SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
INSEMINASI
Inseminasi Buatan
Kata inseminasi berasal dari bahasa inggris
“Insemination”yang artinya pembuahan atau penghamilan
secara teknologi, bukan secara alamiyah. Kata inseminasi itu
sendiri, dimaksudkan oleh dokter Arab, dengan istilah Attalqih
dari fiil (kata kerja) laqqaha-yulaqqihu menjadi talqiihan yang
artinya mengawinkan atau mempertemukan (memadukan). Kita
mengenal dua macam inseminasi yaitu inseminasi alamiyah
atau Natural Insemination, yaitu pembuahan dengan cara
hubungan badan antara dua jenis makhluk biologi. Dan
inseminasi buatan atau ArtificialInsemination.
(http://sitiwiwin9.wordpress.com/2012/05/11/inseminasi-
buatan-bayi-tabung-3).
Pengertian
Baginya, pernikahan itu harus
dilandaskan cinta. Dirinya berharap,
seiring waktu melakukan pendekatan
dengan pendonor itu, akan muncul cinta
diantara mereka.
(http://www.indopos.co.id/2014/10/kepu
tusan-bayi-tabung-dikecam-
ulama.html#sthash.E4Pt07BD.dpuf).
Macam-macam Inseminasi
Di negara muslim sering dilakukan dua macam inseminasi,
yaitu:
o Inseminasi heterolog, yang disebit juga “artificial
insemination donor (AID)”, yaitu inseminasi buatan yang
selnya bukan berasal dari air mani suami-istri yang sah
o Inseminasi Homolog, yang disebut juga artificialinsemination
husband (AIH), yaitu inseminasi buatan yang berasal dari sel
air mani suami isteri yang sah.
(http://sitiwiwin9.wordpress.com/2012/05/11/inseminasi-
buatan-bayi-tabung-3)
Contohnya :
KEPUTUSAN Julia Perez untuk melakukan inseminasi buatan atau
melakukan proses bayi tabung terus menuai kritik dan kecaman. Pasalnya,
Jupe belum menikah, tapi ingin memiliki anak. Sadar dihujani berbagai
kritikan dan kecaman dari sejumlah ulama, Jupe tetap jalan terus. Jupe
menegaskan, bahwa dirinya akan kuat menghadapi dampak dari
keputusannya melakukan proses bayi tabung. Bahkan, hari ini Jupe akan
kembali ke Singapura untuk melakukan tes lanjutan. Baginya, pernikahan itu
harus dilandaskan cinta. Dirinya berharap, seiring waktu melakukan
pendekatan dengan pendonor itu, akan muncul cinta diantara mereka.
(http://www.indopos.co.id/2014/10/keputusan-bayi-tabung-dikecam-
ulama.html#sthash.E4Pt07BD.dpuf).
Menurut Hukum Umum
Salah satu aturan tentang bayi tabung terdapat
dalam pasal 16 UU No. 23 Tahun 1992 tentang
kesehatan yang berbunyi:
Ayat 1
Kehamilan di luar cara alami dapat dilaksanakan
sebagai upaya terakhir untuk membantu suami
istri mendapat keturunan
Ayat 2
Upaya kehamilan di luar cara alami
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat
dilaksanakan oleh pasangan suami istri yang sah,
dengan ketentuan:
1. Hasil pembuahan sperma dan ovum dari
suami istri yang bersangkutan ditanamkan
dalam rahim istri darimana ovum itu berasal
2. Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan untuk
itu.
3. Ada sarana kesehatan tertentu.
Ayat 3
Ketentuan mengenai persyaratan penyelenggaraan
kehamilan diluar cara alami sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2) ditentukan dengan P.P
http://indonesiaindonesia.com/f/82005-kontroversi-
bayi-tabung
Dan kalau kita bandingkan dengan bunyi
pasal 42 UU Perkawinan No. 1 tahun
1974, yaitu “anak yang sah adalah anak
yang dilahirkan dalam atau sebagai
akibat perkawinan yang sah” maka
tampaknya memberi pengertian bahwa
anak hasil inseminasi buatan dengan
donor itu dapat dipandang sebagai anak
yang sah.
Menurut Hukum Islam
 Majelis ulama Indonesia (MUI) dalam
fatwanya menyatakan bahwa bayi
tabung dengan sperma dan ovum dari
pasangan suami istri yang sah
hukumnya mubah (boleh).
 Lembaga Fiqh Islam OKI(Organisasi
Konferensi Islam) mengadakan sidang
di Amman pada tahun 1986untuk
membahas beberapa teknik inseminasi
buatan / bayi tabung,
danmengharamkan bayi tabung dengan
sperma dan/atau ovum donor.
Hadits Nabi :
“Tidak halal bagi seseorang yang beriman pada
Allah dan hari akhir menyiramkan airnya
(sperma) pada tanaman orang lain (vagina istri
orang lain).Hadits riwayat Abu Daud, Al-
Tirmidzi, dan Hadits ini dipandang sahih oleh
Ibnu Hibban.
QS Al Israa’:70
ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ن‬‫م‬َّ‫َر‬‫ك‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬َْ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ح‬َ‫و‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ر‬َ‫ب‬‫ال‬ِْ‫ر‬‫ح‬َ‫ب‬‫ال‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬َْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬‫ل‬َّ‫ض‬َ‫ف‬ َ‫و‬ْ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْ‫ث‬َ‫ك‬ْ‫ير‬ْ‫ن‬َّ‫م‬ِ‫م‬
‫ا‬َ‫ن‬‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ًْ‫يل‬ ِ‫ض‬‫ف‬َ‫ت‬
“Dan sesungguhnya telah Kami meliakan anak-anak Adam, Kami
angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.
QS. At tin : 4
ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َْ‫ان‬َ‫س‬‫ن‬ِ‫اْل‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬َ‫أ‬ْ‫يم‬ِ‫و‬‫ق‬َ‫ت‬
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya”.
Damfak Positif
Dampak positif dari inseminasi buatan pada manusia (bayi tabung)
Anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri (pasutri). Tapi
faktanya, tak semua pasutri dapat dengan mudah memperoleh
keturunan. Data menunjukkan, 11-15 persen pasutri usia subur
mengalami kesulitan untuk memperoleh keturunan, baik karena
kurang subur (subfertil) atau tidak subur (infertil).
Jadi proses bayi tabung adalah upaya untuk memperoleh keturunan
dari pasangan suami istri yang bersangkutan . Bayi tabung
dilakukan untuk membantu kehamilan pada wanita, dilakukan
pada kasus infertilisasi.
Beberapa faktor infertilisasi diantaranya:
• Sumbatan atau kerusakan tuba fallopi ( dapat disebabkan oleh
Pelvic Inflammatory Disease) Endometriosis.
• Faktor infertilisasi laki-laki, termasuk penurunan jumlah sperma
dan sumbatan atau Infertilisasi yang tidak diketahui sebabnya.
• Gangguan Hormonal (pada pria)
Hormon Testosteron yang terganggu bisa menghambat produksi
sperma. Untuk merangsang agar testis memproduksi sperma,
diperlukan hormon dari kelenjar pituitari. Bila hormon tersebut
terganggu, jumlah menurun atau bahkan tidak ada, maka testis
tidak akan bekerja sempurna.
• Menopause Dini
Menopause dini atau prematur yang terjadi bila wanita berhenti
menstruasi kemudian folike ovariumnya telah menyusut sebelum
berusia 40 tahun. Hal ini bisa disebabkan oleh kelainan imunitas,
kemoterapi, radioterapi, dan merokok.
Dampaf Negative
Dampak negatif (resiko) dari inseminasi buatan pada manusia
(bayi tabung)
antara lain :
 Resiko terjadinya stimulasi indung telur yang berlebihan
sehingga terjadi penumpukan cairan di rongga perut yang
menyebabkan keluhan berupa mual, kembung, muntah dan
hilangnya selera makan. Dengan pemantauan yang rutin akan
menghindari resiko stimulasi yang berlebihan.
 Resiko kehamilan kembar lebih dari dua akan meningkat akibat
banyaknya embrio yang dimasukkan ke rahim. Dan berakibat
terjadinya resiko terjadinya persalinan prematur yang akan
memerlukan perawatan lebih lama..
Untuk mengurangi resiko t ersebut dengan
mempertimbangkan usia maka akan dilakukan
pembatasan embrio yang akan dimasukkan ke rahim
Resiko mengalami keguguran dan kehamilan diluar
kandungan. Dengan pemberian hormon dan panduan
tehnologi USG maka diharapkan hal itu tidak akan
terjadi.
Resiko lainya adalah tentang biaya yang dikeluarkan,
kelelahan fisik dan emosi dalam menyikapi harapan
dan kenyataan yang terjadi selama mengikuti program
bayi tabung tersebut.
Kesimpulan
Inseminasi adalah suatu penghamilan buatan yang dilakukan
terhadap seorang wanita tanpa melalui cara yang alami,
melainkan dengan cara memasukan sperma laki-laki ke dalam
rahim wanita tersebut dengan pertolongan dokter, istilah lainnya
kawin suntik/permanian buatan
Dalam Islam diperbolehkan Inseminasi atas seseorang yang
sudah ada ikatan suami dan isteri, selain itu, seperti donor mani
dari orang lain tanpa ada ikatan yang sah maka diharamkan oleh
agama islam.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Makalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologi
Makalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologiMakalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologi
Makalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologiIchiro Hidayate
 
