SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
TEKNIK ELEKTRONIKA 
menerapkan dasar-dasar elektronika 
Mengidentifikasi komponen elektronika 
Tina Rusita 
Angga Panca Alam A 
Fairuz Ramadhan 
Unesa - SMKN 2 Probolinggo
Komponen elektronika 
• Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian / 
sistem elektronika. 
KOMPONEN 
ELEKTRONIKA 
KOMPONEN PASIF KOMPONEN AKTIF
KOMPONEN PASIF 
• komponen-komponen elektronika yang tidak 
memerlukan tegangan ataupun arus listrik 
agar dapat bekerja. (Komponen ini 
memerlukan sumber arus dan tegangan 
sendiri ) 
• Yang termasuk komponen pasif adalah 
1. resistor, 
2. kapasitor, dan 
3. induktor.
RESISTOR 
• Resistor disebut juga dengan tahanan atau 
hambatan. 
• berfungsi untuk : 
1. Sebagai pembagi arus 
2. Sebagai penurun tegangan 
3. Sebagai pembagi tegangan 
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik. 
• Lambang untuk Resistor ditulis dengan huruf 
R, satuanya dinyatakan dalam OHM (Ω).
MACAM-MACAM RESISTOR 
• RESISTOR TETAP/ FIX/ LINIER 
• RESISTOR VARIABEL/ NONLINIER
REISTOR TETAP/ FIX/ LINIER 
• hambatan yang nilainya tetap karena ukuran resistornya sangat 
kecil, maka nilai hambatannya untuk yang memiliki daya kecil tidak 
ditulis pada bodinya melainkan dengan menggunakan kode warna. 
• Sedangkan Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10 Watt, 15 
Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan 
kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka. 
• Resistor tetap/Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, 
pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin 
warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna. 
• Untuk Resitor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 Watt sampai 
dengan 3 Watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk 
toleransi 1 % atau 2 % umumnya dengan 5 cincin warna.
GAMBAR RESISTOR TETAP
Beberapa hal yang perlu diperhatikan 
• Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar 
pula daya resistor tersebut. 
• Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi 
suhu yang bisa diterima resistor tersebut. 
• Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih 
besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan 
resistor dari bahan carbon.
RESISTOR VARIABEL 
• Resistor yang nilai tahanannya dibuat dapat 
berubah-ubah sesuai kebutuhan. 
• jenis resistor ini antara lain Potensiometer 
(resistor variabel), Trimpot, Negative 
Temperature Co-eficient (NTC), Positive 
Temperature Co-efficient (PTC), dan Light 
Dependent Resistor(LDR).
1. Trimpot: 
variabel resistor yang nilai 
hambatannya dapat 
diubah dengan 
mengunakan obeng. 
2. Potensio: 
Yaitu variabel resistor yang nilai 
hambatannya dapat diubah 
langsung mengunakan tangan 
(tanpa alat bantu) dengan cara 
memutar poros engkol atau 
mengeser kenop untuk potensio 
geser. 
POTENSIOMETER 
TRIMPOT
• PTC : Positive Temperatur Coefisien 
adalah jenis resistor non linier yang nilai 
hambatannya terpengaruh oleh perubahan 
suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi 
makin besar nilai hambatannya. 
• NTC : Negative Temperatur Coefisien 
adalah jenis resistor non linier yang nilai 
hambatannya terpengaruh oleh perubahan 
suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi 
makin kecil nilai hambatannya. 
• LDR : Light Dependent Resistor 
adalah jenis resistor non linier yang nilai 
hambatannya terpengaruh oleh perubahan 
intensitas cahaya yang mengenainya. Makin 
besar intensitas cahaya yang mengenainya 
makin kecil nilai hambatannya.
TABEL WARNA GELANG RESISTOR
TABEL WARNA RESISTOR
KODE HURUF RESISTOR
KAPASITOR/KONDENSATOR 
• Kondensator adalah komponen pasif yang 
dapat menyimpan muatan listrik. 
Kondensator sering juga disebut sebagai 
Kapasitor . 
