SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari rakyat oleh rakyat
untuk rakyat. Demokrasi memiliki suatu pola tersendiri dalam perilaku
kehidupan bangsa Indonesia. Dengan demikian, rakyat Indonesia memiliki
kekuasaan tertinggi dalam menentukan arah mana yang hendak dituju.
Bersama dan langkah apa saja yang henda ditempuh untuk mencapai
tujuantersebut.
Demokrasi dapat kita pandang sebagai suatu metanisme dan cita-cita
hidup berkelompok yang di dalam UUD 1945 disebut kerakyataan. Demokrasi
dapat dikatakan merupakan pola hidup berkelompok di dalam organisasi
negara, sesuai dengan keingingn orang-orang yang hidup berkelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi?
2. Apa arti kehidupan tertib?
3. Bagaimana demokrasi negara RI itu dijalankan?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan Demokrasi Negara RI
Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan hukum serta sebuah
Negara yang berdasarkan suatu demokrasi yaitu demokrasi Pancasila. Di
dalam demokrasi Pancasila terkandung prinsip-prinsip yang mana prinsip-
prinsip itu tercemin dalam pola kehidupan rakyat Indonesia yang pada
akhirnya mewujudkan bangsa Indonesia yang tertib dalam segala tatanan
kehidupan.
Demokrasi Pancasila sering pula disebut demokrasi konstitusional
yaitu demokrasi yang mewujudkan adanya : jaminan perlindungan hukum,
kadar peradilan yang tidak memihak, jaminan pemilu yang bebas rahasia,
kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan untuk berserikat dan
berkumpul, dan pendidikan kewarganegaraan,
Prinsip dan Pola Kehidupan Negara RI Pada Masa Orde Lama. Pada
masa pemerintahan Orde lama Negara Indonesia mengalami beberapa kali
perubahan dalam dinamika ketatanegaraannya, hal ini disebabkan adanya
penyelewengan-penyelewengan dalam perikehidupan bangsa Indonesia.
Pancasila memang sebagai dasar negara tetapi dalam prakteknya sama sekali
nila-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak direalisasikan, jadi Pancasila
hanya sebagai simbol saja1
.
a. Sistem Pemerintahan
Menurut UUD 1945 sistem pemerintahan negara kita sistem
pemerintahan kabinet presidensial, hal itu dapat dilihat dalam Pasal 4 Ayat
1 UUD 1945 : “ Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintah menurut Undang-Undang Dsar.”
Namun demikian apa yang ditetapkan dalam UUD 1945 pada
kenyataannya tidak dapat dilaksanakan mengingat pada masa-masa setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia masih dalam suasana peralihan. Pada
1
Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact.Hal 217-218
masa itu justru presiden merupakan satu-satunya penguasa tunggal yang
juga sekaligus pemegang kedaulatan rakyat. Sebagaimana kita ketahui
dalam UUD 1945 bahwa pemegang kedaulatan rakyat adalah MPR buka
Presiden.
b. Munculnya Sistem Pemerintahan Parlementer
Pada masa pemerintahan Orde Lama adanya penyimpangan
mengenai pertanggungjawaban menteri-menteri, sebagaimana kita ketahui
bahwa dalam pemerintahan Republik yang berdasarkan pada sistem
Presidensial, menteri-menteri bertanggungjawab pada residen, tetapi yang
terjadi pada masa itu para menteri bertanggung jawab pada Parlemen.
c. Konstitusi Republik Indonesia Serikta (RIS) 1949
Negara Republik Indonesia Serikat terbentuk karena adanya
ketidaktertiban dan pemerintah Indonesia sehingga keadaan ini
dimanfaatkan oleh negara lain yaitu Belanda, yang mencoba membonceng
pada Sekutu dengan alasan melucuti senjata, padahal yang sebenarnya