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan SainsAsal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sainszarkashie
 
Ayat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEK
Ayat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEKAyat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEK
Ayat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEKBella Aprimanti Utami
 
Homologi dan analogi perbandingan embriologi presentasi
Homologi dan analogi perbandingan embriologi presentasiHomologi dan analogi perbandingan embriologi presentasi
Homologi dan analogi perbandingan embriologi presentasiAnand Ardhiansyah
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 
Masail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap Aborsi
Masail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap AborsiMasail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap Aborsi
Masail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap AborsiHaristian Sahroni Putra
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
Filsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al GhazaliFilsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al GhazaliEneng Susanti
 
Reproduksi Bakteri
Reproduksi BakteriReproduksi Bakteri
Reproduksi Bakteriaadel123
 
Agama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsAgama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsFuad Amsyari
 
Aksi Bela Palestina
Aksi Bela PalestinaAksi Bela Palestina
Aksi Bela PalestinaIsmail Fahmi
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahNaya Ti
 

What's hot (20)

Makalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologi
Makalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologiMakalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologi
Makalah iad Prespektif Islam dalam ilmu pengetahuan dan biologi
 
Pluralisme Agama
Pluralisme AgamaPluralisme Agama
Pluralisme Agama
 
Ppt golden rice
Ppt golden ricePpt golden rice
Ppt golden rice
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan SainsAsal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
 
Ayat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEK
Ayat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEKAyat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEK
Ayat Ayat Alqur'an tentang Pengembangan IPTEK
 
ppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptxppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptx
 
Homologi dan analogi perbandingan embriologi presentasi
Homologi dan analogi perbandingan embriologi presentasiHomologi dan analogi perbandingan embriologi presentasi
Homologi dan analogi perbandingan embriologi presentasi
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Masail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap Aborsi
Masail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap AborsiMasail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap Aborsi
Masail Fiqhiyyah - Makalah Pandangan Hukum Islam Terhadap Aborsi
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
Filsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al GhazaliFilsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al Ghazali
 
Reproduksi Bakteri
Reproduksi BakteriReproduksi Bakteri
Reproduksi Bakteri
 
Agama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsAgama Islam dan Sains
Agama Islam dan Sains
 
Aksi Bela Palestina
Aksi Bela PalestinaAksi Bela Palestina
Aksi Bela Palestina
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
 
Makalah al qur'an
Makalah al qur'anMakalah al qur'an
Makalah al qur'an
 
Bayi tabung filsafat ilmu
Bayi tabung filsafat ilmuBayi tabung filsafat ilmu
Bayi tabung filsafat ilmu
 
Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
 
Kloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanKloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatan
 
Vaksinasi
VaksinasiVaksinasi
Vaksinasi
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakSejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 

Similar to Inseminasi

Tekhnologi kloning manusia
Tekhnologi  kloning manusiaTekhnologi  kloning manusia
Tekhnologi kloning manusiaAS Saprs
 
Bayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIBayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIAchmad Ibnu Manshur
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
 
Hukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
Hukum KB, Sterilisasi dan AborsiHukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
Hukum KB, Sterilisasi dan AborsiAZA Zulfi
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Zharfa Setiawan
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaPandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaOperator Warnet Vast Raha
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imunMakalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imunMJM Networks
 

Similar to Inseminasi (20)

Tekhnologi kloning manusia
Tekhnologi  kloning manusiaTekhnologi  kloning manusia
Tekhnologi kloning manusia
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
Bayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIBayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUI
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Makalah bayi-tabung
Makalah bayi-tabungMakalah bayi-tabung
Makalah bayi-tabung
 
Hukum bayi tabung
Hukum bayi tabungHukum bayi tabung
Hukum bayi tabung
 
Hukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
Hukum KB, Sterilisasi dan AborsiHukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
Hukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaPandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imunMakalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
 
