475 jiwa berjenis kelamin laki – laki dan sebanyak 3.520 jiwa berjenis
kelamin perempuan. Kelurahan sekardangan memiliki beragam etnis yang ada,
seperti: Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Ambon. Berikut potensi sumber daya
manusia yang ada di desa Sambibulu:
a. Data Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu pendorong dalam kemajuan peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat Kelurahan Sekardangan. Klasifikasi data
ini diperoleh dari administrasi Kelurahan Sekardangan sebagai data yang
akurat dan valid pada tahun 2019.
Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group 120 orang 120 orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 774 orang 735 orang
Total 894 orang 855 orang
Total Keseluruhan 1749 orang
Tabel 2.2 Tabel tingkat pendidikan
b. Data Mata Pencaharian Pokok
Sebagaian besar penduduk Kelurahan Sekardangan bermata pencaharian
di bidang industri rumah tangga. Industri rumah tangga yang terkenal di
Kelurahan sekardangan adalah Industri Pabrik Petis dan Pengrajin Batik
Sekardangan. Berikut data mata pencaharian masyarakat Kelurahan
Sekardangan yang bersumber dari data kepemilikan oleh pemerintahan
kelurahan:
No. Mata Pencarian Pokok Laki-laki Perempuan
1 Petani 45 orang 31 orang
2 Buruh Tani 12 orang 21 orang
3 Pegawai Negeri Sipil 290 orang 82 orang
4 Peternak 8 orang 0 orang
17. 17
5 Ahli Pengobatan Alternatif 0 orang 0 orang
6 TNI 45 orang 0 orang
7 POLRI 10 orang 6 orang
8 Pengusaha kecil, menengah dan besar 20 orang 0 orang
9 Pedagang Keliling 6 orang 3 orang
10 Pengacara 6 orang 0 orang
11 Notaris 9 orang 43 orang
12 Karyawan Perusahaan Swasta 50 orang 42 orang
13 Pernawirawan/Pensiunan 36 orang 4 orang
14 Pengrajinan industri rumah tangga
lainnya
706 orang 704 orang
Jumlah Total Penduduk 2.179 orang
Tabel 2.3 Tabel mata pencaharian pokok
c. Data Agama/Aliran Kepercayaan
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 6.995 jiwa, Kelurahan
Sekardangan terbagi menjadi beberapa aliran kepercaaan yang dianut oleh
warganya. Namun demikian mayoritas warga masyarakat beragama Muslim.
Berikut Data Agama/Aliran kepercayaan yang dianut oleh warga masyarakat
setempat:
Agama Laki-laki Perempuan
Islam 3112 orang 3126 orang
Kristen 210 orang 302 orang
Katholik 102 orang 40 orang
Hindu 20 orang 19 orang
Budha 31 orang 33 orang
Konghucu 0 orang 0 orang
Kepercayaan Kepada Tuhan YME 0 orang 0 orang
Jumlah 3.475 orang 3.520 orang
Tabel 2.4 Tabel data agama/aliran kepercayaan
d. Data Kualitas Angkatan Kerja
18. 18
Berikut merupakan data konkrit klasifikasi angkatan kerja yang diperoleh dari
data pemerintahan Kelurahan Sekardangan:
Angkatan Kerja Laki-laki Perempuan
Penduduk usia 18-56 tahun yang buta
aksara dan huruf/angka latin
12 orang 23 orang
Penduduk usia 18-56 tahun yang tidak
tamat SD
79 orang 85 orang
Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SD 201 orang 250 orang
Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat
SLTP
420 orang 450 orang
Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat
SLTA
552 orang 471 orang
Penduduk usia 18-56 tahun yang yang
tamat Pergutuan tinggi
310 orang 312 orang
Jumlah 1.574 orang 1.591 orang
Tabel 2.5 Tabel angkatan kerja
2.3 Kondisi Desa/Kelurahan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai pengabdian diri kepada masyarakat yang
terjun secara langsung bermula dari observasi wilayah sebelum tampil di depan
masyarakat luas, tahapan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam
segi kultur sosial, struktur pemerintahan, ekonomi, dan keagamaan. Dengan jumlah
penduduk sebanyak 6.995 jiwa memiliki luas wilayah 746,32 ha yang terdiri dari
berbagai klasifikasi usia, pendidikan, mata pecaharian, etnis budaya, serta aliran
kepercayaan yang telah disebutkan diatas. Selain mayoritas bermata pencaharian di
bidang industri rumah tangga, kelurahan Sekardangan memiliki beberapa potensi
desa, berikut beberapa kondisi potensi desa yang ada:
2.3.1 Kuliner
Kelurahan Sekardangan sangat terkenal akan petis udangnya.