Belanda masih ingin berkuasa di Indonesia.
Dalam negara RIS sistem pemerintah yang dianut adalah sistem
pemerintah kabinet parlementer, adapun ciri-ciri adalah sebagi berikut :
a) Kedudukan kepala Negara tidak dapat diganggu gugat.
b) Kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri bertanggung jawab
kepada Parlemen.
c) Susunan anggota dan program kabinet didasarkan atas suara yang
terbanyak dalam Parlemen2
.
d) Masa jabatan kabinet tidak ditentukan dengan pasti lamanya, kabinet
dapat dijatuhkan setiap waktu oleh Parlemen, dan sebalinya
Pemerintah pun dapat membubarkan Parlemen.
Alat-alat perlengkapan negar amenurut konstitusi RIS adalah
sebagai berikut : Presiden/Wakil Presiden, Menteri-menteri (Kabinet),
Senat, DPR, dan Mahkamah Agung.
2
Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact.Hal 218
d. Undang-Undang Dasar Sementara 1950
Sebenarnya sejak semula rakyat Indonesia memang menghendaki
kesatuan. Hal ini terbukti pada masa RIS, timbul demokrasi dan tuntutan-
tuntutan untuk kembali kepada bentu negara kesatuan. Rakyat berpendapat
bahwa timbulnya federalism di Indonesia adalah srategi Belanda untuk
memecah belah bangsa Indonesia. Rakyat menuntut untuk kembali ke
negara kesatuan RI. Undang-undang yang mengatur ketiga negara tersebut
adalah UUD Sementara 1950.
e. Kembali ke UUD 1945-Dekrit Prsiden 5 Juli 1959
Usaha untuk kembali ke UUD 1945 dulit sekali dilaksanakan
karena dalam konstituante, justru timbul perdebataan baru mengenai
paham kenegaraan yang dipakai.
Presiden Soekarno segara mengambil satu tindakan yang kita kenal
dengan dekrit Presiden 5 Juli 1959.
- Mebubarkan konstituante
- Memberlakukan UUD 1945
- Membentuk MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara)
dan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Sementara).
2. Arti Kehidupan yang Tertib, Aman, dan Tenteram dalam Kehidupan
Negara Hukum yang Berlandaskan Demokrasi Pancasila.
a. Prinsip dan pola kehidupan negara RI di masa orde baru
Tanggal 11 Maret 1966 yang kita kenal sebagai tonggak Orde
Baru, lahir sebagai reaksi rimbulnya penyelewengan-penyelewengan yang
dilakukan oleh rejim Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno
yang memerintah dengan memakai landasan Demokrasi Terpimpin.
Orde Baru adalah tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa,
dan negara yang diletakan kembali kepada pelaksanaan kemurnian
Pancasila dan UUD 1945. Orde Baru disebut juga sebagai Orde
Konstitusional dan Orde Pembangunan.
Masa kepemimpinan Orde Baru merupakan masa kepemimpinan
nasional yang bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen dan bertujuan untuk menegakkan keadilan dan
kebenaran dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Adapun
pelaksanaan Orde Baru ini telah dimulai sejak tahun-tahun pertama
kelahirannya. Hal ini dapat kita lihat dalam SU MPRS yang diadakan
sejak tahun 1966.
Strategi dan perjuangan Orde Baru dijenal dengan istialh Dwi
Dharma dan Catur Karya. Dwi Dharma yaitu menciptakan stabilitas politik
dan stabilitas ekonomi. Sedang Catur Karya yaitu :
1. Memperbaiki perikehidupan rakyat, terutama dalam bidang sandang
dan pangan.
2. Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu selambat-
lambatnya bulan Juli 1968 (pemilu ini baru terlaksana bulan Juli 1971)
3. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk menunjang
kepentigan nasional.
