SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
 Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar
minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan
bermotor roda dua, tida atau empat. Bensin
merupakan campuran senyawa-senyawa
hidrokarbon yang terdiri dari isomer-isomer
heptana (C7H16) dan oktana (C8H18).
 Kualitas bensin dapat ditentukan berdasarkan
jumlah ketukan dan dinyatakan dengan
bilangan oktan. Semakin sedikit
ketukan, semakin baik mutu bensin, dan
semakin tinggi nilai oktannya.
 Ketukan adalah suatu perilaku yang kurang
baik dari bahan bakar, yaitu pembakaran yang
terlalu dini sebelum piston berada pada posisi
yang tepat. Ketukan menyebabkan mesin
menggelitik, mengurangi efesiensi bahan bakar
dan merusak mesin.
 Bilangan oktan adalah bilangan yang menyatakan
presentase isooktana yang dikandung dalam bensin
sedang sisanya adalah presentase n-heptana.
 dinyatakan dengan angka 0 sampai 100
 Untuk menentukan nilai oktan, ditentapkan dua senyawa
sebagai pembanding yaitu isooktana dan n-heptana.
Kedua senyawa ini adalah dua di antara banyak macam
senyawa yang terdapat dalam bensin. Isooktana
menghasilkan ketukan paling sedikit dan diberi nilai
oktan 100. sedangkan n-heptana menghasilkan ketukan
paling banyak dan diberi nilai oktan nol (0). Karena
alkana rantai bercabang mempunyai nilai oktan lebih
tinggi daripada rantai lurusnya.
 Bensin standar yaitu bensin yang dibuat dari campuran
senyawa senyawa n heptana dan iso oktana (2,2,4 tri
metil pentana).
CH3 CH2CH2CH2CH2CH2CH3 n heptana
(nilai oktan 0)
H3C─C─CH─CH2─ CH3
│
│
│
CH3
CH3
H3C
2,2,3 trimetil pentana
(nilai oktan 100)
 1. PREMIUM
 Premium adalah BBM jenis distilat berwarna
kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM
yang paling populer di Indonesia. Premium di
Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga
relatif murah, karena memperoleh subsidi dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Premium merupakan BBM dengan oktan atau
Research Octane Number (RON) terendah di antara
BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni
hanya 88.
 Karakteristik Premium:
 - Menggunakan tambahan pewarna dye
 - Mempunyai Nilai Oktan 88
 - Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
 2. PERTAMAX
 Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari
pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan
penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang
minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999
sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang
berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium.
 Karakteristik Pertamax:
 - Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar
beroktan tinggi dan tanpa timbal.
 - Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection
dan catalyc converters.
 - Menpunyai Nilai Oktan 92
 - Bebas timbal
 - Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
 - Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat
sedikit dibanding BBM lain
3. PERTAMAX PLUS
Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah
produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Dihasilkan dengan
penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang
minyak. Pertamax Plus memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan Premium dan Pertamax.
Karakteristik Pertamax Plus:
- Telah memenuhi standart WWFC
- BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi
dan ramah lingkungan
- Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection
(EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI)
Turbochargers dan catalytic converters.
- Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal.
- Mempunyai Nilai Oktan 95
- Toluene sebagai peningkat oktannya
- Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit
dibanding BBM lain
 Fraksi bensin dari hasil penyulingan (pengolahan
minyak bumi) mempunyai bilangan oktan kurang
dari 60. Karena sebagian besar bensin dari hasil
penyulingan terdiri dari alkana rantai lurus.
 Nilai oktan bensin harus ditingkatkan sebelum
dapat digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan.
 Hal ini dapat dilakukan dengan reforming atau
menambahkan TEL (tetraethyl lead atau timbal)
 TEL adalah cairan seperti minyak berwarna dan
sangat beracun yang berfungsi sebagai zat anti
ketukan pada bensin
 Rumus kimianya Pb (C2H5)4
 Pembakaran bensin yang ditambah dengan
TEL akan menghasilkan oksida timah hitam
yang akan keluar bersama asap kendaraan
atau menempel pada komponen mesin. Jadi
penggunaan bensin bertimbal akan
mencemari udara. Senyawa timbel ini
merupakan racun yang dapat merusak otak.
 Sebagai gantinya, sekarang digunakan methyl
tertiery ether (MTBE)
 Seiring berjalannya waktu, penggunaan bensin
meningkat dengan cepat, sehingga bensin hasil
penyulingan tidak mencukupi kebutuhan.
 Untuk menambah produksi, maka fraksi berat
dikonversi menjadi bensin melalui proses
cracking atau perengkahan.
 Perengkshsn dapat terjadi karena pemanasan
(thermal cracking) atau dengan bantuan katalis
(catalytic cracking). Katais menyediakan
permukaan yang panas tempat terjadinya
perengkahan.
 Bensin yang diperoleh melalui cracking lebih baik
daripada hasil penyulingan.

More Related Content

What's hot

Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonIndriati Dewi
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Alfian Isnan
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumigis nargis
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiNita Mardiana
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiSinta Sry
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptxdamarismutiara91
 
BENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.pptBENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.pptRabianti3
 
senyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanasenyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanamfebri26
 
Tugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinTugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinVinny Oxtafianica
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Yunus Thariq
 
ITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organik
ITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organikITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organik
ITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organikFransiska Puteri
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatikelfisusanti
 
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
PENGOLAHAN MINYAK BUMIPENGOLAHAN MINYAK BUMI
PENGOLAHAN MINYAK BUMIgis nargis
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiFairuz Hilwa
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiMuhammad Amal
 

What's hot (20)

Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan keton
 
Ppt fraksi fraksi minyak bumi
Ppt fraksi fraksi minyak bumi Ppt fraksi fraksi minyak bumi
Ppt fraksi fraksi minyak bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xii
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 
Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)
 
BENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.pptBENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
BENZENA DAN TURUNANNYA.ppt
 
senyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanasenyawa turunan alkana
senyawa turunan alkana
 
Tugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinTugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - Bensin
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
ITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organik
ITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organikITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organik
ITP UNS SEMESTER 2 senyawa halogen organik
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatik
 
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
PENGOLAHAN MINYAK BUMIPENGOLAHAN MINYAK BUMI
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumi
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 

Viewers also liked

Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinPandu Adi
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Rizqi Solekhah
 
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xSinta Sry
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 

Viewers also liked (6)

Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada Bensin
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas x
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 

Similar to Materi Kimia Kelas X - Bensin

Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiKegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiAlya Titania Annisaa
 
6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .ppt
6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .ppt6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .ppt
6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .pptAlexiaaRahmaa
 
bahan bakar dan pelumas.ppt
bahan bakar dan pelumas.pptbahan bakar dan pelumas.ppt
bahan bakar dan pelumas.pptDavaDenandra
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiRizka Aprilia
 
Harus pakai bahan bakar apakah motor
Harus pakai bahan bakar apakah motorHarus pakai bahan bakar apakah motor
Harus pakai bahan bakar apakah motornaziyah
 
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptxBahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptxDikaBagus2
 
ppt kimia .pptx
ppt kimia .pptxppt kimia .pptx
ppt kimia .pptxfitrahadi9
 
Resume jenis jeni bahan bakar
Resume jenis jeni bahan bakarResume jenis jeni bahan bakar
Resume jenis jeni bahan bakarDarman Syah
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptxRizka696342
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppthesti32
 
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxTugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxbrithaniazelvira
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Paranody
 

Similar to Materi Kimia Kelas X - Bensin (20)

Nilai oktan
Nilai oktanNilai oktan
Nilai oktan
 
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiKegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
 
6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .ppt
6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .ppt6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .ppt
6. Pertamax Pertamax PlusSpesifikasi Bahan Bakar .ppt
 
bahan bakar dan pelumas.ppt
bahan bakar dan pelumas.pptbahan bakar dan pelumas.ppt
bahan bakar dan pelumas.ppt
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Harus pakai bahan bakar apakah motor
Harus pakai bahan bakar apakah motorHarus pakai bahan bakar apakah motor
Harus pakai bahan bakar apakah motor
 
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptxBahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
 
ppt kimia .pptx
ppt kimia .pptxppt kimia .pptx
ppt kimia .pptx
 
Resume jenis jeni bahan bakar
Resume jenis jeni bahan bakarResume jenis jeni bahan bakar
Resume jenis jeni bahan bakar
 
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptxMesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
 
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxTugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
 
Modul minyak-bumi
Modul minyak-bumiModul minyak-bumi
Modul minyak-bumi
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
 
Teknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumiTeknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumi
 
MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 
Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2
 

More from Vinny Oxtafianica

Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIPersamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIVinny Oxtafianica
 
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaVinny Oxtafianica
 
Kimia kelas X - Efek Rumah Kaca
Kimia kelas X - Efek Rumah KacaKimia kelas X - Efek Rumah Kaca
Kimia kelas X - Efek Rumah KacaVinny Oxtafianica
 
Persentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBI
Persentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBIPersentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBI
Persentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBIVinny Oxtafianica
 

More from Vinny Oxtafianica (7)

Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIPersamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
 
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
 
Kimia kelas X - Efek Rumah Kaca
Kimia kelas X - Efek Rumah KacaKimia kelas X - Efek Rumah Kaca
Kimia kelas X - Efek Rumah Kaca
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Pembiasan Cahaya - Fisika
Pembiasan Cahaya - FisikaPembiasan Cahaya - Fisika
Pembiasan Cahaya - Fisika
 
Kind Of Text
Kind Of TextKind Of Text
Kind Of Text
 
Persentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBI
Persentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBIPersentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBI
Persentase kapasitas tidur malam siswa kelas X MAN INSAN CENDEKIA JAMBI
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Materi Kimia Kelas X - Bensin

  • 1.  Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tida atau empat. Bensin merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdiri dari isomer-isomer heptana (C7H16) dan oktana (C8H18).  Kualitas bensin dapat ditentukan berdasarkan jumlah ketukan dan dinyatakan dengan bilangan oktan. Semakin sedikit ketukan, semakin baik mutu bensin, dan semakin tinggi nilai oktannya.  Ketukan adalah suatu perilaku yang kurang baik dari bahan bakar, yaitu pembakaran yang terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan menyebabkan mesin menggelitik, mengurangi efesiensi bahan bakar dan merusak mesin.
  • 2.  Bilangan oktan adalah bilangan yang menyatakan presentase isooktana yang dikandung dalam bensin sedang sisanya adalah presentase n-heptana.  dinyatakan dengan angka 0 sampai 100  Untuk menentukan nilai oktan, ditentapkan dua senyawa sebagai pembanding yaitu isooktana dan n-heptana. Kedua senyawa ini adalah dua di antara banyak macam senyawa yang terdapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan paling sedikit dan diberi nilai oktan 100. sedangkan n-heptana menghasilkan ketukan paling banyak dan diberi nilai oktan nol (0). Karena alkana rantai bercabang mempunyai nilai oktan lebih tinggi daripada rantai lurusnya.  Bensin standar yaitu bensin yang dibuat dari campuran senyawa senyawa n heptana dan iso oktana (2,2,4 tri metil pentana).
  • 3. CH3 CH2CH2CH2CH2CH2CH3 n heptana (nilai oktan 0) H3C─C─CH─CH2─ CH3 │ │ │ CH3 CH3 H3C 2,2,3 trimetil pentana (nilai oktan 100)
  • 4.  1. PREMIUM  Premium adalah BBM jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga relatif murah, karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88.  Karakteristik Premium:  - Menggunakan tambahan pewarna dye  - Mempunyai Nilai Oktan 88  - Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
  • 5.  2. PERTAMAX  Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium.  Karakteristik Pertamax:  - Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.  - Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.  - Menpunyai Nilai Oktan 92  - Bebas timbal  - Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya  - Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
  • 6. 3. PERTAMAX PLUS Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax Plus memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium dan Pertamax. Karakteristik Pertamax Plus: - Telah memenuhi standart WWFC - BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan - Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI) Turbochargers dan catalytic converters. - Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal. - Mempunyai Nilai Oktan 95 - Toluene sebagai peningkat oktannya - Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
  • 7.  Fraksi bensin dari hasil penyulingan (pengolahan minyak bumi) mempunyai bilangan oktan kurang dari 60. Karena sebagian besar bensin dari hasil penyulingan terdiri dari alkana rantai lurus.  Nilai oktan bensin harus ditingkatkan sebelum dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.  Hal ini dapat dilakukan dengan reforming atau menambahkan TEL (tetraethyl lead atau timbal)  TEL adalah cairan seperti minyak berwarna dan sangat beracun yang berfungsi sebagai zat anti ketukan pada bensin  Rumus kimianya Pb (C2H5)4
  • 8.  Pembakaran bensin yang ditambah dengan TEL akan menghasilkan oksida timah hitam yang akan keluar bersama asap kendaraan atau menempel pada komponen mesin. Jadi penggunaan bensin bertimbal akan mencemari udara. Senyawa timbel ini merupakan racun yang dapat merusak otak.  Sebagai gantinya, sekarang digunakan methyl tertiery ether (MTBE)
  • 9.  Seiring berjalannya waktu, penggunaan bensin meningkat dengan cepat, sehingga bensin hasil penyulingan tidak mencukupi kebutuhan.  Untuk menambah produksi, maka fraksi berat dikonversi menjadi bensin melalui proses cracking atau perengkahan.  Perengkshsn dapat terjadi karena pemanasan (thermal cracking) atau dengan bantuan katalis (catalytic cracking). Katais menyediakan permukaan yang panas tempat terjadinya perengkahan.  Bensin yang diperoleh melalui cracking lebih baik daripada hasil penyulingan.