SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu wilayah, baik negara, partai politik, ormawa, Lembaga
Swadaya Masyarakat maupun organisasi lainnya sewajarnya memiliki
pemimpin guna mencapai tujuan serta meningkatkan kinerja para
anggotanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang pemimpin harus
dapat mengelola dan mengerahkan segala unsur yang ada dengan sebaik-
baiknya.
Di Indonesia yang merupakan negara demokrasi yang berpegang teguh
pada pancasila, sudah sepatutnya mengaplikasikan nilai-nilai pancasila
dalam semua unsur kehidupan, salah satunya dalam hal kepemimpinan.
Kepemimpinan dalam pancasila adalah kepemimpinan yang mengantarkan
masyarakat pada kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian kepemimpinan menurut Pancasila ?
b. Apa saja kriteria pemimpin yang ideal ditinjau dalam konsepsi
pancasila ?
c. Bagaimana sistem pemilihan pemimpin dalam konsepsi pancasila ?
2
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
a. Memahami arti kepemimpinan menurut pancasila
b. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemimpin yang
ideal
c. Mengetahui sistem pemilihan pemimpin dalam konsepsi
pancasila
1.3.2 Manfaat
a. Manfaat Teoritis
 Mampu memahami pengertian kepemimpinan menurut
konsepsi pancasila
 Mampu mengindentifikasikan criteria pemimpin menurut
konsepsi pancasila
 Mampu mengidentifikasi system pemilihan pemimpin
menurut konsepsi pancasila
 Meningkatkan pengembangan ilmu penegetahuan
khususnya pemahaman tentang kepemimpinan pancasila
b. Manfaat Praktik
 Memahami nilai – nilai pancasila dalam kepemimpinan
 Mengaplikasikan nilai – nilai pancasila dalam
kepemimpinan
 Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang
pemimpin yang ideal menurut konsepsi pancasila
 Meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam memilih
seorang pemimpin
 Meningkatkan rasa partisipasi masyarakat dalam pemilu
3
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Pancasila
Pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah,
bertugas dan berkewajiban memimpin orang lain ( organisasi ) serta
memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur
orang lain. Pemimpin mempunyai peran yang sangat penting di sebuah
organisasi. Dilihat dari perannya yang sangat penting, seorang pemimpin
diwajibkan dapat membawa organisasi yang dipimpinnya ke arah yang
lebih baik guna mencapai tujuan bersama.
Seorang pemimpin tidak akan berarti jika ia mampu menjadi pemimpin
yang berprestasi untuk dirinya namun tidak berhasil menumbuhkan serta
mengembangkakn potensi orang/ organisasi yang dipimpinnya. Bagi suatu
organisasi apapun yang ingin maju dan berkembang dalam bidangnya,
maka kepemimpinan yang baik sangat dibutuhkan dengan tujuan :
 Menghindari keputusan yang menguntungkan sebelah pihak, sehingga
dapat diputuskan lebih terarah.
 Menghindari pengambilan keputusan yang tergesa – gesa.
 Memanfaatkan tenaga kerja maupun sumber daya lain yang ada
dengan baik dan bijaksana.
Menurut pancasila, pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang hikmat dan
bijaksana, yaitu pemimpin yang senantiasa mengetahui, memahami, serta
mengaplikasikan nilai – nilai kebenaran Tuhan dan akal rasio. Seorang
pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang menunutun, mendorong,
dan membimbing asuhannya oleh karena itu, seorang memimpin dalam
4
menjalankan tugas kepemimpinannya harus berpegang teguh pada asas
berikut ini :
 Ing Ngarsa Sung Tuladha : pemimpin harus dapat menjadikan dirinya
sebagi teladan bagi orang yang dipimpinnya, baik dalam sifat maupun
perbuatannya.
 Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus dapat memberi semangat
berkarya dan berkreasi pada orang – orang yang dipimpinnya.
 Tut Wuri Handayani : Pemimppin harus dapat mendorong orang –
orang yang dipimpinnya berani bertindak dan bertanggung jawab.
Menurut Wahjosumidjo, Kepemimpinan Pancasila adalah bentuk
kepemimpinan modern yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai dan
norma-norma pancasila. Kepemimpinan Pancasila harus mampu
memanfaatkan semua sumber daya baik pada masyarakat maupun
lingkungan yang berjiwa sila – sila Pancasila dengan baik dan bijaksana
guna mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan Pancasila merupakan
kepemimpinan yang universal sehingga menonjolkan dua unsure yaitu
rasionalitas dan semangat kekeluargaan.
Jadi ada tiga sumber pokok Kepemimpinan Pancasila, yaitu :
 Pancasila, UUD 1945, dan GBHN
 Nilai-nilai kepemimpinan universal
 Nilai-nilai spiritual nenek moyang
II.2 Kriteria Pemimpin Yang Ideal Ditinjau Dalam Konsepsi Pancasila
Untuk mencapai tujuan dalam suatu organisasi, maka seorang pemimpin
harus dapat mengelola dan mengarahkan semua elemen yang ada di
dalamnya dengan baik dan teratur. Seorang pemimpin harus dapat bekerja
sama secara harmonis dengan orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang
5
baik mampun melayani orang yang dipimpinnya lebih baik dari pelayanan
yang diberikan mereka. Untuk itu dibutuhkan penerapan manajemen yang
baik.
Dalam suatu pemilihan pemimpin, masyarakat terkadang hanya memilih
sesuai hati mereka, atau biasanya hanya kandidat-kandidat yang bisa
menjajikan kesejahteraan maupun janji lain yang membuat masyarakat
tergiur. Padahal Pemimpin yang baik, seharusnya adalah pemimpin yang
ideal sesuai dengan kriteria jika ditinjau dari konsepsi Pancasila.
Beberapa standard kriteria menurut Pancasila yaitu :
1. Jujur
2. Dapat dipercaya
3. Komunikatif
4. Cerdas
Berikut ini beberapa criteria lain pemimpin yang ideal menurut konsepsi
Pancasila :
1. Low Profile.
Kriteria awal yang harus dimiliki seorang pemimpin yang arif dan
bijaksana adalah belajar untuk hidup sederhana dan tidak angkuh
akan jabatannya. Karena dengan kerendahan hati tersebut pemimpin
sadar dan selalu ingat bahwa jabatan yang diemban adalah suara
rakyat yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin dan bekerja
secara maksimal serta memetingkan kepentingan bersama guna
terealisasikannya tujuan bersama
2. Tegas
Tegas berarti tidak ragu – ragu dalam mengambil keputusan namun
dengan pertimbangan yang matang antara kelebihan dan
kekurangannya. Pemimpin yang tegas akan menjadi panutan yang
6
mampu mengambil keputusan terbaik bagi orang / organisasi yang
dipimpinnya.
3. Jujur.
Kriteria ini mungkin menjadi dambaan pemimpin bagi organisasi
yang ingin sejahtera. Pemimpin yang jujur tidak akan menutupi
kesalahannya. Pemimpin yang jujur akan berkata sesuai dengan
kondisi yang ada, meskipun hal tersebut dapat mengecewakan orang
/ organisasi yang dipimpinnya, tapi setidaknya telah berkata jujur tak
ada kebohongan.
4. Kreatif
Pemimpin yang kratif tak akan kehilangan akal dalam memberi
solusi atas permasalahan yang ada. Pemimpin yang kreatif juga akan
membawa keuntungan tersendiri karena dapat memaksimalkan
segala sumber yang ada menjadi sebuah manfaat yang besar. Oleh
karena itu, pemimpin yang kreatif akan disukai orang / organisasi
yang dipimpinnya
5. Berani
Berani mempunyai arti yang sangat luas dalam banyak aspek.
Namun dalam kriteria pemimpin yang ideal ini, berani mempunyai
arti berani membela yang benar meski aka nada permasalahan yang
akan dihadapi, namun ia tidak takut selama ia benar. Berani disini
juga berarti berani melakukan terobosan maupun hal – hal baru lain
yang berguna.
6. Tanggung Jawab
Tanggung jawab akan menjadi momok yang sangat penting jika
telah menyangkut hajat orang banyak. Untuk itu, seorang pemimpin
harus bertanggung jawab atas semua ucapan dan perbuatannya.
7
Pemimpin yang baik tak hanya pandai bicara, tak hanya pandai
mengumbar janji kan tetapi mampu merealisasikan apa yang telah
diucapkannya. Karena janji tak akan berarti tanpa adanya tanggung
jawab. Salah satu penyebab hilangnya kepercayaan pada pemimpin
adalah tidak adanya rasa tanggung jawab dari pemimpin itu sendiri.
7. Pantang Menyerah
Jika ada pamimpin yang cepat menyerah jika dihantam kegagalan
bertubi – tubi, mungkin akan banyak orang yang mempertimbangkan
kelayakannya. Seorang pemimpin sejatinya harus siap bergerak
seburuk apapun keadaannya. Pemimpin harus tahan banting terhadap
semua permasalahan, pantang menyerah, memunculkan ide – ide
kreatif serta bekerja sama yang baik dengan anggotanya guna
menuju keadaan yang lebih baik.
8. Positive Thinking
Bayangkan jika ada pemimpin yang selalu curiga dan tak mudah
percaya pada anggotanya. Mungkin pemimpin tersenbut akan
kesulitan karena harus mengerjakan semua tugas seorang diri karena
takut pekerjaan tersebut menuahkan hasil yang tak sesuai harapan
jika dikerjakan oleh orang lain ( anggota ). Seharusnya pemimpin
bisa percaya pada anggotanya, menyerahkan pekerjaan kepadanya
dan ia cukup memberi dukungan yang positif serta memberi arahan
maupun solusi jika dibutuhkan, namun ia juga harus selalu
mengontrol keadaan para anggotanya.
9. Bijaksana
Pemimpin yang bijaksana tentu tidak mau stagnan dalam
pengetahuannya. Ia akan terus belajar dari pengalaman dan kejadian
– kejadian yang ada di sekitarnya untuk mengatasi masalah yang
terjadi dan untuk meningkatkan kesejahtareaan anggotanya.
8
Oleh karena itu, belajar sangat penting bagi seorang pemimpin
karena belajar tidak akan pernah ada habisnya.
10. Adil
Memang, adil merupakan salah satu sifat manusia yang sulit sekali
untuk diaplikasikan. Pandangan setiap orang tentang adil berbeda –
beda. Mungkin saja sebuah keputusan bagi si A adil untuk dirinya,
namun bisa saja si B menanggapi berbeda. Ia merasa keputusan
tersebut tak adil untuk dirinya. Disinilah seorang pemimpin
bertindak. Ia diperlukan sebagai mediasi dan pencari kebenaran
untuk menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan permasalahan
yang lain.
11. Komitmen
Tidak ada yang mampu menggerakkan seseorang jika tidak adannya
komitmen dalam dirinya untuk bergerak lebih baik. Dengan
berjalannya waktu, komitmen yang tertanam dalam jiwa seorang
pemimpin akan memotivasi dirinya untuk terus bersemangat dalan
kesehariannya. Dan secara tidak langsung hal tersebut akan
berdampak positif bagi orang – orang disekelilinnya. Mereka akan
ikut bersemangat dan tidak loyo karena mendapat suntikan semangat
dari pemimpinnya sendiri.
12. Visi yang Jelas
Visi yang jelas merupakan hal terpenting dalam suatu organisasi.
Sebuah organisasi akan kehilangan arah dan tujuan serta bertindak
semaunya jika ia dipimpin oleh seorang pemimpin yang tidak
memiliki visi yang jelas. Untuk itu, pemimpin seharusnya
mempunyai target yang ingin dicapai, tentunya untuk
mensejahterakan para anggotanya. Visi yang jelas akan membuat
9
pemimpin dan anggota tahu jalan yang benar ataupun salah dalam
mewujudkan visi yang dicapai.
Selain beberapa kriteria yang telah dijaskan di depan, seorang pemimpin
yang ideal juga harus mempunyai jiwa nasionalis, semangat gotong
royong dan kekeluargaan, berasas kebersamaan dan kesatuan, mampu
mensejahterakan anggota, serta senantiasa berpedoman pada nilai – nilai
pancasila.
II.3 Sistem Pemilihan Pemimpin Dalam Konsepsi Pancasilaa
Pada masa sekarang ini, hampir semua negara di dunia menggunakan
demokrasi tidak langsung atau domokrasi perwakilan. Hal ini berarti
kekuasaan rakyat diwakili oleh Badan Perwakilan Rakyat. Di Indonesia
salah satu cara untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat adalah melalui
Pemilihan Umum (Pemilu), karena pemilu merupakan salah satu contoh
cara pemilihan seorang pemimpin yang berdasarkan nilai pancasila.
Menurut UU No. 3 Tahun 1999 Pemilu adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. Sementara itu, tujuan pemilu di Indonesia adalah untuk
