SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENGEMBANGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM SESUAI KURIKULUM 2013
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Profesi
Dosen Pengampu: Dr. H.Tasman Hamami, M.A.

Disusun oleh:
KELOMPOK 8

Muslikhah N.I.

(11410018)

Ami Lukitasari

(11410104)

Sabar Setiyorini

(11410115)

Deny Anita

(11410188)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru senantiasa memiliki hubungan yang khas dengan muridnya, baik
dalam hubungan instruksional, emosional, dan spiritual. Guru yang
profesional adalah guru yang mampu menerapkan hubungan yang berbentuk
multidimensional ini, dan menjadi tuntutan semua pihak terhadap seseorang
yang berprofesi sebagai guru. Peran guru dalam dunia pendidikan sangat
penting terutama dalam proses pembelajaran, seiring perkembangan zaman
peran guru akan mengalami perubahan. Secara administratif, tugas guru
dalam proses pembelajaran berkaitan dengan kegiatan merencanakan,
meleksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran maka hal ini berkaitan dengan
kurikulum. Dengan demikian perlu adanya pengembangan guru sesuai
dengan kurikulum, khususnya dalam makalah ini kurikulum 2013.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengembangan guru
pendidikan agama Islam sesuai dengan kurikulum 2013, yang terbagi menjadi
beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam?
2. Bagaimana Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum 2013?
3. Bagaimana Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam Sesuai dengan
Kurikulum 2013?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam
Guru (dalam bahasa Jawa) adalah seseorang yang harus digugu dan
ditiru oleh semua muridnya. Harus digugu artinya segala sesuatu yang
disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran
oleh muridnya. Ditiru artinya seorang guru menjadi suri tauladan bagi
muridnya, baik dalam berpikir, berbicara, dan berperilaku sehari-hari.1
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponen yang saling bekerjasama dan berhubungan untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan. Komponen pendidikan tersebut diantaranya
tujuan, kurikulum, metode, sarana prasarana, lingkungan, evaluasi, pendidik,
dan peserta didik. Dalam pendidikan guru merupakan salah satu komponen
yang sangat penting, karena guru secara langsung berhubungan dengan murid
sehingga berperan penting kaitannya dengan pelaksanaan kurikulum.2
Seiring perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memudahkan manusia mencari
dan mendapatkan informasi serta pengetahuan, peran guru tidak lagi menjadi
satu-satunya sumber belajar. Akan tetapi bagaimanapun hebatnya kemajuan
teknologi peran guru tetap diperlukan, ada peran-peran lain yang penting
seperti guru sebagai fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing,
pengelola kelas, mediator serta evaluator, dan peran tersebut harus
dilaksanakan sebaik mungkin agar proses pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya lebih berhasil.3 Dengan demikian untuk mengoptimalkan peran
guru agar relevan dengan perkembangan zaman perlu adanya pengembangan
dan pembinaan guru.

1

Ainurrofiq Dawam, Kiat Menjadi Guru Profesional, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2010), hal. 17.
2
Ibid, hal. 18.
3
Asef Umar Fakhrudin, Menjadi Guru Favorit, (Yogyakarta: Diva Press, 2010), hal. 4849.

2
Menurut William Castetter pengembangan dapat dipahami sebagai
upaya individu untuk menumbuhkan dirinya sendiri supaya mengembangkan
tugas dan kewajibannya.4Pengembangan dan pembinaan guru merupakan
upaya peningkatan kompetensi guru secara sistematik yang dilaksanakan
dalam berbagai bentuk kegiatan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan
tenaga kependidikan. Kegiatan pendidikan ini dapat dilakukan dalam bentuk
preservice education, pendidikan dan pelatihan (inservice training), dan
onthe job training (pendidikan dalam jabatan).5Dengan demikian kegiatan
pengembangan guru hendaknya senantiasa dilaksanakan secara berkelanjutan
dan bentuk kegiatannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pengembangan guru
pendidikan agama Islam tidak jauh berbeda dengan pengembangan guru mata
pelajaran lain pada umumnya. Pengembangan guru pendidikan agama Islam
hendaknya mencakup dalam aspek soft skill dan hard skill. Maka
pengembangan merupakan tuntutan yang harus dijalankan supaya menambah
keluasan dan keefektifan dalam menjalankan tugasnya.6
B. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum 2013
Dalam kurikulum 2013 peran guru dalam aktivitas pembelajaran tidak
hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memainkan berbagai
peran yang bertujuan mengembangkan potensi anak didik secara optimal.7
Menurut Djamarah yang dikutip oleh Sofan Amri merumuskan peran guru
sebagai berikut8 :
a. Korektor
Guru menilai dan mengoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah,
perbuatan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah
b. Inspirator
Guru memberikan inspirasi kepada siswa mengenai cara belajar yang baik

4

Mujtahid, Pengembangan Profesi Guru, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), hal. 94
Suparlan, Guru Sebagai Profesi, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2006), hal. 118.
6
Mujtahid, Pengembangan, hal. 95
7
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2013), hal. 30.
8
Ibid., hal.30-31.
5

