ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 3 2013
1. QUARTERLY Quarter
2013
3rd
REPORT
page page page pageEducation
Women
Empowerment Entrepreneurship
Compassionate
Relief
ASBI Hosts Open House (X)SML Supports Women
Empowerment through Fashion
MEKAR Entrepreneur Network
Participates in AOTE 2013
BAK Commemorates Ramadan
10 29 31 32Putera Sampoerna Foundation
Sampoerna Strategic Square, North Tower 27th
floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 45 Jakarta 12930, Indonesia
T. +62 21 577 2340 F. +62 21 577 2341
E. info@sampoernafoundation.org
W. www.sampoernafoundation.org
@psfoundation
Sampoerna Foundation
Siswa Bangsa
Education Ecosystem
In a world that grows increasingly smaller and borderless, Putera Sampoerna Foundation
counts itself among those seeking to put the nation on equal footing with all the other
global citizens.
It strives to do so by implementing its Siswa Bangsa Education Ecosystem (SBEE), a unique
multi-entry, multi-exit education and career pathway.
It believes that the key to “Economic Progress Through Social Transformation” lies within
the heart of the SBEE -- an ecosytem comprising Akademi Siswa Bangsa Internasional,
a preparatory boarding high school; Universitas Siswa Bangsa Internasional, a think local -
grow global university; and Koperasi Siswa Bangsa, a professional student-owned cooperative
that makes it all possible.
Your Pathway to Leadership. Find out more from our websites.
Education: Changing Lives
A Putera Sampoerna Foundation Initiative
www.asbi.sch.id www.usbi.ac.id www.siswabangsa.org
2. Message from The Managing Director
Sambutan dari Direktur Pelaksana
Main Story
Indonesia Fails to Harness Its Management Potential
Indonesia Gagal Memanfaatkan Potensi Manajemen
3
4
Make A Difference
Sampoerna School of Education Responds to Challenging Needs
of Teachers
Sampoerna School of Education Menjawab Tantangan Kebutuhan
akan Guru
6
The Four Pillars8
Women Empowerment
(X)SML Supports Women Empowerment through Fashion
(X)SML Mendukung Pemberdayaan Wanita Melalui Adi Busana
28
30
31
38
33
42
46
48
50
Education
ASBI Hosts New Students Orientation
ASBI Mengadakan Orientasi Siswa Baru
10
Entrepreneurship
MEKAR Entrepreneur Network Participates in AOTE 2013
MEKAR Entrepreneur Network Berpartisipasi di AOTE 2013
Compassionate Relief
BAK Commemorates Ramadan
BAK Merayakan Ramadan
Gallery
Our Synergy
New Partners
Friends of PSF
Our Partners
Financial Highlights
Designed by:
FULLFILL ARTPLICATION
TABLE OF CONTENTS MESSAGE FROM THE MANAGING DIRECTOR
Cover photographed by:
Putera Sampoerna Foundation
Putera Sampoerna Foundation (PSF) was founded in 2001 as
a philanthropic organization that granted scholarships to
underprivileged youth. Since then, it has expanded its programs
to include initiatives that improve the quality of education
in Indonesia, carrying out programs for school and teacher
development, and student financing for higher education.
In 2010, PSF transitioned into a social business institution to
attain sustainability and tap a wider spectrum of recipients.
More initiatives were directed towards a more viable and
internationally competitive Indonesia. The four pillars philosophy
represents a natural progression of PSF’s commitment to scale
up economic progress through social transformation. And with
its partners, PSF will be able to build the foundation for a
dynamic, peaceful, and prosperous Indonesia.
PSF is the first non-profit organization to receive the ISO
9001:2008 certificate for standardized quality management
systems, a reflection of its strive to excellence, professionalism
and transparency.
Upholding Our Pathway to
Leadership beyond Education
Menegakkan Jalur Kepemimpinan
Melalui Pendidikan
Putera Sampoerna Foundation (PSF) didirikan pada tahun
2001 sebagai organisasi filantropi yang memberikan beasiswa
kepada remaja kurang mampu. Kemudian, berbagai program
dikembangkan, termasuk inisiatif untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia, melaksanakan berbagai program untuk
pengembangan kualitas pengajar dan sekolah, dan pembiayaan
bagi siswa di pendidikan yang lebih tinggi.
Di tahun 2010, PSF bertransformasi menjadi institusi bisnis sosial
untuk menggapai sistem berkelanjutan dan meraih cakupan
calon penerima yang lebih luas. Berbagai inisiatif semakin terarah
pada Indonesia yang lebih layak dan berdaya saing internasional.
Filosofi empat pilar mewakili perkembangan alami komitmen PSF
untuk meningkatkan kemajuan ekonomi melalui transformasi
sosial. Dengan para mitra, PSF mampu membangun fondasi untuk
Indonesia dinamis, aman dan sejahtera.
PSF adalah organisasi nirlaba pertama yang menerima sertifikat
ISO 9001:2008 untuk standarisasi sistem manajemen mutu,
sebuah cerminan perjuangan untuk keunggulan, profesionalisme
dan transparansi.
Bekerja Menuju
Transformasi Sosial
Dinamika ekonomi Indonesia menjadikan
transformasi sosial sebagai suatu kewajiban. Salah
satu yang perlu disorot adalah pendidikan mengingat
perannya dalam kehidupan setiap orang. Pendidikan
mengiringi perubahan seseorang sehingga ia mampu
meraih cita-citanya.
Sayangnya, kita harus mengakui bahwa masyarakat
Indonesia belum menuntaskan masalah kesejahteraan
dan ekonomi. Situasi sulit ini membuat masyarakat
Indonesia terpaksa menelantarkan pendidikan.
Krisis ekonomi dan masalah kesejahteraan tidak
dapat diperbaiki secepat kilat. Karenanya, Putera
Sampoerna Foundation (PSF) semakin gigih dalam
menjawab tantangan tersebut. Kami berada pada
posisi yang unik untuk berperan aktif menangani
berbagai perubahan dan isu sosial yang ada.
Satu langkah yang kami tempuh adalah mendukung
penuh pengembangan tenaga pengajar dan
lingkungan pembelajaran sehingga para talenta
muda yang siap memimpin bangsa melalui Putera
Sampoerna Foundation School Development
Outreach (PSF-SDO) dapat tercipta.
Tentu masih banyak yang harus kita lakukan bersama
untuk mencapai transformasi sosial. Namun saya
yakin bahwa kita siap dan dapat meraih tujuan
tersebut. Bersama, kita dapat melakukan sesuatu
yang berharga demi membangun masa depan
Indonesia yang lebih baik.
Working towards
Social Transformation
Nenny Soemawinata
Managing Director
Economic dynamism in Indonesia tells us that social
transformation is a must. One of the highlights should
be education as it plays a crucial role in everyone’s
life. Education can change someone’s fate, allowing
the person to achieve what he or she aspires.
Sadly, we must admit that the Indonesian society still
faces welfare and economic problems from day to day.
This situation causes them to overlook the important
factor to achieve a better future -- education.
Economic crisis and welfare issues cannot be
addressed instantly. Putera Sampoerna Foundation
(PSF) is more driven to face the challenges. PSF is in a
unique position to take a proactive role to deal with
the changes and social issues we currently experience.
One of the steps we take is to fully support the
development of educators and learning environment
in order to nurture young talents capable to be
national leaders through the PSF School Development
Outreach (PSF-SDO).
There is still much homework for us in light of social
transformation. Nevertheless, I am confident that we
are ready and able to achieve those goals. Together, we
can carry out this noble work to build a better future
for Indonesia.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
02 03
3. Source: www.thejakartapost.com
“Making future talent
development a priority.”
(Karen Cariss, CEO PageUp
People)
MAIN STORY
Indonesia Belum
Mengembangkan
Manajemen Secara
Maksimal
Oleh Anushka Shahjahan, Jakarta Globe
Indonesia sedang menuju ekonomi US$ 1 triliun,
tetapi permintaan besar terhadap SDM berkualitas
tinggi akibat pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi
yang cepat belum dapat dipenuhi meskipun sudah
diperingatkan oleh perusahaan rekrutmen setempat.
Sebuah penelitian terbaru tentang pasar tenaga kerja
Indonesia yang dilakukan oleh Boston Consulting
Group menunjukkan bahwa negara ini memiliki
hambatan dalam memenuhi kebutuhan manajer level
menengah.
Penelitian tersebut memperkirakan bahwa pada tahun
2020 Indonesia akan kekurangan 40 hingga 60 persen
manajer level menengah dan 55 persen petugas
administrasi terampil atau manajerial yang dibutuhkan
untuk mengisi posisi yang ada dibandingkan dengan
kebutuhan saat ini sebesar 36 persen.
Saat ini, sektor swasta, khususnya perusahaan
multinasional, memegang peranan penting dalam
upaya mengisi kesenjangan tersebut.
Menurut para pakar, meskipun saat tidak ada solusi
yang cepat untuk mengatasi hal tersebut, ada dua isu
yang harus ditindaklanjuti dengan segera. Pertama
adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan
Indonesia Fails
to Harness Its
Management Potential
By Anushka Shahjahan, Jakarta Globe
Indonesia is moving toward a US$ 1 trillion economy,
but the rapid economic growth and industrialization
has created a huge demand for high-quality human
capital which the country is currently unable to meet,
a regional recruitment firm has warned.
A recent Boston Consulting Group study on the
Indonesian labor market demonstrated the challenge
of meeting the significant gap in middle management
within the country.
It projects that by 2020, Indonesia will lack between
40 and 60 percent of the middle management required
to fill existing positions and 55 percent of that will
be higher-skilled administrative or managerial jobs
compared to the 36 percent today.
Currently, private-sector, especially multinational
companies, are playing a leading role in efforts to
enable Indonesians to fill the talent gap.
While there are no quick solutions in filling this
talent gap, two issues need to be addressed, experts
have said. The first is how to boost the quality of
education in Indonesia, and the other is enhancing
the accessibility of jobs to Indonesians across the
country’s 33 provinces.
di Indonesia, dan yang kedua adalah menambah akses
pekerjaan untuk masyarakat Indonesia di seluruh 33
provinsi.
Sistem pendidikan Indonesia telah dikritik akibat
kegagalannya dalam menghasilkan pelajar yang
mampu bersaing secara global. Program for the
International Student Assessment (PISA) tahun
2009 memposisikan kompetensi pelajar Indonesia di
bawah standar negara-negara anggota Organization
of Economic Cooperation and Development
(OECD) berdasarkan tiga keterampilan, yaitu sains,
matematika, dan membaca.
Pendidikan memang menjadi kuncinya, tetapi
meningkatkan kualitasnya merupakan tantangan
tersendiri.
Pemerintah telah merombak kurikulum sekolah dengan
memfokuskan pada pelajaran agama, nasionalisme,
dan bahasa Indonesia dan mengesampingkan sains
dan bahasa Inggris. Hal tersebut menimbulkan
kekhawatiran bahwa masyarakat Indonesia akan
semakin tidak kompetitif di ranah global.
“Tidak ada perbaikan kilat dan ajaib, tetapi dengan
memprioritaskan pengembangan talenta masa depan,
Indonesia akan menutup kesenjangan tersebut
dan meraih sukses sebagaimana mestinya secara
perlahan,” ujar Karen Cariss, Chief Executive Officer
PageUp People, salah satu firma manajemen bakat
multinasional terkemuka di kawasan ini.
Indonesia’s education system has been criticized for
its failure to produce students that can compete
globally. A 2009 Program for the International
Student Assessment (PISA), which examined students’
competency based on several subjects such as science,
mathematics and reading, had ranked Indonesia
below the Organization of Economic Cooperation and
Development (OECD) average.
While education is the key, increasing its quality
comes with challenges.
The government is instituting changes to the school
curriculum, emphasizing religious studies, nationalism
and Indonesian language ahead of English language
and science, raising concerns that Indonesians will
become less globally competitive.
“There is no quick or magical fix, but by making future
talent development a priority, Indonesia will slowly
close the talent gap and achieve the success it should,”
said Karen Cariss, Chief Executive Officer of PageUp
People, one of the region’s leading multinational
talent management firms.