Makalah iskes
Makalah iskesMakalah iskes
Makalah iskes
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Inseminasi

  • 2. Inseminasi Buatan Kata inseminasi berasal dari bahasa inggris “Insemination”yang artinya pembuahan atau penghamilan secara teknologi, bukan secara alamiyah. Kata inseminasi itu sendiri, dimaksudkan oleh dokter Arab, dengan istilah Attalqih dari fiil (kata kerja) laqqaha-yulaqqihu menjadi talqiihan yang artinya mengawinkan atau mempertemukan (memadukan). Kita mengenal dua macam inseminasi yaitu inseminasi alamiyah atau Natural Insemination, yaitu pembuahan dengan cara hubungan badan antara dua jenis makhluk biologi. Dan inseminasi buatan atau ArtificialInsemination. (http://sitiwiwin9.wordpress.com/2012/05/11/inseminasi- buatan-bayi-tabung-3). Pengertian
  • 3.
  • 4. Baginya, pernikahan itu harus dilandaskan cinta. Dirinya berharap, seiring waktu melakukan pendekatan dengan pendonor itu, akan muncul cinta diantara mereka. (http://www.indopos.co.id/2014/10/kepu tusan-bayi-tabung-dikecam- ulama.html#sthash.E4Pt07BD.dpuf).
  • 5. Macam-macam Inseminasi Di negara muslim sering dilakukan dua macam inseminasi, yaitu: o Inseminasi heterolog, yang disebit juga “artificial insemination donor (AID)”, yaitu inseminasi buatan yang selnya bukan berasal dari air mani suami-istri yang sah o Inseminasi Homolog, yang disebut juga artificialinsemination husband (AIH), yaitu inseminasi buatan yang berasal dari sel air mani suami isteri yang sah. (http://sitiwiwin9.wordpress.com/2012/05/11/inseminasi- buatan-bayi-tabung-3)
  • 6. Contohnya : KEPUTUSAN Julia Perez untuk melakukan inseminasi buatan atau melakukan proses bayi tabung terus menuai kritik dan kecaman. Pasalnya, Jupe belum menikah, tapi ingin memiliki anak. Sadar dihujani berbagai kritikan dan kecaman dari sejumlah ulama, Jupe tetap jalan terus. Jupe menegaskan, bahwa dirinya akan kuat menghadapi dampak dari keputusannya melakukan proses bayi tabung. Bahkan, hari ini Jupe akan kembali ke Singapura untuk melakukan tes lanjutan. Baginya, pernikahan itu harus dilandaskan cinta. Dirinya berharap, seiring waktu melakukan pendekatan dengan pendonor itu, akan muncul cinta diantara mereka. (http://www.indopos.co.id/2014/10/keputusan-bayi-tabung-dikecam- ulama.html#sthash.E4Pt07BD.dpuf).
  • 7. Menurut Hukum Umum Salah satu aturan tentang bayi tabung terdapat dalam pasal 16 UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan yang berbunyi: Ayat 1 Kehamilan di luar cara alami dapat dilaksanakan sebagai upaya terakhir untuk membantu suami istri mendapat keturunan
  • 8. Ayat 2 Upaya kehamilan di luar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat dilaksanakan oleh pasangan suami istri yang sah, dengan ketentuan: 1. Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan ditanamkan dalam rahim istri darimana ovum itu berasal 2. Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. 3. Ada sarana kesehatan tertentu.
  • 9. Ayat 3 Ketentuan mengenai persyaratan penyelenggaraan kehamilan diluar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditentukan dengan P.P http://indonesiaindonesia.com/f/82005-kontroversi- bayi-tabung
  • 10. Dan kalau kita bandingkan dengan bunyi pasal 42 UU Perkawinan No. 1 tahun 1974, yaitu “anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah” maka tampaknya memberi pengertian bahwa anak hasil inseminasi buatan dengan donor itu dapat dipandang sebagai anak yang sah.
  • 11. Menurut Hukum Islam  Majelis ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya menyatakan bahwa bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami istri yang sah hukumnya mubah (boleh).  Lembaga Fiqh Islam OKI(Organisasi Konferensi Islam) mengadakan sidang di Amman pada tahun 1986untuk membahas beberapa teknik inseminasi buatan / bayi tabung, danmengharamkan bayi tabung dengan sperma dan/atau ovum donor.