3
c. Informator
Guru memberikan informasi yang baik dan efektif mengenai materi yang
telah diprogramkan serta informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
d. Organisator
Guru berperan mengelola berbagai kegiatan akademik baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi anak
didik
e. Motivator
Guru dituntut untuk dapat mendorong anak didiknya agar senantiasa
memiliki motivasi tinggi dan aktif belajar
f. Inisiator
Guru mrnjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan
pengajaran
g. Fasilitator
Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan anak
didik dapat belajar secara optimal
h. Pembimbing
Guru memberikan bimbingan kepada anak didiknya dalam menghadapi
tantangan maupun kesulitan belajar.
i. Demonstrator
Guru dituntut untuk dapat memperagakan apa yang diajarkan secara
dikdaktis, sehingga anak didik dapat memahami pelajaran secara optimal.
j. Pengelola kelas
Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas adalah
tempat berhimpun guru dan siswa.
k. Mediator
Guru dapat berperan sebagai penyedia media dan penengah dalam proses
pembelajaran anak didik.

4
l. Supervisor
Guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis
proses pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat optimal.
m. Evaluator
Guru dituntut untutk mampu menilai produk pembelajaran serta proses
pembelajaran.
Seperti yang kita ketahui kurikulum 2013 cenderung menekankan
pada aspek pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik, hal tersebut
tentu menuntut kemampuan guru untuk dapat merancang pembelajaran yang
efektif dan bermakna. Selain mampu merancang pembelajaran efektif dan
bermakna, kurikulum 2013 juga menuntut guru untuk mampu mengorganisasi
pembelajaran secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan pengorganisasian pembelajaran dalam
kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran (pembelajaran hendaknya
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta
kompetensi dasar pada umumnya), pengadaan dan pembinaan tenaga ahli
(diperlukan pengadaan dan pembinaan tenaga ahli yang memiliki sikap,
pribadi, kompetensi dan keterampilan yang berkaitan dengan pembelajaran
berbasis kompetensi dan karakter, sehingga dapat menunjang terlaksananya
pembelajaran tematik integratif dalam mengembangkan potensi peserta didik
secara optimal), pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar (guru,
fasilitator dituntut untuk mendayagunakan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial, serta menjalin kerjasama dengan unsur-unsur
terkait yang dipandang dapat menunjang upaya pengembangan mutu dan
kualitas pembelajaran, misalnya dengan masyarakat di lingkungan sekolah),
serta pengembangan dan penataan kebijakan sekolah (kebijakan yang jelas
dan baik dari kepala sekolah dapat memberikan kelancaran dan kemudahan
dalam implementasi pembelajaran berbasis kompetensi, misalnya yaitu
kebijakan dalam meningkatkan mutu dan kualitas guru, menyediakan sarana
dan prasarana yang memadai, dan menjalin kerjasama yang baik dengan

5
unsur-unsur yang dapat mendukung terciptanya pembelajaran berbasis
kompetensi).9
Demikian juga dengan guru pendidikan agama Islam yang berperan
sebagai salah satu agen penting dalam pembentukan karakter peserta didik,
maka ia diharapkan untuk senantiasa mengembangkan dirinya baik dalam
aspek soft skill maupun hard skill.
C. Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam Sesuai Kurikulum 2013
Tanggung jawab guru terhadap peserta didik tidak hanya sekedar
transfer of knowledge atau transfer pengetahuan. Akan tetapi, ketika
melakukan transfer pengetahuan juga harus disertai kegiatan mendidik,
mendewasakan, menjadikan anak didik sebagai sosok yang jujur dan berbudi
pekerti luhur, dan membuat mereka terampil demi masa depannya.10
Pada kurikulum 2013 yang menekankan ketercapaian kompetensi dan
pembentukan karakter, menuntut guru pendidikan agama Islam untuk selalu
mengembangkan dirinya dalam aspek soft skill maupun hard skill.
a.

Soft Skill
Soft

skills

yangdisebut

juga

intrapersonal

&

interpersonal

intelligences, (cerdas diri dan cerdas bergaul) yaitu: perilaku personal
dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan performan
dan kinerja.11Misalnya, kecakapan diri, kecakapan berpikir dan
kecakapan sosial.
1. Kesadaran diri
Kesadaran diri disini meliputi kesadaran sebagai makhluk Allah,
kesadaran akan potensi diri (fisik dan psikologik), kesadaran sebagai
makhluk sosial, dan kesadaran sebagai makhluk lingkungan.

9

E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), hal. 104-106.
10
Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), hal.240.
11
Tasman Hamami, Handout Pengembangan Profesi, hal.66.

6
2. Kecakapan berpikir
Kecakapan berpikir disini meliputi kecakapan menggali informasi,
mengolah informasi, menyelesaikan masalah secara kreatif dan arif,
serta mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
3. Kecakapan sosial
Kecakapan sosial disini meliputi kecakapan berkomunikasi lisan dan
tulisan serta kecakapan bekerjasama dengan pihak lain.12
b.

