SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
ARTHROPODA
PENGERTIAN
Arthron : ruas / segmen.
Podos : kaki.
Hewan arthropoda adalah hewan yang
kakinya beruas-ruas.
Ciri - Ciri
   Tubuhnya beruas-ruas.
   Tubuh terbagi atas : kepala (caput), dada (thoraks),
    dan badan belakang (abdomen). Dan diantaranya ada
    yang memiliki kepala dan dada yang bersatu
    (cephalothorax).
   Bentuk simetri bilateral.
   Hewan dengan lapisan embrional bertipe
    Triploblastik Coelomata.
   Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel.
   Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun
    atas zat kitin / protein sebagai pembungkus tubuh ,
    yang bisa dieksidisis.
   Urat-urat dagingnya bergaris melintang.
 Sifat hidup : parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.
 Sistem peredaran darah terbuka dan alat peredaran berupa
  jantung dan pembuluh -pembuluh darah terbuka.
 Sistem alat pencernaan : Saluran tubular (kurang lebih lurus),
  ada mulut dan anus.
 Alat pernapasan : trakea, insang, dan paru-paru yang
  merupakan lembaran (paru-paru buku).
 Alat pencernaan lengkap.
 Sistem reproduksi terpisah (gonokoris), terjadi secara seksual
  dan aseksual.
 Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.
 Sistem eksresi : Saluran-saluran Malphigi.
 Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas : Insecta, Arachnida,
Crustacea, dan Myriapoda.
KELAS INSECTA
Ciri - Ciri
   Memiliki 3 pasang / 6 buah kaki yang disebut juga
    hexapoda (berkaki enam).
   Habitatnya adalah kosmopolite (dapat beradaptasi
    dimanapun).
   Bernafas dengan menggunakan paru-paru.
   Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada)
    dan abdomen (perut).
   Di kepala terdapat : mata, antena dan alat mulut.
   Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing
    mempunyai sepasang kaki, dan didada dilengkapi sayap.
   Pada tiap segmen terdapat lubang nafas (stigma spirakel)
    dan segmen terakhir berfungsi sebagai reproduksi.
   Tipe mulut : menggigit, menusuk dan menggigit, menghisap,
    menjilat.
   Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis
    atau perubahan bentuk tubuh.
   Metamorfosis dibedakan menjadi 2 yaitu:
    Metamorfosis sempurna (holometabola),
    Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola).
   Metamorfosis sempurna (holometabola) tahapnya :
    Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa).
    Contoh: kupu-kupu, nyamuk, lebah.
   Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola)
    tahapnya : Telur - nimpha - imago (dewasa).
    Contoh: belalang, periplaneta.
   Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya
    seperti serangga dewasa tetapi sebagian organ
    tubuhnya belum tumbuh atau sempurna.
Sub Kelas
A. Apterygota
 Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
 Tidak mengalami metamorphosis
 Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang
  jelas.
 Apterygota dibagi menjadi beberapa ordo :
1. Thysanura
2. Collembola
3. Ordo Protura
4. Ordo Archeognatha
5. Ordo Diplura
B.   Pterygota
Pterygota dibedakan antara : Exopterygota dan Endopterygota.
  Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding
    tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna.
  Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari
    dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.
 Pterygota dibagi menjadi 10 ordo :
1.   Ordo Coleoptera (bangsa kumbang)
-Sayap terdiri dari 2 pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak
memiliki vena sayap dan disebut elytra. Sayap belakang membranus dan jika
sedang istirahat melipat di bawah sayap depan.
- Angotanya ada yang menjadi hama dan ada juga yang menjadi predator.
- Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah.
- Metamorfose bertipe sempurna (holometabola)
Contoh :
 Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L)
 Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)
 Kumbang buas (predator) Coccinella sp.
2.    Ordo Diptera (bangsa lalat, nyamuk)Contoh :
 Anggota serangga meliputi : serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah,
predator dan parasitoid
 Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap
belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter.
Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet.
 Tipe mulutnya penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap.
Contoh : lalat buah (Dacus spp.), lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F),
lalat rumah (Musca domesticaLinn.), dan lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis)
3.    Ordo Hemiptera (bangsa kepik) / kepinding
 Umumnya memiliki sayap dua pasang (beberapa spesies ada yang tidak bersayap).
Sayap depan menebal pada bagian pangkal (basal) dan pada bagian ujung
membranus. Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra. Sayap belakang
membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan.
 Pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli.
 Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan
dilengkapi dengan alat pencucuk dan pengisap berupa stylet.
Contoh : Walang sangit (Leptorixa oratorius Thumb.), Kepik hijau (Nezara viridula
L), dan Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
4.   Ordo Homoptera (wereng, kutu dan sebagainya)
 Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen,
bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat
membranus.
 Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari
bagian posterior kepala.
Contoh : Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal.), Kutu putih daun kelapa
(Aleurodicus destructor Mask.), dan Kutu loncat lamtoro (Heteropsylla
sp.)
5.   Ordo Hymenoptera (bangsa tawon, tabuhan, semut)
 Sebagai predator/parasitoid pada serangga lain dan sebagian yang lain
sebagai penyerbuk.
 Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. Sayap depan umumnya
lebih besar daripada sayap belakang.
 Pada kepala dijumpai adanya antene (sepasang), mata facet dan occelli.
 Tipe alat mulut penggigit atau penggigit-pengisap yang dilengkapi flabellum
sebagai alat pengisapnya.
Contoh : Trichogramma sp. (parasit telur penggerek tebu/padi), Apanteles
artonae Rohw. (tabuhan parasit ulat Artona), dan Tetratichus brontispae
Ferr. (parasit kumbang Brontispa)
6.    Ordo Lepidoptera (bangsa kupu/ngengat)
 Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-
warni.
 Pada kepala dijumpai adanya alat mulut serangga bertipe pengisap, sedang larvanya
memiliki tipe penggigit.
 Pada serangga dewasa, alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis, palpus maxillaris
dan mandibula biasanya mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang sempurna.
Contoh : Penggerek batang padi kuning (Tryporiza incertulas Wlk), Kupu gajah (Attacus
atlas L), dan Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura)
7.    Ordo Odonata (bangsa capung/kinjeng)
 Sayap dua pasang dan bersifat membranus.
 Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala dijumpai adanya mata
facet yang besar.
 Metamorfose tidak sempurna (Hemimetabola).
 Pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air
Contoh : trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi.
8.    Ordo Orthoptera (bangsa belalang)
 memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena-
vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar
dengan vena-vena yang teratur.
Contoh : Kecoa (Periplaneta sp.), Belalang sembah/mantis (Otomantis sp.), dan Belalang
kayu (Valanga nigricornis Drum.)
9.  Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
   Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan
    berukuran sama.
 Metamorfosisnya tidak sempurna.
Contoh : Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai) ,
Rayap
10. Ordo Siphonoptera
 Ukuran tubuhnya hanya beberapa milimeter saja.
 Tidak mempunyai sayap, tetapi dapat berpindah ke
    tubuh inang atau dari inang yang satu ke inang yang
    lain menggunakan kakinya yang kuat untuk
    meloncat.
 Menggunakan mulut penusuk dan pengisap, hewan
    ini mengisap darah inang
Contoh : kutu anjing, kutu tikus, dan kutu manusia
KELAS ARACHNIDA
Ciri - Ciri
   Memiliki 4 pasang / 8 buah kaki.
   Memiliki 8 buah mata sederhana di bagian depan.
   Memiliki 1 pasang kalisera (taring pisau mengandung racun
    berbentuk gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa)
   Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan
    maupun alat untu melakukan kopulasi.
   Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut
    spinerets.
   Bernafas dengan menggunakan paru-paru buku.
   Sistem peredaran darah terbuka.
   Sistem saraf tangga tali.
   Sistem reproduksi terjadi secara seksual
Ordo
   1.Scorpionida
    Memiliki 4 pasang kaki yang dihimpitan
     thorax
    Alat penyengat diujung abdomen.
    Memiliki zat yang bisa mengakibatkan
     kejang, mati rasa, nyeri jika disengat.
   Contoh : Kalajengking
2. Arachnoida
 Tidak mempunyai perut yang beruas-ruas.
Contoh : Laba-laba
3. Acarina
 Tubuhnya tidak berbuku-buku
 Parasit pada burung dan mamalia termasuk
   manusia.
Contoh : Caplak kudis, Tungau, dan Caplak unggas
KELAS CRUSTACEA
Ciri - Ciri
   Memiliki 5 pasang / 10 buah kaki.
   Tubuh terdiri atas 2 bagian : kepala dada yang
    menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan
    belakang (abdomen).
   Pada bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit
    keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang
    terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4
    pasang kaki jalan. Dan juga terdapat sepasang
    antena, rahang atas, dan rahang bawah
   Pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki
    renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor.
   Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga
    berfungsi untuk menyimpan telur.
 Sistem pencernaan : Dimulai dari mulut,
  kerongkong, lambung, usus, dan anus.
 Sisa metabolisme diekskresikan melalui sel api.
 Sistem saraf tangga tali.
 Sistem peredaran darah terbuka.
 Bernafas dengan menggunakan insang.
 Habitat berada di air laut dan air tawar.
 Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan
  dan betina) dan pembuahan berlangsung di dalam
  tubuh betina (fertilisasi internal)
 Untuk menjadi dewasa, larva hewan ini akan
  mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-kali.
Sub Kelas
1. Entomostraca (udang-udangan rendah)
  Umumnya berukuran kecil dan merupakan
   zooplankton.
 Banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar.
 Biasanya digunakan sebagai makanan ikan.
Entomostraca dibagi menjadi 4 ordo :
a. Branchiopoda
Hewan ini disebut kutu air dan merupakan salah satu
penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara
parthenogenesis.
Contoh : Daphnia pulex dan Asellus aquaticus
b.   Ostracoda
- Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton.
- Tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
Contoh : Cypris candida, Codona suburdana
c.   Copepoda
- Hidup di air laut dan air tawar.
- Merupakan plankton dan parasit.
- Segmentasi tubuhnya jelas
Contoh : Argulus indicus, Cyclops
d.   Cirripedia
- Tubuh terdiri atas kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram.
- Hidup di laut melekat pada batu atau benda lain. Ada yang bersifat parasit
- Cara hidup beraneka ragam. Salah satu adalah Bernakel yang terdapat
pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau
mengapung di laut.
Contoh : Lepas atau Bernakel, Sacculina
2.Malacostrata (udang-udangan besar)
 Umumnya hidup di laut dan pantai.
 Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala
  dan dada yang bersatu serta perut (abdomen)

Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo :
a. Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh : Onicus asellus (kutu perahu) dan
Limnoria lignorum, yang keduanya adalah pengerek
kayu
b.    Stomatopoda
- Hidup di laut
- bentuk tubuh mirip belalang sembah
- mempunyai warna mencolok
- Belakang kepala mempunyai karapaks
- Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan
antena.
Contoh : Squilla empusa (udang belalang)
c.    Decapoda
- Memiliki 10 kaki dan merupakan kelompok yang sangat penting peranannya bagi
kehidupan manusia.
- Sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein.
- Kepala dan dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.
- Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
- Tubuh mempunyai 5 pasang kaki / 10 kaki sehingga disebut juga hewan si kaki
sepuluh.
Contoh : Udang windu (Panaeus), Udang galah (Macrobanchium rosenbergi),
Rajungan (Neptunus pelagicus), dan Kepiting (Portunus sexdentalus)
KELAS MYRIAPODA
Ciri - Ciri
   Memiliki kaki lebih dari 5 pasang yang setiap ruasnya
    terdapat 2 pasang kaki disebut dengan kaki seribu.
   Tubuhnya terdiri atas kepala(cephalo) dan badan
    (abdomen).
   Pada kepala terdapat : sepasang mata tunggal,
    sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba
    kecil yang beruas-ruas.
   Sistem saraf : Sistem saraf tangga tali dengan alat
    penerima rangsang berupa 1 pasang mata tunggal
    dan 1 pasang antena sebagai alat peraba.
   Reproduksi secara aseksual.
   Alat ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malphigi.
 Sistem peredaran darah bersifat terbuka.
 Alat pencernaan lengkap dan mempunyai
  kelenjar ludah.
 Bernafas dengan satu pasang trakea
  berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap
  ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua
  pasang di setiap ruasnya
 Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal,
  sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat
  peraba kecil yang beruas-ruas.
Ordo
1. DIPLOPODA
 Tubuhnya berbentuk silinder
 Memiliki jumlah segmen sekitar 25-100, setiap
  segmennya hanya mempunyai sepasang kaki
  dan setiap abdomen mempunyai lima pasang
  kaki dan dua pasang spirakel.
 Tubuhnya akan menggulung jika ada yang
  mengganggu.
Contoh : Kaki seribu dan keluwing
2.CHILOPODA
 Merupakan hewan pemangsa (predator).
 Bentuk tubuhnya pipih.
 Memiliki jumlah segmen mencapai 177, setiap
  segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada
  satu segmen di belakang kepala dan dua segmen
  terakhir.
 Pada bagian kepala terdapat sepasang mata, yang
  mengalami modifikasi menjadi cakar beracun.
 Menyerang mangsa dengan cara menggigit
  menggunakan kaki beracun yang berguna untuk
  melumpuhkan mangsa
Contoh : Lipan dan Kelabang.
PERANAN
   Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama
    serangga hama.
   Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia,
    terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal
    atau kudis pada manusia.
   Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda
   Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
   Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para
    petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
   Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu
    (Apis mellifera).
   Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang
    dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).
   Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak) yang dapat
    diperoleh secara musiman.
   Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.
KUPU - KUPU
Klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Divisi: Rhopalocera
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Lepidoptera
Spesies : Appias libythea
Ciri - Ciri
   Kupu - kupu mengalami metamorfosis sempurna (holometabola)
    tahapnya : Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa).
   Mempunyai 2 pasang sayap membranus, tertutup sisik dan biasanya
    warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur.
   Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan
    tidak mempunyai frenulum.
   Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut
    ramping dan menjendol pada ujungnya.
   Umumnya kupu-kupu aktif disiang hari.
   Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/
    sari kembang). Akan tetapi beberapa jenisnya menyukai cairan yang
    diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging
    bangkai, kotoran burung, dan tanah basah.
   Habitat kupu-kupu hidup hampir di seluruh permukaan bumi, baik
    yang beriklim panas maupun yang beriklim dingin, dataran rendah
    maupun dataran tinggi. Jenis kupu-kupu banyak di temukan di daerah
    hutan hujan tropis. Ada sekitar 28.000 jenis kupu-kupu di dunia.
Siklus Hidup
   Telur


Telur kupu-kupu dilindungi oleh kulit berabung keras
yang disebut khorion ditutupi dengan lapisan anti lilin
yang melindungi telur dari terjemur sebelum larva
sempat berkembang sepenuhnya. Dan memiliki pori-
pori berbentuk corong yang halus di satu ujungnya,
yaitu mikropil yang bertujuan memungkinkan
masuknya sperma untuk bergabung dengan sel telur.
Memiliki bentuk bola maupun oval.
   Ulat



Larva kupu-kupu, yaitu ulat, memakan daun tumbuhan dan menghabiskan
seluruh waktunya sebagai beluncas untuk mencari makanan. Dan
umumnya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari
jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Kebanyakan beluncas memakan
daun, tetapi ada beberapa spesies seperti Spalgis epius dan Liphyra brassolis
yang memakan serangga. Beberapa larva menjalin hubungan yang saling
menguntungkan dengan semut menggunakan getaran yang dipancarkan
melalui substrat di samping merembeskan sinyal kimia. Ulat kupu-kupu
memiliki tiga pasang kaki tetap pada segmen toraks dan tidak lebih enam
pasang prokaki yang tumbuh pada segmen abdomen. Pada prokaki ada
gegelang kait halus yaitu krusye yang membantu beluncas menggenggam
substrat. Beberapa ulat bisa menggembungkan sebagian kepalanya supaya
mirip ular sebagai langkah pertahanan.
Metamorfosis
Struktur Tubuh
Peranan
Menguntungkan :
 Dapat membantu manusia dalam proses
penyerbukan.
 Dapat menjadi hiasan, seperti gantungan kunci.
 Dapat menghasilkan sutra yang berasal dari ulat
sutra.
Merugikan :
 Ulat dapat menjadi hama yang merugikan manusia
karena ulat melahap dapat melahap habis daun-
daunan yang berakibat serius pada pertanian.
Gambar - Gambar

More Related Content

What's hot

Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Aris Alkhalifi
 
Kingdom Animalia Invertebrata Mollusca
Kingdom Animalia Invertebrata MolluscaKingdom Animalia Invertebrata Mollusca
Kingdom Animalia Invertebrata Mollusca
Ikke Soehartina
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebrata
wilshere10
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
Imawaty Yulia
 

What's hot (20)

Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
8. mollusca
8. mollusca8. mollusca
8. mollusca
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum Mollusca
 
Kingdom Animalia Invertebrata Mollusca
Kingdom Animalia Invertebrata MolluscaKingdom Animalia Invertebrata Mollusca
Kingdom Animalia Invertebrata Mollusca
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebrata
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Annelida dan molusca
Annelida dan moluscaAnnelida dan molusca
Annelida dan molusca
 
Mollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMAMollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMA
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
struktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebratastruktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebrata
 
Mollusca Kelompok 2
Mollusca Kelompok 2Mollusca Kelompok 2
Mollusca Kelompok 2
 
Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 

Viewers also liked

Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
Imawaty Yulia
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
Imawaty Yulia
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
Imawaty Yulia
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
Imawaty Yulia
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
Imawaty Yulia
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
Imawaty Yulia
 
echinodermata.ppt
echinodermata.pptechinodermata.ppt
echinodermata.ppt
alfiyyah479
 
NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES Presentation
D C Rini
 
Ppt kngdom animal
Ppt kngdom animalPpt kngdom animal
Ppt kngdom animal
allakfi
 
Echinoderms (Echinodermata)
Echinoderms (Echinodermata)Echinoderms (Echinodermata)
Echinoderms (Echinodermata)
Avish Shah
 

Viewers also liked (20)

Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
echinodermata.ppt
echinodermata.pptechinodermata.ppt
echinodermata.ppt
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
sistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang lautsistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang laut
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES Presentation
 
Phylum Coelenterata
Phylum CoelenterataPhylum Coelenterata
Phylum Coelenterata
 
coelenterata (cnidaria) shintt's
coelenterata (cnidaria) shintt'scoelenterata (cnidaria) shintt's
coelenterata (cnidaria) shintt's
 
Ppt kngdom animal
Ppt kngdom animalPpt kngdom animal
Ppt kngdom animal
 
Invertebrata
InvertebrataInvertebrata
Invertebrata
 
Echinoderm powerpoint
Echinoderm powerpointEchinoderm powerpoint
Echinoderm powerpoint
 
Echinoderms (Echinodermata)
Echinoderms (Echinodermata)Echinoderms (Echinodermata)
Echinoderms (Echinodermata)
 
PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora
 

Similar to Zooin arthropoda

Kingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTAKingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTA
Tresya Issura
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
safiraz
 
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
aryana_imam
 

Similar to Zooin arthropoda (20)

Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)
 
Xmia9 arthropoda
Xmia9 arthropodaXmia9 arthropoda
Xmia9 arthropoda
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
 
Kingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTAKingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTA
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Filum arthropoda
Filum arthropodaFilum arthropoda
Filum arthropoda
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
ARTHROPODA
ARTHROPODAARTHROPODA
ARTHROPODA
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Xmia4 arthropoda
Xmia4 arthropodaXmia4 arthropoda
Xmia4 arthropoda
 
Bab 8 chordata
Bab 8 chordataBab 8 chordata
Bab 8 chordata
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
 
Antropoda
AntropodaAntropoda
Antropoda
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
 
Arthropoda (Chinthya Xie)
Arthropoda (Chinthya Xie)Arthropoda (Chinthya Xie)
Arthropoda (Chinthya Xie)
 
Arthropoda(1)
Arthropoda(1)Arthropoda(1)
Arthropoda(1)
 

Zooin arthropoda

  • 2. PENGERTIAN Arthron : ruas / segmen. Podos : kaki. Hewan arthropoda adalah hewan yang kakinya beruas-ruas.
  • 3. Ciri - Ciri  Tubuhnya beruas-ruas.  Tubuh terbagi atas : kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Dan diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothorax).  Bentuk simetri bilateral.  Hewan dengan lapisan embrional bertipe Triploblastik Coelomata.  Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel.  Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin / protein sebagai pembungkus tubuh , yang bisa dieksidisis.  Urat-urat dagingnya bergaris melintang.
  • 4.  Sifat hidup : parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.  Sistem peredaran darah terbuka dan alat peredaran berupa jantung dan pembuluh -pembuluh darah terbuka.  Sistem alat pencernaan : Saluran tubular (kurang lebih lurus), ada mulut dan anus.  Alat pernapasan : trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku).  Alat pencernaan lengkap.  Sistem reproduksi terpisah (gonokoris), terjadi secara seksual dan aseksual.  Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.  Sistem eksresi : Saluran-saluran Malphigi.  Hidupnya di darat, air tawar dan laut. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas : Insecta, Arachnida, Crustacea, dan Myriapoda.
  • 6. Ciri - Ciri  Memiliki 3 pasang / 6 buah kaki yang disebut juga hexapoda (berkaki enam).  Habitatnya adalah kosmopolite (dapat beradaptasi dimanapun).  Bernafas dengan menggunakan paru-paru.  Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).  Di kepala terdapat : mata, antena dan alat mulut.  Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing mempunyai sepasang kaki, dan didada dilengkapi sayap.  Pada tiap segmen terdapat lubang nafas (stigma spirakel) dan segmen terakhir berfungsi sebagai reproduksi.  Tipe mulut : menggigit, menusuk dan menggigit, menghisap, menjilat.
  • 7. Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh.  Metamorfosis dibedakan menjadi 2 yaitu: Metamorfosis sempurna (holometabola), Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola).  Metamorfosis sempurna (holometabola) tahapnya : Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa). Contoh: kupu-kupu, nyamuk, lebah.  Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola) tahapnya : Telur - nimpha - imago (dewasa). Contoh: belalang, periplaneta.  Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya seperti serangga dewasa tetapi sebagian organ tubuhnya belum tumbuh atau sempurna.
  • 8.
  • 9. Sub Kelas A. Apterygota  Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap  Tidak mengalami metamorphosis  Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas. Apterygota dibagi menjadi beberapa ordo : 1. Thysanura 2. Collembola 3. Ordo Protura 4. Ordo Archeognatha 5. Ordo Diplura
  • 10. B. Pterygota Pterygota dibedakan antara : Exopterygota dan Endopterygota.  Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna.  Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna. Pterygota dibagi menjadi 10 ordo : 1. Ordo Coleoptera (bangsa kumbang) -Sayap terdiri dari 2 pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra. Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan. - Angotanya ada yang menjadi hama dan ada juga yang menjadi predator. - Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah. - Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) Contoh :  Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L)  Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)  Kumbang buas (predator) Coccinella sp.
  • 11. 2. Ordo Diptera (bangsa lalat, nyamuk)Contoh :  Anggota serangga meliputi : serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid  Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter. Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet.  Tipe mulutnya penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap. Contoh : lalat buah (Dacus spp.), lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F), lalat rumah (Musca domesticaLinn.), dan lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis) 3. Ordo Hemiptera (bangsa kepik) / kepinding  Umumnya memiliki sayap dua pasang (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian pangkal (basal) dan pada bagian ujung membranus. Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra. Sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan.  Pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli.  Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan alat pencucuk dan pengisap berupa stylet. Contoh : Walang sangit (Leptorixa oratorius Thumb.), Kepik hijau (Nezara viridula L), dan Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
  • 12. 4. Ordo Homoptera (wereng, kutu dan sebagainya)  Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat membranus.  Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Contoh : Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal.), Kutu putih daun kelapa (Aleurodicus destructor Mask.), dan Kutu loncat lamtoro (Heteropsylla sp.) 5. Ordo Hymenoptera (bangsa tawon, tabuhan, semut)  Sebagai predator/parasitoid pada serangga lain dan sebagian yang lain sebagai penyerbuk.  Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. Sayap depan umumnya lebih besar daripada sayap belakang.  Pada kepala dijumpai adanya antene (sepasang), mata facet dan occelli.  Tipe alat mulut penggigit atau penggigit-pengisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat pengisapnya. Contoh : Trichogramma sp. (parasit telur penggerek tebu/padi), Apanteles artonae Rohw. (tabuhan parasit ulat Artona), dan Tetratichus brontispae Ferr. (parasit kumbang Brontispa)
