1. MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS
“ KELUARGA BERENCANA”
( KB )
OLEH :
NAMA
: NUR IKRA
NIM
: 11.11.924
TINGKAT
: II B
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2013 / 2014
1
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
2. SAMPUL ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
C. Batasan Masalah .................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ...........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
2
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
3. KATA PENGATAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga
makalah yang berjudul “Keluarga Berencana ( KB ) ” ini dapat terselesaikan
sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW,
keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi manasiswa memahami serta menginterprestaikan
suatu asuhan keperawatan sehingga nanti dilapangan dalam hal mempraktekan
segala tindakan yang berhubungan dengna penyakit ini dapat melakukannya dengan
baik. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat
mendukung salah satu indikator pembelajaran Keperawatan Maternitas sendiri.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa
makalah ini masih banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari
kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.
Raha,
April 2013
Penyusun
3
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang termasuk
memiliki kepadatan penduduk terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan salah
satunya adalah karena negara Indonesia memiliki tingkat kelahiran yang
begitu tinggi sehingga terjadilah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk
tersebut tentu saja menjadi suatu masalah bagi negara Indonesia yang perlu
diperhatikan oleh pemerintah sehingga banyak upaya yang dipilih atau
diprogramkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi kepadatan
penduduk tersebut dengan cara melakukan program Keluarga Berencana
atau dikenal dengan singkatan KB.
B. Batasan Masalah
Pengertian Keluarga Berencana ( KB )
Tujuan Program Keluarga Berencana ( KB )
Metode Pelaksanaan Program Keluarga Berencana ( KB )
Metode Kontrasepsi ( KB )
Dampak positif Program Keluarga Berencana ( KB )
Dampak negative Program Keluarga Berencana ( KB )
C. Tujuan
Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan
penulisan makalah ini adalah:
Agar mengetahui pengertian mengenai Keluarga Berencana.
Supaya mengetahui tujuan dilaksanakannya program Keluarga Berencana.
Agar mengerti apa saja cara untuk melaksanakan program Keluarga
Berencana.
Supaya mengetahui dampak positif dilaksanakannya program Keluarga
Berencana.
Supaya mengetahui dampak negatif dilaksanakannya program Keluarga
Berencana.
4
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran." Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk
merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat
kontrasepsi.
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan
jarak antara kelahiran anak. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat
sementara digunakan kontrasepsi, sedangkan untuk menghindari
kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi. Aborsi
merupakan salah satu cara untuk mengakhiri kehamilan jika terjadi
kegagalan kontrasepsi.
Menurut WHO, Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objekobjek tertentu, mengatur jumlah anak sesuai kehendak, mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Http://www.klikdokter.com/favicon.ico
mengemukakan
bahwa
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak
yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah
beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda
kehamilan.Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu
diakui demikian
B. Tujuan Program Keluarga Berencana
Tujuan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia adalah :
Tujuan Umum
5
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
6. Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS
(Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
Tujuan Khusus
Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
Meningkatnya
kesehatan
Keluarga
Berencana
dengan
cara
penjarangan kelahiran.
Gerakan
Keluarga
Berencana
bertujuan
untuk
meningatkan
kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil bahagia
dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian
pertumbuhan penduduk Indonesia
meningkatkan peran serta masyarakat terhadap pendewasaan usia
perkawinan,
pembinaan
ketahanan
keluarga,
dan
peningkatan
kesejahteraan keluarga
C. Metode Pelaksanaan Program Keluarga Berencana
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak
anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah
beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.
Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan
perencanaan keluarga.
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki
mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang
sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam
rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap).
Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat
dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan
atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau
yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat
mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara
kerjanya yaitu metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang
menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal
6
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
7. seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun
hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk
mencegah fertilisasi (pembuahan).
Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas,
keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan
kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain
hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta
peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor
lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi,
efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan.
Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak
berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%.