Kerajinan petis sudah ada sejak than 1960-an. Menurut H. Tobroni, bisnis
petis ini termasuk bisnis warisan yang dimana saat ini para pengusaha
adalah generasi kedua dari industri rumah tangga petis udang di
19. 19
Kelurahan Sekardangan. Bahan baku dari petis ini yaitu kepala udang
yang dihaluskan dengan mesin giling bertenaga diesel. Saat ini ada 8
pengusaha petis yang memproduksi rata-rata tiga sampai 7 kwintal petis
perharinya. Untuk menghasilkan 4,5 kwintal petis dibutuhkan 1,2 ton
kepala udang. Proses pembuatan petis membutuhkan waktu 24 jam
dimulai dari merebus kepala udang, penggilingan, pemerasan, dan
pemasakan air perasan hingga menjadi kaldu. Wilayah pemasaran petis
sekardangan mencakup beberapa kota seperti Surabaya, Mojokerjo,
Malang, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Mojosari, dan DKI Jakarta.
Gambar 2.2 Proses pembuatan petis udang Sekardangan
2.3.2 Kerajinan
Sekitar tahun 1960-an, kelurahan Sekardangan menjadi salah satu
sentra batik tulis di Sidaorjo. Batik tulis Sekardangan merupakan salah
satu pusat perbatikan yang sudah lama ada di Sidoarjo selain di Jetis dan
Kenogo. Batik Sekardangan terletak di Jalan Wahidin III kelurahan
Sekardangan Kabupaten Sidoarjo. Batik Sekardangan dikenal masyarakat
sebagai batik halus dan mahal. Motif mahkota adalah salah satu motif khas
batik Sekardangan yang sudah dipatenkan oleh pemerintah daerah. Motif
mahkota dibuat oleh perajin batik Sekardangan dengan perubahan bentuk
motif maupun pola susun motif yang dibuat dari masa ke masa.
Perwujudan batik motif Mahkota Sekardangan terinspirasi oleh alam
sekitar seperti, flora, fauna, alam benda dan pemandangan. motif Mahkota
pada batik Sekardangan meliputi motif utama, motif tambahan/pelengkap,
isen-isen motif dan warna. Makna filosofi batik motif Mahkota adalah
20. 20
sesuatu yang sangat tinggi dan mulia, sesuatu untuk mencapai
keseimbangan atau harapan untuk dapat menjaga hubungan baik dengan
semua yang di ciptakan pencipta-Nya.
Gambar 2.3 Motif batik mahkota Sekardangan
2.3.3 Infrastruktur
Kelurahan Sekardangan terdapat beberapa infrastruktur, sarana
dan prasarana umum. Sarana pendidikan formal yang berada di Kelurahan
Sekardangan seperti, TK Dharma Wanita Persatuan, TK Negeri Pembina,
SDI Wahid Hasyim, SDN Sekardangan Sidoarjo, SMA Negeri 3 Sidoarjo,
SMK Telkom Sidoarjo, dan SMA Unggala Sidaorjo. Selain itu, ada juga
sarana pendidikan non formal seperti Ibtidaiyah dan sarana ibadah.
Gambar 2.4 TK Dharma Wanita Persatuan
21. 21
Gambar 2.5 TK Negeri Pembina
Gambar 2.6 SDI Wahid Hasyim
Gambar 2.7 SDN Sekardangan Sidoarjo
22. 22
Gambar 2.8 SMA Negeri 3 Sidoarjo
Gambar 2.9 SMA Telkom Sidoarjo
Gambar 2.10 SMA Unggala Sidoarjo
23. 23
BAB III
PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
3.1 Jenis Program
Mengingat Kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN) kini berbeda dengan yang
sebelumnya, dengan segala keterbatasan ruang gerak dimasa pandemi yang juga sesuai
dengan tema besar yang telah diusung yakni “Sinergi Pemulihan Ekonomi dan Gaya
Hidup di Masa Pandemi” menjadikan segala program kerja yang dilaksanakan tidak jauh
dari tema besar yang telah ditetapkan. Berikut beberapa program kerja yang dilakukan:
3.1.1 Program Vaksinasi untuk Warga Sekitar
Vaksinasi merupakan suatu pencegahan medis yang sudah tidak asing di
telinga masyarakat modern saat ini. Vaksinasi dianggap sebagai salah satu
terobosan mutakhir dalam dunia kesehatan karena bersifat prefentif dan kabarnya
banyak menyelamatkan nyawa manusia.
