SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
SISTEM PERSYARAFAN
OLEH
LA RANGKI


Keperwatan neurologi adalah
spesialisai yang menuntut
pemehaman tentang neoro anatomi,
neorofisiologi, tes neurodioagnostik
keperawatan kritis, dan keperaawatan
rahabilitasi.selain itu pengkajian yang
terus-menerus pada fungsi neurologis
dan kebutuhan kesehatan pasien,


peran perawat adalah untuk menolong
pasien dalam mengidentifikasi
masalah,membuat tujuan
bersama,menjalankan kegiatan
langsung,menggunakan intervensi
keperawatan yang tepat(mencangkup
penyuluhan,konseling dan
mengkordinasi kegiatan) dan
mengevaluasi hasil keperawatan.


Masalah-masalah neurologik dapat
mengakibatkan perubahan dalam
kognitif,sensori dan fungsi
neuromuskular seseorang dan dapat
merugikan citra diri;namun perawat
dan tim kesehatan memberikan
perawatan esensial,memberikan
berbagai solusi untuk masalah yang
ada, membantu pasien menigkatkan
kontrol,


dan menggali sumber pendidikan dan
pendukung yang ada dalam
komunitas untuk memberikan
bantuan.sasarannya adalah untuk
mencapai tingkat fungsi setinggi
mungkin dan meningkatkan kualitas
hidup bagi pasien dan keluarga.


Pengkajian
pengkajian mencangkup uji terhadap
banyak area fungsi mayor,termasuk
fungsi serebral, saraf kranial,sistem
motorik,maupun fungsi sistem sensoris
dan respon refleks.pada pengkajian
disfungsi neurologis,perawat
mengobservasi tingkat kesadaran pasien
dan menentukan apakah tardapat
gangguan kesadaran atau perubahan
status mental dan emosional.


fungsi kognitif diuji dengan cara
pasien mengatakan sendiri
orientasinya terhadap orang
,tempat,dan waktu.Fungsi intelektual
dievaluasu dengan jawaban
pertanyaan pengetahuan
umum,kemampuan memberi alasan
yang diketahui dan pengkajian ingatan
barudan ingatan jauh.
Diagnoasis
1.Pola napas tidak efektif
2.Kerusakan menelan
3.Kerusakan mobilisasi fisik
4.Kurang perawatan diri
5.Nyeri
6.Hipertermia
7.Perubahan membra mukosa mulut

8. Kerusakan integritas kulit:kornea
9. Perubahan nutrisi:kurang dari
kebutuhan tubuh
10.Perubahan eliminasi urinarus dan
usus
11.Perubahan proses berpikir
12.Disfungsi seksual
13.Koping individu tidak efektif
14.Perubahan proses keluarga
Masalah kolaboratif
Komplikasi pontensial
komplikasi pontensial yang dapat
terjadi meliputi:
1.Gagal pernapasan
2.Pneumonia
3.Aspirasi
4.Ulkus peptikum



Perencanaan dan implementasi
Sasaran.sasaran untuk pasien dengan
disfungsi neurologis mencangkup
perbaikan status respiratori dan
menelan,mempertahankan intergritas
kulit dan kebersihan
mulut;peningkatan mobilisasi dan
perawatan diri, nyeri berkurang,suhu
tubuh terkontrol ,meningkatkan
koping, kognitif, dan fungsi seksual
dan tidak terjadi komplikasi.
Intervensi keperawatan
1.Memperbaiki pernapasan
2.Meningkatkan kemampuan menelan
3.Mempertahankan integritas kulit
4.Meningkatkan mobilisasi fisik
5.Meningkatkan perawatan diri
6.Mengurangi nyeri
7.Penatalaksanaan Hipertermia

8.Mempertahankan kebersihan mulut
9.Mempertahankan perawatan mata
10.Memberikan makanan yang adekuat
11.Mempertahankan eliminasi urine dan
usus
12.Menatalaksanakan disfungsi kognitif
13.Menatalaksanakan disfungsi seksual
14.Meningkatkan koping efektif


Pemantauan dan Penatalaksanaan
komplikasi potensial
pneumonia.fisioterapi dada yang
giat,pengisapan,dan pemantauan yang
sering terhahap fungsi paru-paru
penting untuk mencegah bahaya yang
terjadi di paru-paru atau kerusakan paruparu dan pneumonia.pneumonia, pada
glirannya,dapat menimbulkan gaat atau
gagal napas dan mungkin memerlukan
intubasi endotrakea.