memilih seorang pemimpin, dalam hal ini adalah para wakil rakyat yang
duduk di kursi DPR, DPRD I dan DPRD II.
Pada masa sekarang, system dan peraturan dalam pemilu direvisi yang
diharapkan pemilu bisa berjalan lebih baik dan rakyat pun tidak merasa
kecewa atas pilihannya karena calon yang diajukan dalam pemilu sangat
banyak sehingga rakyat bisa memilih wakil / pemimpin yang
diinginkannya. Sehingga kebebasan hak asasi manusia lebih diperhatikan.
Pada pemilu yang telah berlangsung sampai sekarang ini, mungkin sudah
bagus. Akan tetapi pada pelaksanaanya masih ada sedikit kejanggalan –
kejanggalan yang terjadi di lapangan. Beberapa contoh diantaranya yakni
10
maraknya system suap menyuap untuk memilih calon wakil raykat,
pemanipulasian surat suara, banyaknya parpol yang menyalahi aturan
dalam berkampanye, ditambah kinerja KPU yang tidak cekatan dalam
menanggapi pelanggaran yang terjadi.
Pelaksanaan pemilu di Indonesia mungkin masih belum sesuai dengan
nilai luhur pancasila tetapi dari system dan peraturan tentang pemilu
mungkin mendekati dengan nilai – nilai pancasila. Sehingga diharapkan
dengan system peraturan pemilu yang berdasarkan pancasila, pemilu dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan asas luber jurdil.
Berikut ini beberapa nilai moral pancasila sebagai sumber kepemimpinan :
1. Sila pertama – Ketuhanan Yang Maha Esa
 Iman dan Takwa
 Saling menghormati
 Kebebasan ibadah
2. Sila Kedua – Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 Hak – hak dan kewajiban azasi
 Toleransi dan kemanusiaan
 Kerja sama
3. Sila Ketiga – Persatuan Indonesia
 Patriotisme dan Nasionalisme
 Persatuan dan Kesatuan
 Bhineka Tunggal Ika
4. Sila Keempat – Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
 Musyawarah mufakat
 Melaksanakan putusan
11
5. Sila Kelima – Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Gotong royong
 Familier
 Damai
Macam – Macam Hak Pilih
Hak untuk ikut serta dalam pemilu disebut hak pilih, hak pilih terdiri atas :
 Hak pilih aktif, yaitu hak untuk memilih wakilnya di DPR
 Hak pilih pasif, yaitu hak untuk dipilih menjadi anggota DPR
Syarat – Syarat Pemilih
Beberapa persyaratn untuk menjadi pemilih dalam pemilu :
 Pada waktu pendaftaran, pemilih sudah genap 17 tahun atau sudah
kawin
 Terdaftar sebagai pemilih
 Tidak terganggu jiwanya / ingatannya
 Tidak sedang menjalani hukuman pidana kurungan yang diancam
hukuman 5 tahun atau lebih
 Tidak sedang dicabut hak pilihannya berdasarkan keputusan
pengadilan
Syarat – Syarat Dipilih
Beberapa persyarat yang wajib dipenuhi jika menjadi kandidat dalam
pemilu :
 Warga Negara RI berusia minimal 21 tahun dan bertakwa kepada
Tuhan YME
 Dapat berbahasa Indonesia, mampu menulis dan membaca dengan
baik, berpendidikan minimal SMA atau sederajat, serta
berpengalaman di bidang kemasyarrakatan.
12
 Setia pada Pancasila dan UUD 1945
 Bukan bekas anggota organisasi terlarang PKI, termasuk organisasi
massanya atas organisasi terlarang lainnya
 Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya
 Terdaftar dalam daftar calon
 Bertempat tinggal dalam wilayah RI yang dibuktikan dengan KTP
atau keterangan dari lurah setempat.
Asas Pemilihan Umum
Asas yang dianut dalam pemilihan umum di Indonesia adalah sbb :
 Langsung
Artinya rakyat yang telah memenuhi persyatan memilih berhak
secara langsung berpartisipasi memberikan suaranya menuruti hati
nuraninya tanpa perantara
 Umum
Artinya pemilihan itu berlaku menyeluruh bagi setiap warga negara
Indonesia yang telah memenuhi persyaratan yang telah disebutkan di
atas.
 Bebas
Artinya tiap warga negara bebas menggunakan hak pilihnya untuk
memilih tanda gambar yang dikehendakinya tanpa ada pengaruh,
tekanan, ataupun paksaan dari pihak manapun.
 Rahasia
Artinya para pemilih dijamin oleh peraturan tidak akan diketahui
oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun tentang apa dan/atau
siapa yang dipilih.
 Jujur
Artinya dalam penyelenggaran pemilu, penyelenggara/pelaksana,
pemerintah dan partai politik peserta pemilu, pengawas dan
pemantau pemilu termasuk pemilih, serta semua pihak yang terlibat
13
secara tidak langsung harus bersikap dan bertindak jujur, sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
 Adil
Artinya dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan partai
peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama serta bebas dari
kecurangan pihak manapun.
14
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
 Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang hikmat dan bijaksana,
yaitu pemimpin yang senantiasa mengetahui, memahami, serta
mengaplikasikan nilai – nilai kebenaran Tuhan dan akal rasio.
Seorang pemimpin diharuskan selalu melayani bawahannya sendiri
lebih baik dari bawahannya tersebut melayani dia. Pemimpin yang
baik dan ideal selalu memadukan kebutuhan dari bawahannya
dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara
keseluruhannya.
 Beberapa standard kriteria seorang pemimpin menurut Pancasila
yaitu : jujur, dapat dipercaya, komunikatif, dan cerdas
2. Saran
 Seorang pemimpin, apabila dirinya sudah terpilih dan diberi
amanat hendaknya melaksanakan kepercayaan yang telah diberikan
kepadanya dengan baik. Seseorang sudah berani mencalonkan
untuk menjadi seorang pemimpin berarti harus bisa bertanggung
jawab terutama kepada diri-sendiri dan masyarakat yang
dipimpinnya, tidak hanya sekadar membuat janji-janji.
 Sebagai warga masyarakat, tentunya kita harus bisa menilai dan
menentukan seseorang yang akan kita percayai sebagai pemimpin.
Dalam menentukan pilihan tidak hanya melihat karena mereka
banyak memberikan janji yang baik-baik, tetapi setidaknya kita
bisa melihat kenyataannya bagaimana jiwa kepemimpinannya dan
rasa tanggung jawabnya dalam kehidupan nyata/sehari-hari.

