SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KEBIJAKAN FISKAL
Heru Genandes
BP 1110842010
Confessions of an Economic
Hit Man
Judul buku : Confessions of An
Economic Hit Man
Penulis : John Perkins
Penerbit : Abdi Tandur, Jakarta
Halaman : 278
Tahun terbit : 2004
Isi dan cerita
Pengalaman pribadi jhon perkins sebagai ekonom
perusak, hasil rekrutmen National Security Agency
(NSA), pada sebuah perusahaan konsultan MAIN.
Tugas utama Perkins sebagai Economic Hit Man
(EHM) adalah menerapkan kebijakan yang
mempromosikan kepentingan corporatocracy (koalisi
bisnis dan politik antara pemerintah, perbankan, dan
korporasi) dengan cara memanipulasi data statistik
perkembangan sebuah negara ketika melakukan kerja
sama dengan korporasi mereka (hutang).
Para EHM bertanggung jawab atas kajian untuk
menentukan apakah Bank Dunia harus atau tidak
memberikan pinjaman kepada suatu negara.
Para agen EHM ini bekerja berdasarkan pesan
sponsor dari negara adikuasa yang berniat
mewujudkan sebuah imperium global untuk
melakukan penyesatan skema ekonometrik agar
hasil forecast-nya memenuhi syarat untuk
memperoleh dana bantuan yang lebih menyerupai
utang yang menjerat dan mencekik negara
penerima.
Skenario EHM
1. Memanipulasi data statistik perkembangan sebuah
negara jika melakukan sebuah pembangunan
(bandara, pelabuhan, pembangkit listik, sarana dan
prasarana jalan raya).
2. Data tersebut dimanipulasi dengan pertumbuhan
perekonomian negara tersebut pertahun tinggi.
Laporan fiktif.
3. Data pertumbuhan itu menjadi syarat bagi bank
dunia, IMF, ADB memberikan pinjaman untuk
pembangunan di negara tersebut.
4. Negara akan tertarik dengan data statistik maka
mereka akan melakukan pinjaman dengan jumlah
yang besar seperti yang disarankan para EHM ini.
5. Perusahan kontraktor harus berasal dari negara
korporat, sehingga uang hasil utang tersebut tidak
berputar di dalam negeri penerima utang malah
dinikmati oleh para korpotacrocasi.
Tujuan
Negara penerima hutang tertipu dengan data
pertumbuhan perekonomian dan perencanaan
perekonomian meleset sehingga proses pembayaran
hutang dan bunga mereka menjadi terkendala dan
bahkan negara tersebut sebenarnya tidak akan
mampu membayar hutang tersebut dalam waktu
singkat.
negara target itu untuk selamanya
tercengkeram oleh kreditornya, sehingga negara
pengutang menjadi target yang empuk kalau korporat
membutuhkan favours (untuk balas budi), termasuk
basis-basis militer, suara di PBB, atau akses pada
minyak dan sumber daya alam negara tersebut.
Cara corporatocracy
1. Dengan memanipulasi data dan memberikan
pinjaman hutang.
2. Dengan melibatkan agen-agen khusus CIA
(serigala-serigala) untuk melakukan misi rahasia
baik pembunuhan ataupun rekayasa politik.
3. Dengan melakukan perang terbuka.
Negara yang disinggahi perkins
Indonesia 1971
Pembangunan pembangkit listrik di pulau jawa
dengan perkiraan pertumbuhan beban listrik akan
melonjak untuk tahun berikutnya melebihi 10%
pertahun yang akan membuat pertumbuhan ekonomi
indonesia bisa melebihi 17% pertahun (hlm 36-37).
Sebenarnya tidak pernah ada dan tidak mungkin
pertumbuhan beban listrik tumbuh melebihi 7%
pertahun.
data tersebut akan membuat pemerintah