Dekubitus.walaupun paencegahan
terhadap tekanan sangat penting, namun
luka dapat terjadi,untuk itu
pengangkatanjaringan mati(debridemen)
yang luas, mengganti balutan dan graft
kulit adalahpenting.Dekubitus perlu
dikajian terhadap drainase, bau, dan
adanya jaringan yang menggumpal.
Sebagai akibat dari tekanan sakral
pasien mengalami ulkus dan
membutuhkan kolostomi pengalihan luka
tekanan hilang.
Evaluasi
Hasil yang diharapkan
1.Menunjukan peningkatan status
pernapasan.
a.gas darah arteri dengan rentang
yang dapat diterima.
2. Dll ( sesuai masalah yang muncul)

DAFTAR TUGAS KELOMPOK ASUHAN
KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN SISTEM
PERSYARAFAN :
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.
10.
11.

12.
13.

Meningitis
Tetanus
Abses otak
Bells palsy
Gbs
Trauma kapitis
Trauma tulang belakang
Myastenia gravis
Epilepsi
Ca intra kranial
Parkinson
Alzeimer
Stroke

More Related Content

Similar to Konsep asuhan keperawatan

Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docKumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docMuslihUdin14
 
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)ningrumwahyusetyowati
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinishusnafajrina
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxMERYMARLINA1
 
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docxRPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docxakademikstikessumber
 
TERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptxTERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptxRezal5
 
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptxsmksatriabhaktinganj
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
askep kel 2.pptx
askep kel 2.pptxaskep kel 2.pptx
askep kel 2.pptxJoniSiahaan
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)Uwes Chaeruman
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisSulistia Rini
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.pptPeran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.pptssuserbb0b09
 
KASUS_SKENARIO_2.doc
KASUS_SKENARIO_2.docKASUS_SKENARIO_2.doc
KASUS_SKENARIO_2.doctentyisni
 
tugas falsafah teori roy.pptx
tugas falsafah teori roy.pptxtugas falsafah teori roy.pptx
tugas falsafah teori roy.pptxTulusBukhori
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khususpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khususpjj_kemenkes
 
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasiKb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasipjj_kemenkes
 

Similar to Konsep asuhan keperawatan (20)

Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docKumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
 
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinis
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docxRPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
 
TERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptxTERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptx
 
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
askep kel 2.pptx
askep kel 2.pptxaskep kel 2.pptx
askep kel 2.pptx
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak Pertusis
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.pptPeran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
 
Diare AKPER PEMKAB MUNA
Diare AKPER PEMKAB MUNA Diare AKPER PEMKAB MUNA
Diare AKPER PEMKAB MUNA
 
KASUS_SKENARIO_2.doc
KASUS_SKENARIO_2.docKASUS_SKENARIO_2.doc
KASUS_SKENARIO_2.doc
 
tugas falsafah teori roy.pptx
tugas falsafah teori roy.pptxtugas falsafah teori roy.pptx
tugas falsafah teori roy.pptx
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
 
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasiKb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Konsep asuhan keperawatan

