SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
RETARDASI MENTAL
1. PENGERTIAN
Retardasi mental adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki
kemampuan mental yang tidak mencukupi(WHO)
Retardasi Mental adalah kelainan fungsi intelektual yang subnormal terjadi
pada masa perkembangan dan berhubungan dengan satu atau lebih gangguan
dari ;
a. Maturasi
b. Proses belajar
c. Penyesuaian diri secara social
2. ETIOLOGI
Kelainan ini dapat digolongkan menjadi :
a. Penyebab Organik
1). Faktor prenatal :
 Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom Down)
 Sindrom Fragile X
 Gangguan Sindrom ( distrofi otot Duchene, neurofibromatosis ( tipe 1)
 Gangguan metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria )
2). Faktor Perinatal :
 Abrupsio plasenta
 Diabetes maternal
 Kelahiran premature
 Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan intracranial
3). Faktor Pasca natal :
 Cedera kepala
 Infeksi
 Gangguan degeneratif
b. Penyebab non organik
• Kemiskinan dan keluarga tidak harmonis
• Sosial cultural
• Interaksi anak kurang
• Penelantaran anak
c. Penyebab lain :
Keturunan,pengaruh lingkungan dan kelainan mental lain
Retardasi mental dapat juga disebabkan oleh gangguan psikiatris berat
dengan deviasi psikososial atau lingkungan ( Ilmu Kesehatan Anak
FKUI, Jakarta )
3. MANIFESTASI KLINIS
 Gangguan kognitif ( pola, proses pikir )
 Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa
 Gagal melewati tahap perkembangan yang utama
 Lingkar kepala diatas atau dibawah normal ( kadang-kadang lebih
besar atau lebih kecil dari ukuran normal )
 Kemungkinan lambatnya pertumbuhan
 Kemungkinan tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah )
 Kemungkinan ciri-ciri dismorfik
 Terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasar
4. PATOFISIOLOGI
Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari-
hari. Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif
yang muncul pada masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai
dengan fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang )
dan disertai keterbatasan-keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi
adaftif : berbicara dan berbahasa , kemampuan/ketrampilan merawat diri,
kerumah tanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-sarana komunitas,
pengarahan diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai
dan bekerja.
Penyebab retardasi mental bisa digolongkan kedalam prenatal,
perinatal dan pasca natal. Diagnosis retardasi mental ditetapkan secara dini
pada masa kanak-kanak.
5. CLINICAL PATHWAY
Prenatal
Retardasi Mental Perinatal
Pasca natal
Ketidakmampuan kognitif
(IQ <70-75)
Berbicara berbahasa ketrampilan merawat
Gangguan pertumbuhan
dan perkembangan Gangguan komunikasi Kurang perawatan
diri
6. KRITERIA DIAGNOSTIK
 Fungsi intelektual yang secara signifikan berada dibawah rata-rata .
IQ kira-kira 70 atau kurang ( untuk bayi penilaian klinis dari fungsi fungsi
intelektual dibawah rata2 ).
 Kekurangan atau kerusakan fungsi adaptif yang terjadi bersamaan
( mis. efektifitas seseorang dalam memenuhi harapan kelompok
budayanya terhadap orang seusianya) dalam sedikitnya dua area berikut :
komunikasi, perawatan diri , kerumahtanggaan, ketrampilan sosial dan
interpersonal, penggunaan sarana-sarana masyarakat pengarahan diri,
ketrampilan akademik fungsional , bekerja, bersantai , kesehatan dan
keamanan.
 Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun.
Kode dibuat berdasarkan tingkat keparahan yang tercermin dari kerusakan
inteletual :
317 Retardasi mental ringan ( Tingkat IQ 50-55 sampai kira-kira 70 )
318.0. Retardasi mental Sedang ( Tingkat IQ 35-40 sampai 50-55 )
318 .1. Retardasi mental berat ( Tingkat IQ 20-35 sampai 35-45 )
318.2. Retardasi mental yang amat sangat berat (Tingkat IQ dibawah 20-25)
319 Retardasi mental dengan keperahan yang tidak disebutkan: jika
terdapat dugaan kuat adanya retardasi mental tetapi emintelligence orang
tersebut tidak dapat diuji dengan test Standar.
7. KOMPLIKASI
 Serebral palcy
 Gangguan kejang
 Gangguan kejiwaan
 Gangguan konsentrasi /hiperaktif
 Defisit komunikasi
 Konstipasi
8. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK
 Uji intelegensi standar ( stanford binet, weschler, Bayley Scales of
infant development )
 Uji perkembangan seperti DDST II
 Pengukuran fungsi adaftif ( Vineland adaftive behaviour scales,
Woodcock-Johnson Scales of independent Behaviour, School edition of
the adaptive behaviour scales ).
9. PENATALAKSANAAN MEDIS
Berikut ini adalah obat-obat yang dapat digunakan :
