2. FINANCIAL DIAGNOSIS
• Cek Kondisi keuangan adalah langkah awal dalam
menentukan sehat atau tidaknya keuangan
• Sebaiknya dilakukan dengan pasangan secara
terbuka
• Ingat sebelum menikah ada pesan yang sangat
penting
“buka hati, buka dompet, buka celana”
Dokumen yang diperlukan
1. Cek Arus Kas
2. Cek Neraca
3. FINANCIAL DIAGNOSIS
ARUS KAS - BULANAN
Penghasilan Rp.
Gaji Suami xxx
Gaji Istri xxx
Penghasilan dari Bisnis xxx
Penghasilan dai Properti xxx
Penghasilan dari Saham xxx
Total Penghasilan Bulanan a
Pengeluaran Rp.
Zakat & Sedekah /Persembahan xxx
Cicilan Utang xxx
Pengeluaran Rutin xxx
Pribadi / life style xxx
Total Pengeluaran Bulanan b
Sisa (tabungan /Investasi) (a-b)
Movie zakat
4. FINANCIAL DIAGNOSIS
NERACA KEUANGAN
Asset Kewajiban
Asset lancar Rp. Hutang Jangka Pendek Rp.
Tabungan Bank xxx Kartu kredit xxx
Reksadana xxx KTA xxx
Obligasi xxx Hutang jk. Pendek lain xxx
Saham xxx
Nilai tunai Asuransi xxx
unitlink xxx
emas perhiasan xxx
logam mulia xxx
Total Asset Lancar a Total Hutang Jk. Pendek d
Asset Tidak Lancar Rp. Hutang Jangka Panjang Rp.
Mobil xxx Hutang KPM xxx
Apartemen xxx Hutang KPR xxx
Rumah xxx Kredit Apartemen xxx
Tanah xxx Htg jk. Panjang lain xxx
Total Asset Tdk Lancar b Total Htg jk. Panjang e
TOTAL ASSET c TOTAL HUTANG f
KEKAYAAN BERSIH = TOTAL ASSET - TOTAL HUTANG c-f
5. Langkah Financial Diagnosis
1. Cek Arus Kas bulanan apakah Positif
2. Cek kekayaan bersih apakah Positif
3. Cek RASIO KEUANGAN
4. Cek apakah masih ada hutang
konsumtif
5. CEK UNTUK DANA DARURAT
6. Analisis Cash Flow
Amati Pos Pengeluaran secara mendetail, untuk
melihat pos pengeluaran yang terlalu besar dan
diluar nilai kewajaran antara lain :
1.Listrik & telepon
2.Pakaian & aksesoris
3.Hobby
4.Pengeluaran Pribadi
5.Entertaiment
6.Cicilan kartu kredit
7.Premi asuransi
8.Pajak Kendaraan
7. Penyesuaian terhadap arus kas
• Adjusment pada Pengeluaran :
1. Dijarangkan
2. Diturunkan Kelasnya
3. Dihapuskan
• Penyesuaian terhadap Penghasilan :
1. Mencari penghasilan tambahan
2. Investasi yang menambah arus kas
penghasilan
9. Dana Darurat
Dana darurat adalah suatu dana yang telah
dialokasikan secara terpisah, untuk
memenuhi kebutuhan yang sifatnya
sangat darurat, dengan tujuan masih
dapat berinvestasi walaupun ada
kebutuhan darurat.
10. Apa saja Kebutuhan Dana Darurat
• Jika ada anggota keluarga yang tiba-tiba sakit atau
mengalami kecelakaan dan butuh biaya untuk masuk rumah
sakit;
• Jika tiba-tiba Anda terkena PHK, maka untuk membiayai
kebutuhan Anda per bulannya ketika Anda tidak mempunyai
penghasilan lagi. Sementara waktu Anda belum
mendapatkan pekerjaan baru dan penghasilan baru, untuk
membayar cicilan hutang Anda dan kebutuhan rumah
tangga Anda dapat menggunakan dana ini;
• Jika tiba-tiba Kendaraan Anda mogok di jalan pun Anda
dapat menggunakan dana ini;
• Untuk membiayai pengeluaran yang mendadak.
11. Besaran DD yang Ideal?
• Untuk single minimal Anda membutuhkan 6 kali
pengeluaran bulanan.
• Untuk pasangan menikah Anda minimal
membutuhkan 6 kali pengeluaran bulanan rumah
tangga.
• Untuk pasangan menikah dengan 1 anak, Anda
minimal membutuhkan 9 kali pengeluaran bulanan
rumah tangga.
• Untuk pasangan menikah dengan 2 anak, Anda
minimal membutuhkan 12 kali pengeluaran bulanan
rumah tangga.
12. 3 Kriteria Dana darurat
1. Harus likuid;
2. Disimpan pada tempat yang Aman dan
mudah diakses jika diperlukan
sewaktu-waktu;
3. Jangan letakkan pada tempat yang
berisiko seperti saham ataupun
reksadana saham
13. Penempatan Dana Darurat
• Tabungan
• Deposito
• Logam Mulia
• Reksa Dana Pasar Uang
Note : sesuaikan dengan profil risiko &
besaran.