SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

“ KELUARGA BERENCANA”
( KB )

OLEH :
NAMA

: DIAN ,S ANDRIANI

NIM

: 11 11 901

TINGKAT

: II B

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2013 / 2014

1

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
SAMPUL ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
C. Batasan Masalah .................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ...........................................................................................

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

2

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
KATA PENGATAR

“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga
makalah yang berjudul “Keluarga Berencana ( KB ) ” ini dapat terselesaikan
sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW,
keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi manasiswa memahami serta menginterprestaikan
suatu asuhan keperawatan sehingga nanti dilapangan dalam hal mempraktekan
segala tindakan yang berhubungan dengna penyakit ini dapat melakukannya dengan
baik. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat
mendukung salah satu indikator pembelajaran Keperawatan Maternitas sendiri.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa
makalah ini masih banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari
kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.

Raha,

April 2013

Penyusun

3

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang termasuk
memiliki kepadatan penduduk terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan salah
satunya adalah karena negara Indonesia memiliki tingkat kelahiran yang
begitu tinggi sehingga terjadilah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk
tersebut tentu saja menjadi suatu masalah bagi negara Indonesia yang perlu
diperhatikan oleh pemerintah sehingga banyak upaya yang dipilih atau
diprogramkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi kepadatan
penduduk tersebut dengan cara melakukan program Keluarga Berencana
atau dikenal dengan singkatan KB.

B. Batasan Masalah
Pengertian Keluarga Berencana ( KB )
Tujuan Program Keluarga Berencana ( KB )
Metode Pelaksanaan Program Keluarga Berencana ( KB )
Metode Kontrasepsi ( KB )
Dampak positif Program Keluarga Berencana ( KB )
Dampak negative Program Keluarga Berencana ( KB )

C. Tujuan
Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan
penulisan makalah ini adalah:
Agar mengetahui pengertian mengenai Keluarga Berencana.
Supaya mengetahui tujuan dilaksanakannya program Keluarga Berencana.
Agar mengerti apa saja cara untuk melaksanakan program Keluarga
Berencana.
Supaya mengetahui dampak positif dilaksanakannya program Keluarga
Berencana.
Supaya mengetahui dampak negatif dilaksanakannya program Keluarga
Berencana.

4

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran." Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk
merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat
kontrasepsi.
Http://www.klikdokter.com/favicon.ico

mengemukakan

bahwa

Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak
yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah
beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda
kehamilan.Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu
diakui demikian

B. Tujuan Program Keluarga Berencana
Tujuan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia adalah :
Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS
(Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
Tujuan Khusus
 Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
 Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
 Meningkatnya

kesehatan

Keluarga

Berencana

dengan

penjarangan kelahiran.

5

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “

cara
C. Metode Pelaksanaan Program Keluarga Berencana
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak
anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah
beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.
Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan
perencanaan keluarga.
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki
mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang
sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam
rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap).
Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat
dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan
atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau
yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat
mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara
kerjanya yaitu metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang
menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal
seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun
hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk
mencegah fertilisasi (pembuahan).
Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas,
keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan
kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain
hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta
peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor
lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi,
efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan.
Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak
berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%.

6

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
D. Metode Kontrasepsi
Bermacam-macam metode kontrasepsi
Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila :
 Melakukan coitus interuptus
 Menyusui
 Saat pertama kali berhubungan seksual
 Bila wanita tidak orgasme
 Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke
dalam vagina)
 Posisi apapun dalam berhubungan seks
Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut
Semakin bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode
menstruasi. Ketika darah haid akhirnya berhenti, maka seorang wanita
memasuki masa menopause. Bagaimanapun juga, kontrasepsi sebaiknya
digunakan sampai wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid
selama 2 tahun jika usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari
50 tahun.
Metode kontrasepsi terdiri dari :
 Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi
suntikan progestin Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant
progestin Kontrasepsi Patch
 Kontrasepsi barrier (penghalang)
-

Kondom (pria dan wanita)

-

Diafragma dan cervical cap

 Spermisida
 IUD (spiral)
Perencanaan keluarga alami
Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
Metode amenorea menyusui
Kontrasepsi darurat
 Kontrasepsi darurat hormonal
 Kontrasepsi darurat IUD
Sterilisasi
 Vasektomi
 Ligasi tuba