4. Melanjutkan perjuangan anti imperialism dan kolonialisme dalam
segala bentuk dan manifestasinya3
.
b. Prinsip dan pola kehidupan di negara lain
Dalam memperluas wawasan kita mengenai perikeidupan yang
tertib khususnya dalam pelaksanaan demokrasi, maka dirasakan perlu
adanya, jika kita membandingkan demokrasi Pancasila dengan sistem
demokrasi lainnya.
Demokrasi liberal dianut oleh negara Amerika Serikat, walaupun
banyak negara-negara lain yang menganut demokrasi ini, tapi sengaja
yang disorot di sini adalah Amerika Serikat, karena memang Amerikalah
yang menjadi parameter bagi demokrasi ala negara-negara barat. itu.
3
Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact.Hal 220
3. Bentuk Demokrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara
1) Bentuk Demokrasi
Setiap negara menpunyai ciri khas dalam pelaksanaan kedaulatan
rakyat atau demokrasinya. Hal ini ditentukan oleh sejarah negara yang
bersagkutan, kebudayaan, pandangan hidup, serta tujuan yang ingin
dicapainya. Ada berbagai bentuk demikrasi dalam sistem pemerintahan
negara, antara lain :
a. Pemerintahan Monarki : monarki mutlak (absolit), monarik
konstitusional, dan monarki parlementer.
b. Pemerintah Republik : berasal dari bahasa Latin Res yang berarti
pemerintahan dan Publica yang berarti rakyat. Dengan demikian
pemerintahan Republik dapat diartikan sebagai pemerintahan yang
dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak (rakyat)4
.
2) Kekuasaan dalam pemerintahan
Kekuasaan pemerintahan dalam negara dipisahan menjadi tiga
cabang kekuasaan yaitu : kekuasaan legistatif (kekuasaan untuk membuat
undang-undang yang dijalankan oleh parlemen), kekuasaan eksekutif
(kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang yang dijalankan oleh
pemerintah), dan kekuasaan federative (kekuasaan untuk menyatakan
perang dan damai, mebuat perserikatan, dan tindakan-tindakan lainnya
yang berkaitan dengan piha luar negeri).
4
Sumarsoni.2001.Kewarganegaraan.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama. Hal : 20-22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat saya simpulkan :
Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari rakyat oleh rakyat untuk
rakyat.
Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum serta sebuah
negara yang berdasarkan suatu demokrasi yaitu demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada
kepribadiaan dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang perwujudannya
seperti ketentuan-ketentuan dalam pembukaan dana Batang Tubuh UUD
1945.
Arti kehidupan yang tertib, aman dan tentram dalam kehidupan negara
yang berlandaskan demokrasi Pancasila.
a. Prinsip dan pola kehidupan negara RI di masa Orde Baru.
Masa kepemimpinan Orde Baru merupakan masa kepemimpinan
nasional yang bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen bertujuan untuk menegakkan keadilan dan
kebenaran negara kesatuan Republik Indonesia.
b. Prinsip dan pola kehidupan negara lain
Memperluas wawasan mengenai perikehidupan yang tertib khususnya
dalam pelaksanaan demokrasi, maka perlu adanya perbandingan
demokrasi Pancasila dengan sistem demorasi lain.
B. Saran
Demikianlah makalah yang saya tulis, saya menyadari makalah yang
saya buat ini tidak smepurna. Saya berharap pembaca dapat memberikan kritik
dan saran demi sempurnannya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact.
Sumarsoni.2001.Kewarganegaraan.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama.

