SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
1
ALKANA
2
3
Alkana : senyawa organik yang miskin gugus fungsi
How to make “alkana” more useful in organic
synthesis?
Functionalization
Alkana umumnya non polar dan tak reaktif
4
Review
Jenis pemutusan ikatan:
- homolitik (terjadi pada pelarut non polar dan fasa gas)
- heterolitik (terjadi pada pelarut polar dan terbatas pada situasi
di mana keelektronegatifan A dan B dan gugus-gugus
yang terikat pada mereka saling menstabilkan muatan
(+) dan (-))
Kestabilan radikal menentukan kekuatan ikatan C-H
Energi ikatan kekuatan berkurang : CH4> 1o
C > 2o
C > 3o
C
Kestabilan radikal ditentukan oleh delokalisasi elektron di mana orbital p pada
pusat radikal overlapping dengan ikatan C-H di sebelahnya ………⇒
hiperkonyugasi
>>>struktur hampir planar, dengan posisi elektron tunggal pada orbital p pada
posisi tegak lurus terhadap bidang molekul
A B A B+
A B A B+
5
Resonansi dan hiperkonyugasi:
- pada keduanya terjadi interaksi elektron pada orbital p yang memberikan
delokalisasi elektron → stabil
- terdapat perbedaan pada tipe orbital:
pada resonansi ⇒ tipe π overlap dengan orbital p
pada hiperkonyugasi ⇒ overlap orbital-orbital ikatan tipe σ
Kestabilan radikal
-pengaruh terjejalnya halangan antara substituen-substituen pada radikal
alkil sekunder dan alkil tersier (steric crowding) yang semakin leluasa
karena pengaruh perubahan geometri tetrahedral → planar (dalam radikal)
(pada radikal tersier, substituen-substituen semakin berjauhan → halangan
sterik makin berkurang, jadi makin stabil)
6
Rumus umum: CnH2n + 2
CH4 metana (natural gas, gas rawa (swamp)
CH3–CH3 (C2H6) ethana
CH3–CH2–CH3 (C3H8) propana (LPG)
CH3CH2CH2CH3 (C4H10) butana
75-85% CH4
5-10% C2H6
1-5% C3H8
7
Isomers: normal and bercabang
n-butana
“straight chain”
Rantai bercabang
isobutana
CH3 CH2 CH2 CH3
CH3 CH CH3
CH3
H
C
C
C
C
H
H H
H H
H H
H H
isomer
konstitutional
C4H10
Pemantik “butane” :
5% n-butana
95% isobutana
Chem3D
8
C5H12 n-pentana
isopentana
neopentana
CH3 CH2 CH CH3
CH3
CH3 C
CH3
CH3
CH3
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3
C6H14 5 isomer
C10H22 75 isomer
C20H42 366,319 isomer
obviously need system of nomenclature
9
Contoh soal:
Gambarkan isomer konstitusional berikut.
C6H14 (5)
C7H16 (9)
Check Answer
10
Jawaban:
C6H14 (5)
C7H16 (9)
11
Jenis-jenis karbon dalam senyawa:
CH3 CH
CH3
CH2 CH3
methyl carbons
methylene carbon
methine carbon
12
Senyawa hidrokarbon ⇒ hanya mengandung karbon dan hidrogen
 Hidrokarbon jenuh : ikatan tunggal (ikatan σ) …………. Alkana CnH2n+2
 Hidrokarbon tak jenuh : mengandung ikatan ganda (ikatan π) ……CnH2n
 Hidrokarbon alifatik : rantai terbuka (lurus atau bercabang)
 Hidrokarbon siklik : CnH2n
Cincin atau ikatan rangkap mengurangi 2 H pada ikatan rangkap atau tiap cincin
Contoh:
CH3CH2CH2CH3 CH3CH2CH=CH2
C4H10 C4H8 C4H8
CnH2n ⇒ mengandung 1 double bond equivalen (DBE) atau 1 ikatan rangkap
atau1 cincin
CnH2n-2 ⇒ mengandung 2 double bond equivalen (DBE) atau 1 ikatan rangkap,
1 cincin, 2 ikatan rangkap, atau 2 cincin
13
Tatanama
IUPAC
Rantai induk: normal alkana
Rantai induk:
CH4 metana n-C11H24 undekana
CH3CH3 etana n-C12H26 dodekana
CH3CH2CH3 propana n-C13H28 tridekana
CH3(CH2)2CH3 butana n-C14H30 tetradekana
CH3(CH2)3CH3 pentana ¦
CH3(CH2)4CH3 heksana n-C20H42 ikosana
n-C7H16 heptana n-C30H62 triakontana
n-C8H18 oktana n-C40H82 tetrakontana
n-C9H20 nonana ¦
n-C10H22 dekana etc.
