Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara organisme dengan lingkungan sekitar. Terdiri dari inspirasi, udara masuk ke paru-paru, dan ekspirasi, udara keluar dari paru-paru. Alat pernapasan utama manusia adalah hidung, tenggorokan, trakea, dan paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dengan udara.
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
1. pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungan.
Pernapasan adalah suatu proses dimana kita menghirup oksigen dari udara serta
mengeluarkan karbon dioksida dan uap air).
Respirasi adalah proses pembakaran (oksigen) zat-zat makanan (glukosa) di dalam sel-sel
tubuh dengan bantuan oksigen dan enzim.
Tujuan bernapas : mendapatkan oksigen (o2) untuk respirasi seluler.
2macam proses pernapasan yaitu;
@ pernapasan eksternal (pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara
pada gelembung udara dengan darah dalam kapiler)
@ pernapasan internal (pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi antara darah
dalam kapiler dengan sel-sel tubuh)
Proses pembakaran zat makanan secara singkat ditunjukan pada baga berikut:
zat makanan(gula) + oksigen= kabon doiksida + uap air + energi
Apa aja sih alat pernapasan pada manusia?
seperti yang kita tahu, bahwa udara untuk pernapasan pada manusia terjadinya di bagian
dalam tubuh, yaitu di alveolus yang biasanya di sebut gelembung paru-paru.
Alat pernapsan pada manusia berupa
Saluran pernapasan yang terdiri dari; @ rongga hidung
@ faring(tegak)
@ laring(pangkal tenggorokan)
@ pulmo(paru-paru)
Rongga hidung
Rongga hidung merupakan jalan masuknya oksigen dan jalan keluar karbon dioksida, uap air.
Tiga proses pernapasan yaitu; @ penyaringan (menyaring udara dengan rambut hidung dan
selaput lender)
@ penghangatan (menyesuaikan suhu udara dengan suhu tubuh kita)
@ pengaturan kelembapan (mengatur kelembapan sesuai kelembapan tubuh kita)
Faring (Tekak)
2. Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut.
Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan serta sebagai ruang getar untuk
menghasilkan suara.
Laring (Pangkal Tenggorokan)
Laring terdapat diantara faring dan trakea yang pada dinding laring tersusun dari sembilan
tulang rawan
Trakea (Batang Tenggorokan)
Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada.
Trakea tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos, pada dinding bagian dalam trakea
berlapis sel-sel epitel berambut getar yang biasa dekenal dengan silia. Silia berfungsi
menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran atau debu yang masuk bersama udara, karena ini
kadang kita suka berdahak. Trakea bercabang 2, satu menuju paru-paru kiri dan satu lagi
yang ke paru-paru kanan.
Pulmo (paru-paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut
dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma. Seperti yang kita tahu, paru-paru dibagi jadi 2 bagian,
yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak
memanjang di bagian leher dan rongga dada. Trakea tersusun dari kanan terdiri dari 3
gelambir dan yang kiri terdiri dari 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang
disebut pleura.
Didalam paru-paru masing-masing bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus.
Bronkiolus tidak memiliki cincin-cincim tulang rawan, tapi rongganya ada silia. Lalu
bronkiolus bercabang lagi membentik alveoli. Alveoli menyerupai busa atau sarang tawon.
Jumlah elveoli kurang lebih 300 juta. Pada alveolus terjadi difusi pertukaran gas pernapasan,
yaitu oksigen dab karbon dioksida.
Mekanisme Pernapasan kita ada apa aja
ya?
Pernapasan merupakan suatu proses yang terjadi secara otomatis. Pada saat kita bernapas,
ada 2 proses yang terjadi yaitu inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan
ekspirasi ( proses keluarnya udara dari paru-paru) yang terjadi terjadi antara 15-18 kali setiap
menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang
rusuk. Ototlah yang mengatur volume rongga dada (membesar & mengecil menurut
kehendak kita). Mekanisme pernapasan dibedakan atas 2 macam, yaitu, pernapasan dada dan
pernapasan perut.