Hard Skill
Hard skills disebut jugaHard Competence/ Technical Competence,
yaitu: kemampuan yang diperlukan untuk menyempurnakan tercapainya
tujuan pekerjaan.13
Dalam hal ini yang termasuk hard skill salah satunya adalah
kemampuan guru merencanakan dan memilih metode pembelajaran.
Metode yang biasa atau umum digunakan dalam proses belajar mengajar
antara lain berbentu ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, dan
demonstrasi atau praktek.14 Pada kurikulum 2013 pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan metode kolaboratif, diantaranya
jigsaw proscedure, student team achievment division, dan complex
instruction.15
Diantara cara-cara umum yang dapat ditempuh oleh seorang guru

untuk meningkatkan/ mengembangkan kepribadiannya agar menjadi ideal
yaitu melalui pengembangan lewat pendidikan formal, pengembangan lewat
pelatihan, maupun pengembangan lewat pembinaan oleh atasan.16
a.

Pengembangan lewat pendidikan formal
Pengembangan lewat pendidikan formal merupakan bagian dari
suatu peningkatan profesi guru dalam upaya peningkatan mutu guru
12

Ibid., hal.88.
Ibid., hal.66.
14
Sofan Amri, Pengembangan, hal.113.
15
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013: SMA/MA dan SMK/MAK.pdf
16
Moh.Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru : Upaya Mengembangkan Kepribadian
Guru yang Sehat di Masa Depan, (Yogyakarta: Grafindo Lentera Media, 2009), hal. 172.
13

7
sebagai jabatan profesi guru. Ada tiga upaya dalam penyelenggaraan
berbagai aspek dan tahap penanganan pembinaan dalam jabatan
profesional guru. Ketiga upaya tersebut adalah sebagai berikut: Pertama,
mekanisme dan prosedur penghargaan aspek layanan ahli keguruan perlu
dikembangkan. Kedua, sistem penilikan di jenjang SD dan juga sistem
kepengawasan di jenjang SMA yang berlaku sekarang jelas memerlukan
penyesuaian-penyesuaian mendasar. Misalnya tidak sulit dibayangkan
seorang guru berijazah S3 yang diawasi oleh pengawas yang berijazah
S2. Juga bagaimana hasil pengawasan dimasukkan dalam mekanisme
penilaian jabatan fungsional, masih memerlukan banyak penjabaran
fungsional. Ketiga, keterbukaan informasi juga mempersyaratkan
keluasan kesempatan untuk meraih kualifikasi formal yang lebih tinggi,
katakanlah S1 dan bahkan S2 dan S3.
b.

Pengembangan lewat pelatihan
Dalam menjalankan profesinya, maka guru perlu mengikuti
pelatihan-pelatihan dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti penataran,
diklat, kursus-kursus, seminar atau kegiatan yang bersifat menunjang
kualitas pemahaman dan peningkatan mutu guru dalam memberikan
pelayanan kepada anak didik dalam rangka meningkatkan pengetahuan
sehingga lebih profesional.
Dengan memiliki kemampuan dan keahlian khusus sesuai dengan
bidang keguruan yang profesional yaitu melalui berbagai upaya
pengembangan lewat pelatihan, diharapkan guru mmapu melakukan
tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal atau
dengan kata lain, guru bisa memiliki kepribadian yang terdidik dan
terlatih dengan baik, serta pengamalan yang banyak dibidangnya.

c.

Pengembangan lewat pembinaan atasan
Untuk dapat mengembangkan kualitas kemampuan guru dalam
meningkatkan profesinya sebagai pendidik perlu adanya keterlibatan
langsung oleh pemimpin baik kepala sekolah maupun supervisor yang
terkait yaitu melalui suatu pembinaan. Dengan melalui pembinaan secara

8
intensif dan terprogram oleh atasan maka akan mudah untuk mengetahui
kemampuan perkembangan guru baik kemampuan akademik maupun
administrasi.
Secara umum, pembinaan guru atau supervisi berfungsi untuk
mengkoordinasi, menstimulasi, dan mengarahkan pertumbuhan guruguru; mengkoordinasi semua usaha sekolah, melengkapi kepemimpinan
sekolah, memperluas pengalaman guru-guru, menstimulasi usaha-usaha
yang kreatif, memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus,
menganalisis situasi belajar-mengajar, mmeberikan pengetahuan dan
keterampilan guru serta staf, mengintegrasikan tujuan pendidikan dan
membantu meningkatkan kemampuan guru. Nyatalah, bahwa fungsi
pembinaan guru adalah menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses dan
hasil belajar melalui serangkaian upaya pembinaan terhadap guru-guru
dalam wujud layanan profesional.
Setelah mengetahui cara-cara umum yang dapat ditempuh untuk
mengembangkan kepribadian guru, maka perlu diketahui pula kriteria khusus
yang harus dimiliki guru pendidikan agama Islam dalam rangka
mengembangkan dirinya agar menjadi guru ideal, yang akan dijabarkan
sebagai berikut:
Secara umum tugas pendidik menurut Islam ialah mengupayakan
perkembangan seluruh potensi subyek didik. Guru bukan saja bertugas
mentransfer ilmu tetapi juga sekaligus mentransfer nilai (transfer of
knowledge and values), diantaranya yang terpenting adalah nilai ajaran Islam.
Guru membawa amanah Ilahiyah untuk mencerdaskan kehidupan
umat dan membawanya taat beribadah dan berakhlak mulia. Dalam al-Qur’an
surat at-Taubah ayat 122, Allah memerintahkan umat agar sebagian
diantaranya ada yang berkenan memperdalam ilmu dan menjadi guru untuk
meningkatkan derajat diri dan peradaban dunia, tidak semua bergerak ke
medan perang. Karena tanggungjawab guru yang tinggi tersebut, guru

