SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
11
STATISTIK EKONOMI
BAB 3
Ponsen Sindu Prawito
2007
 Ukuran PemusatanUkuran Pemusatan
22
UKURAN PEMUSATAN
33
UKURAN-UKURAN
STATISTIK
1.1. Ukuran Tendensi Sentral (Ukuran Tendensi Sentral (Central tendencyCentral tendency
measurementmeasurement):):
– Rata-rata (Rata-rata (meanmean))
– Nilai tengah (Nilai tengah (medianmedian))
– ModusModus
1.1. Ukuran Lokasi (Ukuran Lokasi (Location measurementLocation measurement):):
– Persentil (Persentil (PercentilesPercentiles))
– Kuartil (Kuartil (QuartilesQuartiles))
– Desil (Desil (DecilesDeciles))
44
UKURAN-UKURAN
STATISTIK
3.3. Ukuran Dispersi/Persebaran (Ukuran Dispersi/Persebaran (DispersionDispersion
measurementmeasurement):):
– Jarak (Jarak (RangeRange))
– Ragam/Varian (Ragam/Varian (VarianceVariance))
– Simpangan Baku (Simpangan Baku (Standard deviationStandard deviation))
– Rata-rata deviasi (Rata-rata deviasi (Mean deviationMean deviation))
55
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
((Central tendency measurementCentral tendency measurement))
1.1. Rata-rata (Rata-rata (meanmean))
– Jika data berasal dari suatu sampel, maka rata-Jika data berasal dari suatu sampel, maka rata-
rata (mean) dirumuskanrata (mean) dirumuskan
 Data Tidak BerkelompokData Tidak Berkelompok
 Data BerkelompokData Berkelompok
DimanaDimana xxii = nilai tengah kelas ke-i= nilai tengah kelas ke-i
ffii = frekuensi kelas ke-i= frekuensi kelas ke-i
n
x
x i∑=
∑
∑=
i
ii
f
xf
x
66
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L)
1.1. Rata-rata (Rata-rata (meanmean) – (Lanjutan)) – (Lanjutan)
– Jika data merupakan data populasi, maka rata-Jika data merupakan data populasi, maka rata-
rata dirumuskanrata dirumuskan
 Data Tidak BerkelompokData Tidak Berkelompok
 Data BerkelompokData Berkelompok
DimanaDimana xxii = nilai tengah kelas ke-i= nilai tengah kelas ke-i
ffii = frekuensi kelas ke-i= frekuensi kelas ke-i
N
xi∑=µ
∑
∑=
i
ii
f
xf
µ
77
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L)
2.2. MedianMedian
– Merupakan suatu nilai yang terletak di tengah-Merupakan suatu nilai yang terletak di tengah-
tengah sekelompok data setelah data tersebuttengah sekelompok data setelah data tersebut
diurutkan dari yang terkecil sampaidiurutkan dari yang terkecil sampai terbesar.terbesar.
– Suatu nilai yang membagi sekelompok dataSuatu nilai yang membagi sekelompok data
dengan jumlah yang sama besar.dengan jumlah yang sama besar.
– Untuk data ganjil, median merupakan nilai yangUntuk data ganjil, median merupakan nilai yang
terletak di tengah sekumpulan data, yaitu diterletak di tengah sekumpulan data, yaitu di
urutan ke-urutan ke-
– Untuk data genap, median merupakan rata-rataUntuk data genap, median merupakan rata-rata
nilai yang terletak pada urutan ke- dannilai yang terletak pada urutan ke- dan
2
1+n
2
n
12
+n
88
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L)
2.2. Median – (Lanjutan)Median – (Lanjutan)
– Jika datanya berkelompok, maka median dapatJika datanya berkelompok, maka median dapat
dicari dengan rumus berikut:dicari dengan rumus berikut:
DimanaDimana
LBLB == Lower BoundaryLower Boundary (tepi bawah kelas median)(tepi bawah kelas median)
nn = banyaknya observasi= banyaknya observasi
ffkum<kum< = frekuensi kumulatif kurang dari kelas median= frekuensi kumulatif kurang dari kelas median
ffmedianmedian = frekuensi kelas median= frekuensi kelas median
II = interval kelas= interval kelas
I
f
f
LBMedian
median
kum
n
.2 <−
+=
99
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L)
3.3. ModusModus
– Merupakan suatu nilai yang paling sering munculMerupakan suatu nilai yang paling sering muncul
(nilai dengan frekuensi muncul terbesar)(nilai dengan frekuensi muncul terbesar)
– Jika data memiliki dua modus, disebut bimodalJika data memiliki dua modus, disebut bimodal
– Jika data memiliki modus lebih dari 2, disebutJika data memiliki modus lebih dari 2, disebut
multimodalmultimodal
1010
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L)
3.3. Modus – (Lanjutan)Modus – (Lanjutan)
– Jika data berkelompok, modus dapat dicariJika data berkelompok, modus dapat dicari
dengan rumus berikut:dengan rumus berikut:
DimanaDimana
LBLB == Lower BoundaryLower Boundary (tepi bawah kelas dengan(tepi bawah kelas dengan
frekuensi terbesar/kelas modus)frekuensi terbesar/kelas modus)
ffaa = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
sebelumnyasebelumnya
ffbb = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
sesudahnyasesudahnya
II = interval kelas= interval kelas
I
ff
f
LBModus
ba
a
.
+
+=
1111
DATA TIDAK BERKELOMPOKDATA TIDAK BERKELOMPOK
 Berikut adalah data sampel tentang nilai sewa bulananBerikut adalah data sampel tentang nilai sewa bulanan
