Dokumen tersebut membahas model akreditasi mutu pada sekolah Islam terpadu (SIT) yang mencakup enam tahapan proses akreditasi mulai dari sosialisasi standar, implementasi standar, pengajuan akreditasi, pengisian evaluasi diri, monitoring oleh penjamin mutu, hingga rekomendasi hasil akhir. Dokumen tersebut juga menjelaskan aspek-aspek yang dinilai dalam akreditasi mutu SIT seperti standar pendidik, sarana pr
5. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
KONSTRUKSI STANDAR MUTU SIT
• Kompetensi
Pendidik & Tenaga
kependidikan
• Sarana Prasarana
• Pembiyaan
• Isi (kurikulum
umum + PAI)
INPUT
• Pengelolaan
• Kerjasama
• Proses KBM
• Penilaian
• Pembinaan siswa
• PAI
PROSES • Aqidah
• Ibadah
• Akhlaq
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Jasmani
• Sosial
OUTPUT &
OUTCOME
FILOSOFI PENDIDIKAN ISLAM
FILOSOFI PENDIDIKAN ISLAM
6. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
AKREDITASI
MUTU SIT
NILAI
AKREDITASI &
REKOMENDASI
PEMBINAAN
OLEH PUSAT
REKOMENDASI
HASIL
AKREDITASI
SEKOLAH
KE PUSAT
VISITASI OLEH
PENJAMIN
MUTU
WILAYAH/
DAERAH
PENGISIAN
EVALUASI
DIRI/BORANG
TINGKAT
SEKOLAH
PENGAJUAN
AKREDITASI
MUTU OLEH
SEKOLAH
IMPLEMENTASI
STANDAR
MUTU KHAS SIT
SOSIALISASI
STANDAR
KEKHASAN
MUTU DAN
AKREDITASI SIT
7. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
JABARAN ALUR AKREDITASI MUTU SIT
TAHAP 1
Sosialisasi Standar Kekhasan Mutu dan Akreditasi
Mutu SIT.
1. Dilakukan ditingkat Pusat untuk para Pimpinan
Sekolah dan Pengurus Yayasan.
2. Dilakukan di tingkat Wilayah untuk para guru
dan tenaga kependidikan sekolah.
3. bahan sosialisasi meliputi: standar kekhasan
mutu SIT (edisi baru), perangkat-perangkat instrumen
akreditasi yang disiapkan oleh Tim Mutu Pusat.
8. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
TAHAP 2
Implementasi Standar Kekhasan Mutu SIT
1. Sekolah mengimplementasikan Standar
Kekhasan Mutu SIT dengan tidak
mengesampingkan 8 Standar Mutu Dikbud,
sehingga sekolah mengimplementasi 8 Standar
Mutu Dikbud + Standar Kekhasan Mutu SIT.
2. Dalam mengimplementasikan Standar
Kekhasan Mutu SIT sekolah sudah harus
mendokumentasikan seluruh pelaksanaan
kegiatan tersebut.
JABARAN ALUR AKREDITASI MUTU SIT
9. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
TAHAP 3
Pengajuan Akreditasi Mutu Oleh Sekolah
1. Pengajuan Akreditasi Mutu SIT, dapat
dilakukan oleh sekolah setelah memastikan seluruh
Standar Kekhasan Mutu SIT telah diimplementasi dan
didokumentasikan.
2. Disyaratkan sekolah yang mengajukan
Akreditasi Mutu SIT sudah terakreditasi minimal B
oleh Dikbud.
3. Atas dasar kesiapan syarat-syarat di atas,
Sekolah melakukan proses pengajuan untuk dilakukan
Akreditasi Mutu oleh Tim Mutu Wilayah.
JABARAN ALUR AKREDITASI MUTU SIT
10. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
TAHAP 4
Pengisian Evaluasi Diri/ Borang Tingkat
Sekolah
1. Setelah pengajuan Akreditasi Mutu SIT
oleh sekolah disetujui Tim Mutu Wilayah, maka
sekolah diberikan Form Evaluasi Diri/ Borang
untuk dilakukan pengisian oleh pihak sekolah.
