Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan duta negara-negara anggota ICSEI ke TK dan SD Model. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda konferensi ICSEI ke-27 di Yogyakarta. Peserta dari 27 negara mengamati proses pembelajaran di beberapa sekolah termasuk TK dan SD Model. Kunjungan memberikan pengalaman positif bagi peserta dan meningkatkan prestasi TK dan SD Model.
1. ISSN2089-4074
9772089407438
VOLUME 3 TAHUN II • APRIL 2014 • ISSN No. 2089-4074
Kunjungan Duta Negara-Negara Anggota ICSEI
ke TK dan SD ModelKunjungan Duta Negara-Negara Anggota ICSEI
ke TK dan SD Model
Tips Belajar
Tips Belajar
MAT3MAT1KAMAT3MAT1KAyang
2. EDITORIAL
Penanggung Jawab:
Kepala TK dan SD Model
Kabupaten Sleman
Pimpinan Redaksi:
Afandi Nurhidayat, S.Pd.
Sekretaris Redaksi:
Arum Indrawati, S.Pd.SD.
Redaktur:
Siti Romlah, S.Pd., Afandi
Nurhidayat, S.Pd., Arum Indrawati,
S.Pd.SD., Sulis Ekowati, A.Ma., Berti
Eka Sukaca, A.Ma.
Kontributor:
Ninik Purwani, S.Pd.
Fotografer:
Afandi Nurhidayat, S.Pd.
Distributor:
Sri Murniyati, S.Pd.
Koordinator Iklan:
Sri Murniyati, S.Pd.
Tim Artistik dan Layout:
Afandi Nurhidayat, S.Pd.
Editor:
RHE Dwi Ariyanto, Eko Sugiarto
Profil Siswa
Pojok Bahasa
Liputan
Planet Model
Be Smart
Tokoh
Taman Pintar
Cerpen
School Visit
Kunjungan Duta Negara-Negara
Anggota ICSEI ke TK dan SD Model
Bu Yuli Menyapa
Penulisan Gelar Akademis
Layanan Makan di TK dan SD Model
Tips Belajar Matematika
Hardo yang Suka Bermain Catur
Yuk Belajar Menggambar di Paint
Sahabat Tetaplah Sahabat
Canda Berujung Pertengkaran
Persahabatan di Kolong Jembatan
4
6
7
18
19
16
21
23
8
20
Halo anak-anakku dan pembaca yang berbahagia. Syukur
alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga tim
redaksi Majalah Model’s dapat kembali mempersembahkan
Majalah Model’s Edisi 3.
Di edisi 3 ini redaksi Majalah Model’s menampilkan profil Kepala
Sekolah TK dan SD Model yang baru, hasil karya putra-putri TK
dan SD Model, serta artikel-artikel dari pembaca.
Tidak lupa tim redaksi mengucapkan “Selamat Ulang Tahun
Ke-6” kepada TK dan SD Model. Semoga dengan bertambahnya
usia, TK dan SD Model senantiasa sukses dalam mencetak
generasi-generasi kebanggaan Indonesia dan dunia, tetap
berkembang, serta tetap berprestasi.
Sekaligus kami senantiasa mendoakan putra-putri TK dan SD
Model agar sukses mencapai cita-cita, khususnya murid kelas 6
yang akan menghadapi Ujian Sekolah tahun 2013/2014.
Semoga diberi kelancaran dan mencapai hasil gemilang
sehingga dapat mengharumkan nama TK dan SD Model.
Akhir kata, tim redaksi mengucapkan selamat membaca Majalah
Model’s. Semoga dapat menginspirasi para pembaca. Saran dan
masukan demi terciptanya Majalah Model’s yang sesuai harapan
pembaca masih kami tunggu.
Salam Redaksi
Pimpinan redaksi
Afandi Nurhidayat, S.Pd.
3. Apa itu Sekolah Ramah Anak?
Sekolah ramah anak merupakan program yang
mendasar di sekolah agar lingkungan sekolah tersebut
ideal untuk proses pembelajaran anak, baik dari sisi
fasilitas atau sarana prasarana, cara bergaul antar murid
atau antara murid dengan guru sehingga menghasilkan
lulusan yang optimal (dari sisi karakter maupun nilai
pelajaran).
Dari mana Program Sekolah Ramah Anak Berasal?
Program sekolah ramah anak merupakan turunan
program Kabupaten Layak Anak (KLA), yang berinduk
pada program Dunia Layak Anak (worldfitforchildren),
dan Indonesia Layak Anak (Idola).Yang dimaksud layak
anak adalah terpenuhinya hak anak meliputi hak hidup,
tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi. Di
Indonesia program ini dimotori oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
sedangkan di tingkat Kabupaten Sleman dimotori oleh
BKBPMPP (Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan) khususnya
bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
Adanya program ini dimaksudkan untuk berusaha
mengondisikan lingkungan kabupaten layak dijadikan
tempat tumbuh kembang anak dengan sasaran semua
anak tanpa diskriminasi yang masih dalam kandungan
sampai di bawah 18 tahun.Tujuan program ini untuk
membangun inisiatif Pemerintah Kabupaten Sleman
mewujudkan hak-hak anak Sleman sebagai
implementasi dari konvensi hak-hak anak (conventionon
therightofthechild).
Ada 5 kluster hak anak, yaitu kluster 1 hak sipil dan
kebebasan; kluster 2 lingkungan keluarga dan
pengasuhan alternatif; kluster 3 kesehatan dasar dan
kesejahteraan; kluster 4 pendidikan, pemanfaatan waktu
luang, dan kegiatan seni budaya; serta kluster 5
perlindungan khusus. Dalam realisasi terwujudnya KLA
dipengaruhi oleh peran aktif dari semua sisi baik legislatif,
yudikatif, pemerintah, lembaga masyarakat
peduli/pemerhati anak, dunia usaha, akademisi, dan
masyarakat.
KLA mempunyai prinsip non diskriminasi,
kepentingan yang terbaik untuk anak, hak untuk hidup,
kelangsungan hidup dan perkembangan serta
penghargaan terhadap pendapat anak. KLA menerapkan
strategi pengarusutamaan hak-hak anak (PUHA), yang
berarti pengintegrasian hak anak ke dalam penyusunan
kebijakan, program dan kegiatan, tahapan pembangunan
dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi di setiap tingkatan wilayah.
KLA merupakan salah satu
program strategis di Kabupaten
Sleman dikarenakan jumlah anak di
Sleman relatif banyak, sekitar 316.170
anak yang merupakan modal dan
investasi SDM di masa yang akan
datang sekaligus sebagai generasi
penerus bangsa. Anak harus
berkualitas, tidak menjadi beban
pembangunan. Selain itu, koordinasi dan kemitraan
antarpemangku kepentingan terkait pemenuhan
hak-hak anak harus diperkuat agar terintegrasi, holistik,
dan berkelanjutan. Ke depan, anak di Sleman minimal
berpendidikan SMA/SMK.
Di Kabupaten Sleman Program KLA dicanangkan
pada tahun 2011 dan mendapatkan penghargaan
innovator KLA dari Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak. Pada tahun 2012
dan 2013 Kabupaten Sleman mendapatkan
penghargaan KLA tingkat pratama. Ke depan diharapkan
Kabupaten Sleman akan semakin kondusif untuk KLA
sehingga bisa mencapai status madya, nindya, dan
akhirnya bisa mewujudkan impian Kabupaten Layak
Anak.
Bagaimana Wujud Kegiatan Sekolah Ramah Anak?
Di lingkungan sekolah,“ramah anak”dipersepsikan
sebagai pengondisian anak agar semua hak-hak
menyangkut pendidikan di sekolah tersebut terpenuhi
dengan optimal. Dari sisi sarana prasarana diharapkan
nyaman, aman untuk anak-anak dan tidak
membahayakan dari sisi bentuk maupun bahan
pembuatannya. Dari sisi proses pergaulan di sekolah
tidak ada bullyingdan kekerasan di antara murid maupun
antara murid dengan guru.Tersedia sarana kesehatan
(UKS) yang layak dan kantin dengan makanan yang
sehat. Selain itu, ada zona selamat sekolah untuk jalan
menuju sekolah tersebut.
DiTK dan SD Model Sleman hal-hal tersebut diatas
sedikit banyak sudah terpenuhi dan semua pihak (orang
tua, guru, dan karyawan) diharapkan ikut berpartisipasi
dalam optimalisasi sekolah ramah anak sehingga murid
dan guru serta karyawan merasa nyaman dan senang
sekolah diTK-SD Model dan bisa lulus dengan nilai yang
optimal serta kedewasaan sikap yang bagus.
*Ibunda dari Akbar Muhammad Untung Sunarto (6C) dan
Sheila Nursabila Sunarto (4A)
*Bekerja di BKBPMPP (Badan Keluarga Berencana Pember-
dayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan)
Kabupaten Sleman
sebagai
Sekolah Ramah Anak
Oleh Ety Ratnawati, S.Si*
3
4. Kunjungan Duta Negara-Negara Anggota ICSEI
ke TK dan SD Model
niversitas Negeri Yogyakarta bekerja
sama dengan ICSEI (International
Congress for School Effectiveness and
Improvement) mengadakan konferensi yang
ke-27 di Yogyakarta. Salah satu agenda kegiatan
tersebut adalah school visit yang bertujuan
untuk mengajak peserta kongres mengamati
pelaksanaan pendidikan efektif yang
diintegrasikan dalam kegiatan belajar mengajar
di sekolah-sekolah di Indonesia, wilayah
Yogyakarta khususnya.