More Related Content

What's hot

Rangkuman materi UTS PKN Semester Gasal
Rangkuman materi UTS PKN Semester GasalRangkuman materi UTS PKN Semester Gasal
Rangkuman materi UTS PKN Semester Gasal
Galang Eko Prasetyo
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Lela Warni
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
Bayu Rizky Aditya
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
Rini Dwi
 
Pancasila bab ii
Pancasila bab iiPancasila bab ii
Pancasila bab ii
07051994
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
07051994
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
07051994
 
buku ajar kelas X semester 2
 buku ajar kelas X semester 2 buku ajar kelas X semester 2
buku ajar kelas X semester 2
Basya Riah
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Operator Warnet Vast Raha
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
ar00927
 

What's hot (17)

Rangkuman materi UTS PKN Semester Gasal
Rangkuman materi UTS PKN Semester GasalRangkuman materi UTS PKN Semester Gasal
Rangkuman materi UTS PKN Semester Gasal
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
SLIDE PKN KELAS VII MATERI PROKLAMASI
SLIDE PKN KELAS VII MATERI PROKLAMASISLIDE PKN KELAS VII MATERI PROKLAMASI
SLIDE PKN KELAS VII MATERI PROKLAMASI
 
Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945
 
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental BangsaMakna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
 
Pancasila bab ii
Pancasila bab iiPancasila bab ii
Pancasila bab ii
 
Materi ps dan uud
Materi ps dan uudMateri ps dan uud
Materi ps dan uud
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
buku ajar kelas X semester 2
 buku ajar kelas X semester 2 buku ajar kelas X semester 2
buku ajar kelas X semester 2
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 

Similar to MAKALAH DEMOKRASI

Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Umi Azizah
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi
Mardiah Ahmad
 

Similar to MAKALAH DEMOKRASI (20)

Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Pkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 uploadPkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 upload
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
 
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdfPPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
 
KLS 9 BAB 3.pptx
KLS 9 BAB 3.pptxKLS 9 BAB 3.pptx
KLS 9 BAB 3.pptx
 

More from Firdika Arini

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
Firdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Firdika Arini
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
Firdika Arini
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Firdika Arini
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Firdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
Firdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Firdika Arini
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
Firdika Arini
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
Firdika Arini
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Firdika Arini
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
Firdika Arini
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
Firdika Arini
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Firdika Arini
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Firdika Arini
 

More from Firdika Arini (20)