More Related Content

What's hot

Materi kepemimpinan ldks 2018
Materi kepemimpinan ldks 2018Materi kepemimpinan ldks 2018
Materi kepemimpinan ldks 2018miftahudin cecep
 
Kepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniKepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniUstaz Yusof
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatikOperator Warnet Vast Raha
 
On mission and leadership
On mission and leadershipOn mission and leadership
On mission and leadershipNanx Ahmadi
 
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Hafizdaprianto
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanimza90
 
Grand Desain Dakwah Kampus
Grand Desain Dakwah KampusGrand Desain Dakwah Kampus
Grand Desain Dakwah Kampushamzah _
 
Materi 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaan
Materi 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaanMateri 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaan
Materi 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaanwahyuddin S.T
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Rici Amelia Rahmadani
 
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerKepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerMusdalifah yusuf
 
Pengurusan Dan Kepimpinan PIBG
Pengurusan Dan Kepimpinan PIBGPengurusan Dan Kepimpinan PIBG
Pengurusan Dan Kepimpinan PIBGfafa111283
 

What's hot (18)

Materi kepemimpinan ldks 2018
Materi kepemimpinan ldks 2018Materi kepemimpinan ldks 2018
Materi kepemimpinan ldks 2018
 
Kepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniKepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladani
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
On mission and leadership
On mission and leadershipOn mission and leadership
On mission and leadership
 
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesan
 
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
 
Grand Desain Dakwah Kampus
Grand Desain Dakwah KampusGrand Desain Dakwah Kampus
Grand Desain Dakwah Kampus
 
Materi 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaan
Materi 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaanMateri 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaan
Materi 3-kaderisasi-mentoring-dan-kekeluargaan
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
 
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerKepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
Pengurusan Dan Kepimpinan PIBG
Pengurusan Dan Kepimpinan PIBGPengurusan Dan Kepimpinan PIBG
Pengurusan Dan Kepimpinan PIBG
 
Kepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemenKepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemen
 

Similar to KEPEMIMPINAN PANCASILA (20)

Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinan
 
Pidato b.indo yg ke 3
Pidato b.indo yg ke 3Pidato b.indo yg ke 3
Pidato b.indo yg ke 3
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinan
 
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan
 
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
 
Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Kriteria Profesi Pemimpin
Kriteria Profesi PemimpinKriteria Profesi Pemimpin
Kriteria Profesi Pemimpin
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Tugas2kepemimpinan2 120708082401-phpapp01
Tugas2kepemimpinan2 120708082401-phpapp01Tugas2kepemimpinan2 120708082401-phpapp01
Tugas2kepemimpinan2 120708082401-phpapp01
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 

More from Nida Usanah

Contoh Observasi
Contoh ObservasiContoh Observasi
Contoh ObservasiNida Usanah
 
Makalah Tanah Longsor
Makalah Tanah LongsorMakalah Tanah Longsor
Makalah Tanah LongsorNida Usanah
 