Suatu kebanggaan dan prestasi tersendiri
bagi TK dan SD Model sebagai salah satu sekolah
yang mendapatkan kunjungan dari 27 negara
yang tergabung dalam ICSEI. Selain TK dan SD
Model, sekolah yang menjadi tujuan school visit
antara lain: SD Kanisius Sang Timur Yogyakarta,
SD Lukman Al Hakim Yogyakarta, SMP Budi
Mulia Dua Sleman, SMA 6 Yogyuakarta, SMP 5
Yogyakarta, SMP 1 Bantul, dan SMP 2 Bantul.
Agenda pelaksanaan school visit Selasa, 7
Januari 2014. TK dan SD Model Kabupaten
Sleman sebagai salah satu sekolah yang
dikunjungi berusaha mempersiapkan diri, baik
fisik maupun non fisik dengan
sebaik-baiknya.
Peserta ICSEI yang
tiba di TK dan SD Model
pukul 07.30 disambut
meriah oleh tim
paduan suara siswa
SD Model,
kemudian peserta
ICSEI dipandu oleh
para junior guide
yang terdiri dari
siswa mahir Bahasa Inggris, junior guide
tersebut yang akan memandu peserta selama
kegiatan berlangsung.
Memasuki lobi sekolah, peserta disambut
oleh tim karawitan guru dan karyawan SD
Model. Kepala sekolah
memaparkan profil
sekolah dan dilanjutkan
pengamatan
pembelajaran di ruang
kelas. Disamping
mengamati
pembelajaran di dalam
kelas, peserta juga
mengamati kegiatan
pembelajaran di luar
kelas, seperti
membatik, dolanan
tradisional, dan
menyanyi.
Agenda terakhir adalah ramah tamah
di ruang makan. Peserta ICSEI menikmati
makanan dan minuman tradisional bersama
guru, siswa, dan komite sekolah. Sebelum
acara diakhiri, peserta ICSEI menuliskan
refleksi dan testimoni. Acara ditutup
dengan foto bersama dengan
keluarga besar TK dan SD Model.
Kesan peserta terhadap
sekolah disampaikan oleh
panitia ICSEI sebagai
berikut:
“Atas nama panitia
school visit menghaturkan
terima kasih dan apresiasi
sebesar-besarnya atas kerja
samanya dalam pelaksanaan
4
Salah satu junior guide sedang
berbincang dengan peserta
school visit.
Peserta school visit disambut
oleh tim karawitan guru dan
karyawan TK dan SD Model.
Liputan
School Visit
Oleh Yuliati Indarsih, M.Pd.
5. school visit. Kesan peserta
terhadap sekolah sangat
positif dan bahkan
terperangah dengan
keramahtamahan
sekolah dan proses
pembelajaran di
sekolah.”
Peserta ICSEI sangat
apresiatif terhadap proses
pembelajaran dan nilai
Pendidikan Budaya Karakter Bangsa
yang ditanamkan di TK dan SD Model.
Ternyata, TK dan SD Model mampu
menunjukkan prestasi di tingkat internasional.
Dengan adanya kegiatan tersebut dapat
memacu sekolah untuk lebih meningkatkan
prestasi baik di bidang
akademik maupun non
akademik. TK dan SD Model
juga mengharapkan ada
tindak lanjut dari kerja sama
tersebut guna meningkatkan
kualitas pendidikan di TK dan
SD Model pada khususnya
dan di Indonesia pada
umumnya.
Sekolah mengucapkan
terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada
komite sekolah, dewan kelas
dan orang tua/wali siswa,
guru, staf, dan karyawan
TK dan SD Model, serta
siswa TK dan SD Model
yang hebat.
Mudah-mudahan kerja
sama yang baik tetap
berlanjut untuk
program-program
yang lain.
5
Salah satu
testimoni
yang ditulis
oleh peserta
school visit.
Peserta school visit mengamati
dolanan tradisional yang dimain-
kan siswa SD Model saat istirahat.
Peserta school visit menikmati
hidangan berupa makanan
tradisional daerah.
Peserta school visit mengamati
kegiatan pembelajaran di kelas.
Peserta school visit berfoto bersama
guru dan komite TK dan SD Model.
6. enar, seperti apa yang telah dikatakan Kepala
Sekolah Ibu Yuliati Indarsih, M.Pd. beberapa
waktu lalu bahwasannya layanan makan bagi
murid TK dan SD Model Kabupaten Sleman bukanlah
layanan yang tanpa maksud, asal berjalan, atau bahkan
asal“beda“ dengan sekolah-sekolah lain di sekitar
Ngemplak, Sleman, melainkan memberi manfaat dari
segi pendidikan, gizi, sosial, dan psikologis. Layanan
makan di sekolah ini secara psikologis mampu mem-
berikan rangsangan terhadap perubahan nilai karakter,
yang muncul pada perubahan perilaku baik atau tidak
baik sebagai akibat dari pembelajaran yang diterima
saat makan.
Layanan makan diharapkan bisa memberikan
penanaman nilai-nilai pendidikan bagi murid. Nilai-nilai
yang diharapkan bisa dicapai antara lain: nilai sikap,
nilai perilaku, nilai pembiasaan, dan nilai karakter anak.
Nilai-nilai tersebut adalah suatu nilai yang
mengajarkan siswa dalam pembentukan karakter
melalui persiapan makan, tata cara makan, dan
pemenuhan selera makan.
Dimulai dari persiapan makan anak-anak berbaris
menuju ruang makan sekolah kemudian cuci tangan,
mencari tempat duduk, mengambil makanan
bergantian, dan berdoa. Pada saat murid makan, guru
mempunyai tanggung jawab besar dalam
membimbing tata cara makan yang baik, sangat
dianjurkan berdoa terlebih dahulu, makan tanpa
bersuara, dan menjelaskan makanan yang sehat.
Sedangkan pendidikan karakter yang dimaksud
adalah terbentuknya sikap menghargai makanan yang
dihidangkan. Di sekolah ini sangat ingin mengenalkan
makanan tradisional sebagai bentuk menghargai
budaya sendiri dan budaya daerah lain. Mengenalkan
makanan tradisional adalah salah satu bentuk menuju
pengenalan budaya sendiri dan menghargai produk
dalam negeri. Tidak ketinggalan sekolah juga
membudayakan gemar makan sayur kepadamurid.
Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian kecil dari
anak-anak dalam hal makan memang lebih
menyenangi makanan kemasan dan instan. Oleh
karena itu, sangat pas jika sebelum makan diberikan
satu yell,“Apapun makanannya dihabiskan“, jika ada
anak yang tidak mau makan nasi dan sayur, guru harus
dapat memotivasi anak supaya menghabiskan
makanannya. Tentu dengan cara yang bijaksana.
Peran guru pendamping selama anak-anak
makan sangat diperlukan karena dari uraian di atas
prosesnya sangat memerlukan pengawasan dan
bimbingan guru. Suara guru dalam membetulkan tata
cara makan, misalnya mengajak berdoa dan
menerangkan kandungan gizi dalam makanan yang
dihidangkan, sangat mendorong selera makan
anak-anak. Akhirnya anak akan terbiasa makan, apa
pun yang dihidangkan.
“Kebiasaan baik akan membentuk perilaku
yang baik pula” (Drs. Sudarji)
Oleh Drs. Sudarji
Layanan Makan
Siswa-siswi SD Model saat menikmati
makanan di Kantin Sekolah
6
Planet
Model
7. 7
anggal 16 Juli 2013 TK dan SD Model mengalami
pergantian kepala sekolah. Saat ini TK dan SD Model
dipimpin oleh Ibu Yuliati Indarsih, M.Pd. Sebelumnya
Ibu Yuliati Indarsih, M.Pd. bertugas sebagai Kepala Sekolah
SD Negeri Umbulwidodo, Ngemplak, Sleman.
Pengabdiannya di dunia pendidikan sudah sejak 28 tahun
silam. Kami Tim Wartawan Sekolah (TWS) Majalah Model’s
ingin mengetahui lebih jauh tentang profil Ibu Yuliati
Indarsih, M.Pd.
Di sela-sela waktu luang, TWS Majalah Model’s
sempat mewawancarai Ibu Yuliati Indarsih, M.Pd. di ruang
kerjanya. TWS bertanya seputar tugas Ibu Yuliati Indarsih,
M.Pd. sebagai Kepala Sekolah TK dan SD Model yang baru.
Nah, seperti apa hasil wawancara TWS Majalah Model’s,
berikut adalah kutipan wawancara tersebut.
Bagaimana sejarah karier Ibu sebelum berada di TK
dan SD Model?
Pertama kali saya diangkat menjadi guru pada tahun 1986
di SD Trimulyo di Sleman. Saya mengajar di SD Trimulyo
selama 22 tahun. Kemudian saya dipindahkan ke TK dan
SD Model (2007-2010) sebagai guru. Dari SD Model saya
ditempatkan di SD Umbulwidodo sebagai kepala sekolah
(2010-2014). Kemudian saya ditugaskan kembali ke TK dan
SD Model sebagai kepala sekolah.