untuk satu kamar apartemen ($). Berikut adalah datauntuk satu kamar apartemen ($). Berikut adalah data
yang berasal dari 70 apartemen di suatu kota tertentu:yang berasal dari 70 apartemen di suatu kota tertentu:
425 430 430 435 435 435 435 435 440 440
440 440 440 445 445 445 445 445 450 450
450 450 450 450 450 460 460 460 465 465
465 470 470 472 475 475 475 480 480 480
480 485 490 490 490 500 500 500 500 510
510 515 525 525 525 535 549 550 570 570
575 575 580 590 600 600 600 600 615 615
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
(Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan)
1212
 Rata-rata Hitung (Mean)Rata-rata Hitung (Mean)
 MedianMedian
Karena banyaknya data genap (70), maka medianKarena banyaknya data genap (70), maka median
merupakan rata-rata nilai ke-35 dan ke-36, yaitumerupakan rata-rata nilai ke-35 dan ke-36, yaitu
(475 + 475)/2 = 475(475 + 475)/2 = 475
 ModusModus = 450 (muncul sebanyak 7 kali)= 450 (muncul sebanyak 7 kali)
80,490
70
356.34
===
∑
n
x
x i
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
(Contoh Penghitungan) (L)(Contoh Penghitungan) (L)
1313
DATA BERKELOMPOKDATA BERKELOMPOK
Dari contoh Bengkel Hudson AutoDari contoh Bengkel Hudson Auto
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
(Contoh Penghitungan) (L)(Contoh Penghitungan) (L)
Biaya ($)Biaya ($)
FrekuensiFrekuensi
(f(fii))
xxii
FrekuensiFrekuensi
kumulatifkumulatif
LowerLower
BoundaryBoundary
ffiixxii
50 – 5950 – 59 22 54,554,5 22 49,549,5 109,0109,0
60 – 6960 – 69 1313 64,564,5 1515 59,559,5 838,5838,5
70 – 7970 – 79 1616 74,574,5 3131 69,569,5 1192,01192,0
80 – 8980 – 89 77 84,584,5 3838 79,579,5 591,5591,5
90 – 9990 – 99 77 94,594,5 4545 89,589,5 661,5661,5
100 – 109100 – 109 55 104,5104,5 5050 99,599,5 522,5522,5
TotalTotal 5050 3915,03915,0
1414
DATA BERKELOMPOK (L)DATA BERKELOMPOK (L)
 Rata-rata Hitung (Mean)Rata-rata Hitung (Mean)
 MedianMedian
 ModusModus
3,78
50
0,3915
===
∑
∑
i
ii
f
xf
x
UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL
(Contoh Penghitungan) (L)(Contoh Penghitungan) (L)
75,7510.
16
15
5,69 2
50
=
−
+=Median
7210.
93
3
5,69 =
+
+=Modus
1515
KELEBIHAN & KEKURANGANKELEBIHAN & KEKURANGAN
RATA-RATA , MEDIAN & MODUSRATA-RATA , MEDIAN & MODUS
 Rata-rata Hitung (Mean)Rata-rata Hitung (Mean)
– Kelebihan:Kelebihan:
 Melibatkan seluruh observasiMelibatkan seluruh observasi
 Tidak peka dengan adanya penambahan dataTidak peka dengan adanya penambahan data
 Contoh dari data :Contoh dari data :
33 44 55 99 1111 Rata-rata = 6,4Rata-rata = 6,4
33 44 55 99 1010 1111 Rata-rata = 7Rata-rata = 7
– Kekurangan:Kekurangan:
 Sangat peka dengan adanya nilai ekstrim (Sangat peka dengan adanya nilai ekstrim (outlieroutlier))
 Contoh: Dari 2 kelompok data berikutContoh: Dari 2 kelompok data berikut
Kel. IKel. I :: 33 44 55 99 1111 Rata-rata = 6,4Rata-rata = 6,4
Kel. IIKel. II :: 33 44 55 99 3030 Rata-rata = 10,2Rata-rata = 10,2
1616
KELEBIHAN & KEKURANGANKELEBIHAN & KEKURANGAN
RATA-RATA , MEDIAN & MODUSRATA-RATA , MEDIAN & MODUS
 MedianMedian
– Kelebihan:Kelebihan:
 Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrimTidak peka terhadap adanya nilai ekstrim
 Contoh: Dari 2 kelompok data berikutContoh: Dari 2 kelompok data berikut
Kel. IKel. I :: 33 44 55 1313 1414
Kel. IIKel. II :: 33 44 55 1313 3030
Median I = Median II = 5Median I = Median II = 5
– Kekurangan:Kekurangan:
 Sangat peka dengan adanya penambahan data (sangatSangat peka dengan adanya penambahan data (sangat
dipengaruhi oleh banyaknya data)dipengaruhi oleh banyaknya data)
 Contoh: Jika ada satu observasi baru masuk ke dalamContoh: Jika ada satu observasi baru masuk ke dalam
kelompok I, maka median = 9kelompok I, maka median = 9
1717
KELEBIHAN & KEKURANGANKELEBIHAN & KEKURANGAN
RATA-RATA , MEDIAN & MODUSRATA-RATA , MEDIAN & MODUS
 ModusModus
– Kelebihan:Kelebihan:
 Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrimTidak peka terhadap adanya nilai ekstrim
 Contoh: Dari 2 kelompok data berikutContoh: Dari 2 kelompok data berikut
Kel. IKel. I :: 33 33 44 77 88 99
Kel. IIKel. II :: 33 33 44 77 88 3535
Modus I = Modus II = 3Modus I = Modus II = 3
– Kekurangan:Kekurangan:
 Peka terhadap penambahan jumlah dataPeka terhadap penambahan jumlah data
 Cohtoh: Pada dataCohtoh: Pada data
33 33 44 77 88 99 Modus = 3Modus = 3
33 33 44 77 77 77 88 99 Modus = 7Modus = 7
1818
UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI
((Location measurementLocation measurement))
1.1. Persentil (Persentil (PercentilesPercentiles))
– Persentil merupakan suatu ukuran yang membagiPersentil merupakan suatu ukuran yang membagi
sekumpulan data menjadi 100 bagian samasekumpulan data menjadi 100 bagian sama
besar.besar.
– Persentil ke-p dari sekumpulan data merupakanPersentil ke-p dari sekumpulan data merupakan