Hingga kini pandemi virus Corona belum juga berakhir. Guna menekan
kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin COVID-19 mulai dilakukan.
Program pemberian vaksin ini merupakan program yang dianggap paling tepat
untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit
COVID-19. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus
Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat
dan komplikasi akibat COVID-19.
3.1.2 Program Penyaluran Bantuan untuk Warga Sekitar
Hadirnya pandemi COVID-19 telah membawa perubahan terhadap dunia
dengan berbagai tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Di
Indonesia, COVID-19 telah menjangkiti lebih dari 1,3 juta orang sejak kasus
pertama diumumkan pada bulan Maret 2020. Upaya untuk menghambat
penyebaran virus COVID-19 telah menghambat kegiatan perekonomian dan
dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat.
Program penyaluran bantuan ini bertujuan untuk membantu perbaikan ekonomi
masyarakat sekitar. Bantuan yang diserahkan berupa uang tunai dan beras.
24. 24
3.1.3 Program Edukasi Digital Marketing di Era Pandemi
Semenjak wabah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, perilaku
konsumen untuk berbelanja online mengalami kenaikan. Hal ini membuat
penurunan kunjungan di toko offline. Pemerintah di beberapa daerah juga
menerapkan pembatasan jam operasional untuk mencegah penularan virus. Itulah
sebabnya mengapa sebuah bisnis perlu melakukan strategi digital marketing
selama pandemi. Program ini bermaksud untuk membantu meningkatkan
perekonomian di masyarakat Sekardangan. Dengan adanya edukasi digital
marketing masyarakat menjadi tau bagaimana cara mengatasi penurunan
pendapatan di masa pandemi.
3.1.4 Program Bimbingan Belajar bagi anak Sekolah Dasar (SD)
Sesuai dengan Surat Mendikbud No: 36362/Mpk.A/Hk/2020 Hal:
Pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan
penyebaran Covid-19. Hal ini membuat para siswa mengalami beberapa
kesulitan mulai dari gaptek (gagap teknologi), kendala internet, kendala jaringan
di beberapa daerah terpencil, susah sinyal, pembengkakan biaya kuota, kurang
paham dengan beberapa mata pelajaran yang bersifat praktek dan menghitung.
Banyak siswa menjadi kurang faham terhadap materi yang dipelajari. Program
ini bermaksud untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran. Program
bimbingan belajar dilaksanakan secara luring (tatap muka) dengan menerapkan
protokol kesehatan.
3.2 Strategi Pelaksanaan
Berikut strategi pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan program kerja yang
telah direncanakan:
1. Dilaksanakan dengan melakukan pengembangan jaringan dengan kepala kelurahan
Sekardangan dan pukesmas Sekardangan dalam melakukan kerjasama pada
program vaksinasi.
2. Penyaluran bantuan berupa uang tunai dilaksanakan dengan melakukan
pengembangan jaringan dengan Penyaluran Dana Sosial dan Kantor Pos Indonesia.
25. 25
3. Meminta data Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada kepala keluraham dan
melakukan kerjasama dengan anggota karang taruna di kelurahan Sekardangan
untuk menyebarkan pamflet “Seminar Digital Marketing”.
4. Melakukan program pendampingan siswa secara luring dengan strategi awal
menemui Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) setempat untuk mendapatkan fasilitas
mengajar.
3.3 Mitra Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dianggap sukses dan berhasil atas kerjasama oleh
berbagai pihak yang turut membantu dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan program kerja yang telah disusun. Beberapa mitra kerja yang
turut andil yakni, pemerintah kelurahan Sekardangan, ketua Rukun Warga (RW) 001,
ketua karang taruna Sekardangan, dan pemilik Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) di
RW 001.
26. 26
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSIDA
Berdaya dan hasil yang dicapai
4.1.1 Pengenalan dan Pemaparan Program Kerja
Sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
ini, sudah sepatutnya untuk melakukan perijinan terlebih dahulu dalam
melakukan kegiatan. Ini menjadi tahap awal sebelum melaksanakan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan pengenalan ini dimaksudkan
sebagai adaptasi awal dan pengenalan lingkungan sekitar. Dimulai dari
penyerahan surat pengantar dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
kepada kantor kelurahan Sekardangan pada tanggal 28 Juli 2021.