Manajemen dalam Perdagangan
Manajemen dalam PerdaganganManajemen dalam Perdagangan
Manajemen dalam PerdaganganNida Usanah
 
Power Point of English Business
Power Point of English BusinessPower Point of English Business
Power Point of English BusinessNida Usanah
 
Proposal Bahasa Inggris
Proposal Bahasa InggrisProposal Bahasa Inggris
Proposal Bahasa InggrisNida Usanah
 
Pengendalian intern pembelian
Pengendalian intern pembelian Pengendalian intern pembelian
Pengendalian intern pembelian Nida Usanah
 
Makalah keseimbangan konsumen
Makalah keseimbangan konsumenMakalah keseimbangan konsumen
Makalah keseimbangan konsumenNida Usanah
 
Kementerian pendidikan dan kebudayaan
Kementerian pendidikan dan kebudayaanKementerian pendidikan dan kebudayaan
Kementerian pendidikan dan kebudayaanNida Usanah
 
7101413170 nida usanah-word2
7101413170 nida usanah-word27101413170 nida usanah-word2
7101413170 nida usanah-word2Nida Usanah
 
7101413170 nida usanah-word1
7101413170 nida usanah-word17101413170 nida usanah-word1
7101413170 nida usanah-word1Nida Usanah
 
Nida usanah 7101413170-tugas tik
Nida usanah 7101413170-tugas tikNida usanah 7101413170-tugas tik
Nida usanah 7101413170-tugas tikNida Usanah
 
Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2
Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2
Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2Nida Usanah
 
Nida usanah 7101413170-multilevel list
Nida usanah 7101413170-multilevel listNida usanah 7101413170-multilevel list
Nida usanah 7101413170-multilevel listNida Usanah
 
Pembuatan Jurna Penyesuaian
Pembuatan Jurna PenyesuaianPembuatan Jurna Penyesuaian
Pembuatan Jurna PenyesuaianNida Usanah
 

More from Nida Usanah (15)

Contoh Observasi
Contoh ObservasiContoh Observasi
Contoh Observasi
 
Sampah
SampahSampah
Sampah
 
Makalah Tanah Longsor
Makalah Tanah LongsorMakalah Tanah Longsor
Makalah Tanah Longsor
 
Manajemen dalam Perdagangan
Manajemen dalam PerdaganganManajemen dalam Perdagangan
Manajemen dalam Perdagangan
 
Power Point of English Business
Power Point of English BusinessPower Point of English Business
Power Point of English Business
 
Proposal Bahasa Inggris
Proposal Bahasa InggrisProposal Bahasa Inggris
Proposal Bahasa Inggris
 
Pengendalian intern pembelian
Pengendalian intern pembelian Pengendalian intern pembelian
Pengendalian intern pembelian
 
Makalah keseimbangan konsumen
Makalah keseimbangan konsumenMakalah keseimbangan konsumen
Makalah keseimbangan konsumen
 
Kementerian pendidikan dan kebudayaan
Kementerian pendidikan dan kebudayaanKementerian pendidikan dan kebudayaan
Kementerian pendidikan dan kebudayaan
 
7101413170 nida usanah-word2
7101413170 nida usanah-word27101413170 nida usanah-word2
7101413170 nida usanah-word2
 
7101413170 nida usanah-word1
7101413170 nida usanah-word17101413170 nida usanah-word1
7101413170 nida usanah-word1
 
Nida usanah 7101413170-tugas tik
Nida usanah 7101413170-tugas tikNida usanah 7101413170-tugas tik
Nida usanah 7101413170-tugas tik
 
Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2
Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2
Nida usanah 7101413170-format tabulasi-2
 
Nida usanah 7101413170-multilevel list
Nida usanah 7101413170-multilevel listNida usanah 7101413170-multilevel list
Nida usanah 7101413170-multilevel list
 
Pembuatan Jurna Penyesuaian
Pembuatan Jurna PenyesuaianPembuatan Jurna Penyesuaian
Pembuatan Jurna Penyesuaian
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