indonesia tergiur melakukan pembangunan dibidang
listrik dengan melakukan pinjaman (hutang).
2. Panama 1972
pembangunan terusan panama saat panama
dipimpin oleh seorang jenderal omar torrijos. EHM
akan memberikan data-data fiktif pertumbuhan
ekonomi dan panama harus melakukan pinjaman
(hutang) dan perusahaan pembangunan terusan
haruslah dari para korporat MAIN sendiri.
permintaan sang jenderal- pembangunan
pembangkit listrik yang mencangkau orang termiskin
dengan subsidi negara, dan hal yang sama untuk
transportasi dan komunikasi.
Torrijos dibunuh oleh CIA pada tanggal 31 juli
1981 dalam pesawat. dengan gagasannya bahwa
terusan panama harus dikendalikan oleh rakyat
panama sendiri.
ia digantikan oleh anak didiknya manuel
Noriege, masa pemerintahan noriege ia bekerja
sama dengan CIA, korupsi dan perdangan obat2an
terlarang meningkat.
amerika melakukan invasi dengan mengebom
kota-kota di panama, dengan mengatakan bahwa
Noriege adalah diktator dan penjual narkoba.
3. Arab saudi
Membangun infrastruktur teknologi modern di
arab saudi untuk pengembangan sumber daya alam
arab saudi. Dengan menginventasikan uang yang
besar ke arab saudi yang kontruksi berasal dari
korporat amerika serta kemudian membuat negara
tersebut bergantung dengan ekonomi amerika.
ketergantungan kontruksi pemeliharaan dan
perawatan manajemen jangka panjang.
dukungan politis dan militer untuk kerajaan arab
agar penegasan dan kekuasaan mereka tetap
bertahan berkuasa. Pencucian uang kerajaan arab
saudi.
4. Ekuador
jaime roldos, 1981mengajukan UU hidrokarbon
yaitu uu yang bertujuan mengubah cara bisnis
dijalankan dengan memperhatikan ekosistem. Dan
mengusir banyak konsulta dan perusahaan asing
yang menentang UU ini dari ekuador.
mei 1981, roldos meninggal karena
helikopternya jaruh.
5. Irak
kegagalan EHM memujuk saddam husein untuk
melakakan kontruksi listrik seperti arab saudi
membuat presiden amerika geram. Negara dengan
sumber minyak yang melebihi arab saudi ini menjadi
target amerika agar tidak mengalami krisis minyak.
1991 irak diserang amerika karena menyarang
ladang minyak kuwait.
6. Venezuela
hugo chaves memenangkan pemilu 1998, dan
menerapkan UU hidrokarbon dari ekuador serta
melipatgandakan royalti perusahaan minyak dan juga
menasionalisasi beberapa perusahaan asing.
venezuela berupah dari negara miskin menjadi
negara yang kaya dari pendapatan minyak.
CIA bertindak dengan memprovokasi dan
memobilisasi massa pada sektor minyak, januari
2003 chaves dan pemerintahannya berhasil diambil
alih militer namun kurang dari tujuh puluh dua jam
kemudian chaves berhasil merebut kembali dan
menarik militer ke sisinya.
corporatocracy
Dimana koalisi bisnis dan politik antara
pemerintah, perbankan, dan korporasi bersatu
melancarkan serangan dan melebarkan kekuasaan
serta membuat negara-negara yang kaya akan
sumber daya alamnya menjadi boneka amerika.
EHM mengambil peran sebagai perantara, dan
jika gagal maka serigala akan bertindak ( CIA ) dan
jika serigala gagal maka cara lama dilakukan yaitu
perang.
tekniknya adalah pinjaman (utang) yang
sebenarnya tidak akan mampu dibayar oleh negara
tersebut dalam jangka pendek.
Terimaksih..

More Related Content

What's hot

AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatanEl Loen
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupanSyawal S.Pd
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalEryPrasetyo5
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
 
Jurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdf
Jurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdfJurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdf
Jurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdfDeby Andriana
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiFerdi Ozom
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuanganYusron Blacklist
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 

What's hot (20)

AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatan
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasional
 
Metode Baru dalam Pengitungan IPM
Metode Baru dalam Pengitungan IPM Metode Baru dalam Pengitungan IPM
Metode Baru dalam Pengitungan IPM
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Jurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdf
Jurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdfJurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdf
Jurnal penyesuaian , neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca lajur.pdf
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasi
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 

Similar to Confessions of an Economic Hit Man

Interpol bringing the united states to justice (indonesian)
Interpol   bringing the united states to justice (indonesian)Interpol   bringing the united states to justice (indonesian)
Interpol bringing the united states to justice (indonesian)VogelDenise
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalBagus Aji
 
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYAMASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYAnuelsitohang
 
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinyaEkonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinyaHarisno Al-anshori
 
Ancaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeriAncaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeriAnton Setyawan
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaRizky Faisal
 
4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalisme
4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalisme4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalisme
4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalismeTiga Rezki Utama
 

Similar to Confessions of an Economic Hit Man (8)

Interpol bringing the united states to justice (indonesian)
Interpol   bringing the united states to justice (indonesian)Interpol   bringing the united states to justice (indonesian)
Interpol bringing the united states to justice (indonesian)
 
kapitalis
kapitaliskapitalis
kapitalis
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYAMASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
 
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinyaEkonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
 
Ancaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeriAncaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeri
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerika
 
4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalisme
4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalisme4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalisme
4 road to mef 2012 - ver rontoknya kapitalisme
 

More from Heru Fernandez

IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISMENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISHeru Fernandez
 
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...Heru Fernandez
 
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAHSTRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAHHeru Fernandez
 
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)Heru Fernandez
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)Heru Fernandez
 
politik dan administrasi negara
politik dan administrasi negarapolitik dan administrasi negara
politik dan administrasi negaraHeru Fernandez
 
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesAnalisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesHeru Fernandez
 
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012Heru Fernandez
 
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI Heru Fernandez
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindleHeru Fernandez
 

More from Heru Fernandez (13)

IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISMENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
 
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
 
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAHSTRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
 
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
 
politik dan administrasi negara
politik dan administrasi negarapolitik dan administrasi negara
politik dan administrasi negara
 
SWOT, SOAR,dan PRA
 SWOT, SOAR,dan  PRA SWOT, SOAR,dan  PRA
SWOT, SOAR,dan PRA
 
PENGGUSURAN MENGANCAM
PENGGUSURAN MENGANCAMPENGGUSURAN MENGANCAM
PENGGUSURAN MENGANCAM
 
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesAnalisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
 
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
 
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindle
 

Recently uploaded

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Confessions of an Economic Hit Man