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

MAKALAH DEMOKRASI

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Demokrasi memiliki suatu pola tersendiri dalam perilaku kehidupan bangsa Indonesia. Dengan demikian, rakyat Indonesia memiliki kekuasaan tertinggi dalam menentukan arah mana yang hendak dituju. Bersama dan langkah apa saja yang henda ditempuh untuk mencapai tujuantersebut. Demokrasi dapat kita pandang sebagai suatu metanisme dan cita-cita hidup berkelompok yang di dalam UUD 1945 disebut kerakyataan. Demokrasi dapat dikatakan merupakan pola hidup berkelompok di dalam organisasi negara, sesuai dengan keingingn orang-orang yang hidup berkelompok. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi? 2. Apa arti kehidupan tertib? 3. Bagaimana demokrasi negara RI itu dijalankan?
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan Demokrasi Negara RI Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan hukum serta sebuah Negara yang berdasarkan suatu demokrasi yaitu demokrasi Pancasila. Di dalam demokrasi Pancasila terkandung prinsip-prinsip yang mana prinsip- prinsip itu tercemin dalam pola kehidupan rakyat Indonesia yang pada akhirnya mewujudkan bangsa Indonesia yang tertib dalam segala tatanan kehidupan. Demokrasi Pancasila sering pula disebut demokrasi konstitusional yaitu demokrasi yang mewujudkan adanya : jaminan perlindungan hukum, kadar peradilan yang tidak memihak, jaminan pemilu yang bebas rahasia, kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan untuk berserikat dan berkumpul, dan pendidikan kewarganegaraan, Prinsip dan Pola Kehidupan Negara RI Pada Masa Orde Lama. Pada masa pemerintahan Orde lama Negara Indonesia mengalami beberapa kali perubahan dalam dinamika ketatanegaraannya, hal ini disebabkan adanya penyelewengan-penyelewengan dalam perikehidupan bangsa Indonesia. Pancasila memang sebagai dasar negara tetapi dalam prakteknya sama sekali nila-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak direalisasikan, jadi Pancasila hanya sebagai simbol saja1 . a. Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 sistem pemerintahan negara kita sistem pemerintahan kabinet presidensial, hal itu dapat dilihat dalam Pasal 4 Ayat 1 UUD 1945 : “ Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintah menurut Undang-Undang Dsar.” Namun demikian apa yang ditetapkan dalam UUD 1945 pada kenyataannya tidak dapat dilaksanakan mengingat pada masa-masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia masih dalam suasana peralihan. Pada 1 Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact.Hal 217-218
  • 3. masa itu justru presiden merupakan satu-satunya penguasa tunggal yang juga sekaligus pemegang kedaulatan rakyat. Sebagaimana kita ketahui dalam UUD 1945 bahwa pemegang kedaulatan rakyat adalah MPR buka Presiden. b. Munculnya Sistem Pemerintahan Parlementer Pada masa pemerintahan Orde Lama adanya penyimpangan mengenai pertanggungjawaban menteri-menteri, sebagaimana kita ketahui bahwa dalam pemerintahan Republik yang berdasarkan pada sistem Presidensial, menteri-menteri bertanggungjawab pada residen, tetapi yang terjadi pada masa itu para menteri bertanggung jawab pada Parlemen. c. Konstitusi Republik Indonesia Serikta (RIS) 1949 Negara Republik Indonesia Serikat terbentuk karena adanya ketidaktertiban dan pemerintah Indonesia sehingga keadaan ini dimanfaatkan oleh negara lain yaitu Belanda, yang mencoba membonceng pada Sekutu dengan alasan melucuti senjata, padahal yang sebenarnya Belanda masih ingin berkuasa di Indonesia. Dalam negara RIS sistem pemerintah yang dianut adalah sistem pemerintah kabinet parlementer, adapun ciri-ciri adalah sebagi berikut : a) Kedudukan kepala Negara tidak dapat diganggu gugat. b) Kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri bertanggung jawab kepada Parlemen. c) Susunan anggota dan program kabinet didasarkan atas suara yang terbanyak dalam Parlemen2 . d) Masa jabatan kabinet tidak ditentukan dengan pasti lamanya, kabinet dapat dijatuhkan setiap waktu oleh Parlemen, dan sebalinya Pemerintah pun dapat membubarkan Parlemen. Alat-alat perlengkapan negar amenurut konstitusi RIS adalah sebagai berikut : Presiden/Wakil Presiden, Menteri-menteri (Kabinet), Senat, DPR, dan Mahkamah Agung. 2 Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact.Hal 218
  • 4. d. Undang-Undang Dasar Sementara 1950 Sebenarnya sejak semula rakyat Indonesia memang menghendaki kesatuan. Hal ini terbukti pada masa RIS, timbul demokrasi dan tuntutan- tuntutan untuk kembali kepada bentu negara kesatuan. Rakyat berpendapat bahwa timbulnya federalism di Indonesia adalah srategi Belanda untuk memecah belah bangsa Indonesia. Rakyat menuntut untuk kembali ke negara kesatuan RI. Undang-undang yang mengatur ketiga negara tersebut adalah UUD Sementara 1950. e. Kembali ke UUD 1945-Dekrit Prsiden 5 Juli 1959 Usaha untuk kembali ke UUD 1945 dulit sekali dilaksanakan karena dalam konstituante, justru timbul perdebataan baru mengenai paham kenegaraan yang dipakai. Presiden Soekarno segara mengambil satu tindakan yang kita kenal dengan dekrit Presiden 5 Juli 1959. - Mebubarkan konstituante - Memberlakukan UUD 1945 - Membentuk MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) dan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Sementara). 