2. NAMA KELOMPOK
• HAFIDZAH HAQQ
• HAIDAR ZUFAR S
• KARINA RECTA A
• KATHLEEN ATHALIA H
• KHOMSAH NUR J
3. BIOGRAFI SOEKARNO
Nama lengkap : Ir. Soekarno
Nama panggilan : Bung Karno
Nama kecil : Kusno
Tempat, tanggal lahir : Blitar, 6 Juni 1901
Agama : Islam
Nama Isteri : Fatmawati Hartini, Ratna Sari Dewi
Nama Anak : Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati,
Guruh (dari Fatmawati) Taufan, Bayu (dari Hartini) Kartika
(dari Ratna Sari Dewi)
Pendidikan : HIS di Surabaya Hoogere Burger School (HBS)
Technische Hoogeschool (THS) di Bandung
Meninggal : 21 Juni 1970
Dimakamkan : Blitar, Jawa-Timur
4. • Proyek Mercusuar adalah, proyek yang bertujuan mengembangkan
identitas penanda serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat yang
terdapat di dalam suatu negara atau wilayah.
• Proyek Mercusuar Soekarno adalah proyek pembangunan ibukota
Indonesia yaitu Jakarta agar mendapat perhatian dari luar negeri
dengan tujuan membangun hubungan persahabatan dengan negara -
negara lain.
• Terlepas dari itu, proyek ini juga bertujuan memfasilitasi The Games
of The New Emerging Forces (GANEFO) sebagai tandingan dari
Olimpiade yang sudah ada.
8. • Hotel ini secara
resmi dibuka pada
tanggal 5 Agustus
1962 oleh Presiden
RI pertama, Ir.
Soekarno dan
memiliki slogan
“A Dramatic Symbol
of Free Nations
Working Together”.
9. • Hotel yang menempati area
seluas 25.082 meter persegi ini
di arsiteki oleh Abel Sorensen
dan istrinya, Wendy, asal
Amerika Serikat. Karena
pembangunannya yang sarat
akan nilai historis maka pada
tanggal 29 Maret 1993 Pemda
DKI menetapkannya sebagai
bangunan cagar budaya
melalui Surat Keputusan
Gubernur DKI Jakarta No. 475.
10. Bangunan Hotel Indonesia
mempunyai luas 25.082 meter
persegi dan merupakan hotel
high-rise bertaraf internasional
pertama di Indonesia.
Bentuk bangunan dibuat
mengikuti huruf T agar tamu
hotel dapat menyaksikan
pemandangan luas ibukota dan
mendapat cahaya matahari
dari kamar mana pun.
11. • Kata “International Style”
mendominasi kosa kata arsitektur pada
periode 1950-1960an.
• Paham Modernisme yang termasuk di
dalam International Style banyak
mengilhami pembangunan bangunan-
bangunan di Indonesia pada masa itu.
• Kapitalisasi di bidang ekonomi dan
pembangunan fisik bangunan yang
menerapkan International Style yang
sedang marak di Barat mendapat
tempat yang luas.
12.
13. HOTEL INDONESIA
• Hotel Indonesia pada masanya
merupakan hotel termegah di Asia
Tenggara dan Hotel ini juga menjadi
pusat berbagai kegiatan budaya.
• Acara kebudayaan yang rutin digelar
telah melambungkan beberapa
seniman ternama Indonesia.
• Catatan lain yang menarik adalah
bahwa Hotel Indonesia, menjadi titik
acuan untuk gaya hidup perkotaan.
16. • Monumen Selamat Datang
adalah sebuah monumen yang
terletak di tengah Bundaran
Hotel Indonesia, Jakarta,
Indonesia. Patung tersebut
menghadap ke utara yang
berarti mereka menyambut
orang-orang yang datang dari
arah Monumen Nasional.
17. • Patung pasangan pemuda-pemudi
dengan tangan melambai, si
wanita tangan kirinya
menggenggam segepok kembang,
dibuat menghadap ke Utara
lantaran ketika itu bandara
internasional masih berada di
Kemayoran, sehingga para tamu
datang dari arah Utara menuju
Hotel Indonesia tempat mereka
menginap, serta ke Gelora Bung
Karno yang saat itu bernama
Kompleks Olahraga Ikada.
18. • Pada tahun 1962,
Jakarta menyambut
tamu-tamu
kenegaraan di
Bundaran Hotel
Indonesia. Ketika
itu, Presiden
Sukarno
membangun
Monumen Selamat
Datang dalam
rangka Asian
Games IV yang
diadakan di Jakarta.
19. • Ide pembuatan patung ini
berasal dari Presiden Sukarno
dan rancangan awalnya
dikerjakan oleh Henk Ngantung
yang pada saat itu merupakan
Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Tinggi patung perunggu ini dari
kepala sampai kaki 5 m,
sedangkan tinggi seluruhnya
dari kaki hingga tangan yang
melambai adalah +-7 m, dan
tinggi kaki patung adalah 10 m.
20.
21. • Pelaksana pembuatan
patung ini adalah tim
pematung Keluarga Arca
pimpinan Edhi Sunarso di
Karangwuni.
• Pada saat pembuatannya,
Presiden Sukarno
didampingi Duta Besar
Amerika Serikat, Howard
P. Jones Pembuatan
patung ini memakan
waktu sekitar satu tahun.
Monumen Selamat
Datang kemudian
diresmikan oleh Sukarno
pada tahun 1962.
22. • Pada tahun 22 Juni 2002, tepat
pada saat perayaan hari jadi kota
Jakarta yang ke 475 air mancur di
Bundaran HI itu direnovasi dengan
biaya senilai Rp 14 miliar. Penataan
kembali atau renovasi air mancur
dilakukan karena dinilai kuno,
ketinggalan zaman, dan banyak
kerusakan. Air mancur yang
mempunyai lima variasi pancaran
air dijalankan dengan program
komputer dan mulai diuji coba
pada 12 Juni 2002. Sejak itu,
pengelolaan dan pengawasan air
mancur diserahkan kepada
Pemprov DKI oleh pihak ketiga
yang merenovasinya.
27. Gelora Bung Karno
• Presiden Soekarno pada saat itu ingin merubah paradigma dunia
tentang citra Indonesia. Ia seolah-olah ingin kembali mereinkarnasi
kejayaan dan kemegahan Indonesia seperti zaman dahulu kala.
• Ini salah satu gengsi Soekarno dalam menyambut peluang
dengan menawarkan Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan pesta
olahraga akbar di Asia, Asian Games ke-IV.
• Pada 21 Juli 1962,Stadion Utama berkapasitas 100 ribu penonton
sempurna dibangun. Di awal Februari 1960, pada tanggal 8 Februari
Presiden pertama Ir Soekarno menancapkan tiang pancang Stadion
Utama sebagai pencanangan pembangunan kompleks Asian Games
IV,disaksikan wakil perdana menteri Uni Soviet, Anastas Mikoyan.
28. • Ada hal yang istimewa tentang Stadion Utama ini. Ciri khas bangunan
ini adalah ‘atap temu gelang’ berbentuk oval.
• Stadion ini dikelilingi oleh athletic tracks sepanjang 920 meter. Bagian
dalam terdapat lapangan sepakbola berukuran 105 x70 meter, berikut
lintasan berbentuk elips, dengan sumbu panjang176,1 meter dan
sumbu pendek 124,2 meter.
29. Struktur bangunan GBK
• Pada bangunan Stadion Gelora Bung Karno digunakan pondasi tiang
pancang dan struktur beton bertulang. Dengan menggunakan
struktur beton bertulang, pembangunan stadion utama ini
diharapkan bisa diselesaikan jauh lebih cepat dari jadwal yang
sebelumnya ditentukan
• Sistem upper struktur yang digunakan pada periode ini bermacam-
macamdisesuaikan dengan bentukrancangan bangunannya, seperti
struktur cangkang, struktur lipat dan struktur dome.
30.
31. • Konstruksi atap tsb model temu gelang, yang merupakan
pengembangandari struktur lipat yang berbentuk elips/ oval.