  • 12. Hadits Nabi : “Tidak halal bagi seseorang yang beriman pada Allah dan hari akhir menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang lain (vagina istri orang lain).Hadits riwayat Abu Daud, Al- Tirmidzi, dan Hadits ini dipandang sahih oleh Ibnu Hibban.
  • 13. QS Al Israa’:70 ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ن‬‫م‬َّ‫َر‬‫ك‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬َْ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ح‬َ‫و‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ر‬َ‫ب‬‫ال‬ِْ‫ر‬‫ح‬َ‫ب‬‫ال‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬َْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬‫ل‬َّ‫ض‬َ‫ف‬ َ‫و‬ْ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْ‫ث‬َ‫ك‬ْ‫ير‬ْ‫ن‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ًْ‫يل‬ ِ‫ض‬‫ف‬َ‫ت‬ “Dan sesungguhnya telah Kami meliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. QS. At tin : 4 ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َْ‫ان‬َ‫س‬‫ن‬ِ‫اْل‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬َ‫أ‬ْ‫يم‬ِ‫و‬‫ق‬َ‫ت‬ “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya”.
  • 14. Damfak Positif Dampak positif dari inseminasi buatan pada manusia (bayi tabung) Anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri (pasutri). Tapi faktanya, tak semua pasutri dapat dengan mudah memperoleh keturunan. Data menunjukkan, 11-15 persen pasutri usia subur mengalami kesulitan untuk memperoleh keturunan, baik karena kurang subur (subfertil) atau tidak subur (infertil). Jadi proses bayi tabung adalah upaya untuk memperoleh keturunan dari pasangan suami istri yang bersangkutan . Bayi tabung dilakukan untuk membantu kehamilan pada wanita, dilakukan pada kasus infertilisasi.
  • 15. Beberapa faktor infertilisasi diantaranya: • Sumbatan atau kerusakan tuba fallopi ( dapat disebabkan oleh Pelvic Inflammatory Disease) Endometriosis. • Faktor infertilisasi laki-laki, termasuk penurunan jumlah sperma dan sumbatan atau Infertilisasi yang tidak diketahui sebabnya. • Gangguan Hormonal (pada pria) Hormon Testosteron yang terganggu bisa menghambat produksi sperma. Untuk merangsang agar testis memproduksi sperma, diperlukan hormon dari kelenjar pituitari. Bila hormon tersebut terganggu, jumlah menurun atau bahkan tidak ada, maka testis tidak akan bekerja sempurna. • Menopause Dini Menopause dini atau prematur yang terjadi bila wanita berhenti menstruasi kemudian folike ovariumnya telah menyusut sebelum berusia 40 tahun. Hal ini bisa disebabkan oleh kelainan imunitas, kemoterapi, radioterapi, dan merokok.
  • 16. Dampaf Negative Dampak negatif (resiko) dari inseminasi buatan pada manusia (bayi tabung) antara lain :  Resiko terjadinya stimulasi indung telur yang berlebihan sehingga terjadi penumpukan cairan di rongga perut yang menyebabkan keluhan berupa mual, kembung, muntah dan hilangnya selera makan. Dengan pemantauan yang rutin akan menghindari resiko stimulasi yang berlebihan.  Resiko kehamilan kembar lebih dari dua akan meningkat akibat banyaknya embrio yang dimasukkan ke rahim. Dan berakibat terjadinya resiko terjadinya persalinan prematur yang akan memerlukan perawatan lebih lama..
  • 17. Untuk mengurangi resiko t ersebut dengan mempertimbangkan usia maka akan dilakukan pembatasan embrio yang akan dimasukkan ke rahim Resiko mengalami keguguran dan kehamilan diluar kandungan. Dengan pemberian hormon dan panduan tehnologi USG maka diharapkan hal itu tidak akan terjadi. Resiko lainya adalah tentang biaya yang dikeluarkan, kelelahan fisik dan emosi dalam menyikapi harapan dan kenyataan yang terjadi selama mengikuti program bayi tabung tersebut.
  • 18. Kesimpulan Inseminasi adalah suatu penghamilan buatan yang dilakukan terhadap seorang wanita tanpa melalui cara yang alami, melainkan dengan cara memasukan sperma laki-laki ke dalam rahim wanita tersebut dengan pertolongan dokter, istilah lainnya kawin suntik/permanian buatan Dalam Islam diperbolehkan Inseminasi atas seseorang yang sudah ada ikatan suami dan isteri, selain itu, seperti donor mani dari orang lain tanpa ada ikatan yang sah maka diharamkan oleh agama islam.