1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang disamping itu pendidikan
juga merupakan bentuk upaya manusia membebaskan diri darikebodohan dan
keterbelakangan, sehingga upaya perbaikan da peningkatankualitas pendidikan
mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sumber daya manusia yang berkualitas, yang unggulakan dapat mengangkat suatu
bangsa agar dapat tegak, maju setara dengan bangsa lain.Pembangunan di bidang
pendidikan merupakan salah satu dari tujuannasional Negara Indonesia
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaanUUD 1945 pada alinea ke IV
…..mencerdasakan kehidupan bangsa….. danmenuju ke arah cerdasnya kehidupan
bangsa Indonesia pembangunan di bidang pendidikan tidak dapat dilaksanakan
sambil lalu dan terkesan asal – asalan saja,melainkan harus terencana, sistematis,
terukur dan melibatkan semua unsur masyarakat dan bangsa secara mendalam dan
menyeluruh serta terpadu, karena pendidikan merupakan tanggng jawab bersama
antara orang tua, masyarakat,dan Negara.Untuk merealisasikan tujuan tersebut,
maka dalam pasal 31 UUD 1945ditegaskan bahwa : tiap – tiap warga Negara berhak
mendapatkan pendidikan,selanjutnya pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang –
undang.Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa
danmengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yangmantab dan pendiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.Makna tujuan pendidikan nasional tersebut adalah
menumbuhkan,mengembangkan dan membina kepribadian manusia seutuhnya,
serta memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme. Namun pada zaman sekarang ini
anak generasi bangsa malah semakin sedikit memiliki jiwa.
Nasionalisme danPatriotisme, ini dibuktikan dengan sedikitnya anak hafal dengan
lagukebangsaan Indonesia raya dan anak lebih suka dengan lagu keong racun
ataulagu – lagu lain yang bertema cinta.Anak cenderung kurang suka
dengankebudayaan bangsa Indonesia karena mereka menganggap
kebudayaanIndonesia adalah kebudayaan kuno atau tradisional, sehingga
kebudayaanIndonesia perlahan – lahan menghilang dan akibatnya kebudayaan kita
diklaimoleh negara lain seperti kesenian reog Ponorogo,musik Angklung
bahkanBatik. Perlu diketahui sikap Nasionalisme timbul pada waktu tertentu
sajaseperti pada waktu kejuaraan piala AFF. Nasionalisme anak Indonesiamengebu
– gebu tapi setelah selesai kejuaraan, selesai pulalah sikap Nasionalisme anak
Indonesia. Agar sikap Nasionalisme dan Patriotisme tidak menghilang dan tetap
tertanam di jiwa peserta didik , maka perlu diadakansuatu kegiatan untuk
membentuk rasa Nasionalisme dan Patriotisme salahsatunya kegiatan Gerakan
Pramuka.Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun1993
2. 2
bahwaPendidikan Nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal
rasacinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan
sosialserta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa pahlawan,
serta berorientasi masa depan.Gerakan pramuka sebagai organisasi kepemudaan
yang mempunyai visidan misi untuk mengembangkan pendidikan di luar sekolah
untuk menyiapkangenerasi muda sebagai tunas bangsa, pandu pertiwi penerima
tongkat estafet perjuangan para pendahulunya dalam melanjutkan perjuangan
bangsa untuk mencapai cita – cita bangsa mencapai masyarakat yang adil dan
makmur.Sebagai organisasi kepemudaan yang mengembangkan
pendidikankepramukaan mempunyai kaitan erat sekali dengan pendidikan formal.
