SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
copyright© of XseL™ 2013/2014
SMA Negeri 1 Klaten
THIS PRESENTATION IS MADE
BY:

Ervina
Andre Dadar
Muhammad Suprapta
Ruth
Aji
Agasi
Fadlyllah
Winarka
Priya
Uman
Danuaji Prakoso
(15)
Sambada
(12)
(02) (05)
(08)
KEPERIODIKAN
SIFAT UNSUR
DALAM SPU
Jari-Jari Atom

Energi Ionisasi

Logam dan Non Logam

Afinitas Elektron

Keelektronegatifan

Asam dan
Basa
Jari-jari Atom

Jari-jari elektron merupakan
jarak elektron terluar ke inti
atom. Semakin besar jumlah
kulit suatu unsur, semakin
besar jari-jari atom.
Ukuran atom sangat kecil, diameternya kira-kira 10-10 m.
Satuan yang digunakan selama ini untuk menentukan
ukuran atom, ion, atau molekul adalah angstrom (Å).
-8
-10
1Å = 10-8 cm = 10-10 m

Satuan tersebut bukan satuan SI. Dalam literaturliteratur ilmiah saat ini, satuan SI yang sering digunakan
untuk ukuran atom adalah nanometer (1 nm = 10-9 m)
atau pikometer (1 pm = 10-12 m). Konversi tersebut perlu
diingat untuk digunakan dalam perhitungan.

1Å = 0,1 nm = 100 pm
Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2
faktor, yaitu:

a. Jumlah kulit yang dimiliki atom
Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki suatu atom,
maka jari-jari atomnya semakin panjang.
b. Muatan inti atom

Bila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, maka yang
berpengaruh terhadap panjangnya jari-jari atom
adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan
intinya, gaya tarik inti atom terhadap elektronnya lebih
kuat, sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom.
Unsur-unsur satu golongan dari atas ke bawah,
jari-jari atomnya semakin besar. Hal itu disebabkan
dari atas ke bawah, jumlah kulit atom bertambah
sehingga jarak kulit terluar ke inti semakin jauh.

Unsur-unsur seperiode dari kiri ke kanan, jarijari atomnya semakin kecil. Hal itu disebabkan karena
unsur-unsur seperiode dari kiri ke kanan muatan
intinya bertambah, sehingga elektron semakin
tertarik ke inti dan jaraknya semakin dekat.
Energi Ionisasi!

◦ Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum
yang dibutuhkan suatu atom netral yang berwujud
gas untuk melepaskan elektron terluar (yang terikat
paling lemah) sehingga membentuk ion positif.
Proses tersebut dapat dituliskan
persamaan reaksi berikut:

dalam

bentuk

Na(g) → Na+ + eSemakin besar energi ionisasinya, semakin sukar
elektron terlepas dari atom.
Semakin kecil energi ionisasinya, semakin mudah
elektron terlepas dari atom.
Besarnya energi ionisasi suatu atom
dipengaruhi oleh ukuran jari-jari atomnya.
Semakin panjang jari-jari atom, semakin
jauh jarak elektron terhadap inti, sehingga
gaya tarik inti terhadap elektron lemah.
Sehingga dibutuhkan energi yang rendah
untuk melepaskan elektronnya.
• Jadi disimpulkan bahwa, semakin panjang
jari-jari atom, semakin kecil energi
ionisasinya.
• Energi ionisasi unsur-unsur gas mulia
(golongan VIII A) berada pada puncak
grafik. Sebaliknya energi ionisasi unsur-unsur
golongan IA berada paling bawah.
• Hal itu menunjukan bahwa energi ionisasi
dalam satu periode dari kiri ke kanan
semakin besar. Adapun dalam satu
golongan, dari atas ke bawah, energi
ionisasi cenderung semakin kecil.
AFINITAS ELEKTRON
Afinitas elektron adalah
energi yang dibebaskan
oleh atom yang berwujud
gas jika menerima sebuah
elektron.
Contohnya
ketika gas klor menerima
satu
elektron
untuk
membentuk ion negatif.
Afinitas elektron digunakan untuk
mengisolasi atom dan proses
tersebut biasanya menghasilkan
panas.
Bagaimanakah
sifat
periodik afinitas elektron unsurunsur yang terletak dalam satu
golongan maupun satu periode?
Perhatikan gambar setelah slide
ini
Nilai afinitas elektron untuk
beberapa unsur dalam satu
golongan dan satu periode tidak
teratur. Sebagai contoh unsurunsur dalam golongan IIIA,IVA,
dan VA. Meskipun demikian,
secara
umum
keperiodikan
afinitas elektron dapat kita
simpulkan, yaitu dalam satu