• Pada dasarnya kondensator adalah dua 
penghantar yang tersekat satu dari yang 
lainnya oleh suatu bahan semi isolator.
• Perhatikan gambar , A 
dan B adalah penghantar 
yang berbentuk kawat, 
kepingan , selinder atau 
sebagainya. Diantara 
penghantar itu ada bagian 
isolasi (udara , kertas, 
mika dan sebagainya). 
Bahan isolasi ini disebut 
bahan dilektrikum.
PRINSIP KERJA 
KAPASITOR/KONDENSATOR 
• Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, 
maka muatan-muatan positif akan mengumpul 
pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan 
pada saat yang sama muatan-muatan negatif 
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. 
Muatan positif tidak dapat mengalir menuju 
ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan 
negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, 
karena terpisah oleh bahan dielektrikum yang 
non-konduktif.
• Muatan elektrik tersebut "tersimpan” selama 
tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. 
Di alam bebas, fenomena kapasitor ini terjadi 
pada saat terkumpulnya muatan-muatan 
positif dan negatif di awan.
• Kemampuan kondensator/kapasitor untuk 
menyimpan muatan listrik (daya listrik) disebut 
kapasitansi kondensator/kapasitor. Kapasitansi 
itu dinyatakan dalam satuan Farad. 
• Besar kapasitansi kondensator tergantung pada : 
- Luas keping penghantar, 
- Jarak antara keping penghantar atau tebalnya 
bahan dielektrika, 
- Jenis dielektrikum yang digunakan.
BESARAN KAPASITANSI 
• Kapasitas dari sebuah kondensator/kapasitor 
adalah perbandingan antara banyaknya 
muatan listrik dengan tegangan kapasitor. 
Yang dinyatakan dengan: 
C = Q/V 
• Dimana: C = kapasitas dalam satuan Farad 
Q = muatan listrik dalam satuan Coulomb 
V = tegangan kapasitor dalam satuan Volt
FUNGSI KONDENSATOR/KAPASITOR 
• Untuk filter 
• Untuk kopling 
• Untuk Fine Tuning 
• Untuk Melewatkan arus AC 
• Untuk osilator 
• Untuk memblok arus DC
KAPASITAS KONDENSATOR/KAPASITOR 
BESAR SATUAN LAMBANG 
1 Farad F 
10-3 miliFarad mF 
10-6 mikroFarad μF 
10-9 nanoFarad nF 
10-12 pikoFarad pF
JENIS KONDENSATOR/KAPASITOR 
• Kondensator/Kapasitor terbagi dalam dua 
kelompok yaitu 
1. kapasitor yang memiliki kapasitas yang 
tetap, dan 
2. kapasitor yang memiliki kapasitas yang 
dapat diubah-ubah atau dengan kata lain 
kapasitor variabel.
KAPASITOR TETAP 
NON POLAR 
POLAR
KAPASITOR TETAP 
• NON POLAR KAPASITOR 
jenis kapasitor yang memiliki 
kapasitas yang tetap, 
kapasitasnya tidak terlalu 
besar. Kapasitor jenis ini 
biasanya terbuat dari bahan 
kertas, mika, keramik dan 
mylar. Tersedia dari besaran 
pF sampai beberapa uF
• KAPASITOR POLAR 
sesuai dengan namanya 
kapasitor ini memiliki 
polaritas pada kedua 
kakinya yaitu polaritas 
positif (+) dan polaritas 
negatif (-). Kapasitor ini 
termasuk dalam kelompok 
kapasitor yang memiliki nilai 
kapasitas yang tetap dan 
memiliki nilai kapasitas yang 
besar, lebih dari 1 uF
KAPASITOR VARIABEL/VARCO 
• Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai 
kapasitas-nya dapat diubah-ubah sesuai 
keinginan. Oleh karena itu kapasitor ini di 
kelompokan ke dalam kapasitor yang 
memiliki nilai kapasitas yang tidak tetap.
KODE WARNA KAPASITOR 
Warna 
Gelang 1 
(Angka 
pertama) 
Gelang 2 
(Angka 
kedua) 
Gelang 3 
(Faktor 
pengali) 
Gelang 4 
(Toleransi) 
Tegangan 
Kerja 
Hitam - 0 1 ± 20% 
Coklat 1 1 101 
Merah 2 2 102 
250 V 
Oranye 3 3 103 
Kuning 4 4 104 
400 V 
Hijau 5 5 105 
Biru 6 6 106 
650 V 
Ungu 7 7 107 
Abu-abu 8 8 108 
Putih 9 9 109 
± 10%
KODE ANGKA PADA KAPASITOR
INDUKTOR 
• Induktor adalah salah satu komponen 
elektronika yang cara kerjanya berdasarkan 
induksi magnet. Induktor biasa disebut juga 
spul dibuat dari bahan kawat beremail tipis. 
Induktor dibuat dari bahan tembaga, diberi 
simbol L dan satuannya Henry disingkat H.
