3. :
Waktu (hari, tgl & jam)
1. Riwayat tidur : kuantitas (lama tidur) kualitas
tidur disiang maupun malam hari, aktivitas &
rekreasi yg dilakukan sebelumnya, kebiasaan
sebelum atpun pd saat tidur, lingkungan tidur, dgn
siapa pasien tidur, obat yg di konsumsi sebelum
tidur, asupan & stimulan, perasaan pasien
mengenai tidurnya, apakah ada kesulitan tidur &
apakah ada perubahan pola tidur.
4. 2. Gejala klinis, ditandai dgn : perasaan lelah, gelisah,
emosi, apatis, adanya kehitaman didaerah sekitar
mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah &
mata perih, perhatian tdk fokus, serta sakit kepala.
3. Penyimpangan tidur, meliputi : perubahan tingkah
laku & auditorik, meningkatnya kegelisahan, ggn
persepsi, halusinasi visual & auditorik, bingung &
disorientasi tempat & waktu, ggn koordinasi, serta
bicara rancu, tdk sesuai & intonasinya tdk teratur.
6. Insomnia
Batasan karateristik :
1. Sering membolos (mis : kerja, sekolah)
2. Afek tampak berubah
3. Tampak kurang bergairah
4. Menyatakan perubahan alam perasaan
5.Menyatakan penurunan status kesehatan
6.Menyatakan penurunan kualitas tidur
7. Menyatakan sulit berkonsentrasi
8. Menyatakan sulit tidur
9. Menyatakan sulit tidur nyenyak
10.Menyatakan kurang puas tidur (saat ini)
7. Lanjutan
11. Menyatakan peningkatan terjadi kecelakaan
12.Menyatakan kurang bergairah
13.Menyatakan sulit tidur kembali setelah terbangun
14.Menyatakan ggn tidur yg berdampak pd keesokkan hr
15.Menyatakan bangun terlalu pagi
8. Faktor yg berhubungan :
1. Pola aktivitas (mis : wkt, kuantitas)
2. Ansietas
3. Depresi
4. Faktor lingkungan (mis : kebisingan lingk sekitar,
pajanan terhdp cahaya/gelap, suhu/kelembapan
lingk sekitar, tatanan yg tdk familier)
5. Ketakutan
6. Tidur siang terlalu lama
7. Perubahan hormon terkait jenis kelamin
8. Berduka
9. Ggn pola tdur normal (mis : bepergian, kerja shift)
10. Higiene tidur tdk adekuat (saat ini)
9. 11.Konsumsi alkohol
12.Konsumsi stimulan
13.Tidur terputus
14.Tanggung Jawab org tua
15.Obat
16.Ketidaknyamanan fisik (mis : nyeri, nafas pendek,
batuk, refluks gastroesofagus, mual,
inkontinensia/urgensi)
17.Stress (mis : pola/kebiasaan merenung sebelum
tidur)
10. Tujuan/kriteria hasil :
Pasien memperlihatkan tidur, yg dibuktikan oleh
indikator sbb : (sebutkan 1-5 : ggn ekstrem, berat,
sedang, ringan at tdk ada ggn) :
- Jumlah jam tidur (sedikitnya 5 jam per 24 jam utk
org dewasa)
- Pola, kualitas & rutinitas tidur
-Perasaan segar setelah tidur
-Terbangun diwaktu yg sesuai
11. Intervensi Keperawatan
1. Peningkatan koping : membantu pasien utk
beradaptasi dgn persepsi stresor, perubahan
at ancaman yg mengganggu pemenuhan
tuntutan & peran hidup.
2. Manajemen lingkungan : kenyamanan :
manipulasi lingkungan sekitar pasien utk
meningkatkan kenyamanan yg optimal.
3. Peningkatan tidur : memfasilitasi siklus
tidur-terjaga yg teratur.
12. Penyuluhan utk pasien/keluarga :
1. Jelaskan bahwa alkohol dpt membantu pasien jatuh
tidur, tetapi alkohol jg dpt menyebabkan kualitas
tidur menurun akibat sering terbangun dari mimpi
buruk, anjurkan utk menghindari alkohol dlm 4-6
jam sebelum wkt tidur.
2. Anjurkan utk tdk mengunakkan pil tidur yg dijual
bebas, jelaskan bahwa pil tidur dpt mengganggu
kualitas tidur, menyebabkan mengantuk disepanjang
siang & kehilangan efektifitas setelah beberapa
minggu, sarankan pasien utk berkonsultasi dgn
dokter.
13. 3. Peningkatan tidur :
- Jelaskan pentingnya tidur yg adekuat selama
kehamilan, sakit & stres psikososial.
- Ajarkan pasien utk menghindari makanan &
minum saat akan tidur yg dpt mengganggu
tidur.
- Ajarkan pasien & org terdekat ttg faktor lain
(mis : fisiologis, psikologis, gaya hidup,
perubahan shift kerja yg sering, perubahan
zona wkt yg cepat, jam kerja panjang yg
berlebihan, & faktor lingkungan lain) yg dpt
menyebabkan ggn pola tidur.
14. Kolaboratif :
Diskusikan dgn dokter ttg perlunya meninjau
program pengobatan jika berpengaruh pd pola
tidur.
Rujuk ke klinik yg mengatasi ggn tidur jika
diperlukan
Peningkatan tidur : dukung pengunaan obat
tidur yg tdk mengandung supresor fase tidur
REM.
16. Waktu (hari, tgl & jam)
Melaksanakan penilaian/evaluasi terhadap proses
keperawatan
S : Subjektif (data subjektif yg di ambil dari keluhan klien)
O : Objektif (data objektif yg diperoleh dari hasil observasi
perawat)
A : Analisis/asesment (masalah & diagnosis kep klien yg
dianalisi/dikaji dari data subjektif & objektif) bersifat
dinamis, memerlukan pengkajian ulang utk menentukan per
dx, rencana & tindakan.
P : Perencanaan/planning (perencanaan kembali), perencanaan
kembali ttg pengembangan tindakan kep,baik sekarang
maupun yg akan datang, dgn tuj memperbaiki keadaan kes
klien berdsrkan tuj yg spesifik & periode yg telah ditentukan.