nilai data sehingga paling tidak p persen obyeknilai data sehingga paling tidak p persen obyek
berada pada nilai tersebut atau lebih kecil danberada pada nilai tersebut atau lebih kecil dan
paling tidak (100 - p) percent obyek berada padapaling tidak (100 - p) percent obyek berada pada
nilai tersebut atau lebih besar.nilai tersebut atau lebih besar.
1919
UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI
((Location measurementLocation measurement))
1.1. Persentil (Persentil (PercentilesPercentiles) (Lanjutan)) (Lanjutan)
– Cara pencarian persentilCara pencarian persentil
 Urutkan dari dari yang terkecil ke terbesar.Urutkan dari dari yang terkecil ke terbesar.
 Cari nilai i yang menunjukkan posisi persentilCari nilai i yang menunjukkan posisi persentil
ke-p dengan rumus:ke-p dengan rumus:
i = (p/100)ni = (p/100)n
 Jika i bukan bilangan bulat, maka bulatkan keJika i bukan bilangan bulat, maka bulatkan ke
atas. Persentil ke-p merupakan nilai data padaatas. Persentil ke-p merupakan nilai data pada
posisi ke-i.posisi ke-i.
 Jika i merupakan bilangan bulat, maka persentilJika i merupakan bilangan bulat, maka persentil
ke-p merupakan rata-rata nilai pada posisi ke-ike-p merupakan rata-rata nilai pada posisi ke-i
dan ke-(i+1).dan ke-(i+1).
2020
Berdasarkan kasus sewa kamar apartemenBerdasarkan kasus sewa kamar apartemen
 Persentil ke-90Persentil ke-90
– Yaitu posisi data ke-(p/100)n = (90/100)70 = 63Yaitu posisi data ke-(p/100)n = (90/100)70 = 63
– Karena i=63 merupakan bilangan bulat, maka persentil ke-90Karena i=63 merupakan bilangan bulat, maka persentil ke-90
merupakan rata-rata nilai data ke 63 dan 64merupakan rata-rata nilai data ke 63 dan 64
– Persentil ke-90 = (580 + 590)/2 = 585Persentil ke-90 = (580 + 590)/2 = 585
UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI
(Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan)
425 430 430 435 435 435 435 435 440 440
440 440 440 445 445 445 445 445 450 450
450 450 450 450 450 460 460 460 465 465
465 470 470 472 475 475 475 480 480 480
480 485 490 490 490 500 500 500 500 510
510 515 525 525 525 535 549 550 570 570
575 575 580 590 600 600 600 600 615 615
2121
UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI
((Location measurementLocation measurement))
2.2. Kuartil (Kuartil (QuartilesQuartiles))
– Kuartil merupakan suatu ukuran yang membagiKuartil merupakan suatu ukuran yang membagi
data menjadi 4 (empat) bagian sama besardata menjadi 4 (empat) bagian sama besar
– Kuartil merupakan bentuk khusus dari persentil,Kuartil merupakan bentuk khusus dari persentil,
dimanadimana
 Kuartil pertama = Percentile ke-25Kuartil pertama = Percentile ke-25
 Kuartil kedua = Percentile ke-50 = MedianKuartil kedua = Percentile ke-50 = Median
 Kuartil ketiga = Percentile ke-75Kuartil ketiga = Percentile ke-75
2222
Berdasarkan kasus sewa kamar apartemenBerdasarkan kasus sewa kamar apartemen
 Kuartil ke-3Kuartil ke-3
– Kuartil ke-3 = Percentile ke-75Kuartil ke-3 = Percentile ke-75
– Yaitu data ke-(p/100)n = (75/100)70 = 52.5 = 53Yaitu data ke-(p/100)n = (75/100)70 = 52.5 = 53
– Jadi kuartil ke-3 = 525Jadi kuartil ke-3 = 525
425 430 430 435 435 435 435 435 440 440
440 440 440 445 445 445 445 445 450 450
450 450 450 450 450 460 460 460 465 465
465 470 470 472 475 475 475 480 480 480
480 485 490 490 490 500 500 500 500 510
510 515 525 525 525 535 549 550 570 570
575 575 580 590 600 600 600 600 615 615
UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI
(Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan)
2323
UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI
((Location measurementLocation measurement))
3.3. Desil (Desil (DecilesDeciles))
– Merupakan suatu ukuran yang membagiMerupakan suatu ukuran yang membagi
sekumpulan data menjadi 10 bagian sama besarsekumpulan data menjadi 10 bagian sama besar
– Merupakan bentuk khusus dari persentil, dimana:Merupakan bentuk khusus dari persentil, dimana:
 Desil ke-1 = persentil ke-10Desil ke-1 = persentil ke-10
 Desil ke-2 = persentil ke-20Desil ke-2 = persentil ke-20
 Desil ke-3 = persentil ke-30Desil ke-3 = persentil ke-30
……
……
 Desil ke-9 = persentil ke-90Desil ke-9 = persentil ke-90
2424
Berdasarkan kasus sewa kamar apartemenBerdasarkan kasus sewa kamar apartemen
 Desil ke-9Desil ke-9
– Desil ke-9 = Percentile ke-90 = 585Desil ke-9 = Percentile ke-90 = 585
UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI
(Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan)
425 430 430 435 435 435 435 435 440 440
440 440 440 445 445 445 445 445 450 450
450 450 450 450 450 460 460 460 465 465
465 470 470 472 475 475 475 480 480 480
480 485 490 490 490 500 500 500 500 510
510 515 525 525 525 535 549 550 570 570
575 575 580 590 600 600 600 600 615 615
2525
SEKIAN &SEKIAN &
SEE YOU NEXT SESSIONSEE YOU NEXT SESSION