• Fungsi pokok induktor adalah untuk 
menimbulkan medan magnet. Induktor 
berupa kawat yang digulung sehingga menjadi 
kumparan. Kemampuan induktor untuk 
menimbulkan medan magnet disebut 
induktansi. Untuk memperbesar induktansi, 
didalam kumparan disisipkan bahan sebagai 
inti.
MACAM-MACAM INDUKTOR 
• Macam-macam induktor 
menurut bahan pembuat 
intinya dapat dibedakan 
menjadi 4 yaitu: 
• Induktor dengan inti 
udara 
• Induktor dengan inti besi 
• Induktor dengan inti ferit 
• Induktor dengan 
perubahan inti
APLIKASI INDUKTOR DALAM BIDANG 
ELEKTRONIKA 
• RELLAY 
• SPEAKER 
• BUZZER 
• TRANSFORMATOR
KODE WARNA PADA INDUKTOR
TRANSFORMATOR 
• Transformator (trafo) adalah alat yang 
digunakan untuk menaikkan atau menurunkan 
tegangan bolak-balik (AC).
• Transformator terdiri dari 3 komponen pokok 
yaitu: kumparan pertama (primer) yang 
bertindak sebagai input, kumparan kedua 
(skunder) yang bertindak sebagai output, dan 
inti besi yang berfungsi untuk memperkuat 
medan magnet yang dihasilkan.
GAMBAR TRANSFORMATOR
HUBUNGAN DALAM TRANSFORMATOR 
• Hubungan antara tegangan primer, jumlah 
lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah 
lilitan sekunder, dapat dinyatakan 
dalam persamaan :
JENIS TRANSFORMATOR 
Berdasarkan perbandingan antara jumlah 
lilitan primer dan jumlah lilitan skunder 
transformator ada dua jenis yaitu: 
• Transformator step up 
• Transformator step down
TRANSFORMATOR STEP UP 
• transformator yang mengubah tegangan 
bolak-balik rendah menjadi tinggi, 
transformator ini mempunyai jumlah lilitan 
kumparan sekunder lebih banyak daripada 
jumlah lilitan primer (Ns > Np).
TRANSFORMATOR STEP DOWN 
• transformator yang mengubah tegangan 
bolak-balik tinggi menjadi rendah, 
transformator ini mempunyai jumlah lilitan 
kumparan primer lebih banyak daripada 
jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
PENGGUNAAN TRANSFORMATOR 
• Transformator (trafo) digunakan pada 
peralatan listrik terutama yang memerlukan 
perubahan atau penyesuaian besarnya 
tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan 
tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 
volt, Contoh alat listrik lain yang memerlukan 
transformator adalah: TV, komputer, mesin 
foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.
TRANSFORMATOR IDEAL 
• Pada transformator ideal, tidak ada energi 
yang diubah menjadi bentuk energi lain di 
dalam transformator sehingga daya listrik 
pada kumparan skunder sama dengan daya 
listrik pada kumparan primer. Atau dapat 
dikatakan efisiensi pada transformator ideal 
adalah 100 persen.
untuk transformator ideal berlaku 
persamaan sebagai berikut:
EFISIENSI TRANSFORMATOR 
• Efisiensi transformator didefinisikan sebagai 
perbandingan antara daya listrik keluaran 
dengan daya listrik yang masuk pada 
transformator. Pada transformator ideal 
efisiensinya 100 %, tetapi pada kenyataannya 
efisiensi tranformator selalu kurang dari 100 
%. hal ini karena sebagian energi terbuang 
menjadi panas.
Efisiensi transformator dapat dihitung 
dengan
CONTOH SOAL 
• Sebuah transformator step down mempunyai 
jumlah lilitan primer 1000 dan lilitan sekunder 
200, digunakan untuk menyalakan lampu 12 V, 
48 W. 
Tentukan: 
a.arus listrik sekunder, 
b.arus listrik primer !
JAWABAN 
Diketahui: Np = 1000 lilitan 
Ns = 200 Lilitan 
Vp = 12 V 
Ps = 48 W 
Ditanyakan: 
a. Is = ? 
b. Ip =? 
• Jawab: 
Jadi, kuat arus sekunder adalah 4 A 
Jadi, kuat arus sekunder adalah 0,8 A
CONTOH SOAL 
• Sebuah transformator mempunyai efisiensi 
80%. Jika lilitan primer dihubungkan dengan 
tegangan 200 V dan mengalir kuat arus listrik 
5 A, 
Tentukan: 
a. daya primer, 
b. daya sekunder
JAWABAN 
Ditanyakan: 
a. Pp = ? 
b. Ps = ? 
• Jawab: 
Jadi, daya primer trafo 1000 W Jadi, daya sekunder transformator 800 watt.

