Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
23_Fathia Pramesthi.pdf
1. Nama : Fathia Pramesthi
NIM : 200321614893
UAS Pendidikan Kewarganegaraan
Offering : C10
1. PKN bertujuan membentuk negara yang patriotis dan nasionalis. Bagaimana
peranan mahasiswa dalam mewujudkan warga negara yang patriotis dan nasionalis?
Nasionalisme merupakan paham kebangsaan yang timbul karena adanya persamaan
nasib dan sejarah, serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang
merdeka, bersatu, dan berdaulat. Sikap nasionalisme yaitu suatu respon seseorang yang
timbul dari diri terhadap rasa rela berkorban untuk kepentingan bersama maupun
kepentingan bangsa yang berupa semangat patriotik sebagai perwujudan kesetiaan serta
rasa cinta terhadap tanah air. Nasionalisme dapat ditandai oleh adanya patriotisme.
Patriotisme adalah rasa kecintaan dan kesetiaan seseorang kepada tanah air dan bangsanya,
kekaguman pada adat dan kebiasaannya, kebanggaan terhadap sejarah dan
kebudayaannya, serta sikap pengabdian demi kesejahteraannya, Greertz (dalam Susanto
dkk, 2010: 9-10).
Pendidikan memberi peran besar membentuk karakter suatu bangsa melalui
pemudanya termasuk kesadaran rasa nasionalisme. Pembelajaran sejarah di kampus adalah
untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran, pentingnya sejarah dalam
mengembangkan nilai-nilai termasuk nilai multikulturalisme dan nasionalisme bagi
kehidupan dan keberlangsungan bangsa Indonesia. Mahasiswa dapat diartikan sebagai
salah satu elemen yang bercita-cita mewujudkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan
menjadi negara yang berprestasi dalam segala hal. Nasionalisme dan patriotisme
merupakan sikap cinta tanah air yang telah leluhur kita tinggalkan sebagai sikap yang harus
dilestarikan sehingga kepedulian dan nasionalisme terhadap bangsa dapat ditunjukkan
dengan keseriusan menimba ilmu di bangku kuliah. Mahasiswa dapat mengasah
keahlian dan spesialisasi pada bidang ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi, agar
dapat meluruskan berbagai ketimpangan sosial ketika terjun di masyarakat. Selain
itu, peran mahasiswa untuk mewujudkan warga negara yang patriotis dan nasionalis adalah
sebagai berikut:
a) Menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk membangun/menumbuhkan
keunggulan yang kompetitif dalam diri mahasiswa.
b) Merasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan mampu menjaga nama baik Indonesia
c) Melestarikan serta memperkenalkan budaya daerah pada lingkup nasional maupun
internasional.
d) Mengikuti dan masuk ke dalam organisasi kemahasiswaan karena dari sana nantinya
akan menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri mahasiswa.
e) Mengharumkan nama baik negara dengan berprestasi baik dalam bidang akademik
maupun non-akademik.
f) Mendahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan individu.
2. 2. Jelaskan hikmah dan manfaat memahami dan mempelajari PKN!
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang
keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun
rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan menurut
M. Nu’man Somantri (2001): “Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan
yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan
lainnya,pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua,
yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis,
bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. Berikut adalah hikmah dan manfaat dari
mempelajari pendidikan kewarganegaraan:
a) Menjadi paham akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang akhirnya membuat
kita jadi mengerti peran dan penempatan diri kita sebagai bagian dari suatu negara.
b) Dapat memberikan motivasi kepada warga negaranya untuk memiliki sifat
nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
c) Untuk memunculkan kesadaran dan kemampuan awal warga negara dalam usaha bela
negara.
d) Dapat mengetahui berbagai landasan dan hukum-hukum yang benar secara hak asasi
manusia (HAM)
e) Memotivasi kita untuk memiliki sifat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
f) Mengerti peran dan penempatan diri sebagai bagian dari suatu Negara.
g) Memiliki kesadaran dan kemampuan awal dalam usaha bela negara.
h) Membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam
kehidupan manusia.
i) Lebih memahami, menghayati, serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.