 Obat-obat psikotropika ( tioridazin, Mellaril untuk remaja dengan
perilaku yang membahayakan diri sendiri )
 Psikostimulan untuk remaja yang menunjukkan tanda-tanda gangguan
konsentrasi/gangguan hyperaktif.
 Antidepresan ( imipramin / Tofranil)
 Karbamazepin ( tegrevetol) dan propanolol ( Inderal )
Pencegahan :
 Meningkatkan perkembangan otak yang sehat dan penyediaan pengasuhan
dan lingkungan yang merangsang pertumbuhan
 Harus memfokuskan pada kesehatan biologis dan pengalaman
kehidupan awal anak yang hidup dalam kemiskinan dalam hal ini ;
- perawatan prenatal
- pengawasan kesehatan reguler
- pelayanan dukungan keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian terdiri atas evaluasi komprehensif mengenai kekurangan dan
kekuatan yang berhubungan dengan ketrampilan adaptif ; komunikasi,
perawatan diri, interaksi sosial, penggunaan sarana-sarana di masyarakat
pengarahan diri, pemeliharaan kesehatan dan keamanan, akademik
fungsional, pembentukan ketrampilan rekreasi dan ketenangan dan bekerja.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d. kelainan fungsi kognitif
 Gangguan komunikasi verbal b.d. kelainan fungsi kognitif
 Risiko cedera b.d. perilaku agresif ketidakseimbangan mobilitas fisik
 Gangguan interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan adaptasi sosial
 Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak retardasi mental
 Deficit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik /kurangnya
kematangan perkembangan.
C. INTERVENSI
 Kaji factor penyebab gangguan perkembangan anak
 Indentifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi
perkembangan anak yang optimal
 Berikan perawatan yang konsisten
 Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil
 Berikan instruksi berulang dan sederhana
 Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak
 Dorong anak melakukan perawatan sendiri
 Manajemen perilaku anak yang sulit
 Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
 Ciptakan lingkungan yang aman
D. PENDIDIKAN PADA ORANG TUA
 Perkembangan anak untuk tiap tahap usia
 Dukung keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
 Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak yang sulit
 Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
 Anak berfungsi optimal sesuai tingkatannya
 Keluarga dan anak mampu menggunakan koping terhadap tantangan
karena adanya ketidakmampuan
 Keluarga mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN RETARDASI MENTAL DI PANTI ASIH
DISUSUN OLEH :
I MADE MUSTIKA
03/167080/EIK/00292
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2005
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
INTERVENSI RASIONAL
1
2
Gagal tumbuh
kembang
berhubungan dengan
kelainan fungsi
kognitif
Isolasi social
berhubungan dengan
perubahan status
mental
Tidak mengalami
kegagalan tumbang dengan
kriteria :
• Tak ada
kemunduran mental
• Anak mampu
melakukan kegiatan
sesuai kemampuan
secara optimal
Anak mampu berinteraksi
social dengan kriteria :
• Anak tidak
mengisolasi diri
• Anak mapu bergaul
dengan lingkungan
 Kaji tingkat perkembangan anak
 Dorong / libatkan anak dalam
melakukan aktivitas
 Berikan aktivitas sesuai dengan
kemampuan anak
 Ajarkan hal-hal yang perlu diketahui
anak (aktivitas dasar)
 Pantau tingkat perkembangan anak
 Kaji factor penyebab gangguan
perkembangan dan isolasi sosial
 Tingkatkan komunikasi verbal
 Dorong anak melakukan sosialisasi
dengan kelompok
 Beri reinforcement yang positif atas
hasil yang dicapai anak
 Ajarkan anak untuk bermain
bersama teman kelompoknya
 Informasi data dlm menentukan
intervensi
 Melatih kemampuan meningkatkan
harga diri
 Menstimulasi kemampuan fisik, kognitif
anak
 Meningkatkan kemampuan
 Mengetahui kemajuan / perkembangan
anak
 Informasi data dlm menentukan
intervensi
 Melatih anak dalam berkomunikasi
 Meningkatkan kemampuan dalam
bersosialisasi
 Meningkatkan harga diri anak
 Meningkatkan kemampuan dalam
bersosialisasi
3 Defisit perawatan diri
berhubungan dengan
perubahan status
mental
Perawatan diri terpenuhi
dengan kriteria :
• Anak tampak bersih
• Anak mampu
berperan dalam
perawatan dirinya
 Kaji tingkat kemampuan anak
 Pantau anak dalam memenuhi
kebutuhannya
 Libatkan anak dalam memenuhi
kebutuhannya
 Jelaskan secara berulang-ulang
tentang perawatan diri
 Beri dorongan anak untuk merawat
dirinya
 Untuk menentukan intervensi
 Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
 Meningkatkan kemampuan dan harga
diri anak
 Meningkatkan pemahaman anak ttg
perawatan diri
 Meningkatkan motivasi anak.