  • 13. 6. Ordo Lepidoptera (bangsa kupu/ngengat)  Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna- warni.  Pada kepala dijumpai adanya alat mulut serangga bertipe pengisap, sedang larvanya memiliki tipe penggigit.  Pada serangga dewasa, alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis, palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang sempurna. Contoh : Penggerek batang padi kuning (Tryporiza incertulas Wlk), Kupu gajah (Attacus atlas L), dan Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura) 7. Ordo Odonata (bangsa capung/kinjeng)  Sayap dua pasang dan bersifat membranus.  Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala dijumpai adanya mata facet yang besar.  Metamorfose tidak sempurna (Hemimetabola).  Pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air Contoh : trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi. 8. Ordo Orthoptera (bangsa belalang)  memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena- vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur. Contoh : Kecoa (Periplaneta sp.), Belalang sembah/mantis (Otomantis sp.), dan Belalang kayu (Valanga nigricornis Drum.)
  • 14. 9. Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)  Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama.  Metamorfosisnya tidak sempurna. Contoh : Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai) , Rayap 10. Ordo Siphonoptera  Ukuran tubuhnya hanya beberapa milimeter saja.  Tidak mempunyai sayap, tetapi dapat berpindah ke tubuh inang atau dari inang yang satu ke inang yang lain menggunakan kakinya yang kuat untuk meloncat.  Menggunakan mulut penusuk dan pengisap, hewan ini mengisap darah inang Contoh : kutu anjing, kutu tikus, dan kutu manusia
  • 16. Ciri - Ciri  Memiliki 4 pasang / 8 buah kaki.  Memiliki 8 buah mata sederhana di bagian depan.  Memiliki 1 pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa)  Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untu melakukan kopulasi.  Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets.  Bernafas dengan menggunakan paru-paru buku.  Sistem peredaran darah terbuka.  Sistem saraf tangga tali.  Sistem reproduksi terjadi secara seksual
  • 17. Ordo 1.Scorpionida  Memiliki 4 pasang kaki yang dihimpitan thorax  Alat penyengat diujung abdomen.  Memiliki zat yang bisa mengakibatkan kejang, mati rasa, nyeri jika disengat. Contoh : Kalajengking
  • 18. 2. Arachnoida  Tidak mempunyai perut yang beruas-ruas. Contoh : Laba-laba 3. Acarina  Tubuhnya tidak berbuku-buku  Parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Contoh : Caplak kudis, Tungau, dan Caplak unggas
  • 20. Ciri - Ciri  Memiliki 5 pasang / 10 buah kaki.  Tubuh terdiri atas 2 bagian : kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen).  Pada bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Dan juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah  Pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor.  Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telur.
  • 21.  Sistem pencernaan : Dimulai dari mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus.  Sisa metabolisme diekskresikan melalui sel api.  Sistem saraf tangga tali.  Sistem peredaran darah terbuka.  Bernafas dengan menggunakan insang.  Habitat berada di air laut dan air tawar.  Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan dan betina) dan pembuahan berlangsung di dalam tubuh betina (fertilisasi internal)  Untuk menjadi dewasa, larva hewan ini akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-kali.
  • 22. Sub Kelas 1. Entomostraca (udang-udangan rendah)  Umumnya berukuran kecil dan merupakan zooplankton.  Banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar.  Biasanya digunakan sebagai makanan ikan. Entomostraca dibagi menjadi 4 ordo : a. Branchiopoda Hewan ini disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis. Contoh : Daphnia pulex dan Asellus aquaticus
  • 23. b. Ostracoda - Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton. - Tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena. Contoh : Cypris candida, Codona suburdana c. Copepoda - Hidup di air laut dan air tawar. - Merupakan plankton dan parasit. - Segmentasi tubuhnya jelas Contoh : Argulus indicus, Cyclops d. Cirripedia - Tubuh terdiri atas kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram. - Hidup di laut melekat pada batu atau benda lain. Ada yang bersifat parasit - Cara hidup beraneka ragam. Salah satu adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut. Contoh : Lepas atau Bernakel, Sacculina
  • 24. 2.Malacostrata (udang-udangan besar)  Umumnya hidup di laut dan pantai.  Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen) Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo : a. Isopoda Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh : Onicus asellus (kutu perahu) dan Limnoria lignorum, yang keduanya adalah pengerek kayu