2. Seluruh Form Evaluasi Diri/ Borang yang
sudah diisi selanjutnya diserahkan ke Tim Mutu
Wilayah (berupa Soft-Copy maupun Hard-Copy)
untuk dilakukan penilaian awal.
JABARAN ALUR AKREDITASI MUTU SIT
11. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
TAHAP 5
Monev oleh Penjamin Mutu Wilayah/ Daerah
1. Penilaian atas evaluasi diri/ borang oleh tim
mutu wilayah
2. Tim Mutu wilayah/daerah melakukan
monitoring dan evaluasi ke Sekolah, jika
sekolah yang diperidiksi melamapaui
standar mutu SIT maka proses monev
dilakukan dengan melibatkan tim mutu
pusat
JABARAN ALUR AKREDITASI MUTU SIT
12. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
TAHAP 6
Rekomendasi Hasil Akreditasi Mutu Sekolah ke
Pusat.
1. Berdasarkan hasil penilaian evaluasi diri dan
hasil Monev , tim mutu wilayah mengajukan
rekomendasi hasil akreditasi ke tim pusat
2. Tim Mutu Pusat mengkaji usulan
rekomendasi dari tim mutu wilayah/daerah
JABARAN ALUR AKREDITASI MUTU SIT
13. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
NILAI AKREDITASI
a. Melampau Standar Mutu SIT (AA)
b. Memenuhi 86 % - 100 % Standar Mutu SIT (A)
c. Memenuhi 71 % - 85 % Standar Mutu SIT (B)
d. Memenuhi 51 % - 70 % Standar Mutu SIT (C)
e. Belum menggunakan Standar Mutu dan atau
belum memenuhi 50 % Standar Mutu SIT
(tidak terakreditasi)
Nilai akreditasi dilakukan oleh Tim
Mutu Pusat atas rekomendasi dari
wilayah dengan ketentuan peredikat
14. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
PEMBINAAN
NILAI AA, pembinaan dari JSIT Pusat, menjadi
sekolah model, kerjasama Internasional.
NILAI A, Pembinaan dari JSIT Wilayah, menjadi
sekolah model wilayah, kerjasama nasional.
NILAI B, Pembinaan dari SIT AA, kerjasama
wilayah
NILAI C, Pembinaan SIT A dan Wilayah
BELUM TERAKREDITASI , Pembinaan ketat oleh
Wilyah.
15. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
SYARAT ASSESOR
1. Beriman dan Bertaqwa
2. Pendidikan minimal S2
3. Berpengalaman pimpinan sekolah
minimal 5 tahun dan atau
berpengalaman sebagai assesor
4. Memiliki dedikasi terhadap JSIT
5. Memiliki sertifikat assesor JSIT
16. JSIT INDONESIAwww.jsit-indonesia.orgJSIT_indonesia
ASPEK NARASI INDIKATOR
Input
Apa
yang
harus
disedia
kan /
dimiliki
8. Standar
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Kompetensi :
- Pribadi
- Sosial
- Paedagogik
1. Guru dan karyawan mengikuti pembinaan
keislaman rutin pekanan di wilayah/Sekolah
masing-masing.
2. Guru dan Karyawan memahami Standar Mutu
Kekhasan SIT sesuai tupoksinya
3. Kepala sekolah memahami Filosofi Pendidikan
SIT
4. Kepala sekolah Implementasi standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan SIT
5. Kepala sekolah aktif dalam kegiatan JSIT
6. Guru dan karyawan dapat membaca Al-Qur'an
dengan tartil dan memiliki hafalan juz 30
7. Guru berakhlak mulia dan tidak merokok
8. Guru memakai pakaian sesuai syar’i
9. Guru mendampingi siswa kegiatan sholat
makan
10. Guru mendampingi kegiatan makan
11. Guru memahami kode etik guru JSIT
CONTOH INSTRUMEN AKREDITASI