Bagaimana pendapat Ibu tentang TK dan SD Model?
TK dan SD Model merupakan sekolah yang dipersiapkan
untuk mendidik putra-putri menjadi anak yang
berkarakter, cerdas, dan mampu mengembangkan
potensinya. Bagi saya, mereka adalah anak-anak yang
hebat dan smart.
Apa program/rencana Ibu ke depan untuk TK dan SD
Model?
Rencana saya kedepannya adalah ingin menyukseskan
Ujian Sekolah kelas 6 karena ini adalah pertama kalinya TK
dan SD Model meluluskan putra-putri terbaiknya, dengan
harapan hasil yang diperoleh maksimal dan dapat
membawa nama baik TK dan SD Model sekaligus dapat
menjadi
penyema-
ngat belajar
bagi adik-adik
kelas. Saya juga
ingin memfasilita-
si dengan maksimal
putra-putri TK dan SD
Model agar unggul dan
sukses dalam prestasi akademik
maupun non akademik.
Bagaimana kesan Ibu bekerja dan mengabdi di TK
dan SD Model?
Bangga karena menjadi bagian dari komunitas yang hebat,
yaitu siswa-siswa yang hebat, orang tua yang hebat, dan
guru serta karyawan yang penuh dedikasi.
Support dari orang tua/wali siswa sangat bagus dalam
mendukung kelancaran program-program sekolah.
Apakah pesan yang dapat Ibu sampaikan kepada
putra-putri TK dan SD Model?
Pesan ibu adalah agar anak-anak senantiasa taat dan tekun
beribadah, patuh kepada nasihat orang tua dan guru,
hormat kepada yang tua dan sayang kepada yang muda,
pandai mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta
tekun belajar dan tidak mudah putus asa.
Terakhir, apakah harapan Ibu kepada sekolah dan
kepada putra-putri TK dan SD Model?
Harapan ibu adalah TK dan SD Model menjadi sekolah
yang layak dijadikan teladan dalam hal prestasi akademik
dan non akademik yang cemerlang, lingkungan sekolah
yang bersih, tertib, aman, dan nyaman,
Segala sesuatu yang ada di sekolah sebagai sumber belajar
bagi siswa, memiliki siswa yang cerdas secara intelektual,
emosional, dan spiritual di bawah bimbingan bapak/ibu
guru yang profesional. (Tim Wartawan Sekolah)
Nama : Yuliati Indarsih, M.Pd.
Nama panggilan : Yuli
Tempat, tgl. lahir : Sleman, 16 Juli 1966
Pendidikan terakhir : S2 Teknologi Pembelajaran UNY
Pekerjaan : Kepala sekolah
Alamat : Bejen, Caturharjo, Sleman
Suami : Marsam
Anak :
1. Rofida Noor Amalia, S.T.
(Alumni Fakultas Tehnik UNS)
2. Habib Noor Irfani
(Fakultas MIPA UGM)
3. Ilham Noor Fahmi
(SDN Keceme I)
Nama ayah : Tubiso
Nama ibu : Sulastri
Motto hidup : Mengerjakan segala tugas dengan
niat ibadah
Riwayat Pendidikan :
1. SD Keceme I (1979)
2. SMPN 2 Sleman (1982)
3. SPG Muhammadiyah Sleman (1985)
4. D2 PGSD IKIP Yogyakarta (1999)
5. S1 AP UNY (2002)
6. S2 TP UNY (2006)
8. Profil
Siswa
Berawal dari iseng
Bonifacius Hardo Priyo Widodo adalah namaku.
Usiaku 10 tahun. Aku mulai tertarik dengan
permainan catur saat usiaku 4,5 tahun. Aku bertanya
tentang papan catur dan cara memainkannya.
Kemudian aku iseng bermain dengan ayahku. Sampai
akhirnya aku meminta ayahku untuk membelikan
papan catur. Nah, dari situ aku semakin dekat dengan
pion pion catur. Aku ikut berbagai turnamen baik di
Jogja maupun di luar Jogja. Saat lomba catur
(olympiade olahraga siswa nasional) di Kabupaten
Sleman pertama kali usiaku 6 tahun. Aku menangis
karena kalah. Mamaku memelukku sambil
menghiburku. Wah.. kalo ingat saat itu, aku jadi malu.
Berjuang
Mulai saat itu aku giat berlatih supaya tidak
kalah. Walau terkadang juga merasakan malas, capai,
dan bosan, tapi keinginan untuk menang adalah
semangat bagiku. Aku berusaha melakukan yang
terbaik, menang atau kalah Tuhan memberi yang
terbaik. Aku juga tidak lupa berdoa sebelum
bertanding. Dengan banyaknya lomba yang aku ikuti,
aku juga mulai terbiasa merasakan kekalahan. Aku
berjuang selama 4 tahun supaya bisa menang O2SN
(Olympiade Olahraga Siswa Nasional) cabang catur
sampai tingkat provinsi. Aku berterima kasih kepada
semua pihak yang sudah membantu.
Pengalamanku mengikuti salah satu lomba
adalah pemilihan Dimas Diajeng Sleman. Proses yang
panjang dari seleksi tertulis, tes psikologi, wawancara,
unjuk bakat, sampai dengan grandfinal. Pada saat
memasuki latihan koreografi untuk persiapan
grandfinal bersamaan dengan midsemester. Tapi aku
semangat untuk belajar. Pulang dari latihan, aku
belajar di mobil. Aku harus pintar membagi waktu.
Untung nilaiku tetap bagus. Dan yang paling
membanggakan, saat dewan juri mengumumkan aku
runner up 1 Dimas Diajeng Cilik Sleman.
Prestasi yang pernah aku raih adalah:
1. Juara 3 Lomba berhitung kelas 3 se-Provinsi DIY
tahun 2012;
2. Juara 1 Olympiade Olahraga Siswa nasional
(O2SN) se-Kecamatan Ngemplak 2008 cabang
catur;
3. Juara 1 junior kelas G perorangan kejuaraan catur
Kabupaten (Kejurkab) PERCASI tahun 2010;
4. Juara 1 junior kelas G perorangan Kejuaraan Catur
Kabupaten (Kejurkab) PERCASI tahun 2011;
5. Juara 1 junior kelas F perorangan Kejuaraan Catur
Kabupaten (Kejurkab) PERCASI tahun 2012;
6. Juara 3 junior kelas F perorangan Kejuaraan Catur
Kabupaten (Kejurkab) PERCASI tahun 2013;
7. Juara 1 junior kelas G kejuaran perorangan
Kejuaraan Catur Kabupaten (Kejurkab) KONI CUP
tahun 2010;
8. Juara 1 junior kelas G kejuaran perorangan
Kejuaraan Catur Kabupaten (Kejurkab) KONI CUP
tahun 2011;
9. Juara 1 junior kelas F kejuaran perorangan
Kejuaraan Catur Kabupaten (Kejurkab) KONI CUP
tahun 2012;
10. Wakil kontingen dari Propinsi DIY dalam kejuaraan
nasional catur kelompok junior G di Palembang
2010;
11. Juara 1 lomba pesta siaga di Kecamatan Ngemplak
2012;
12. Juara 3 Lomba kitab suci tingkat Kabupaten
Sleman 2012;
13. Juara 2 Olympiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) tingkat kabupaten cabang catur 2013;
14. Juara 3 Olympiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) tingkat Provinsi DIY cabang catur 2013;
15. Wakil 1 (Runner up) Dimas Diajeng Cilik Sleman
(DDCS) tingkat DIY 2013 penyelenggara Dinas
Pariwisata Sleman.
(Tim Wartawan Sekolah)
yang
8
9. im dolanan anak TK
dan SD Model terbentuk
pada tahun 2011 ketika
akan mengikuti lomba
dolanan anak tingkat provinsi
di UNY dan berhasil meraih
juara pertama. Prestasi tim
dolanan anak tidak berhenti
sampai di situ saja, pada
tahun 2012 kembali mengikuti
lomba dolanan anak tingkat
Kabupaten Sleman di
Lapangan Pakemsari dan
berhasil menyabet juara
ketiga. Pada tahun ketiga tim dolanan anak TK dan SD
Model mengikuti“Festival Dolanan Anak 2013 Dalam
Rangka Aktivasi Taman Budaya“ Tingkat Provinsi
Kategori Dolanan anak Indoor dan berhasil meraih
Juara Favorit. Prestasi tim dolanan anak TK dan SD
Model masih terus berlanjut dengan diundang untuk
kembali tampil dalam rangka pembukaan kongres ICSEI
(International Congress for School Effectiveness and
Improvement) di Hotel Royal Ambarukmo tanggal 4
Januari 2014. Untuk ke depannya kami (Pak Darji dan
Bu Rini) selaku pembimbing tim dolanan anak di
sekolah berharap agar tim dolanan anak terus sukses,
selalu semangat melestarikan budaya daerah di tengah
arus globalisasi yang terus berkembang saat ini.
Tim Dolanan Anak TK dan SD Model berpose bersama
di lobi TK dan SD Model.
Prestasi Siswa TK Model
Cindhe Bamban Naya Aura Azelia Kasih
Selamat kepada Cindhe
Bamban Naya atas
prestasi dalam lomba
reportase cilik tingkat
DIY yang dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal
18 September 2013 yang
sudah mendapatkan
juara II.