More Related Content

What's hot

Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
 
Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Muhammad Luthfan
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Arga Nata
 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasistiqma
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistikaAmrul Rizal
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifDeady Rizky Yunanto
 
Ukukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptUkukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptDeby Andriana
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan dataHafiza .h
 
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.pptPenyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.pptDeby Andriana
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptDeby Andriana
 
Tugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikanTugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikanyuliana0189
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifCabii
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik harjunode
 

What's hot (19)

Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1
 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistika
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Ukukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptUkukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.ppt
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.pptPenyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.ppt
 
Presentasi deviasi
Presentasi deviasiPresentasi deviasi
Presentasi deviasi
 
Tugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikanTugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikan
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
 
( Putri). ukuran pemusatan data.
( Putri). ukuran pemusatan data.( Putri). ukuran pemusatan data.
( Putri). ukuran pemusatan data.
 
Presentasi nilai sentral
Presentasi nilai sentralPresentasi nilai sentral
Presentasi nilai sentral
 

Viewers also liked

Persamaangarissejajardantegaklurus oke
Persamaangarissejajardantegaklurus okePersamaangarissejajardantegaklurus oke
Persamaangarissejajardantegaklurus okeWayan Sudiarta
 
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014Wayan Sudiarta
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deretWayan Sudiarta
 
Dapodik 2013-aplikasi v.2.00
Dapodik 2013-aplikasi v.2.00Dapodik 2013-aplikasi v.2.00
Dapodik 2013-aplikasi v.2.00Wayan Sudiarta
 
Media pembelajaran brsl
Media pembelajaran brslMedia pembelajaran brsl
Media pembelajaran brslWayan Sudiarta
 
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014Wayan Sudiarta
 
Jelang un mat smp 2014
Jelang un mat smp 2014Jelang un mat smp 2014
Jelang un mat smp 2014Wayan Sudiarta
 
India E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 Percent
India E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 PercentIndia E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 Percent
India E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 PercentJagannadham Thunuguntla
 
Bolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para Ciegos
Bolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para  CiegosBolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para  Ciegos
Bolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para Ciegosguest2fab0b
 
Brochure - D. Gallant
Brochure - D. GallantBrochure - D. Gallant
Brochure - D. GallantDenis Gallant
 
Ceh v8 labs module 03 scanning networks
Ceh v8 labs module 03 scanning networksCeh v8 labs module 03 scanning networks
Ceh v8 labs module 03 scanning networksMehrdad Jingoism
 
Petunjuk penilaian kru.2013
Petunjuk penilaian kru.2013Petunjuk penilaian kru.2013
Petunjuk penilaian kru.2013Wayan Sudiarta
 
As A Manager
As A ManagerAs A Manager
As A ManagerM. Khan
 
Foods to help quit smoking
Foods to help quit smokingFoods to help quit smoking
Foods to help quit smokingJane Allen
 

Viewers also liked (17)

Persamaangarissejajardantegaklurus oke
Persamaangarissejajardantegaklurus okePersamaangarissejajardantegaklurus oke
Persamaangarissejajardantegaklurus oke
 
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
 
Rmus mat vii,viii,ix
Rmus mat vii,viii,ixRmus mat vii,viii,ix
Rmus mat vii,viii,ix
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret
 
Dapodik 2013-aplikasi v.2.00
Dapodik 2013-aplikasi v.2.00Dapodik 2013-aplikasi v.2.00
Dapodik 2013-aplikasi v.2.00
 
Media pembelajaran brsl
Media pembelajaran brslMedia pembelajaran brsl
Media pembelajaran brsl
 
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
Materi pengayaan un bahasa indonesia smp m ts 2014
 
Prediksi paket-3
Prediksi paket-3Prediksi paket-3
Prediksi paket-3
 
Jelang un mat smp 2014
Jelang un mat smp 2014Jelang un mat smp 2014
Jelang un mat smp 2014
 
India E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 Percent
India E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 PercentIndia E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 Percent
India E News Apr 9, 2009 Bulls Make A Comeback, Push Sensex Up 2 Percent
 
Bolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para Ciegos
Bolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para  CiegosBolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para  Ciegos
Bolsa De Trabajo Para Colecta Del Centro De Grabacion Para Ciegos
 