Alat untuk mengukur kapasital dan volume paru-paru yang biasa disebut : Spirometer
2 macam mekanisme pernapasan :
3. @ pernapasan dada
@ pernapasan perut
Pernapasan Dada
Otot antar tulang rusuk berkerut(berkontraksi) maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan
volume rongga dada akan luas. keadaan ini menyebabkan tekanan udara pada rongga dada
menurun yang menyebabkan paru-paru ikut mengembang sedangkan tekanan udara didalam
paru-paru menurun yang menyebabkan udara tertiup masuk dari lingkungan luar ke dalam
paru-paru.
Pernapasan perut
otot-otot diafragma berkontraksi maka diafragma yang semula melengkung menjadi
mendatar dan volume rongga dada bertambah luas. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara
di dalam rongga dada menurun yang menyebabkan paru-paru ikut mengembang sedangkan
tekanan udara di dalam paru-paru menurun yang menyebabkan udara terhirup masuk dari
lingkungan luar ke dalam paru-paru.
Volume Udara Pernapasan
Paru-paru orang dewasa kira-kira dapat mampu menampung 5 liter udara. Kemampuan
menampung udara ini disebut volume paru-paru. jika kita mengehembus udara sekuat-
kuatnya (ekspirasi maksimum) dalam paru-paru masih tersisa kurang lebih 1 liter. Jadi udara
yang keluar masuk paru-paru maksimum 4 liter.
Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Hemoglobin yang mengikat oksigen disebut oksihemoglobin. Darah yang banyak
mengandung oksigen berwarna merah muda dan disebut darah bersih. Oksigen diedarkan
oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh. Didalam sel-sel tubuh,
darah melepaskan oksigen sehingga oksihemoglobin menjadi hemoglobin kembali . Oksigen
dilepaskan pada sel-sel tubuh digunakan untuk oksidasi (membakar) zat makanan. Proses
oksidasi merupakan proses respirasi sel yang terjadi dalam mitokondria. Proses respirasi
menghasilkan produk utama yaitu energi dan zat sisa berupa karbon dioksida.
Karbondioksida sisa diangkut oleh darah dibawa ke paru-paru. Darah yang mengandung
karbon dioksida biasanya disebut darah kotor dan warnanya merah tua. Di paru-paru,
karbondioksida masuk ke alveolus secara difusi. Lalu karbon dioksida dikeluarkan oleh alat
pernapasan dan akhirnya keluar melalui hidung kita.
Pengertian suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan
adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu
dengan valid.
4. Pengertian Denyut
Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran
kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis
pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada
leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis
posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan
stetoskop.
Kecepatan Denyut Nadi
Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah
80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness.Lebih akurat, Sally Edward
memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-
(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah
210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap menit, sedang denyut
jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang cepat lebih dari 100 kali
per menit maka di nyatakan abnormal. Namun ada beberapa website yang
menyatakan kurang dari 70 itu abnormal. Mau percaya mana???
Pengertian Nadi
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang
berdasarkan systol dan gystole dari jantung.
Lantas yang menjadi pertanyaan kita, berapa denyut nadi manusia normal???
Maka jawabannya adalah
1. Bayi baru lahir :140 kali per meni
2. Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit
3. Umur 1 - 6 bulan :130 kali per menit
4. Umur 6 - 12 bulan :115 kali per menit
5. Umur 1 - 2 tahun :110 kali per menit
6. Umur 2 - 6 tahun :105 kali per menit
7. Umur 6 - 10 tahun : 95 kali per menit
8. Umur 10 - 14 tahun : 85 kali per menit
9. Umur 14 - 18 tahun : 82 kali per menit
10. Umur di atas 18 tahun : 60 - 100 kali per menit
11. Usia Lanjut : 60 -70 kali per menit
5. llmu Kedokteran olahraga FKUI-RSCM, mengetahui denyut nadi merupakan
dasar untuk melakukan latihan fisik yang benar dan terukur. "Dari denyut nadi,
dapat diketahui intensitas atau seberapa keras seseorang melakukan latihan.