Bahkan pendidikan kepramukaan merupakan ekstra kurikuler yang wajib
dilaksanakandi setiap sekolah dasar dan menengah bahkan di sebagian perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta salah satu unit kegiatan memilih kegiatan
ptamuka. Halini menunjukkan bahwa pendidikan kepramukaan urgensinya sangat
tinggi dengan kebutuhan hidup manusia, bahkan pendidikan kepramukaan
merupakanwujud dari usaha bela Negara.Tujuan pendidikan kepramukaan adalah
untuk mendidik para peserta didik atau siswa agar memiliki semangat persatuan dan
kesatuan yang kuat, memilikiaktivitas yang tinggi dalam kedisiplinan, kemandirian,
kejujuran, kerjasama,tanggungjawab, dan cinta tanah air. Dan Sekolah Dasar
merupakan pendidikanawal agar peserta didik SD memiliki semangat persatuan dan
kesatuan yangkuat, yang baik untuk menanamkan sikap Nasionalisme dan
Patriotisme pesertadidik.Sekolah dasar (SD) merupakan salah satu lembaga
pendidikan dasar yangmemiliki fungsi sangat fundamental karena SD merupakan
fundasi pendidikan pada jenjang berikutnya. Oleh karena itu, hendaknya dilakukan
dengan cara – cara yang benar agar benar – benar mampu menjadi landasan yang
kuat untuk jenjang pendidikan berikutnya. Sutama 2006 (dalam. Akbar, S, dkk, 2009
: 27).Maka dari itu guru harus bisa menanamkan sikap Nasionalisme danPatriotisme
mulai dari awal, agar tidak lagu keong racun, susis, atau lagu – lagu yang bukan
waktunya bagi anak SD.Meskipun telah disadari bahwa semakin canggihnya
teknologi juga yang juga mutlak diperlukan tetapi jangan sampai rasa Nasionalisme
dan Patriotisme peserta didik luntur.Untuk bisa mencapai tujuan tersebut Gerakan
Pramuka diperlukan agar bisa membendung hilangnya rasa Nasionalisme dan
Patriotisme dan mampumeningkatkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme peserta
didik SD.
B. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan, didapatkan bahwa anak lebih hafal dengan laguyang selalu
akrab dengan mereka seperti lagu keong racun, ataupun lagu yang bertema cinta
daripada lagu Indonesia Raya atau lagu daerah, sehingga inimengakibatkan
lunturnya jiwa Nasionalisme dan Patriotisme anak.
C. Rumusan Masalah
3. 3
Berdasarkan latar belakag masalah tersebut yang menjadi permasalahandalam
pengamatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.Apa pengertian Nasionalisme ?
2.Apa Pengertian Patriotisme ?
3.Apa Pengertian Pendidikan Kepramukaan ?
4.Bagaimana Tujuan Pendidikan Kepramukaan
5.Apa fungsi dari Pendidikan Kepramukaan ?
6.Bagaimana Sistem dan Materi Pendidikan Kepramukaan ?
7.Bagaimana pengaruh Gerakan Pramuka dalam meningkatkan sikap Nasionalisme
dan Patriotisme kepada Peserta didik ?
D. Tujuan makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.Mengetahui arti Nasionalisme.
2.Mengetahui arti Patriotisme.
3.Mengetahui arti Pendidikan Kepramukaan.
4.Mengetahui Tujuan Pendidikan Kepramukaan.
5.Mengetahui Fungsi Pendidikan Kepramukaan.
6.Untuk Mendeskripsikan Sistem Dan Materi PendidikanKepramukaan.
7.Untuk Mendeskripsikan Pengaruh Gerakan Pramuka DalamMeningkatkan Sikap
Nasionalisme Dan Patriotisme KepadaPeserta Didik.
4. 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan
nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan
bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di
IndonesiaGagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya
menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama
Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa keIndonesiadan didirikan
organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische
Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang
bertujuan membentuk manusiaIndonesiayang baik dan menjadi kader pergerakan
nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain
JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ
(Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW
(Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah
Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada
tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu
Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia).
Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar PanduIndonesia) yang
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan KepanduanIndonesia) pada
tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh
Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada
tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
5. 5
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi
kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu
Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri
Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan
nama PERKINDO (Persatuan KepanduanIndonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduanIndonesiaakan dipergunakan oleh pihak komunis
agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan
tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan
perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun
1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh
Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-
satunya badan di wilayahIndonesiayang diperkenankan menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama
sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
B. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar
metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas
ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan
kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat
berkembang darikotake desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan
di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-
kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka
tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka
mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini
terutama di Jawa Tengah,Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik
perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua
Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya
6. 6
Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan
Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970
menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan
instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan
transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan
dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa
dengan berbagai instansi terkait.
C. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita
setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina
Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian
digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan
lambang gerakan pramuka :
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota
pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia.
Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang
rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan
kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan
bagaimanapun juga.
7. 7
Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap
tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan
tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-
landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai
olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
negara RepublikIndonesiaserta kepada umat manusia.
D. Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama
kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan
tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan
meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada
lambang gerakan pramuka tersebut.
E. .Pengertian Pendidikan Kepramukaan
Pengertian pendidikan kepramukaan adalah pendidikan luar sekolah
yangdilaksanakan untuk mendidik pelajar dan generqasi muda dalam
upayamencapai tujuan nasional sebagaimana yang tercantum dalam
pembukaanUUD 1945 alinia ke IV. Dengan demikian pendidikan kepramukaan
yangmerupakan lembaga pendidikan luar sekolah bersifat non formal yang
yangmerupakan bagian dari pendidikan nasional yang tidak terpisahkan.Pendidikan
kepramukaan yang diselenggraakan oleh gerakan pramukasebagai lembaga
pendidikan luar sekolah dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan bagi anka –
anak dan pemuda guna menumbuhkan mereka agar menjadi generasi yang lebih
baik. Sanggup bertanggungjawab terhadap bangsadan Negaranya juga mampu
membina dan mengisi kemerdekaan bangsadengan melaksanakan pembangunan di
8. 8
segala bidang demi terwujudnya cita – cita perjuangan para pahlawan
bangsa.Pengertian pendidikan kepramukaan tersebut sesuai dengan pendapat
crowtentang pengertian pendidikan yaitu : “pendidikan adalah peengalaman
yangmemberikan pengertian (insight) dan penyesuaian bagi seseorang
yangmenyebabkan ia berkembang” (Anshari dalam Croq,1983 :28).Meskipun
keberadaannya sebagai lembaga pendidikan luar sekolah, tapi peranannya dalam
pendidikan nasional sangat urgen dan tidak boleh kita pandang sebelah mata, kita
semua menyadari bahwa tri pusat pendidikansebagaimana yang telah dikemukakan
oleh tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, yaitu:1.Pendidikan keluarga,
yakni pendidikan yang dilaksanakan dalamlingkungan keluarga.Pendidikan sekolah,
yakni pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah.Pendidikan masyarakat,
yakni pendidikan yang diselenggarakanoleh masyarakat.
Dengan demikian gerakan kepramukaan pelaksanaannya selalumenggunakan
prinsip dasar pendidikan kepramukaan turut serta mensukseskantujuan pendidikan
nasional terutama dalam usaha penguasaan sikap mentalserta pembekalan
ketrampilan bagi para siswa atau anggota pramuka. Gerakan pramuka merupakan
lembaga pendidikan non formal yang keberadaan dan pelaksanaannya sangat
dibutuhkan oleh masyarakat, keluarga dan sekolahdalam membantu proses
kedewasaan anak maupun proses belajar mengajar dikelas.
F. Tujuan Pendidikan Kepramukaan
Tujuan pendidikan kepramukaan pada dasarnya adalah sama dengan
tujuangerakan pramuka di Indonesia yakni untuk mendidik dan membina kaum
mudaIndonesia agar menadi :
1.Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental dantinggi moral, tinggi
kecerdasan dan ketrampilannya, kuat dan sehat jasmaninya.
2.Warga Negara republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuuhkepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggotamasyarakat yang baik
dan berguna yang dapat membangun dirinya sendirisecara mandiri serta bersama –
sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki
kepedulian terhadap sesamehidup dan alam lingkungan baik local, nasional maupun
internasional.Di samping tujuan yang bersifat umum tersebut di atas
9. 9
pendidikankepramukaan juga memberika pendidikan untuk mendidik sikap mental
yangkuat, menanamkan kedisiplinan yang tinggi serta kemandirian
sebagaimanayang tercantum dalam semboyan pramuka yaitu Dasa Dharma
Pramuka.
