3. Pengendalian sosial adalah upaya untuk
mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat.
Pengendalian sosial merupakan mekanisme untuk
mencegah terjadinya penyimpangan dan mengarahkan
anggota masyarakat untuk bertindak menurut norma
dan nilai yang telah melembaga.
4. SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL
(Natures of Social Control)
1. Preventif, adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya
pelanggaran.
2. Represif, adalah pengendalian sosial yang ditujukan untuk memulihkan keadaan
seperti sebelum pelanggaran terjadi.
5. 1. Cara Pengendalian Melalui Institusi Dan Non-institusi
2. Cara Pengendalian Secara Lisan, Simbolik, Dan Kekerasan
3. Cara Pengendalian Sosial Melalui Imbalan Dan Hukuman
4. Cara Pengendalian Sosial Formal Dan Informal
5. Cara Pengendalian Sosial Melalui Sosialisasi
6. Cara Pengendalian Sosial Melalui Tekanan Sosial
6. 1. Cara Pengendalian Melalui Institusi dan
Non-Institusi
Cara pengendalian melalui institusi adalah cara pengendalian sosial
melalui lembaga-lembaga sosial yang ada di dalam masyarakat, seperti
lembaga pendidikan, hukum, agama, politik, ekonomi, dan keluarga.
Cara pengendalian melalui non-institusi adalah cara pengendalian di luar
institusi yang ada. Cara pengendalian ini sifatnya tidak resmi, seringkali
dilakukan oleh individu atau kelompok massa yang tidak saling mengenal, dan
sering kali menggunakan kekerasan.
7. 2. Cara Pengendalian Secara
Lisan, Simbolik, dan Kekerasan
Cara pengendalian melalui lisan dan simbolik sering juga disebut cara
pengendalian sosial persuasif. Cara ini menekankian pada usaha untuk
mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai
dengan aturan-aturan yang berlaku.
Pengendalian sosial secara lisan dilakukan dengan mengajak orang
menaati aturan denngan berbicara lengsung dengan bahasa lisan (verbal).
Pengendalian sosial secara simbolik dapat dilakukan antara lain melalui
tulisan, spanduk, poster, iklan layanan masyarakat, dan surat kabar.
Pengendalian sosial melalui kekerasan (pengendalian sosial koersif)
menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik.
8. 3. Cara Pengendalian Sosial Melalui Imbalan
dan Hukuman
Cara pengendalian sosial melalui imbalan cenderung bersifat preventif
(bersifat mengalihkan). Seseorang diberi imbalan atas tindakannya agar ia
berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.
Cara pengendaian sosial melalui hukuman cenderung beresifat represif.
Cara ini bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran
terjadi.
9. 4. Cara Pengendalian Sosial Formal dan
Informal
Cara pengendalian formal adalah cara pengendalian sosial yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi yang juga memiliki peraturan-
peraturan resmi, seperti perusahaan, perkumpulan serikat kerja, atau
lembaga peradilan.
Cara pengendalian informal adalah cara pengendalian sosial yang
dilakukan oleh kelompok yang kecil, akrab, bersifat tidak resmi, dan tidak
mempunyai aturan-aturan resmi yang tertulis.
10. 5. Cara Pengendalian Sosial Melalui
Sosialisasi
Melalui sosialisasi seseorang menginternalisasikan norma dan nilai. Jika
nilai dan norma sosial itu sudah menginternal dalam diri individu, maka di
mana pun individu itu akan berperilaku konform (menyesuaikan diri).
11. 6. Cara Pengendalian Sosial Melalui Tekanan
Sosial
Seseoreang cenderung mengekspresikan pernyataan pribadinya seirama
atau sesuai dengan pandangan kelompoknya.
12. JENIS-JENIS PENGENDALIAN SOSIAL
• GOSIP ( DESAS – DESUS )
MERUPAKAN KABAR ANGIN ( KABAR BURUNG ). KABAR INI
BERUPA BERITA YANG MENYEBAR SECARA CEPAT & KADAND2
TIDAK BERDASARKAN FAKTA.
• TEGURAN
ADALAH PERINGATAN YANG DITUNJUKAN KEPADA
SESEORANG YANG MELAKUKAN PENYIMPANGAN.
TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMBUAT SI PELAKU JERA DAN
MENYADARI KESALAHANNYA.
13. • PENDIDIKAN
BERPERAN JUGA DALAM PENGENDALIAN SOSIAL, KRN
PENDIDIKAN DAPAT MEMBINA & MENGARAHKAN WARGA
MASYARAKAT (TERUTAMA ANK SKLH) KEPADA PEMBENTUKAN
SIKAP & TINDAKAN.
• AGAMA
AGAMA DAPAT MEMPENGARUHI SIKAP & PERILAKU PARA
PEMELUKNYA DALAM PERGAULAN HIDUP BERMASYARAKAT.
14. Lembaga Lembaga Pengendalian
Sosial
1. Polisi sebagai aparat negara bertugas memelihara kemanan
dan ketertiban, serta mencegah dan mengatasi perilaku
menyimpang anggota masyarakat sehingga tercipta
ketertiban.
15. Lembaga Lembaga Pengendalian
Sosial
2. Pengadilan merupakan alat pengendalian sosial agar
seseorang berhati-hati dalam bertingkah laku sehingga tidak
terjadi penyimpangan yang menyeretnya ke pengadilan.
16. Lembaga Lembaga Pengendalian
Sosial
3. Adat merupakan lembaga atau pranata sosial yang terdapat
pada amsyarakat tradisional. Orang yang melanggar adat dan
tradisi akan dihukum oleh masyarakat di lingkungannya.
17. Lembaga Lembaga Pengendalian
Sosial
4. Tokoh Masyarakat adalah orang yang memiliki pengaruh
atau wibawa, sehingga ia dihormati dan disegani masyarakat.
Tokoh masyarakat dapat bersifat formal dan informal.
Informal
Formal