More Related Content

What's hot

Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikSimon Patabang
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerTantriIrawan
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaaliluqman
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorBeny Abd
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaBerlinda Putri
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaNispi Hariyani
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1Edi Sutanto
 
KOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKKOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKAng Annur
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahDavid Suban Koten
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa Simon Patabang
 
Presentasi arduino
Presentasi arduinoPresentasi arduino
Presentasi arduinoFahrul Rozi
 
Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Rumah Belajar
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor SuhuIPA 2014
 
Arduino.ppt
Arduino.pptArduino.ppt
Arduino.pptapri38
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiGredi Arga
 
Converter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_RezonConverter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_Rezonrezon arif
 

What's hot (20)

Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontroler
 
Presentasi Mikrokontroler
Presentasi MikrokontrolerPresentasi Mikrokontroler
Presentasi Mikrokontroler
 
Partial discharge
Partial dischargePartial discharge
Partial discharge
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - Resistor
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen Elektronika
 
fitting dan jenisnya
fitting dan jenisnyafitting dan jenisnya
fitting dan jenisnya
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
 
Rangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralelRangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralel
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1
 
KOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKKOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUK
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearah
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
Presentasi arduino
Presentasi arduinoPresentasi arduino
Presentasi arduino
 
Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
 
Arduino.ppt
Arduino.pptArduino.ppt
Arduino.ppt
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
 
Converter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_RezonConverter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_Rezon
 

Viewers also liked

Modul Dasar Elektronika
Modul Dasar ElektronikaModul Dasar Elektronika
Modul Dasar ElektronikaAbel Tasfir
 
komponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifkomponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifLiasa Irma
 
Silabus menerapkan dasar dasar elektronika
Silabus menerapkan dasar dasar elektronikaSilabus menerapkan dasar dasar elektronika
Silabus menerapkan dasar dasar elektronikaFauzan Mahanani
 
Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1
Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1
Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1fairuz059
 
Hukum arus bolak balik
Hukum arus bolak balikHukum arus bolak balik
Hukum arus bolak balikEko Supriyadi
 
Sistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikSistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikUtami Islami
 
Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2fairuz059
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampArii Fajar
 
Elektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasarElektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasar200508
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistorrisal07
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktorrisal07
 
Komponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifKomponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifselvynurazizah
 
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Yuda Wardiana
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifFauzan Mahanani
 

Viewers also liked (20)