Brochure - D. Gallant
Brochure - D. GallantBrochure - D. Gallant
Brochure - D. Gallant
 
Prediksi paket-5
Prediksi paket-5Prediksi paket-5
Prediksi paket-5
 
Ceh v8 labs module 03 scanning networks
Ceh v8 labs module 03 scanning networksCeh v8 labs module 03 scanning networks
Ceh v8 labs module 03 scanning networks
 
Petunjuk penilaian kru.2013
Petunjuk penilaian kru.2013Petunjuk penilaian kru.2013
Petunjuk penilaian kru.2013
 
As A Manager
As A ManagerAs A Manager
As A Manager
 
Foods to help quit smoking
Foods to help quit smokingFoods to help quit smoking
Foods to help quit smoking
 

Similar to STATISTIK

bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdfbab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdfAhmadNiayatulloh1
 
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanStatistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanZombie Black
 
Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02
Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02
Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02Noke Hanif
 
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptUkuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptHusniAsnawi
 
Slide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusatSlide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusatAmrul Rizal
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptRomadhonDwiCahyoNugr
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptAhmadSyajili
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptashaby
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaaMutthoriqAlilA
 
ukuran_pemusatan.ppt
ukuran_pemusatan.pptukuran_pemusatan.ppt
ukuran_pemusatan.pptssusere3d2cb
 
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).pptKelasBiologi2
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdfRifkybagastara
 
1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_deby fatriani
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiahashfiashaffa
 
Presentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahPresentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahsupri150266
 

Similar to STATISTIK (20)

bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdfbab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
 
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanStatistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
 
Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02
Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02
Bab03 ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02
 
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptUkuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
 
Statistika deskriptif
 Statistika deskriptif Statistika deskriptif
Statistika deskriptif
 
Slide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusatSlide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusat
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
UKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSATUKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSAT
 
STATISTIKA - 10.pptx
STATISTIKA - 10.pptxSTATISTIKA - 10.pptx
STATISTIKA - 10.pptx
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
 
ukuran_pemusatan.ppt
ukuran_pemusatan.pptukuran_pemusatan.ppt
ukuran_pemusatan.ppt
 
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
 
1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
 
Presentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahPresentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliah
 

More from Wayan Sudiarta

PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMPPENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMPWayan Sudiarta
 
Un inggris. database www.dadangjsn.com
Un   inggris. database www.dadangjsn.comUn   inggris. database www.dadangjsn.com
Un inggris. database www.dadangjsn.comWayan Sudiarta
 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comWayan Sudiarta
 
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015Wayan Sudiarta
 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comWayan Sudiarta
 
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyoSmp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyoWayan Sudiarta
 
Buku siap osn matematika smp 2015
Buku siap osn matematika smp 2015Buku siap osn matematika smp 2015
Buku siap osn matematika smp 2015Wayan Sudiarta
 
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniRev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniWayan Sudiarta
 
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniRev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniWayan Sudiarta
 
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagiaBagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagiaWayan Sudiarta
 
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013Wayan Sudiarta
 
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21Wayan Sudiarta
 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Wayan Sudiarta
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpRingkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpWayan Sudiarta
 
Rumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viiiRumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viiiWayan Sudiarta
 
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01Wayan Sudiarta
 

More from Wayan Sudiarta (20)

GARIS DAN SUDUT
GARIS DAN SUDUTGARIS DAN SUDUT
GARIS DAN SUDUT
 
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMPPENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
 
Un inggris. database www.dadangjsn.com
Un   inggris. database www.dadangjsn.comUn   inggris. database www.dadangjsn.com
Un inggris. database www.dadangjsn.com
 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
 
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
 
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyoSmp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
 
Buku siap osn matematika smp 2015
Buku siap osn matematika smp 2015Buku siap osn matematika smp 2015
Buku siap osn matematika smp 2015
 
Konsep pkg
Konsep pkgKonsep pkg
Konsep pkg
 
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniRev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
 
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniRev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
 
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagiaBagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagia
 
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
 
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpRingkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smp
 
Rumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viiiRumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viii
 