  • 25. b. Stomatopoda - Hidup di laut - bentuk tubuh mirip belalang sembah - mempunyai warna mencolok - Belakang kepala mempunyai karapaks - Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena. Contoh : Squilla empusa (udang belalang) c. Decapoda - Memiliki 10 kaki dan merupakan kelompok yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. - Sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. - Kepala dan dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. - Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut. - Tubuh mempunyai 5 pasang kaki / 10 kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Contoh : Udang windu (Panaeus), Udang galah (Macrobanchium rosenbergi), Rajungan (Neptunus pelagicus), dan Kepiting (Portunus sexdentalus)
  • 27. Ciri - Ciri  Memiliki kaki lebih dari 5 pasang yang setiap ruasnya terdapat 2 pasang kaki disebut dengan kaki seribu.  Tubuhnya terdiri atas kepala(cephalo) dan badan (abdomen).  Pada kepala terdapat : sepasang mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba kecil yang beruas-ruas.  Sistem saraf : Sistem saraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa 1 pasang mata tunggal dan 1 pasang antena sebagai alat peraba.  Reproduksi secara aseksual.  Alat ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malphigi.
  • 28.  Sistem peredaran darah bersifat terbuka.  Alat pencernaan lengkap dan mempunyai kelenjar ludah.  Bernafas dengan satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di setiap ruasnya  Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba kecil yang beruas-ruas.
  • 29. Ordo 1. DIPLOPODA  Tubuhnya berbentuk silinder  Memiliki jumlah segmen sekitar 25-100, setiap segmennya hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai lima pasang kaki dan dua pasang spirakel.  Tubuhnya akan menggulung jika ada yang mengganggu. Contoh : Kaki seribu dan keluwing
  • 30. 2.CHILOPODA  Merupakan hewan pemangsa (predator).  Bentuk tubuhnya pipih.  Memiliki jumlah segmen mencapai 177, setiap segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir.  Pada bagian kepala terdapat sepasang mata, yang mengalami modifikasi menjadi cakar beracun.  Menyerang mangsa dengan cara menggigit menggunakan kaki beracun yang berguna untuk melumpuhkan mangsa Contoh : Lipan dan Kelabang.
  • 31. PERANAN  Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama.  Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia.  Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda  Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing  Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.  Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).  Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).  Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.  Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.
  • 33. Klasifikasi Kerajaan: Animalia Divisi: Rhopalocera Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Lepidoptera Spesies : Appias libythea
  • 34. Ciri - Ciri  Kupu - kupu mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) tahapnya : Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa).  Mempunyai 2 pasang sayap membranus, tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur.  Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai frenulum.  Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping dan menjendol pada ujungnya.  Umumnya kupu-kupu aktif disiang hari.  Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging bangkai, kotoran burung, dan tanah basah.  Habitat kupu-kupu hidup hampir di seluruh permukaan bumi, baik yang beriklim panas maupun yang beriklim dingin, dataran rendah maupun dataran tinggi. Jenis kupu-kupu banyak di temukan di daerah hutan hujan tropis. Ada sekitar 28.000 jenis kupu-kupu di dunia.
  • 35. Siklus Hidup  Telur Telur kupu-kupu dilindungi oleh kulit berabung keras yang disebut khorion ditutupi dengan lapisan anti lilin yang melindungi telur dari terjemur sebelum larva sempat berkembang sepenuhnya. Dan memiliki pori- pori berbentuk corong yang halus di satu ujungnya, yaitu mikropil yang bertujuan memungkinkan masuknya sperma untuk bergabung dengan sel telur. Memiliki bentuk bola maupun oval.
  • 36. Ulat Larva kupu-kupu, yaitu ulat, memakan daun tumbuhan dan menghabiskan seluruh waktunya sebagai beluncas untuk mencari makanan. Dan umumnya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Kebanyakan beluncas memakan daun, tetapi ada beberapa spesies seperti Spalgis epius dan Liphyra brassolis yang memakan serangga. Beberapa larva menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan semut menggunakan getaran yang dipancarkan melalui substrat di samping merembeskan sinyal kimia. Ulat kupu-kupu memiliki tiga pasang kaki tetap pada segmen toraks dan tidak lebih enam pasang prokaki yang tumbuh pada segmen abdomen. Pada prokaki ada gegelang kait halus yaitu krusye yang membantu beluncas menggenggam substrat. Beberapa ulat bisa menggembungkan sebagian kepalanya supaya mirip ular sebagai langkah pertahanan.
  • 39. Peranan Menguntungkan :  Dapat membantu manusia dalam proses penyerbukan.  Dapat menjadi hiasan, seperti gantungan kunci.  Dapat menghasilkan sutra yang berasal dari ulat sutra. Merugikan :  Ulat dapat menjadi hama yang merugikan manusia karena ulat melahap dapat melahap habis daun- daunan yang berakibat serius pada pertanian.