periode,

dari

kiri

ke

kanan,
KEELEKTRONEGATIFAN
Kecenderungan setiap unsur dalam menarik
elektron berbeda-beda. Besarnya kecenderungan
suatu atom untuk menarik elektron disebut
keelektronegatifan.
Nilai
keelektronegatifan
berkaitan dengan afinitas dan energi ionisasi.
Nilai keelektronegatifan dinyatakan pertama kali
oleh
Linus
Pauling,
sehingga
nilai
keelektronegatifan dikenal dengan istilah skala
Pauling. Dalam suatu periode, keelektronegatifan
unsur-unsur dari kiri ke kanan semakin besar.
Adapun dalam satu golongan, dari atas ke bawah
semakin kecil.
LOGAM DAN NONLOGAM
Logam sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Alkali
: Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium
(K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).
2.
Logam Alkali Tanah : Beryllium (Be), Magnesium
(Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium
(Ra).

4.

Logam Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium
(In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead
(Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium
(Uup), Ununhexium (Uuh).
Beberapa logam terkenal adalah
aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium
, dan zink.
SIFAT FISIS LOGAM
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara
lain:
1.
Logam akan memantulkan sinar yang datang
dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama
sehingga
logam
terlihat
lebih
mengkilat.
Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng
(Zn).
2.
Logam dapat menghantarkan panas ketika
dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat
panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron
sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini
menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi
3.

Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya
terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom.
Tembaga

(Cu)

sering

dipakai

dalam

pembuatan

kawat

penghantar lisrik.
4.

Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau
diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai
besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam.

Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat
mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk
pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan
atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu
dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa
memutuskan ikatan logam.
5. Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat
dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik.
Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan kawat.

6. Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar
dengan pengecualian raksa atau merkuri (Hg) yang berupa
cairan pada suhu kamar.
7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan
kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau.
8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga
terasa berat jika dibawa.
9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika
dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel
atau lonceng.
10. Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut
diamagnetik, misalnya besi (Fe).
SIFAT KIMIA LOGAM
a. Sifat-sifat kimia logam antara lain:
1..
Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu
logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam
cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk
membentuk kation. Logam berikatan dengan lainnya untuk mencapai
stabil. Contohnya, Na+
Mg2+
Al3+ .
2.

Umumnya logam cenderung memiliki titik leleh titik didih yang
tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara
logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah
elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan
atom-atomnya.Sifat titik leleh menunjukkan kekerasan logam, titik
leleh yang tinggi artinya logamnya keras, sedangkan titik leleh
rendah artinya logamnya lemah. Semua logam memiliki titik leleh
yang tinggi, kecuali merkuri (Hg), cerium (Ce), galium (Ga), timah
(Sn) dan timbal (Pb).
3. Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari
atom-atomnya.
4. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi
untuk membentuk logam hidroksida. Contonya:
logam oksida +
air

logam
hidroksida
Na2O (s)
+
H2O (l) 
2NaOH (aq)
CaO (s)
+
H2O (l) 
Ca(OH)2 (aq)
5.
Logam
oksida
bereaksi
dengan asam membentuk garam dan air. Contohnya:
logam oksida +
asam

garam
+
air
MgO (s)
+ 2HCl (aq)
 MgCl 2 (aq) + H2O (l)
NiO (s)
+ H2SO4 (aq)  NiSO4 (aq) + H2O (l)
3.

Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon
(C), Nitrogen (N),
Phosphorus
(F), Oxygen
(O), Sulfur (B), Selenium (Se).
Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat
fisis, antara lain:
1.Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang
datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat.
2.Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas
dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
3.Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat
ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi
lembaran.
4.Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah
sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak
bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
5.Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada
suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan
Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara
lain:
1.
Jika dilihat dari konfigurasi
elektronnya,
unsur-unsur
nonlogam
cenderung
menangkap elektron karena memiliki energi ionisasi
yang
besar
untuk
membentuk
anion. Contohnya,
ClO2N32.
Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh
dan titik didih yang relatif rendah jika dibandingkan
dengan unsur logam.

3.
Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam
kulit terluar dari atom-atomnya.
4. Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan
membentuk garam.
nonlogam +
logam

garam
3Br 2 (l)
+
2Al (s) 
2AlBr
3 (s)
5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air
akan bereaksi membentuk asam. Contohnya:
nonlogam
oksida
+
air

asam
CO2 (g)
+
H2O (l) 
H2CO3 (aq)

6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk
garam dan air.
nonlogam
oksida +
basa

garam
+
ai
SIFAT ASAM DAN BASA
ASAM!
SIFAT ASAM!
Basa!
Sifat Basa!
Adakah seseorang yang ingin menanyakan sesuatu?
Contact person:
085702310656

(ERPS)

More Related Content

What's hot

Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
Rakka Ranati
 
Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2
Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2
Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2
NajibKhailani
 