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
 

STATISTIK

  • 1. 11 STATISTIK EKONOMI BAB 3 Ponsen Sindu Prawito 2007  Ukuran PemusatanUkuran Pemusatan
  • 3. 33 UKURAN-UKURAN STATISTIK 1.1. Ukuran Tendensi Sentral (Ukuran Tendensi Sentral (Central tendencyCentral tendency measurementmeasurement):): – Rata-rata (Rata-rata (meanmean)) – Nilai tengah (Nilai tengah (medianmedian)) – ModusModus 1.1. Ukuran Lokasi (Ukuran Lokasi (Location measurementLocation measurement):): – Persentil (Persentil (PercentilesPercentiles)) – Kuartil (Kuartil (QuartilesQuartiles)) – Desil (Desil (DecilesDeciles))
  • 4. 44 UKURAN-UKURAN STATISTIK 3.3. Ukuran Dispersi/Persebaran (Ukuran Dispersi/Persebaran (DispersionDispersion measurementmeasurement):): – Jarak (Jarak (RangeRange)) – Ragam/Varian (Ragam/Varian (VarianceVariance)) – Simpangan Baku (Simpangan Baku (Standard deviationStandard deviation)) – Rata-rata deviasi (Rata-rata deviasi (Mean deviationMean deviation))
  • 5. 55 UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL ((Central tendency measurementCentral tendency measurement)) 1.1. Rata-rata (Rata-rata (meanmean)) – Jika data berasal dari suatu sampel, maka rata-Jika data berasal dari suatu sampel, maka rata- rata (mean) dirumuskanrata (mean) dirumuskan  Data Tidak BerkelompokData Tidak Berkelompok  Data BerkelompokData Berkelompok DimanaDimana xxii = nilai tengah kelas ke-i= nilai tengah kelas ke-i ffii = frekuensi kelas ke-i= frekuensi kelas ke-i n x x i∑= ∑ ∑= i ii f xf x
  • 6. 66 UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL ((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L) 1.1. Rata-rata (Rata-rata (meanmean) – (Lanjutan)) – (Lanjutan) – Jika data merupakan data populasi, maka rata-Jika data merupakan data populasi, maka rata- rata dirumuskanrata dirumuskan  Data Tidak BerkelompokData Tidak Berkelompok  Data BerkelompokData Berkelompok DimanaDimana xxii = nilai tengah kelas ke-i= nilai tengah kelas ke-i ffii = frekuensi kelas ke-i= frekuensi kelas ke-i N xi∑=µ ∑ ∑= i ii f xf µ
  • 7. 77 UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL ((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L) 2.2. MedianMedian – Merupakan suatu nilai yang terletak di tengah-Merupakan suatu nilai yang terletak di tengah- tengah sekelompok data setelah data tersebuttengah sekelompok data setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil sampaidiurutkan dari yang terkecil sampai terbesar.terbesar. – Suatu nilai yang membagi sekelompok dataSuatu nilai yang membagi sekelompok data dengan jumlah yang sama besar.dengan jumlah yang sama besar. – Untuk data ganjil, median merupakan nilai yangUntuk data ganjil, median merupakan nilai yang terletak di tengah sekumpulan data, yaitu diterletak di tengah sekumpulan data, yaitu di urutan ke-urutan ke- – Untuk data genap, median merupakan rata-rataUntuk data genap, median merupakan rata-rata nilai yang terletak pada urutan ke- dannilai yang terletak pada urutan ke- dan 2 1+n 2 n 12 +n
  • 8. 88 UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL ((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L) 2.2. Median – (Lanjutan)Median – (Lanjutan) – Jika datanya berkelompok, maka median dapatJika datanya berkelompok, maka median dapat dicari dengan rumus berikut:dicari dengan rumus berikut: DimanaDimana LBLB == Lower BoundaryLower Boundary (tepi bawah kelas median)(tepi bawah kelas median) nn = banyaknya observasi= banyaknya observasi ffkum<kum< = frekuensi kumulatif kurang dari kelas median= frekuensi kumulatif kurang dari kelas median ffmedianmedian = frekuensi kelas median= frekuensi kelas median II = interval kelas= interval kelas I f f LBMedian median kum n .2 <− +=
  • 9. 99 UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL ((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L) 3.3. ModusModus – Merupakan suatu nilai yang paling sering munculMerupakan suatu nilai yang paling sering muncul (nilai dengan frekuensi muncul terbesar)(nilai dengan frekuensi muncul terbesar) – Jika data memiliki dua modus, disebut bimodalJika data memiliki dua modus, disebut bimodal – Jika data memiliki modus lebih dari 2, disebutJika data memiliki modus lebih dari 2, disebut multimodalmultimodal
  • 10. 1010 UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL ((Central tendency measurementCentral tendency measurement) (L)) (L) 3.3. Modus – (Lanjutan)Modus – (Lanjutan) – Jika data berkelompok, modus dapat dicariJika data berkelompok, modus dapat dicari dengan rumus berikut:dengan rumus berikut: DimanaDimana LBLB == Lower BoundaryLower Boundary (tepi bawah kelas dengan(tepi bawah kelas dengan frekuensi terbesar/kelas modus)frekuensi terbesar/kelas modus) ffaa = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnyasebelumnya ffbb = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnyasesudahnya II = interval kelas= interval kelas I ff f LBModus ba a . + +=