Gambar 4.1 Pengenalan dan pemaparan program kerja di kelurahan
Kemudian, dilaksanakan pengenalan lokasi kelurahan dan
sosialisasi dengan perangkat kelurahan Sekardangan guna mencari tahu
tentang persoalan yang ada di lingkungan kelurahan Sekardangan yang
bertujuan untuk mendapatkan solusi dengan tepat melalui program kerja
yang sesuai dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas.
27. 27
Gambar 4.2 Sosialisasi dengan perangkat kelurahan
Hasil dari sosialisasi dengan perangkat kelurahan Sekardangan
tersebut dijadikan sebagai gambaran umum pada saat melakukan
pemaparan program kerja dengan kepala kelurahan Sekardangan.
Pemaparan ini dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2021 dengan melakukan
pengenalan terlebih dahulu. Dari gambaran umum program kerja yang
diusung sesuai dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan masyarakat sekitar. Tidak sampai disini,
sebagai pengenalan awal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, pada
hari Selasa tanggal 3 Agustus 2021 melakukan perijinan pengiriman surat
melakukan kegiatan kepada Ketua Rukun Warga (RW) 001 dusun
Sekardangan dan ketua karang taruna kelurahan sekardangan sekaligus
melakukan pembahasan program kerja yang akan dilaksanakan.
Gambar 4.3 Pengenalan dan pemaparan program kerja di RW
28. 28
Gambar 4.4 Pengenalan dan pemaparan program kerja di karang
taruna
4.1.2 Program Vaksinasi untuk Warga Sekitar
Sesuai dengan rekomendasi dari kepala kelurahan Sekardangan
program kerja vaksinasi akan disinkronkan dengan kegiatan vaksinasi di
kelurahan Sekardangan. Kegiatan vaksinasi dilakukan sebanyak 2 kali di
bulan Agustus. Vaksinasi pertama dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus
2021. Vaksinasi ini diikuti sekitar 150 peserta. Dalam kegiatan vaksinasi
ini KKN Unusida membantu di bidang administrasi. Kegiatan yang
dilakukan yakni, memanggil peserta vaksinasi untuk melakukan cek suhu
dan tekanan darah, mensinkronkan data peserta vaksinasi, dan membuat
sertifikat vaksinasi.
Gambar 4.5 Proses vaksinasi pertama
29. 29
Tidak jauh berbeda dengan vaksinasi pertama, vaksinasi kedua
dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2021. Kegiatan vaksinasi dimulai
dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Dalam pelaksanaan
vaksinasi kedua ini, ada sekitar 25 peserta yang tidak hadir.
Gambar 4.6 Proses vaksinasi kedua
4.1.3 Program Penyaluran Bantuan untuk Warga Sekitar
Program penyaluran Bantuan Setor Tunai (BST) ini dilaksanakan
tiga kali di bulan Agustus. Program ini dilaksanakan di kantor kelurahan
Sekardangan. Penyaluran BST pertama dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 4 Agustus 2021. Program ini bekerjasama dengan Dana Sosial
(DanSos) dan Pos Indonesia. BST yang pertama berupa uang tunai sebesar
Rp. 300.000 dan beras seberat 5kg. Ada 101 penduduk Sekardangan yang
menerima bantuan ini.
Gambar 4.7 Proses penyaluran BST pertama
30. 30
sama halnya dengan penyaluran BST pertama, penyaluran BST
kedua dan ketiga tetap dilaksanakan di kantor kelurahan Sekardangan.
