Laporan ini merangkum kunjungan study tour siswa MTs Sunan Kalijaga ke Jakarta. Mereka mengunjungi beberapa objek wisata seperti Masjid Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, dan Monas. Laporan ini menjelaskan persiapan, kegiatan yang dilakukan, serta pengalaman yang didapat selama study tour.
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tanggal 22 Juni 2012, MTs Sunan Kalijaga Bawang mengadakan kegiatan
study tour ke Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas VIII. Latar belakang
dilaksanakannya kegiatan ini berdasarkan :
1. Progam Tahunan MTs Sunan Kalijaga Bawang
2. Keinginan para siswa kelas VIII untuk pergi ke Jakarta.
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk
menambah dan menumpuk pengetahuan siswa. Setelah karya wisata, siswa diwajibkan
untuk membuat karya tulis. Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dilaksanakan.Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua Siswa kelas IX MTs
Sunan Kalijaga Bawang. Dalam penyusunan karya tulis ini, siswa diharapkan dapat
melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama
menjalankan Study Tour. Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti study tour
semoga dapat bermanfaat bagi penulis.
B. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1. Sebagai syarat untuk mengikuti UAS dan Ujian Praktek
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
3. Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
5. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek
wisata di Jakarta.
C. Objek
Objek wisata yang kami kunjungi adalah sebagai berikut
1. Masjid Istiqlal
2. Lubang Buaya
3. GSA ( Gelanggang Samudra Ancol)
4. Dufan
5. Pantai Marina Ancol
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Kegiatan Persiapan
Persiapan penulis sebelum Kegiatan Study Tour yang paling utama adalah
persiapan fisik dan mental serta menyiapkan barang bawaan serta bekal untuk perjalanan.
Penulis dan semua teman-teman siswa/siswi MTs Sunan Kalijaga Bawang
melakukan persiapan dan menunggu Bus yang akan kami tumpangi untuk melakukan
perjalanan Kegiatan Study Wisata di Masjid Besar Bawang.
B. Kunjungan ke Objek
1. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah masjid Negara Republik Indonesia yang terletak dipusat
ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir.
Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya
pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24
Agustus 1951. Arsitek Masjid adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.
Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut
lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monas. Di seberang timur masjid ini
berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan
satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai
berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama
masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar.
Menara tunggal setinggi total 96,66 m menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid
ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga
digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan
kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di
Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan
sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat
4. berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai
Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi
kaum non muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.
2. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Sejarah taman mini indonesia indah
TMII atau Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu wisata terkenal di
Indonesia dan merupakan kawasan objek wisata yang terbilang megah dengan luas
area 165 hektar, terletak di Jakarta Timur. Taman mini indonesia indah sengaja dibuat
sebagai wahana yang dapat merepresentasikan kebhinekaan Indonesia dan kekayaan
khasanah budaya bangsa. Sedangkan tujuan pendirian taman miniatur ini adalah untuk
memupuk dan membina persatuan bangsa, menjunjung tinggi kebudayaan nasional, dan
memperkenalkan kebudayaan, adat-istiadat, dan perilaku masyarakat Indonesia kepada
rakyat Indonesia sendiri dan bangsa lain.
Tujuan-tujuan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam objek-objek wisata
yang disajikan di kawasan TMII, seperti anjungan daerah, museum, taman, tempat
rekreasi, dan lain-lain. Berikut ini adalah sejarah taman mini indonesia indah.
Gagasan Pendirian Taman Mini Indonesia Indah Sejarah mencatat, bahwa gagasan awal
mula pendirian kawasan wisata TMII adalah oleh Ibu Negara Siti Hartinah Soeharto
yang lebih akrab dengan Ibu Tien Soeharto. Prakarsa tersebut diilhami oleh pidato
Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan antara bidang fisik- ekonomi
dan bidang mental-spiritual. Ibu Tien TMII 300x168 Sejarah Berdirinya Taman Mini
Indonesia Indah TMII Selaku ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), yang berdiri pada
tanggal 28 Agustus 1968, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan
Miniatur Indonesia pada rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No.
8, Jakarta.
TMII adalah sebuah Miniatur dari Negara Indonesia, yang di dalamnya
terdapat beberapa museum seperti:
1. Museum Indonesia
2. Museum Purna Bhakti Pertiwi
3. Museum Keprajuritan Indonesia
5. 4. Museum Perangko Indonesia
5. Museum Pusaka
6. Museum Transportasi
7. Museum Listrik dan Energi Baru
8. Museum Telekomunikasi
9. Museum Penerangan
10. Museum Olahraga
11. Museum Asmat
12. Museum Komodo dan Taman Reptil
13. Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu
14. Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
15. Museum Minyak dan Gas Bumi
16. Museum Timor Timur
Selain Museum juga terdapat bangunan-bangunan keagamaan yang melambangkan
agama-agama yang di anut oleh orang-orang Indonesia seperti :
1. Masjid Pangeran Diponegoro
2. Gereja Katolik Santa Catharina
3. Gereja Protestan Haleluya
4. Pura Penataran Agung Kertabhumi
5. Wihara Arya Dwipa Arama
6. Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
7. Kuil Konghucu Kong Miao
Di samping Museum dan bangunan keagamaan, di dalam TMII memiliki taman- taman
yang indah seperti:
1. Taman Anggrek
2. Taman Apotek Hidup
3. Taman Kaktus
4. Taman Melati
5. Taman Bunga Keong Emas
6. Akuarium Ikan Air Tawar
7. Taman Bekisar
8. Taman Burung
9. Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
10. Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Beberapa sarana Rekreasi juga tersedia di dalam TMII dan berikut daftar rekreasi
yang tersedia :
1. Istana Anak-anak Indonesia
2. Kereta gantung
3. Perahu Angsa Arsipel Indonesia
4. Taman Among Putro
5. Taman Ria Atmaja
6. 6. Desa Wisata
7. Kolam renang Snow Bay
TMII atau Taman Mini Indonesia Indah benar-benar sebuah tempat wisata yang
luas dan menawan serta memberikan banyak pilihan untuk anda yang ingin berlibur.
3. Monas
a. Sejarah Monas
Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas
dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir.
Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan
mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.
Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama
Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan
Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.
b. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini
dilapisi oleh marmer.
Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang
tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi
emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.
Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung
bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift
terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat
gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung
dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan
Seribu.
Pelataran Bawah
7. Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu
17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan
hutan kota yang indah.
Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional.
Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa
Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat
12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman
kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.
Selain itu direncanakan untuk ditampilkan bendera pusaka dan naskah proklamasi yang asli
di dalam bangunan Monas. Di sini juga ditampilkan rencana pembangunan kota Jakarta.
c. Taman Monas
Anda juga dapat menghilangkan rasa jenuh Anda dengan menikmati Taman Monas, yaitu
sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah. Di taman ini ada rusa yang
sengaja didatangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini.
Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari. Pertunjukan air mancur
menari ini sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak
dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan. Selain itu ada juga
pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.
D. Perjalanan Pulang
Pada waktu perjalanan pulang kami dan siswa-siswi MTs Sunan Kalijaga Bawang ke
ITC Cikampek, di sana kami membeli berbagai macam maknan untuk bekal pda waktu
perjalanan pulang, selain itu kami juga membeli oleh-oleh untuk keluarga yang dirumah.
Study tour ini sangat menyenangkan dan sangat sulit untuk dilupakan.
8. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di Jakarta banyak terdapat objek wisata yang kita dapat kunjungi untuk
menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman.
Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat
ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu,
Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan
Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid
Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang yang beragama Kristen Protestan.
Monument Nasional atau yang lebih popular disingkat dengan Monas atau Tugu
Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki ) yang didirikan untuk
mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan
dari pemerintah kolonial Hidia Belanda.
B. Saran
Dalam pembuatan karya tulis ini alangkah lebih baik jika diselesaikan lebih cepat
dengan hasil yang memuaskan.
Saran kami kepada guru pembimbing semoga dalam membimbing pembuatan
Laporan
Karya Tulis berilah arahan yang lebih jelas supaya hasil yang dicapai bias
memuaskan.