Dokumen tersebut membahas tentang likuidasi persekutuan yang meliputi pengertian likuidasi, prosedur likuidasi, jenis likuidasi (sekaligus dan bertahap), serta tahapan proses likuidasi yang terdiri dari rasionalisasi aset menjadi kas, pembebanan laba rugi, pelunasan utang, dan pembagian sisa kas.
3. PROSEDUR DALAM LIQUIDASI
๏
๏
๏
๏
Rekening-rekening pembukuan harus disesuaikan dan
ditutup.
Pada proses realisasi jika ada perbedaan antara nilai buku
dan nilai realisasi yang menunjukkan untung/rugi harus
dibagi diantara anggota sesuai dengan perbandingan
perbandingan laba/rugi
Jika salah seorang memiliki rekening modal yang bersaldo
debet dan disatu sisi memiliki piutang kepada persekutuan,
maka piutang tersebut digunakan untuk menutup saldo debet
rekening modal
Apabila uang tunai sudah tersedia, maka yang pertama
dibayarkan adalah kepada para kreditur ekstern, baru
kepada saldo-saldo modal tiap anggota
4. MENURUT CARA PEMBAGIAN KAS LIKUIDASI DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI 2 JENIS, YAITU:
1.
2.
Likuidasi Sekaligus/
Sederhana , yaitu likuidasi
yang pembagian kasnya
dilakukan serentak karena
realisasi non-aktivanya
sekaligus.
Likuidasi Bertahap/
Berangsur, yaitu likuidasi
yang dilakukan sesuai
tersedianya kas walaupun
realisasinya belum tuntas.
5. 1. LIQUIDASI SEKALIGUS/SEDERHANA
Terdapat 5 kemungkinan yang terjadi pada liquidasi sederhana yaitu :
1.
Semua sekutu modalnya bersaldo positif
2.
Ada sekutu yang bersaldo negatif tetapi dapat ditutup dengan
utang kepada sekutu yang bersanggkutan
3.
Ada sekutu yang bersaldo negatif namun tidak dapat ditutup
dengan utang piutang sekutu yang bersangkutan
4.
Kondisi khusus : ada
sekutu yang modalnya bersaldo negatif
namun sekutu yang harus menyetor modal secara pribadi dalam
keadaan tidak mampu
6. 5. Kondidsi khusus : kas yang tidak cukup untuk melunasi kepada
pihak ketiga
Dalam likuidasi sekaligus, dapat juga timbul masalah dalam
pengembalian modal kepada para anggota, permasalahan tersebut timbul
apabila salah satu atau beberapa anggota sekutu mengalami defisit modal.
7. Ada dua kemungkinan dalam permasalahan defisit modal anggota:
A Anggota yang mengalami defisit modal mampu membayar
Pada Tahap realisasi aktiva non kas menjadi uang kas apabila
terjadi kerugian dalam merealisasikannya, maka bisa timbul masalah
adalah salah satu atau beberapa anggota mengalami defisit modal
tersebut. Konsekuensinya maka anggota yang mengalami defisit
modalnya tersebut harus menutupi defisitnya dengan cara menyetorkan
uang tunai atau aktiva lainnya kedalam persekutuan, sehingga saldo
defisitnya habis.
B Anggota yang mengalami defisit modal yang tidak mampu membayar
Dalam likuidasi apabila salah satu anggota sekutu mengalami
defisit modal setelah tahap realisasi, maka anggota tersebut
diwajibkan untuk menyetorkan modal untuk menghapus defisit
modal tersebut dengan uang tunai atau aktiva tertentu. Apabila
anggota sekutu yang mengalami defisit modal tersebut tidak
mampu menyetor modal maka yang menanggung defisit tersebut
adalah anggota yang lain yang tidak defisit dengan pembebanan
sesuai dengan pembagian laba rugi.
8. C. Kas yang tersedia tidak mencukupi untuk melunasi hutang
Apabila hasil realiasasi aktiva non kas sangat kecil, maka kerugian yang
dialami perusahaan sangat besar, sehingga tidak mencukupi untuk untuk
melunasi hutang kepada pihak eksternal. Dalam hal seperti ini jumlah
modal sekutu secara keseluruhan akan mengalami defisit. Defisitnya
modal sekutu tersebut ada yang mampu menutupi dan ada juga sekutu
yang tidak mampu untuk menutupi defisit modalnya.
10. PENYUSUNAN RENCANA PRIORITAS PEMBAYARAN KEPADA
ANGGOTA SEBELUM PROSES LIKUIDASI BERLANGSUNG
Dalam beberapa hal mungkin dikehendaki untuk menyusun
sebelumnya suatu rencana yang lengkap mengenai prioritas
pembayaran kepada anggota sesuai dengan uang yang ada
selama proses likuidasi berlangsung. Uang yang diterima dari
hasil realisasi aktiva yang ada akan dibagi sesuaidengan
rencana yang telah dibuat
Cara ini merupakan alternatif prosedur yang telah dijelaskan
sebelumnya dan dapat pula disebut rencana prioritas
pembayaran kepada anggota berdasarkan dengan kemampuan
masing-masing anggota untuk menutup kerugian maksimum
yang mungkin terjadi.
11. TAHAPAN LIQUIDASI
Rasionalisasi asset yaitu mengubabah semua asset
persekutuan menjadi cash
Pembebanan laba rugi akibat rasionalisasi kepada modal
sekutu
Pelunasan semua utang persekutuan
Pembagian sisa kas sesuai saldo modal sekutu
12. PROSES PEMBUBARAN USAHA
1. Proses mengubah harta kekayaan anda menjadi
uang tunai (cash), yang disebut dengan proses
realisasi
2. Proses pembayaran kembali utang-utang kepada
para kreditur dan pembayaran kembali sisa modal
kepada para anggota yang disebut juga
liquidasi.
proses