G. Fungsi Pendidikan Kepramukaan
Fungsi geraka pramuka adalah sebagai lembaga pendidikan luar sekolahdan luar
keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasimuda,
menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem
among yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan kepentingandan
perkembangan bangsa serta masyarakat.Gerakan kepramukaan ini merupakan
organisasi kependidikan yanganggotanya abersifat sukarela tidak membedakan
suku, ras, agama, dangolongan serta non partisan, yakni tidak terlibat dalam politik
praktis namunmengembangkan politik kebangsaan yang mengokohkan persatuan
dankesatuan bangsa. Dengan demikian pendidikan kepramukaan bersifatdemokrasi
artinya memberikan kebebasan kepada semua anggotanya untuk beraktivitas
dalam koridor aturan yang berlaku dan sesuai dengan anggarandasar dan anggaran
rumah tangga gerakan pramuka. Dalam gerakan pramukamemberikan jaminan
kemerdekaan anggotanya memeluk agama dankepercayaannya masing – masing
dan beribadah sesuai dengan agama dankepercayaan masing – masing.Pendidikan
kepramukaan bersifat riang gembira dengan maksud untuk menumbuhkan
keberanian peserta didik berkreativitas.Pendidikan kepramukan berusaha mencapai
tujuannya dengan melakukankegiatan sebagai berikut :a.Menanamkan dan
menumbuhkan mental, moral, watak, sikap, dan perilaku yang luhur melalui :
1.Pendidikan agama untuk meningkatkan iman danketakwaan kepada tuhan Yang
Maha Esa menurut agamanya masing – masing (Dharma ke satu Pramuka itu
kepada Taqwa kepada TuhanYang Maha Esa)
2.Kerukunan hidup beragama antar umat seagama, antar umatyang berbeda
agama.
3.Penghayatan dan pengamalan pancasila untuk memantapkan jiwa pancasila dan
mempertebal kesadaran sebagaiwarga negara yang bertanggungjawab terhadap
kehidupan dan masadepan bangsa dan negara.
10. 10
4.Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam semestasebagaimana Dharma
kedua cinta alam dan kasih sayang sesamamanusia.
5.Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuanteknologi dengan
keimanan dan ketakwaan.
6.Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanahair dan
bangsa.
7.Memupuk dan mengembangkan persatuan dan persahabatan baik nasional
maupun internasional.
8.Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional
maupun internasional.
9.Menumbuhkan pada para anggota rasa percaya diri sikap yangkreatif dan inovatif,
rasa tanggung jawab dan disiplin.
10.Menumbuhkembangkan jiwa dan kewirausahaan.
11.Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan.
12.Membina dan melatih kesehatan jasmani dan rohani, panca indera,daya pikir,
penelitian, kemandirian dan sikap otonomi, ketrampilan dan hasta karya.Selanjutnya
kegiatan – kegiatan tersebut di atas dilaksanakan denganmelalui berbagai cara
mencakup hal – hal sebagai berikut :
a.Kepramukaan ialah proses pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga, dalam
bentuk kegiatan yang menarik menyenangkan, sehat,etratur, terarah, praktis, yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsipdasar kepramukaan dan metode
kepramukaan yang sasaran akhirnyaadalah untuk pembentukan watak.
b.Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam pertemuan dan perkemahan baik
lokal, nasional, maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan,
persaudaraan dan perdamaian.
c.Menyelenggarakan kegiatan bakti mesyarakat dan ekspedisi.
d.Mengadakan kemitraan, kerjasama denga organisasi kepemudaanlain untuk
memupuk dan mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada
masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional.
11. 11
e.Mengadakan kerjasama baik dengan instasi pemerintah, maupunswasta untuk
berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
f.Memasyarakatkan gerakan pramuka dan kepramukaan khususnyadi kalangan
kaum muda.
g.Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, pelatihan
dankegiatan.h.Mengadakan usaha – usaha lain yang sesuai dengan tujuan
gerakan pramuka yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang –
undanganyang berlaku.
4.Sistem Dan Materi Pendidikan Kepramukaan
Menurut Abbas (1994 : 49-50) merupakan bahwa sistem disinidimaksudkan cara
menata dan mengatur sesuatu yang berkaitan dan berkesinambungan sistem
pendidikan dalam gerakan pramuka adalah sistemyang mengatur dan menata
proses pendidikan bagi anggota pramuka gerakan pramukaSebagai wadah
pendidikan non formal. Gerakan pramuka menggunakan prinsip dasar mendidik
kepramukaan. Proses pendidikan kepramukaan padahakikatnya berbentuk kegiatan
menarik yang mengandung pendidikan.Bertujuan pendidikan ditandai nilai – nilai
pendidikan, dilaksanakan di luar lingungan pendidikan sekolah, dengan
menggunakan prinsip dasar metode pendidikan kepramukaan. Pendidikan
kepramukaan sesuai dengan gagasan penciptanya Lord Baden Powell yang mulai
dituangkan dalam buku Scoutingfor Boys. Pada dasarnya ditujukan pada pembinaan
anak – anak dan pemuda, jadi bukan pendidikan untuk orang dewasa. Namun untuk
mennunjangkeberhasilan pembinaan peserta didik itu, perlu adanya pendidikan
untuk orangdewasa, yang akan bertindak sebagai pamong dengan sikap sesuai
dengansistem among. Membawa peserta didik ke tujuan Gerakan Pramuka.
Dengandemikian fungsi pendidikan kepramukaan akan berbeda, yaitu untuk anak –
anak dan pemuda berfungsi sebagai permainan atau kegiatan yang menarik,sedang
bagi yang dewasa merupakan pengabdian dari para sukarelawan.
1.Sistem pendidikan bagi peserta didik Proses pendidikan bagi peserta didik
ditujukan pada pencapaian tujuangerakan pramuka. Proses pendidikan ini dilakukan
dalam bentuk kegiatan yangdilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta didik dalam
12. 12
lingkungan alam mereka sendiri, dipimpin oleh mereka sendiri tetapi di bawah
bimbingan dantanggung jawab orang dewasa sebagai pembinanya.Dengan
berpedoman pada pola dasar pendidikan kepramukaan yang berisisistem
pendidikan menyeluruh dan terpadu, serta melalui proses penyampaianmateri bagi
peserta didik dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan, sistem among, dan saling asah, dan asuh, makamateri pendidikan
yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat serta jenjang berdasarkan usia
peserta didik yang terbagi antara siaga, penggalang, penegak dan pandega.Adapun
penyampaian materi kegiatan kepramukaan menggunakankurikulum pramuka yang
diterjemahkan dalam sistem pembelajaran syarat – syarat kecakapan umum (SKU)
dan syarat kecakapan khusus (SKK) disetiaptingkatan mulai dari tingkat siaga,
penggalang, penegak, dan pandega. Sku danSKK yang menjadi syarat untuk
kenaikan tingkat dalam pendidikankepramukaan dapat dilaksanakan atas dasar
kesepakatan dengan para pembinadamping pada masing – masing gugus depan.
Jika peserta didik dianggap telahmemenuhi syarat yang telah ditentukan, maka
peserta didik berhak menyandang status keanggotaannya pada tingkatan yang
ditentukan dandituangkan dalam tanda – tanda kecakapan umum (TKU) serta
tandakecakapan khusus (TKK).Proses prndidikan untuk peserta didik ini diatur
melalui syarat kecakapanumum (SKU) dan syarat – syarat kecakapan khusus (SKU)
serta pramukagaruda. SKU adalah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap
pramuka,sedangkan SKK merupakan syarat pilihan yang dapat dipilih secara bebas
olehmasing – masing Pramuka.Dengan SKU dan SKK peserta didik secara tidak
langsung dibawah bergerak, setingkat demi setingkat menuju tujuan Gerakan
Pramuka.Dalam proses pendidikan kepramukaan terdapat jenjang tingkatan
sesuaidengan usia peserta didik, yakni :
a.Untuk pramuka Siaga (usia 7 – 10 tahun) ada tingkat syarat kecakapanumum,
yaitu :
1.SIAGA MULA
2.SIAGA BANTU
3.SIAGA TATA
Sejak tingkat siaga Bantu, seorang Pramuka Siaga dapat mencapai
syaratkecakapan khusus sebanyak – banyaknya, sesuai dengan minat bobot
13. 13
dan pilihannya. SKK siaga hanya ada satu tingkat, terdiri atas bermacam –
macamkecakapan.Seorang siaga Tata yang memenuhi kecakapan dan persyaratan
tertentudapat mencapai Pramuka Siaga Garuda.