Source: http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesia-
fails-to-harness-its-management-potential/
Source: www.poskotanews.com
Sumber:http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesia-
fails-to-harness-its-management-potential/
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
04 05
4. MAKE A DIFFERENCE
Sampoerna School of Education Menjawab
Tantangan Kebutuhan akan Pendidik
Jakarta, 22 Agustus 2013—Sampoerna School of
Education (SSE), inisiatif Putera Sampoerna Foundation
(PSF), adalah institusi pendidikan tinggi yang bertujuan
untuk menciptakan pendidik generasi baru dengan
kompetensi mengajar berstandar internasional dan
keterampilan untuk mengembangkan generasi muda
masa depan.
Institusi yang kini menjadi Fakultas Pendidikan
Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI),
meluluskan 72 Sarjana Pendidikan yang mumpuni,
profesional, dan siap menjadi generasi baru pendidik
Indonesia. Para lulusan SSE ini memiliki kemampuan
berkomunikasi dwibahasa, yakni Bahasa Indonesia dan
Inggris, kemampuan penelitian ilmiah, keterampilan
teknologi informasi dan komunikasi, inovatif, kreatif,
dan percaya diri.
SSE didirikan untuk mencetak pendidik masa depan
yang berkualitas tinggi melalui metode-metode
inovatif dan kreatif. Upaya ini merupakan komitmen
PSF untuk menciptakan pendidik dan pemimpin
Indonesia yang berkualitas dalam menjawab
tantangan kebutuhan akan guru di Indonesia.
Seluruh mahasiswa SSE telah dipersiapkan selama
empat tahun untuk terjun langsung ke dunia kerja
melalui School Experience Program (‘Program
Praktik Lapangan’). Program ini dijalankan secara
berkelanjutan dan sejalan dengan kurikulum
pendidikan 2013 yang mengedepankan peran aktif
para anak didik dalam proses belajar-mengajar.
Proses wisuda diisi dengan sesi kata sambutan dari
Prof. Dr. M. Aman Wirakartakusumah, Rektor baru
USBI, Dr. Robert Bong, Ketua Dewan Universitas, dan
Dr. J. Rosalina Kristyanti, Dekan Fakultas Pendidikan,
USBI.
Sampoerna School of Education Responds to
Challenging Needs of Educators
Jakarta, 22 August 2013 — Sampoerna School of
Education (SSE), an initiative of Putera Sampoerna
Foundation (PSF), is a higher education institution
that aims to create new generations of educators with
international standard teaching competencies and
skills to develop future young generations.
Currently refererred to as the Faculty of Education of
Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI), SSE
graduated 72 Bachelor of Education students who
are competent, professional, and ready to become the
new generation of Indonesian educators. These SSE
graduates can communicate in both Bahasa Indonesia
and English, have scientific research capabilities, and
skills in information and communication technology.
They are also innovative, creative and confident.
SSE was established to nurture high quality future
educators through innovative and creative methods.
This is an embodiment of PSF’s commitment to create
Indonesian educators and leaders who are able to
respond to challenges and needs of teachers in
Indonesia.
All SSE students gain four years of experience
before entering into the work environment through
the School Experience Program. The program runs
continously and in line with the national curriculum
of 2013 which emphasizes the active role of students
in the teaching and learning process.
The graduation ceremony was graced with opening
speeches from a few dignitaries, including Prof. Dr. M.
Aman Wirakartakusumah, newly appointed Rector of
USBI; Dr. Robert Bong, Chair of the University Council;
and Dr. J. Rosalina Kristyanti of Dean of Faculty of
Education, USBI.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
06 07
5. THE FOUR PILLARS
EDUCATION ENTREPRENEURSHIP
In working to promote economic progress, Putera Sampoerna
Foundation (PSF) has created the Siswa Bangsa Education Ecosystem
(SBEE) to prepare and empower the youth who shape our future. SBEE
is a unique, multi-entry, multi-exit international education pathway
and personalized return path system. SBEE comprises Koperasi Siswa
Bangsa (KSB); Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI), formerly
Sampoerna Academy; and Universitas Siswa Bangsa Internasional
(USBI). PSF School Development Outreach (PSF-SDO) is another
initiative aimed to improve the quality of schools in Indonesia.
Putera Sampoerna Foundation (PSF) offers initiatives that develop
innovative entrepreneurs and business leaders, enabling them to
contribute to job creation. MEKAR Entrepreneur Network assists
budding entrepreneurs to grow their business sustainably through
tools, training and services that connect them to potential investors,
preparing them to become the much-needed future business leaders
for Indonesia. They leverage their strengths to open opportunities
for employment and facilitate economic development throughout
Indonesia.
Dalam melakukan bagiannya mendorong kemajuan ekonomi,
Putera Sampoerna Foundation (PSF) mengawali dengan remaja
yang akan membentuk masa depan. Dengan kemampuan yang ada
menerapkan Siswa Bangsa Education Eco-System (SBEE), sebuah
sistem jalur pendidikan internasional unik dan sistem pemberian
kembali yang personal. SBEE meliputi Koperasi Siswa Bangsa
(KSB); Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI), dahulu adalah
Sampoerna Academy; dan Universitas Siswa Bangsa (USBI). PSF
School Development Outreach (PSF-SDO) adalah inisiatif lain yang
bertujuan meningkatkan kualitas sekolah di Indonesia.
Putera Sampoerna Foundation (PSF) berinisiatif mengembangkan
wirausaha inovatif dan pemimpin bisnis, memungkinkan mereka
untuk berkontribusi menciptakan lapangan kerja. MEKAR
Entrepreneur Network membantu wirausahawan mengembangkan
bisnisnya melalui sarana, pelatihan dan jasa yang menghubungkan
mereka dengan investor potensial, menyiapkan mereka untuk menjadi
pemimpin bisnis Indonesia masa depan yang sangat dibutuhkan.
Mereka memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk membuka
kesempatan kerja dan memfasilitasi perkembangan ekonomi di
seluruh Indonesia.
Putera Sampoerna Foundation (PSF) enables women to play active
roles in the social and economic development of their communities.
A PSF initiative, Sahabat Wanita Cooperative is working to enhance
opportunities for Indonesian women through health and life skills
education, vocational training and micro financing. Sahabat Wanita
is on its way to becoming the cooperative of choice for Indonesian
women, enhancing their contribution to family income and welfare.
With the largest Muslim population in the world, Indonesia is
capable of developing Islam-based initiatives. Bait Al-Kamil (BAK) is
a licensed independent agency that collects, manages and distributes
Islamic charitable donations like zakat, infak and shadaqah and
social funds from across Indonesia and the world. BAK assists youth
with limited economic means to enter international standard schools
and trains them to become virtuous, compassionate, intellectual and
professional future leaders. It helps to improve teacher and school
quality in Indonesia, especially in areas with inadequate education
facilities, and aids underprivileged families and victims of natural
disasters.
Putera Sampoerna Foundation (PSF) memberi wanita kesempatan
untuk berperan aktif pada perkembangan sosial dan ekonomi
di lingkungannya. Sahabat Wanita adalah inisiatif PSF dalam
meningkatkan kesempatan bagi wanita Indonesia melalui
pendidikan kesehatan dan keterampilan hidup, pelatihan kejuruan
dan pembiayaan skala mikro. Sahabat Wanita akan menjadi koperasi
pilihan wanita Indonesia, meningkatkan kontribusi mereka dalam
pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia berpotensi
untuk mengembangkan inisiatif berbasis ajaran Islam. Bait Al-Kamil
(BAK) adalah agen independen berlisensi yang mengumpulkan,
mengelola dan mendistribusikan donasi berdasar ajaran Islam seperti
zakat, infaq dan shadaqah dan dana sosial dari seluruh Indonesia dan
dunia. BAK membantu remaja kurang mampu untuk dapat mengikuti
sekolah berstandar internasional dan melatihnya menjadi pemimpin
berbudi luhur, penuh kasih sayang, terpelajar dan profesional. BAK
juga bantu meningkatkan kualitas pengajar dan sekolah di Indonesia,
khususnya di area berfasilitas pendidikan kurang layak, dan menolong
keluarga kurang mampu dan korban bencana alam.
WOMEN
EMPOWERMENT
COMPASSIONATE
RELIEF
Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI) held a ceremonial
inauguration for the 100 new students from 24 provinces for
academic year 2013/2014 on 31 August 2013. Meanwhile,
Universitas Siswa Bangsa Internasional appointed its first Rector;
get to know him on page 13.
Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI) secara resmi
menerima 100 siswa tahun ajaran 2013/2014 dari 24 Provinsi
pada 31 Agustus 2013. Sementara itu, Universitas Siswa Bangsa
Internasional menunjuk rektor pertamanya; kenali beliau lebih
lanjut di hal. 13.
Aiming to bring together creative industry entrepreneurs and
leaders in Asia, Asia on the Edge (AOTE) in collaboration with
MEKAR Entrepreneur Network (MEKAR) invited entrepreneurs
from Indonesia to participate, bringing Indonesia to the
international business arena.
Bertujuan untuk mengumpulkan para pemimpin usaha kreatif
dari seluruh Asia, Asia on the Edge (AOTE) 2013 bekerja sama
dengan MEKAR Entrepreneur Network (MEKAR) mengundang
para wirausahawan dari Indonesia untuk berpartisipasi sehingga
bisa membawa industri kreatif Indonesia ke kancah internasional.
Bait Al-Kamil (BAK) organized another fundraising program
called Wakaf Qur’an and Cinta Masjid. BAK opened a booth at
the lobby of Sampoerna Strategic Square and at another floor to
invite prospective participants.
Pada tanggal 9 Juli hingga 2 Agustus 2013, Bait Al-Kamil (BAK)
mempromosikan program penggalangan dana yang baru saja
dirilis, yaitu Wakaf Al-Qur’an dan Cinta Masjid dengan membuka
booth di lobi Sampoerna Strategic Square dan lantai lainnya.
Unique Indonesia is a women empowerment program initiated by
Sahabat Wanita and Era Soekamto. Unique Indonesian partnered
with (X)SML to produce accessories to be distributed in Jakarta
and Bali.
Unique Indonesia adalah program pemberdayaan perempuan
yang diprakarsai oleh Sahabat Wanita dan Era Soekamto.
Unique Indonesia menggandeng (X)SML untuk memproduksi
aksesoris yang akan didistribusikan di Jakarta dan Bali.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
08 09
6. EDUCATION
ASBI Mengadakan
Orientasi Siswa Baru
13-16 Agustus 2013—Akademi Siswa Bangsa
Internasional (ASBI), sebelumnya Sampoerna Academy,
mengadakan acara penyambutan selama empat hari
untuk para calon siswanya.
Program penataran siswa baru ini diadakan untuk
memperkenalkan berbagai hal tentang ASBI, termasuk
latar belakang, kurikulum yang digunakan, dan
kehidupan asrama yang akan dijalani oleh para siswa.
Di hari penutupan, diadakan beberapa sesi khusus
untuk meningkatkan keinginan dan kesadaran para
siswa seputar potensi, kemampuan, dan kesempatan
yang mereka dapatkan untuk meraih masa depan yang
lebih baik melalui pencapaian cita-cita mulia mereka
dengan cara bergabung di ASBI.
Para calon siswa tahun ajaran 2013/2014 sejumlah
100 orang menghadiri orientasi tersebut.
ASBI Hosts New
Students Orientation
13-16 August 2013 — Akademi Siswa Bangsa
Internasional (ASBI), formerly known as Sampoerna
Academy, organized a four-day welcoming event for
prospective students.
The open house was held to introduce the students
to ASBI including its vision and mission, and educate
them about the curriculum and boarding system.
On the closing day, several special sessions were held
to increase the students’ aspiration and awareness
concerning their potential, ability and opportunity to
fulfill their dreams and have a better future by joining
ASBI.
A total of 100 prospective students for academic year
2013/2014 attended.
ASBI Mengukuhkan
100 Calon Pemimpin
Masa Depan Indonesia
Bogor, 31 Agustus 2013—ASBI, SMA berasrama dan
bertaraf internasional, inisiatif Putera Sampoerna
Foundation (PSF), secara resmi mengukuhkan
penerimaan 100 siswa baru untuk tahun ajaran
2013/2014, yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia.
Pelantikan yang diadakan di kampus Bogor ini
merupakan bagian dari perwujudan visi PSF untuk
menciptakan 1.000 pemimpin setiap tahunnya. Para
siswa baru ini terpilih melalui proses seleksi ketat,
meliputi pra-seleksi pengumpulan dokumen, tes
potensi akademis, tes wawancara, diskusi kelompok
hingga kunjungan rumah.