Modul Dasar Elektronika
Modul Dasar ElektronikaModul Dasar Elektronika
Modul Dasar Elektronika
 
komponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifkomponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasif
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Silabus menerapkan dasar dasar elektronika
Silabus menerapkan dasar dasar elektronikaSilabus menerapkan dasar dasar elektronika
Silabus menerapkan dasar dasar elektronika
 
Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1
Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1
Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi SMK X-1
 
Hukum arus bolak balik
Hukum arus bolak balikHukum arus bolak balik
Hukum arus bolak balik
 
Sistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikSistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitik
 
Hukum2 arus searah
Hukum2 arus searahHukum2 arus searah
Hukum2 arus searah
 
Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
rangkaian Opamp
rangkaian Opamprangkaian Opamp
rangkaian Opamp
 
Elektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasarElektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasar
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
 
Komponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifKomponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasif
 
Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor  Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor
 
Komponen aktif
Komponen aktifKomponen aktif
Komponen aktif
 
Modul mikroelektronika
Modul mikroelektronikaModul mikroelektronika
Modul mikroelektronika
 
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 

Similar to OPTIMASI ELEKTRONIKA

Komponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaKomponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaIlham Khoir
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaachmad yani
 
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxPPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxSeptianRahmanHakim
 
Resistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptxResistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptxPrasetyo930132
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Dasar_dasar_elektronika.ppt
Dasar_dasar_elektronika.pptDasar_dasar_elektronika.ppt
Dasar_dasar_elektronika.pptRatihPuspitaSiwi
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
 
PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...
PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...
PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...HarisalBinAnto
 
Komponen elektonik
Komponen elektonikKomponen elektonik
Komponen elektoniktikafatikha
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetFreddyTaebenu
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarRetnoWulan26
 
Revisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistorRevisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistorseptianwahyu86
 

Similar to OPTIMASI ELEKTRONIKA (20)

Komponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaKomponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronika
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronika
 
Komponen elektronika
Komponen elektronikaKomponen elektronika
Komponen elektronika
 
Basic electronic
Basic electronicBasic electronic
Basic electronic
 
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxPPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
 
ppt kelompok 4.pptx
ppt kelompok 4.pptxppt kelompok 4.pptx
ppt kelompok 4.pptx
 
Resistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptxResistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptx
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Dasar_dasar_elektronika.ppt
Dasar_dasar_elektronika.pptDasar_dasar_elektronika.ppt
Dasar_dasar_elektronika.ppt
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
 
PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...
PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...
PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...
 
Komponen elektonik
Komponen elektonikKomponen elektonik
Komponen elektonik
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan Magnet
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTORKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
 
Revisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistorRevisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistor
 
Mdde visual
Mdde visualMdde visual
Mdde visual
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

OPTIMASI ELEKTRONIKA

  • 1. TEKNIK ELEKTRONIKA menerapkan dasar-dasar elektronika Mengidentifikasi komponen elektronika Tina Rusita Angga Panca Alam A Fairuz Ramadhan Unesa - SMKN 2 Probolinggo
  • 2. Komponen elektronika • Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian / sistem elektronika. KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF KOMPONEN AKTIF
  • 3. KOMPONEN PASIF • komponen-komponen elektronika yang tidak memerlukan tegangan ataupun arus listrik agar dapat bekerja. (Komponen ini memerlukan sumber arus dan tegangan sendiri ) • Yang termasuk komponen pasif adalah 1. resistor, 2. kapasitor, dan 3. induktor.
  • 4. RESISTOR • Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan. • berfungsi untuk : 1. Sebagai pembagi arus 2. Sebagai penurun tegangan 3. Sebagai pembagi tegangan 4. Sebagai penghambat aliran arus listrik. • Lambang untuk Resistor ditulis dengan huruf R, satuanya dinyatakan dalam OHM (Ω).
  • 5. MACAM-MACAM RESISTOR • RESISTOR TETAP/ FIX/ LINIER • RESISTOR VARIABEL/ NONLINIER
  • 6. REISTOR TETAP/ FIX/ LINIER • hambatan yang nilainya tetap karena ukuran resistornya sangat kecil, maka nilai hambatannya untuk yang memiliki daya kecil tidak ditulis pada bodinya melainkan dengan menggunakan kode warna. • Sedangkan Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10 Watt, 15 Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka. • Resistor tetap/Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna. • Untuk Resitor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 Watt sampai dengan 3 Watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi 1 % atau 2 % umumnya dengan 5 cincin warna.
  • 8. Beberapa hal yang perlu diperhatikan • Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut. • Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut. • Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon.
  • 9. RESISTOR VARIABEL • Resistor yang nilai tahanannya dibuat dapat berubah-ubah sesuai kebutuhan. • jenis resistor ini antara lain Potensiometer (resistor variabel), Trimpot, Negative Temperature Co-eficient (NTC), Positive Temperature Co-efficient (PTC), dan Light Dependent Resistor(LDR).
  • 10. 1. Trimpot: variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng. 2. Potensio: Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser. POTENSIOMETER TRIMPOT
  • 11. • PTC : Positive Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya. • NTC : Negative Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya. • LDR : Light Dependent Resistor adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.
  • 12. TABEL WARNA GELANG RESISTOR
  • 15. KAPASITOR/KONDENSATOR • Kondensator adalah komponen pasif yang dapat menyimpan muatan listrik. Kondensator sering juga disebut sebagai Kapasitor . • Pada dasarnya kondensator adalah dua penghantar yang tersekat satu dari yang lainnya oleh suatu bahan semi isolator.
  • 16. • Perhatikan gambar , A dan B adalah penghantar yang berbentuk kawat, kepingan , selinder atau sebagainya. Diantara penghantar itu ada bagian isolasi (udara , kertas, mika dan sebagainya). Bahan isolasi ini disebut bahan dilektrikum.
  • 17. PRINSIP KERJA KAPASITOR/KONDENSATOR • Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrikum yang non-konduktif.
  • 18. • Muatan elektrik tersebut "tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, fenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
  • 19. • Kemampuan kondensator/kapasitor untuk menyimpan muatan listrik (daya listrik) disebut kapasitansi kondensator/kapasitor. Kapasitansi itu dinyatakan dalam satuan Farad. • Besar kapasitansi kondensator tergantung pada : - Luas keping penghantar, - Jarak antara keping penghantar atau tebalnya bahan dielektrika, - Jenis dielektrikum yang digunakan.
  • 20. BESARAN KAPASITANSI • Kapasitas dari sebuah kondensator/kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor. Yang dinyatakan dengan: C = Q/V • Dimana: C = kapasitas dalam satuan Farad Q = muatan listrik dalam satuan Coulomb V = tegangan kapasitor dalam satuan Volt
  • 21. FUNGSI KONDENSATOR/KAPASITOR • Untuk filter • Untuk kopling • Untuk Fine Tuning • Untuk Melewatkan arus AC • Untuk osilator • Untuk memblok arus DC
  • 22. KAPASITAS KONDENSATOR/KAPASITOR BESAR SATUAN LAMBANG 1 Farad F 10-3 miliFarad mF 10-6 mikroFarad μF 10-9 nanoFarad nF 10-12 pikoFarad pF
  • 23. JENIS KONDENSATOR/KAPASITOR • Kondensator/Kapasitor terbagi dalam dua kelompok yaitu 1. kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap, dan 2. kapasitor yang memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor variabel.
  • 24. KAPASITOR TETAP NON POLAR POLAR
  • 25. KAPASITOR TETAP • NON POLAR KAPASITOR jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap, kapasitasnya tidak terlalu besar. Kapasitor jenis ini biasanya terbuat dari bahan kertas, mika, keramik dan mylar. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF
  • 26. • KAPASITOR POLAR sesuai dengan namanya kapasitor ini memiliki polaritas pada kedua kakinya yaitu polaritas positif (+) dan polaritas negatif (-). Kapasitor ini termasuk dalam kelompok kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tetap dan memiliki nilai kapasitas yang besar, lebih dari 1 uF
  • 27. KAPASITOR VARIABEL/VARCO • Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitas-nya dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Oleh karena itu kapasitor ini di kelompokan ke dalam kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tidak tetap.
  • 28. KODE WARNA KAPASITOR Warna Gelang 1 (Angka pertama) Gelang 2 (Angka kedua) Gelang 3 (Faktor pengali) Gelang 4 (Toleransi) Tegangan Kerja Hitam - 0 1 ± 20% Coklat 1 1 101 Merah 2 2 102 250 V Oranye 3 3 103 Kuning 4 4 104 400 V Hijau 5 5 105 Biru 6 6 106 650 V Ungu 7 7 107 Abu-abu 8 8 108 Putih 9 9 109 ± 10%
  • 29. KODE ANGKA PADA KAPASITOR
  • 30. INDUKTOR • Induktor adalah salah satu komponen elektronika yang cara kerjanya berdasarkan induksi magnet. Induktor biasa disebut juga spul dibuat dari bahan kawat beremail tipis. Induktor dibuat dari bahan tembaga, diberi simbol L dan satuannya Henry disingkat H.
  • 31. • Fungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan. Kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut induktansi. Untuk memperbesar induktansi, didalam kumparan disisipkan bahan sebagai inti.
  • 32. MACAM-MACAM INDUKTOR • Macam-macam induktor menurut bahan pembuat intinya dapat dibedakan menjadi 4 yaitu: • Induktor dengan inti udara • Induktor dengan inti besi • Induktor dengan inti ferit • Induktor dengan perubahan inti
  • 33. APLIKASI INDUKTOR DALAM BIDANG ELEKTRONIKA • RELLAY • SPEAKER • BUZZER • TRANSFORMATOR
  • 34. KODE WARNA PADA INDUKTOR
  • 35. TRANSFORMATOR • Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
  • 36. • Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
  • 38. HUBUNGAN DALAM TRANSFORMATOR • Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan :
  • 39. JENIS TRANSFORMATOR Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu: • Transformator step up • Transformator step down
  • 40. TRANSFORMATOR STEP UP • transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
  • 41. TRANSFORMATOR STEP DOWN • transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
  • 42. PENGGUNAAN TRANSFORMATOR • Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, Contoh alat listrik lain yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.
  • 43. TRANSFORMATOR IDEAL • Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah menjadi bentuk energi lain di dalam transformator sehingga daya listrik pada kumparan skunder sama dengan daya listrik pada kumparan primer. Atau dapat dikatakan efisiensi pada transformator ideal adalah 100 persen.
  • 44. untuk transformator ideal berlaku persamaan sebagai berikut:
  • 45. EFISIENSI TRANSFORMATOR • Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik keluaran dengan daya listrik yang masuk pada transformator. Pada transformator ideal efisiensinya 100 %, tetapi pada kenyataannya efisiensi tranformator selalu kurang dari 100 %. hal ini karena sebagian energi terbuang menjadi panas.
  • 46. Efisiensi transformator dapat dihitung dengan
  • 47. CONTOH SOAL • Sebuah transformator step down mempunyai jumlah lilitan primer 1000 dan lilitan sekunder 200, digunakan untuk menyalakan lampu 12 V, 48 W. Tentukan: a.arus listrik sekunder, b.arus listrik primer !
  • 48. JAWABAN Diketahui: Np = 1000 lilitan Ns = 200 Lilitan Vp = 12 V Ps = 48 W Ditanyakan: a. Is = ? b. Ip =? • Jawab: Jadi, kuat arus sekunder adalah 4 A Jadi, kuat arus sekunder adalah 0,8 A
  • 49. CONTOH SOAL • Sebuah transformator mempunyai efisiensi 80%. Jika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan 200 V dan mengalir kuat arus listrik 5 A, Tentukan: a. daya primer, b. daya sekunder
  • 50. JAWABAN Ditanyakan: a. Pp = ? b. Ps = ? • Jawab: Jadi, daya primer trafo 1000 W Jadi, daya sekunder transformator 800 watt.