  • 11. 1111 DATA TIDAK BERKELOMPOKDATA TIDAK BERKELOMPOK  Berikut adalah data sampel tentang nilai sewa bulananBerikut adalah data sampel tentang nilai sewa bulanan untuk satu kamar apartemen ($). Berikut adalah datauntuk satu kamar apartemen ($). Berikut adalah data yang berasal dari 70 apartemen di suatu kota tertentu:yang berasal dari 70 apartemen di suatu kota tertentu: 425 430 430 435 435 435 435 435 440 440 440 440 440 445 445 445 445 445 450 450 450 450 450 450 450 460 460 460 465 465 465 470 470 472 475 475 475 480 480 480 480 485 490 490 490 500 500 500 500 510 510 515 525 525 525 535 549 550 570 570 575 575 580 590 600 600 600 600 615 615 UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL (Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan)
  • 12. 1212  Rata-rata Hitung (Mean)Rata-rata Hitung (Mean)  MedianMedian Karena banyaknya data genap (70), maka medianKarena banyaknya data genap (70), maka median merupakan rata-rata nilai ke-35 dan ke-36, yaitumerupakan rata-rata nilai ke-35 dan ke-36, yaitu (475 + 475)/2 = 475(475 + 475)/2 = 475  ModusModus = 450 (muncul sebanyak 7 kali)= 450 (muncul sebanyak 7 kali) 80,490 70 356.34 === ∑ n x x i UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL (Contoh Penghitungan) (L)(Contoh Penghitungan) (L)
  • 13. 1313 DATA BERKELOMPOKDATA BERKELOMPOK Dari contoh Bengkel Hudson AutoDari contoh Bengkel Hudson Auto UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL (Contoh Penghitungan) (L)(Contoh Penghitungan) (L) Biaya ($)Biaya ($) FrekuensiFrekuensi (f(fii)) xxii FrekuensiFrekuensi kumulatifkumulatif LowerLower BoundaryBoundary ffiixxii 50 – 5950 – 59 22 54,554,5 22 49,549,5 109,0109,0 60 – 6960 – 69 1313 64,564,5 1515 59,559,5 838,5838,5 70 – 7970 – 79 1616 74,574,5 3131 69,569,5 1192,01192,0 80 – 8980 – 89 77 84,584,5 3838 79,579,5 591,5591,5 90 – 9990 – 99 77 94,594,5 4545 89,589,5 661,5661,5 100 – 109100 – 109 55 104,5104,5 5050 99,599,5 522,5522,5 TotalTotal 5050 3915,03915,0
  • 14. 1414 DATA BERKELOMPOK (L)DATA BERKELOMPOK (L)  Rata-rata Hitung (Mean)Rata-rata Hitung (Mean)  MedianMedian  ModusModus 3,78 50 0,3915 === ∑ ∑ i ii f xf x UKURAN TENDENSI SENTRALUKURAN TENDENSI SENTRAL (Contoh Penghitungan) (L)(Contoh Penghitungan) (L) 75,7510. 16 15 5,69 2 50 = − +=Median 7210. 93 3 5,69 = + +=Modus
  • 15. 1515 KELEBIHAN & KEKURANGANKELEBIHAN & KEKURANGAN RATA-RATA , MEDIAN & MODUSRATA-RATA , MEDIAN & MODUS  Rata-rata Hitung (Mean)Rata-rata Hitung (Mean) – Kelebihan:Kelebihan:  Melibatkan seluruh observasiMelibatkan seluruh observasi  Tidak peka dengan adanya penambahan dataTidak peka dengan adanya penambahan data  Contoh dari data :Contoh dari data : 33 44 55 99 1111 Rata-rata = 6,4Rata-rata = 6,4 33 44 55 99 1010 1111 Rata-rata = 7Rata-rata = 7 – Kekurangan:Kekurangan:  Sangat peka dengan adanya nilai ekstrim (Sangat peka dengan adanya nilai ekstrim (outlieroutlier))  Contoh: Dari 2 kelompok data berikutContoh: Dari 2 kelompok data berikut Kel. IKel. I :: 33 44 55 99 1111 Rata-rata = 6,4Rata-rata = 6,4 Kel. IIKel. II :: 33 44 55 99 3030 Rata-rata = 10,2Rata-rata = 10,2
  • 16. 1616 KELEBIHAN & KEKURANGANKELEBIHAN & KEKURANGAN RATA-RATA , MEDIAN & MODUSRATA-RATA , MEDIAN & MODUS  MedianMedian – Kelebihan:Kelebihan:  Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrimTidak peka terhadap adanya nilai ekstrim  Contoh: Dari 2 kelompok data berikutContoh: Dari 2 kelompok data berikut Kel. IKel. I :: 33 44 55 1313 1414 Kel. IIKel. II :: 33 44 55 1313 3030 Median I = Median II = 5Median I = Median II = 5 – Kekurangan:Kekurangan:  Sangat peka dengan adanya penambahan data (sangatSangat peka dengan adanya penambahan data (sangat dipengaruhi oleh banyaknya data)dipengaruhi oleh banyaknya data)  Contoh: Jika ada satu observasi baru masuk ke dalamContoh: Jika ada satu observasi baru masuk ke dalam kelompok I, maka median = 9kelompok I, maka median = 9
  • 17. 1717 KELEBIHAN & KEKURANGANKELEBIHAN & KEKURANGAN RATA-RATA , MEDIAN & MODUSRATA-RATA , MEDIAN & MODUS  ModusModus – Kelebihan:Kelebihan:  Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrimTidak peka terhadap adanya nilai ekstrim  Contoh: Dari 2 kelompok data berikutContoh: Dari 2 kelompok data berikut Kel. IKel. I :: 33 33 44 77 88 99 Kel. IIKel. II :: 33 33 44 77 88 3535 Modus I = Modus II = 3Modus I = Modus II = 3 – Kekurangan:Kekurangan:  Peka terhadap penambahan jumlah dataPeka terhadap penambahan jumlah data  Cohtoh: Pada dataCohtoh: Pada data 33 33 44 77 88 99 Modus = 3Modus = 3 33 33 44 77 77 77 88 99 Modus = 7Modus = 7