Dalam upayanya meningkatkan akses pendidikan
bagi seluruh anak bangsa, sebanyak 28 siswa dari
wilayah Indonesia Timur, seperti Lombok, Manado,
Kupang, Ambon, Banjarmasin, Biak, Manokwari,
Fakfak, Jayapura, dan Merauke, menerima bantuan
dana pendidikan dari donatur dan mitra PSF untuk
mengenyam pendidikan selama 3 tahun.
“PSF percaya bahwa anak-anak dari Indonesia Timur
memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan
pendidikan yang berkualitas mengingat bahwa mereka
juga berpotensi untuk menjadi pemimpin berkaliber
tinggi untuk masa depan Indonesia. Potensi tersebut
harus dikembangkan agar mereka kelak menjadi
pemimpin bangsa yang tangguh dan berkarakter, serta
mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan
negara,” ujar Nenny Soemawinata, Managing Director
Putera Sampoerna Foundation.
ASBI Presents 100
Future Leaders of
Indonesia
Bogor,31August2013—ASBI,athree-yearpreparatory
boarding high school with international standard and
an an initiative of Putera Sampoerna Foundation (PSF),
inaugurated 100 students from various areas regions
in Indonesia for the academic year 2013/2014.
Held at the Bogor campus, the event was a concrete
manifestation of PSF’s vision to create 1,000 leaders
every year. The new batch underwent a rigorous
selection process that includes collection of pre-
selection documents, academic exams, interviews,
focus group discussion and home visit.
In an attempt to increase access to quality education
for all Indonesian children, 28 students from eastern
Indonesia, such as Lombok, Manado, Kupang, Ambon,
Banjarmasin, Biak, Manokwari, Fakfak, Jayapura and
Merauke, received student assistance from PSF’s
partners that covers for their three years of schooling.
“PSF believes that children from eastern Indonesia are
entitled to an equal opportunity to experience quality
education considering that they also have potential to
become future high caliber leaders of Indonesia. This
potential must be developed to foster their formidable
character and allow them to give positive contribution
to national progress,” said Nenny Soemawinata,
Managing Director of Putera Sampoerna Foundation.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
10 11
7. USAID Director Visits
USBI Campus
Direktur USAID
Berkunjung ke Kampus
USBI
Jakarta, 24 Juli 2013—Universitas Siswa Bangsa
Internasional (USBI) mendapat kunjungan spesial
dari Direktur USAID, Andrew Sisson. Kunjungan ini
bermaksud untuk berdiskusi seputar USBI SMART Lab.
USBI SMART Lab adalah laboratorium terpadu sains,
teknologi, teknik dan matematika yang didanai oleh
USAID dengan nilai US$ 1.500.000. Berkolaborasi
dengan New York Hall of Science, Tufts University dan
Intel Indonesia, laboratorium ini dapat digunakan oleh
500 guru dan 10.000 pelajar SMA selama tiga tahun,
dimulai dari September 2013.
Kunjungan Andrew Sisson diawali dengan tur kampus
USBI, termasuk mengunjungi area di mana SMART Lab
akan berdiri. Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan
presentasi dan diskusi tentang SMART Lab yang
dapat meningkatkan pendidikan dalam empat bidang
tersebut di Indonesia.
“Ini adalah kerja sama pertama di Indonesia yang
mencakup pendidikan sains, teknologi, teknik, dan
matematika. Ini sangat menarik!” ujar Sisson.
Jakarta, 24 July 2013 — Universitas Siswa Bangsa
Internasional (USBI) received a special visit from
USAID Director Andrew Sisson for USBI’s SMART Lab.
USBI SMART Lab is a Science, Technology Engineering
and Mathematics (STEM) lab funded by a US$ 1.5
million grant from USAID. Through a collaboration
with the New York Hall of Science, Tufts University
and Intel Indonesia, the lab can be used to train 500
teachers and inspire 10,000 high school students over
a period of three years starting in September 2013.
Andrew Sisson’s visit began with a campus tour,
including the site on which the SMART Lab will be
built. He then proceeded with a presentation and
dialogue about how the SMART Lab is expected to
improve STEM education in Indonesia.
“This is our first partnership for STEM education in
Indonesia. It’s very exciting!” said Sisson.
Nenny Soemawinata, Managing Director of Putera
Sampoerna Foundation, also joined and talked about
EDUCATION
USBI Appoints First
Rector
USBI Menunjuk Rektor
Pertama
Agustus 2013—Putera Sampoerna Foundation (PSF)
dan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI)
dengan bangga mengumumkan penunjukan rektor
pertamanya. Prof. Dr. M. Aman Wirakartakusumah
adalah rektor pertama USBI efektif mulai dari tanggal
15 Agustus 2013.
Prof. Dr. M. Aman Wirakartakusumah dikenal
sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang
teknik pengembangan makanan di Indonesia. Beliau
memiliki peran penting dalam pengembangan
standar penelitian makanan dan nutrisi dan teknologi
keamanan makanan di Indonesia.
Prof. Aman merupakan lulusan Institut Pertanian
Bogor dan meraih gelar Master serta Ph. D. untuk
jurusan Ilmu Makanan dan Teknik Kimia dari
Universitas Wisconsin-Madison di Amerika Serikat.
Sebagai rektor, beliau akan membawa USBI meraih
tujuannya untuk menjadi bagian dari transformasi
pendidikan di Indonesia dengan berfokus pada
kepemimpinan, kewirausahaan, tanggung jawab
sosial, jalur internasional, dan menghubungkan
pengalaman para siswa dengan pekerjaan di industri
yang akan berkembang di Indonesia.
August 2013 — Putera Sampoerna Foundation
(PSF) and Universitas Siswa Bangsa Internasional
(USBI) are pleased to announce the appointment of
the first Rector of the University, Prof. Dr. M. Aman
Wirakartakusumah, effective 15 August 2013.
Prof. Dr. M. Aman Wirakartakusumah is known
as one the key figures in the field of food process
engineering in Indonesia. He had an important role in
the development of standards in food, nutrition, and
food safety technology.
Prof. Aman graduated from Institut Perkebunan Bogor,
and holds Master’s and Ph. D. degrees in Food Science,
with a minor in Chemical Engineering from the
University of Wisconsin-Madison in the United States.
As a rector, he will lead USBI in achieving the goal of
transformational education by focusing on leadership,
entrepreneurship, social responsibility, international
pathway and employment in growing industries in
Indonesia.
how the project fits into PSF’s and USBI’s mission to
educate the future leaders of Indonesia.
Among the guests were teachers and students from
two of four schools partnering with USBI SMART Lab,
namely SMA 1 and SMA 54 of Jakarta. They also took
the opportunity to try several of USBI’s tools that
adopt the latest technology, such as experimenting
with Rube Goldberg machines, using lasers to measure
the vibrations of passing traffic, and designing LCD
displays.
Nenny Soemawinata, Managing Director Putera
Sampoerna Foundation turut serta berdiskusi tentang
proyek ini, dan membicarakan tentang bagaimana
proyek ini sangat tepat dengan misi PSF dan USBI
dalam mendidik dan menciptakan pemimpin masa
depan Indonesia.
Di antara tamu, turut hadir guru dan siswa dari
SMA 1 dan SMA 54 Jakarta, yakni dua dari empat
sekolah yang menjadi mitra SMART Lab USBI. Mereka
mendapat kesempatan untuk mencoba berbagai alat
dengan teknologi terbaru yang dimiliki USBI, seperti
mengoperasikan mesin Rube Goldberg, menggunakan
laser untuk mengukur getaran pergerakan, dan
merancang layar LCD.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
12 13
8. EDUCATION
Students Improve
Their English Skills
Para Siswa
Meningkatkan
Kemampuan Bahasa
Inggris
Jakarta, 14-20 Agustus 2013—Universitas Siswa
Bangsa Internasional (USBI), inisiatif Putera
Sampoerna Foundation (PSF), mengadakan acara
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi para siswa.
Bertajuk“EnglishMatriculation”,sesiyangberlangsung
selama tujuh hari ini melibatkan mahasiswa baru
dalam peningkatan kemampuan berbahasa Inggris
melalui berbagai aktivitas. Berlangsung sebelum masa
kuliah, kegiatan ini diadakan untuk membiasakan
mahasiswa baru dengan bahasa Inggris dan kurikulum
akademis berbahasa Inggris yang akan mereka dapat
di USBI.
“English Matriculation” diharapkan dapat membawa
semua mahasiswa baru ke tingkat pemahaman
bahasa Inggris yang setara dan memadai. Mereka juga
diharapkan dapat mengerti pentingnya bahasa Inggris
secara luas.
Acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa
baru saja. Mahasiswa lama yang mengambil bagian
menjadi anggota komite pun dapat berpartisipasi dan
melatih kemampuan mereka dalam kepemimpinan,
berpikir kritis, dan kerja sama tim.
Jakarta, 14-20 August 2013 — Universitas Siswa
Bangsa Internasional (USBI), an initiative of Putera
Sampoerna Foundation (PSF), held an event aimed at
developing the students’ communication skills.
Themed “English Matriculation”, this seven-day
session engaged new students in improving their
English skills through various activities. Matriculation
is required before the academic year begins, and helps
students familiarize themselves with the classroom
experience at USBI, which uses English as the language
of instruction.
The session is expected to bring all students to the
same level of English skill. Another purpose is to
increase students’ awareness on the importance of
English as the global lingua franca.
The matriculation is not only intended for new
students but also current ones taking part as members
of the committee. It would help them to practice their
skills in leadership, critical thinking and teamwork.
USBI Hosts the 60th
TEFLIN International
Conference
USBI Menyelenggarakan
Konferensi TEFLIN
Internasional ke-60
Depok, 27-29 Agustus 2013—Universitas Siswa Bangsa
Internasional (USBI) bekerja sama dengan Universitas
Indonesia (UI) dalam mengadakan Konferensi TEFLIN
Internasional ke-60. Bertempat di Universitas
Indonesia, Depok, konferensi ini mengangkat tema
“Pencapaian Standar Internasional dalam Pendidikan
Guru”.
TEFLIN adalah asosiasi pengajar bahasa Inggris
sebagai bahasa asing di Indonesia, yang berdiri sejak
tahun 1970. TEFLIN bertujuan untuk membantu
meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di
Indonesia.
Konferensi ke-60 ini berfokus pada pelatihan pengajar
dan pengembangan profesional untuk membantu
para pengajar meningkatkan efektivitas pengajaran
di ruang kelas dengan topik-topik, di antaranya,
penilaian, kurikulum, metode dan teknik pengajaran,
serta penggunaan teknologi dalam pengajaran.
Sejumlah nama penting dalam pengajaran bahasa dari
berbagai belahan dunia, seperti Indiana University,
University of Pennsylvania, Vrije Universiteit, Nanyang
Technological University, dan J.F. Oberlin University
diundang menjadi pembicara dalam acara ini. Dr. Grace
Wiradisastra dari UI dan Prof. Dr. Paulina Pannen dari
USBI juga turut hadir sebagai pembicara.
Depok, 27-29 August 2013 — Universitas Siswa
Bangsa Internasional (USBI) collaborated with
Universitas Indonesia on the 60th TEFLIN International
Conference. Taking place in Universitas Indonesia
Campus in Depok, this conference raised the theme
of “Achieving International Standards in Teachers
Education”.
Established in 1970, TEFLIN is an association of
teachers who advocate English teaching and learning
in Indonesia. TEFLIN aims to help teachers improve the
quality of English teaching in the country.
The 60th conference focused on teachers’ training
and professional development to help them improve
their effectiveness in the classroom. Topics such as
assessment, curriculum, methods and techniques in
teaching, and the use of technology in teaching were
discussed.
Speakers in this conference were prominent in the
field of language teaching from various universities
around the world including Indiana University,
University of Pennsylvania, Vrije Universiteit, Nanyang
Technological University and J.F. Oberlin University.
Dr. Grace Wiradisastra from Universitas Indonesia and
Prof. Dr. Paulina Pannen from USBI also spoke at the
event.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
14 15
9. EDUCATION
USBI Welcomes First
International Students
Pelajar Internasional
Pertama USBI
Jakarta, Agustus 2013—Universitas Siswa Bangsa
Internasional (USBI) tahun ini menerima pelajar
internasional pertamanya. Terdapat empat pelajar
yang ikut serta dalam program pertukaran pelajar
dari IÉSEG School of Management, Perancis, yaitu
Brieux Villelegier, Juliette Bourdillon, Nicolas Lefranc,
dan Solene De Brondea. Mereka akan belajar di USBI
selama satu tahun.
