Dokumen tersebut membahas alasan-alasan mengapa perlu berinvestasi, yaitu untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan, mengembangkan aset, menghadapi risiko inflasi, memperoleh pendapatan tetap di masa pensiun, mendorong gaya hidup hemat, dan menciptakan kebahagiaan keluarga.
1. Nama : Ridha Nurrahma Putri
NIM : 11502020011114
Mata Kuliah : Manajemen Investasi dan Keuangan Derivatif
Kelas : BA
Mengapa Perlu Berinvestasi?
Investasi sering didefinisikan sebagai penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-
masa yang akan datang dengan cara membeli properti, saham, obligasi dan lain-lain. Pihak-pihak
yang melakukan investasi disebut dengan investor.
Mengapa kita perlu berinvestasi? Ada banyak alasan untuk ini, salah satunya adalah
persiapan masa depan sedini mungkin melalui persiapan perencanaan kebutuhan yang disesuaikan
dengan kemampuan keuangan saat ini. Seperti kita tahu, sejalan dengan waktu nilai mata uang bisa
berkurang karena adanya inflasi, yaitu misalnya kenaikan harga barang dan jasa. Inflasi inilah salah
satu alasan utama mengapa kita perlu berinvestasi, baik atas dana atau aset yang sudah ada atau
yang akan kita miliki agar "nilai"-nya dapat dipertahankan dan tentu saja diharapkan meningkat.
Ada beberapa hal utama yang mendasari keinginan seseorang untuk berinvestasi, yaitu :
1. Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum terpenuhi, dengan
berinvestasi diharapkan dapat mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan masa depan yang
semakin berkembang dan semakin meningkat biayanya. Perlu dilakukan perencanaan
kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini.
2. Keinginan untuk mengembangkan atau menambah aset, dengan berinvestasi yang baik,
income yang diperoleh dari investasi ini diharapkan dapat menjadi asset.
3. Mengantisipasi terjadinya inflasi, adanya prediksi bahwa ke depan inflasi akan terus
meningkat, sehingga mereka berinvestasi dengan harapan hasil yang diperoleh lebih besar
dari investasi pada masa depan. Selain itu, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko
penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
4. Memperoleh jaminan pendapatan tetap / dana pensiun, dengan memiliki sebuah aset
investasi, seseorang akan merasa terjamin karena dengan aset tersebut nantinya ia dapat
memanen keuntungan dari penjualan asetnya yang akan bernilai lebih tinggi dari harga
2. pembeliannya di masa lalu, tanpa membutuhkan kerja keras investor. Sehingga akan
menjadi jaminan investor tersebut pada masa pensiun. Seseorang yang bijaksana akan
berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya
berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang.
5. Mendorong gaya hidup hemat, investasi dalam bentuk asuransi yang preminya dibayar
tiap bulan sejumlah yang telah disepakati sebelumnya oleh investor akan memicu sikap
hemat “berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian”. Hasil investasinya akan didapat di
kemudian hari.
6. Menciptakan kebahagiaan hidup dalam keluarga, mengingat banyaknya rencana
keluarga yang perlu diipenuhi di masa depan seperti liburan, biaya pendidikan anak, dan
dana cadangan seperti sakit atau meninggal. Kebahagiaan keluarga semakin terjaga dan
terjamin dengan melakukan investasi pada program asuransi pendidikan, asuransi jiwa, dan
sebagainya.