KEPEMIMPINAN PANCASILA

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu wilayah, baik negara, partai politik, ormawa, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun organisasi lainnya sewajarnya memiliki pemimpin guna mencapai tujuan serta meningkatkan kinerja para anggotanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang pemimpin harus dapat mengelola dan mengerahkan segala unsur yang ada dengan sebaik- baiknya. Di Indonesia yang merupakan negara demokrasi yang berpegang teguh pada pancasila, sudah sepatutnya mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam semua unsur kehidupan, salah satunya dalam hal kepemimpinan. Kepemimpinan dalam pancasila adalah kepemimpinan yang mengantarkan masyarakat pada kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa pengertian kepemimpinan menurut Pancasila ? b. Apa saja kriteria pemimpin yang ideal ditinjau dalam konsepsi pancasila ? c. Bagaimana sistem pemilihan pemimpin dalam konsepsi pancasila ?
  • 2. 2 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan a. Memahami arti kepemimpinan menurut pancasila b. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemimpin yang ideal c. Mengetahui sistem pemilihan pemimpin dalam konsepsi pancasila 1.3.2 Manfaat a. Manfaat Teoritis  Mampu memahami pengertian kepemimpinan menurut konsepsi pancasila  Mampu mengindentifikasikan criteria pemimpin menurut konsepsi pancasila  Mampu mengidentifikasi system pemilihan pemimpin menurut konsepsi pancasila  Meningkatkan pengembangan ilmu penegetahuan khususnya pemahaman tentang kepemimpinan pancasila b. Manfaat Praktik  Memahami nilai – nilai pancasila dalam kepemimpinan  Mengaplikasikan nilai – nilai pancasila dalam kepemimpinan  Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang pemimpin yang ideal menurut konsepsi pancasila  Meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam memilih seorang pemimpin  Meningkatkan rasa partisipasi masyarakat dalam pemilu
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Pancasila Pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah, bertugas dan berkewajiban memimpin orang lain ( organisasi ) serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Pemimpin mempunyai peran yang sangat penting di sebuah organisasi. Dilihat dari perannya yang sangat penting, seorang pemimpin diwajibkan dapat membawa organisasi yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik guna mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin tidak akan berarti jika ia mampu menjadi pemimpin yang berprestasi untuk dirinya namun tidak berhasil menumbuhkan serta mengembangkakn potensi orang/ organisasi yang dipimpinnya. Bagi suatu organisasi apapun yang ingin maju dan berkembang dalam bidangnya, maka kepemimpinan yang baik sangat dibutuhkan dengan tujuan :  Menghindari keputusan yang menguntungkan sebelah pihak, sehingga dapat diputuskan lebih terarah.  Menghindari pengambilan keputusan yang tergesa – gesa.  Memanfaatkan tenaga kerja maupun sumber daya lain yang ada dengan baik dan bijaksana. Menurut pancasila, pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang hikmat dan bijaksana, yaitu pemimpin yang senantiasa mengetahui, memahami, serta mengaplikasikan nilai – nilai kebenaran Tuhan dan akal rasio. Seorang pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang menunutun, mendorong, dan membimbing asuhannya oleh karena itu, seorang memimpin dalam
  • 4. 4 menjalankan tugas kepemimpinannya harus berpegang teguh pada asas berikut ini :  Ing Ngarsa Sung Tuladha : pemimpin harus dapat menjadikan dirinya sebagi teladan bagi orang yang dipimpinnya, baik dalam sifat maupun perbuatannya.  Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus dapat memberi semangat berkarya dan berkreasi pada orang – orang yang dipimpinnya.  Tut Wuri Handayani : Pemimppin harus dapat mendorong orang – orang yang dipimpinnya berani bertindak dan bertanggung jawab. Menurut Wahjosumidjo, Kepemimpinan Pancasila adalah bentuk kepemimpinan modern yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai dan norma-norma pancasila. Kepemimpinan Pancasila harus mampu memanfaatkan semua sumber daya baik pada masyarakat maupun lingkungan yang berjiwa sila – sila Pancasila dengan baik dan bijaksana guna mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan Pancasila merupakan kepemimpinan yang universal sehingga menonjolkan dua unsure yaitu rasionalitas dan semangat kekeluargaan. Jadi ada tiga sumber pokok Kepemimpinan Pancasila, yaitu :  Pancasila, UUD 1945, dan GBHN  Nilai-nilai kepemimpinan universal  Nilai-nilai spiritual nenek moyang II.2 Kriteria Pemimpin Yang Ideal Ditinjau Dalam Konsepsi Pancasila Untuk mencapai tujuan dalam suatu organisasi, maka seorang pemimpin harus dapat mengelola dan mengarahkan semua elemen yang ada di dalamnya dengan baik dan teratur. Seorang pemimpin harus dapat bekerja sama secara harmonis dengan orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang
  • 5. 5 baik mampun melayani orang yang dipimpinnya lebih baik dari pelayanan yang diberikan mereka. Untuk itu dibutuhkan penerapan manajemen yang baik. Dalam suatu pemilihan pemimpin, masyarakat terkadang hanya memilih sesuai hati mereka, atau biasanya hanya kandidat-kandidat yang bisa menjajikan kesejahteraan maupun janji lain yang membuat masyarakat tergiur. Padahal Pemimpin yang baik, seharusnya adalah pemimpin yang ideal sesuai dengan kriteria jika ditinjau dari konsepsi Pancasila. Beberapa standard kriteria menurut Pancasila yaitu : 1. Jujur 2. Dapat dipercaya 3. Komunikatif 4. Cerdas Berikut ini beberapa criteria lain pemimpin yang ideal menurut konsepsi Pancasila : 1. Low Profile. Kriteria awal yang harus dimiliki seorang pemimpin yang arif dan bijaksana adalah belajar untuk hidup sederhana dan tidak angkuh akan jabatannya. Karena dengan kerendahan hati tersebut pemimpin sadar dan selalu ingat bahwa jabatan yang diemban adalah suara rakyat yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin dan bekerja secara maksimal serta memetingkan kepentingan bersama guna terealisasikannya tujuan bersama 2. Tegas Tegas berarti tidak ragu – ragu dalam mengambil keputusan namun dengan pertimbangan yang matang antara kelebihan dan kekurangannya. Pemimpin yang tegas akan menjadi panutan yang