Prestasi yang diraih Mezzaluna Gloryanice
Rachel Worabay antara lain: Harapan II Raja dan
Ratu Catwalk, Juara I Fashion Show Porsenitas TK Model,
Harapan II Pemilihan Trend Model Busana Casual, Juara II
Top Model Valentine, Harapan II Little Princess“Ayo
Keliling Dunia”, Juara III Indonesian Look Casual Glamour Contest, Juara I Busana Adat
“Cinta Tanah Air”, Juara II Kids Fashion UKDW“colorfull”, Juara II Fashion Show Baju
Adat Pekan Wisata Nasional, Juara Favorit Pemilihan Model Busana Casual Panggung,
Juara III Fashion Show Fun Day Nutricia, Juara III Raja dan Ratu Kacamata, Juara
Fotogenic Batik Idol, Juara III Fashion Show“Cosmetic Fair Martha Tilaar”, Juara II Pretty
Minnie Bows & Heroes, Juara I Tecnofest Model Contest A Takrib Group, juara I
Jogjatronic Ramadhan Festival pada tanggal 3 Agustus 2013.
Mezzaluna Gloryanice R.W.
Prestasi yang diraih oleh Aura
di antaranya adalah Juara II
Technofest Model Contest,
Juara Harapan I Fashion Show
Cosmetic Fair Martha Tilaar
Gardena, Juara II Top Model
Valentine, Juara harapan III
Tech Model HUT Jogja Tronik,
Juara II Top Model Jeans ,
Juara Harapan II Pemilihan
Bintang Model, Juara harapan
II boy and girl ARTOS Mall,
Juara harapan II Top Model
Alexa, Runner Up I Cilik New
Comers Model Jakarta, Juara II
Mirota Pasaraya Model
Contest.
9
Pres-
tasiku
10. Pergi ke Cina bertemu naga
Diikat kuat pakai kawat
Mari kita rajin olahraga
Agar badan menjadi sehat
Fadil Tariq Asadel
Keas 4C SD Model
Jalan-jalan ke kota Gombong
Membawa bekal roti...
Jadi anak jangan sombong
Lebih baik rendah hati...
Paramita Widyajna
Kelas 2C SD Model
Jalan-jalan ke Brasil
Disana ada rusa
Kalau mau berhasil
Harus mau berusaha
Naufal
Kelas B3 TK Model
Pergi ke toko membeli kertasTidak lupa beli sayuranJika kita tidak naik kelasMalu dong sama teman-teman
Belicia Nediva PutriKelas 4C SD Model
Jalan-jalan ke Sleman
Jangan lupa bawa kedondong
Kalau mau banyak teman
Jangan suka sombong
Juna
Kelas B TK Model
Di pantai ada banyak karang
Di taman ada banyak ayunan
Jangan suka mengejek orang
Karna sama-sama makhluk Tuhan
Cindi Rachmawati
Kelas 6B SD Model
Jalan-jalan ke kota BlitarPulangnya lihat ondel-ondelKalau kamu ingin pintar
Sekolahlah di SD Model!
Abner Herlambang
Kelas 4C SD Model
Jalan-jalan ke Sumedang
Beli oleh-oleh tahu bola
Rajinlah menolong orang
Agar kamu dapat pahala
Niroga Boma Nugraha
Kelas 4C SD Model
10
11. ADIK
Aku punya adik baru
Adiku cantik dan lucu
Dulu aku bilang kalau aku tidak mau punya adik
Tapi sejak adikku dilahirkan
Aku baru merasa kalau punya adik itu menyenangkan
Adik bisa diajak bermain, berbicara, dan bercanda
Aku juga bisa menganti popok adik
Aku sangat senang punya adik
Karya Alisha Bahira
Kelas 1 C - SD Model
BULAN
Oh bulan.....
Warnamu putih bersih
Cahayamu sampai ke muka bumi
Kehadiranmu menjadikan bumi indah berseri
Bulan ....
Sepanjang malam kau pancarkan cahayamu
Menerangi bumi sahabat karibmu
Bahkan mungkin sampai akhir hayatmu
Bulan tugasmu sungguh mulia
Menerangi malam diseluruh jagat raya
Karya Hanan
Kelas 2 C - SD MODEL
SEKOLAHKU
Sekolahku...
Tempat aku belajar
Tempat yang luar biasa
Sekolahku...
Di sana aku punya teman
Bermain dan belajar
Aku senang berada di sini
Guru-guru yang bijak
Dan teman-teman yang ramah
Sekolahku luas dan bersih
Tanaman tumbuh subur
Untuk menjunjung ilmu pengetahuan
Karya Sheila Nurshabila
Kelas 4 A – SD MODEL
BUNDAKU
Bunda...
Kaulah yang telah melahirkanku
Kaulah yang telah merawatku
Kaulah yang telah membesarkanku
Sejak aku kecil hingga aku besar
Bunda ...
Kau rawat aku jika aku sakit
Engkau mendidik aku hingga aku dewasa
Maafkan aku jika aku salah
Bunda...
Engkau sabar mendidikku
Ak sangat sayang padamu bunda...
Karya Abelia Melati putri
Kelas 4A – SD MODEL
SAHABAT
Kau adalah teman terbaikku
Berbagi cerita, berbagi canda
Berbagi suka, berbagi duka
Berbagi segala hal
Jika aku sedih engkau menghiburku
Jika aku susah engkau menolongku
Bagai bintang di malam hari
Bagai matahari di siang hari
Kau selalu ada di dekatku
Kau selalu menemaniku
Sahabat ....
Kau teman terbaikku
Terimakasih atas kebaikanmu
Tetaplah selalu ada untukku
Karya Dhatu Prameswari
Kelas 2 B – SD MODEL
11
12. Zona
Outing
ari Kamis 28 September
2013 kelas satu SD Model
outing ke taman krisan
Astha Bunda Pakem dan Museum
Gunung Merapi. Aku dan
teman-temanku berangkat dari
sekolah naik bus. Kami berangkat
pukul 07.30. Di bus kami asyik
bercerita. Sampai di taman bunga
krisan kami berbaris di depan
pintu masuk taman bunga.
Setelah berbaris kami berjalan
melihat taman bunga krisan
dipandu oleh bapak dan ibu
pengelola taman krisan. Pertama
kali kami ditunjukkan bunga
krisan yang berumur satu bulan.
Kemudian kami melihat bunga
krisan yang berumur dua bulan.
Ibu pemandu tidak lupa
menunjukkan kepada kami
bunga krisan yang sudah
berumur tiga bulan. Ibu pemandu
menjelaskan bahwa bunga krisan
yang berumur tiga bulan sudah
siap dipanen. Selain itu, kami juga
ditunjukkan jenis-jenis bunga
krisan. Bunga
krisan yang
berwarna warni
sangat indah.
Ada yang
merah, kuning,
ungu, dan putih.
Aku dan
teman-teman
juga diajari cara
memetik bunga
dengan cara
menggunting
tangkainya. Kami
diizinkan
memetik bunga
krisan yang
diinginkan. Aku
memilih bunga
krisan yang
berwarna
kuning. Kami
juga melihat
bunga krisan
yang sudah
dirangkai. Ibu
pemandu juga
menjelaskan
cara
membungkus
bunga krisan
dengan
menggunakan
koran untuk
dikirim ke
penjual bunga.
Setelah puas di
tempat outing yang pertama,
kami semua melanjutkan
perjalanan menuju tempat outing
selanjutnya yaitu Museum
Gunung Merapi. Sesampainya di
museum, kami diizinkan untuk
makan siang terlebih dahulu.
Kami makan ayam goreng di
halaman museum,
tempatnya rindang dan
asri. Bapak dan ibu guru
mengingatkan kami agar
setelah makan membuang
kotak makanan yang
kosong di tempat sampah.
Setelah makan siang selesai kami
berbaris rapi menuju museum. Di
Museum Gunung Merapi aku dan
teman-teman menonton film
tentang Gunung Merapi yang
berjudul“Di Bawah Langit
Merapi”. Saat Gunung Merapi
meletus laharnya menyebar di
sekitar gunung. Warna laharnya
merah seperti bara api. Setelah
itu kami melihat miniatur gunung
berapi di dunia. Ada
bermacam-macam bentuk
gunung berapi di dunia. Kami
juga melihat sisa benda-benda
yang terkena erupsi Merapi, di
antaranya adalah sepeda motor
yang tertutup abu. Sepeda motor
itu hanya tinggal rangkanya saja.
Aku senang sekali karena bisa
mendapat ilmu dari kunjungan
outing kali ini. Sebelum pulang,
murid-murid beserta guru
berfoto di depan museum. Lalu
kami pulang menuju sekolah
dengan naik bus.
Outing ke Taman Krisan
dan Museum Gunung Merapi
Oleh Azka Tazkiyatunnafsi - 1B
12
Outing merupakan program pembelajaran di luar sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu program
unggulan TK dan SD Model. Outing dilaksanakan setelah berakhirnya tema pembelajaran. Mau tahu
cerita teman-teman kita saat outing? Mari kita simak ceritanya..
13. ada hari Sabtu tanggal 28 September 2013
saya dan teman-teman saya outing ke
Museum Biologi dan Taman Pintar. Aku dan
teman-teman berangkat dari sekolah pukul 07.30.