Mereka berempat tiba di Jakarta pada tanggal 22
Agustus 2013, beberapa minggu sebelum semester
baru dimulai. Sehingga mereka memiliki cukup waktu
untuk pindah ke apartemen dan beradaptasi dengan
Jakarta.
Meskipun mereka baru bergabung di USBI, mereka
sangat menikmati pengalaman tersebut. USBI
memukau mereka dalam berbagai hal, seperti tugas
praktik yang lebih mendominasi daripada belajar
di kelas dan cara berkomunikasi dalam kelas yang
dinamis. Mereka juga terkejut dengan fakta bahwa
para mahasiswa USBI berbahasa Inggris dengan
sangat baik.
Jakarta, August 2013 — Universitas Siswa Bangsa
Internasional (USBI) warmly received its first batch
of international students this year. Four exchange
students from IÉSEG School of Management, France,
named Brieux Villelegier, Juliette Bourdillon, Nicolas
Lefranc, and Solene De Brondea, joined USBI for a year
of study.
The four arrived in Jakarta on 22 August 2013, several
weeks before the new semester began, allowing
themselves enough time to move into an apartment
and get familiar with the city.
These students have only been at USBI for a short
while but they have been enjoying their stay. USBI
interests them because they receive a lot of projects
instead of classroom lectures, which allows them to
have a dynamic level of communication in class. They
are also surprised to find that USBI students speak
fluent English.
Although they have different reasons for choosing to
study in Indonesia, they all agree that USBI is a very
good place to be, and would recommend it to students
from all over the world.
In IESEG, they are enrolled in the Grande École Program
that offers a three-year Business Administration
bachelor’s degree followed by two-year Management
Science master’s program. They are currently in their
2nd year of study.
Walaupun mereka memiliki alasan yang berbeda-beda
saat memutuskan untuk belajar di Indonesia, semua
sepakat bahwa USBI adalah tempat belajar yang
kondusif dan akan direkomendasikan ke semua pelajar
di seluruh dunia.
Di IESEG, mereka terdaftar dalam Grande École
Program, yakni program setingkat sarjana Administrasi
Bisnis selama tiga tahun yang dilanjutkan dengan
program master Ilmu Manajemen. Saat ini mereka
sedang menjalani tahun kedua mereka.
USBI Welcomes a
Professor from
Lone Star College,
the US
USBI Menyambut
Profesor dari
Lone Star College,
Amerika Serikat
Jakarta, September 2013—Universitas Siswa Bangsa
Internasional (USBI) menyambut kunjungan dari Prof.
John Bo Rollins, Lone Star College, Amerika Serikat.
Prof. Rollins akan menjadi penghubung antara USBI
dan Lone Star College untuk memastikan bahwa kerja
sama akademik berjalan dengan baik. Beliau juga akan
menjadi dosen tamu dalam kelas bahasa Inggris di
Fakultas Pendidikan USBI.
Jakarta, September 2013 — Universitas Siswa Bangsa
Internasional (USBI) welcomed Prof. John Bo Rollins,
an English professor from Lone Star College in Texas,
United States.
Prof. Rollins will liaise between USBI and Lone Star
College to make sure that the partnership works well
at the academic level. He also serves as a guest lecturer
in English classes for the Faculty of Education in USBI.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
16 17
10. EDUCATION
USBI Faculty Publishes
Articles in
National Media
USBI Menerbitkan
Sejumlah Artikel di
Media Nasional
Jakarta, 2013—Universitas Siswa Bangsa Internasional
(USBI), khususnya para pengajar Fakultas Bisnis,
kerap menerbitkan artikel di koran, jurnal akademik
atau penerbitan berkala lainnya. Kali ini, ada enam
artikel diterbitkan di Bisnis Indonesia dan satu artikel
diterbitkan di Journal of Asian Economics.
Wahyoe Sudarmono dan Amine Tarazi membuat
artikel bertajuk Bank Opacity, Intermediation Cost
and Globalization: Evidence from a Sample of Publicly
Traded Banks in Asia, dan diterbitkan di Journal of
Asian Economics. Artikel ini menyorot setidaknya dua
hal, yaitu:
• hubungan negatif antara nontransparansi bank
(seberapa sulit bagi masyarakat umum untuk
mengidentifikasi aktivitas bank) dan biaya
perantaraan (broker yang membantu para
klien bank untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan ketika nontransparansi bank tinggi)
yang berubah menjadi positif seiring dengan
meningkatnya globalisasi; dan
• para wirausahawan yang tinggal di negara-negara
dengan paparan globalisasi yang tinggi cenderung
membayar biaya nontransparansi bank lebih tinggi
pula.
Sementara itu, artikel lain yang diterbitkan di Bisnis
Indonesia mencakup beragam topik. Mulai dari
pengamatan dasar perilaku konsumen, memahami
laba bisnis, bahasan mengenai manajer proyek yang
baik, integrasi keuangan di kawasan ASEAN, stabilitas
finansial, dan pentingnya perencanaan keuangan
untuk setiap orang.
USBI bangga memiliki dosen yang aktif dalam
industrinya masing-masing sehingga para mahasiswa
sudah dapat merasakan dunia kerja ketika masih
duduk di bangku kuliah.
Jakarta, 2013 — Lecturers of Universitas Siswa
Bangsa Internasional (USBI), specifically those from
the Faculty of Business, often publish their written
work in newspapers, academic journals or other
periodicals. This quarter, six articles were published in
Bisnis Indonesia and one article in Journal of Asian
Economics.
Wahyoe Sudarmono and Amine Tarazi wrote an
article entitled “Bank Opacity, Intermediation Cost
and Globalization: Evidence from a Sample of Publicly
Traded Banks in Asia,” which was printed in the
Journal of Asian Economics. This work highlighted at
least two findings:
• the negative link between bank opacity (how
difficult it is for the public to see what banks are
really doing) and intermediation cost (middle-
man services that help banks’ clients find the
information they need when opacity is high) is
reversed when globalization increases; and
• bank opacity is therefore more costly for
entrepreneurs in countries with higher
globalization.
The other articles published in Bisnis Indonesia
talked about a range of topics: basic observation of
a customer, understanding business profits, profile
of a good project manager, financial integration in
the Southeast Asian region, financial stability, and
the importance of financial planning for all kinds of
people.
USBI is proud to have industry-active lecturers to
allow students to experience careers and the outside
world while still in school.
Dean of FST USBI
Wins Best Paper
Award at International
Conference
Dekan FST USBI
Meraih Penghargaan
dalam Konferensi
Internasional
Kuala Lumpur, 3-6 September 2013—Dr. Teddy
Mantoro, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
USBI, mendapat penghargaan Best Paper Award
(‘Penghargaan Makalah Terbaik’) pada International
Conference on Informatics and Creative Multimedia
(ICICM) 2013.
Dr. Teddy Mantoro menerima penghargaan ini di Kuala
Lumpur, Malaysia, yakni kota di mana konferensi
tersebut digelar. Makalah penelitiannya yang berjudul
Log Visualization of Infusion and Prevention Reverse
Proxy Server against Web Attacks membahas upaya
untuk melindungi dan mengurangi kejahatan digital,
seperti pencurian data dan pemalsuan identitas.
Dr. Mantoro juga menjelaskan bahwa penelitian
seperti ini akan bermanfaat bagi para mahasiswa
yang mengambil jurusan Information Security di USBI.
“Kami ingin menunjukkan kepada para mahasiswa
tentang bagaimana kejahatan dunia maya terjadi.
Jadi mereka dapat melindungi satu sama lain dari
serangan,” ujar Dr. Mantoro.
Kuala Lumpur, 3-6 September 2013 — Dr. Teddy
Mantoro, Dean of Faculty of Science and Technology
at Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI), won
the Best Paper Award at the International Conference
on Informatics and Creative Multimedia (ICICM) 2013.
Dr. Teddy Mantoro received the award during the
conference held at Kuala Lumpur, Malaysia. His paper,
entitled “Log Visualization of Infusion and Prevention
Reverse Proxy Server against Web Attacks,” seeks to
prevent and mitigate the cyber-crimes such as identity
theft and fraud.
Dr. Mantoro also explained that research like this aids
in the Information Security program at USBI. “We want
to show students how cyber-attacks work so that they
can protect others from real attackers,” he said.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
18 19
11. EDUCATION
School Building
Consignment and
Parents’ Seminar in
Ketapang
Serah Terima
Bangunan Sekolah dan
Seminar Orang Tua di
Ketapang
Ketapang, 4 Juli 2013—PT Sampoerna Agro Tbk. dan
Putera Sampoerna Foundation School Development
Outreach (PSF-SDO) melaksanakan acara serah terima
secara simbolis atas pembangunan dan renovasi
gedung SDN 08 Sekakai, Kecamatan Marau dan SDN 06
Selakauan, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang,
Kalimantan Barat.
Renovasi yang dilakukan meliputi ruang guru, ruang
kelas, perpustakaan, dan ruang serbaguna sementara
pembangunan meliputi ruang kelas baru, pembangunan
kamar mandi/WC, pengadaan sumber air dan pompa
air, dan pembangunan menara air sebagai penampung
air.
Pihak yang turut hadir di acara serah terima adalah
perwakilan PT Sampoerna Agro, Tbk., Firman Haris
Ginting, dan perwakilan PSF-SDO, Ben Suadi. Acara
serah terima juga dihadiri oleh Camat Marau dan Air
Upas, Pemerintah Kabupaten, dan Dinas Pendidikan
Ketapang.
PSF-SDO juga menyelenggarakan seminar orang tua
di tengah acara serah terima, dengan tujuan untuk
meningkatkan peranan orang tua dalam membantu
proses belajar anak. Seminar yang diberi tajuk
“Mendampingi Anak dalam Pembelajaran Abad ke-21”
ini dibawakan oleh fasilitator PSF-SDO, Nurhasanah.
Seminar tersebut dihadiri oleh 120 orang yang terdiri
atas para orang tua, murid, dan guru.
Melaluikerjasamaini,diharapkanmasyarakatsetempat
dapat memperoleh fasilitas pendidikan yang lebih baik
disertai peningkatan pemahaman dalam mendukung
pendidikan anak untuk mencapai cita-citanya.
Ketapang, 4 July 2013 — PT Sampoerna Agro, Tbk. and
Putera Sampoerna Foundation School Development
Outreach (PSF-SDO) symbolically consigned the
buildings of SDN 08 Sekakai, Marau District and
SDN 06 Selakauan, Air Upas District, Ketapang, West
Kalimantan upon their construction and renovation.
Renovation conducted includes teachers’ room,
classrooms, library and ballroom while the construction
includes new classrooms, restrooms, water supply,
water pump and water tower as a water reservoir.
Also attending the consignment ceremony were
Firman Haris Ginting and Ben Suadi, respectively a
representative from PT Sampoerna Agro, Tbk. and PSF-
SDO. Moreover, Marau and Air Upas District Heads,
Regency Government and Education Service Office of
Ketapang.
PSF-SDO also conducted a parents’ seminar during
the consignment, aiming at increasing parents’ role
in assisting the children’s learning process. Titled
“Assisting Children in the 21st Century Learning
Process”, this seminar was presented by PSF-SDO
facilitator, Nurhasanah. It was attended by 120 people
consisting of parents, students and teachers.
Through this cooperation, local communities are
expected to make use of improved education facilities
along with deeper understanding in supporting
children’s education to achieve their goals.
PSF-SDO Acquires
ISO 9001:2008
PSF-SDO Meraih
ISO 9001:2008
April-September 2013—Putera Sampoerna Foundation
School Development Outreach (PSF-SDO) berkeinginan
untuk memastikan kualitas pelayanannya dan
menjawab tantangan serta harapan para pemangku
kepentingan. Oleh karena itu, PSF-SDO berusaha
memenuhinya dengan meraih sertifikat ISO 9001:2008.
Persiapan untuk meraih sertifikat ISO 9001:2008
telah dilakukan oleh tim PSF-SDO sejak bulan April
2013. Proses tersebut diawali dengan mendefinisikan
proses bisnis PSF-SDO, kemudian mengidentifikasi
17 poin Standard Operating Procedure (SOP) untuk
dikembangkan.