What's hot (20)

Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali Tanah
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisislaporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Hukum faraday
Hukum faradayHukum faraday
Hukum faraday
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2
Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2
Hukum faraday created by heru aprilian xii ipa 2
 
Reaksi Adisi (Hidrokarbon X)
Reaksi  Adisi (Hidrokarbon X)Reaksi  Adisi (Hidrokarbon X)
Reaksi Adisi (Hidrokarbon X)
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Membahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempatMembahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempat
 
Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
 

Similar to keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Mutiara Dwi Faiska
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
Irma Bakkara
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logam
Habibur Rohman
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
mfebri26
 

Similar to keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur (20)

Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4
 
Makalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanahMakalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanah
 
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
 
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
 
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
 
unsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIunsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XII
 
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptxbab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
 
PPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptxPPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptx
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
 
sistem periodik unsur kelas x
sistem periodik unsur kelas xsistem periodik unsur kelas x
sistem periodik unsur kelas x
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Ikatan logam
Ikatan logam Ikatan logam
Ikatan logam
 
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logam
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
 
Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga ppt
 

More from Suprapta Winarka

The kinds of force ( macam macam gaya )
The kinds of force ( macam macam gaya )The kinds of force ( macam macam gaya )
The kinds of force ( macam macam gaya )
Suprapta Winarka
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan  sistem periodik unsurPerkembangan  sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
Suprapta Winarka
 
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hariManfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
Suprapta Winarka
 

More from Suprapta Winarka (15)

Kinematika Gerak Lurus
Kinematika Gerak LurusKinematika Gerak Lurus
Kinematika Gerak Lurus
 
Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
ikatan logam
ikatan logamikatan logam
ikatan logam
 
ikatan kovalen koordinasi
ikatan kovalen koordinasiikatan kovalen koordinasi
ikatan kovalen koordinasi
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
 
ikatan ion
ikatan ionikatan ion
ikatan ion
 
The kinds of force ( macam macam gaya )
The kinds of force ( macam macam gaya )The kinds of force ( macam macam gaya )
The kinds of force ( macam macam gaya )
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan  sistem periodik unsurPerkembangan  sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Bank
BankBank
Bank
 
Hakikat Kimia
Hakikat KimiaHakikat Kimia
Hakikat Kimia
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
 
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hariManfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
 

keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

  • 1. copyright© of XseL™ 2013/2014 SMA Negeri 1 Klaten
  • 2. THIS PRESENTATION IS MADE BY: Ervina Andre Dadar Muhammad Suprapta Ruth Aji Agasi Fadlyllah Winarka Priya Uman Danuaji Prakoso (15) Sambada (12) (02) (05) (08)
  • 4. Jari-Jari Atom Energi Ionisasi Logam dan Non Logam Afinitas Elektron Keelektronegatifan Asam dan Basa
  • 5. Jari-jari Atom Jari-jari elektron merupakan jarak elektron terluar ke inti atom. Semakin besar jumlah kulit suatu unsur, semakin besar jari-jari atom.
  • 6. Ukuran atom sangat kecil, diameternya kira-kira 10-10 m. Satuan yang digunakan selama ini untuk menentukan ukuran atom, ion, atau molekul adalah angstrom (Å). -8 -10 1Å = 10-8 cm = 10-10 m Satuan tersebut bukan satuan SI. Dalam literaturliteratur ilmiah saat ini, satuan SI yang sering digunakan untuk ukuran atom adalah nanometer (1 nm = 10-9 m) atau pikometer (1 pm = 10-12 m). Konversi tersebut perlu diingat untuk digunakan dalam perhitungan. 1Å = 0,1 nm = 100 pm
  • 7. Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2 faktor, yaitu: a. Jumlah kulit yang dimiliki atom Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki suatu atom, maka jari-jari atomnya semakin panjang. b. Muatan inti atom Bila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, maka yang berpengaruh terhadap panjangnya jari-jari atom adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan intinya, gaya tarik inti atom terhadap elektronnya lebih kuat, sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom.
  • 8. Unsur-unsur satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atomnya semakin besar. Hal itu disebabkan dari atas ke bawah, jumlah kulit atom bertambah sehingga jarak kulit terluar ke inti semakin jauh. Unsur-unsur seperiode dari kiri ke kanan, jarijari atomnya semakin kecil. Hal itu disebabkan karena unsur-unsur seperiode dari kiri ke kanan muatan intinya bertambah, sehingga elektron semakin tertarik ke inti dan jaraknya semakin dekat.
  • 9.
  • 10. Energi Ionisasi! ◦ Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan suatu atom netral yang berwujud gas untuk melepaskan elektron terluar (yang terikat paling lemah) sehingga membentuk ion positif. Proses tersebut dapat dituliskan persamaan reaksi berikut: dalam bentuk Na(g) → Na+ + eSemakin besar energi ionisasinya, semakin sukar elektron terlepas dari atom. Semakin kecil energi ionisasinya, semakin mudah elektron terlepas dari atom.
  • 11. Besarnya energi ionisasi suatu atom dipengaruhi oleh ukuran jari-jari atomnya. Semakin panjang jari-jari atom, semakin jauh jarak elektron terhadap inti, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron lemah. Sehingga dibutuhkan energi yang rendah untuk melepaskan elektronnya. • Jadi disimpulkan bahwa, semakin panjang jari-jari atom, semakin kecil energi ionisasinya.
  • 12.
  • 13. • Energi ionisasi unsur-unsur gas mulia (golongan VIII A) berada pada puncak grafik. Sebaliknya energi ionisasi unsur-unsur golongan IA berada paling bawah. • Hal itu menunjukan bahwa energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar. Adapun dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi cenderung semakin kecil.
  • 15. Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh atom yang berwujud gas jika menerima sebuah elektron. Contohnya ketika gas klor menerima satu elektron untuk membentuk ion negatif.
  • 16. Afinitas elektron digunakan untuk mengisolasi atom dan proses tersebut biasanya menghasilkan panas. Bagaimanakah sifat periodik afinitas elektron unsurunsur yang terletak dalam satu golongan maupun satu periode? Perhatikan gambar setelah slide ini
  • 17.
  • 18. Nilai afinitas elektron untuk beberapa unsur dalam satu golongan dan satu periode tidak teratur. Sebagai contoh unsurunsur dalam golongan IIIA,IVA, dan VA. Meskipun demikian, secara umum keperiodikan afinitas elektron dapat kita simpulkan, yaitu dalam satu periode, dari kiri ke kanan,
  • 20. Kecenderungan setiap unsur dalam menarik elektron berbeda-beda. Besarnya kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron disebut keelektronegatifan. Nilai keelektronegatifan berkaitan dengan afinitas dan energi ionisasi. Nilai keelektronegatifan dinyatakan pertama kali oleh Linus Pauling, sehingga nilai keelektronegatifan dikenal dengan istilah skala Pauling. Dalam suatu periode, keelektronegatifan unsur-unsur dari kiri ke kanan semakin besar. Adapun dalam satu golongan, dari atas ke bawah semakin kecil.
  • 21.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Logam sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1. Alkali : Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr). 2. Logam Alkali Tanah : Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium (Ra). 4. Logam Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh). Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium , dan zink.
  • 26.
  • 27. SIFAT FISIS LOGAM Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain: 1. Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn). 2. Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi
  • 28. 3. Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan kawat penghantar lisrik. 4. Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
  • 29. 5. Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat. 6. Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar. 7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau. 8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika dibawa. 9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng. 10. Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi (Fe).
  • 30. SIFAT KIMIA LOGAM a. Sifat-sifat kimia logam antara lain: 1.. Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk kation. Logam berikatan dengan lainnya untuk mencapai stabil. Contohnya, Na+ Mg2+ Al3+ . 2. Umumnya logam cenderung memiliki titik leleh titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya.Sifat titik leleh menunjukkan kekerasan logam, titik leleh yang tinggi artinya logamnya keras, sedangkan titik leleh rendah artinya logamnya lemah. Semua logam memiliki titik leleh yang tinggi, kecuali merkuri (Hg), cerium (Ce), galium (Ga), timah (Sn) dan timbal (Pb).
  • 31. 3. Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya. 4. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida. Contonya: logam oksida + air  logam hidroksida Na2O (s) + H2O (l)  2NaOH (aq) CaO (s) + H2O (l)  Ca(OH)2 (aq) 5. Logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air. Contohnya: logam oksida + asam  garam + air MgO (s) + 2HCl (aq)  MgCl 2 (aq) + H2O (l) NiO (s) + H2SO4 (aq)  NiSO4 (aq) + H2O (l)
  • 32.
  • 33. 3. Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur (B), Selenium (Se).
  • 34.
  • 35. Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain: 1.Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat. 2.Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator. 3.Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran. 4.Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet). 5.Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
  • 36. Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain: 1. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya, ClO2N32. Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah jika dibandingkan dengan unsur logam. 3. Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
  • 37. 4. Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam. nonlogam + logam  garam 3Br 2 (l) + 2Al (s)  2AlBr 3 (s) 5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Contohnya: nonlogam oksida + air  asam CO2 (g) + H2O (l)  H2CO3 (aq) 6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. nonlogam oksida + basa  garam + ai
  • 39. ASAM!
  • 41.
  • 42. Basa!
  • 44.
  • 45. Adakah seseorang yang ingin menanyakan sesuatu? Contact person: 085702310656 (ERPS)