Di dalam bus aku duduk bersama Anin. Tujuan
pertama adalah ke Museum Biologi. Perjalanan
menuju Museum Biologi kurang lebih satu jam.
Kami sampai di sana pukul 08.30. Di sana kami
dipandu oleh pemandu. Lalu kami mencatat
hal-hal penting yang disampaikan oleh pemandu.
Setelah mencatat kami melihat spesies yang
sudah diawetkan.
Di Museum Biologi kami sampai pukul
sepuluh. Lalu kami memasuki bus untuk
melanjutkan perjalanan ke Taman Pintar.
Perjalanan dari Museum Biologi ke Taman
Pintar tidak jauh. Setelah sampai di Taman Pintar
kami berbaris untuk menunggu Bu Rini membeli
tiket.
Setelah Bu Rini keluar dan membagikan
tiket, lalu kami memasuki Zona Memorabilia. Di
sana kami melihat sejarah presiden. Setelah kami
ke sana, kami keluar dari gedung oval.
Pertama kami melihat Tyrex yang asli. Lalu
kami melihat percobaan sains dan dilanjutkan
menuju ke gedung atas. Perjalanan menuju
gedung atas melewati banyak zona. Di sana ada
permainan yang namanya bola listrik. Guru saya
Bu Maria mencoba permainan itu. Rambut Bu
Maria tampak seperti orang kesetrum. Kami juga
bermain sepeda tengkorak. Lalu kami melewati
zona olahraga, dan naik ke lantai tiga. Setelah itu,
kami keluar, makan, beristirahat sebentar,
kemudian pulang ke sekolah.
Oleh Zhafira Rakhmadilla Fakhri - 4B
13
Aurel - TK Model A2
Aku dan teman-teman saat di salah satu zona
Taman Pintar.
14. Intan Charisma M.
SD Model - Kelas 6C
Putri Aulia Ma’ruf
SD Model - Kelas 4B
Felicia Tiffany H.
SD Model - Kelas 3A
Alisha Bahira
SD Model - Kelas 1C
Aufa Maziyya P.D.
TK Model - A1
Ardhaneswara B.K.
TK Model - A1
Fabila Cyrilla S.
TK Model - A2
Kaila Maritza A.A.
TK Model - A3
14
15. Am
aliaDiva&
Anggita
SD
M
odel-Kelas6A Aylla Indrarani R.
SD
M
odel-Kelas6C
Ersha Nashirotul
SD
M
odel-6C
Alisha Bahira
SD
M
odel-Kelas1C Dara Am
oritaY.A.
SD
M
odel-Kelas4C
Teuku
M
. Rafi
SD
M
odel-Kelas4A
Fadhil M
uham
m
ad
TKM
odel-A2
Shierra El Ham
id
TKM
odel-A3
15
16. Kalian tentu sering menggunakan komputer bukan? Tahukah kalian bahwa komputer bisa
digunakan untuk menggambar? Ya, komputer memiliki salah satu fungsi untuk menggambar.
Menggambar dengan komputer salah satunya dapat dilakukan dengan bantuan program Paint. Paint adalah kata
dari bahasa Inggris Paint (baca: pein) yang berarti melukis. Program Paint adalah fitur atau program bawaan
Windows untuk menggambar dan mengedit gambar secara sederhana. Kali ini kita akan belajar menggunakan
Paint yang ada di dalam windows 7. Di sana terdapat gambar-gambar alat yang disebut dengan icon (baca: ikon).
Icon-icon tersebut cukup mudah digunakan sehingga kalian pasti bisa menggunakannya untuk menggambar.
Fitur Paint dalam Windows 7
Ikon pertama yang akan kita pelajari adalah shape atau ikon bentuk.
Dalam ikon bentuk terdapat beberapa bentuk misalnya bentuk
kotak, lingkaran, segitiga, dan sebagainya. Kalau kamu ingin
membuat gambar rumah, matahari, pohon, dan sebagainya bisa
menggunakan ikon bentuk ini.
Caranya menggunakannya mudah. Kamu tinggal klik ikon shape kemudian gambarkan di kertas
kerja. Setelah menggambar selesai jangan lupa diberi warna dengan ikon fill with color dan tulisan
dengan menggunakan ikon text.
Ikon kedua adalah ikon brushes atau ikon kuas. Seperti layaknya kuas, ikon ini bisa digunakan
seperti kuas sehingga kita dapat menggambar sesuai dengan keinginan kita.
Cara penggunaannya mudah. Klik ikon brushes kemudian gambarkan di kertas kerja.
Setelah menggambar selesai, jangan lupa diberi warna dengan ikon fill with color dan
tulisan dengan menggunakan ikon text.
Tampilan
program Paint
16
Taman
Pintar
Oleh Berti Eka Sukaca
17. Berikut ini beberapa contoh hasil gambar dengan menggunakan Paint teman-teman di TK kelas B.
Contoh gambar teman-teman kalian bagus bukan? Prinsipnya jangan mudah putus asa dan
tergesa-gesa dalam menyelesaikan gambar. Pasti gambar kalian akan menjadi sangat indah.
Selamat mencoba.
Andrea Chieva
Belani (Andrea)
Kelas B1
Cinta Zulfenia
Efendi Sihombing
(Cinta)
Kelas B1
Nur Naila Hidayat
(Naila)
Kelas B2
Gisya Widi Dezulka
(Gisya)
Kelas B2
Muhammad Naufal
Zaim
Kelas B3
17
18. Oleh Achirull Arbiati Rachmah - 6B
lkisah, tersebutlah seorang
anak miskin yang tinggal
sendirian. Dia harus
mencari nafkah sendirian
karena ia anak yatim piatu. Anak
itu bernama Bedor. Sewaktu
belum ditinggal oleh ayah
ibunya, ia masih sekolah dan
memiliki teman yang banyak.
Tapi sekarang ia hanyalah
seorang pengamen yang
tinggal di kolong jembatan.
Saat siang hari Bedor ingin
mengamen tetapi ia disuruh
mencuri oleh para preman.
Bedor tidak mau, akan tetapi
kalau Bedor tidak mau akan
dipukuli habis-habisan. Bedor
mempunyai tekad di dalam hati.
Dia ingin mengamen daripada
mencuri, karena ia tidak mau
mencuri sehingga dia dipukuli.
Preman itu bertanya
“Beneran kamu mau
dipukuli nih?”.
Bedor menjawab, “Insya
Allah bener Mas Preman.”
Akhirnya Bedor dipukuli
sampai babak belur. Untungnya
ada anak yang datang. Anak
yang datang untuk menolong
Bedor jago silat. Karena Bedor
sudah ditolong, dia berterima
kasih kepada anak yang sudah
menolongnya.“Terima kasih ya
kamu menolong saya, namamu
siapa?”Anak itu menjawab,
“Sama-sama. Nama saya Dino.”
Bedor ingin mengajak Dino ke
rumahnya yang tidak layak.
Tetapi Dino tidak mau karena ia
masih punya tugas.
Menjelang malam Bedor
merasa lapar sekali karena tadi
siang ia tidak mengamen. Ia
berdiri di depan rumah makan.
Tiba-tiba ada anak yang sangat
kasihan sekali kepada Bedor.
Anak itu mengajak Bedor ke
dalam rumah makan. Bedor
diantar pulang oleh anak orang
kaya itu,“Ayo saya antar kamu
pulang.”Bedor menjawab,
“Jangan repot-repot”. Anak itu
memaksa Bedor untuk diantar
pulang. Akhirnya Bedor mau.
Bedor diantar masuk
mobilnya yang mewah. Di
dalam mobil, anak itu bertanya
kepada Bedor,“Namamu siapa?
Rumahmu di mana?”Bedor
menjawab,“Rumahku di kolong
jembatan dan namaku Bedor.
Namamu siapa?”
Anak itu menjawab,
“Namaku Ben. Kenapa kamu
gugup Bedor?”
Bedor tampak diam dan
terus gugup. Beberapa saat
kemudian akhirnya sampai di
rumah Bedor yang tempatnya
di kolong jembatan. Setelah
mengantar Bedor, Ben langsung
pulang dengan ibunya.
Saat menjelang pagi hari,
Bedor pergi ke sungai dekat
rumahnya untuk mengambil air.
Setelah selesai mengambil air ia
langsung pulang. Saat ia mau
pulang, di jalan ia bertemu
dengan Ben. Ben langsung
turun dari mobilnya dan jalan
bersama Bedor. Kedatangan
Ben ke rumah Bedor adalah
untuk bersilaturahmi. Mereka
berbicara di dalam rumah
Bedor.
Ben bertanya kepada
Bedor,“Bedor sebelumnya
minta maaf ya, memang
orangtuamu di mana?”
Bedor menjawab,“Orang
tuaku sudah meninggal.”
Ben tampak kasihan
kepada Bedor. Setelah lama
berbincang, Ben pulang.
Sebelum pulang, Ben
memberikan sembako kepada
Bedor. Bedor sangat berterima
kasih kepada Ben.
Beberapa bulan
kemudian, pertemanan antara
Bedor dan Ben semakin dekat.
Ibu Ben berpikir jika Bedor
boleh menjadi sahabat Ben. Ben
akhirnya menamai
persahabatan itu dengan
sebutan Persahabatan di
Kolong Jembatan.
18
Cerpen
19. Tips Belajar
Tips Belajar
MAT3MAT1KAMAT3MAT1KA
ata Pelajaran Matematika selama ini
dianggap sebagai salah satu mata
pelajaran yang paling menakutkan dan
memusingkan. Padahal, mata pelajaran ini sangat
mudah dan menyenangkan. Mengapa? Karena
materi Matematika dapat langsung diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Belajar Matematika
dapat mengasah daya pikir dan kreativitas siswa
untuk lebih berkembang serta memiliki wawasan
yang luas.
Untuk belajar Matematika, kita harus
selalui mengenal diri kita sendiri. Setelah
mengenali diri kita, maka kita akan tahu cara
belajar Matematika yang cocok sesuai dengan
kriteria kita.
Bagaimana caranya agar kita bisa
menyukai pelajaran Matematika?
Berikut beberapa cara agar kita bisa
merasa mudah belajar Matematika.
1. Tanamkan pada pikiran kita bahwa pelajaran
Matematika tidak sulit.
2. Hadapi pelajaran Matematika dengan
tenang dan senyuman.
3. Yakinkan pada diri kita bahwa kita pasti bisa
menundukkan Matematika.
4. Hargailah dan perhatikan ketika guru sedang
memberikan penjelasan dengan tetap
mengedepankan sikap kritis.
5. Selalu aktif dan bertanya jika ada materi
yang belum dipahami.
6. Sering berlatih mengerjakan soal agar kita
bisa akrab dengan Matematika.
7. Buatlah soal sendiri dan berusahalah
menyelesaikan, jika kesulitan bertanya
kepada guru.
8. Jadikan Matematika sebagai teman bermain.
Dengan selalu berusaha dekat dan senang
dengan Matematika, maka akan membuat
pikiran kita selalu tertantang untuk selalu
menyelesaikan masalah yang kita hadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran yang lain
pun akan terasa lebih mudah dipelajari.
Tinggalkan kalimat,“Matematika sangat
sulit, membuat pusing.”Buatlah kalimat,“Aku
senang dengan Matematika, aku bisa
Matematika.”maka yang lain menjadi sangat
mudah.
Selamat mencoba tips belajar Matematika.
Semoga berhasil dan sukses dalam ujian Mei
2014 nanti.
Good luck anak-anakku TK dan SD Model.
Sukses kalian menjadi kebanggan kita.
Oleh Siti Romlah, S.Pd.
19
Be
Smart
20. ebelum masuk ke pokok bahasan, saya harap
kalian perhatikan nama guru kalian yang
tertera di akhir surat-surat resmi (biasanya di
bawah tanda tangan), di buku rapor, di papan
daftar pengajar, dan sebagainya. Kalian akan
menemukan bahwa selain nama asli, ada beberapa
singkatan. Misal, seorang bernama asli Fulan
mendapat tambahan singkatan S.Pd. dan M.Hum.
sehingga menjadi Fulan, S.Pd., M.Hum..
S.Pd. dan M.Hum. disebut singkatan gelar
akademis. Gelar akademis adalah gelar yang
diberikan kepada seseorang yang telah
menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi
jenjang sarjana strata satu (S-1), sarjana strata
dua (S-2) atau magister, dan sarjana strata tiga
(S-3) atau program doktor. Rubrik Pojok Bahasa
kali ini akan membahas sekilas tentang
penulisan gelar akademis. Mari kita mulai.
Pertama, penulisan singkatan gelar
akademis yang sebagian bukan diambil dari
awal huruf sebuah kata berlaku ketentuan
sebagaimana dalam uraian berikut.
Misal, penulisan singkatan gelar sarjana
sains yang benar adalah S.Si.. Huruf ”S”pada
kata sarjana yang merupakan satu kata ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik. Huruf ”S”yang kedua ditulis dengan huruf
kapital, tetapi huruf ”i” ditulis dengan huruf
kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “i”
ditulis dengan huruf kecil karena posisinya
sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan
huruf ”S”yang merupakan kepanjangan dari kata
sains, bukan merupakan awal huruf sebuah kata.
Demikian juga penulisan singkatan sarjana
pendidikan yang benar, yaitu S.Pd.. Ketentuan ini
juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar
lain yang sejenis dengan kedua contoh tersebut.
Contoh M.Hum. (Magister Humaniora), M.Kes.
(Magister Kesehatan), M.Pd. (Magister
Pendidikan), M.Si. (Magister Sains), M.Sn.
(Magister Seni), dan sebagainya.
Kedua, penulisan singkatan gelar akademis
yang hanya terdiri atas huruf awal sebuah kata
berlaku ketentuan sebagaimana dalam uraian
berikut.
Misal, penulisan gelar sarjana teknik,
sarjana ekonomi, sarjana sastra, dan sarjana
pertanian. Jika disingkat, keempat contoh gelar
tersebut penulisannya terdiri atas huruf per
huruf serta masing-masing ditandai dengan
tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan
singkatan gelar sarjana teknik adalah S.T., sarjana
ekonomi ditulis S.E., sarjana sastra ditulis S.S.,
dan sarjana pertanian ditulis S.P.. Hal ini juga
berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain
yang sejenis dengan keempat contoh tersebut.
Contoh: M.H.I. (Magister Hukum Islam), M.M.
(Magister Manajemen), M.T. (Magister Teknik),
dan sebagainya.
Selain gelar akademis, Indonesia juga
memberlakukan sebutan profesional untuk
program diploma. Sebutan profesional diberikan
kepada lulusan program diploma yang terdiri
atas ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program
diploma satu (D-1); ahli muda (disingkat A.Ma.)
untuk program diploma dua (D-2); ahli madya
(disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga
(D-3); dan sarjana sains terapan (disingkat S.S.T.)
untuk program diploma empat (D-4).
Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk
program diploma sebagaimana disebutkan di
atas cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang
dimiliki. Misal, sebutan profesional untuk ahli
muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli
madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli
madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli
madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., ahli
madya pariwisata disingkat A.Md.Par., dan
sebagainya.
Demikian pembahasan sekilas tentang
penulisan singkatan gelar akademis dan
singkatan sebutan profesional. Semoga uraian
singkat ini bisa menambah pengetahuan kalian.
Tidak hanya dalam bahasa Indonesia, melainkan
juga pengetahuan secara lebih umum. Dengan
demikian, wawasan kalian akan semakin
terbuka. Sampai jumpa dalam rubrik Pojok
Bahasa dengan tema yang lain.
*Eko Sugiarto
Lulusan Sastra Indonesia UGM.
Penulis dan editor lepas.
PenulisanPenulisan
Akademis
Pojok
Bahasa
20
Oleh Eko Sugiarto*
21. “Eh Vinda! Tunggu aku dong!” teriak Audrey
sambil mengejar Vinda.
“Iya Audrey, aku mau ke toilet! Kamu mau ikut?”
jawab Vinda yang berhenti berlari.
“Oh, mau ke toilet?”
“Maaf! Aku kira kamu marah sama aku, kalau
gitu aku nggak ikut!”balasnya sambil membungkuk
kelelahan.
“Oke, sebentar ya…”sahut Vinda pelan.
“Aku tunggu di sini ya!”teriak Audrey kepada
Vinda.
“Yaaa…”balasnya.
Beberapa menit kemudian Vinda keluar dari
toilet dan mengajak Audrey untuk ke kantin.
Sesampainya di kantin, mereka membeli makanan
secukupnya kemudian duduk bergabung bersama
Dinda, Clara, Vandra, Merly, Griselda, dan Fenalia.
Seperti biasa mereka makan sambil berbagi satu
sama lain. Usai makan dan istirahat, Vinda dan
Audrey berpisah dengan yang lainnya untuk kembali
ke kelas.
Di kelas, mereka bersiap-siap untuk pelajaran
IPS karena tiga menit lagi bel masuk akan berbunyi.
“Kring… kring…”
Setelah bel berbunyi anak-anak langsung
duduk rapi di kursi masing-masing. Sambil
menunggu kehadiran guru, anak-anak biasa
membaca buku di kelas. Saat kelas sedang hening,
tiba-tiba“Selamat siang anak-anak!”sapa Bu Laila
yang mengagetkan seluruh kelas.
“Siang Bu”, sahut anak-anak.
“Bagus, sekarang buka PR Matematika kalian
dan kumpulkan di depan,”jelas Bu Laila dengan
tegas.
“Baik Bu”jawab anak-anak.
Setelah pelajaran selesai, bel pulang berbunyi.
Anak-anak bersorak gembira dan langsung
berkemas, berdoa lalu pulang. Saat di perjalanan
pulang, Audrey baru ingat pesan mamanya untuk
menunggu mamanya yang sedang arisan. Jadi
selama kurang lebih satu jam Audrey boleh main di
rumah Vinda. Karena Audrey merasa tidak enak jika
langsung datang ke rumah Vinda tanpa izin, jadi ia
izin terlebih dahulu pada Vinda, dan Vinda
mengizinkan. Audrey sangat senang dan mereka
pergi bersama.
Sesampai di rumah Vinda, Audrey langsung
menyapa mama Vinda. Setelah itu Vinda dan Audrey
masuk ke kamar. Vinda segera menyalakan AC.