D. Metode Kontrasepsi
Bermacam-macam metode kontrasepsi
Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila :
Melakukan coitus interuptus
Menyusui
Saat pertama kali berhubungan seksual
Bila wanita tidak orgasme
Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke
dalam vagina)
Posisi apapun dalam berhubungan seks
Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut
Semakin bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode
menstruasi. Ketika darah haid akhirnya berhenti, maka seorang wanita
memasuki masa menopause. Bagaimanapun juga, kontrasepsi sebaiknya
digunakan sampai wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid
selama 2 tahun jika usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari
50 tahun.
Metode kontrasepsi terdiri dari :
Kontrasepsi hormonal
7
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
8. Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi
suntikan progestin Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant
progestin Kontrasepsi Patch
Kontrasepsi barrier (penghalang)
-
Kondom (pria dan wanita)
-
Diafragma dan cervical cap
Spermisida
IUD (spiral)
Perencanaan keluarga alami
Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
Metode amenorea menyusui
Kontrasepsi darurat
Kontrasepsi darurat hormonal
Kontrasepsi darurat IUD
Sterilisasi
Vasektomi
Ligasi tuba
E. Dampak positif Program Keluarga Berencana
Berikut ini beberapa manfaat KB yang perlu diketahui :
Kehamilan terlalu dini
Perempuan dibawah usia 17 tahun rentan mengalami kematian sewaktu
persalinan. Hal ini dikarenakan perkembangan tubuhnya belum
sempurna dan belum cukup matang serta siap dilewati bayi. Sang bayi
pun terancam resiko kematian sebelum usianya mencapai satu tahun.
Kehamilan terlalu "telat"
Perempuan berusia terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan
memiliki banyak resiko berbahaya. Terlebih jika memiliki masalahmasalah kesehatan lain atau terlalu sering hamil dan melahirkan.
Kehamilan-kehamilan jarak dekat
Kehamilan dan persalinan membutuhkan banyak energi dan kekuatan.
Jika Ibu belum pulih dari satu pesalinan namun sudah hamil kembali,
tubuh tidak akan sempat memulihkan kebugarannya. Berbagai masalah
8
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
9. bahkan kematian pun akan dihadapi saat berhadapan dengan situasi
kehamilan jarak dekat.
Terlalu sering hamil dan melahirkan
Perempuan memiliki lebih dari empat anak beresiko menghadapi
kematian akibat pendarahaan hebat dan kelainan-kelainan lainnya.
Tidak ada paksaan dan tidak ada yang boleh memaksa Ibu untuk
mengikuti program Keluarga Berencana ataupun tidak. Namun pekerja
kesehatan akan menyarankan Ibu untuk mengikuti program ini jika terjadi
sesuatu yang dapat membahayakan diri Ibu. Dibutuhkan kesadaran dalam
diri sendiri, mengenai pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana,
baik untuk kebaikan diri sendiri, anak, juga kesejahteraan keluarga.
F. Dampak Negatif Program Keluarga Berencana
Selain memiliki dampak positif, program keluarga berencana ini juga memiliki
dampak-dampak negative antara lain:
Menerima efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi
Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang)
Sering menaikkan Berat Badan
Peningkatan risiko infeksi
Frekuensi bersenggama
Kemudahan untuk kembali hamil lagi
Efek samping ke laktasi
Efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan
Memiliki keturunan terbatas
9
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan isi dan pembahasan
adalah:
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk
merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat
kontrasepsi.
Program Keluarga Berencana (KB) memiliki dua tujuan, yaitu tujuan
khusus dan tujuan umum.
Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dengan cara kontrasepsi
atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.
Dampak positif Program Keluarga Berencana adalah terciptanya
keluarga yang ideal dan dapat mengurangi angka kelahiran.
Dampak negative Program Keluarga Berencana adalah menerima efek
penggunaan alat kontrasepsi dan obat pencegah hamil.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis
mengenai makalah ini adalah:
Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan
makalah mengenai program Keluarga Berencana ini.
Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
bacaan dan ilmu pengetahuan.
10
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
11. DAFTAR PUSTAKA
INTERNET :
Di Akses tanggal 27 April 2013
http://nandarnurse.blogspot.com/2013/03/makalah-kontasepsi-keluarga-berencana
kb.html#ixzz2RZIb1Ro5
11
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “