SlideShare a Scribd company logo
1 of 40


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa
dapat menjelaskan Tujuan dan fungsi
penciptaan manusia
Manusia Sebagai Makhluk
 Manusia menurut konsep Al-Qur‟an
 Al-Qur‟an Menyebut Manusia
 Fungsi diciptakannya manusia
 Tujuan Hidup Manusia

Yang ada

Makhluk

Nyata

Hidup

Hewani

Insani

Vegetatif

Animal

Allah

Gaib

Mati
Butuh makan, minum, bernafas
 Butuh melangsungkan keturunan
 Butuh menggunakan indra

Perbedaan manusia dengan seribu jenis
binatang dalam persoalan naluri
tersebut, ialah pertama faktor volume
2. Adanya yang disebut norma, moral dan
etika yang mengatur manusia dalam
membatasi naluri-naluri tersebut
3. Adanya perbedaan yang menyeluruh
antara manusia dan binatang, yakni
manusia dikaruniai akal oleh Tuhan
1.
Manusia diciptakan dalam bentuk yang
terbaik
 Manusia dikaruniai ruh
 Perilaku manusia terjadi karena adanya
interaksi ruh dan jasad
 Manusia bebas berkehendak
 Manusia dikaruniai akal
 Manusia dikaruniai nafsu

Akal
 Hati nurani
 Agama

MANUSIA

AN-NAAS

AL-BASYAR

AL-INSAN
Disebut dalam Al-Qur;an sebanyak 240
kali.
 Untuk menyebut manusia dalam konteks
manusia sebagai mahluk sosial . Manusia
yang hidup dengan manusia lain.




Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa
di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Disebut dalam Al-Qur‟an sebanyak 35
kali yang dikaitkan dengan manusa dan
25 kali yang dikaitkan dengan nabi /
rasul
 Untuk menyebut manusia dalam konteks
sebagai makhluk biologis. Mahluk yang
membutuhkan makan, minum, bernafas,
berhubungan suami istri dan
sebagainya.

“Bukankah ia basyar (manusia) seperti
kamu, dia makan dari apa yang kamu
makan, dan meminum dari apa yang
kamu minum.
Kata ini disebut dalam Al-Qur‟an sebanyak
65 kali.
 Untuk menampilkan manusia dalam
konteks sebagai makhluk yang istimewa
secara moral maupun spiritual.
 Makhluk yang mempunyai keistimewaan
dan keunggulan-keunggulan yang tidak
dimiliki makhluk lain.
 Keunggulan manusia terletak pada asal
kejadiannya, sebagai makhluk yang
diciptakan dengan kualitas akhsanu
taqwim.

Dan Kami wajibkan manusia (berbuat)
kebaikan kepada dua orang ibubapaknya. Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan
Aku dengan sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka
janganlah kamu mengikuti keduanya.
Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu
Aku kabarkan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan
MANUSIA

IBADAH
Q.S AlDzaariyat 56

KHALIFAH
Q.S. AlBaqarah 30
Ibadah dalam terminologi Islam adalah
kepatuhan kepada Allah yang didorong
oleh rasa kekaguman dan ketakutan.
 Melakukan segala sesuatu yang dicintai
oleh Allah





Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.
IBADAH

MAHDHOH

MUSTAFADAH
Ibadah Murni, yakni ibadah yang
merupakan pembuktian kepatuhan di
dalam melakukan perintah Allah.
 Ibadah yang tidak dicampuri oleh
kemanfaatan-kemanfaatan lain kecuali
kebaktian dan kepasrahan total kepada
Allah
 Contoh : Shalat, Puasa, Haji dan ibadah
simbolik lain

Yaitu ibadah yang dapat diambil
manfaatnya dari kegaitan-kegiatan itu
sendiri.
 Semua kegiatan manusia yang
diorientasikan kepada Allah, apabila di
awali dengan niat dan dilaksanakan
dengan tulus ikhlas

1. Menjaga keselamatan aqidah (Keimanan)
terutama aqidah yang berhubungan dengan
kedudukan manusia dengan kedudukan
Tuhan. “abdun ya‟bud wa rabbun yu‟bad”
2. Menjaga agar hubungan manusia dengan
Tuhan berjalan dengan baik dan lestari,
“daiman abada” berjalan terus menerus
sepanjang masa”. Jika manusia terlepas
hubungan dengan Tuhan maka sesungguhnya
manusia tersebut dalam keadaan kritis, sebab
yang akan membimbing perjalanan hidupnya
telah terprogram oleh pusat komando, yakni
Tuhan.
3. Mendisiplinkan sikap dan perilaku
orang. Orang yang beribadah akan
menampilkan suatu sikap dan perilaku
yang etis dan religius. Disebut etis dalam
arti sikap dan perilakunya dianggap baik
oleh parameter manusia dan pergaulan
sosial. Disebut religius dalam arti
perilakunya tidak menyimpang dari tata
kehidupan yang telah ditetapkan oleh
Allah Swt.



Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan menyucikan Engkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Khalifah dalam pengertian ini, bahwa
manusia diciptakan oleh Allah sebagai
mandataris Tuhan di muka bumi. Maka
manusia harus bisa memakmurkan alam
raya.


Sebagai tugas khilafah, Manusia harus
mampu mengelola bumi dalam tiga
kategori, yakni
› Mengenal bumi yang menjadi lingkungan

wilayah yuridiksinya.
› Mengenal dan menggali rahasia- rahasia
alam dan hukum yang ada di balik alam
(takdir)dan hukum Allah yang tersembunyi
(sunnatullah) melalui penelitian dan
observasi
› Menjaga dan memelihara bumi dari
kerusakan termasuk pencemaran
lingkungan
1.

Karena cintanya kepada selain Allah
jauh lebih besar dibandingkan dengan
cintanya kepada Allah
2. Adanya bujuk rayu syaithan.
Menurut Imam Al-Ghazali, Syaithan masuk
kedalam diri manusia melalui 7 pintu
masuk :
a. Ketika pintu amarah terbuka
b. Terbukanya pintu syahwat
c. Terbukanya pintu iri dengki
d. Makan dan minum berlebihan
e. Buruk sangka
f. Cinta dunia berlebihan
g. Tergesa-gesa




Pada dasarnya setiap manusia selalu
menginginkan kehidupannya di dunia ini
dalam keadaan bahagia, baik secara material
maupun spiritual, individual maupun sosial.
Namun dalam prakteknya kebahagiaan multi
dimensi ini sangat sulit diraih karena
keterbatasan kemampuan manusia dalam
memahami dan menerjemahkan
keinginannya secara komprehensif,
keterbatasan dalam menyeimbangkan antar
aspek kehidupan., maupun keterbatasan
sumber daya yang bisa digunakan untuk
meraih kebahagiaan tersebut.
Falah berasal dari bahasa Arab dari kata
kerja aflaha, yuflihu, yang berarti
kesuksesan, kemuliaan atau kemenangan.
 Dalam pengertian literal, falah adalah
kemuliaan dan kemenangan, yaitu
kemuliaan dan kemenangan dalam hidup.
 Istilah Falah dala Islam diambil dari katakata al-Qur‟an yang sering dimaknai
sebagai keberuntungan jangka panjang,
dunia dan akherat, sehingga tidak hanya
memandang aspek material, namun justru
lebih ditekankan pada aspek spiritual

Untuk kehidupan dunia, falah
mencakup tiga pengertian, yaitu
kelangsungan hidup, kebebasan
berkeinginan, serta kekuatan dan
kehormatan.
 Sedangkan untuk kehidupan akherat,
falah mencakup pengertain kehidupan
yang abadi, kesejahteraan abadi,
kemuliaan abadi dan pengetahuan
abadi (bebas dari segala kebodohan)

Akherat merupakan kehidupan yang diyakini nyata-nyata
ada dan akan terjadi, memiliki nilai kuantitas dan kualitas
yang lebih berharga dibandingkan dunia.
 Kehidupan dunia akan berakhir dengan kematian atau
kemusnahan, sedangkan kehidupan akherat bersifat
abadi atau kekal.
 Kehidupan dunia merupakan ladang bagi pencapaian
tujuan akherat.
 Karena itulah kehidupan akherat akan diutamakan
manusia jika dihadapkan pada kondisi harus memilih
antara kebahagiaan akherat dan kebahagiaan dunia.
 Namun demikian bahwa falah mengandung makna
maksimum dalam kehidupan dunia dan akherat. Bahagia
sejahtera dunia dan akherat.

1.

2.

Kesejahteraan menurut Islam menyangkut dua pengertian
yakni:
Kesejahteraan holistik dan seimbang, yaitu kecukupan materi
yang didukung oleh terpenuhinya kebutuhan spiritual, serta
mencakup individual dan sosial. Sosok manusia terdiri atas
unsur fisik dan jiwa. Karenanya kebahagiaan harus
menyeluruh dan seimbang diantara keduanya. Demikian
juga manusia memiliki dimensi individual sekaligus sosial.
Manusia akan merasa bahagia jika terdapat keseimbangan
diantara dirinya dengan lingkungan sosial.
Kesejahteraan dunia dan akherat, sebab manusia tidak
hanya hidup di dunia saja , tetapi juga dalam alam setelah
kematian (akherat) Kecukupan materi di dunia ditujukan
dalam rangka untuk memperoleh keculupan di akherat. Jika
kondisi ideal ini tidak bisa tercapai maka kesejahteraan di
akherat lebih diutamakan.








Falah, kehidupan yang mulia dan sejahtera dunia
dan akherat, dapat terwujud apabila terpenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidup manusia secara
seimbang.
Tercukupinya kebutuhan masyarakat akan
memberikan dampak yang disebut dengan
maslahah.
Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik
material maupun non material, yang mampu
meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk
yang paling mulia.
Menurut as-Shatibi, maslahah dasar bagi kehidupan
manusia terdiri dari lima hal, yakni: agama (dien),
jiwa (nafs), intelektual (aql), keluarga dan keturunan
(nasl) dan material (maal)
1.

2.

Ad-dien (agama)
Seorang muslim yakin bahwa Islam adalah satu-satunya agama
yang benar dan diridhai Allah SWT. Islam mencakup seluruh ajaran
kehidupan secara komprehensif. Jadi agama merupakan kebutuhan
manusia yang paling penting.
Islam mengajarkan bahwa agama bukan hanya ritualitas, namun
agama berfungsi untuk menuntun keyakinan, memberikan
ketentuan atau aturan berkehidupan, serta membangun moralitas
manusia. Olah karena itu agama diperlukan oleh manusia kapanpun
dan dimanapun ia berada.
An-Nafs (jiwa-raga)
Kehidupan jiwa raga (an-nafs) sangat penting, karena merupakan
ladang bagi tanaman yang akan dipanen di kehidupan akherat
nanti. Apa yang diperoleh di akherat tergantung pada apa yang
telah dilakukan didunia.
Tugas manusia di bumi adalah mengisi kehidupan dengan sebaikbaiknya, untuk kemudian akan mendapatkan pahala atau dosa dari
Allah SWT.
3.

4.

Maal (harta)
Maal (harta) sangat diperlukan, baik untuk kehidupan duniawi
maupun ibadah. Manusia membutuhkan harta untuk pemenuhan
makan, minum, pakaian, rumah, kendaraan, perhiasan dan kebutuhan
lainnya untuk menjaga kelangsungan hidup.
Selain itu hampir semua ibadah memerlukan harta, misalnya, zakat,
infaq shadaqah, haji, menuntut ilmu, membangun sarana peribadatan
dan lainnya. Tanpa harta yang memadai kehidupan akan menjadi
susah, termasuk menjalankan ibadah.
„Ilm (Pengetahuan)
Untuk memahami alam semesta (ayat-ayat kauniyah) dan ajaran
agama dalam Al-Qur‟an dan hadis (ayat-ayat kauliyah) manusia
membutuhkan ilmu pengetahuan („Ilm). Tanpa ilmu pengetahuan
maka manusia tidak akan dapat memahami dengan baik kehidupan
ini. Oleh karena itu Allah memberikan perintah yang keras kepada
umat Islam untuk menuntut ilmu.
5.

Nasl (keturunan dan keluarga)
Untuk menjaga kontinuitas kehidupan , maka
manusia harus memelihara keturunan dan
keluarganya (nasl).
Meskipun seorang mukmin meyakini bahwa horison
waktu kehidupan tidak hanya mencakup
kehidupan dunia melainkan hingga akherat, tetapi
kelangsungan kehidupan dunia amatlah penting.
Manusia akan menjaga keseimbangan kehidupan
di dunia dan di akherat. Oleh karena itu,
kelangsungan keturunan dan keberlanjutan dari
generasi ke generasi harus diperhatikan. Ini
merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
eksistensi manusia.

More Related Content

What's hot

Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Ajlaa Queena
 
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsmatlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsIzzah Aqilah
 
Allah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alamAllah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alamAinul Nakhwat
 
Pandangan semesta alam
Pandangan semesta alamPandangan semesta alam
Pandangan semesta alamIfwat Arif
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN Desi Rahmawati
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamSiti Hardiyanti
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamkangklinsman
 
Islam sebagai ad din
Islam sebagai ad dinIslam sebagai ad din
Islam sebagai ad dinsafwanpbs
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHery Kurniawan
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamWachidatin N C
 
hakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islamhakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islammochammad johari
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaafkarunia
 

What's hot (18)

Manusia dan Agama
Manusia dan AgamaManusia dan Agama
Manusia dan Agama
 
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsmatlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
 
Allah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alamAllah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alam
 
Pandangan semesta alam
Pandangan semesta alamPandangan semesta alam
Pandangan semesta alam
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
 
Islam sebagai ad din
Islam sebagai ad dinIslam sebagai ad din
Islam sebagai ad din
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
hakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islamhakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islam
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
 
Konsep Insan
Konsep Insan Konsep Insan
Konsep Insan
 

Viewers also liked

SSEmployee Handbook
SSEmployee HandbookSSEmployee Handbook
SSEmployee HandbookScott Nunn
 
SSFinancialStatements
SSFinancialStatementsSSFinancialStatements
SSFinancialStatementsScott Nunn
 
Finanical Statement
Finanical StatementFinanical Statement
Finanical StatementScott Nunn
 
Marketing Plan
Marketing PlanMarketing Plan
Marketing PlanScott Nunn
 

Viewers also liked (6)

Exterior
ExteriorExterior
Exterior
 
SSCosts
SSCostsSSCosts
SSCosts
 
SSEmployee Handbook
SSEmployee HandbookSSEmployee Handbook
SSEmployee Handbook
 
SSFinancialStatements
SSFinancialStatementsSSFinancialStatements
SSFinancialStatements
 
Finanical Statement
Finanical StatementFinanical Statement
Finanical Statement
 
Marketing Plan
Marketing PlanMarketing Plan
Marketing Plan
 

Similar to MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CIPTAAN ALLAH

Hakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptxHakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptxzulzyalhabsyi
 
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxHamdhika
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaadit yanovh
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamIzzat Najmi
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaandindaa99
 
BAB III MANUSIA - Copy.ppt
BAB III  MANUSIA - Copy.pptBAB III  MANUSIA - Copy.ppt
BAB III MANUSIA - Copy.pptTiara187750
 
Peran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun PeradabanPeran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun PeradabanSuciNurpratiwi
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPenulis
 
PENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.pptPENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.pptnorarbainah
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfFAQIHAHSURAIMI
 
Manusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk AllahManusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk AllahAnisaputrims
 
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptxPPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptxDausaitamaSensei
 

Similar to MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CIPTAAN ALLAH (20)

Hakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptxHakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
 
bab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptxbab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptx
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 
CTU 101
CTU 101CTU 101
CTU 101
 
BAB III MANUSIA - Copy.ppt
BAB III  MANUSIA - Copy.pptBAB III  MANUSIA - Copy.ppt
BAB III MANUSIA - Copy.ppt
 
Peran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun PeradabanPeran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun Peradaban
 
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptxTUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
PENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.pptPENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.ppt
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
 
Manusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk AllahManusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk Allah
 
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptxPPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
 

More from muliajayaabadi (20)

Beberapa kata bijak
Beberapa kata bijakBeberapa kata bijak
Beberapa kata bijak
 
Slide bab09
Slide bab09Slide bab09
Slide bab09
 
Slide bab13
Slide bab13Slide bab13
Slide bab13
 
Slide bab11
Slide bab11Slide bab11
Slide bab11
 
Slide bab10
Slide bab10Slide bab10
Slide bab10
 
Slide bab09
Slide bab09Slide bab09
Slide bab09
 
Slide bab08
Slide bab08Slide bab08
Slide bab08
 
Slide bab07
Slide bab07Slide bab07
Slide bab07
 
Slide bab06
Slide bab06Slide bab06
Slide bab06
 
Slide bab12
Slide bab12Slide bab12
Slide bab12
 
Slide bab05
Slide bab05Slide bab05
Slide bab05
 
Slide bab04
Slide bab04Slide bab04
Slide bab04
 
Slide bab12
Slide bab12Slide bab12
Slide bab12
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Manajemen dan manajer
Manajemen dan manajerManajemen dan manajer
Manajemen dan manajer
 
Manager dan lingkungan organisasi
Manager dan lingkungan organisasiManager dan lingkungan organisasi
Manager dan lingkungan organisasi
 
19342 fungsi pengorganisasian
19342 fungsi pengorganisasian19342 fungsi pengorganisasian
19342 fungsi pengorganisasian
 
5 perencanaan
5 perencanaan5 perencanaan
5 perencanaan
 
Proses perencanaan
Proses  perencanaanProses  perencanaan
Proses perencanaan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CIPTAAN ALLAH

  • 1.
  • 2.  Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan Tujuan dan fungsi penciptaan manusia
  • 3. Manusia Sebagai Makhluk  Manusia menurut konsep Al-Qur‟an  Al-Qur‟an Menyebut Manusia  Fungsi diciptakannya manusia  Tujuan Hidup Manusia 
  • 5. Butuh makan, minum, bernafas  Butuh melangsungkan keturunan  Butuh menggunakan indra 
  • 6. Perbedaan manusia dengan seribu jenis binatang dalam persoalan naluri tersebut, ialah pertama faktor volume 2. Adanya yang disebut norma, moral dan etika yang mengatur manusia dalam membatasi naluri-naluri tersebut 3. Adanya perbedaan yang menyeluruh antara manusia dan binatang, yakni manusia dikaruniai akal oleh Tuhan 1.
  • 7. Manusia diciptakan dalam bentuk yang terbaik  Manusia dikaruniai ruh  Perilaku manusia terjadi karena adanya interaksi ruh dan jasad  Manusia bebas berkehendak  Manusia dikaruniai akal  Manusia dikaruniai nafsu 
  • 10. Disebut dalam Al-Qur;an sebanyak 240 kali.  Untuk menyebut manusia dalam konteks manusia sebagai mahluk sosial . Manusia yang hidup dengan manusia lain. 
  • 11.
  • 12.  Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
  • 13. Disebut dalam Al-Qur‟an sebanyak 35 kali yang dikaitkan dengan manusa dan 25 kali yang dikaitkan dengan nabi / rasul  Untuk menyebut manusia dalam konteks sebagai makhluk biologis. Mahluk yang membutuhkan makan, minum, bernafas, berhubungan suami istri dan sebagainya. 
  • 14. “Bukankah ia basyar (manusia) seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.
  • 15. Kata ini disebut dalam Al-Qur‟an sebanyak 65 kali.  Untuk menampilkan manusia dalam konteks sebagai makhluk yang istimewa secara moral maupun spiritual.  Makhluk yang mempunyai keistimewaan dan keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki makhluk lain.  Keunggulan manusia terletak pada asal kejadiannya, sebagai makhluk yang diciptakan dengan kualitas akhsanu taqwim. 
  • 16.
  • 17. Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibubapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
  • 19. Ibadah dalam terminologi Islam adalah kepatuhan kepada Allah yang didorong oleh rasa kekaguman dan ketakutan.  Melakukan segala sesuatu yang dicintai oleh Allah 
  • 20.   Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
  • 22. Ibadah Murni, yakni ibadah yang merupakan pembuktian kepatuhan di dalam melakukan perintah Allah.  Ibadah yang tidak dicampuri oleh kemanfaatan-kemanfaatan lain kecuali kebaktian dan kepasrahan total kepada Allah  Contoh : Shalat, Puasa, Haji dan ibadah simbolik lain 
  • 23. Yaitu ibadah yang dapat diambil manfaatnya dari kegaitan-kegiatan itu sendiri.  Semua kegiatan manusia yang diorientasikan kepada Allah, apabila di awali dengan niat dan dilaksanakan dengan tulus ikhlas 
  • 24. 1. Menjaga keselamatan aqidah (Keimanan) terutama aqidah yang berhubungan dengan kedudukan manusia dengan kedudukan Tuhan. “abdun ya‟bud wa rabbun yu‟bad” 2. Menjaga agar hubungan manusia dengan Tuhan berjalan dengan baik dan lestari, “daiman abada” berjalan terus menerus sepanjang masa”. Jika manusia terlepas hubungan dengan Tuhan maka sesungguhnya manusia tersebut dalam keadaan kritis, sebab yang akan membimbing perjalanan hidupnya telah terprogram oleh pusat komando, yakni Tuhan.
  • 25. 3. Mendisiplinkan sikap dan perilaku orang. Orang yang beribadah akan menampilkan suatu sikap dan perilaku yang etis dan religius. Disebut etis dalam arti sikap dan perilakunya dianggap baik oleh parameter manusia dan pergaulan sosial. Disebut religius dalam arti perilakunya tidak menyimpang dari tata kehidupan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.
  • 26.
  • 27.  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
  • 28. Khalifah dalam pengertian ini, bahwa manusia diciptakan oleh Allah sebagai mandataris Tuhan di muka bumi. Maka manusia harus bisa memakmurkan alam raya.
  • 29.  Sebagai tugas khilafah, Manusia harus mampu mengelola bumi dalam tiga kategori, yakni › Mengenal bumi yang menjadi lingkungan wilayah yuridiksinya. › Mengenal dan menggali rahasia- rahasia alam dan hukum yang ada di balik alam (takdir)dan hukum Allah yang tersembunyi (sunnatullah) melalui penelitian dan observasi › Menjaga dan memelihara bumi dari kerusakan termasuk pencemaran lingkungan
  • 30. 1. Karena cintanya kepada selain Allah jauh lebih besar dibandingkan dengan cintanya kepada Allah
  • 31. 2. Adanya bujuk rayu syaithan. Menurut Imam Al-Ghazali, Syaithan masuk kedalam diri manusia melalui 7 pintu masuk : a. Ketika pintu amarah terbuka b. Terbukanya pintu syahwat c. Terbukanya pintu iri dengki d. Makan dan minum berlebihan e. Buruk sangka f. Cinta dunia berlebihan g. Tergesa-gesa
  • 32.   Pada dasarnya setiap manusia selalu menginginkan kehidupannya di dunia ini dalam keadaan bahagia, baik secara material maupun spiritual, individual maupun sosial. Namun dalam prakteknya kebahagiaan multi dimensi ini sangat sulit diraih karena keterbatasan kemampuan manusia dalam memahami dan menerjemahkan keinginannya secara komprehensif, keterbatasan dalam menyeimbangkan antar aspek kehidupan., maupun keterbatasan sumber daya yang bisa digunakan untuk meraih kebahagiaan tersebut.
  • 33. Falah berasal dari bahasa Arab dari kata kerja aflaha, yuflihu, yang berarti kesuksesan, kemuliaan atau kemenangan.  Dalam pengertian literal, falah adalah kemuliaan dan kemenangan, yaitu kemuliaan dan kemenangan dalam hidup.  Istilah Falah dala Islam diambil dari katakata al-Qur‟an yang sering dimaknai sebagai keberuntungan jangka panjang, dunia dan akherat, sehingga tidak hanya memandang aspek material, namun justru lebih ditekankan pada aspek spiritual 
  • 34. Untuk kehidupan dunia, falah mencakup tiga pengertian, yaitu kelangsungan hidup, kebebasan berkeinginan, serta kekuatan dan kehormatan.  Sedangkan untuk kehidupan akherat, falah mencakup pengertain kehidupan yang abadi, kesejahteraan abadi, kemuliaan abadi dan pengetahuan abadi (bebas dari segala kebodohan) 
  • 35. Akherat merupakan kehidupan yang diyakini nyata-nyata ada dan akan terjadi, memiliki nilai kuantitas dan kualitas yang lebih berharga dibandingkan dunia.  Kehidupan dunia akan berakhir dengan kematian atau kemusnahan, sedangkan kehidupan akherat bersifat abadi atau kekal.  Kehidupan dunia merupakan ladang bagi pencapaian tujuan akherat.  Karena itulah kehidupan akherat akan diutamakan manusia jika dihadapkan pada kondisi harus memilih antara kebahagiaan akherat dan kebahagiaan dunia.  Namun demikian bahwa falah mengandung makna maksimum dalam kehidupan dunia dan akherat. Bahagia sejahtera dunia dan akherat. 
  • 36. 1. 2. Kesejahteraan menurut Islam menyangkut dua pengertian yakni: Kesejahteraan holistik dan seimbang, yaitu kecukupan materi yang didukung oleh terpenuhinya kebutuhan spiritual, serta mencakup individual dan sosial. Sosok manusia terdiri atas unsur fisik dan jiwa. Karenanya kebahagiaan harus menyeluruh dan seimbang diantara keduanya. Demikian juga manusia memiliki dimensi individual sekaligus sosial. Manusia akan merasa bahagia jika terdapat keseimbangan diantara dirinya dengan lingkungan sosial. Kesejahteraan dunia dan akherat, sebab manusia tidak hanya hidup di dunia saja , tetapi juga dalam alam setelah kematian (akherat) Kecukupan materi di dunia ditujukan dalam rangka untuk memperoleh keculupan di akherat. Jika kondisi ideal ini tidak bisa tercapai maka kesejahteraan di akherat lebih diutamakan.
  • 37.     Falah, kehidupan yang mulia dan sejahtera dunia dan akherat, dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup manusia secara seimbang. Tercukupinya kebutuhan masyarakat akan memberikan dampak yang disebut dengan maslahah. Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik material maupun non material, yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia. Menurut as-Shatibi, maslahah dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari lima hal, yakni: agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (aql), keluarga dan keturunan (nasl) dan material (maal)
  • 38. 1. 2. Ad-dien (agama) Seorang muslim yakin bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan diridhai Allah SWT. Islam mencakup seluruh ajaran kehidupan secara komprehensif. Jadi agama merupakan kebutuhan manusia yang paling penting. Islam mengajarkan bahwa agama bukan hanya ritualitas, namun agama berfungsi untuk menuntun keyakinan, memberikan ketentuan atau aturan berkehidupan, serta membangun moralitas manusia. Olah karena itu agama diperlukan oleh manusia kapanpun dan dimanapun ia berada. An-Nafs (jiwa-raga) Kehidupan jiwa raga (an-nafs) sangat penting, karena merupakan ladang bagi tanaman yang akan dipanen di kehidupan akherat nanti. Apa yang diperoleh di akherat tergantung pada apa yang telah dilakukan didunia. Tugas manusia di bumi adalah mengisi kehidupan dengan sebaikbaiknya, untuk kemudian akan mendapatkan pahala atau dosa dari Allah SWT.
  • 39. 3. 4. Maal (harta) Maal (harta) sangat diperlukan, baik untuk kehidupan duniawi maupun ibadah. Manusia membutuhkan harta untuk pemenuhan makan, minum, pakaian, rumah, kendaraan, perhiasan dan kebutuhan lainnya untuk menjaga kelangsungan hidup. Selain itu hampir semua ibadah memerlukan harta, misalnya, zakat, infaq shadaqah, haji, menuntut ilmu, membangun sarana peribadatan dan lainnya. Tanpa harta yang memadai kehidupan akan menjadi susah, termasuk menjalankan ibadah. „Ilm (Pengetahuan) Untuk memahami alam semesta (ayat-ayat kauniyah) dan ajaran agama dalam Al-Qur‟an dan hadis (ayat-ayat kauliyah) manusia membutuhkan ilmu pengetahuan („Ilm). Tanpa ilmu pengetahuan maka manusia tidak akan dapat memahami dengan baik kehidupan ini. Oleh karena itu Allah memberikan perintah yang keras kepada umat Islam untuk menuntut ilmu.
  • 40. 5. Nasl (keturunan dan keluarga) Untuk menjaga kontinuitas kehidupan , maka manusia harus memelihara keturunan dan keluarganya (nasl). Meskipun seorang mukmin meyakini bahwa horison waktu kehidupan tidak hanya mencakup kehidupan dunia melainkan hingga akherat, tetapi kelangsungan kehidupan dunia amatlah penting. Manusia akan menjaga keseimbangan kehidupan di dunia dan di akherat. Oleh karena itu, kelangsungan keturunan dan keberlanjutan dari generasi ke generasi harus diperhatikan. Ini merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi eksistensi manusia.