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
Yudha09
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Uwes Chaeruman
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
MERYMARLINA1
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
Cha Cha
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
Teye Onti
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Yandrawati S.KM
 

What's hot (20)

Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 

Viewers also liked (7)

Lp tumbang
Lp tumbangLp tumbang
Lp tumbang
 
More trailer reviews
More trailer reviewsMore trailer reviews
More trailer reviews
 
Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCAgangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
 
Conjuntiva
ConjuntivaConjuntiva
Conjuntiva
 

Similar to Lp rm

Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
naon9
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
naon9
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
Pramudito Hutomo
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Antary Yuniar Widi
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Siti Nur Aeni
 

Similar to Lp rm (20)

Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
Retardasi mental
Retardasi mentalRetardasi mental
Retardasi mental
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
 
1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru
 
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasan
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNAAskep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdfPermasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan KhususMemahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Makalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukiaMakalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukia
 
materi P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptxmateri P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptx
 
Assiment khas 2012
Assiment khas 2012Assiment khas 2012
Assiment khas 2012
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Recently uploaded

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Recently uploaded (20)

FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 

Lp rm

  • 1. RETARDASI MENTAL 1. PENGERTIAN Retardasi mental adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kemampuan mental yang tidak mencukupi(WHO) Retardasi Mental adalah kelainan fungsi intelektual yang subnormal terjadi pada masa perkembangan dan berhubungan dengan satu atau lebih gangguan dari ; a. Maturasi b. Proses belajar c. Penyesuaian diri secara social 2. ETIOLOGI Kelainan ini dapat digolongkan menjadi : a. Penyebab Organik 1). Faktor prenatal :  Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom Down)  Sindrom Fragile X  Gangguan Sindrom ( distrofi otot Duchene, neurofibromatosis ( tipe 1)  Gangguan metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria ) 2). Faktor Perinatal :  Abrupsio plasenta  Diabetes maternal  Kelahiran premature  Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan intracranial 3). Faktor Pasca natal :  Cedera kepala  Infeksi  Gangguan degeneratif
  • 2. b. Penyebab non organik • Kemiskinan dan keluarga tidak harmonis • Sosial cultural • Interaksi anak kurang • Penelantaran anak c. Penyebab lain : Keturunan,pengaruh lingkungan dan kelainan mental lain Retardasi mental dapat juga disebabkan oleh gangguan psikiatris berat dengan deviasi psikososial atau lingkungan ( Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jakarta ) 3. MANIFESTASI KLINIS  Gangguan kognitif ( pola, proses pikir )  Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa  Gagal melewati tahap perkembangan yang utama  Lingkar kepala diatas atau dibawah normal ( kadang-kadang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal )  Kemungkinan lambatnya pertumbuhan  Kemungkinan tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah )  Kemungkinan ciri-ciri dismorfik  Terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasar 4. PATOFISIOLOGI Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari- hari. Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang muncul pada masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang ) dan disertai keterbatasan-keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi adaftif : berbicara dan berbahasa , kemampuan/ketrampilan merawat diri,
  • 3. kerumah tanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-sarana komunitas, pengarahan diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai dan bekerja. Penyebab retardasi mental bisa digolongkan kedalam prenatal, perinatal dan pasca natal. Diagnosis retardasi mental ditetapkan secara dini pada masa kanak-kanak. 5. CLINICAL PATHWAY Prenatal Retardasi Mental Perinatal Pasca natal Ketidakmampuan kognitif (IQ <70-75) Berbicara berbahasa ketrampilan merawat Gangguan pertumbuhan dan perkembangan Gangguan komunikasi Kurang perawatan diri 6. KRITERIA DIAGNOSTIK  Fungsi intelektual yang secara signifikan berada dibawah rata-rata . IQ kira-kira 70 atau kurang ( untuk bayi penilaian klinis dari fungsi fungsi intelektual dibawah rata2 ).  Kekurangan atau kerusakan fungsi adaptif yang terjadi bersamaan ( mis. efektifitas seseorang dalam memenuhi harapan kelompok budayanya terhadap orang seusianya) dalam sedikitnya dua area berikut : komunikasi, perawatan diri , kerumahtanggaan, ketrampilan sosial dan interpersonal, penggunaan sarana-sarana masyarakat pengarahan diri,
  • 4. ketrampilan akademik fungsional , bekerja, bersantai , kesehatan dan keamanan.  Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun. Kode dibuat berdasarkan tingkat keparahan yang tercermin dari kerusakan inteletual : 317 Retardasi mental ringan ( Tingkat IQ 50-55 sampai kira-kira 70 ) 318.0. Retardasi mental Sedang ( Tingkat IQ 35-40 sampai 50-55 ) 318 .1. Retardasi mental berat ( Tingkat IQ 20-35 sampai 35-45 ) 318.2. Retardasi mental yang amat sangat berat (Tingkat IQ dibawah 20-25) 319 Retardasi mental dengan keperahan yang tidak disebutkan: jika terdapat dugaan kuat adanya retardasi mental tetapi emintelligence orang tersebut tidak dapat diuji dengan test Standar. 7. KOMPLIKASI  Serebral palcy  Gangguan kejang  Gangguan kejiwaan  Gangguan konsentrasi /hiperaktif  Defisit komunikasi  Konstipasi 8. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK  Uji intelegensi standar ( stanford binet, weschler, Bayley Scales of infant development )  Uji perkembangan seperti DDST II  Pengukuran fungsi adaftif ( Vineland adaftive behaviour scales, Woodcock-Johnson Scales of independent Behaviour, School edition of the adaptive behaviour scales ). 9. PENATALAKSANAAN MEDIS
  • 5. Berikut ini adalah obat-obat yang dapat digunakan :  Obat-obat psikotropika ( tioridazin, Mellaril untuk remaja dengan perilaku yang membahayakan diri sendiri )  Psikostimulan untuk remaja yang menunjukkan tanda-tanda gangguan konsentrasi/gangguan hyperaktif.  Antidepresan ( imipramin / Tofranil)  Karbamazepin ( tegrevetol) dan propanolol ( Inderal ) Pencegahan :  Meningkatkan perkembangan otak yang sehat dan penyediaan pengasuhan dan lingkungan yang merangsang pertumbuhan  Harus memfokuskan pada kesehatan biologis dan pengalaman kehidupan awal anak yang hidup dalam kemiskinan dalam hal ini ; - perawatan prenatal - pengawasan kesehatan reguler - pelayanan dukungan keluarga ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian terdiri atas evaluasi komprehensif mengenai kekurangan dan kekuatan yang berhubungan dengan ketrampilan adaptif ; komunikasi, perawatan diri, interaksi sosial, penggunaan sarana-sarana di masyarakat pengarahan diri, pemeliharaan kesehatan dan keamanan, akademik fungsional, pembentukan ketrampilan rekreasi dan ketenangan dan bekerja. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d. kelainan fungsi kognitif