Nama sistematik: {rantai samping}rantai induk{suffix}
know
to here
(teens)
Tatanama IUPAC (tatanama sistematik
Trivial
14
Substituent: gugus alkil
CH3
CH3 CH2 CH2
CH3CH2CH2CH2
CH3 CH CH2
CH3
CH3 CH2
CH3 CH CH3
CH3CH2CHCH3
CH3 C CH3
CH3
methyl group ethyl group
propyl isopropyl
butyl sec-butyl
isobutyl tert-butyl
15
Aturan IUPAC
1. Tentukan rantai terpanjang yang kontinu (straight) =rantai
induk
2. Beri nomor rantai induk, dengan no rendah ada pada karbon
yang tersubstitusi
3. Dua atau lebih gugus yang identik diberi nama di, tri, tetra dll
CH3 CH2 CH2 CH2 CH
CH2 CH3
CH3
Rantai terpanjang 7 (not 6).
⇒ 3-metilheptana. .
2,3,6-trimetilheptana (not 2,5,6-trimetil
heptana)
2,2,6,6,7-pentametiloktana (not
2,3,3,7,7-pentametiloktane)
16
4. Gugus yang berbeda diurut secara alfabetis (di, tri, tetra,
etc. don’t count; n, sec, tert don’t count; iso does).
5. Jika penomoran sama untuk arah yang berbeda, pilih
penomoran yang mengikuti alfabetis
6-etil-5-isopropil-2,2-dimetiloktana
5-etil-6-metildekana
17
6. Jika dua atau lebih rantai sama panjangnya, pilih rantai
yang memiliki jumlah substituen terbesar
7. Rantai samping kompleks (biasanya > 4 carbon) diberi nama
sistematis
a. mulai penomoran pada karbon yang terikat pada rantai induk
b. nama ditulis dalam tanda kurung
c. Huruf pertama diurut alfabetis, (regardless of what it is)
2,4,6-trimetil-5-propiloktana
4-(1,2-dimethylpropyl)-3-(1-methylethyl)-
decane
1
2
3
1
2
18
Soal. Beri nama senyawa berikut:
Check Answer
19
Jawaban
6-etil-2,2,5,7-tetrametilnonana (not
6,7-dietil-2,2,5-trimetiloktana. :)
8-sec-butil-7-tert-butil-4-isopropildodecana
(hyphenated words aren’t alphabetized).
OR
7-(2,2-dimetiletiyl)-4-(1-metiyletil)-
8-(2-metilpropiyl)dodecana
20
SIKLOALKANA
CH2
CH2H2C
= siklopropana
RUMUS UMUM
CnH2n
etilsiklobutana
1-isopropil-3-metilsiklopentana
21
Soal : Berilah nama senyawa-senyawa di bawah ini
Check Answer
22
1,1,2-trimetilkloheksana
4-sikopentil-2,3-dimetilheksana
1,2-disiklopropiletana
23
Hubungan struktur dan sifat senyawa:
Antaraksi intermolekular : Gaya London (or van der Waals) (lemah)
Gaya London = antaraksi dipol-dipol yang lemah antar molekul non polar
Gaya Van der Waals = antaraksi berbagai dipol-dipol secara kolektif
b.p.
CH4 -160ºC
C2H6 -89
C3H8 -42
n-C4H10 -0.4
n-C5H10 36
Percabangan ⇒ titik didih rendah
-0.4°C -10.2°C
36°C 28°C 9°C
vs
greater surface area
for attraction
Chem3D
Senyawa non polar, larut dalam pelarut non polar (dietil eter, benzena)
24
Sifat kimia dari alkana (reaksi alkana)
Alkana ⇒ kurang reaktif = parafin (parum afin = afinitas kecil)
A. Pembakaran (Combustion)
C8H18 + →
Heats (enthalpies) of combustion: Hcomb
More branched isomers have lower ∆Hcomb, are more stable.