  • 2.  Keperwatan neurologi adalah spesialisai yang menuntut pemehaman tentang neoro anatomi, neorofisiologi, tes neurodioagnostik keperawatan kritis, dan keperaawatan rahabilitasi.selain itu pengkajian yang terus-menerus pada fungsi neurologis dan kebutuhan kesehatan pasien,
  • 3.  peran perawat adalah untuk menolong pasien dalam mengidentifikasi masalah,membuat tujuan bersama,menjalankan kegiatan langsung,menggunakan intervensi keperawatan yang tepat(mencangkup penyuluhan,konseling dan mengkordinasi kegiatan) dan mengevaluasi hasil keperawatan.
  • 4.  Masalah-masalah neurologik dapat mengakibatkan perubahan dalam kognitif,sensori dan fungsi neuromuskular seseorang dan dapat merugikan citra diri;namun perawat dan tim kesehatan memberikan perawatan esensial,memberikan berbagai solusi untuk masalah yang ada, membantu pasien menigkatkan kontrol,
  • 5.  dan menggali sumber pendidikan dan pendukung yang ada dalam komunitas untuk memberikan bantuan.sasarannya adalah untuk mencapai tingkat fungsi setinggi mungkin dan meningkatkan kualitas hidup bagi pasien dan keluarga.
  • 6.  Pengkajian pengkajian mencangkup uji terhadap banyak area fungsi mayor,termasuk fungsi serebral, saraf kranial,sistem motorik,maupun fungsi sistem sensoris dan respon refleks.pada pengkajian disfungsi neurologis,perawat mengobservasi tingkat kesadaran pasien dan menentukan apakah tardapat gangguan kesadaran atau perubahan status mental dan emosional.
  • 7.  fungsi kognitif diuji dengan cara pasien mengatakan sendiri orientasinya terhadap orang ,tempat,dan waktu.Fungsi intelektual dievaluasu dengan jawaban pertanyaan pengetahuan umum,kemampuan memberi alasan yang diketahui dan pengkajian ingatan barudan ingatan jauh.
  • 8. Diagnoasis 1.Pola napas tidak efektif 2.Kerusakan menelan 3.Kerusakan mobilisasi fisik 4.Kurang perawatan diri 5.Nyeri 6.Hipertermia 7.Perubahan membra mukosa mulut 
  • 9. 8. Kerusakan integritas kulit:kornea 9. Perubahan nutrisi:kurang dari kebutuhan tubuh 10.Perubahan eliminasi urinarus dan usus 11.Perubahan proses berpikir 12.Disfungsi seksual 13.Koping individu tidak efektif 14.Perubahan proses keluarga
  • 10. Masalah kolaboratif Komplikasi pontensial komplikasi pontensial yang dapat terjadi meliputi: 1.Gagal pernapasan 2.Pneumonia 3.Aspirasi 4.Ulkus peptikum 
  • 11.  Perencanaan dan implementasi Sasaran.sasaran untuk pasien dengan disfungsi neurologis mencangkup perbaikan status respiratori dan menelan,mempertahankan intergritas kulit dan kebersihan mulut;peningkatan mobilisasi dan perawatan diri, nyeri berkurang,suhu tubuh terkontrol ,meningkatkan koping, kognitif, dan fungsi seksual dan tidak terjadi komplikasi.
  • 12. Intervensi keperawatan 1.Memperbaiki pernapasan 2.Meningkatkan kemampuan menelan 3.Mempertahankan integritas kulit 4.Meningkatkan mobilisasi fisik 5.Meningkatkan perawatan diri 6.Mengurangi nyeri 7.Penatalaksanaan Hipertermia 
  • 13. 8.Mempertahankan kebersihan mulut 9.Mempertahankan perawatan mata 10.Memberikan makanan yang adekuat 11.Mempertahankan eliminasi urine dan usus 12.Menatalaksanakan disfungsi kognitif 13.Menatalaksanakan disfungsi seksual 14.Meningkatkan koping efektif
  • 14.  Pemantauan dan Penatalaksanaan komplikasi potensial pneumonia.fisioterapi dada yang giat,pengisapan,dan pemantauan yang sering terhahap fungsi paru-paru penting untuk mencegah bahaya yang terjadi di paru-paru atau kerusakan paruparu dan pneumonia.pneumonia, pada glirannya,dapat menimbulkan gaat atau gagal napas dan mungkin memerlukan intubasi endotrakea.
  • 15.  Dekubitus.walaupun paencegahan terhadap tekanan sangat penting, namun luka dapat terjadi,untuk itu pengangkatanjaringan mati(debridemen) yang luas, mengganti balutan dan graft kulit adalahpenting.Dekubitus perlu dikajian terhadap drainase, bau, dan adanya jaringan yang menggumpal. Sebagai akibat dari tekanan sakral pasien mengalami ulkus dan membutuhkan kolostomi pengalihan luka tekanan hilang.
  • 16. Evaluasi Hasil yang diharapkan 1.Menunjukan peningkatan status pernapasan. a.gas darah arteri dengan rentang yang dapat diterima. 2. Dll ( sesuai masalah yang muncul) 
  • 17. DAFTAR TUGAS KELOMPOK ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Meningitis Tetanus Abses otak Bells palsy Gbs Trauma kapitis Trauma tulang belakang Myastenia gravis Epilepsi Ca intra kranial Parkinson Alzeimer Stroke