  • 6.  Gangguan komunikasi verbal b.d. kelainan fungsi kognitif  Risiko cedera b.d. perilaku agresif ketidakseimbangan mobilitas fisik  Gangguan interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan adaptasi sosial  Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak retardasi mental  Deficit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik /kurangnya kematangan perkembangan. C. INTERVENSI  Kaji factor penyebab gangguan perkembangan anak  Indentifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi perkembangan anak yang optimal  Berikan perawatan yang konsisten  Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil  Berikan instruksi berulang dan sederhana  Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak  Dorong anak melakukan perawatan sendiri  Manajemen perilaku anak yang sulit  Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok  Ciptakan lingkungan yang aman D. PENDIDIKAN PADA ORANG TUA  Perkembangan anak untuk tiap tahap usia  Dukung keterlibatan orang tua dalam perawatan anak  Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak yang sulit  Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok E. HASIL YANG DIHARAPKAN  Anak berfungsi optimal sesuai tingkatannya
  • 7.  Keluarga dan anak mampu menggunakan koping terhadap tantangan karena adanya ketidakmampuan  Keluarga mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL DI PANTI ASIH DISUSUN OLEH : I MADE MUSTIKA 03/167080/EIK/00292
  • 8. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2005
  • 9. RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL 1 2 Gagal tumbuh kembang berhubungan dengan kelainan fungsi kognitif Isolasi social berhubungan dengan perubahan status mental Tidak mengalami kegagalan tumbang dengan kriteria : • Tak ada kemunduran mental • Anak mampu melakukan kegiatan sesuai kemampuan secara optimal Anak mampu berinteraksi social dengan kriteria : • Anak tidak mengisolasi diri • Anak mapu bergaul dengan lingkungan  Kaji tingkat perkembangan anak  Dorong / libatkan anak dalam melakukan aktivitas  Berikan aktivitas sesuai dengan kemampuan anak  Ajarkan hal-hal yang perlu diketahui anak (aktivitas dasar)  Pantau tingkat perkembangan anak  Kaji factor penyebab gangguan perkembangan dan isolasi sosial  Tingkatkan komunikasi verbal  Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok  Beri reinforcement yang positif atas hasil yang dicapai anak  Ajarkan anak untuk bermain bersama teman kelompoknya  Informasi data dlm menentukan intervensi  Melatih kemampuan meningkatkan harga diri  Menstimulasi kemampuan fisik, kognitif anak  Meningkatkan kemampuan  Mengetahui kemajuan / perkembangan anak  Informasi data dlm menentukan intervensi  Melatih anak dalam berkomunikasi  Meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi  Meningkatkan harga diri anak  Meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi
  • 10. 3 Defisit perawatan diri berhubungan dengan perubahan status mental Perawatan diri terpenuhi dengan kriteria : • Anak tampak bersih • Anak mampu berperan dalam perawatan dirinya  Kaji tingkat kemampuan anak  Pantau anak dalam memenuhi kebutuhannya  Libatkan anak dalam memenuhi kebutuhannya  Jelaskan secara berulang-ulang tentang perawatan diri  Beri dorongan anak untuk merawat dirinya  Untuk menentukan intervensi  Kebutuhan sehari-hari terpenuhi  Meningkatkan kemampuan dan harga diri anak  Meningkatkan pemahaman anak ttg perawatan diri  Meningkatkan motivasi anak.