1307.5 kcal 1306.3 kcal 1304.6 kcal 1303.0 kcal
~ ~ ~ ~
~~~~
CO2 + H2O
25
B. Reaksi halogenasi
250o
C – 400o
C
sinar
CH4 + X2 CH3X + HX
Reaktivitas X2 : Cl2> Br2 (iodinasi tak terjadi)
H : 3o
> 2o
> 1o
250o
C – 400o
C
sinar
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
26
B. Reaksi oksidasi dan reduksi dalam senyawa organik
H3C CH3 H2C CH2 HC CH
oxidation
fewer C-H bonds
reduction
more C-H bonds
H2C=CH2 + H2O2 → HO–CH2–CH2–OH
H2C=CH2 + H2O → CH3–CH2–OH
H2C=CH2 + H2 → CH3–CH3
27
Penentuan bilangan oksidasi ]
1. Untuk setiap atom dalam ikatan, atom elektropositif
bilangan oksidasinya +1, dan atom yang elektronegatif
bilangan oksidasi -1
(If the atoms are the same, each atom gets a 0.)
2. Jumlah atom total
.
C O
Cl
-1+1
-1+1
H
-1
-1
+1
+1
C O
Cl
-1+1
-1+1
H
-1
-1
+1
+1 Oxidation number of carbon is
+1 +1 +1 -1 = +2
28
Soal : tentukan bilangan oksidasi untuk karbon dalam tiap
molekul
Check Answer
H C N
C
H
H
Br
C
O
O H
12
C
H
H
OH
Cl
29
Jawaban:
H C N
C
H
H
Br
C
O
O H
12
C
H
H
OH
Cl
C = +2
C1 = +3; C2 = -1
C = 0
30
Tentukanlah apakah reaksi berikut oksidasi, reduksi
atau bukan keduanya.
Check Answer
H2C CH2 + Br2 H2C CH2
Br Br
H2C CH2 + H2O C
H
H
H
C
H
H
OH
31
Jawaban:
Check Answer
H2C CH2 + Br2 H2C CH2
Br Br
H2C CH2 + H2O C
H
H
H
C
H
H
OH
Oxidation: Each carbon
changes from a -2 to a -1.
Neither. One carbon changes from a -2 to a -3 (gets
reduced), but the other carbon goes from a -2 to a -1
(gets oxidized.) No net change.
32
B. Reaksi halogenasi
250o
C – 400o
C
sinar
CH4 + X2 CH3X + HX
C HH
H
H
C HH
OH
H
C
O
H H
C
O
H OH
C
O
O
oxidation
more C-O bonds, fewer C-H bonds
reduction
fewer C-O bonds, more C-H bonds

More Related Content

What's hot

Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
fitriasusilowati
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
EKO SUPRIYADI
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Yunus Thariq
 

What's hot (20)

Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Bab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatikBab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatik
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
5 protein
5 protein5 protein
5 protein
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
Isomer e dan z
Isomer e dan zIsomer e dan z
Isomer e dan z
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
amina
aminaamina
amina
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 

Viewers also liked

ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
Fransiska Puteri
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)
Meldy Putra
 

Viewers also liked (18)

ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
 
Pertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluanPertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluan
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)
 
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
 
Silabus kimia kelas X
Silabus kimia kelas XSilabus kimia kelas X
Silabus kimia kelas X
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
Silabus kimia kelas xi
Silabus kimia kelas xiSilabus kimia kelas xi
Silabus kimia kelas xi
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Rpp ksp
Rpp kspRpp ksp
Rpp ksp
 
Kesetimbangan kimia friska
Kesetimbangan  kimia friskaKesetimbangan  kimia friska
Kesetimbangan kimia friska
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbon
 
Reaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebasReaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebas
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
 

Similar to Alkana

Hidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiHidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisi
Andi Hafiidh
 
Bab11 kimia organik
Bab11 kimia organikBab11 kimia organik
Bab11 kimia organik
ar1f54 sa
 
Konsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimiaKonsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimia
baskimia
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
sari_sari
 
hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumihidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
alfiyyah479
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
Fransiska Puteri
 
1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf
1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf
1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf
2lOlll57Nanda
 
Link ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbon
herliani123
 

Similar to Alkana (20)

hidrokarbon-160824130420.pdf
hidrokarbon-160824130420.pdfhidrokarbon-160824130420.pdf
hidrokarbon-160824130420.pdf
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
 
alkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptxalkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptx
 
Hidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiHidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisi
 
Bab11 kimia organik
Bab11 kimia organikBab11 kimia organik
Bab11 kimia organik
 
Konsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimiaKonsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimia
 
SENYAWA HIDROKARBON hajfgdhjgasfgjahgfaff
SENYAWA HIDROKARBON hajfgdhjgasfgjahgfaffSENYAWA HIDROKARBON hajfgdhjgasfgjahgfaff
SENYAWA HIDROKARBON hajfgdhjgasfgjahgfaff
 
Hidrokarbon kelas XII semester VI
Hidrokarbon kelas XII semester VIHidrokarbon kelas XII semester VI
Hidrokarbon kelas XII semester VI
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Ikatan-Kimia2.ppt
Ikatan-Kimia2.pptIkatan-Kimia2.ppt
Ikatan-Kimia2.ppt
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 
Alkana_dan_Sikloalkana.ppt
Alkana_dan_Sikloalkana.pptAlkana_dan_Sikloalkana.ppt
Alkana_dan_Sikloalkana.ppt
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumihidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
 
1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf
1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf
1-2-hidrokarbon-alkana-alkuna-alkena.pdf
 
Link ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbon
 

More from pilatussibale2

More from pilatussibale2 (6)

Teori biaya produksi
Teori biaya produksiTeori biaya produksi
Teori biaya produksi
 
Botani umum
Botani umumBotani umum
Botani umum
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sistim koloid
Sistim koloidSistim koloid
Sistim koloid
 
Senyawa hidrokarbon
Senyawa hidrokarbonSenyawa hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 

Alkana

  • 2. 2
  • 3. 3 Alkana : senyawa organik yang miskin gugus fungsi How to make “alkana” more useful in organic synthesis? Functionalization Alkana umumnya non polar dan tak reaktif
  • 4. 4 Review Jenis pemutusan ikatan: - homolitik (terjadi pada pelarut non polar dan fasa gas) - heterolitik (terjadi pada pelarut polar dan terbatas pada situasi di mana keelektronegatifan A dan B dan gugus-gugus yang terikat pada mereka saling menstabilkan muatan (+) dan (-)) Kestabilan radikal menentukan kekuatan ikatan C-H Energi ikatan kekuatan berkurang : CH4> 1o C > 2o C > 3o C Kestabilan radikal ditentukan oleh delokalisasi elektron di mana orbital p pada pusat radikal overlapping dengan ikatan C-H di sebelahnya ………⇒ hiperkonyugasi >>>struktur hampir planar, dengan posisi elektron tunggal pada orbital p pada posisi tegak lurus terhadap bidang molekul A B A B+ A B A B+