  • 18. 1818 UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI ((Location measurementLocation measurement)) 1.1. Persentil (Persentil (PercentilesPercentiles)) – Persentil merupakan suatu ukuran yang membagiPersentil merupakan suatu ukuran yang membagi sekumpulan data menjadi 100 bagian samasekumpulan data menjadi 100 bagian sama besar.besar. – Persentil ke-p dari sekumpulan data merupakanPersentil ke-p dari sekumpulan data merupakan nilai data sehingga paling tidak p persen obyeknilai data sehingga paling tidak p persen obyek berada pada nilai tersebut atau lebih kecil danberada pada nilai tersebut atau lebih kecil dan paling tidak (100 - p) percent obyek berada padapaling tidak (100 - p) percent obyek berada pada nilai tersebut atau lebih besar.nilai tersebut atau lebih besar.
  • 19. 1919 UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI ((Location measurementLocation measurement)) 1.1. Persentil (Persentil (PercentilesPercentiles) (Lanjutan)) (Lanjutan) – Cara pencarian persentilCara pencarian persentil  Urutkan dari dari yang terkecil ke terbesar.Urutkan dari dari yang terkecil ke terbesar.  Cari nilai i yang menunjukkan posisi persentilCari nilai i yang menunjukkan posisi persentil ke-p dengan rumus:ke-p dengan rumus: i = (p/100)ni = (p/100)n  Jika i bukan bilangan bulat, maka bulatkan keJika i bukan bilangan bulat, maka bulatkan ke atas. Persentil ke-p merupakan nilai data padaatas. Persentil ke-p merupakan nilai data pada posisi ke-i.posisi ke-i.  Jika i merupakan bilangan bulat, maka persentilJika i merupakan bilangan bulat, maka persentil ke-p merupakan rata-rata nilai pada posisi ke-ike-p merupakan rata-rata nilai pada posisi ke-i dan ke-(i+1).dan ke-(i+1).
  • 20. 2020 Berdasarkan kasus sewa kamar apartemenBerdasarkan kasus sewa kamar apartemen  Persentil ke-90Persentil ke-90 – Yaitu posisi data ke-(p/100)n = (90/100)70 = 63Yaitu posisi data ke-(p/100)n = (90/100)70 = 63 – Karena i=63 merupakan bilangan bulat, maka persentil ke-90Karena i=63 merupakan bilangan bulat, maka persentil ke-90 merupakan rata-rata nilai data ke 63 dan 64merupakan rata-rata nilai data ke 63 dan 64 – Persentil ke-90 = (580 + 590)/2 = 585Persentil ke-90 = (580 + 590)/2 = 585 UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI (Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan) 425 430 430 435 435 435 435 435 440 440 440 440 440 445 445 445 445 445 450 450 450 450 450 450 450 460 460 460 465 465 465 470 470 472 475 475 475 480 480 480 480 485 490 490 490 500 500 500 500 510 510 515 525 525 525 535 549 550 570 570 575 575 580 590 600 600 600 600 615 615
  • 21. 2121 UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI ((Location measurementLocation measurement)) 2.2. Kuartil (Kuartil (QuartilesQuartiles)) – Kuartil merupakan suatu ukuran yang membagiKuartil merupakan suatu ukuran yang membagi data menjadi 4 (empat) bagian sama besardata menjadi 4 (empat) bagian sama besar – Kuartil merupakan bentuk khusus dari persentil,Kuartil merupakan bentuk khusus dari persentil, dimanadimana  Kuartil pertama = Percentile ke-25Kuartil pertama = Percentile ke-25  Kuartil kedua = Percentile ke-50 = MedianKuartil kedua = Percentile ke-50 = Median  Kuartil ketiga = Percentile ke-75Kuartil ketiga = Percentile ke-75
  • 22. 2222 Berdasarkan kasus sewa kamar apartemenBerdasarkan kasus sewa kamar apartemen  Kuartil ke-3Kuartil ke-3 – Kuartil ke-3 = Percentile ke-75Kuartil ke-3 = Percentile ke-75 – Yaitu data ke-(p/100)n = (75/100)70 = 52.5 = 53Yaitu data ke-(p/100)n = (75/100)70 = 52.5 = 53 – Jadi kuartil ke-3 = 525Jadi kuartil ke-3 = 525 425 430 430 435 435 435 435 435 440 440 440 440 440 445 445 445 445 445 450 450 450 450 450 450 450 460 460 460 465 465 465 470 470 472 475 475 475 480 480 480 480 485 490 490 490 500 500 500 500 510 510 515 525 525 525 535 549 550 570 570 575 575 580 590 600 600 600 600 615 615 UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI (Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan)
  • 23. 2323 UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI ((Location measurementLocation measurement)) 3.3. Desil (Desil (DecilesDeciles)) – Merupakan suatu ukuran yang membagiMerupakan suatu ukuran yang membagi sekumpulan data menjadi 10 bagian sama besarsekumpulan data menjadi 10 bagian sama besar – Merupakan bentuk khusus dari persentil, dimana:Merupakan bentuk khusus dari persentil, dimana:  Desil ke-1 = persentil ke-10Desil ke-1 = persentil ke-10  Desil ke-2 = persentil ke-20Desil ke-2 = persentil ke-20  Desil ke-3 = persentil ke-30Desil ke-3 = persentil ke-30 …… ……  Desil ke-9 = persentil ke-90Desil ke-9 = persentil ke-90
  • 24. 2424 Berdasarkan kasus sewa kamar apartemenBerdasarkan kasus sewa kamar apartemen  Desil ke-9Desil ke-9 – Desil ke-9 = Percentile ke-90 = 585Desil ke-9 = Percentile ke-90 = 585 UKURAN LOKASIUKURAN LOKASI (Contoh Penghitungan)(Contoh Penghitungan) 425 430 430 435 435 435 435 435 440 440 440 440 440 445 445 445 445 445 450 450 450 450 450 450 450 460 460 460 465 465 465 470 470 472 475 475 475 480 480 480 480 485 490 490 490 500 500 500 500 510 510 515 525 525 525 535 549 550 570 570 575 575 580 590 600 600 600 600 615 615
  • 25. 2525 SEKIAN &SEKIAN & SEE YOU NEXT SESSIONSEE YOU NEXT SESSION