Audrey mengambil puzzle yang ada di atas meja
belajar Vinda dan memainkannya. Tiba-tiba muncul
ide cilik di pikiran Vinda, ia kemudian mengunci
pintu kamarnya saat Audrey sedang sibuk bermain
puzzle. Kemudian Audrey mengetuk-ngetuk pintu
sambil berteriak, namun tak ada jawaban. Karena
kecewa, ia pun menangis. Setelah 15 menit berlalu,
Vinda membuka pintu sambil tertawa.
“Hahaha…. Kamu kena jebakanku,”teriak
Vinda. Lalu Audrey tertawa sambil menjawab,“Iihh…
Vinda nggak lucu. Aku kecewa sama kamu Vin”.
Karena kecewa, Audrey pulang tanpa pamit.
Pada saat malam tiba Vinda bermimpi bahwa
Audrey meninggalkannya karena ikut papanya
bekerja kurang lebih empat tahun di Australia.
Namun, Vinda tidak mau itu terjadi. Oleh karena itu,
ia berusaha memperbaiki kesalahannya pada
Audrey. Tapi Vinda belum tahu caranya dan dia
hanya bisa berdoa.
Keesokan harinya, Audrey tidak bersama Vinda
melainkan bersama Hilda. Karena masalah kemarin
persahabatan mereka menjadi berantakan, tapi itu
tidak menghentikan niat Vinda untuk membuat
Audrey memaafkan perbuatannya. Saat istirahat
pertama Vinda menyapa Audrey, tapi tak ada
jawaban. Audrey mengabaikan panggilan Vinda dan
terus mengobrol bersama Hilda. Waktu Vinda balik
ke kelas, ia langsung membuka loker miliknya,
ternyata ada sepucuk surat dari Audrey yang
bertuliskan:
“Halo Vinda, ini Audrey. Masih ingat
kan? Nanti saat istirahat kedua temui aku di
bagian barat aula. Ingat, kamu harus datang
sendiri, tanpa orang lain. Ada urusan yang
harus kita selesaikan.”
Karena Vinda mau mempertanggungjawabkan
perbuatannya, saat istirahat kedua dia datang ke
bagian barat aula. Di sana sudah ada Audrey yang
berdiri, lalu Vinda memeluknya dan meminta maaf,
Audrey pun memaafkannya dan Vinda berjanji tidak
akan mengulanginya lagi pada Audrey atau siapa
pun.
CandaCanda PertengkaranPertengkaranOleh Tsabita Surya Pradani - 5C
21
Cerpen
22. Mendatar:
2. Hewan yang menyimpan lemak di punuknya
3. Perbatasan daratan dan lautan
5. Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau
6. Seterika (Bhs. Inggris)
7. Bulan pertama pada kalender
8. Telur (Bhs. Inggris)
Menurun:
1. Selat yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera
4. Pahlawan wanita yang lahir di Jepara
5. Provinsi yang ibu kotanya di Denpasar
8. Selalu (Bhs. Inggris)
9. Parfum (Bhs. Inggris)
Si Kelinci ingin
mencari makanan,
tetapi terhalang oleh
pagar yang
membingungkan.
Bantulah si Kelinci
menemukan jalan
melewati rintangan di
samping!
! ! ! ! ! ! "! ! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! ! ! #! ! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! ! ! ! ! ! $! ! ! ! !
! ! ! ! ! %! ! ! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! &! ! ! ! ! ! ! ! ! !
! ! '! ! ! ! ! (! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
! )! ! ! ! ! ! ! ! *! ! ! ! !
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! "+! ! ! ! ! ! ! ! ! !
22
23. Cerpen
ari sudah beranjak siang. Terik
matahari menyengat kulit
Keysia. Tetapi Sylla tak kunjung
datang. Keysia sudah lama
menunggu di bawah pohon
mangga yang rindang, tempat
mereka biasa bertemu. Mereka
sudah berjanji untuk bermain
bersama. Yaitu bermain sepeda
mengelilingi desa sebelah.
Sesampainya di rumah,
Keysia langsung bercerita pada
ibunya“Bu, kemarin aku dan Sylla
sudah berjanji untuk bermain
bersama. Tapi sudah aku tunggu
satu jam Sylla tidak datang juga.
Aku jadi kesal dengan Sylla. Itu kan
namanya ingkar janji”, kata Keysia
dengan nada yang sangat marah.
“Mungkin Sylla lupa, atau mungkin
juga dia ada acara yang penting,
lalu lupa memberi kabar
kepadamu”, jawab ibu Keysia
dengan halus.“Tapi itu kan sama
saja dengan berbohong”, kata
Keysia seakan sudah tidak bisa
menahan kesal.“Iya ibu tahu, ya
sudah sekarang kamu makan siang
lalu istirahat”, suruh ibu keysia.“Ya
sudahlah”, jawab Keysia pelan.
Pagi harinya saat istirahat di
sekolah, Keysia tidak mau berbicara
sepatah kata pun pada Sylla.“Keysia
kamu kenapa, kok dari tadi aku
perhatian kamu diam saja?”, Tanya
Sylla heran. Keysia tidak menjawab
pertanyaan Sylla dan langsung
pergi. Sylla mengikuti dari belakang
secara diam-diam. Dan ternyata
Keysia menuju ke taman sekolah.
Keysia hanya duduk diam di
kursi sembari melihat dedaunan
dan ranting tua yang jatuh dari
pohonnya. Lalu Sylla ikut duduk di
samping Keysia.“Keysia, jawab
dong pertanyaanku. Kenapa kamu
diam saja, kamu sakit ya”, tanya
Sylla sambil memegang kening
Keysia.“Ih… jangan
pegang-pegang, kamu siapa, aku
nggak kenal kamu!”jawab Keysia
berpura-pura tidak mengenal
sahabatnya itu. Setelah menjawab
pertanyaan Sylla, Keysia langsung
pergi.
Setelah ditinggal
pergi Keysia, Sylla duduk
di kursi taman. Ia hanya
melamun dan memikirkan
sifat sahabatnya yang aneh.“Keysia
kenapa ya, kok tingkah lakunya
aneh sekali. Apa mungkin dia
kecelakaan lalu amnesia ya. Ah…
tidak mungkin Keysia amnesia, aku
kan sahabat dekatnya. Kalau dia
punya masalah dia pasti cerita.
Coba nanti pulang sekolah aku
datang ke rumahnya dan bertanya
kepada ibunya”, kata Sylla.
Bel tanda pulang berbunyi
dengan keras, menandakan waktu
pulang telah tiba. Anak-anak kelas 6
pun bersorak gembira. Lalu mereka
berdoa dan langsung pulang ke
rumah masing-masing. Sylla
bergegas pulang dan mengayuh
sepedanya dengan kencang.
Sepuluh menit kemudian Sylla
telah sampai di rumah. Di rumah
Sylla hanya ganti baju lalu langsung
pergi menuju ke rumah Keysia.
Letaknya tidak terlalu jauh
mungkin hanya satu kilometer,
yang bisa di tempuh dalam waktu
lima menit. Sesampainya di rumah
Keysia, Sylla meletakkan sepedanya
dan langsung mengetuk pintu
rumah Keysia.“Assalamu’alaikum…”
seru Sylla sambil mengetuk pintu.
Ibu Keysia langsung membukakan
pintu.“Wa‘alaikumsalam… eh Sylla
tumben ke sini mau cari Keysia ya,
maaf sekali Keysia tidak ada di
rumah. Dia sedang pergi jalan-jalan
bersama kakaknya pergi ke festival
baju yang digelar di lapangan
Sidomuli”, jelas ibu Keysia.“Tidak
Tante, saya ke sini ingin bertemu
dengan tante, apakah tante ada
waktu untuk berbincang dengan
saya?”tanya Sylla.“O… ingin
bertemu dengan Tante, bisa.. bisa..,
ayo silakan masuk dulu, tidak enak
kalau ngobrol di depan pintu,“kata
ibu Keysia.
Mereka bercakap-cakap di
ruang tamu.“Begini Tante, saya
ingin bertanya, kenapa ya keysia
dari tadi diam saja di sekolah, dan
dia mengaku tidak kenal dengan
saya, apakah Keysia sakit amnesia?”,
Tanya Sylla dengan sopan.“O…
masalah itu, kemarin Keysia
bercerita kepada tante, katanya dia
kesal pada kamu karena dia sudah
menunggu kamu selama satu jam
tetapi kamu tidak datang juga,
padahal kamu sudah berjanji untuk
bermain bersama”, jelas ibu Keysia.
“Astaghfirullah, saya lupa. Saya
memang sudah berjanji kepada
Keysia untuk bermain bersama.”
ucap Sylla dengan nada menyesal.
“Terima kasih ya Tante, atas
informasinya. Saya mau berpamitan
pulang ya”kata Sylla.“Iya, hati-hati
ya Nak”jawab ibu Keysia.
Pagi harinya di sekolah, saat
jam istirahat Sylla menemui Keysia.
“Keysia, aku tahu kenapa kamu
diam saja dan pura-pura tidak
mengenal aku. Aku minta maaf ya,
kemarin lusa aku lupa kalau kita
sudah berjanji untuk bermain
bersama. Aku lupa karena aku
diajak ibuku untuk menemani
berbelanja kebutuhan sehari-hari”,
ucap Sylla merasa sangat bersalah.