b.Untuk Pramuka Penggalang (usia 11 – 15 tahun), ada tigatingkatan Syarat
Kecakapan Umum, yaitu :
1.Penggalang Ramu.
2.Penggalang Rakit.
3.Penggalang TerapSejak tingkat penggalang rakit, seorang Pramuka Penggalang
dapatmencapai Syarat Kecakapan Khusus sesuai dengan pilihannya.Seorang
penggalang Terap yang memenuhi kecakapan dan persyaratantertentu, dapat
mencapai Pramuka Penggalang Garuda.
c.Untuk Pramuka Penegak (usia 16 – 20 tahun),
ada dua tingkatSyarat Kecakapan Umum, yaitu :
1.Penegak Bantara
2.Penegak LaksanaBaik Penegak Bantara maupun Penegak Laksana, keduanya
dapatmencapai Syarat Kecakapan Khusus sesuai dengan pilihannya.
SeorangPenegak Laksana yang memenuhi syarat tertentu, dapat mencapai
PramukaPenegak Garuda.d.Untuk Pramuka Pandega (usia 21 – 25 tahun) hanya
ada satutingkatan Syarat Kecakapan Umum, yaitu Pandega. Sesudah
dilantik Pandega ia dapat mencapai Syarat Kecakapan Khusus sesuai
dengan pilihannya. Pramuka Pandega yang memenuhi syarat tertentu,
dapatmencapai Pramuka Pandega Garuda
.2.Sistem pendidikan bagi orang dewasa.
Pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka ditujukankepada
pemberian bekal kemampuan, agar orang itu dapat mengabdikandirinya secara
sukarela dan aktif menjalankan kewajibannya sebagaiPembantu Pembina Pramuka,
Pembina Pramuka, Pelatih PembinaPramuka, Pembantu Andalan, anggota Majelis
Pembimbing dan Staf Kwartir.Pendidikan formal bagi orang dewasa berbentuk
kursus – kursusseperti :
14. 14
a.Kursus Orientasi Singkat, Sedang, dan Lengkap.
b.Kursus Pembina Pramuka Mahir, yaitu : Kursus Pembina PramukaMahir tingkat
Dasar selama 90 jam pelajaran, dan Kursus PembinaPramuka Mahir tingkat
Lanjutan selama 100 jam pelajaran.
c.Kursus Pelatih Pembina PramukaKursus ini diperuntukan bagi para Pembina
Pramuka Mahir (lengkap) yang berbakat dan bersedia menjadi Pelatih
PembinaPramuka. Kursus Pelatih Pembina Pramuka dibagi menjadi duatingkat,
yaitu :
1.Kursus Pelatih Dasar atau KPD (1 minggu).
2.Kursus Pelatih Lanjutan atau KPL (1 minggu)Dengan adanya penjenjangan tingkat
pendidikan dalam GerakanPramuka tersebut, maka pendidikan kepramukaan selalu
mengikuti tingkat perkembangan jiwa, mental, intelektual dan emosional peserta
didik.