  • 5. 5 Resonansi dan hiperkonyugasi: - pada keduanya terjadi interaksi elektron pada orbital p yang memberikan delokalisasi elektron → stabil - terdapat perbedaan pada tipe orbital: pada resonansi ⇒ tipe π overlap dengan orbital p pada hiperkonyugasi ⇒ overlap orbital-orbital ikatan tipe σ Kestabilan radikal -pengaruh terjejalnya halangan antara substituen-substituen pada radikal alkil sekunder dan alkil tersier (steric crowding) yang semakin leluasa karena pengaruh perubahan geometri tetrahedral → planar (dalam radikal) (pada radikal tersier, substituen-substituen semakin berjauhan → halangan sterik makin berkurang, jadi makin stabil)
  • 6. 6 Rumus umum: CnH2n + 2 CH4 metana (natural gas, gas rawa (swamp) CH3–CH3 (C2H6) ethana CH3–CH2–CH3 (C3H8) propana (LPG) CH3CH2CH2CH3 (C4H10) butana 75-85% CH4 5-10% C2H6 1-5% C3H8
  • 7. 7 Isomers: normal and bercabang n-butana “straight chain” Rantai bercabang isobutana CH3 CH2 CH2 CH3 CH3 CH CH3 CH3 H C C C C H H H H H H H H H isomer konstitutional C4H10 Pemantik “butane” : 5% n-butana 95% isobutana Chem3D
  • 8. 8 C5H12 n-pentana isopentana neopentana CH3 CH2 CH CH3 CH3 CH3 C CH3 CH3 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 C6H14 5 isomer C10H22 75 isomer C20H42 366,319 isomer obviously need system of nomenclature
  • 9. 9 Contoh soal: Gambarkan isomer konstitusional berikut. C6H14 (5) C7H16 (9) Check Answer
  • 11. 11 Jenis-jenis karbon dalam senyawa: CH3 CH CH3 CH2 CH3 methyl carbons methylene carbon methine carbon
  • 12. 12 Senyawa hidrokarbon ⇒ hanya mengandung karbon dan hidrogen  Hidrokarbon jenuh : ikatan tunggal (ikatan σ) …………. Alkana CnH2n+2  Hidrokarbon tak jenuh : mengandung ikatan ganda (ikatan π) ……CnH2n  Hidrokarbon alifatik : rantai terbuka (lurus atau bercabang)  Hidrokarbon siklik : CnH2n Cincin atau ikatan rangkap mengurangi 2 H pada ikatan rangkap atau tiap cincin Contoh: CH3CH2CH2CH3 CH3CH2CH=CH2 C4H10 C4H8 C4H8 CnH2n ⇒ mengandung 1 double bond equivalen (DBE) atau 1 ikatan rangkap atau1 cincin CnH2n-2 ⇒ mengandung 2 double bond equivalen (DBE) atau 1 ikatan rangkap, 1 cincin, 2 ikatan rangkap, atau 2 cincin
  • 13. 13 Tatanama IUPAC Rantai induk: normal alkana Rantai induk: CH4 metana n-C11H24 undekana CH3CH3 etana n-C12H26 dodekana CH3CH2CH3 propana n-C13H28 tridekana CH3(CH2)2CH3 butana n-C14H30 tetradekana CH3(CH2)3CH3 pentana ¦ CH3(CH2)4CH3 heksana n-C20H42 ikosana n-C7H16 heptana n-C30H62 triakontana n-C8H18 oktana n-C40H82 tetrakontana n-C9H20 nonana ¦ n-C10H22 dekana etc. Nama sistematik: {rantai samping}rantai induk{suffix} know to here (teens) Tatanama IUPAC (tatanama sistematik Trivial
  • 14. 14 Substituent: gugus alkil CH3 CH3 CH2 CH2 CH3CH2CH2CH2 CH3 CH CH2 CH3 CH3 CH2 CH3 CH CH3 CH3CH2CHCH3 CH3 C CH3 CH3 methyl group ethyl group propyl isopropyl butyl sec-butyl isobutyl tert-butyl
  • 15. 15 Aturan IUPAC 1. Tentukan rantai terpanjang yang kontinu (straight) =rantai induk 2. Beri nomor rantai induk, dengan no rendah ada pada karbon yang tersubstitusi 3. Dua atau lebih gugus yang identik diberi nama di, tri, tetra dll CH3 CH2 CH2 CH2 CH CH2 CH3 CH3 Rantai terpanjang 7 (not 6). ⇒ 3-metilheptana. . 2,3,6-trimetilheptana (not 2,5,6-trimetil heptana) 2,2,6,6,7-pentametiloktana (not 2,3,3,7,7-pentametiloktane)