Atau seberapa keras jantungnya bekerja."secara umum, yang perlu Anda
perhatikan dalam olahraga adalah frekuensi dan intensitas. Frekuensi adalah
berapa kali seminggu seseorang melakukan olahraga. Sedangkan intensitas
dilihat dari denyut nadi.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur denyut nadi.Pertama-tama yang
perlu Anda ketahui adalah denyut nadi normal Anda. Hasilnya dapat diperoleh
dengan menghitung denyut nadi saat bangun pagi, sebelum melakukan aktivitas
apapun. Hasil ini juga sering disebut denyut nadi istirahat (resting heart rate).
Agar diperoleh hasil yang akurat, Sebaiknya pengukuran dilakukan tiga hari
berturut-turut. Kemudian, ambil rata-ratanya.
Perlu di ketahui bahwa olahraga adalah salah satu cara untuk meningkatkan
kecepatan denyut nadi seseorang. Dengan denyut nadi ini kita bisa mengetahui
keadaan tubuh kita. Jika denyut nadi kalian di atas 100 X per menit sangta
disarankan untuk tidak olah raga. Karena menurut website sarjana.com bahwa
jika diatas 100 atau pun di bawah 60 untuk tidak olahraga karena pada saat itu
tubuh kita sedang sakit.
Tunggu saja sampai sembuh. Olahraga yang baik itu patut dikerjakaan saat kita
sehat. Kalau pas sakit kita cuman dapet capenya doank…
Cara Menghitung Denyut Nadi
1. Tempel dan tekankan (Jangan terlalu keras) tiga jari (telunjuk, tengah,
manis) salah satu tangan pada pergelangan tagan yang lain. Temukan denyut
nadi anda. Setelah itu, barulah Anda mulai menghitung.
2. Hitunglah denyut nadi Selama 15 detik. Kemudian, hasilnya dikalikan 4.
Angka-angka
· Denyut nadi normal: 60 - 100/menit
· Denyut nadi maksimal: 220
· Umur Zone latihan (training zone; yaitu tingkat intensitas dimana Anda
bisa berolahraga): 70% - 85% dari denyut nadi maksimal
6. Cara menghitung denyut nadi seseorang adalah dengan cara letakkan jari pada
pergelangan tangan (jangan menggunakan ibu jari), atau dapat juga meraba
daerah leher disamping tenggorokan, atau dapat juga dengan secara langsung
menempelkan telinga pada dada orang yang akan diperiksa untuk mendengar
detak jantungnya.
Denyut nadi pada orang yang sedang berisitirahat adalah sekita 60 – 80
permenit untuk orang dewasa, 80 – 100 permenit untuk anak-anak, dan 100 –
140 permenit pada bayi. Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang
dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau sakit panas. Umumnya
denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat
celcius penderita sakit panas.
Sebagai catatan, denyut nadi yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak
beraturan dapat berarti gangguan pada jantung
Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut
pradicardi.
Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.
Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah:
· Untuk mengetahui kerja jantung
· Untuk menentukan diagnosa
· Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang
Tempat-tempat menghitung denyut nadi adalah:
- Ateri radalis : Pada pergelangan tangan
- Arteri temporalis : Pada tulang pelipis
- Arteri caratis : Pada leher
- Arteri femoralis : Pada lipatan paha
- Arteri dorsalis pedis : Pada punggung kaki
- Arteri politela : pada lipatan lutut
- Arteri bracialis : Pada lipatan siku
- Ictus cordis : Pada dinding iga, 5 – 7
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
7. PURWOKERTO
20012
PASSANGER = TBJ ( TAKSIRAN BERAT JANIN )
Taksiran berat janin dianggap penting pada masa kehamilan karena pertumbuhan
janin intrauterine berlangsung tidak konstan, yaitu berlangsung cepat pada awal masa
kemudian melambat seiring bertambahnya usia kehamilan dan berhubungan dengan
meningkatnya risiko terjadinya komplikasi selama persalinan pada ibu dan bayi seperti berat
lahir rendah atau berat lahir berlebih. Ibu yang sehat akan melahirkan bayi sehat. Salah satu
factor yang mempengaruhi terhadap kesehatan ibu adalah keadaan gizi ibu. Pada penelitian
ini status gizi ibu dinilai dari ukuran lingkar lengan atas (LLA) ibu. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan akurasi taksiran berat janin dengan rumus Lohnson
dibandingkan dengan berat lahir actual pada ibu hamil gizi baik dan ibu hamil gizi buruk
berdasarkan lingkar lengan atas.Metode penelitian yang digunakan adalah studi non
eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini berjumlah 30 ibu hamil inpartu di klinik bersalin di Yogyakarta yang sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis statistik yang dipakai adalah analisis chi square.Dari
hasil analisis data, didapatkan hasil pada status gizi p=0.603 (p0.05); OR=1,6 (OR1).Dari
penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan akurasi antara ibu hamil gizi
baik dan ibu hamil gizi buruk.
Tinggi Fudus Uteri
Tinggi fudus adalah jarak antara tepi atas simfisis pubis dan p[uncak fudus uteri.
Pemeriksaan fudus dilaksanankan saat utereri sedang tidak dalam keadaan kontraksi, bias
dengan cara manual atau menggunakan pita lila
Pemeriksaan fudus uteri bertujuan untuk menentukan usia kehamilan, menentukan
tafsiran berat janin apakah ada hambatan pertumbuhan janin atau tidak.
Secara umum persalinan pervaginam dapat dilakukan jika memenuhi tiga faktor
utama:
1. Power. (His ditambah kemampuan ibu mengejan)
2. Passage (Jalan lahir)
3. Passanger (Janin,plasenta, dan selaput ketuba
8. Berat janin yang berlebih kadang menjadi kendala bagi para bidan yg akan menolong
persalinan per vaginam. Disini coba kami sampaikan :rumus menghitung berat janin dalam
uterus (rumus Lohnson) dan rumus hodge.
RUMUS TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN PADA SAAT KALA 1
A. LOHNSON
Jika kepala belum masuk PAP maka rumusnya:
Berat Janin = (tinggi fudus uteri – 12 ) x 155 gram
Jika kepala sudah masuk PAP maka rumusnya:
Berat Janin = (tinggi fudus uteri – 11 ) x 155 gram
B. HODGE
Rumus : tinggi fundus ( cm ) – N x 155
1. HODGE I: N = 13 bila kepala belum melewati PAP
2. HODGE II: N = 12 bila kepala berada diatas spina isciadika
3. HODGE III: N = 11 bila kepala berada dibawah spina isciadika
Contohnya:
Diketahui TFU 26cm
TBJ = (TFU-13) x 155
= (26-13) x 155
= 2015 gram
Sedangkan TBJ menurut TFU normal UK 7 bulan adaah
TBJ = (TFU-13) x 155
= (30-13) x 155
= 2636 gram
Menghitung taksiran berat janin (TBJ) dengan rumus diatas keakuratannya akan meleset ,
karena faktor sbb:
Ketebalan didnding abdomen, ini membuat kita kesulitan dalam menentukan lokasi
fundus uteri.
9. Rumus ini tidak dikhususkan untuk wanita Indonesia, pola makan yg berbeda akan
menentukan besarnya janin.
A. Definisi Denyut Jantung Janin
Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata-rata wanita tidak sedang
bersalin, atau diukur diantara dua kontraksi. Rentang normal adalah 120 sampai 160
denyut/menit. Bunyi denyut jantungjanin,seperti bunyi detik jam dibawah bantal.
B. Alat Pemeriksa Denyut Jantung Janin
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan
menggunakan:
1. Auskultasi periodik Tersedia beberapa instrument untuk mendeteksi denyut jantung
janin seperti : Fetoskop (18-20 minggu), stetoskop Pinard/Laenec(18-20 minggu),
stetoskop ultrasonografi dopler (12 minggu)
2. Electronic Fetal Monitoring
Ada dua alat pemantauan janin secara elektronik yaitu : alateksternal (transducer
eksternal) dan alat internal (elektroda spiraldan kateter tekanan intrauterine).