9
dituntut untuk memiliki persyaratn tertentu baik yang berkaitan dengan
kompetensi professional, pedagogik, sosial dan kepribadian.
Tanpa mengecilkan yang lain, kompetensi sosial dan kepribadian
merupakan kompetensi terpenting dalam Islam. Hal ini sejalan dengan
kurikulum 2013 yang mengutamakan aspek pembentukan kompetensi dan
karakter. Dari kepribadian tersebut guru dapat dievaluasi apakah ia seorang
guru yang baik atau tidak. Kepribadian yang utuh meliputi tingkah laku dan
tutur katanya.
Muhammad Athiyyah al-Abrasyi (dalam kitabnya Ruh at-Tarbiyah
wa Ta’lim) memberikan syarat kepribadian yang harus dimiliki oleh pendidik
agar menjadi guru yang baik, yaitu: zuhud dan ikhlas, bersih lahir dan batin,
pemaaf, sabar, dan mmapu mengendalikan diri, bersifat kebapakan atau
keibuan (dewasa), dan mampu mengenal dan memahami peserta didik dengan
baik (secara individual maupun kolektif).17
Untuk itu, tidaklah mudah untuk menjadi guru Muslim yang baik.
Kepribadian guru harus merupakan refleksi dari nilai-nilai Islam. Guru yang
baik tetap berproses untuk selalu meningkatkan kualitas keilmuan, strategi
pembelajaran, maupun kepribadiannya.

17

Moh.Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru, hal.186.

10
BAB III
KESIMPULAN

Dari keseluruhan pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa:
kegiatan pengembangan guru hendaknya senantiasa dilaksanakan secara
berkelanjutan

dan

bentuk

kegiatannya

disesuaikan

dengan

kebutuhan.

Pengembangan guru pendidikan agama Islam tidak jauh berbeda dengan
pengembangan guru mata pelajaran lain pada umumnya. Pengembangan guru
pendidikan agama Islam hendaknya mencakup dalam aspek soft skill dan hard
skill. Maka pengembangan merupakan tuntutan yang harus dijalankan supaya
menambah keluasan dan keefektifan dalam menjalankan tugasnya.
Dalam kurikulum 2013 peran guru dalam aktivitas pembelajaran tidak
hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memainkan berbagai peran
yang bertujuan mengembangkan potensi anak didik secara optimal. Diantaranya
yaitu berperan sebagai korektor, inspirator, informator, motivator, organisator,
inisiator, dsb.
Pada kurikulum 2013 yang menekankan ketercapaian kompetensi dan
pembentukan karakter, menuntut guru pendidikan agama Islam untuk selalu
mengembangkan dirinya dalam aspek soft skill (kecakapan diri, kecakapan
berpikir dan kecakapan sosial) maupun hard skill (salah satunya adalah
kemampuan guru merencanakan dan memilih metode dan strategi pembelajaran).
Kompetensi sosial dan kepribadian merupakan kompetensi terpenting
dalam Islam. Hal ini sejalan dengan kurikulum 2013 yang mengutamakan aspek
pembentukan kompetensi dan karakter. Dari kepribadian tersebut guru dapat
dievaluasi apakah ia seorang guru yang baik atau tidak. Guru ideal adalah guru
yang pada saat bersamaan siap menjadi peserta didik yang baik yaitu menuntut
ilmu setinggi-tingginya dan juga mengembangkan keterampilan seluas-luasnya.
Inilah sikap mandiri dalam belajar, yang berarti tetap belajar meski telah menjadi
seorang pengajar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dawam, Ainurrofiq. 2010. Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Umar, Asef Fakhrudin. 2010. Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta: Diva Press.
Mujtahid. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN Maliki Press.
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.
E.Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Wibowo, Agus. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Roqib, Moh dan Nurfuadi. 2009. Kepribadian Guru : Upaya Mengembangkan
Kepribadian Guru yang Sehat di Masa Depan. Yogyakarta: Grafindo
Lentera Media.
Tasman Hamami. Handout Pengembangan Profesi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013: SMA/MA dan SMK/MAK.pdf

12

More Related Content

What's hot

8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
komisariatimmbpp
 
jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan
Shofa Ar-Rahmat
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptxPERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
rafikachan
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
susilorini12345
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling
komisariatimmbpp
 
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
dpyulianti
 
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Rizky Amelia
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
Lhya Baha
 

What's hot (20)

KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
 
jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan
 
manajemen tenaga pendidik
manajemen tenaga pendidikmanajemen tenaga pendidik
manajemen tenaga pendidik
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptxPERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan
Kepemimpinan kepala sekolah unggulanKepemimpinan kepala sekolah unggulan
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan
 
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG ILAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
 
MODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAIMODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAI
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi Beragama
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling
 