2. Arti Kehidupan yang Tertib, Aman, dan Tenteram dalam Kehidupan Negara Hukum yang Berlandaskan Demokrasi Pancasila. a. Prinsip dan pola kehidupan negara RI di masa orde baru Tanggal 11 Maret 1966 yang kita kenal sebagai tonggak Orde Baru, lahir sebagai reaksi rimbulnya penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh rejim Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno yang memerintah dengan memakai landasan Demokrasi Terpimpin. Orde Baru adalah tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa, dan negara yang diletakan kembali kepada pelaksanaan kemurnian Pancasila dan UUD 1945. Orde Baru disebut juga sebagai Orde Konstitusional dan Orde Pembangunan.
  • 5. Masa kepemimpinan Orde Baru merupakan masa kepemimpinan nasional yang bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dan bertujuan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Adapun pelaksanaan Orde Baru ini telah dimulai sejak tahun-tahun pertama kelahirannya. Hal ini dapat kita lihat dalam SU MPRS yang diadakan sejak tahun 1966. Strategi dan perjuangan Orde Baru dijenal dengan istialh Dwi Dharma dan Catur Karya. Dwi Dharma yaitu menciptakan stabilitas politik dan stabilitas ekonomi. Sedang Catur Karya yaitu : 1. Memperbaiki perikehidupan rakyat, terutama dalam bidang sandang dan pangan. 2. Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu selambat- lambatnya bulan Juli 1968 (pemilu ini baru terlaksana bulan Juli 1971) 3. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk menunjang kepentigan nasional. 4. Melanjutkan perjuangan anti imperialism dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya3 . b. Prinsip dan pola kehidupan di negara lain Dalam memperluas wawasan kita mengenai perikeidupan yang tertib khususnya dalam pelaksanaan demokrasi, maka dirasakan perlu adanya, jika kita membandingkan demokrasi Pancasila dengan sistem demokrasi lainnya. Demokrasi liberal dianut oleh negara Amerika Serikat, walaupun banyak negara-negara lain yang menganut demokrasi ini, tapi sengaja yang disorot di sini adalah Amerika Serikat, karena memang Amerikalah yang menjadi parameter bagi demokrasi ala negara-negara barat. itu. 3 Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact.Hal 220
  • 6. 3. Bentuk Demokrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara 1) Bentuk Demokrasi Setiap negara menpunyai ciri khas dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat atau demokrasinya. Hal ini ditentukan oleh sejarah negara yang bersagkutan, kebudayaan, pandangan hidup, serta tujuan yang ingin dicapainya. Ada berbagai bentuk demikrasi dalam sistem pemerintahan negara, antara lain : a. Pemerintahan Monarki : monarki mutlak (absolit), monarik konstitusional, dan monarki parlementer. b. Pemerintah Republik : berasal dari bahasa Latin Res yang berarti pemerintahan dan Publica yang berarti rakyat. Dengan demikian pemerintahan Republik dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak (rakyat)4 . 2) Kekuasaan dalam pemerintahan Kekuasaan pemerintahan dalam negara dipisahan menjadi tiga cabang kekuasaan yaitu : kekuasaan legistatif (kekuasaan untuk membuat undang-undang yang dijalankan oleh parlemen), kekuasaan eksekutif (kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang yang dijalankan oleh pemerintah), dan kekuasaan federative (kekuasaan untuk menyatakan perang dan damai, mebuat perserikatan, dan tindakan-tindakan lainnya yang berkaitan dengan piha luar negeri). 4 Sumarsoni.2001.Kewarganegaraan.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama. Hal : 20-22
  • 7. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat saya simpulkan : Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum serta sebuah negara yang berdasarkan suatu demokrasi yaitu demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada kepribadiaan dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti ketentuan-ketentuan dalam pembukaan dana Batang Tubuh UUD 1945. Arti kehidupan yang tertib, aman dan tentram dalam kehidupan negara yang berlandaskan demokrasi Pancasila. a. Prinsip dan pola kehidupan negara RI di masa Orde Baru. Masa kepemimpinan Orde Baru merupakan masa kepemimpinan nasional yang bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen bertujuan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran negara kesatuan Republik Indonesia. b. Prinsip dan pola kehidupan negara lain Memperluas wawasan mengenai perikehidupan yang tertib khususnya dalam pelaksanaan demokrasi, maka perlu adanya perbandingan demokrasi Pancasila dengan sistem demorasi lain. B. Saran Demikianlah makalah yang saya tulis, saya menyadari makalah yang saya buat ini tidak smepurna. Saya berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran demi sempurnannya makalah ini.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Drs.Alam Abdulkarim, M.Pd.1994.PPKN.Bandung Geneca Exact. Sumarsoni.2001.Kewarganegaraan.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama.