Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Humasqhu
1. BAB 1
PRAKTIK
PUBLIC RELATION
1.1 pendahuluan
public relations (pr) berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara suatu organisasi dengan
lembaga lain serta berbagai elemennya. Tujuannya adalah , supaya terjadi saling pengertian
antara kedua belah pihak, dan akhirnya tercipta citra positif serta dukungan publik terhadap
keberadaan organisasi tersebut.
Praktir pr pada hakikatnya adalah aktivitas. Oleh sebab itu, tujuan praktik pr serupa dengan
tujuan komunikasi yakni adanya penguatan dan perubahan pengetahuan, perasaan, dan perilaku
komunikan (penerima pesan).
Praktik pr juga memiliki fungsi manajemen , yakni mendorong kemapanan dan saling
memelihara arus komunikasi yang menciptakan pengertian, penerimaan, dan kerjaama antara
organisasi dengan berbagai publiknya, termasuk melibatkan diri dalam manajemen untuk
memecahkan masalah atau menangani suatu isu, membantu manajemen untuk membuat
kebijakan tertentu secara efektive untuk menciptakan perubahan yang bermanfaat, yang
menjalankan sistem peringtan dini untuk mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan ,
menggunakan penelitian akal sehat serta komunikai secara etis sebagai prinsi dasarnya.
Seorang pr juga harus memiliki kepribadian yang utuh dan jujur . artinya ia harus memiliki
kredibilitas yang tinggi , yakni dapat diandalkan dan dipercaya oleh orang lain, serta dapat
menerima sebagai orang yang memiliki kepribadian utuh dan jujur.
Seorang pr juga harus memiliki imajinasi (banyak ide) artinya harus memiliki wawasan yang
luas. Untuk menjalankan praktik pr sebagai komunikator yang baik, anda harus menenmkan
hasrat atau kemauan yang kuat.
2. Untuk menjadi komunikator yang baik, seorang pr harus mampu menganalilsis situasi. Yang
penting adalah , bahwa analisis tersebut dilakukan dengan pendekatan sistematik yang
berorientasi pada pemecahan masalah.
1.2 public relation atau kepemimpinan
covey, mengemukakan ciri-ciri kepemimpinan sebagai berikut :
pribadi yang terus belajar
pribadi yang berorientasi pada pelayanan
pribadi yang memancarkan energi positif
pribadi berjiwa positif yang mampu mempercayai orang lain
1.3 professional image ( pengembangan kepribadian)
kepribadian setiap individu memiliki karakteristik tersendiri yang unik. Sekumpulan
karakteristik perilaku yang dimiliki individu dan bersifat permanen biasa disebut
kepribadian. Kepribadian adalah sifat-sifat yang relatif menetap dalam diri kita. Dalam sifat-
sifat kepribadian ada beberapa jenis sifat kepribadian diantaranya
sifat introvent
sifat ekstovent
sifat agresif
sifat non-agresif
sifat pesimistis
sifat optimistis
selain itu juga dalam kepribadian seseorang ada faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Diantaranya :
faktor kebudayaan
faktor keluarga
faktor agama
faktor sekolah
faktor ekonomi
serta faktor social
3. 1.4 definisi public relation
sebuah satuan tugas “PRSA” ( public relation sosiety of america ), dibentuk untuk membhas
bobot dan peran pr. Satuan tugas ini beruaha memformulaskan suatu definisi yang ringkas,
berisi, dan gampang diingat. Sarannya adalah :
public relation membantu sebuah organisais dan masyarakatnya untuk saling
menyesuaikan diri.
Public relation adalah usaha0uaha sebuah organisasi untuk mendapatkan kerjasama
sekelompok orang.
Public relation adalah uaha sengaja dan sesuai hukum untuk mencapai pemahaman
dan membinaserta memelihara kepercayaan diantara masyarakat umum atas dasar
riset sitematik.
Dalam bidang utama pekerjaan pr perusahann adalah sebagai berikut :
a) Reputasi proteksi dan peningkatan
b) Layanan informasi
c) Publisitas produk
d) Hubungan investor
e) Hubungan keuangan
f) Hubungan komunitas ( communicaty relation )
g) Hubungan karyawan
h) Penyelenggaraan acara istimewa
i) Urusan pemerintahan
j) Manajemen isu
4. Bab 2
Praktik public relation
Dalam mengemas pesan komunikasi
2.1 pendahuluan
Di dalam pr , komunikasi merupakan suatu proses yang memungkinkan serta mencakup
pertukaran fakta , pandangan dan gagasan diantara suatu bisnis atau organisasi tanp[a laba
dengan public-publicnya untuk mencapai saling pengertian. Ada tiga butir penting yang perlu
dipertimbangkan diamntaranya :
Komunikasi harus melibatkan dua orang atau lebih
Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang bersifat dua arah
Serta mengandung suatu pemahmana
2.2 public speaking (pidato)
Salah satu keputusan yang harus diambil ketika seseorang merencanakan presentasi
adalah memilih format pidato. Sedangkan format yang diperlukan meliputi , antara lain :
Membaca naskah yang diperlukan ( manuskrip)
Menyamp[aikan pidato yang dihafal terlebih dahulu ( memoriter)
Menyampaikan pidato mendadak atau spontan ( impromptu)
Membuat pidato yang disampaikan tanpa teks / membuat outline/ garis besar saja (
ekstempore)
2.3 speech writing ( naskah pidato)
Naskah pidato sudah tentu harus komunikatif. Maka naskah tersebut harus disusun secara
konsepsional sistematis. Secara umum, susunan pidatosebaiknya terdiri atas empat bagian :
1. Pendahuluan
2. Penampilan masalah
5. 3. Penegasan argumentative
4. Kesimpulan
Demikian beberapa hal mengenai menyusun pidato. Seperti telah ditegaskan pada awal
paparan ini, setiap pemimpin yang biasa tampil sebagai komunikator memiliki gaya masing-
masing. Karena itu, pejabat humas harus mengamati gaya pidato atasannya, sehingga dapat
mengahsilkan suatu susunan pidato yang memuaskan.
2.4 presentasi
Suatu presentasi bisnis yang berhasil adalah presentasi lisan yang direncanakan secara
cermat untuk tujuan-tujuan tertentu. Seperti penjualan gagasan, produk atau jasa, kepada
seseorang atau kelompok pengambil keputusan.Presentasi informasi mungkin menggunakan
hiburan sebagai daya tarik.
2.5 meeting ( rapat )
Dalam suatu penyelenggaraan rapat terdapat suatu penentuan tujuan. Merencanakan
rapatyang efektif dimulai dengan menentukan tujuan rapat. Seperti halnya saja :
1. Membuat pelatihan atau pendidikan suatu peserta
2. Menyebarkan informasi
3. Memperoleh informasi
4. Memecahkan masalah
5. Atau membuat keputusan
Selain itu juga terdadat mengantisipasi hasil. Hasil-hasil yang dari rapat pendidikan dan
pelatihan mungkin merupakan perilaku, keahlihan atau teknik-teknik baru.
2.6 kampanye public relation
Berikut adalah beberapa jenis kegiatan kampanye public relation diantaranya :
o Kampanye public relation untuk tertib berlalu lintas
o Kampanye humas untuk menyantuni penyandang cacat
o Kampanye humas untuk perilaku berobat
6. o Kampanye humas untuk pemberantasan buta huruf
2.7 bauran public relation
Bauran pr , jika dijabarkan secara rinci dalam korelasi komponen utama peranan public
relation, adalah sebagai berikut :
Publication (publikasi dan publisitas )
Event ( penyusunan program acara)
News (menciptakan berita)
Communitity involvement (kepedulian pada ikomunitas)
Inform or image (memberitahukan atau meraih citra)
Lobbying and negotiating (pendekatan atau bernegoisasi
Social responsibility (tanggung jawab social)
2.8 bauran komunikasi ( communication mix )
Unsur pokok dari bauran komunikasi berpijak pada “ pragmatic komunikasi” dan
ditampilkan oleh Harold d. lasswell. Bunyinya „ who says what in which channel to whom with
what effect‟Komponen-komponen komunikasi di atas dikorelasikan secara fungsional.
2.9 public relation dan iklan
Orientasi public relation dan iklan. Para praktisi perriklanan umumnya mempunyai
orientasi dan watak yang berbeda. Para praktisi dan periklanan beroriebntasi pada penjualan dan
pemasaran. Bagi mereka, iklan dan pr itu sangat penting bagikegiatan pemasaran untuk
mempromoskan produk perusahaan.
Paying mereka adalah pemasaran dan objective mereka diturunkan oleh objective penasaran,
yakni customer satisfaction atau kepuasan konsumen diukur dari meningkatnya penjualan.
2.10 media public relation (house journal)
7. House journal ini tergolong private publication yang dibedakan dari media massa yang
dijual untuk umum. Pada massa orde baru, untuk menerbitkan house journal , perusahaan harus
mendapatkan ijin dari department penerangan dengan nama stt. Sedangkan media massa juga
harus mendapatkan ijin departemen penerangan dalam bentuk SIUPP. Franklin jefkins
bependapat bahwa ada lima bentuk utama house journal, diantaranya :
The salles bulletin
The news letter
The magazine
The tabloid newspsper
The wall newspaper
Selain itu terdapat factor yang harus diperhatikan oleh public relation dalam pembuatan
public relation dalam pembuatan journal yaitu :
1) Readers (pembaca)
2) Quantity
3) Frequency
4) Policy
5) Title
6) Proses percetakan
7) Stlye
8) Free issue
9) Advertisement
10) Distribution
2.11 brosure atau selebaran
Brosure dan selebaran memiliki perbedaan mendasar . selebaran terbuat dari selembar
kertas yang memperlihatkan delapan bentuk perkiraan yang berbeda. Sebaliknya , brosure seperti
catalog yang berbentuk booklet.
2.12 press release ( siaran pers )