Angka penting terdiri atas angka pasti dan taksiran yang didapat dari hasil pengukuran. Angka pasti diperoleh dari penghitungan skala alat ukur sedangkan angka taksiran diperoleh dari setengah skala terkecil. Ada peraturan tentang penentuan angka penting pada bilangan bulat dan desimal.
2. Pengertian (angka penting)
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari
angka pasti (eksak) dan angka taksiran. Angka pasti diperoleh dari
penghitungan skala alat ukur, sedangkan angka taksiran diperoleh
dari setengah skala terkecil.
Gambar berikut adalah contoh hasil pengukuran dengan angka
penting. Panjang batang adalah 16,5 mm. Angka 16 diperoleh dari
menghitung skala, sedang 0,5 diperoleh dari ½ dari 1 mm. Angka
16 adalah angka pasti, sedangkan angka 5 adalah taksiran.
angka eksak/pasti adalah angka yang sudah pasti (tidak diragukan
nilainya), yang diperoleh dari kegiatan membilang
(menghitung).Angka penting adalah semua angka yang diperoleh
dari hasil pengukuran, termasuk angka yang ditaksir.
3. Angka Penting
Angka penting dari sebuah bilangan yang didapat dari sebuah pengukuran adalah angka-
angka yang diketahui dengan kepastian tertentu.
Peraturan / ketentuan untuk angka penting:
Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 325 mempunyai 3 angka penting, 52,34 mempunyai 4 angka penting.
Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 1009 mempunyai 4 angka penting, 3,02 mempunyai 3 angka penting.
Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol pertama adalah angka tidak penting.
Contoh: 0,0005 mempunyai 1 angka penting, 0,030 mempunyai 2 angka penting.
Angka nol di belakang angka bukan nol terakhir dalam bilangan yang mempunyai tanda
desimal adalah angka penting.
Contoh: 25,00 mempunyai 4 angka penting, 3,50 mempunyai 3 angka penting.
Angka nol di belakang angka bukan nol terakhir dalam bilangan yang tidak mempunyai
tanda desimal (koma) bisa merupakan angka penting atau merupakan angka tidak
penting. Untuk menandai angka nol yang merupakan angka penting, tandai angka-angka
nol tersebut dengan garis atas atau tulis dalam tanda kurung berapa angka penting yang
ada dalam bilangan tersebut.
Contoh: 2500 mempunyai 2 angka penting, 35000 mempunyai 3 angka penting, 12000
mempunyai 4 angka penting, 800 (2 angka penting) mempunyai 2 angka penting.
4. Peraturan untuk penjumlahan dan pengurangan:
Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh mempunyai angka di
belakang koma sebanyak bilangan yang mempunyai angka di belakang koma
paling sedikit.
Contoh: 40,55 + 3,1 + 10,222 = 53,872
Bilangan yang mempunyai angka di belakang koma paling sedikit adalah 3,1 (1
angka di belakang koma), jadi hasil penjumlahan di atas harus dibulatkan menjadi
53,9 (1 angka di belakang koma, 3 angka penting).
Peraturan untuk perkalian dan pembagian:
Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh mempunyai angka penting
sebanyak bilangan dengan angka penting paling sedikit.
Contoh: ( 32,1 × 1,234 ) ÷ 1,2 = 33,0095
Bilangan yang mempunyai angka penting paling sedikit adalah 1,2 (2 angka
penting). Jadi hasil perkalian dan pembagian di atas harus dibulatkan menjadi 33
(2 angka penting).