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
 
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel paiModel Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman manusia
Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman manusiaAl-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman manusia
Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman manusia
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum ppt
 

Viewers also liked

Peran guru pai dalam pengembangan ict
Peran guru pai dalam pengembangan ictPeran guru pai dalam pengembangan ict
Peran guru pai dalam pengembangan ict
rosidin2811
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.
kana rozi
 
Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013
Junaidi Rembang
 
Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013
Bambang Giwank
 

Viewers also liked (14)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
Peran guru pai dalam pengembangan ict
Peran guru pai dalam pengembangan ictPeran guru pai dalam pengembangan ict
Peran guru pai dalam pengembangan ict
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Filosofi Kurikulum 2013
Filosofi Kurikulum 2013Filosofi Kurikulum 2013
Filosofi Kurikulum 2013
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013
 
Msdm pelatihan dan pengembangan
Msdm pelatihan dan pengembanganMsdm pelatihan dan pengembangan
Msdm pelatihan dan pengembangan
 
Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013
 
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 

Similar to Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
Riris Purbosari
 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolah
iskawia
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
Ikhwan Mutaqin
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
Sunrise James
 
Guru yang berkesan
Guru yang berkesanGuru yang berkesan
Guru yang berkesan
Amir Nazif
 

Similar to Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013 (20)

Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Ciri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektifCiri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektif
 
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docREVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolah
 
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptxApa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
 
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdfPeranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
 
Bab I_Tesis
Bab I_TesisBab I_Tesis
Bab I_Tesis
 
9087-23828-1-SM.pdf
9087-23828-1-SM.pdf9087-23828-1-SM.pdf
9087-23828-1-SM.pdf
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
Edu semester 7
Edu semester 7Edu semester 7
Edu semester 7
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Guru yang berkesan
Guru yang berkesanGuru yang berkesan
Guru yang berkesan
 
Tugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guruTugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guru
 
proses belajar.pdf
proses belajar.pdfproses belajar.pdf
proses belajar.pdf
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013

  • 1. PENGEMBANGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SESUAI KURIKULUM 2013 Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Profesi Dosen Pengampu: Dr. H.Tasman Hamami, M.A. Disusun oleh: KELOMPOK 8 Muslikhah N.I. (11410018) Ami Lukitasari (11410104) Sabar Setiyorini (11410115) Deny Anita (11410188) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru senantiasa memiliki hubungan yang khas dengan muridnya, baik dalam hubungan instruksional, emosional, dan spiritual. Guru yang profesional adalah guru yang mampu menerapkan hubungan yang berbentuk multidimensional ini, dan menjadi tuntutan semua pihak terhadap seseorang yang berprofesi sebagai guru. Peran guru dalam dunia pendidikan sangat penting terutama dalam proses pembelajaran, seiring perkembangan zaman peran guru akan mengalami perubahan. Secara administratif, tugas guru dalam proses pembelajaran berkaitan dengan kegiatan merencanakan, meleksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran maka hal ini berkaitan dengan kurikulum. Dengan demikian perlu adanya pengembangan guru sesuai dengan kurikulum, khususnya dalam makalah ini kurikulum 2013. B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengembangan guru pendidikan agama Islam sesuai dengan kurikulum 2013, yang terbagi menjadi beberapa rumusan masalah yaitu: 1. Apa yang dimaksud Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam? 2. Bagaimana Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum 2013? 3. Bagaimana Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam Sesuai dengan Kurikulum 2013? 1
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam Guru (dalam bahasa Jawa) adalah seseorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua muridnya. Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh muridnya. Ditiru artinya seorang guru menjadi suri tauladan bagi muridnya, baik dalam berpikir, berbicara, dan berperilaku sehari-hari.1 Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerjasama dan berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Komponen pendidikan tersebut diantaranya tujuan, kurikulum, metode, sarana prasarana, lingkungan, evaluasi, pendidik, dan peserta didik. Dalam pendidikan guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting, karena guru secara langsung berhubungan dengan murid sehingga berperan penting kaitannya dengan pelaksanaan kurikulum.2 Seiring perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memudahkan manusia mencari dan mendapatkan informasi serta pengetahuan, peran guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar. Akan tetapi bagaimanapun hebatnya kemajuan teknologi peran guru tetap diperlukan, ada peran-peran lain yang penting seperti guru sebagai fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, pengelola kelas, mediator serta evaluator, dan peran tersebut harus dilaksanakan sebaik mungkin agar proses pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya lebih berhasil.3 Dengan demikian untuk mengoptimalkan peran guru agar relevan dengan perkembangan zaman perlu adanya pengembangan dan pembinaan guru. 1 Ainurrofiq Dawam, Kiat Menjadi Guru Profesional, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hal. 17. 2 Ibid, hal. 18. 3 Asef Umar Fakhrudin, Menjadi Guru Favorit, (Yogyakarta: Diva Press, 2010), hal. 4849. 2
  • 4. Menurut William Castetter pengembangan dapat dipahami sebagai upaya individu untuk menumbuhkan dirinya sendiri supaya mengembangkan tugas dan kewajibannya.4Pengembangan dan pembinaan guru merupakan upaya peningkatan kompetensi guru secara sistematik yang dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tenaga kependidikan. Kegiatan pendidikan ini dapat dilakukan dalam bentuk preservice education, pendidikan dan pelatihan (inservice training), dan onthe job training (pendidikan dalam jabatan).5Dengan demikian kegiatan pengembangan guru hendaknya senantiasa dilaksanakan secara berkelanjutan dan bentuk kegiatannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pengembangan guru pendidikan agama Islam tidak jauh berbeda dengan pengembangan guru mata pelajaran lain pada umumnya. Pengembangan guru pendidikan agama Islam hendaknya mencakup dalam aspek soft skill dan hard skill. Maka pengembangan merupakan tuntutan yang harus dijalankan supaya menambah keluasan dan keefektifan dalam menjalankan tugasnya.6 B. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum 2013 Dalam kurikulum 2013 peran guru dalam aktivitas pembelajaran tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memainkan berbagai peran yang bertujuan mengembangkan potensi anak didik secara optimal.7 Menurut Djamarah yang dikutip oleh Sofan Amri merumuskan peran guru sebagai berikut8 : a. Korektor Guru menilai dan mengoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah, perbuatan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah b. Inspirator Guru memberikan inspirasi kepada siswa mengenai cara belajar yang baik 4 Mujtahid, Pengembangan Profesi Guru, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), hal. 94 Suparlan, Guru Sebagai Profesi, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2006), hal. 118. 6 Mujtahid, Pengembangan, hal. 95 7 Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), hal. 30. 8 Ibid., hal.30-31. 5 3
  • 5. c. Informator Guru memberikan informasi yang baik dan efektif mengenai materi yang telah diprogramkan serta informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi d. Organisator Guru berperan mengelola berbagai kegiatan akademik baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi anak didik e. Motivator Guru dituntut untuk dapat mendorong anak didiknya agar senantiasa memiliki motivasi tinggi dan aktif belajar f. Inisiator Guru mrnjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran g. Fasilitator Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan anak didik dapat belajar secara optimal h. Pembimbing Guru memberikan bimbingan kepada anak didiknya dalam menghadapi tantangan maupun kesulitan belajar. i. Demonstrator Guru dituntut untuk dapat memperagakan apa yang diajarkan secara dikdaktis, sehingga anak didik dapat memahami pelajaran secara optimal. j. Pengelola kelas Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun guru dan siswa. k. Mediator Guru dapat berperan sebagai penyedia media dan penengah dalam proses pembelajaran anak didik. 4
