Dokumen tersebut membahas tentang likuidasi persekutuan, yang merupakan proses merealisasikan aktiva non kas menjadi kas, melunasi hutang, dan membagikan sisa kepada para sekutu. Terdapat dua pendekatan likuidasi yaitu sekaligus dan bertahap, dengan likuidasi sekaligus dilakukan setelah seluruh aktiva direalisasikan untuk mengetahui laba rugi dan kemudian dibagikan kepada para sekutu.
2. Likuidasi menurut Floyd A.Beams (1988) adalah
“suatu proses yang meliputi merubah aktiva non kas
menjadi kas, mengakui laba atau rugi dari proses
merubah aktiva non kas menjadi kas, melunasi
kewajiban firma, dan akhirnya membagi semua kas
yang dimiliki kepada masing-masing anggota sekutu
sesuai dengan saldo modalnya”. Sedangkan menurut
Harry Simon (1990) likuidasi adalah proses
merealisasikan aktiva non kas menjadi uang kas,
menyelesaikan dengan para kreditur dan pembagian
sisa aktiva kepada kelompok-kelompok pemilikan.
Realisasi Pencairan Aktiva menjadi uang kas
3. Likuidasi terjadi apabila semua sekutu
mengundurkan diri dan persekutuan
dibubarkan serta aktiva non kas nya dijual.
Pembaruan persekutuan terjadi apabila salah
satu sekutu mengundurkan diri ataupun satu
sekutu baru ingin bergabung dalam
persekutuan.
4. Tahap menghitung dan membagi laba-rugi
persekutuan
Menguangkan/menjual seluruh aktiva non kas
(realisasi)
Melunasi semua utang persekutuan
Membagi sisa kas yang masih ada kepada
sekutu
5. Pembukuan persekutuan ditutup
Proses Realisasi dibebankan kepada modal sekutu
Bila terdapat modal sekutu bersaldo debit, maka
dapat diimbangi dengan hutang kepada sekutu
tersebut, dan apabila sekutu tersebut tidak dapat
menutup saldo debit modalnya maka kerugian akan
ditanggung oleh sekutu lainnya.
Segala pembayaran harus mengutamakan kreditur
dari luar perusahaan.
6. 1. Likuidasi sekaligus
pembagian kepada para sekutu dapat
dilakukan setelah seluruh aktiva direalisasikan
shg diketahui Laba rugi realisasi
2. Likuidasi Bertahap
perndistribusian kas kpd sekutu pada saat
kas tersedia selama proses likuidasi,
dimana seb seluruh keuntungan dan
kerugian likuidadi direalisasikan.
7. Untuk likuidasi secara sekaligus , syarat perlu
menyusun skedul pembayaran kas bila
memenuhi minimal satu syarat sebagai berikut:
bila ada sekutu yang defisit
bila ada kas yang ditahan
bila masih ada saldo aktiva non kas
8. Likuidasi berlangsung setelah proses realisasi
selesai, dapat dibedakan menjadi :
Persekutuan mampu membayar semua
kewajiban kepada pihak ketiga selain kepada
sekutu.
Persekutuan tidak mampu membayar semua
kewajiban kepada pihak ketiga selain kepada
sekutu.
9. Harus diadakan penelitihan seksama atas
posisi harta dan hutang pribadi masing-masing
anggota. Ini penting untuk menentukan siapa
yang harus membayar sisa hutang kreditur
terlebih dahulu dan siapa yang betul-betul
tidak mampu.
Dalam hal penentuan kemampuan masing-
masing anggota perlu diperhatikan :
Hak-hak kreditur pribadi anggota
Hak-hak kreditur persekutuan.