Penyaluran BST kedua dilaksanakan di keesokan harinya yakni tanggal 5
Agustus 2021 sedangkan BST ketiga dilaksanakan pada tanggal 27
Agustus 2021. Pada program ini KKN Unusida bergerak dalam bidang
administrasi dan pengelolahan seperti memanggil penerima BST,
mengurus serah-terima uang tunai dan beras, dan mengkondisikan
keadaan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Gambar 4.8 Proses penyaluran BST kedua
Gambar 4.9 Proses penyaluran BST ketiga
4.1.4 Program Edukasi Digital Marketing di Era Pandemi
Dengan mengangkat tema “Sinergi Pemulihan Ekonomi dan Gaya
Hidup di Masa Pandemi” dan melihat kondisi Unit Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Sekardangan, KKN Unusida memutuskan untuk membuat
31. 31
program kerja berupa Seminar Digital Marketing. Program ini dapat
menjadi motivasi untuk meningkatkan efektifitas UMKM sekaligus
membantu meningkatkan perekonomian khususnya pada masyarakat
Sekardangan dan menambah wawasan masyarakat seperti memiliki
pengetahuan bagaimana cara mengatasi penurunan pendapatan di masa
pandemi. Pelaksanaan program ini dimulai dengan mengumpulkan data
UMKM Sekardangan. Kemudian menemui M. Zakariah Dimas, S.Kom
selaku selaku Owner HAHA Leather untuk meminta bantuan agar menjadi
pemateri dalam acara Seminar Digital Marketing ini.
Gambar 4.10 Pamflet Seminar Digital Marketing
Program seminar digital marketing dilaksanakan secara daring
melalui Zoom Meeting pada hari minggu, 22 Agustus 2021. Program ini
bekerja sama dengan karang taruna untuk turut membantu kelancaran
wabinar ini. Dalam webinar ini membahas terkait digital marketing
sebagai salah satu upaya meningkatakan ekonomi di masa pandemi. Selain
itu, dalam webinar ini mempraktikan tahap-tahap dan teknik digital
marketing untuk pemula.
Gambar 4.11 Kegiatan Webinar Digital Marketing
32. 32
4.1.5 Program Bimbingan Belajar bagi anak Sekolah Dasar (SD)
Program bimbingan belajar ini dilatar belakangi oleh kesulitan
siswa menyerap materi pelajaran saat pandemi. Program ini bekerjasama
dengan Saudari Indah selaku pemilik Lembaga Bimbingan Belajar (LBB)
di Rukun Warga (RW) 001 Kelurahan Sekardangan. Dalam
pelaksanaanya dilakukan secara luring (tatap muka) dengan menerapkan
protokol kesehatan.
Program bimbingan belajar ini dimulai dari tanggal 16 Agustus
2021 sampai 30 Agustus 2021 setiap hari Senin, Rabu, dan Jum’at.
Program ini dilaksanakan dua waktu di setiap harinya yakni pukul 09.00
WIB dan 19.00 WIB. Sasaran program ini yaitu siswa Sekolah Dasar (SD)
kelas 1 s/d 6 yang berjumlah 15 anak. Dapat dilihat dari antusias siswa
yang datang, program ini sangat membantu siswa sekolah dasar dalam
memahami mata pelajaran yang tidak dimengerti.
Gambar 4.12 Proses bimbingan belajar
4.2 Kendala-kendala yang dihadapi
4.2.1 Program Vaksinasi untuk Warga Sekitar
1. Terbatasnya jumlah kuota yang diberikan kelurahan pada tiap RW
2. Masyarakat terkesan acuh terhadap menjaga kesehatan sebelum
vaksinasi, seperti terlalu banyak minum kopi, bergadang dan
sebagainya. Hal ini menyebabkan tekanan darah meningkat sehingga
pihak kesehatan tidak memberi izin vaksinasi.
33. 33
3. Banyaknya masyarakat yang sudah terdaftar namun tidak hadir saat
vaksinasi. Menyebabkan vaksinasi tidak terserap secara merata kepada
masyarakat.
4.2.2 Program Penyaluran Bantuan untuk Warga Sekitar
Kedatangan yang tidak tepat waktu dari Pihak pemberi bantuan
sehingga membuat masyarakat menunggu.
4.2.3 Program Edukasi Digital Marketing di Era Pandemi
Kurangnya antusias warga dengan kegiatan webinar dengan
beberapa alasan seperti kesibukan dalam bekerja, tidak dapat
menggunakan handphone, tidak memiliki kuota yang cukup dan
sebagainya.
4.2.4 Program Bimbingan Belajar untuk Siswa Sekolah Dasar (SD)
Tidak konsistennya Mahasiswa KKN dalam menjalankan
program ini
4.3 Alternatif Pemecahan Masalah/Kendala yang dihadapi
Adanya kendala yang di hadapi menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja
dalam melaksanakan program kerja. Untuk mengatasi kendala tersebut ada baiknya
mencari alternatif pemecahan masalah/ solusi dari kendala yang dihadapi. Adapun
pemecahan masalah/ solusi yang di sarankan, antara lain:
4.3.1 Program Vaksinasi untuk Warga Sekitar
1. Memberi edukasi terkait menjaga kesehatan sebelum vaksinasi seperti
apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum vaksinasi
2. Pemerintah desa dapat mencari pengganti atau menyebarkan informasi
kuota vaksin jika yang telah terdaftar tidak hadir saat vaksinasi
berlangsung
4.3.2 Program Penyaluran Bantuan untuk Warga Sekitar
Pihak pemberi bantuan dapat mengusahakan dapat tepat waktu
sesuai dengan jam yang telah disepakati.