  • 2. Confessions of an Economic Hit Man Judul buku : Confessions of An Economic Hit Man Penulis : John Perkins Penerbit : Abdi Tandur, Jakarta Halaman : 278 Tahun terbit : 2004
  • 3. Isi dan cerita Pengalaman pribadi jhon perkins sebagai ekonom perusak, hasil rekrutmen National Security Agency (NSA), pada sebuah perusahaan konsultan MAIN. Tugas utama Perkins sebagai Economic Hit Man (EHM) adalah menerapkan kebijakan yang mempromosikan kepentingan corporatocracy (koalisi bisnis dan politik antara pemerintah, perbankan, dan korporasi) dengan cara memanipulasi data statistik perkembangan sebuah negara ketika melakukan kerja sama dengan korporasi mereka (hutang).
  • 4. Para EHM bertanggung jawab atas kajian untuk menentukan apakah Bank Dunia harus atau tidak memberikan pinjaman kepada suatu negara. Para agen EHM ini bekerja berdasarkan pesan sponsor dari negara adikuasa yang berniat mewujudkan sebuah imperium global untuk melakukan penyesatan skema ekonometrik agar hasil forecast-nya memenuhi syarat untuk memperoleh dana bantuan yang lebih menyerupai utang yang menjerat dan mencekik negara penerima.
  • 5. Skenario EHM 1. Memanipulasi data statistik perkembangan sebuah negara jika melakukan sebuah pembangunan (bandara, pelabuhan, pembangkit listik, sarana dan prasarana jalan raya). 2. Data tersebut dimanipulasi dengan pertumbuhan perekonomian negara tersebut pertahun tinggi. Laporan fiktif. 3. Data pertumbuhan itu menjadi syarat bagi bank dunia, IMF, ADB memberikan pinjaman untuk pembangunan di negara tersebut. 4. Negara akan tertarik dengan data statistik maka mereka akan melakukan pinjaman dengan jumlah yang besar seperti yang disarankan para EHM ini. 5. Perusahan kontraktor harus berasal dari negara korporat, sehingga uang hasil utang tersebut tidak berputar di dalam negeri penerima utang malah dinikmati oleh para korpotacrocasi.
  • 6. Tujuan Negara penerima hutang tertipu dengan data pertumbuhan perekonomian dan perencanaan perekonomian meleset sehingga proses pembayaran hutang dan bunga mereka menjadi terkendala dan bahkan negara tersebut sebenarnya tidak akan mampu membayar hutang tersebut dalam waktu singkat. negara target itu untuk selamanya tercengkeram oleh kreditornya, sehingga negara pengutang menjadi target yang empuk kalau korporat membutuhkan favours (untuk balas budi), termasuk basis-basis militer, suara di PBB, atau akses pada minyak dan sumber daya alam negara tersebut.
  • 7. Cara corporatocracy 1. Dengan memanipulasi data dan memberikan pinjaman hutang. 2. Dengan melibatkan agen-agen khusus CIA (serigala-serigala) untuk melakukan misi rahasia baik pembunuhan ataupun rekayasa politik. 3. Dengan melakukan perang terbuka.
  • 8. Negara yang disinggahi perkins Indonesia 1971 Pembangunan pembangkit listrik di pulau jawa dengan perkiraan pertumbuhan beban listrik akan melonjak untuk tahun berikutnya melebihi 10% pertahun yang akan membuat pertumbuhan ekonomi indonesia bisa melebihi 17% pertahun (hlm 36-37). Sebenarnya tidak pernah ada dan tidak mungkin pertumbuhan beban listrik tumbuh melebihi 7% pertahun. data tersebut akan membuat pemerintah indonesia tergiur melakukan pembangunan dibidang listrik dengan melakukan pinjaman (hutang).
  • 9. 2. Panama 1972 pembangunan terusan panama saat panama dipimpin oleh seorang jenderal omar torrijos. EHM akan memberikan data-data fiktif pertumbuhan ekonomi dan panama harus melakukan pinjaman (hutang) dan perusahaan pembangunan terusan haruslah dari para korporat MAIN sendiri. permintaan sang jenderal- pembangunan pembangkit listrik yang mencangkau orang termiskin dengan subsidi negara, dan hal yang sama untuk transportasi dan komunikasi.
  • 10. Torrijos dibunuh oleh CIA pada tanggal 31 juli 1981 dalam pesawat. dengan gagasannya bahwa terusan panama harus dikendalikan oleh rakyat panama sendiri. ia digantikan oleh anak didiknya manuel Noriege, masa pemerintahan noriege ia bekerja sama dengan CIA, korupsi dan perdangan obat2an terlarang meningkat. amerika melakukan invasi dengan mengebom kota-kota di panama, dengan mengatakan bahwa Noriege adalah diktator dan penjual narkoba.
  • 11. 3. Arab saudi Membangun infrastruktur teknologi modern di arab saudi untuk pengembangan sumber daya alam arab saudi. Dengan menginventasikan uang yang besar ke arab saudi yang kontruksi berasal dari korporat amerika serta kemudian membuat negara tersebut bergantung dengan ekonomi amerika. ketergantungan kontruksi pemeliharaan dan perawatan manajemen jangka panjang. dukungan politis dan militer untuk kerajaan arab agar penegasan dan kekuasaan mereka tetap bertahan berkuasa. Pencucian uang kerajaan arab saudi.
  • 12. 4. Ekuador jaime roldos, 1981mengajukan UU hidrokarbon yaitu uu yang bertujuan mengubah cara bisnis dijalankan dengan memperhatikan ekosistem. Dan mengusir banyak konsulta dan perusahaan asing yang menentang UU ini dari ekuador. mei 1981, roldos meninggal karena helikopternya jaruh.
  • 13. 5. Irak kegagalan EHM memujuk saddam husein untuk melakakan kontruksi listrik seperti arab saudi membuat presiden amerika geram. Negara dengan sumber minyak yang melebihi arab saudi ini menjadi target amerika agar tidak mengalami krisis minyak. 1991 irak diserang amerika karena menyarang ladang minyak kuwait.
  • 14. 6. Venezuela hugo chaves memenangkan pemilu 1998, dan menerapkan UU hidrokarbon dari ekuador serta melipatgandakan royalti perusahaan minyak dan juga menasionalisasi beberapa perusahaan asing. venezuela berupah dari negara miskin menjadi negara yang kaya dari pendapatan minyak. CIA bertindak dengan memprovokasi dan memobilisasi massa pada sektor minyak, januari 2003 chaves dan pemerintahannya berhasil diambil alih militer namun kurang dari tujuh puluh dua jam kemudian chaves berhasil merebut kembali dan menarik militer ke sisinya.
  • 15. corporatocracy Dimana koalisi bisnis dan politik antara pemerintah, perbankan, dan korporasi bersatu melancarkan serangan dan melebarkan kekuasaan serta membuat negara-negara yang kaya akan sumber daya alamnya menjadi boneka amerika. EHM mengambil peran sebagai perantara, dan jika gagal maka serigala akan bertindak ( CIA ) dan jika serigala gagal maka cara lama dilakukan yaitu perang. tekniknya adalah pinjaman (utang) yang sebenarnya tidak akan mampu dibayar oleh negara tersebut dalam jangka pendek.