  • 6. l. Supervisor Guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis proses pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat optimal. m. Evaluator Guru dituntut untutk mampu menilai produk pembelajaran serta proses pembelajaran. Seperti yang kita ketahui kurikulum 2013 cenderung menekankan pada aspek pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik, hal tersebut tentu menuntut kemampuan guru untuk dapat merancang pembelajaran yang efektif dan bermakna. Selain mampu merancang pembelajaran efektif dan bermakna, kurikulum 2013 juga menuntut guru untuk mampu mengorganisasi pembelajaran secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengorganisasian pembelajaran dalam kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran (pembelajaran hendaknya dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta kompetensi dasar pada umumnya), pengadaan dan pembinaan tenaga ahli (diperlukan pengadaan dan pembinaan tenaga ahli yang memiliki sikap, pribadi, kompetensi dan keterampilan yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis kompetensi dan karakter, sehingga dapat menunjang terlaksananya pembelajaran tematik integratif dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal), pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar (guru, fasilitator dituntut untuk mendayagunakan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, serta menjalin kerjasama dengan unsur-unsur terkait yang dipandang dapat menunjang upaya pengembangan mutu dan kualitas pembelajaran, misalnya dengan masyarakat di lingkungan sekolah), serta pengembangan dan penataan kebijakan sekolah (kebijakan yang jelas dan baik dari kepala sekolah dapat memberikan kelancaran dan kemudahan dalam implementasi pembelajaran berbasis kompetensi, misalnya yaitu kebijakan dalam meningkatkan mutu dan kualitas guru, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, dan menjalin kerjasama yang baik dengan 5
  • 7. unsur-unsur yang dapat mendukung terciptanya pembelajaran berbasis kompetensi).9 Demikian juga dengan guru pendidikan agama Islam yang berperan sebagai salah satu agen penting dalam pembentukan karakter peserta didik, maka ia diharapkan untuk senantiasa mengembangkan dirinya baik dalam aspek soft skill maupun hard skill. C. Pengembangan Guru Pendidikan Agama Islam Sesuai Kurikulum 2013 Tanggung jawab guru terhadap peserta didik tidak hanya sekedar transfer of knowledge atau transfer pengetahuan. Akan tetapi, ketika melakukan transfer pengetahuan juga harus disertai kegiatan mendidik, mendewasakan, menjadikan anak didik sebagai sosok yang jujur dan berbudi pekerti luhur, dan membuat mereka terampil demi masa depannya.10 Pada kurikulum 2013 yang menekankan ketercapaian kompetensi dan pembentukan karakter, menuntut guru pendidikan agama Islam untuk selalu mengembangkan dirinya dalam aspek soft skill maupun hard skill. a. Soft Skill Soft skills yangdisebut juga intrapersonal & interpersonal intelligences, (cerdas diri dan cerdas bergaul) yaitu: perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan performan dan kinerja.11Misalnya, kecakapan diri, kecakapan berpikir dan kecakapan sosial. 1. Kesadaran diri Kesadaran diri disini meliputi kesadaran sebagai makhluk Allah, kesadaran akan potensi diri (fisik dan psikologik), kesadaran sebagai makhluk sosial, dan kesadaran sebagai makhluk lingkungan. 9 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 104-106. 10 Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hal.240. 11 Tasman Hamami, Handout Pengembangan Profesi, hal.66. 6
  • 8. 2. Kecakapan berpikir Kecakapan berpikir disini meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah informasi, menyelesaikan masalah secara kreatif dan arif, serta mengambil keputusan secara cepat dan tepat. 3. Kecakapan sosial Kecakapan sosial disini meliputi kecakapan berkomunikasi lisan dan tulisan serta kecakapan bekerjasama dengan pihak lain.12 b. Hard Skill Hard skills disebut jugaHard Competence/ Technical Competence, yaitu: kemampuan yang diperlukan untuk menyempurnakan tercapainya tujuan pekerjaan.13 Dalam hal ini yang termasuk hard skill salah satunya adalah kemampuan guru merencanakan dan memilih metode pembelajaran. Metode yang biasa atau umum digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain berbentu ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, dan demonstrasi atau praktek.14 Pada kurikulum 2013 pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode kolaboratif, diantaranya jigsaw proscedure, student team achievment division, dan complex instruction.15 Diantara cara-cara umum yang dapat ditempuh oleh seorang guru untuk meningkatkan/ mengembangkan kepribadiannya agar menjadi ideal yaitu melalui pengembangan lewat pendidikan formal, pengembangan lewat pelatihan, maupun pengembangan lewat pembinaan oleh atasan.16 a. Pengembangan lewat pendidikan formal Pengembangan lewat pendidikan formal merupakan bagian dari suatu peningkatan profesi guru dalam upaya peningkatan mutu guru 12 Ibid., hal.88. Ibid., hal.66. 14 Sofan Amri, Pengembangan, hal.113. 15 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013: SMA/MA dan SMK/MAK.pdf 16 Moh.Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru : Upaya Mengembangkan Kepribadian Guru yang Sehat di Masa Depan, (Yogyakarta: Grafindo Lentera Media, 2009), hal. 172. 13 7
  • 9. sebagai jabatan profesi guru. Ada tiga upaya dalam penyelenggaraan berbagai aspek dan tahap penanganan pembinaan dalam jabatan profesional guru. Ketiga upaya tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, mekanisme dan prosedur penghargaan aspek layanan ahli keguruan perlu dikembangkan. Kedua, sistem penilikan di jenjang SD dan juga sistem kepengawasan di jenjang SMA yang berlaku sekarang jelas memerlukan penyesuaian-penyesuaian mendasar. Misalnya tidak sulit dibayangkan seorang guru berijazah S3 yang diawasi oleh pengawas yang berijazah S2. Juga bagaimana hasil pengawasan dimasukkan dalam mekanisme penilaian jabatan fungsional, masih memerlukan banyak penjabaran fungsional. Ketiga, keterbukaan informasi juga mempersyaratkan keluasan kesempatan untuk meraih kualifikasi formal yang lebih tinggi, katakanlah S1 dan bahkan S2 dan S3. b. Pengembangan lewat pelatihan Dalam menjalankan profesinya, maka guru perlu mengikuti pelatihan-pelatihan dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti penataran, diklat, kursus-kursus, seminar atau kegiatan yang bersifat menunjang kualitas pemahaman dan peningkatan mutu guru dalam memberikan pelayanan kepada anak didik dalam rangka meningkatkan pengetahuan sehingga lebih profesional. Dengan memiliki kemampuan dan keahlian khusus sesuai dengan bidang keguruan yang profesional yaitu melalui berbagai upaya pengembangan lewat pelatihan, diharapkan guru mmapu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal atau dengan kata lain, guru bisa memiliki kepribadian yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta pengamalan yang banyak dibidangnya. c. Pengembangan lewat pembinaan atasan Untuk dapat mengembangkan kualitas kemampuan guru dalam meningkatkan profesinya sebagai pendidik perlu adanya keterlibatan langsung oleh pemimpin baik kepala sekolah maupun supervisor yang terkait yaitu melalui suatu pembinaan. Dengan melalui pembinaan secara 8