Setelah melalui belasan pertemuan dan pelatihan,
semua SOP milik PSF-SDO mulai diimplementasikan
dengan baik. Saat semuanya telah dinyatakan siap,
PSF-SDO bersama unit bisnis dan departemen lainnya
menjalani audit berdasarkan ISO 9001:2008 pada
tanggal 25-26 September 2013. Berkat kerja sama
dan kontribusi aktif dari seluruh pihak terkait, PSF-
SDO berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008.
Melalui pencapaian sertifikat ini, kualitas layanan
PSF-SDO diharapkan dapat senantiasa dipertahankan
dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. PSF-SDO juga
diharapkan memiliki nilai lebih yang dapat terus
memuaskan seluruh pihak, termasuk para pemangku
kepentingan, donor, mitra, dan penerima manfaat.
April-September 2013 — Putera Sampoerna
Foundation School Development Outreach (PSF-SDO)
has a desire to ensure its service quality and that it
meets stakeholders’ challenges and expectation.
Hence, PSF-SDO worked towards securing the ISO
9001:2008 certification.
The preparation to acquire ISO 9001:2008 certification
has been made since April 2013. It began with defining
PSF-SDO business process and identifying its 17
points of Standard Operating Procedure (SOP) to be
developed.
After tens of meetings and traning sessions, all of PSF-
SDO’s SOPs started to be implemented properly. When
all of them have been declared ready, PSF-SDO along
with all business units and other departments within
PSF underwent an audit based on ISO 9001:2008 on 25
to 26 September 2013. Given the active cooperation
and contribution from all related parties, PSF-SDO
succeeded to be certified with ISO 9001:2008.
We hope that this achievement would maintain
and develop PSF-SDO’s services quality at all times.
We also expect that PSF-SDO would develop unique
values satisfying all parties, including stakeholders,
donors, partners and beneficiaries.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
20 21
12. EDUCATION
Training and
Mentoring in Extra-
Curricular Activities
Pelatihan dan
Pendampingan Kegiatan
Ekstrakurikuler
Lombok Timur, 19-21 Agustus 2013—PSF-SDO selalu
mendukung pengembangan tenaga pengajar dan
lingkungan pembelajaran, untuk menciptakan talenta-
talenta muda yang siap untuk memimpin bangsa.
Salah satu unsur pendukung yang ada di sekolah
adalah ekstrakurikuler.
PSF-SDO mengadakan program “Pelatihan dan
Pendampingan Kegiatan Ekstrakurikuler” untuk
memberikan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan dasar agar dapat menyelaraskan
program pembangunan karakter ke dalam aktivitas
ekstrakurikuler, seperti Pramuka. Acara ini juga
melakukan redefinisi terhadap peran tenaga pengajar.
Mereka juga diberikan pemahaman dan kesadaran
terhadap dua hal penting ALP, yaitu No Child
Labors (“Pelarangan Pekerja Anak”) dan Safe Work
Environment (“Lingkungan Kerja yang Aman”).
Para pengajar yang hadir di acara ini juga diberikan
kesempatan untuk menguak dan memahami isu-
isu sosial yang ada di lingkungan sekolah mereka.
Dengan adanya acara ini, tenaga pengajar diharapkan
mendapat pemahaman lebih lanjut tentang peran
mereka dan dapat mengintegrasikan program
pembentukan karakter siswa ke dalam berbagai
aktivitas ekstrakurikuler yang ada.
East Lombok, 19-21 August 2013 — Putera Sampoerna
Foundation School Development Outreach (PSF-SDO)
always supports the development of educators as well
as learning environment in order to nurture young
talents to be national leaders. One of the supporting
elements is extra-curricular activities in school.
PSF-SDO conducts a “Traning and Mentoring in Extra-
curricular Activities” program to expand educators’
knowledge, understanding and basic skills, so they can
embed character building program into established
extra-curricular activities, such as Pramuka (scouting).
This event also redefines educators’ roles. They have
been provided with knowledge and awareness of two
highlighted codes of ALP, namely “No Child Labours”
and “Safe Work Environment”.
Teachers who attended the event were also given
opportunities to observe and conceive social issues
in their school environment. By participating in
this event, teachers and educators would have an
advanced understanding of their roles and skills to
integrate character building program into extra-
curricular activities in their schools.
Teacher Learning Center
Opens in Lumajang
Peresmian Teacher
Learning Center di
Lumajang
Lumajang, 4 July 2013 — Putera Sampoerna
Foundation (PSF) and PT HM Sampoerna, Tbk. officially
opened the Teacher Learning Center (TLC) in Lumajang.
This is the fourth TLC built by PT HM Sampoerna, Tbk.
after the same facilities were established in Surabaya,
Karawang and Pasuruan.
PSF and PT HM Sampoerna, Tbk. focused on increasing
teachers’ and educators’ quality as a part of their
commitment to creating qualified national leaders.
This TLC construction and launch is realized through
a PSF initiative, the PSF School Development Outreach
(PSF-SDO) that acts as the facilitator.
Activities undertaken in TLC include teachers traning
program and various separate activities generally
intended to increase educators quality, serve as a
discussion forum as well as traning center in methods
planning for effective learning.
This TLC establishment is a part of Education Quality
& Improvement Program (EQUIP) which has been
implemented since March 2012 in four cities in East
Java, namely Pamekasan, Jember, Probolinggo and
Lumajang. EQUIP also develops other activities, such
as Teachers Training Program and Leadership Program
for Principal and Vice Principal.
The TLC was officially opened by Dr. H. Sjahrazad
Masdar, M.A., Regent of Lumajang, and Drs. H. As’at,
M.Ag., Vice Regent of Lumajang. Also attending this
event, there were Nathalie Cijntha Dianasari, Corporate
Sales Manager of PSF, Drs. Winhatno Hari Surya, M.M.,
Head of Education Service Office of Lumajang Regency,
Drs. M. Irmansyah, M.M., Government & Community
Relations Manager of PT HM Sampoerna and Gusman
Yahya, PSF-SDO Principal.
Lumajang, 4 Juli 2013—Putera Sampoerna Foundation
(PSF) dan PT HM Sampoerna, Tbk. meresmikan
pembukaan Teacher Learning Center (TLC) di Lumajang.
Ini adalah TLC keempat yang dibangun oleh PT HM
Sampoerna, Tbk., setelah di Surabaya, Karawang, dan
Pasuruan.
PSF dan PT HM Sampoerna, Tbk. berfokus pada
peningkatan mutu guru dan tenaga pendidik sebagai
bagian dari komitmen untuk menciptakan pemimpin
bangsa berkualitas. Pembangunan dan peresmian TLC ini
terlaksana melalui Putera Sampoerna Foundation School
Development Outreach (PSF-SDO) sebagai fasilitator.
Kegiatan yang dilaksanakan di TLC mencakup program
pelatihan guru dan berbagai kegiatan mandiri yang
bertujuan umum untuk meningkatkan kualitas pendidik
dan menjadi wadah diskusi dan pusat pelatihan
mengenai metode dan perencanaan pengajaran efektif.
Pembangunan fasilitas TLC adalah bagian dari Education
Quality & Improvement Program (“EQUIP”), yang telah
dilaksanakan sejak Maret 2012 di empat kota di Jawa
Timur, yaitu Pamekasan, Jember, Probolinggo, dan
Lumajang. Program ini juga memiliki kegiatan lain seperti
Program Pelatihan Guru dan Program Kepemimpinan
Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.
TLC kali ini diresmikan oleh Dr. H. Sjahrazad Masdar,
M.A., Bupati Lumajang, dan Drs. H. As’at, M.Ag., Wakil
Bupati Lumajang. Pihak yang turut hadir adalah Nathalie
Cijntha Dianasari, Corporate Sales Manager Putera
Sampoerna Foundation, Drs. Winhatno Hari Surya, M.M.,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Drs. M.
Irmansyah, M.M., Government & Community Relations
Manager PT HM Sampoerna, Tbk., dan Gusman Yahya,
Principal PSF-SDO.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
22 23
13. KSB Mengadakan
Summer Camp
Sukabumi, 19-21 Juli 2013—Koperasi Siswa Bangsa
(KSB), inisiatif Putera Sampoerna Foundation (PSF),
ingin mempererat jalinan antara para anggota dan
dengan manajemen KSB. Maka dari itu, dari tanggal 19
hingga 21 Juli 2013, sebuah acara bertajuk “Summer
Camp” dengan tema social transformation begins with
us yang mengambil tempat di Sukabumi diadakan.
Acara yang digelar selama tiga hari tersebut dihadiri
oleh 178 lulusan Sampoerna Academy tahun 2013
dan, Nenny Soemawinata, Managing Director Putera
Sampoerna Foundation, yang memberikan penjelasan
tentang makna menjadi duta PSF.
KSB Organizes
Summer Camp
Sukabumi, 19-21 July 2013 — Koperasi Siswa Bangsa
(KSB), initiative of Putera Sampoerna Foundation
(PSF), wants to foster the bond that exists among
members and management of KSB. From 19 to 21 July
2013, KSB organized an event titled “Summer Camp”
which took place at Sukabumi.
This three-day activity was attended by 178 alumni
of Sampoerna Academy of 2013 intake, and also by
Nenny Soemawinata, Managing Director of Putera
Sampoerna Foundation, who introduced and gave an
explanation about what it means to become a PSF
Ambassador.
EDUCATION
Pertemuan antar
Para Calon Pemimpin
Masa Depan Indonesia
Sukabumi, 17-18 Agustus 2013—KSB mengadakan
sebuah acara untuk menyambut para alumni sebagai
keluarga KSB. Dengan tajuk “Leadership Camp 2013”,
acara tersebut digelar di Sukabumi dari tanggal 17
hingga 18 Agustus 2013.
Nenny Soemawinata, Managing Director Putera
Sampoerna Foundation, turut hadir dan memberikan
penjelasan tentang makna menjadi duta PSF. Selain
itu, hadir juga Ira Rahmawati, anggota PSFAA MBA
angkatan tahun 2005, yang menggelar diskusi dengan
para alumni baru.
Dalam acara ini, para alumni baru tersebut mengaku
senang dengan ikatan yang ditampilkan dalam acara
tersebut sekaligus semakin mengerti tentang hak dan
kewajiban mereka sebagai anggota PSFAA. Acara
tersebut dihadiri oleh 72 lulusan dan 12 siswa SSE.
Indonesia Future
Leaders Meeting
Sukabumi, 17-18 August 2013 — KSB organized an
event to welcome new alumni into the KSB family.
Entitled “Leadership Camp 2013”, the activity was held
from 17 until 18 August 2013 in Sukabumi.
Nenny Soemawinata, Managing Director of Putera
Sampoerna Foundation, attended and gave an
explanation about the meaning of becoming a PSF
Ambassador. Also present on this event was Ira
Rahmawati, a PSFAA MBA member of 2005 intake,
who held a sharing session with new alumni members.
New alumni members admitted that they were
happy and excited with the bonding activities. They
got further understanding about their rights and
responsibilities as PSFAA members. This event was
attended by 72 SSE graduates and 12 SSE students.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
24 25
14. EDUCATION
Buka Puasa Bersama
Seluruh Anggota
PSFAA dan KSB
Jakarta, Juli 2013—Koperasi Siswa Bangsa (KSB)
menaruh perhatian besar kepada seluruh anggotanya,
termasuk para anggota PSFAA. Dalam rangka
meramaikan bulan Ramadan, KSB pun mengadakan
acara buka puasa bersama untuk meningkatkan rasa
kekeluargaan di antara para anggota PSFAA dan KSB.
Buka puasa bersama para anggota PSFAA tahun 2013
diadakan di the Energy Café, Gedung Energy, SCBD,
Jakarta, pada tanggal 30 Juli 2013.
KSB juga mengadakan acara buka puasa bersama
dengan para anggota KSB tahun 2012 yang berkuliah
di luar negeri dan dalam acara buka puasa tersebut,
turut hadir Nenny Soemawinata, Managing Director
Putera Sampoerna Foundation, yang memberikan
pesan-pesan terbaik bagi para anggota KSB.
Breakfasting with
PSFAA and KSB
Members
Jakarta, July 2013 — Koperasi Siswa Bangsa (KSB) pays
much attention to all its members, including PSFAA
members. In order to enliven holy month of Ramadan,
KSB organized a breakfasting event to increase a sense
of kinship among PSFAA and KSB members.
This breakfasting event with PSFAA members of 2013
intake was held at the Energy Café, Energy Building,
SCBD, Jakarta on 30 July 2013.
KSB also held a breakfasting event with KSB members
of 2012 intake joining internship program overseas. In
this event, Nenny Soemawinata, Managing Director
of Putera Sampoerna Foundation, also presented and
spread a good message about KSB values and beliefs
with the students.
KSB Mempertemukan
Para Pemimpin Muda
Jakarta, 28 Agustus 2013—KSB mengadakan sebuah
acara yang mempertemukan para pemimpin muda,
dengan tajuk “President Meeting”. Acara yang
bertempat di Amphitheatre Sampoerna Strategic
Square tersebut menggalang seluruh President KSB
Chapter.
Selain saling bertatap muka, masing-masing pemimpin
mempresentasikan laporan aktivitas mereka kepada
president chapter lainnya dan management KSB.
Tidak hanya itu, para pemimpin tersebut juga berbagi
seputar ide dan video yang menunjukkan aktivitas
sosial mereka. Acara ditutup dengan berfoto bersama
dan penyerahan sertifikat.
KSB Unites
Young Leaders
Jakarta, 28 August 2013 — KSB organized the
“President Meeting” designated to unite young
leaders. This event took place in the Amphitheater of
Sampoerna Strategic Square.
During the meeting, each leader presented their
activity reports to KSB. They also shared about their
ideas of social activities in videos. The meeting was
closed with a photo session and handing out of
certificates.
Mobil Cepu Ltd.
Tingkatkan Akses
Pendidikan Tinggi bagi
Pelajar Berprestasi di
Bojonegoro
Bojonegoro, 23 September 2013—Mobil Cepu Ltd., anak
perusahaan Exxon Mobil Corporation, memberikan
sepuluh beasiswa bagi pelajar berprestasi di kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur, untuk tingkat pendidikan
Sarjana Strata Satu. Para penerima beasiswa adalah
pelajar terpilih dengan prestasi akademis, kepribadian
terpuji, dan jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk kerja sama
dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF), yang
mencakup biaya masuk universitas, biaya Sumbangan
Pembinaan Pendidikan (SPP), uang saku, tunjangan
buku, tunjangan internet, tunjangan penelitian,
tunjangan pengembangan pribadi, tunjangan magang,
tunjangan wisuda, dan laptop.
Para siswa terpilih tersebut diumumkan secara resmi
melalui acara penyerahan sertifikat beasiswa secara
simbolis. Acara tersebut dihadiri oleh para penerima
beasiswa, orang tua/wali murid, tokoh masyarakat,
dan pemerintah setempat.
Mobil Cepu Ltd. menunjukkan komitmennya dalam
mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat,
melalui peningkatan akses pendidikan berkualitas
yang menjadi kunci menuju pengembangan ekonomi.
Mobil Cepu Ltd.
Increases Access to
Higher Education for
Potential Students in
Bojonegoro
Bojonegoro, 23 September 2013 — Mobil Cepu Ltd.,
a subsidiary of Exxon Mobil Corporation, granted
ten scholarships for a Bachelor’s degree to potential
students in Bojonegoro, East Java. The beneficiaries
are those with academic achievement, commendable
personality and leadership qualities.
These scholarships were awarded as a means of
cooperation between Mobil Cepu Ltd. and Putera
Sampoerna Foundation (PSF). It covers admission
fee, tuition fee, allowance, book allowance, internet
allowance, research allowance, benefits of personal
development, internship allowance, graduation
allowance and laptop.
The chosen students were officially announced through
a ceremony symbolically handing out the scholarship.
This event was attended by beneficiaries, parents/
guardians, community leaders and local government.
Mobil Cepu Ltd. showed its commitment in order to
support quality improvement of people’s well-being
through access to quality education that is key to
economic development.
Breakfasting with PSFAA and KSB MembersKSB Unites Young Leaders
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
26 27
15. WOMEN EMPOWERMENT
(X)SML Supports
Women Empowerment
through Fashion
(X)SML Mendukung
Pemberdayaan Wanita
melalui Mode
Jakarta dan Bali, November 2013—(X)SML menjalin
kerja sama dengan Sahabat Wanita melalui program
Unique Indonesia, sebuah inisiatif dari Sahabat Wanita
dan Era Soekamto.
Unique Indonesia diluncurkan sebagai produsen
barang-barang adibusana kelas atas, yang tidak
hanya membuat dan memperdagangkan produk dari
mereknya sendiri, namun juga merek lain. Tiap produk
dikerjakan oleh tangan-tangan terampil para anggota
Sahabat Wanita dengan menggunakan bahan-bahan
daur ulang. Untuk desainnya sendiri, produk-produk
Unique Indonesia dirancang oleh para desainer muda
berbakat Indonesia.
(X)SML bermaksud untuk ambil bagian dalam
mengembangkan kemampuan para wanita Indonesia,
khususnya di bidang mode. Dengan begitu, wanita
Indonesia dapat meraih kehidupan ekonomi yang lebih
baik.
Bersama (X)SML, Unique Indonesia akan memproduksi
aksesoris mode dalam jumlah terbatas. Semua
aksesoris tersebut akan diproduksi dari bahan-bahan
tidak terpakai yang diberikan oleh (X)SML. Produk
tersebut akan dipasarkan kembali oleh (X)SML melalui
dua gerainya di Jakarta, yaitu Pondok Indah Mall
dan Plaza Senayan dan satu gerainya di Bali. Koleksi
tersebut mulai dipasarkan sejak November 2013.
Jakarta and Bali, November 2013 — (X)SML is
committed to cooperate with Sahabat Wanita through
Unique Indonesia program, an initiative of Sahabat
Wanita and Era Soekamto.
Unique Indonesia is launched as a business line/
brand producing high-end fashion items. It does not
only manufacture and trade products for their own
brand but also others. Each product is handcrafted
by Indonesian women within Sahabat Wanita using
reclaimed fabrics and plastics. As for the design, all of
Unique Indonesia products are intricately designed by
talented Indonesian young designers.
(X)SML wants to take part in developing community
with new skills, especially in fashion, so Indonesian
women can attain better economic situation.
With (X)SML, Unique Indonesia will produce a line of
limited edition fashion accessories, produced from
leftover fabrics provided by (X)SML. These products
will be distributed to the market through two (X)SML
outlets in Jakarta, namely Pondok Indah Mall and
Plaza Senayan and one outlet in Bali. The soft launch
of the collection will be held in November 2013.
Alleira Committed to
Empowering Women
in Cisauk and Kebon
Bawang
Alleira Berkomitmen
Memberdayakan
Wanita di Cisauk dan
Kebon Bawang
Cisauk dan Kebon Bawang, Juli 2013—Alleira
menunjukkan komitmennya untuk ikut serta dalam
pemberdayaan wanita melalui kerja samanya dengan
Sahabat Wanita. Inisiatif sosial ini ditujukan untuk
para anggota Sahabat Wanita di Cisauk, Tangerang
dan Kebon Bawang, Jakarta Utara.
Melalui komitmen tersebut, Alleira akan memberikan
pelatihan keterampilan, seperti menjahit untuk
produk-produk tertentu, menyediakan bahan baku
produksi, melakukan pengendalian mutu, dan
memasarkan produk-produk tersebut melalui gerai-
gerai Alleira. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu
para anggota Sahabat Wanita memanfaatkan waktu
luang mereka untuk kegiatan yang bermanfaat dan
meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pelatihan telah dilaksanakan sejak Juli 2013 sementara
produksi akan dimulai sebelum akhir tahun 2013.
Cisauk and Kebon Bawang, July 2013 — Alleira showed
its commitment to take part in women empowerment
by means of its cooperation with Sahabat Wanita.
This social initiative is designated to Sahabat Wanita
members at Cisauk, Tangerang and Kebon Bawang,
North Jakarta.
Through its commitment, Alleira will provide skills
training, such as sewing for certain products, preparing
raw materials for production, conducting quality
control and distributing the products through Alleira
outlets. This activity is expected to help Sahabat
Wanita members spending their spare time with a
handful of benefits and to improve their welfare.
Training session has been carried out since July 2013.
Meanwhile, the production will begin by the end of
2013.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
28 29
16. ENTREPRENEURSHIP
MEKAR Entrepreneur
Network Berpartisipasi
di AOTE 2013
Hong Kong, 4-7 Juli 2013—MEKAR Entrepreneur
Network diundang untuk hadir dan berpartisipasi
oleh komite Asia On The Edge (AOTE) 2013. AOTE
adalah platform regional yang menggabungkan para
pengusaha kreatif Asia dengan tujuan menginkubasi
ide dan tren baru.
Acara tahun ini memiliki tiga Breakout Sessions,
Creative Mapping of Asia melalui presentasi dari
para pengusaha terkemuka dan praktisi kreatif,
mengembangkan muatan baru dari komunitas
kreatif di Asia. Ada pula satu sesi bernama “Pitch
It!”, kompetisi rencana bisnis yang menawarkan
kesempatan unik bagi para wirausaha kreatif. Sesi ini
adalah salah satu yang paling ditunggu di AOTE.
Selama AOTE 2013 berlangsung, MEKAR Entrepreneur
Network terlibat dan meraih beberapa hal. Doseba
T. Sinay, Direktur Putera Sampoerna Foundation dan
Kepala Bisnis MEKAR Entrepreneur Network, menjadi
salah satu panelis dalam sesi pembukaan AOTE 2013.
Beliau juga duduk sebagai salah satu juri panelis di
kompetisi “Pitch It!” tahun ini.
Presentasi di sesi “Creative Mapping of Indonesia,
bagian dari “Creative Mapping of Asia”, oleh Andy
Laver, Investment & Partnership Coordinator MEKAR
Entrepreneur Network, menjadi raihan lainnya di
AOTE 2013. Sesi presentasi ini dihadiri oleh sekitar 40
delegasi dari beberapa negara ASEAN dan Hong Kong.
MEKAR Entrepreneur
Network Participates
in AOTE 2013
Hongkong, 4-7 July 2013 — MEKAR Entrepreneur
Network was invited to attend and participate in
Asia On The Edge (AOTE) 2013 by its committee. AOTE
is a regional platform aggregating Asian creative
entrepreneurs with the aim of incubating new ideas
and trends.
This year’s installment features three Breakout
Sessions, Creative Mapping of Asia from lectures by
leading creative entrepreneurs and practitioners from
the region, catalyst for the development of new content
from Asia’s creative communities. There was also one
session called “Pitch It!”, a business plan competition
that offer a unique opportunity for emerging creative
entrepreneurs. This is a much anticipated highlight
and regular feature in AOTE.
During the AOTE 2013, MEKAR Entrepreneur Network
involved and achieved various things. Mr. Doseba T.
Sinay, Director of Putera Sampoerna Foundation and
Business Head of MEKAR Entrepreneur Network, was
one of the Panelist in the opening session of AOTE
2013. Mr. Sinay also sat as one of the Judge Panelist in
this year “Pitch It!” competition.
In addition to that, Mr. Andy Laver, Investment &
Partnership Coordinator of MEKAR Entrepreneur
Network, delivered a presentation for the “Creative
Mapping of Indonesia” session, as part of “Creative
Mapping of Asia”. This presentation session was
attended by around 40 delegates from several ASEAN
countries and Hong Kong.
COMPASSIONATE RELIEF
BAK Mengajak Rekan
Media Berbuka Puasa
Bersama
Jakarta, 18 Juli 2013—Dalam rangka menyambut
bulan suci Ramadan, Bait Al-Kamil (BAK), inisiatif
Putera Sampoerna Foundation (PSF), mengadakan
sebuah acara buka puasa bersama khusus bagi para
rekan media.
Acara yang digelar di Al Nafoura, Hotel Le Meridien,
Jakarta pada tanggal 18 Juli 2013 ini digelar sebagai
momen untuk mempererat hubungan BAK dengan
para rekan media.
Dalam acara tersebut, digelar juga sebuah sesi
bincang-bincang seputar zakat produktif. Sejumlah
wartawan dari beragam media, seperti koran, majalah,
dan media online pun terlibat perbincangan seru
tentang manajemen dan distribusi zakat, efek jangka
panjang dari zakat, dan memaksimalkan zakat, infak,
dan sedekah untuk mengurangi kemiskinan melalui
transformasi sosial.
BAK Invites Journalists
to Breakfasting Event
Jakarta, 18 July 2013 — In order to welcome the holy
month of Ramadan, Bait Al-Kamil (BAK), an initiative
of Putera Sampoerna Foundation (PSF), established
a special break-fasting event with colleagues from
media companies.
Taking place at Al Nafoura, Le Meridien Hotel, Jakarta
on 18 July 2013, this event was also designated to
strengthen the relationship between BAK and media
companies.
During the event, the guests also engaged in a
discussion about productive zakat. A number of
journalists from various types of media, such as
newspapers, magazine, and online media, participated
in exciting conversations about the management
and distribution of zakat, a strong long-term effect
of zakat and the optimization of zakat, infaq and
saddka in the effort of reducing poverty towards social
transformation.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
30 31
17. COMPASSIONATE RELIEF
BAK Merayakan
Ramadan
Jakarta, Juli-Agustus 2013—Selama Bulan Ramadan
2013, Bait Al-Kamil (BAK) mengadakan serangkaian
acara yang kaya makna.
Dari tanggal 9 Juli hingga 2 Agustus 2013, BAK
membuka dua stan di lobi dan musala P1 Sampoerna
Strategic Square (SSS). Stan tersebut ditujukan untuk
menyosialisasikan makna bulan Ramadan dan dua
penggalangan dana, yaitu Wakaf Alquran dan Cinta
Masjid.
Bekerja sama dengan Sampoerna Land, BAK menggelar
buka puasa bersama dengan seluruh penghuni SSS
pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2013. Bertempat
di Atrium SSS, Sampoerna Land juga memberikan
santunan kepada 100 anak yatim piatu. Pada
kesempatan yang sama, beasiswa kepada 21 penerima
Anak Berprestasi Sampoerna Land juga diserahkan
secara simbolis. Ustad Valentino Dinsi turut hadir
memberikan siraman rohani.
BAK juga mengadakan Kampanye Komunikasi
Ramadan sepanjang bulan Ramadan. Kegiatan yang
dilakukan antara lain bincang-bincang seputar zakat
produktif dan pemaparan program Ramadan BAK di
radio Sindo Trijaya pada tanggal 10 dan 15 Juli. Selain
itu, BAK juga mengundang Ustad Bobby Herwibowo
untuk memberikan kultum di radio yang sama.
Bertajuk “Ramadan Bazaar”, BAK lebih lanjut
berkolaborasi dengan Sampoerna Land untuk
menggelar bazaar dari tanggal 31 Juli hingga 2
Agustus 2013 di Atrium SSS.
BAK Commemorates
Ramadan
Jakarta, July-August 2013 — Bait Al-Kamil (BAK) held
a series of meaningful events during Ramadan.
From 9 July to 2 August 2013, BAK opened two
booths at the lobby and Musholla on P1 of Sampoerna
Strategic Square (SSS). These booths were intended
to disseminate the meaning of Ramadan and two
ongoing fundraising program, namely Wakaf Alquran
and Cinta Masjid.
BAK also held a break-fasting event with all SSS
tenants on Friday, 12 July 2013. It was organized in a
cooperation with Sampoerna Land. Taking place at the
Atrium of SSS, Sampoerna Land awarded grant to 100
orphans. There were also scholarships symbolically
given to 21 Anak Berprestasi (High-Achievers) chosen
by Sampoerna Land. During the event, Ustad Valentino
Dinsi also attended to give a sermon.
BAK also held a Ramadan Communication Campaign,
an integrated activity during Ramadan. Within the
campaign, there was a talk show covering topics in
productive zakat and a subtle description about BAK’s
programs broadcasted over Sindo Trijaya radio network
on 10 and 15 July 2013. Additionally, BAK aired
Kultum (short sermon) with Ustad Bobby Herwibowo
right before the break-fasting.
Under “Ramadan Bazaar”, BAK collaborated with
Sampoerna Land to set up a bazaar taking place at the
Atrium of SSS from 31 July until 2 August 2013.
OUR SYNERGY
Women Empowerment
through Catfish
Harvest
Bogor, 17 June and 1 July 2013 — Santa Fe set a big
of a concern on women empowerment. It is indicated
on their collaboration with Sahabat Wanita on an
activity entitled Pemberdayaan Wanita melalui Usaha
Pembesaran Lele Sangkuriang (“Women Empowerment
through Sangkuriang Catfish Farming Program”)
This program was carried out in two cycles, namely
on 17 June and 1 July 2013. Santa Fe was to help one
production cycle. With Sahabat Wanita assistance,
all members were expected to coordinate the activity
independently in the next cycle.
First cycle was harvest activity which became the peak
of Sangkuriang catfish cultivation series. This activity
can be done when the fish reaches 60 days old since
seeding in all ten ponds that they filled. All of Sahabat
Wanita members also take a note on their harvest, as
performance data of two months. These data were
then examined to be used as a benchmark in the next
production cycle.
The second cycle began on 1 July 2013 after the
success of first production meeting 100 percent target.
This cycle the amount of seeds increased. All of this
activity was done independently and developed from
the last funds. It becomes an indicator for the success
of “Women Empowerment through Sangkuriang
Catfish Farming”.
Pemberdayaan Wanita
melalui Panen Lele
Sangkuriang
Bogor, 17 Juni dan 1 Juli 2013—Santa Fe menaruh
perhatian besar pada pemberdayaan wanita. Hal
ini ditunjukkan dengan kolaborasinya bersama
Sahabat Wanita dalam sebuah kegiatan bertajuk
“Pemberdayaan Wanita melalui Usaha Pembesaran
Lele Sangkuriang”.
Program ini berlangsung dalam dua siklus, yaitu
pada tanggal 17 Juni dan 1 Juli 2013. Bantuan dari
Santa Fe dilakukan dalam satu kali siklus produksi.
Dengan pendampingan dari Sahabat Wanita, para
ibu diharapkan mampu berkoordinasi secara mandiri
untuk siklus selanjutnya.
Siklus pertama merupakan kegiatan panen, yakni
puncak dari rangkaian kegiatan budidaya lele
sangkuriang. Panen dimulai saat ikan berumur 60
hari sejak penebaran bibit di sepuluh kolam yang
digunakan. Para ibu anggota Sahabat Wanita pun
mencatat hasil panen mereka masing-masing sebagai
data kinerja selama dua bulan. Data tersebut kemudian
digunakan untuk siklus produksi selanjutnya.
Siklus kedua dimulai pada tanggal 1 Juli 2013 setelah
produksi siklus pertama yang berhasil mencapai 100
persen target. Kali ini jumlah bibit lele yang ditebar
meningkat. Kegiatan ini dilakukan secara swadaya
dan dikembangkan dari modal bantuan sebelumnya.
Hal tersebut menjadi indikator keberhasilkan
“Pemberdayaan Wanita melalui Usaha Pembesaran
Lele Sangkuriang”.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
32 33
18. OUR SYNERGY
June-July 2013 — As part of their commitment to
support the development of education quality in
Indonesia, PT HM Sampoerna, Tbk. donated a number
of computers to institutions and organizations related
to tobacco industry. This donation program is held
in cooperation between PT HM Sampoerna, Tbk. and
Putera Sampoerna Foundation (PSF).
PSF organized a ceremony for the computer donation
in four cities from June to July 2013, namely on 12
June in Jember for East Java areas, on 2 July in Garut
for West Java areas, on 20 July in Klaten for Central
Java areas and on 27 July in Central Lombok for West
Nusa Tenggara areas.
The ceremony was attended by local Industry Service
Office and Agriculture Service Office. There were also
the donation beneficiaries, such as APCI, APTI, ITA,
FORMASI, Paguyuban MPSI, Gabungan Kelompok
Petani Jember, FKPBRTI, Yayasan Pendidikan Petani
Jember and Asosiasi Pedagang Tembakau.
Juni-Juli 2013—Sebagai bagian dari komitmen untuk
mendukung peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia, PT HM Sampoerna, Tbk. Mendonasikan
sejumlah komputer kepada institusi dan organisasi
yang terkait dengan usaha tembakau. Program donasi
ini diselenggarakan berkat kerja sama antara PT HM
Sampoerna, Tbk. dan Putera Sampoerna Foundation
(PSF).
PSF mengadakan acara serah terima donasi di empat
kota dari bulan Juni hingga Juli 2013, yaitu pada
tanggal 12 Juni di Jember untuk wilayah Jawa Timur,
tanggal 2 Juli di Garut untuk wilayah Jawa Barat,
tanggal 20 Juli di Klaten untuk wilayah Jawa Tengah,
dan tanggal 27 Juli di Lombok Tengah untuk wilayah
Nusa Tenggara Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh Dinas Perindustrian dan
Dinas Pertanian setempat. Para penerima donasi,
seperti APCI, APTI, ITA, FORMASI, Paguyuban MPSI,
Gabungan Kelompok Petani Jember, FKPBRTI, Yayasan
Pendidikan Petani Jember, dan Asosiasi Pedagang
Tembakau juga turut hadir.
PT HM Sampoerna Tbk
Donates Computers
to Tobacco-Related
Organizations
PT HM Sampoerna Tbk
Mendonasikan
Komputer kepada
Organisasi Tembakau
Means of Equal Access
to Education for the
New Generation of
Papua
Upaya Pemerataan
Akses Pendidikan bagi
Generasi Baru Papua
Jakarta, 26 August 2013 — PT Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) realized its commitment into Corporate
Social Responsibility program through its contribution
in educating children of the nation, especially in
Papua Province. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
cooperates with Putera Sampoerna Foundation (PSF)
to set up Pendidikan Siswa-siswi Generasi Baru Papua
(“Education for the Students of the New Generation
of Papua”), which is an activity to help twelve Papuan
students continuing their education at Akademi Siswa
Bangsa Internasional (ASBI), initiative of PSF, located
in Bogor.
In the program, student assistance is granted to junior
high school graduates with outstanding academic
achievement and coming from underprivileged family.
Through this cooperation, opportunity for Papuan
children having the best education is expanding. So
that they can become talented young individuals
ready to compete in the era of globalization.
The consignment ceremony from PT Pelabuhan
Indonesia IV (Persero) to PSF took place at Sampoerna
Strategic Square on 26 August 2013. The event was
also attended by the beneficiaries who passed the
recruitment selection made from 1 June until 2 August
2013.
Jakarta, 26 Agustus 2013—PT Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) mewujudkan komitmennya dalam
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dengan
berkontribusi pada upaya mencerdaskan anak bangsa,
khususnya di Provinsi Papua. Bekerja sama dengan
Putera Sampoerna Foundation (PSF), PT Pelabuhan
Indonesia IV (Persero) melaksanakan program
“Pendidikan Siswa-siswi Generasi Baru Papua”, yakni
sebuah kegiatan yang melibatkan dua belas pelajar
Papua untuk melanjutkan pendidikan di Akademi
Siswa Bangsa Internasional (ASBI), inisiatif PSF, yang
berlokasi di Bogor.
Dalam program tersebut, dana bantuan pendidikan
diberikan kepada lulusan SMP berprestasi yang berasal
dari keluarga prasejahtera. Dengan terbentuknya kerja
sama ini, kesempatan bagi anak-anak Papua untuk
mendapatkan pendidikan terbaik semakin terbuka.
Sehingga mereka dapat menjadi individu-individu
muda berbakat yang siap bersaing di era globalisasi.
Acara penyerahan para pelajar Papua tersebut dari
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kepada PSF
bertempat di Sampoerna Strategic Square pada
tanggal 26 Agustus 2013. Oleh karena itu, acara
tersebut juga dihadiri oleh para siswa terbaik yang
lulus seleksi perekrutan yang telah dilakukan sejak
tanggal 1 Juni hingga 2 Agustus 2013.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
34 35
19. OUR SYNERGY
Student Assistance
for Equal Access to
Education
Jakarta, 23 August 2013 — PT Angkasa Pura I (Persero)
has a commitment to advocate in creating the nation’s
future leaders showing independence and excellent
character. This commitment is in line with Putera
Sampoerna Foundation’s (PSF) vision and mission
and realized into cooperation in granting student
assistance for twelve students from various areas
in east Indonesia, such as Lombok, Biak, Manado,
Kupang, Ambon and Banjarmasin.
With this donation, those twelve students will
receive a quality education at Akademi Siswa Bangsa
Internasional (ASBI), an initiative of PSF, a three-
year preparatory boarding school with international
standard. The student assistance covers, among other
things, tuition fee, boarding fee, textbooks and school
uniform.
PT Angkasa Pura I (Persero) and PSF believe that
students from east Indonesia areas have a great
potential to become a quality leaders. Additionally,
a cooperation from various parties is required to
equalize access to education in Indonesia. Student
assistance from PSF’s partners is a realization of
their participation and contribution in improving and
equalizing education quality, and also as an effort to
create a better future of Indonesia.
Dana Bantuan untuk
Pemerataan Pendidikan
Jakarta, 23 Agustus 2013—PT Angkasa Pura I (Persero)
memiliki komitmen dalam berperan aktif untuk
menciptakan calon pemimpin bangsa yang mandiri
dan berkarakter. Komitmen ini sejalan dengan visi
dan misi Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan
diwujudkan dalam bentuk kerja sama pemberian dana
bantuan pendidikan kepada dua belas pelajar dari
berbagai area di Indonesia timur, seperti Lombok, Biak,
Manado, Kupang, Ambon, dan Banjarmasin.
Dengan donasi tersebut, kedua belas siswa tersebut
akan mendapat pendidikan berkualitas di Akademi
Siswa Bangsa Internasional (ASBI), inisiatif PSF, yakni
sebuah SMA berasrama dan berstandar internasional.
Dana bantuan pendidikan mencakup antara lain biaya
sekolah, biaya asrama, buku pelajaran, dan seragam
sekolah.
PT Angkasa Pura I (Persero) dan PSF percaya bahwa
anak-anak dari Indonesia timur berpotensi besar untuk
menjadi pemimpin berkualitas. Selain itu, pemerataan
akses pendidikan di Indonesia juga memerlukan kerja
sama dari berbagai pihak. Pemberian dana bantuan
pendidikan dari para mitra PSF merupakan perwujudan
atas partisipasi dan kontribusi mereka dalam
meningkatkan dan meratakan kualitas pendidikan,
serta upaya untuk menciptakan masa depan Indonesia
yang lebih baik.
Start Creating Your
Personal Brand with
Donors Bonding Portal
Bentuk Personal
Branding Anda dengan
Donors Bonding Portal
Jakarta, 2013–Seiring dengan semakin ketatnya
persaingan global, mengenali, membentuk, dan
memasarkan kualitas diri Anda sangatlah penting.
Semakin baik pengertian orang tentang Anda, semakin
menarik diri Anda bagi mereka. Dan yang terpenting,
semakin efektif jaringan Anda.
Apa maksudnya? Setiap orang menginginkan jaringan
yang bermanfaat. Namun, tidak semua elemen dari
jaringan Anda selaras dengan cita-cita Anda. Dengan
kepastian kualitas diri, Anda berarti mengumpulkan
para pihak yang dapat bekerja sama dengan Anda
demi tujuan bersama.
Biasa disebut dengan personal branding, Anda harus
mampu mengkomunikasikan kualitas yang ada dalam
diri Anda dalam jaringan Anda. Pertama, kenali siapa
diri Anda sebenarnya. Apakah Anda seorang musisi?
Seorang artis? Seorang ilmuwan? Seorang siswa?
Mengidentifikasi diri Anda secara lebih spesifik akan
jauh lebih menguntungkan bagi perjalanan karir Anda.
Personal branding berarti membentuk persepsi orang
lain tentang siapa diri Anda. Logikanya, mustahil
bagi Anda untuk menjual produk yang tidak Anda
kenali. Apa yang mereka cari dari diri Anda?--Sikap,
penampilan, kepintaran dan/atau pencapaian? Apabila
Anda sedang mencari pekerjaan, fitur-fitur tersebut
harus tercermin dalam CV Anda sehingga perusahaan
impian Anda yakin ketika mempekerjakan Anda.
Untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan
tersebut, Putera Sampoerna Foundation (PSF)
mengadakan Sosialisasi Donors Bonding Portal kepada
para pelajar kelas 11 dan 12, guru, dan karyawan
Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI) pada
tanggal 19 September 2013.
Acara yang berlangsung dari jam 14.00 sampai 17.00
tersebut dibagi ke dalam tiga sesi, yakni presentasi dan
games oleh Muhammad Solihin Fikri, penulisan kreatif
oleh Theoresia Rumthe, dan tanya-jawab. Bertempat
di Aula Beringin, ASBI, Bogor, acara tersebut ditutup
dengan pelatihan Donors Bonding Portal selama 15
menit.
Jakarta, 2013 – In line with the intensity of global
competition, to define, present and market your
personal quality is crucial. The clearer people’s
understanding about you, the crazier they hunt you
both offline and online. And most importantly, the
more effective your network will be.
What does it mean? Everyone wants a working
network. However, some members possibly make
waves. With a definite personal quality, you will invite
cooperative parties on board to sail your dreamboat
together.
Also referred to as personal branding, you should be apt
to communicate your inner self to your network. First
of all, focus on what do you do. Are you a musician?
An artist? A scientist? A student? Identifying yourself
more specific would be more advantageous to your
journey.
Personal branding is to excite people’s perception about
you -- to make you desirable. Logically, it is impossible
to advertise a product of which you are not aware.
Test what makes them scream at you. Is it attitude,
appearance, intelligence and/or achievement? In the
context of employment, these features should be
reflected on your CV which will ensure your future
employers why they should hire you.
In order to fulfill those needs, Putera Sampoerna
Foundation (PSF) organized Donors Bonding Portal
Dissemination to 11th and 12th graders, teachers and
employees of Akademi Siswa Bangsa Internasional
(ASBI) on 19 September 2013.
Running from 2:00 to 5:00 pm, the event was splitted
into three sessions, namely presentation and games by
Muhammad Solihin Fikri, creative writing by Theoresia
Rumthe and Q&A. Taking place at Beringin Hall, ASBI,
Bogor, the event was closed with Donors Bonding
Portal training for 15 minutes.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
36 37
20. GALLERY
Centro Makes Donation through Bazaar
Jakarta, 15-19 July 2013 — Commitment to bring Indonesia a better
future can be realized in any form as recently done by one of the
biggest department stores in Indonesia, Centro.
Centro held a Centro Bazaar at the Atrium of Sampoerna Strategic
Square for five day. Hundreds of people purchased goods offered
and discounted up to 70 percent for all brands. The total donations
collected were given to Save a Teen.
Centro Berdonasi melalui Bazaar
Jakarta, 15-19 Juli 2013—Komitmen untuk mewujudkan masa depan
Indonesia yang lebih baik memang dapat diwujudkan dalam bentuk
apa pun sebagaimana baru saja dilakukan oleh salah satu toserba
terbesar di Indonesia, Centro.
Centro mengadakan Centro Bazaar di Atrium Sampoerna Strategic
Square selama lima hari. Ratusan orang berbondong-bondong
membeli barang-barang yang ditawarkan dengan potongan harga
hingga 70 persen untuk semua merek. Total donasi yang terkumpul
diserahkan kepada Save a Teen.
Harry’s Drum Craft Drum Donation
Bogor, 2013 — Harry’s Drum Craft, a 15-year-experienced custom
drum maker participated in Save a Teen program. Harry’s Drum Craft
commitment in supporting Save a Teen is realized in the form of drum
donation for students to Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI),
an initiative of Putera Sampoerna Foundation (PSF), in Bogor.
Harry’s Drum Craft proudly uses Indonesian wood material for its
custom-made drum. Its products are used by national musicians,
such as Didi Riyadi (Element), Widi (Maliq & D’Essentials) and Konde
(Samsons). They are also preferred by international musicians, such
as Dion Parson (Herbie Hancock, the US), Laura Figy Band (the US)
and many others.
The founder, Harry Murti, is also known as a drum consultant at
Jakarta Drum School. He is often asked to back up international
event in Jakarta, such as Java Jazz, and international concerts, such
as Good Charlotte, Hoobastank, Fall Out Boys and others.
Donasi Drum dari Harry’s Drum Craft
Bogor, 2013—Harry’s Drum Craft, produsen drum yang sudah
berpengalaman selama 15 tahun, berpartisipasi dalam program
Save a Teen. Komitmen Harry’s Drum Craft dalam mendukung Save
a Teen diwujudkan dengan mendonasikan drum kepada para siswa
di Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI), inisiatif Putera
Sampoerna Foundation (PSF), di Bogor.
Harry’s Drum Craft dengan bangga menggunakan kayu Indonesia
sebagai bahan drum buatannya. Produk Harry’s Drum Craft digunakan
oleh musisi dalam negeri seperti Didi Riyadi (Element), Widi (Maliq
& D’Essentials), dan Konde (Samsons). Produk mereka juga menjadi
favorit musisi internasional, seperti Dion Parson (Herbie Hancock, AS),
Laura Figy Band (AS), dan banyak lagi lainnya.
Sang pendiri, Harry Murti, dikenal juga sebagai konsultan di Jakarta
Drum School dan kerap membantu pagelaran musik internasional
di Jakarta seperti Java Jazz, dan konser musisi asing seperti Good
Charlotte, Hoobastank, Fall Out Boys, dan lainnya.
Berbagi melalui Donor Darah
Bandung, 4 Juli 2013—Cipaganti bekerja sama dengan pihak Palang
Merah Indonesia, Bandung mengadakan kegiatan donor darah. Save
a Teen turut berpartisipasi dengan membuka booth selama acara
berlangsung.
Berlokasi di Transline Luxury Shuttle, acara bertajuk Cipaganti’s Blood
Donation Event (‘Acara Donor Darah Cipaganti’) ini dipadati oleh para
pengunjung yang mendonorkan darahnya.
Donasi yang terkumpul dikelola oleh Save a Teen untuk biaya sekolah
generasi muda Indonesia yang berprestasi sehingga mereka dapat
meraih cita-cita yang didambakan.
Giving through Blood Donation
Bandung, 4 July 2013 — Cipaganti organized a blood donation event
in cooperation with Palang Merah Indonesia (Red Cross Indonesia)
Bandung. Save a Teen participated in this event by setting up a booth.
Located at Transline Luxury Shuttle, a huge crowd participated in the
bblood drive during Cipaganti’s Blood Donation Event.
Save a Teen managed the donations collected for Indonesian young
generation demonstrating academic merit so they can continue their
education to reach their dreams and goals.
From Local to Global in PSF’s Bloggers
Gathering
Dari Lokal menuju Global di PSF Bloggers
Gathering
Jakarta, 31 July 2013 — Opened with break-fasting, PSF Bloggers
Gathering in this month was crowded by bloggers and digital
communities. Taking place at @america, Pacific Place Mall, Jakarta,
this event was themed “From Local to Global” with a focus on the
access to quality education in Indonesia.
For the speakers, the event presented big names, such as Prof. Dr.
Iwan Pranoto, an education expert, Nenny Soemawinata, Managing
Director of Putera Sampoerna Foundation (PSF) and Kreshna Aditya,
the founder of Bincang Edukasi. Moreover, it did not only staged
discussions on education facts in Indonesia and the problem solving,
but also an entertainment session in the form of stand-up comedy by
Sammy (@NotASlimBoy).
Visited by 100 participants, this #PSFBloggers Gathering received
many responses in the digital world, especially social network sites
like Twitter.
Jakarta, 31 Juli 2013—Diawali dengan buka puasa bersama, acara
bulanan PSF Bloggers Gathering diramaikan oleh para blogger
dan komunitas digital. Bertempat di @america, Pacific Place Mall,
Jakarta, acara kali ini mengangkat tema From Local to Global (‘Dari
Lokal Menuju Global’), dengan penekanan pada akses pendidikan
berkualitas di Indonesia.
Sebagai pembicaranya, acara tersebut menghadirkan nama-nama
besar, seperti Prof. Dr. Iwan Pranoto, pakar pendidikan, Nenny
Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation
(PSF), dan Kreshna Aditya, pendiri Bincang Edukasi. Selain itu, acara
tersebut tidak hanya diisi dengan diskusi seputar fakta pendidikan
di Indonesia dan pemecahan masalahnya, namun juga sesi hiburan
berupa stand-up comedy oleh Sammy (@NotASlimBoy).
Dihadiri oleh 100 peserta, #PSFBloggers Gathering kali ini banyak
dibicarakan di dunia maya, khususnya melalui situs jejaring sosial
seperti Twitter.
Putera Sampoerna Foundation
Quarterly Report | 3rd Quarter 2013
38 39