“Kenapa kamu lupa, seharusnya
kamu ingat janji kita untuk
bermain. Tapi ya sudahlah aku
sudah memaafkan kamu. Lagi pula
menemani dan membantu ibu
berbelanja itu lebih baik daripada
bermain.”kata Keysia lirih.“Terima
kasih ya. Sekarang kita sudah
nggak marahan lagi kan?”tanya
Sylla sambil tersenyum.“Iya
dong…”jawab Keysia sambil
memeluk Sylla erat-erat.
“Ah… jika aku tahu Sylla tidak jadi datang, aku
tidak mau menunggu selama ini.
Sebaiknya aku pulang saja!” kata Keysia kesal.
Oleh Nadia Octakusuma Sari - 6C
23
24. Pakaian Adat Betawi
OlehNafeezaAhlaAnadin(TKModelKelasB3)
Betawi adalah suku yang berada di DKI Jakarta. Nama
Betawi berasal dari kata batavia. Pakaian adat untuk
perempuan adalah baju kurung, kain sarung batik,
dan kerudung atau ikat kepala. Pakaian adat untuk
laki-laki adalah baju koko berwarna polos, memakai
celana batik warna putih atau hitam, memakai
selendang yang dipakai di pundak, dan peci hitam.
Natan : Kerudungnya terbuat dari apa?
Ahla : Kain.
Juna : Baju laki-lakinya namanya apa?
Ahla : Baju koko.
Naufal : Bajunya perempuan terbuat dari apa?
Ahla : Kain polos.
Janitra : Sarungnya terbuat dari apa?
Ahla : Kain batik.
Oki : Baju yang dipakai kamu warna apa?
Ahla : Pink.
Burung Kakak Tua
OlehEmmanuelaPutriCahyani(TKModelKelasA2)
Teman-teman, aku mau bercerita tentang burung
kakak tua yang bisa diperlihara di rumah. Bulunya
halus dan paruhnya bengkok.Warnanya ada yang
hijau, kuning, biru. Burung kakak tua suka makan
jeruk, pepaya, kacang dan jagung. Minumnya air
putih sama susu. Burung kakak tua suka menirukan
kita, bisa menirukan papa-papa, mama-mama.
Burung kakak tua tinggal di hutan, padang rumput,
bisa juga tinggal di rumah kita.
Prista : Warna burung kakak tua apa saja?
Putri : Merah, kuning, hijau, biru.
Satria : Makanan burung kakak tua apa saja?
Putri : Pisang, jeruk, pepaya, sama kacang.
Fadhil : Burung kakak tua tinggalnya di mana?
Putri : Di hutan, padang rumput.
Lila : Minumannya burung kakak tua apa?
Putri : Susu air putih.
Andin : Paruhnya burung kakak tua bagaimana?
Putri : Paruhnya bengkok.
Aurel : Kaki burung kakak tua berapa?
Putri : Dua.
Fayza : Jambul burung kakak tua warnanya apa?
Putri : Ada hijau, ada biru.
Milan : Matanya kakak tua ada berapa?
Putri : Dua.
Najla : Burung kakak tua bisa dipelihara siapa?
Putri : Bisa dipelihara orang.
Rafi : Burung kakak tua warnanya apa saja?
Putri : Tadi kan sudah dijelaskan.
Abil : Tinggalnya burung kakak tua di mana?
Putri : Tadi kan kan sudah dijelaskan.
Baim : Putri memelihara burung kakak tua?
Putri : Ya aku punya tiga.
Jagad : Sayapnya burung kakak tua warnanya apa
saja?
Putri : Merah, kuning, sama hijau.
24
Presen-
tasiku
Kegiatan Presentasi di TK Model merupakan salah satu bentuk dari aplikasi pembelajaran di kelas.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tema-tema tertentu. Seperti apa penampilan teman-teman TK Model
saat presentasi di depan kelas? Ayo kita simak bagaimana mereka beraksi di depan kelas...
25. ada tanggal 7 Desember 2013 TK Model
mengadakan ceramah psikologi anak
bersama C. Wijoyo Adinugroho, M.Psi. Kegiatan
ini bertempat di ruang AVA TK. Kegiatan ini rutin
dilakukan pada semester pertama sebagai wadah
para wali dan guru dalam rangka sharing pendapat
bagaimana membentuk perilaku anak menjadi
lebih baik. Bagaimana cara mengubah perilaku
anak agar menjadi baik? Di akhir pemaparan materi
C. Wijoyo Adinugroho, M.Psi menjelaskan prinsip
memodifikasi atau mengubah perilaku anak pada
dasarnya sama dengan prinsip terjadinya belajar
perilaku pada anak. Untuk mengembangkan
perilaku anak menuju perilaku yang diharapkan ada
beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama,
temukan kebutuhan apa yang dicari anak di balik
perilaku yang dia lakukan. Hal ini untuk
mengetahui tujuan yang ingin dicapai
anak dalam berperilaku. Kedua, tentukan daftar
reward yang cocok untuk anak (benda, aktivitas,
suasana psikologis), Ketiga, tentukan daftar
punishment (benda, aktivitas, suasana psikologis).
Dengan adanya ini diharapkan orang tua dapat
mempunyai bekal dalam membimbing
putra-putrinya dan memberikan solusi jika ada
kesulitan dalam memperlakukan anak. (Berti Eka
Sukaca)
C. WIJOYO ADINUGROHO, M.Psi.
CeramahCeramah
25
Psikologi AnakPsikologi Anak
anggal 19 April 2014 TK dan
SD Model mengadakan seminar nasioal
pendidikan“Menjadi Guru Profesional”
bersama Prof. Suyanto, Ph.D. Seminar dihadiri 200
orang guru dari jenjang TK dan SD. Dalam
kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Dinas
Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten
Sleman Bapak Arif Haryono, S.H. yang sekaligus
membuka seminar secara resmi.
Dalam seminar tersebut, Prof. Suyanto,
Ph.D. memaparkan bahwa sesuai dengan
fungsinya, guru tidak hanya menyampaikan
materi ajar, tetapi harus melakukan tindakan
mendidik. Oleh karena itu, guru perlu memiliki
kemampuan memotivasi siswa untuk belajar
serta memahami potensi peserta didik
sehingga mampu memberikan pelayanan yang
optimal. Apalagi di era globalisasi dan pesatnya
perkembangan media komunikasi seperti saat
ini perlu adanya perubahan orientasi di dalam
proses pembelajaran. Guru bukanlah
satu-satunya sumber informasi, akan tetapi guru
berfungsi sebagai fasilitator, motivator, dan
membantu peserta didik dalam mengolah
informasi. Perubahan peran dan fungsi guru di
dalam proses pembelajaran tersebut menuntut
adanya perubahan dan peningkatan kompetensi
profesional guru. (Berti Eka Sukaca)
Planet
Model Seminar Nasional
Prof. Suyanto, Ph.D.
26. Tiara
TK Model - B1
Tiara
TK Model - B1
TKMODELTKMODEL
Clara
TK Model - B3
Clara
TK Model - B3
Aurel
TK Model - A1
Aurel
TK Model - A1
Niko
TK Model - B2
Niko
TK Model - B2
28. Nama : Aylla Indrarani Ramadhanti
Kelas : 6C
Prestasi : Juara III Lomba Cerita Bergambar Tingkat Kabupaten Sleman 2011
Juara III Lomba Cerita Bergambar Tingkat Kabupaten Sleman 2012
Hobby : Melukis, menulis, memasak
Cita-cita : Pengusaha
Nama : Ivano Wildan Widiantoro
Kelas : 4B
Prestasi : Juara III Lomba Bulu Tangkis Tingkat Provinsi DIY
Hobby : Olahraga
Cita-cita : Olahragawan
Nama : Enye Lana
Kelas : 5B
Prestasi : Juara III CCA Tingkat Provinsi DIY 2013
Juara III Story Telling GOOBMD Tingkat Provinsi DIY 2013
Hobby : Membaca
Cita-cita : Psikolog
Nama : Dominique Naura Ilari N.
Kelas : 3A
Prestasi : Juara III FLSSN Senam Irama Tingkat Nasional 2010
Hobby : Vocal, piano, teater
Cita-cita : Penyanyi
Nama : Ayesha Danish’Ara Risellighia
Kelas : 2B
Prestasi : Juara Harapan I Vokal Purwacaraka
Hobby : Menyanyi, main sulap, membaca
Cita-cita : Dokter bedah
Nama : Liliana Indah Kartika Putri
Kelas : B2
TTL : Sleman, 31 Mei 2008
Prestasi : Juara I Kategori Performance Samurai Agency Yogyakarta
Juara II Fotogenic Wiwit Modeling Kulonprogo
Alamat : Sambisari, Argomulyo, Cangkringan, Sleman
Nama : Hayfa Lavelle Xaviera Hiariej
Kelas : 1B
Prestasi : Juara II Paramanandi/Mayoret
Hobby : Bersepeda
Cita-cita : Dosen
Nama : Cinta Zulfenia Effendi Sihombing
TTL : Yogyakarta, 27 Oktober 2007
Kelas : B1
Prestasi : Juara I The Best Catwalk Bantul 2014
Juara I Catwalk Mall Malioboro 2014
Juara I Catwalk Model Casual Look 2014
Alamat : Candi Gebang Ruko Jambusari no. 12 (Salon Nenia)