  • 16. 16 4. Gugus yang berbeda diurut secara alfabetis (di, tri, tetra, etc. don’t count; n, sec, tert don’t count; iso does). 5. Jika penomoran sama untuk arah yang berbeda, pilih penomoran yang mengikuti alfabetis 6-etil-5-isopropil-2,2-dimetiloktana 5-etil-6-metildekana
  • 17. 17 6. Jika dua atau lebih rantai sama panjangnya, pilih rantai yang memiliki jumlah substituen terbesar 7. Rantai samping kompleks (biasanya > 4 carbon) diberi nama sistematis a. mulai penomoran pada karbon yang terikat pada rantai induk b. nama ditulis dalam tanda kurung c. Huruf pertama diurut alfabetis, (regardless of what it is) 2,4,6-trimetil-5-propiloktana 4-(1,2-dimethylpropyl)-3-(1-methylethyl)- decane 1 2 3 1 2
  • 18. 18 Soal. Beri nama senyawa berikut: Check Answer
  • 19. 19 Jawaban 6-etil-2,2,5,7-tetrametilnonana (not 6,7-dietil-2,2,5-trimetiloktana. :) 8-sec-butil-7-tert-butil-4-isopropildodecana (hyphenated words aren’t alphabetized). OR 7-(2,2-dimetiletiyl)-4-(1-metiyletil)- 8-(2-metilpropiyl)dodecana
  • 21. 21 Soal : Berilah nama senyawa-senyawa di bawah ini Check Answer
  • 23. 23 Hubungan struktur dan sifat senyawa: Antaraksi intermolekular : Gaya London (or van der Waals) (lemah) Gaya London = antaraksi dipol-dipol yang lemah antar molekul non polar Gaya Van der Waals = antaraksi berbagai dipol-dipol secara kolektif b.p. CH4 -160ºC C2H6 -89 C3H8 -42 n-C4H10 -0.4 n-C5H10 36 Percabangan ⇒ titik didih rendah -0.4°C -10.2°C 36°C 28°C 9°C vs greater surface area for attraction Chem3D Senyawa non polar, larut dalam pelarut non polar (dietil eter, benzena)
  • 24. 24 Sifat kimia dari alkana (reaksi alkana) Alkana ⇒ kurang reaktif = parafin (parum afin = afinitas kecil) A. Pembakaran (Combustion) C8H18 + → Heats (enthalpies) of combustion: Hcomb More branched isomers have lower ∆Hcomb, are more stable. 1307.5 kcal 1306.3 kcal 1304.6 kcal 1303.0 kcal ~ ~ ~ ~ ~~~~ CO2 + H2O
  • 25. 25 B. Reaksi halogenasi 250o C – 400o C sinar CH4 + X2 CH3X + HX Reaktivitas X2 : Cl2> Br2 (iodinasi tak terjadi) H : 3o > 2o > 1o 250o C – 400o C sinar CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
  • 26. 26 B. Reaksi oksidasi dan reduksi dalam senyawa organik H3C CH3 H2C CH2 HC CH oxidation fewer C-H bonds reduction more C-H bonds H2C=CH2 + H2O2 → HO–CH2–CH2–OH H2C=CH2 + H2O → CH3–CH2–OH H2C=CH2 + H2 → CH3–CH3
  • 27. 27 Penentuan bilangan oksidasi ] 1. Untuk setiap atom dalam ikatan, atom elektropositif bilangan oksidasinya +1, dan atom yang elektronegatif bilangan oksidasi -1 (If the atoms are the same, each atom gets a 0.) 2. Jumlah atom total . C O Cl -1+1 -1+1 H -1 -1 +1 +1 C O Cl -1+1 -1+1 H -1 -1 +1 +1 Oxidation number of carbon is +1 +1 +1 -1 = +2
  • 28. 28 Soal : tentukan bilangan oksidasi untuk karbon dalam tiap molekul Check Answer H C N C H H Br C O O H 12 C H H OH Cl
  • 29. 29 Jawaban: H C N C H H Br C O O H 12 C H H OH Cl C = +2 C1 = +3; C2 = -1 C = 0
  • 30. 30 Tentukanlah apakah reaksi berikut oksidasi, reduksi atau bukan keduanya. Check Answer H2C CH2 + Br2 H2C CH2 Br Br H2C CH2 + H2O C H H H C H H OH
  • 31. 31 Jawaban: Check Answer H2C CH2 + Br2 H2C CH2 Br Br H2C CH2 + H2O C H H H C H H OH Oxidation: Each carbon changes from a -2 to a -1. Neither. One carbon changes from a -2 to a -3 (gets reduced), but the other carbon goes from a -2 to a -1 (gets oxidized.) No net change.
  • 32. 32 B. Reaksi halogenasi 250o C – 400o C sinar CH4 + X2 CH3X + HX C HH H H C HH OH H C O H H C O H OH C O O oxidation more C-O bonds, fewer C-H bonds reduction fewer C-O bonds, more C-H bonds