SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Cover Crop dan Penanaman
pada Kelapa Sawit
Cover Crop
Tanaman Penutup Tanah
• Legume (LCC=legume cover crop)
• Syarat : mudah diperbanyak (biji, stek),
perakaran dangkal, pertumbuhan cepat
daun banyak, tahan : pangkas, kering,
naungan, OPT,mudah diatur-tidak
membelit, tidak berduri, menyuburkan
tanah
Macam Penutup Tanah
• Menjalar : diantara barisan tanaman,
pelindung tebing, bersifat permanen
• Pelindung perdu : di antara barisan TBM,
sebagai pagar, pupuk hijau, sementara
Jenis LCC Tipe Menjalar pada
Perkebunan Kelapa Sawit
• Centrosema pubescens
• Pueraria javanica
• Calopoginium mucunoides
• Psopocarphus polustris
• Calopogonium caeruleum
• Desmodium ovalifolium
• Mucuna conchinchinensis
• Pueraria phascoloides
Calopogonium sp
Centrosema pubescens
Pueraria javanica
Jenis LCC Tipe Pelindung Perdu pada
Perkebunan Kelapa Sawit
• Flemingia congesta
• Crotalaria anagyroides
• Tephrosia vogelii
• Caliandra callothyrsus (putih)
• C. tetragona (merah)
Tephrosia vogelii
Flemingia congesta
Crotalaria anagyroides
Calliandra calothyrsus
• Penanaman LCC secara campuran dari berbagai
jenis lebih menguntungkan dari pada hanya
menggunakan 1 jenis LCC
• Seleksi LCC: perlu dilakukan sebelum dilakukan
penanaman, seleksi dilakukan melalui pengujian
daya kecambah
• Tujuan seleksi LCC: mengetahui kemurnian dan
persentase pertumbuhan dari LCC sehingga akan
didapatkan pertumbuhan di lahan yang baik
• Tingkat pertumbuhan minimum beberapa jenis
kacangan: Calopoginium mucunoides (40%),
Calopogonium caeruleum (30%), Pueraria javanica
(60%), Mucuna conchinchinensis (75%)
• Apabila persentase pertumbuhan di bawah standar,
kebutuhan benih dapat ditambah secara
proporsional
Contoh Kebutuhan Benih LCC
• Pada penanaman LCC secara campuran
kebutuhan benihnya sebagai berikut:
Calopoginium mucunoides (6 kg/ha), Pueraria
javanica (3 kg/ha), Mucuna conchinchinensis (2
kg/ha), dan Calopogonium caeruleum (0,5
kg/ha)
Kegunaan LCC
• Menahan pukulan hujan
• Menahan laju air limpasan
• Menambah N
• Menambah BO (memperbaiki sifat fisik, kimia,
biologi tanah)
• Melindungi permukaan tanah dari erosi
• Mengurangi pencucian unsur hara
• Mempercepat pelapukan barang sisa
LC/replanting
• Menekan pertumbuhan gulma
Dampak Negatif LCC
• Persaingan dengan tanaman pokok
• Mengganggu tanaman pokok
• Sebagai tempat bersarang tikus
• Kadang menjadi inang dari bakteri, virus,
dan jamur
Beberapa Perlakuan Sebelum Penanaman
Benih LCC
• Perendaman benih dalam air hangat: dilakukan
selama 2 jam pada suhu 750
C
• Direndam dalam larutan glycerin: selama 2 jam
pada suhu 600
C
• Direndam dalam larutan asam (asam sulfat):
selama 8-15 menit
• Penipisan kulit benih (skarifikasi)
• Supaya pertumbuhan dan perkembangan LCC
berlangsung dengan baik, sebelum benih di
tanam perlu diinokulasi menggunakan
Rhizobium
Pohon Pelindung
• Ada beberapa jenis tanaman perkebunan yang
habitat aslinya di dalam hutan untuk
memberikan hasil yang tinggi perlu naungan
sebagian, dengan pohon pelindung
• Pohon pelindung : dalam barisan, melindungi
tanaman pokok atau tebing, pematah angin,
bersifat tetap, Albizzia falcata (sengon laut),
Leucaena glauca, L. leucocephala
• Pohon pelindung mengurangi intensitas cahaya
dan suhu, meningkatkan kelembaban udara dan
mempertahankan lengas tanah, menambah
bahan organik
Kriteria tanaman yang akan digunakanKriteria tanaman yang akan digunakan
sebagai pohon pelindungsebagai pohon pelindung
1.1. Morfologi daun, tipe percabangan, ketahanan hamaMorfologi daun, tipe percabangan, ketahanan hama
penyakitpenyakit
2.2. Tumbuh cepat & mampu tumbuh pada tanah kurangTumbuh cepat & mampu tumbuh pada tanah kurang
subursubur
3.3. Tidak mengalami gugur daun pada musim tertentuTidak mengalami gugur daun pada musim tertentu
4.4. Tidak bersaing dalam kebutuhan air dan hara denganTidak bersaing dalam kebutuhan air dan hara dengan
tanaman pokoktanaman pokok
5.5. Tidak menjadi inang penyakit, tahan akan angin danTidak menjadi inang penyakit, tahan akan angin dan
mudah dimusnahkanmudah dimusnahkan
6.6. Sebaiknya dapat bernilai ekonomisSebaiknya dapat bernilai ekonomis
Lamtoro
Gleriside
Kaliandra
Albizia
Penanaman Kelapa Sawit
Penanaman
• Penanaman : tidak teratur atau teratur
• Penanaman teratur menggunakan jarak
tanam
• Jarak tanam ditentukan berdasarkan
ukuran tanaman terutama diameter tajuk,
tanaman dapat menengkap cahaya
matahari optimal perlu juga
mempertimbangkan diameter perakaran
• Kelapa sawit ditanam dengan jarak tanam
9 m x 9 m
lanjutan
• Jarak tanam ideal berbentuk segitiga
samasisi, penangkapan cahaya maksimal,
populasi lebih tinggi (jumlah tanaman 15%
lebih banyak), kelemahannya: sulit untuk
penerapan mekanisasi dalam kegiatan
penanaman, pemeliharaan, maupun
pemanenan
• Tidak selalu operasional yang terbaik, bisa
bujur sangkar,untuk memudahkan
pemeliharaan atau segi empat, misalnya
untuk mekanisasi
Jarak tanam
Segi empat Segi tiga
ruang kosong
Tabel . Hubungan jarak tanam, bentuk jarak
tanam, dan populasi tanaman
----------------------------------------------------------
Jarak tanam segi empat segi tiga
----------------------------------------------------------
6m 278 320
7m 204 236
8m 156 180
9m 123 143
-----------------------------------------------------------
Lubang Tanam
• Ukuran lubang tergantung ukuran tanaman
terutama daerah perakaran
• Pada kelapa sawit ukurannya adalah: 60 cm x
60 cm x 40 cm
• Lubang dapat dibuat beberapa bulan sebelum
penanaman agar tanah dalam lubang
mengalami perbaikan. Untuk daerah dengan
curah hujan tinggi sering tidak dapat karena
tergenang
• Beberapa minggu sebelum penanaman lubang
diisi campuran tanah atas dan pupuk organik
• Saat penanaman tanah digali seukuran
perakaran
Lubang Tanam
Lapisan Lapisan
tanah atas tanah bawah
Pupuk OrganikPupuk Organik
Kegiatan Setelah Penanaman
• Umpan tikus
• Pemberian mulsa dengan janjangan
kosong
• Penyisipan
• Konsolidasi
Umpan tikus
• Sebagai tindakan pencegahan terhadap
serangan tikus
• Per pokok bibit diberi 2 butir umpan tikus,
1 butir diletakkan disebelah kiri pokok dan
1 butir lagi diletakkan di sebelah kanan
pokok
• Pemberian umpan tikus selanjutnya
disesuaikan dengan kebutuhan
Pemberian mulsa dengan janjangan kosong
• Semua bibit yang baru ditanam di lahan
harus diberikan janjangan kosong (dosis
25 ton/ha)
• Janjangan kosong diletakkan disekitar
piringan bibit, dalam bentuk lingkaran
• Janjangan kosong yang digunakan
haruslah yang masih segar, yang
diproduksi dalam kurun waktu 2 minggu
sebelum digunakan
Penyisipan
• Penyisipan dilakukan secepat mungkin,
tidak boleh lebih dari 2 tahun setelah
tanam
• Menggunakan bibit advaced planting
material
Konsolidasi
• Pemeriksaan rutin terhadap tanaman
sawit yang miring atau roboh, kemudian
ditegakkan kembali

More Related Content

What's hot

Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkDedi Kusnadi Kalsim
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)nuelsitohang
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Ilham Johari
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Ppt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptxPpt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptxMuasyaroh
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Irigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaseIrigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaselombkTBK
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 

What's hot (20)

Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Ppt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptxPpt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptx
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Irigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaseIrigasi dan Drainase
Irigasi dan Drainase
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Pala
PalaPala
Pala
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 

Viewers also liked

Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiYadhi Muqsith
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaHeri Saputra
 
1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanamNiko Utomo
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitMuhammad Yuswani
 
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianFirman Ali Tatag
 
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokMakalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokSuparmanto Alam
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitZul Rapi
 
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413hutanindonesia
 
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .pptMengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .pptambar1966
 

Viewers also liked (12)

Pesnab
PesnabPesnab
Pesnab
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
 
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian
 
Sop pre nursery
Sop pre nurserySop pre nursery
Sop pre nursery
 
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokMakalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
 
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
 
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .pptMengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
 

Similar to COVER CROP DAN PENANAMAN

PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISAyda.N Mazlan
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRImaya safitri
 
SEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptx
SEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptxSEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptx
SEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptxseptiyuliana3
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaAndary Aindåapryl
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxDwiangrainy
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxDwiangrainy
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihNodd Nittong
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2f' yagami
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2f' yagami
 
KULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdf
KULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdfKULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdf
KULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdfIrfanSuliansyah3
 
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Guntur Raharjo
 

Similar to COVER CROP DAN PENANAMAN (16)

PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
SEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptx
SEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptxSEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptx
SEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptx
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diploma
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
 
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptxBudidaya Rumput Laut bahan.pptx
Budidaya Rumput Laut bahan.pptx
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
 
Presentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitran
Presentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitranPresentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitran
Presentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitran
 
Budidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah nagaBudidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah naga
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2
 
KULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdf
KULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdfKULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdf
KULIAH 06. TIPE KULTUR JARINGAN 1.pdf
 
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
 
Tanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan TalasTanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan Talas
 

Recently uploaded

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 

Recently uploaded (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 

COVER CROP DAN PENANAMAN

  • 1. Cover Crop dan Penanaman pada Kelapa Sawit
  • 3. Tanaman Penutup Tanah • Legume (LCC=legume cover crop) • Syarat : mudah diperbanyak (biji, stek), perakaran dangkal, pertumbuhan cepat daun banyak, tahan : pangkas, kering, naungan, OPT,mudah diatur-tidak membelit, tidak berduri, menyuburkan tanah
  • 4. Macam Penutup Tanah • Menjalar : diantara barisan tanaman, pelindung tebing, bersifat permanen • Pelindung perdu : di antara barisan TBM, sebagai pagar, pupuk hijau, sementara
  • 5. Jenis LCC Tipe Menjalar pada Perkebunan Kelapa Sawit • Centrosema pubescens • Pueraria javanica • Calopoginium mucunoides • Psopocarphus polustris • Calopogonium caeruleum • Desmodium ovalifolium • Mucuna conchinchinensis • Pueraria phascoloides
  • 9. Jenis LCC Tipe Pelindung Perdu pada Perkebunan Kelapa Sawit • Flemingia congesta • Crotalaria anagyroides • Tephrosia vogelii • Caliandra callothyrsus (putih) • C. tetragona (merah)
  • 14. • Penanaman LCC secara campuran dari berbagai jenis lebih menguntungkan dari pada hanya menggunakan 1 jenis LCC • Seleksi LCC: perlu dilakukan sebelum dilakukan penanaman, seleksi dilakukan melalui pengujian daya kecambah • Tujuan seleksi LCC: mengetahui kemurnian dan persentase pertumbuhan dari LCC sehingga akan didapatkan pertumbuhan di lahan yang baik • Tingkat pertumbuhan minimum beberapa jenis kacangan: Calopoginium mucunoides (40%), Calopogonium caeruleum (30%), Pueraria javanica (60%), Mucuna conchinchinensis (75%) • Apabila persentase pertumbuhan di bawah standar, kebutuhan benih dapat ditambah secara proporsional
  • 15. Contoh Kebutuhan Benih LCC • Pada penanaman LCC secara campuran kebutuhan benihnya sebagai berikut: Calopoginium mucunoides (6 kg/ha), Pueraria javanica (3 kg/ha), Mucuna conchinchinensis (2 kg/ha), dan Calopogonium caeruleum (0,5 kg/ha)
  • 16. Kegunaan LCC • Menahan pukulan hujan • Menahan laju air limpasan • Menambah N • Menambah BO (memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah) • Melindungi permukaan tanah dari erosi • Mengurangi pencucian unsur hara • Mempercepat pelapukan barang sisa LC/replanting • Menekan pertumbuhan gulma
  • 17. Dampak Negatif LCC • Persaingan dengan tanaman pokok • Mengganggu tanaman pokok • Sebagai tempat bersarang tikus • Kadang menjadi inang dari bakteri, virus, dan jamur
  • 18. Beberapa Perlakuan Sebelum Penanaman Benih LCC • Perendaman benih dalam air hangat: dilakukan selama 2 jam pada suhu 750 C • Direndam dalam larutan glycerin: selama 2 jam pada suhu 600 C • Direndam dalam larutan asam (asam sulfat): selama 8-15 menit • Penipisan kulit benih (skarifikasi) • Supaya pertumbuhan dan perkembangan LCC berlangsung dengan baik, sebelum benih di tanam perlu diinokulasi menggunakan Rhizobium
  • 19. Pohon Pelindung • Ada beberapa jenis tanaman perkebunan yang habitat aslinya di dalam hutan untuk memberikan hasil yang tinggi perlu naungan sebagian, dengan pohon pelindung • Pohon pelindung : dalam barisan, melindungi tanaman pokok atau tebing, pematah angin, bersifat tetap, Albizzia falcata (sengon laut), Leucaena glauca, L. leucocephala • Pohon pelindung mengurangi intensitas cahaya dan suhu, meningkatkan kelembaban udara dan mempertahankan lengas tanah, menambah bahan organik
  • 20. Kriteria tanaman yang akan digunakanKriteria tanaman yang akan digunakan sebagai pohon pelindungsebagai pohon pelindung 1.1. Morfologi daun, tipe percabangan, ketahanan hamaMorfologi daun, tipe percabangan, ketahanan hama penyakitpenyakit 2.2. Tumbuh cepat & mampu tumbuh pada tanah kurangTumbuh cepat & mampu tumbuh pada tanah kurang subursubur 3.3. Tidak mengalami gugur daun pada musim tertentuTidak mengalami gugur daun pada musim tertentu 4.4. Tidak bersaing dalam kebutuhan air dan hara denganTidak bersaing dalam kebutuhan air dan hara dengan tanaman pokoktanaman pokok 5.5. Tidak menjadi inang penyakit, tahan akan angin danTidak menjadi inang penyakit, tahan akan angin dan mudah dimusnahkanmudah dimusnahkan 6.6. Sebaiknya dapat bernilai ekonomisSebaiknya dapat bernilai ekonomis
  • 26. Penanaman • Penanaman : tidak teratur atau teratur • Penanaman teratur menggunakan jarak tanam • Jarak tanam ditentukan berdasarkan ukuran tanaman terutama diameter tajuk, tanaman dapat menengkap cahaya matahari optimal perlu juga mempertimbangkan diameter perakaran • Kelapa sawit ditanam dengan jarak tanam 9 m x 9 m
  • 27. lanjutan • Jarak tanam ideal berbentuk segitiga samasisi, penangkapan cahaya maksimal, populasi lebih tinggi (jumlah tanaman 15% lebih banyak), kelemahannya: sulit untuk penerapan mekanisasi dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan, maupun pemanenan • Tidak selalu operasional yang terbaik, bisa bujur sangkar,untuk memudahkan pemeliharaan atau segi empat, misalnya untuk mekanisasi
  • 29. Segi empat Segi tiga ruang kosong
  • 30. Tabel . Hubungan jarak tanam, bentuk jarak tanam, dan populasi tanaman ---------------------------------------------------------- Jarak tanam segi empat segi tiga ---------------------------------------------------------- 6m 278 320 7m 204 236 8m 156 180 9m 123 143 -----------------------------------------------------------
  • 31. Lubang Tanam • Ukuran lubang tergantung ukuran tanaman terutama daerah perakaran • Pada kelapa sawit ukurannya adalah: 60 cm x 60 cm x 40 cm • Lubang dapat dibuat beberapa bulan sebelum penanaman agar tanah dalam lubang mengalami perbaikan. Untuk daerah dengan curah hujan tinggi sering tidak dapat karena tergenang • Beberapa minggu sebelum penanaman lubang diisi campuran tanah atas dan pupuk organik • Saat penanaman tanah digali seukuran perakaran
  • 32. Lubang Tanam Lapisan Lapisan tanah atas tanah bawah Pupuk OrganikPupuk Organik
  • 33. Kegiatan Setelah Penanaman • Umpan tikus • Pemberian mulsa dengan janjangan kosong • Penyisipan • Konsolidasi
  • 34. Umpan tikus • Sebagai tindakan pencegahan terhadap serangan tikus • Per pokok bibit diberi 2 butir umpan tikus, 1 butir diletakkan disebelah kiri pokok dan 1 butir lagi diletakkan di sebelah kanan pokok • Pemberian umpan tikus selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan
  • 35. Pemberian mulsa dengan janjangan kosong • Semua bibit yang baru ditanam di lahan harus diberikan janjangan kosong (dosis 25 ton/ha) • Janjangan kosong diletakkan disekitar piringan bibit, dalam bentuk lingkaran • Janjangan kosong yang digunakan haruslah yang masih segar, yang diproduksi dalam kurun waktu 2 minggu sebelum digunakan
  • 36. Penyisipan • Penyisipan dilakukan secepat mungkin, tidak boleh lebih dari 2 tahun setelah tanam • Menggunakan bibit advaced planting material Konsolidasi • Pemeriksaan rutin terhadap tanaman sawit yang miring atau roboh, kemudian ditegakkan kembali