7

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
E. Dampak positif Program Keluarga Berencana
Berikut ini beberapa manfaat KB yang perlu diketahui :
Kehamilan terlalu dini
Perempuan dibawah usia 17 tahun rentan mengalami kematian sewaktu
persalinan. Hal ini dikarenakan perkembangan tubuhnya belum
sempurna dan belum cukup matang serta siap dilewati bayi. Sang bayi
pun terancam resiko kematian sebelum usianya mencapai satu tahun.
Kehamilan terlalu "telat"
Perempuan berusia terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan
memiliki banyak resiko berbahaya. Terlebih jika memiliki masalahmasalah kesehatan lain atau terlalu sering hamil dan melahirkan.
Kehamilan-kehamilan jarak dekat
Kehamilan dan persalinan membutuhkan banyak energi dan kekuatan.
Jika Ibu belum pulih dari satu pesalinan namun sudah hamil kembali,
tubuh tidak akan sempat memulihkan kebugarannya. Berbagai masalah
bahkan kematian pun akan dihadapi saat berhadapan dengan situasi
kehamilan jarak dekat.
Terlalu sering hamil dan melahirkan
Perempuan memiliki lebih dari empat anak beresiko menghadapi
kematian akibat pendarahaan hebat dan kelainan-kelainan lainnya.
Tidak ada paksaan dan tidak ada yang boleh memaksa Ibu untuk
mengikuti program Keluarga Berencana ataupun tidak. Namun pekerja
kesehatan akan menyarankan Ibu untuk mengikuti program ini jika terjadi
sesuatu yang dapat membahayakan diri Ibu. Dibutuhkan kesadaran dalam
diri sendiri, mengenai pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana,
baik untuk kebaikan diri sendiri, anak, juga kesejahteraan keluarga.

8

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
F. Dampak Negatif Program Keluarga Berencana
Selain memiliki dampak positif, program keluarga berencana ini juga memiliki
dampak-dampak negative antara lain:
 Menerima efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi
 Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang)
 Sering menaikkan Berat Badan
 Peningkatan risiko infeksi
 Frekuensi bersenggama
 Kemudahan untuk kembali hamil lagi
 Efek samping ke laktasi
 Efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan
 Memiliki keturunan terbatas

9

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan isi dan pembahasan
adalah:
 Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk
merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat
kontrasepsi.
 Program Keluarga Berencana (KB) memiliki dua tujuan, yaitu tujuan
khusus dan tujuan umum.
 Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dengan cara kontrasepsi
atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.
 Dampak positif Program Keluarga Berencana adalah terciptanya
keluarga yang ideal dan dapat mengurangi angka kelahiran.
 Dampak negative Program Keluarga Berencana adalah menerima efek
penggunaan alat kontrasepsi dan obat pencegah hamil.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis
mengenai makalah ini adalah:
 Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan
makalah mengenai program Keluarga Berencana ini.
 Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
bacaan dan ilmu pengetahuan.

10

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
DAFTAR PUSTAKA

INTERNET :
Di Akses tanggal 27 April 2013

http://nandarnurse.blogspot.com/2013/03/makalah-kontasepsi-keluarga-berencana
kb.html#ixzz2RZIb1Ro5

11

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “

More Related Content

What's hot (15)

askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
 
Kti akbid paramata 2
Kti akbid paramata 2Kti akbid paramata 2
Kti akbid paramata 2
 
Kti akbid paramata 3
Kti akbid paramata 3Kti akbid paramata 3
Kti akbid paramata 3
 
Chapter ii 3
Chapter ii 3Chapter ii 3
Chapter ii 3
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
 
PERANCANGAN KELUARGA
PERANCANGAN KELUARGAPERANCANGAN KELUARGA
PERANCANGAN KELUARGA
 
Modul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsi
Modul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsiModul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsi
Modul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsi
 
Kti akbid raha
Kti akbid rahaKti akbid raha
Kti akbid raha
 
PPT SIDANG LTA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA 2020
PPT SIDANG LTA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA 2020PPT SIDANG LTA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA 2020
PPT SIDANG LTA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA 2020
 
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIPPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
 

Viewers also liked (20)

Hipertensi 1
Hipertensi 1Hipertensi 1
Hipertensi 1
 
Tour du monde des grandes cultures de l'innovation
Tour du monde des grandes cultures de l'innovationTour du monde des grandes cultures de l'innovation
Tour du monde des grandes cultures de l'innovation
 
Shooting schedule
Shooting schedule Shooting schedule
Shooting schedule
 
Marny askep tth
Marny askep tthMarny askep tth
Marny askep tth
 
Camera video springsummer13_brochure
Camera video springsummer13_brochureCamera video springsummer13_brochure
Camera video springsummer13_brochure
 
UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
 
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
 
Bab ii zamilan
Bab ii zamilanBab ii zamilan
Bab ii zamilan
 
Deanna Goodwin Mouser
Deanna Goodwin MouserDeanna Goodwin Mouser
Deanna Goodwin Mouser
 
us recruiting trends
us recruiting trendsus recruiting trends
us recruiting trends
 
Dosen
DosenDosen
Dosen
 
Smbungan tth
Smbungan tthSmbungan tth
Smbungan tth
 
Askep distria
Askep distriaAskep distria
Askep distria
 
BeatFusion Business Concept
BeatFusion Business ConceptBeatFusion Business Concept
BeatFusion Business Concept
 
Tinea kapitis
Tinea kapitisTinea kapitis
Tinea kapitis
 
Edi
EdiEdi
Edi
 
Denuncia FNE contra supermercados
Denuncia FNE contra supermercadosDenuncia FNE contra supermercados
Denuncia FNE contra supermercados
 
Building Early Literacy Skills with Babies
Building Early Literacy Skills with BabiesBuilding Early Literacy Skills with Babies
Building Early Literacy Skills with Babies
 
mustafa raafat c.v
mustafa raafat c.v mustafa raafat c.v
mustafa raafat c.v
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 

Similar to Bu muslimat (20)

BKKBN (Autosaved).docx
BKKBN (Autosaved).docxBKKBN (Autosaved).docx
BKKBN (Autosaved).docx
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Nansy pp
Nansy ppNansy pp
Nansy pp
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Tugas promkes
Tugas promkesTugas promkes
Tugas promkes
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
Kb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaKb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agama
 
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdfBAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
 
Kb askeb
Kb askebKb askeb
Kb askeb
 
pandangan agama terhadap kesehatan
pandangan agama terhadap kesehatanpandangan agama terhadap kesehatan
pandangan agama terhadap kesehatan
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
KB 2 Asuhan Kebidanan KB Hormonal
KB 2 Asuhan Kebidanan KB HormonalKB 2 Asuhan Kebidanan KB Hormonal
KB 2 Asuhan Kebidanan KB Hormonal
 
KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondomKB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
 
PAPARAN KONSEP KB I.ppt
PAPARAN KONSEP KB I.pptPAPARAN KONSEP KB I.ppt
PAPARAN KONSEP KB I.ppt
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Bu muslimat

  • 1. MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KELUARGA BERENCANA” ( KB ) OLEH : NAMA : DIAN ,S ANDRIANI NIM : 11 11 901 TINGKAT : II B AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2013 / 2014 1 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 2. SAMPUL ........................................................................................................... KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI...................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... B. Tujuan .................................................................................................. C. Batasan Masalah ................................................................................. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian ........................................................................................... BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... B. Saran .................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA 2 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 3. KATA PENGATAR “Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul “Keluarga Berencana ( KB ) ” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat. Adalah penting bagi manasiswa memahami serta menginterprestaikan suatu asuhan keperawatan sehingga nanti dilapangan dalam hal mempraktekan segala tindakan yang berhubungan dengna penyakit ini dapat melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator pembelajaran Keperawatan Maternitas sendiri. Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”. Raha, April 2013 Penyusun 3 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang termasuk memiliki kepadatan penduduk terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan salah satunya adalah karena negara Indonesia memiliki tingkat kelahiran yang begitu tinggi sehingga terjadilah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk tersebut tentu saja menjadi suatu masalah bagi negara Indonesia yang perlu diperhatikan oleh pemerintah sehingga banyak upaya yang dipilih atau diprogramkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi kepadatan penduduk tersebut dengan cara melakukan program Keluarga Berencana atau dikenal dengan singkatan KB. B. Batasan Masalah Pengertian Keluarga Berencana ( KB ) Tujuan Program Keluarga Berencana ( KB ) Metode Pelaksanaan Program Keluarga Berencana ( KB ) Metode Kontrasepsi ( KB ) Dampak positif Program Keluarga Berencana ( KB ) Dampak negative Program Keluarga Berencana ( KB ) C. Tujuan Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan penulisan makalah ini adalah: Agar mengetahui pengertian mengenai Keluarga Berencana. Supaya mengetahui tujuan dilaksanakannya program Keluarga Berencana. Agar mengerti apa saja cara untuk melaksanakan program Keluarga Berencana. Supaya mengetahui dampak positif dilaksanakannya program Keluarga Berencana. Supaya mengetahui dampak negatif dilaksanakannya program Keluarga Berencana. 4 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran." Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat kontrasepsi. Http://www.klikdokter.com/favicon.ico mengemukakan bahwa Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian B. Tujuan Program Keluarga Berencana Tujuan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia adalah : Tujuan Umum Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Tujuan Khusus  Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.  Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.  Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana dengan penjarangan kelahiran. 5 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “ cara
  • 6. C. Metode Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi. Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan). Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%. 6 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 7. D. Metode Kontrasepsi Bermacam-macam metode kontrasepsi Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila :  Melakukan coitus interuptus  Menyusui  Saat pertama kali berhubungan seksual  Bila wanita tidak orgasme  Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke dalam vagina)  Posisi apapun dalam berhubungan seks Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut Semakin bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode menstruasi. Ketika darah haid akhirnya berhenti, maka seorang wanita memasuki masa menopause. Bagaimanapun juga, kontrasepsi sebaiknya digunakan sampai wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid selama 2 tahun jika usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari 50 tahun. Metode kontrasepsi terdiri dari :  Kontrasepsi hormonal Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi suntikan progestin Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch  Kontrasepsi barrier (penghalang) - Kondom (pria dan wanita) - Diafragma dan cervical cap  Spermisida  IUD (spiral) Perencanaan keluarga alami Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi Metode amenorea menyusui Kontrasepsi darurat  Kontrasepsi darurat hormonal  Kontrasepsi darurat IUD Sterilisasi  Vasektomi  Ligasi tuba 7 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 8. E. Dampak positif Program Keluarga Berencana Berikut ini beberapa manfaat KB yang perlu diketahui : Kehamilan terlalu dini Perempuan dibawah usia 17 tahun rentan mengalami kematian sewaktu persalinan. Hal ini dikarenakan perkembangan tubuhnya belum sempurna dan belum cukup matang serta siap dilewati bayi. Sang bayi pun terancam resiko kematian sebelum usianya mencapai satu tahun. Kehamilan terlalu "telat" Perempuan berusia terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan memiliki banyak resiko berbahaya. Terlebih jika memiliki masalahmasalah kesehatan lain atau terlalu sering hamil dan melahirkan. Kehamilan-kehamilan jarak dekat Kehamilan dan persalinan membutuhkan banyak energi dan kekuatan. Jika Ibu belum pulih dari satu pesalinan namun sudah hamil kembali, tubuh tidak akan sempat memulihkan kebugarannya. Berbagai masalah bahkan kematian pun akan dihadapi saat berhadapan dengan situasi kehamilan jarak dekat. Terlalu sering hamil dan melahirkan Perempuan memiliki lebih dari empat anak beresiko menghadapi kematian akibat pendarahaan hebat dan kelainan-kelainan lainnya. Tidak ada paksaan dan tidak ada yang boleh memaksa Ibu untuk mengikuti program Keluarga Berencana ataupun tidak. Namun pekerja kesehatan akan menyarankan Ibu untuk mengikuti program ini jika terjadi sesuatu yang dapat membahayakan diri Ibu. Dibutuhkan kesadaran dalam diri sendiri, mengenai pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana, baik untuk kebaikan diri sendiri, anak, juga kesejahteraan keluarga. 8 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 9. F. Dampak Negatif Program Keluarga Berencana Selain memiliki dampak positif, program keluarga berencana ini juga memiliki dampak-dampak negative antara lain:  Menerima efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi  Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang)  Sering menaikkan Berat Badan  Peningkatan risiko infeksi  Frekuensi bersenggama  Kemudahan untuk kembali hamil lagi  Efek samping ke laktasi  Efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan  Memiliki keturunan terbatas 9 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan isi dan pembahasan adalah:  Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat kontrasepsi.  Program Keluarga Berencana (KB) memiliki dua tujuan, yaitu tujuan khusus dan tujuan umum.  Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dengan cara kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.  Dampak positif Program Keluarga Berencana adalah terciptanya keluarga yang ideal dan dapat mengurangi angka kelahiran.  Dampak negative Program Keluarga Berencana adalah menerima efek penggunaan alat kontrasepsi dan obat pencegah hamil. B. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis mengenai makalah ini adalah:  Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan makalah mengenai program Keluarga Berencana ini.  Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan ilmu pengetahuan. 10 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “
  • 11. DAFTAR PUSTAKA INTERNET : Di Akses tanggal 27 April 2013 http://nandarnurse.blogspot.com/2013/03/makalah-kontasepsi-keluarga-berencana kb.html#ixzz2RZIb1Ro5 11 MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS “ KB “