2. Proses mengubah harta kekayaan yang ada
menjadi uang tunai, yang disebut proses realisasi
Proses pembayaran kembali hutang kepada para
kreditur
3. Rekening pembukuan harus disesuaikan dan
ditutup
Selisih nilai buku dan realisasi harus dibagi
diantara anggota sesuai perbandingan laba/rugi
4. Apabila pelaksanaan likuidasi memerlukan
waktu agak lama (karena realisai aktiva tidak
bisa sekaligus), maka pembayaran para anggota
dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
jumlah uang
5. Besarnya pembayaran kembali hak
penyertaan ditentukan secara periodik
atau setiap kali aktiva dapat
direalisasikan.
Penyusunan rencana preoritas
pembayaran kepada anggota.
6. Menentukan jumlah maksimum yang dapat
dibebankan kepada saldo hak-hak pernyertaan
dari masing-masing anggota
Menentukan besarnya hak prioritas pembayaran
diantara anggota persekutuan
Atas dasar hak prioritas pembayaran yang telah
ditentukan dalam tahap 2, kemudian disusun
skidul pembayaran
7. Single venture : pengusahaan suatu proyek
tertentu yang dilakukan oleh satu unit tertentu
Joint venture : kerjasama antara dua orang /
badan usaha atau lebih untuk mengusahakan
usaha tertentu
9. Joint Venture dianggap sebagai unit usaha terpisah dari
pemiliknya
Karakteristik seperti persekutuan sehingga pembukuan
= persekutuan
Rekening dalam Joint Venture : aktiva, hutang,
pendapatan, biaya dan modal yang diselenggarakan
untuk masing-masing anggota
Saldo kredit rekening modal anggota harus = saldo
debit rekening investasinya
10. Aktivitas Joint Venture diikhtisarkan dalam buku
masing-masing anggota
Setiap anggota mempunyai rekening Joint
Venture pada bukunya masing-masing dan juga
menyelenggarakan rek-rek dengan anggota
lainnya untuk menunjukan hak penyertaan dalam
usaha bersama Joint Venture
11. Perlu dilakukan perhitungan L/R Joint Venture
Bisa dilakukan bila Joint Venture untuk
perseorangan
JV dengan Pembukuan secara terpisah bisa
melakukan perhitungan L/R Joint Venture dengan
mudah
Menjadi persoalan, khususnya bagi anggota
selain managing partner