• Atap oval yang mengelilingi stadion tersebut akan bertepi serta
menyatu pada sebuah gelang raksasa, yang secara kokoh bakal
dicengkeram dari bagian sebelah atas.
• Rangka atap ini terbagi atas 5 bagian, sehingga seluruhnya berjumlah
480 bagian.
• Sumbu panjang bangunan (utara selatan) sepanjang 354 meter,
sumbu pendek (timur-barat) sepanjang 325 meter.
32.
33. • Atap dengan bahan kerangka baja mempunyai berat tidak kurang dari
5000 ton ditopang oleh kapstan "rangka atap' sebanyak 96 buah
kapstan, yang masing-masing sepanjang 66 meter.
• Dengan cantilever sepanjang 18 meter ke bagian luar stadion dan 48
meter ke bagian dalam stadion yang tidak memiliki tiang penyangga
di bagian tengah. Penyangga atap seluruhnya berada di tepi
mengelilingi bangunan stadion utama ini.
• Bahan yang digunakan adalah besi baja martin no 3 yang seluruhnya
secara khusus didatangkan dari Uni Soviet, dalam bentuk panil-panil
dan batang-batang panjang.
36. • Masjid Istiqlal adalah masjid yang terletak
di timur laut lapangan Monumen Nasional
(Monas).
• Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia
Tenggara
• Masjid ini diprakarsai oleh Ir. Sukarno di
mana pemancangan batu pertama, sebagai
tanda dimulainya pembangunan Masjid
Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada
tanggal 24 Agustus 1951.
• Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich
Silaban.
• Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima
lantai. Masjid ini mempunyai kubah yang
diameternya 45 meter. Masjid ini mampu
menampung orang hingga lebih dari dua
ratus ribu jamaah.
37. Arsitektur
• Sebagai masjid negara Indonesia, Masjid
Istiqlal diharapkan dapat menampung
jamaah dalam jumlah yang besar. Karena
itu arsitekturnya menerapkan prinsip
minimalis, dengan mempertimbangkan
keberadaannya di kawasan beriklim tropis.
Masjid dirancang agar udara dapat bebas
bersirkulasi sehingga ruangan tetap sejuk,
sementara jemaah terbebas dari panas
matahari dan hujan. Ruangan salat yang
berada di lantai utama dan terbuka
sekelilingnya diapit oleh plaza atau
pelataran terbuka di kiri-kanan bangunan
utama dengan tiang-tiang dengan bukaan
lowong yang lebar di antaranya,
dimaksudkan untuk memudahkan sirkulasi
udara dan penerangan yang alami.
38. Gaya arsitektur
• Masjid ini
bergaya arsitektur Islam
modern internasional,
yaitu menerapkan
bentuk-
bentuk geometri sederh
ana
seperti kubus, persegi,
dan kubah bola, dalam
ukuran raksasa untuk
menimbulkan kesan
agung dan
monumental.
39.
40. Penggunaan bahan
• Bahannya pun dipilih yang besifat kokoh, netral, sederhana, dan
minimalis, yaitu marmer putih dan baja antikarat (stainless steel).
Penggunaan marmer putih di masjid
istiqlal sebagai tiang-tiang, lantai,
dinding dan tangga
Penggunaan stainless steel di masjid
istiqlal sebagai penyekat, jendela, atau
lubang udara, juga berfungsi sebagai
unsur estetik dari bangunan ini
41. Simbolisme
• Terdapat
tujuh gerbang untuk
memasuki ruangan dalam
Istiqlal yang masing-
masing dinamai
berdasarkan Al-Asmaul-
Husna. Angka tujuh
melambangkan tujuh
lapis langit
dalam kosmologi alam
semesta Islam, serta tujuh
hari dalam seminggu.
42. Gedung utama dan gedung pendukung
1. Gedung utama
• Tinggi: 60 meter
• Panjang: 100 meter
• Lebar: 100 meter
• Tiang pancang: 2.361 buah
• Masjid Istiqlal yang megah ini adalah bangunan
berlantai dua. Lantai pertama untuk perkantoran,
ruang pertemuan, instalasi AC sentral dan listrik,
kamar mandi, toilet dan ruang tempat wudhu.
Lantai dua, untuk salat yang terdiri dari ruang salat
utama dan teras terbuka yang luas.
• Gedung utama dengan ruang salat utama
mengarah ke kiblat, sedangkan teras terbuka yang
luas mengarah ke Monumen Nasional (Monas).
• Lantai utama yang disediakan untuk ruang sholat
baik Rawatib ataupun sholat sunnat lainnya
terletak di gedung utama dengan daya tampung
61.00 orang jamaah.
43. Gedung pendahuluan
• Tinggi: 52 meter
• Panjang: 33 meter
• Lebar: 27 meter
• Bagian ini memiliki lima lantai yang
terletak di belakang gedung utama yang
diapit dua sayap teras. Luas lantainya
36.980 meter persegi, dilapisi dengan
17.300 meter persegi marmer. Jumlah
tiang pancangnya sebanyak 1800 buah.
Di atas gedung ini ada sebuah kubah
kecil, fungsi utama dari gedung ini yaitu
setiap jamaah dapat menuju gedung
utama secara langsung. Selain itu juga
bisa dimanfaatkan sebagai perluasan
tempat salat bila gedung utama penuh.
44. Teras raksasa
• Teras raksasa terbuka seluas 29.800 meter terletak di sebelah kiri dan di belakang
gedung induk. Teras ini berlapis tegel keramik berwarna merah kecoklatan yang
disusun membentuk shaf salat. Teras ini dibuat untuk menampung jamaah pada
saat salat Idul Fitri dan Idul Adha. Selain itu teras ini juga berfungsi sebagai tempat
acara-acara keagamaan seperti MTQ dan pada emper tengah biasa digunakan
untuk peragaan latihan manasik Haji, teras raksasa ini dapat menampung sekitar
50.000 jamaah.
45. Emper keliling dan koridor
• Panjang: 165 meter
• Lebar : 125 meter
• Emper atau koridor ini mengelilingi teras raksasa dan koridor tengah yang sekelilingnya
terdapat 1800 pilar guna menopang bangunan emper. Di bagian tengah terdapat koridor
tengah yang menghubungkan pintu Al Fattah di timur laut dengan pintu Ar Rozzaq di barat
daya. Arah poros koridor ini mengarah ke Monumen Nasional menandakan masjid ini
adalah masjid nasional.
46. Menara
• Tinggi tubuh menara marmer:
6.666 cm = 66.66 meter
• Tinggi kemuncak (pinnacle)
menara baja antikarat: 30 meter
• Tinggi total menara: sekitar 90
meter
• Diameter menara 5 meter
• Bangunan menara meruncing ke
atas ini berfungsi sebagai tempat
Muadzin mengumandangkan
adzan. Di atasnya terdapat
pengeras suara yang dapat
menyuarakan adzan ke kawasan
sekitar masjid.
47. Lantai dasar dan tangga
• Ruangan salat terdapat di lantai pertama tepat di atas lantai dasar,
sedangkan lantai dasar terdapat ruang wudhu, kantor Masjid Istiqlal,
dan kantor berbagai organisasi Islam. Lantai dasar Masjid Istiqlal
seluruhnya ditutupi oleh marmer seluas 25.000 meter persegi
dipersiapkan untuk sarana perkantoran, sarana penunjang masjid,
dan ruang serbaguna.
48. Jumlah tangga menuju lantai salat utama sebanyak 11 unit. Tiga diantaranya
memiliki ukuran besar dan berfungsi sebagai tangga utama yaitu: satu unit
berada disisi utara gedung induk, satu unit berada pada gedung
pendahuluan yang dapat dipergunakan langsung menuju lantai lima, dan
satu unit lainnya berlokasi di emper selatan menuju lantai utama, tangga-
tangga ini memiliki lebar 15 meter.
Disamping itu terdapat 4 unit
tangga dengan ukuran lebar 3
meter berlokasi pada tiap-tiap
pojok gedung utama yang langsung
menuju lantai lima dan di sudut-
sudut teras raksasa.
49. SUMBER : DIMANA MANA , GOOGLE IS DEBEST, GOOGLE SO PRETI,
AND BIYUTI AND SO SMART I CAN’T KYAAAAA!!!
Menurut Agus Schari (2007), fenomena ini bersifat ‘dualistis’ karena di satu sisi Soekarno mengumandangkan dan menerapkan konsep politik ‘Anti-Barat’ sebagai sebuah dasar gerakan politik ‘Nation Building’. Selain Hotel Indonesia (1959), Stadion Olahraga Senayan, Gedung Pola (1963), dan Masjid Istiqlal merupakan beberapa contoh bangunan yang menganut International Style.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Sovietsebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23Desember 1958.
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang,stadionyang mulaidibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fasepertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satuyang terbesar di dunia.
88.083 penonton. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru,nama Stadionini diubah menjadiStadion Utama Senayan
Pemasangan pertama kontruksi atap tersebut dimulai tanggal 26 agustus 1961.
Struktur lipat merupakan salah satu jenis dari struktur permukaan bidang. Menurut R.Sutrisno“1983', struktur lipat adalah bentuk yang terjadi dari lipatan bidang-bidang datar dimana kekakukan dan kekuatannya terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri.
keliling luar dari kontruksi atap model temu gelang Stadion Utama Senayan tersebut akan mencapai satu kilometer. Sedangkan seluruh pekerjaan menggunakan las , andaikan disambung menjadi sebuah rangkaian, panjangnya tidak kurang mencapai 70 km.
Jika dilihat dari kejauhan, maka dudukan letak bagian atap stadion tersebut secara sepintas terlihat miring ke arah luar. Hal tersebut terjaddi karena bagian tersebut memang agak miring, menurun keluar dari stadion supaya ketika hujan air memang jatuh mengalir ke luar. Ini diakibatkan oleh karena tinggi atap dari atas tanah pada bagian dalam stadion 35 meter. Sementara di arah luar memang tidak lebih dari 30 meter.
Keistimewaan Stadion ini adalah kontruksi cantilever sepanjang 48 meter. Dengan demikian berarti, bagian kontruksi yang menonjol ke arah bagian dalam stadion, sama sekali tidak menggunakan bantuan tiang penopang. Kontruksi semacam itu, yang baru pertama kalinya dicoba di Indonesia pada sebuah bangunan raksasa, sanggup tampil dengan sangat mengagumkan dan telah bertahan selama puluhan tahun. Apalagi jika diingat, pekerjaan teknis ketika membangun stadion tersebut dilakukan pada awal tahun 60-an, dengan tingkat berikut peralatan teknis, yang pada masa itu masih sangat terbatas.
1. Al Fattah (Gerbang Pembuka)
2. Al Quddus (Gerbang Kesucian)
3. As Salam (Gerbang Kedamaian)
4. Al Malik (Gerbang Raja)
5. Al Ghaffar (Gerbang Ampunan)
6. Ar Rozzaq (Gerbang Rezeki)
7. Ar Rahman (Gerbang Pengasih)
Di bagian depan terdapat Mihrab tempat di mana imam memimpin sholat jamaah, dan disebelah kanan mihrab terdapat mimbar yang ditinggikan. Lantainya ditutupi karpet merah sumbangan seorang dermawan dari Kerajaan Arab Saudi.
Menara megah tersebut melambangkan keagungan Islam, dan kemuliaan kaum muslimin. Keistimewaan lainnya, menara yang terletak di sudut selatan masjid, dengan ketinggian 6.666 cm ini dinisbahkan dengan jumlah ayat-ayat Al-Quran.[33] Pada bagian ujung atas menara, berdiri kemuncak (pinnacle) dari besi baja yang menjulang ke angkasa setinggi 30 meter sebagai simbol dari jumlah Juz dalam Al-Quran. Menara dan kemuncak baja ini membentuk tinggi total menara sekitar 90 meter.
Puncak menara yang meruncing dirancang berlubang-lubang terbuat dari kerangka baja tipis. Angka 6.666 merupakan simbol dari jumlah ayat yang terdapat dalam Alquran, seperti yang diyakini oleh sebahagian besar ulama di Indonesia.