C.Pengaruh Pendekatan Gerakan Pramuka DalamMeningkatkan Sikap
Nasionalisme Dan Patriotisme Peserta Didik
Anggota Gerakan Pramuka sebagai bagian generasi muda merupakan penerus cita-
cita perjuangan bangsa dan merupakan salah satu sumber insani bagi
pembangunan nasional baik pembangunan kesejahteraan maupun pembangunan
pertahanan keamanan. Oleh karena itu perlu ditingkatkan upaya pembinaan dan
pengembangan pendidikan kepramukaan secara terus menerusdalam rangka sistem
pendidikan nasional yang sekaligus mencakupPendidikan Pendahuluan Bela
Negara. Gerakan Pramuka merupakan suatu lembaga pendidikan luar sekolah
menunjang pendidikan di lingkungankeluarga dan di lingkungan sekolah yang
mempunyai tujuan sejalan dengantujuan yang ingin dicapai oleh Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara.Untuk mewujudkan generasi muda yang mandiri, berdaya
saing, dan berakhlak mulia, gerakan Pramuka memiliki peran yang sangat penting
danmenentukan. Gerakan Pramuka memberi ruang, wadah, dan media
dalammembangun generasi muda yang memiliki karakter, kepribadian, dan
watak yang kuat. Gerakan Pramuka memberi ruang untuk membangun
generasimuda yang cerdas, tangguh, luhur budi pekertinya, serta rukun, dan
bersatu.Gerakan pramuka juga menduduki peran yang makin penting di era
15. 15
globalsekarang ini. Era globalisasi telah menghadirkan tumbuhnya
gejalauniversalisme dan transnasionalisme yang kian menguat. Globalisasi
juga berpotensi menumbukan gejala denasionalisme atau melemahnya
rasakebangsaan. Gerakan Pramuka dengan ragam kegiatan yang bernuansa
cintatanah air memegang peran penting untuk mempertebal semangat
nasionalismedi tengah-tengah fenomena globalisasi itu (Presiden SBY dalam
sambutanacara pembukaan perkemahan santri nusantara 2009 Jatinagor, Jawa
Barat 17Juni 2009).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan tentang pengaruh
GerakanPramuka dalam meningkatkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme peserta
didik bahwa dengan Gerakan Pramuka kita bisa meningkatkan sikap Nasionalisme
danPatriotisme peserta didik misal dengan memberikan Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara kepada Peserta didik agar peserta didik mengetahui dasar – dasar dari
Bela Negara dan seperti kata Presiden SBY “Untuk mewujudkan generasi muda
yangmandiri, berdaya saing, dan berakhlak mulia, gerakan Pramuka memiliki
peranyang sangat penting dan menentukan
Gerakan Pramuka memberi ruang, wadah,dan media dalam membangun
generasi muda yang memiliki karakter,kepribadian, dan watak yang kuat. Gerakan
Pramuka memberi ruang untuk membangun generasi muda yang cerdas, tangguh,
luhur budi pekertinya, sertarukun, dan bersatu. Gerakan pramuka juga menduduki
peran yang makin pentingdi era global sekarang ini. Era globalisasi telah
menghadirkan tumbuhnya gejalauniversalisme dan transnasionalisme yang kian
menguat. Globalisasi juga berpotensi menumbukan gejala denasionalisme atau
melemahnya rasakebangsaan. Gerakan Pramuka dengan ragam kegiatan yang
bernuansa cinta tanahair memegang peran penting untuk mempertebal semangat
nasionalisme ditengah-tengah fenomena globalisasi itu”.
16. 16
DAFTAR PUSTAKA
TINO. TUGAS HUKUMAN PRAMUKA : PT. Ghalia Indonesia.Akbar, S, dkk.
2009. Prosedur Penyusunan Laporan dan Artikel, Malang : CiptaMedia Aksara.
Yudhoyono, S.B. 2009, sambutan acara pembukaan perkemahan santri
nusantara2009 Jatinagor.
(http://www.facebook.com/topic.php?uid=90023874156&topic=9991/diakses
22 Januari 2011)Abbas, M. Amin, dkk, 1994.
Pedoman Lengkap Gerakan Pramuka. Halim Jaya.Surabaya.Tesis : Aman.
Pengaruh Aktivitas Siswa dalam pendidikan kepramukaan dan gaya belajar siswa
terhadap prestasi belajar PKn siswa Kelas VIII SMPnegeri 1 karanggeneng
kabupaten lamongan tahun pelajaran2007/200823.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ambalan_Penegak
http://dkc1205.dikti.net/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=
27
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=400&Item
id=79