34. 34
4.3.3 Program Edukasi Digital Marketing di Era Pandemi
Agar masyarakat memiliki antusias terhadap program ini,
mahasiswa KKN dapat melakukan sosialisasi mengenai webinar kepada
masyarakat Sekardangan.
4.3.4 Program Bimbingan Belajar untuk Siswa Sekolah Dasar (SD)
Mahasiswa KKN dapat lebih konsistem dalam keputusan yang
diambil. Program ini dibuat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Sudah seharusnya mahasiswa bersikap baik karena membawa nama kampus.
35. 35
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, yang bertempat di Kelurahan
Sekardangan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo yang berlangsung dari
tanggal 01 Agustus 2021 sampai 31 Agustus 2021. Berdasarkan program kerja
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ang telah dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi
lingkungan yang ada, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan
yang diterapkan secra langsung berdasarkan dengan kondisi lingkungan sekitar.
2. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat membentuk
mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan yang ada dan
dapat memahami bagaimana hidup bermasyarakat. Selain itu, dapat membentuk
kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya
serta membentuk jiwa kepemimpinan.
3. Seluruh program KKN yang telah terencana dapat berjalan dengan baik
meskipun masih terdapat beberapa kendala.
4. Saling bekerja sama dalam berbagai hal khususnya dalam meningkatkan
wawasan antara ilmu kemasyarakatan yang tidak dapat diberikan di bangku
perkuliahan dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh masyarakat dan
selanjutnya diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
5.2 Saran-saran
Salah satu upaya dalam membantu desa yang makmur ialah dengan cara
mensejahterahkan warganya. Dibuktikan dengan banyaknya warga masyarakat
yang mampu membuka beberapa lapangan pekerjaan sebagai peningkatan
perekonomian masyarakatnya. Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta
36. 36
pertisipasi demi meningkatkan mutu dan kualitas semua pihak terutama warga
masyrakat. Berikut beberapa saran yang diberikan antara lain:
1. Bagi Masyarakat
a. Tetap berkomitmen untuk menjaga solidaritas antar sesama warga
masyarakat.
b. Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami harapkan untuk
melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama. Agar masyarakat
menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN dapat memberikan
sumbangan pemikiran dan tenaga.
2. Bagi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Selanjutnya
c. Sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya menanamkan rasa
tanggung jawab, rendah hati dan saling menghargai serta menghormati,
menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan selalu bekerja sama yang baik.
d. Menanamkan kesadaran diri untuk menumbuhkan taraf hidup melalui
peningkatan mutu dan kualitas melalui pengembangan masyarakat sekitar.
e. Menjaga nama baik almamater yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
f. Membuat program — program KKN yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa baik dari segi akademik maupun biaya serta sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan masyarakat yang ada dilokasi KKN.
3. Bagi Universitas
a. Dalam mengelola program KKN, pihak LPPM hendaknya memberikan
informasi yang jelas baik kepada mahasiswa, DPL, pihak universitas
maupun pihak Masyarakat agar dalam pelaksanaan KKN tidak terjadi
kesalahan komunikasi.
b. Dalam pelaksanaan pembekalan KKN, diharapkan pihak LPPM dapat
menambahkan lebih banyak pelatihan-pelatihan yang bersifat
pemberdayaan bagi masyarakat.
Demikian laporan akhir program kerja ini dibuat sebagai kerangka acuan
dan gambaran singkat mengenai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Unversitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang bertema “Sinergi Pemulihan Ekonomi
Dan Gaya Hidup dimasa Pandemi”. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang
37. 37
muncul dalam masyarakat. Kepada semua pihak yang telah ikut membantu pada
suksesnya pelaksanaan kegiatan ini diucapkan terima kasih atas partisipasinya.
Semoga segala bantuan dan amal usaha dari pihak yang peduli dan bersimpati
terhadap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bernilai ibadah kepada Allah
SWT.