.
C. Cara Mendengarkan Denyut Jantung Janin
• Dengan menggunakan stetoskop Pinard
1. Tempat mendengarkan harus tenang, agar tidak mendapatgangguan dari suara lain.
2. Ibu hamil diminta berbaring terlentang, kakinya lurus, bagian yangtidak perlu
diperiksa ditutup, pintu atau jendela ditutup.
3. Alat disediakan. Pemeriksaan ini sebagai lanjutan daripemeriksaan palpasi.
4. Mencari daerah atau tempat dimana kita akan mendengarkan.Setelah daerah
ditemukan, stetoskop pinard di pakai bagian yangberlubang luas ditempatkan ke atas
tempat atau daerah dimana kitaakan mendengarkan. Sedangkan bagian yang luasnya
sempitditempatkan pada telinga kita, letakkan tegak lurus.
5. Kepala pemeriksa dimiringkan, perhatian dipusatkan pada denyutjantung janin.
Bila terdengar suatu detak, maka untuk memastikanapakah yang terdengar itu denyut
jantung janin, detak ini harusdisesuai dengan detak nadi ibu. Bila detakkan itu sama
dengannadi ibu, yang terdengar bukan jantunt janin, tetapi detak aortaabdominalis
dari ibu.
6. Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul denyut jantungjanin maka
dihitung untuk mengetahui teraturnya dan frekuensinyadenyut jantung janin itu.
• Dengan menggunakan doppler
1. Nyalakan doppler, untuk memeriksa apakah doppler dapatdigunakan
2. Usahakan jelly pada abdomen ibu, tepet pada daerah yang telahditentukan.
Kegunaan jelly adalah sebagai kontak kedap udaraantara kulit abdomen dengan
permukaan sensor.
3. Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan,kemudian tekan tombol start
untuk mendengarkan denyutjantung janin.
4. Lakukan penyesuaian volume seperlunya denganmenggunakan tombol pengatur
volume.
5. Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditujukan melalui monitor
D. Cara menghitung denyut jantung janin
Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh. Hal ini dikarenakan
pada setiap detik itu terdapat perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang
normal selama satu menit
E. Hal yang dapat diketahui dalam pemeriksaan Djj
1. Dari adanya denyut jantung janin:
10. -Tanda pasti kehamilan
-Anak hidup
2. Dari tempat denyut jantung janin terdengar
- Presentasi janin
-Posisi janin (kedudukan punggung)
- Sikap janin
-Adanya janin kembar
3. Dari sifat denyut jantung janin
- Keadaan janin
F. Bunyi yang sering terdengar ketika memeriksa denyut jantung janin
1. Desir tali pusat
Disebabkan semburan darah melalui arteri umbilikalis. Suara initerdengar seperti
siulan nyaring yang singkron dengan denyutjuantung janin. Suara ini tidak konstan,
kadang-kadang terdengar jelas ketika diperiksa pada suatu waktu namun pada
pemeriksaandi lain tidak terdengar
2. Desir uterusTerdengar sebagai suara hembusan lembut yang singkron
dengandenyut ibu. Bunyi ini biasanya paling jelas terdengar saatauskultasi segmen
bawah uterus. Suara ini dihasilkan oleh pasasedarah melalui pembuluh-pembuluh
uterus yang berdilatasi dandijumpai tidak saja pada kehamilan tetapi juga pada setiap
keadaanyang menyebabkan aliran darah ke uterus meningkat, hinggapengaliran darah
menjadi luas.
3. Suara Akibat Gerakan Janin
Suara gerakan ini seperti suara pukulan, dikarenakan janinmendapat reaaksi dari luar
4. Gerakan usus
Suara ini seperti berkumur-kumur, dihasilkan oleh berjalannya gasatau cairan melalui
usus ibu.