  • 6. 6 mampu mengambil keputusan terbaik bagi orang / organisasi yang dipimpinnya. 3. Jujur. Kriteria ini mungkin menjadi dambaan pemimpin bagi organisasi yang ingin sejahtera. Pemimpin yang jujur tidak akan menutupi kesalahannya. Pemimpin yang jujur akan berkata sesuai dengan kondisi yang ada, meskipun hal tersebut dapat mengecewakan orang / organisasi yang dipimpinnya, tapi setidaknya telah berkata jujur tak ada kebohongan. 4. Kreatif Pemimpin yang kratif tak akan kehilangan akal dalam memberi solusi atas permasalahan yang ada. Pemimpin yang kreatif juga akan membawa keuntungan tersendiri karena dapat memaksimalkan segala sumber yang ada menjadi sebuah manfaat yang besar. Oleh karena itu, pemimpin yang kreatif akan disukai orang / organisasi yang dipimpinnya 5. Berani Berani mempunyai arti yang sangat luas dalam banyak aspek. Namun dalam kriteria pemimpin yang ideal ini, berani mempunyai arti berani membela yang benar meski aka nada permasalahan yang akan dihadapi, namun ia tidak takut selama ia benar. Berani disini juga berarti berani melakukan terobosan maupun hal – hal baru lain yang berguna. 6. Tanggung Jawab Tanggung jawab akan menjadi momok yang sangat penting jika telah menyangkut hajat orang banyak. Untuk itu, seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas semua ucapan dan perbuatannya.
  • 7. 7 Pemimpin yang baik tak hanya pandai bicara, tak hanya pandai mengumbar janji kan tetapi mampu merealisasikan apa yang telah diucapkannya. Karena janji tak akan berarti tanpa adanya tanggung jawab. Salah satu penyebab hilangnya kepercayaan pada pemimpin adalah tidak adanya rasa tanggung jawab dari pemimpin itu sendiri. 7. Pantang Menyerah Jika ada pamimpin yang cepat menyerah jika dihantam kegagalan bertubi – tubi, mungkin akan banyak orang yang mempertimbangkan kelayakannya. Seorang pemimpin sejatinya harus siap bergerak seburuk apapun keadaannya. Pemimpin harus tahan banting terhadap semua permasalahan, pantang menyerah, memunculkan ide – ide kreatif serta bekerja sama yang baik dengan anggotanya guna menuju keadaan yang lebih baik. 8. Positive Thinking Bayangkan jika ada pemimpin yang selalu curiga dan tak mudah percaya pada anggotanya. Mungkin pemimpin tersenbut akan kesulitan karena harus mengerjakan semua tugas seorang diri karena takut pekerjaan tersebut menuahkan hasil yang tak sesuai harapan jika dikerjakan oleh orang lain ( anggota ). Seharusnya pemimpin bisa percaya pada anggotanya, menyerahkan pekerjaan kepadanya dan ia cukup memberi dukungan yang positif serta memberi arahan maupun solusi jika dibutuhkan, namun ia juga harus selalu mengontrol keadaan para anggotanya. 9. Bijaksana Pemimpin yang bijaksana tentu tidak mau stagnan dalam pengetahuannya. Ia akan terus belajar dari pengalaman dan kejadian – kejadian yang ada di sekitarnya untuk mengatasi masalah yang terjadi dan untuk meningkatkan kesejahtareaan anggotanya.
  • 8. 8 Oleh karena itu, belajar sangat penting bagi seorang pemimpin karena belajar tidak akan pernah ada habisnya. 10. Adil Memang, adil merupakan salah satu sifat manusia yang sulit sekali untuk diaplikasikan. Pandangan setiap orang tentang adil berbeda – beda. Mungkin saja sebuah keputusan bagi si A adil untuk dirinya, namun bisa saja si B menanggapi berbeda. Ia merasa keputusan tersebut tak adil untuk dirinya. Disinilah seorang pemimpin bertindak. Ia diperlukan sebagai mediasi dan pencari kebenaran untuk menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan permasalahan yang lain. 11. Komitmen Tidak ada yang mampu menggerakkan seseorang jika tidak adannya komitmen dalam dirinya untuk bergerak lebih baik. Dengan berjalannya waktu, komitmen yang tertanam dalam jiwa seorang pemimpin akan memotivasi dirinya untuk terus bersemangat dalan kesehariannya. Dan secara tidak langsung hal tersebut akan berdampak positif bagi orang – orang disekelilinnya. Mereka akan ikut bersemangat dan tidak loyo karena mendapat suntikan semangat dari pemimpinnya sendiri. 12. Visi yang Jelas Visi yang jelas merupakan hal terpenting dalam suatu organisasi. Sebuah organisasi akan kehilangan arah dan tujuan serta bertindak semaunya jika ia dipimpin oleh seorang pemimpin yang tidak memiliki visi yang jelas. Untuk itu, pemimpin seharusnya mempunyai target yang ingin dicapai, tentunya untuk mensejahterakan para anggotanya. Visi yang jelas akan membuat
  • 9. 9 pemimpin dan anggota tahu jalan yang benar ataupun salah dalam mewujudkan visi yang dicapai. Selain beberapa kriteria yang telah dijaskan di depan, seorang pemimpin yang ideal juga harus mempunyai jiwa nasionalis, semangat gotong royong dan kekeluargaan, berasas kebersamaan dan kesatuan, mampu mensejahterakan anggota, serta senantiasa berpedoman pada nilai – nilai pancasila. II.3 Sistem Pemilihan Pemimpin Dalam Konsepsi Pancasilaa Pada masa sekarang ini, hampir semua negara di dunia menggunakan demokrasi tidak langsung atau domokrasi perwakilan. Hal ini berarti kekuasaan rakyat diwakili oleh Badan Perwakilan Rakyat. Di Indonesia salah satu cara untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat adalah melalui Pemilihan Umum (Pemilu), karena pemilu merupakan salah satu contoh cara pemilihan seorang pemimpin yang berdasarkan nilai pancasila. Menurut UU No. 3 Tahun 1999 Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sementara itu, tujuan pemilu di Indonesia adalah untuk memilih seorang pemimpin, dalam hal ini adalah para wakil rakyat yang duduk di kursi DPR, DPRD I dan DPRD II. Pada masa sekarang, system dan peraturan dalam pemilu direvisi yang diharapkan pemilu bisa berjalan lebih baik dan rakyat pun tidak merasa kecewa atas pilihannya karena calon yang diajukan dalam pemilu sangat banyak sehingga rakyat bisa memilih wakil / pemimpin yang diinginkannya. Sehingga kebebasan hak asasi manusia lebih diperhatikan. Pada pemilu yang telah berlangsung sampai sekarang ini, mungkin sudah bagus. Akan tetapi pada pelaksanaanya masih ada sedikit kejanggalan – kejanggalan yang terjadi di lapangan. Beberapa contoh diantaranya yakni