  • 10. intensif dan terprogram oleh atasan maka akan mudah untuk mengetahui kemampuan perkembangan guru baik kemampuan akademik maupun administrasi. Secara umum, pembinaan guru atau supervisi berfungsi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mengarahkan pertumbuhan guruguru; mengkoordinasi semua usaha sekolah, melengkapi kepemimpinan sekolah, memperluas pengalaman guru-guru, menstimulasi usaha-usaha yang kreatif, memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus, menganalisis situasi belajar-mengajar, mmeberikan pengetahuan dan keterampilan guru serta staf, mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan guru. Nyatalah, bahwa fungsi pembinaan guru adalah menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses dan hasil belajar melalui serangkaian upaya pembinaan terhadap guru-guru dalam wujud layanan profesional. Setelah mengetahui cara-cara umum yang dapat ditempuh untuk mengembangkan kepribadian guru, maka perlu diketahui pula kriteria khusus yang harus dimiliki guru pendidikan agama Islam dalam rangka mengembangkan dirinya agar menjadi guru ideal, yang akan dijabarkan sebagai berikut: Secara umum tugas pendidik menurut Islam ialah mengupayakan perkembangan seluruh potensi subyek didik. Guru bukan saja bertugas mentransfer ilmu tetapi juga sekaligus mentransfer nilai (transfer of knowledge and values), diantaranya yang terpenting adalah nilai ajaran Islam. Guru membawa amanah Ilahiyah untuk mencerdaskan kehidupan umat dan membawanya taat beribadah dan berakhlak mulia. Dalam al-Qur’an surat at-Taubah ayat 122, Allah memerintahkan umat agar sebagian diantaranya ada yang berkenan memperdalam ilmu dan menjadi guru untuk meningkatkan derajat diri dan peradaban dunia, tidak semua bergerak ke medan perang. Karena tanggungjawab guru yang tinggi tersebut, guru 9
  • 11. dituntut untuk memiliki persyaratn tertentu baik yang berkaitan dengan kompetensi professional, pedagogik, sosial dan kepribadian. Tanpa mengecilkan yang lain, kompetensi sosial dan kepribadian merupakan kompetensi terpenting dalam Islam. Hal ini sejalan dengan kurikulum 2013 yang mengutamakan aspek pembentukan kompetensi dan karakter. Dari kepribadian tersebut guru dapat dievaluasi apakah ia seorang guru yang baik atau tidak. Kepribadian yang utuh meliputi tingkah laku dan tutur katanya. Muhammad Athiyyah al-Abrasyi (dalam kitabnya Ruh at-Tarbiyah wa Ta’lim) memberikan syarat kepribadian yang harus dimiliki oleh pendidik agar menjadi guru yang baik, yaitu: zuhud dan ikhlas, bersih lahir dan batin, pemaaf, sabar, dan mmapu mengendalikan diri, bersifat kebapakan atau keibuan (dewasa), dan mampu mengenal dan memahami peserta didik dengan baik (secara individual maupun kolektif).17 Untuk itu, tidaklah mudah untuk menjadi guru Muslim yang baik. Kepribadian guru harus merupakan refleksi dari nilai-nilai Islam. Guru yang baik tetap berproses untuk selalu meningkatkan kualitas keilmuan, strategi pembelajaran, maupun kepribadiannya. 17 Moh.Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru, hal.186. 10
  • 12. BAB III KESIMPULAN Dari keseluruhan pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa: kegiatan pengembangan guru hendaknya senantiasa dilaksanakan secara berkelanjutan dan bentuk kegiatannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pengembangan guru pendidikan agama Islam tidak jauh berbeda dengan pengembangan guru mata pelajaran lain pada umumnya. Pengembangan guru pendidikan agama Islam hendaknya mencakup dalam aspek soft skill dan hard skill. Maka pengembangan merupakan tuntutan yang harus dijalankan supaya menambah keluasan dan keefektifan dalam menjalankan tugasnya. Dalam kurikulum 2013 peran guru dalam aktivitas pembelajaran tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memainkan berbagai peran yang bertujuan mengembangkan potensi anak didik secara optimal. Diantaranya yaitu berperan sebagai korektor, inspirator, informator, motivator, organisator, inisiator, dsb. Pada kurikulum 2013 yang menekankan ketercapaian kompetensi dan pembentukan karakter, menuntut guru pendidikan agama Islam untuk selalu mengembangkan dirinya dalam aspek soft skill (kecakapan diri, kecakapan berpikir dan kecakapan sosial) maupun hard skill (salah satunya adalah kemampuan guru merencanakan dan memilih metode dan strategi pembelajaran). Kompetensi sosial dan kepribadian merupakan kompetensi terpenting dalam Islam. Hal ini sejalan dengan kurikulum 2013 yang mengutamakan aspek pembentukan kompetensi dan karakter. Dari kepribadian tersebut guru dapat dievaluasi apakah ia seorang guru yang baik atau tidak. Guru ideal adalah guru yang pada saat bersamaan siap menjadi peserta didik yang baik yaitu menuntut ilmu setinggi-tingginya dan juga mengembangkan keterampilan seluas-luasnya. Inilah sikap mandiri dalam belajar, yang berarti tetap belajar meski telah menjadi seorang pengajar. 11
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Dawam, Ainurrofiq. 2010. Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing. Umar, Asef Fakhrudin. 2010. Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta: Diva Press. Mujtahid. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN Maliki Press. Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka. E.Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wibowo, Agus. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Roqib, Moh dan Nurfuadi. 2009. Kepribadian Guru : Upaya Mengembangkan Kepribadian Guru yang Sehat di Masa Depan. Yogyakarta: Grafindo Lentera Media. Tasman Hamami. Handout Pengembangan Profesi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013: SMA/MA dan SMK/MAK.pdf 12