G. Frekuensi Denyut jantung
1. Bradikardi
Frekuensi denyut jantung janin yang berkurang dari 110denyut/menit. Keadaan ini
dianggap sebagai tanda akhir hipoksiajanin.
Penyebabnya:
- Hipoksia janin tahap lanjut
- Obat-obatan beta-adrenergetik (propanolol ; anestik untuk blok epidural, spinal,
kaudal, dan pudendal)
- Hipotensi pada ibu
- Kompresi tali pusat yang lama
- Blok jantung congenital pada janin
2. Takikardia
Frekuensi denyut jantung janin yang lebih dari 160denyut/menit.Keadaan ini
dianggap sebagai tanda awal hipoksia janin.
Penyebabnya:
- Hipoksia janin dini
- Demam pada ibu
- Obat-obatan parasimpatik (atropine, hidroksizin)
- Obat-obatan Beta-simpatomimetik(ritrodon,isoksuprin)
- Amnionitis
- Hipertiroid pada ibu
- Anemia pada janin
- Gagal jantung pada janin
11. - Aritma jantung pada janin
3.Variabilitas
Variabilitas denyut jantung janin digambarkan sebagaiketidakteraturan irama jantung
normal.
Variabilitas denyut demidenyut normal dianggap antara 6 dan 25 denyut/menita.
a. Variabilitas jangka pendek yaitu ketidaksamaan satu denyutdengan denyut
berikutnya
b.Variabilitas jangka panjang yaitu tampak sebagai siklus ritmik aqtau gelombang
dasar dan biasanya terdapat tiga sampai limasiklus permenit.
Penyebab variabilitas meningkat:
- Hipoksia ringan dini
-Stimulasi janin oleh palpasi rahim, kontraksi rahim, aktivitasjanin, dan aktivitas ibu.
Penyebab variabilitas menurun:
-Hipertiroid pada ibu
-Anemia pada janin
-Gagal jantung pada janin
-Aritma jantung pada janin
H. Frekuensi denyut periodik
1. Akselerasi
Adalah peningkatan sementara denyut jantung janin di atas nilainormal. Akselerasi
denyut jantung janin yang timbul saat gerakanjanin terjadi merupakan indikasi janin
sehat.
Penyebab:
-Gerakan janin spontan
-Pemeriksaan dalam
- Presentasi sungsang
-Tekanan fundus
- Kontraksi rahim
- Palpasi perut
2. Deselerasi
Adalah penurunan sementara denyut jantung janin di bawah nilainormal. Disebabkan
oleh respon parasimpatik, dapat dalam bentuk benigna atau bentuk yang tidak
menyenangkan
Tiga tipe deselerasi:
-Deselerasi dini
yaitu penurunan sementara denyut jantung janin dibawah nilai normal sejalan
kontraksi rahimPenyebab: kompresi kepala sebagai akibat kontraksi
rahim,pemeriksaan dalam, tekanan fundus, pemasangan alat pemantau internal
- Deselerasi lambat
yaitu penurunan sementara denyut jantung janin di bawah nilai normal fase
kontraksi.Penyebab: Insufisiensi uteruplasenta disebabkan olehhiperaktivitas atau
hipertonisitas rahim, hipontensi supin pada ibu, anestesi spinal atau epidural, plasenta
previa, solusio.
- Deselarasi Variable
Yaitu terjadi karena penekanan tali pusat pada masa hamil atau kala1.
Penekanan tali pusat bisa karena lilitan tali pusat, tali pusat tumbung atau jumlah air
ketuban berkurang selama variabilitas denyut jantung janin masih baik, biasanya janin
tidak mengalami hypoksia yang berarti. Penanganan dianjurkan pada keadaan
perubahan posisi Ibu, preposisi tali pusat bila ditemukan tali pusat terkemuka atau
12. menunggu, pemberian oksigen pada Ibu, amnio infusion mengatasi oligo hidra dan
oligohidramnion bila memungkinkan , dan terminasoi persalinan bila diperlukan.