  • 10. 10 maraknya system suap menyuap untuk memilih calon wakil raykat, pemanipulasian surat suara, banyaknya parpol yang menyalahi aturan dalam berkampanye, ditambah kinerja KPU yang tidak cekatan dalam menanggapi pelanggaran yang terjadi. Pelaksanaan pemilu di Indonesia mungkin masih belum sesuai dengan nilai luhur pancasila tetapi dari system dan peraturan tentang pemilu mungkin mendekati dengan nilai – nilai pancasila. Sehingga diharapkan dengan system peraturan pemilu yang berdasarkan pancasila, pemilu dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan asas luber jurdil. Berikut ini beberapa nilai moral pancasila sebagai sumber kepemimpinan : 1. Sila pertama – Ketuhanan Yang Maha Esa  Iman dan Takwa  Saling menghormati  Kebebasan ibadah 2. Sila Kedua – Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab  Hak – hak dan kewajiban azasi  Toleransi dan kemanusiaan  Kerja sama 3. Sila Ketiga – Persatuan Indonesia  Patriotisme dan Nasionalisme  Persatuan dan Kesatuan  Bhineka Tunggal Ika 4. Sila Keempat – Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan  Musyawarah mufakat  Melaksanakan putusan
  • 11. 11 5. Sila Kelima – Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia  Gotong royong  Familier  Damai Macam – Macam Hak Pilih Hak untuk ikut serta dalam pemilu disebut hak pilih, hak pilih terdiri atas :  Hak pilih aktif, yaitu hak untuk memilih wakilnya di DPR  Hak pilih pasif, yaitu hak untuk dipilih menjadi anggota DPR Syarat – Syarat Pemilih Beberapa persyaratn untuk menjadi pemilih dalam pemilu :  Pada waktu pendaftaran, pemilih sudah genap 17 tahun atau sudah kawin  Terdaftar sebagai pemilih  Tidak terganggu jiwanya / ingatannya  Tidak sedang menjalani hukuman pidana kurungan yang diancam hukuman 5 tahun atau lebih  Tidak sedang dicabut hak pilihannya berdasarkan keputusan pengadilan Syarat – Syarat Dipilih Beberapa persyarat yang wajib dipenuhi jika menjadi kandidat dalam pemilu :  Warga Negara RI berusia minimal 21 tahun dan bertakwa kepada Tuhan YME  Dapat berbahasa Indonesia, mampu menulis dan membaca dengan baik, berpendidikan minimal SMA atau sederajat, serta berpengalaman di bidang kemasyarrakatan.
  • 12. 12  Setia pada Pancasila dan UUD 1945  Bukan bekas anggota organisasi terlarang PKI, termasuk organisasi massanya atas organisasi terlarang lainnya  Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya  Terdaftar dalam daftar calon  Bertempat tinggal dalam wilayah RI yang dibuktikan dengan KTP atau keterangan dari lurah setempat. Asas Pemilihan Umum Asas yang dianut dalam pemilihan umum di Indonesia adalah sbb :  Langsung Artinya rakyat yang telah memenuhi persyatan memilih berhak secara langsung berpartisipasi memberikan suaranya menuruti hati nuraninya tanpa perantara  Umum Artinya pemilihan itu berlaku menyeluruh bagi setiap warga negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan yang telah disebutkan di atas.  Bebas Artinya tiap warga negara bebas menggunakan hak pilihnya untuk memilih tanda gambar yang dikehendakinya tanpa ada pengaruh, tekanan, ataupun paksaan dari pihak manapun.  Rahasia Artinya para pemilih dijamin oleh peraturan tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun tentang apa dan/atau siapa yang dipilih.  Jujur Artinya dalam penyelenggaran pemilu, penyelenggara/pelaksana, pemerintah dan partai politik peserta pemilu, pengawas dan pemantau pemilu termasuk pemilih, serta semua pihak yang terlibat
  • 13. 13 secara tidak langsung harus bersikap dan bertindak jujur, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.  Adil Artinya dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan partai peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun.
  • 14. 14 BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan  Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang hikmat dan bijaksana, yaitu pemimpin yang senantiasa mengetahui, memahami, serta mengaplikasikan nilai – nilai kebenaran Tuhan dan akal rasio. Seorang pemimpin diharuskan selalu melayani bawahannya sendiri lebih baik dari bawahannya tersebut melayani dia. Pemimpin yang baik dan ideal selalu memadukan kebutuhan dari bawahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhannya.  Beberapa standard kriteria seorang pemimpin menurut Pancasila yaitu : jujur, dapat dipercaya, komunikatif, dan cerdas 2. Saran  Seorang pemimpin, apabila dirinya sudah terpilih dan diberi amanat hendaknya melaksanakan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dengan baik. Seseorang sudah berani mencalonkan untuk menjadi seorang pemimpin berarti harus bisa bertanggung jawab terutama kepada diri-sendiri dan masyarakat yang dipimpinnya, tidak hanya sekadar membuat janji-janji.  Sebagai warga masyarakat, tentunya kita harus bisa menilai dan menentukan seseorang yang akan kita percayai sebagai pemimpin. Dalam menentukan pilihan tidak hanya melihat karena mereka banyak memberikan janji yang baik-baik, tetapi setidaknya kita bisa melihat kenyataannya bagaimana jiwa kepemimpinannya dan rasa tanggung jawabnya dalam kehidupan nyata/sehari-hari.