SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PARTIAL DISCHARGE
DISUSUN OLEH
FEBRIAN DANNY LEO
ICHWAN ZIYAD ALBANA
TEGUH SEPTIAN ZAKARIA
NILAI
85
DOSEN MATA KULIAH
Prof. Syamsir Abduh, PhD, IPU
Definisi Partial Discharge
• Partial discharge, sesuai International Technical Commission (IEC) International
Standard 60270, 2000 bahwa partial discharge adalah "Localized electrical discharge
that only partially bridges the insulation between conductors and which can or cannot
occur adjacent to conductor“.
• Partial discharge merupakan akibat yang timbul dari konsentrasi electrical stress
pada titik tertentu baik itu didalam ataupun dipermukaan suatu isolasi.
• Salah satu contoh efek yang ditimbulkan adalah timbulnya korona, dimana korona
merupakan salah satu bentuk partial discharge yang terjadi didalam media gas (udara)
disekitar konduktor.
Gejala Partial Discharge
• Partial discharge biasanya menimbulkan beberapa efek diataranya suara desis,
cahaya, panas dan reaksi kimia.
• Partial discharge merupakan arcing (lompatan) listrik yang sangat cepat sekali dan
yang terjadi pada lapisan suatu bidang berisolasi sering memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
• Waktu impuls dari PD biasanya lebih kecil dari 10 nano detik
Proses Terjadinya Discharge
• Adanya bidang microskopik (celah) yang terjadi pada suatu bidang pada isolasi yang
disebabkan karena adanya "Water Tree", umur isolasi itu sendiri, pemasangan yang
kurang baik atau proses pabrikasi yang tidak sempurna.
• Terjadinya stress dan tegangan yang berlebih (over voltage) pada suatu sistem isolasi
dapat mengakibatkan PD didalam bidang mikroskopik tersebut.
• Timbulnya panas dan energi lain yang dilepaskan oleh PD mengakibatkan
pengikisan pada permukaan celah tersebut.
• Erosi atau pengikisan terus menerus akan membentuk celah yang lebih besar pada
bidang isolasi, biasanya disebut "electrical tree".
Proses Terjadinya Discharge
• Proses ini akan terus berlanjut hingga menimbulkan "electrical tree bridge" pada
isolasi.
• dan Akhirnya.... terjadilah kegagalan / gangguan pada system isolasi.
Proses Terjadinya Discharge
Partial Discharge Luar
Partial Discharge Luar
• Ionisasi tumbukan berlangsung dalam gas bilamana tegangan mula terlampaui pada
elektroda yang runcing.
• Dalam medan yang sangat tidak homogen avalan elektron dan ionisasi-photo
menghasilkan saluran tembus yang tidak sempurna, yang harus menyala Kembali
setelah setiap pemadaman peluahan parsial pada saat perpotongan tegangan (pada
tegangan bolak balik).
• Gejala ini, disebut sebagai peluahan parsial luar atau peluahan korona, hal ini
sangan penting juga untuk diketahui terutama dalam perancangan saluran transmisi
tegangan tinggi udara, karena peluhan ini memerlukan energi (rugi korona) dan pulsa
arus yang dihasilkan membangkitkan gelombang elektromagnetik (interferensi radio).
Partial Discharge Luar
• Peluahan parsial luar juga dapat terjadi dalam isolator cair atau pada perbatasan
permukaan dari bahan isolasi padat ; pada akhirnya gejala tersebut akan melemahkan
isolasi dan akan mengarah pada terjadinya tembus sempurna.
• Nilai C1 menyatakan kapasitansi yang berkaitan dengan tembus ruang gas dan akan
diluahkan bilamana tegangan nyala Uz dari sela F tercapai. Pembawa muatan yang
terbentuk “wandar” ke dalam medan, menyebabkan konduktivitas tertentu yang
dinyatakan oleh R2 dalam rangkaian ekivalen.
Partial Discharge Dalam
• Jika di dalam dielektrik padat atau cairan dari suatu sistim isolasi terdapat rongga
maka kuat medan dalam rongga akan lebih besar dari pada dalam medium
sekelilingnya.
• Bilamana tegangan pada rongga melampau tegangan nyala maka terjadi tembus
parsial.
• Terutama untuk tegangan bolak- balik dengan amplitude yang mencukupi maka
terjadi peluahan yang berbentuk pulsa di dalam rongga.
• Dielektrik sekeliling dapat memburuk akibat pengaruh jangka panjang dari
peluahan parsial ini, dan dengan kondisi tertentu bahkan dapat dirusakkan oleh
tembus sempurna akibat mekanisme erosi.
Partial Discharge Dalam
Alat Ukur Partial Discharge
Ultrasonic Leak Detector (ref : ULD-40) Corona Camera (ref : CoroCAM 504 & CoroCAM 1)
Portable Expert Partial Discharge (ref : XDP & XDP II)
Advance Partial Discharge test (ref : MPD-600) Advance Partial Discharge test
Alat ukur PD dapat digunakan untuk menguji
• Kabel XLPE, sambungan, siku (elbow)
• Tranformator
• Isolator
• Surge Arrester
• Switchgear
• Motor
• Generator
• Peralatan tegangan tinggi
• dll
Pola Pengukuran Partial Discharge
Slot discharge dipicu oleh rusaknya semiconductive layer atau kendornya slot wedges; bentuknya
asimetris dengan amplitudo yang
lebih tinggi pada setengah siklus negative; bentuk pattern seperti
segitiga atau trapesium.
Pola Pengukuran Partial Discharge
Internal discharge/delamination dipicu oleh thermal aging;
bentuknya simetris; bentuk pattern seperti segitiga
dengan
kenaikan amplitudo yang tajam pada tegangan nol.
Korona
• Korona menurut American Standards Association merupakan peluahan sebagian
(partial discharge) yang ditandai dengan timbulnya cahaya violet karena terjadi
ionisasi udara disekitar permukaan konduktor ketika gradien tegangan permukaan
konduktor melebihi nilai kuat medan kritis disruptifnya.
• Terjadinya korona juga ditandai dengan suara mendesis (hissing) dan bau ozone
(O3).
• Korona makin nyata kelihatan pada bagian yang kasar, runcing dan kotor.
• Korona semakin sering terjadi jika pada saluran transmisi diterapkan tegangan yang
lebih tinggi daripada tegangan kritis dan ketika udara yang lembab serta cuaca buruk.
• Korona menimbulkan rugi-rugi penyaluran, merusak bahan isolasi serta gejala
tegangan tinggi berupa Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI).
Proses Terjadinya Korona
External partial discharge (lebih di kenal sebagai korona)
Proses Terjadinya Korona
• Internal partial discharge
Faktor Penyebab Korona
• Kondisi Atmosfir
• Kondisi Permukaan Konduktor
• Tegangan kerja
• Diemeter Konduktor
• Jarak konduktor antar fasa
Faktor Penyebab Korona
• Elektron-elektron yang posisinya dekat dengan kawat
transmisi dipengaruhi oleh adanya medan listrik yang
menuju ke atau menjauhi kawat tersebut.
• Selama gerakannya ini, elektron yang melewati gradient
medan listrik akan bertubrukkan dengan molekul dari
udara, yang kemudian terjadi ionisasi pada molekul
tersebut.
• Karena adanya ionisasi tersebut, maka akan terdapat
ion positif dan elektron yang bebas, yang akan akan
mendorong terjadinya ionisasi lanjutan.
• Proses ini berkelanjutan yang kemudian membentuk
banjiran
elektron (avalance).
Faktor Penyebab Korona
Bilamana banjiran elektron ini melintasi dua kawat yang sejajar, maka ia akan
menyebabkan terjadinya perubahan pembagian gradient tegangan-tegangan dari
udara diantara kedua kawat tersebut dan penataan kembali dari gradient ini dapat
menyebabkan harga tegangannya melampaui kekuatan (tegangan breakdown) dari
udara.
Faktor Penyebab Korona
• Oleh karena itu korona disifatkan sebagai:
“Terjadinya suatu pelepasan muatan yang bermula pada
permukaan dari suatu kawat bila nilai medan listrik pada
permukaan kawat itu melampaui nilai tertentu”
• Sedangkan nilai tertentu tersebut adalah harga medan listrik
dimana pada saat itu mulai terjadinya pelepasan muatan ke udara
sekitarnya.
• Gejala ini dapat terjadi pada segala macam kawat, tidak peduli
seberapa besar diameter kawat tersebut, asalkan diberi tegangan
yang cukup tinggi.
Faktor Penyebab Korona
• Pengukuran dan pengujian korona digunakan sebagai bagian pengujian isolasi
material dan peralatan listrik.
• Pengukuran dan pengujian korona juga dimaksudkan untuk tujuan lain, antara lain
untuk untuk mengetahui sifat alami korona, pengaruhnya pada material dan kinerja
peralatan listrik.
• Korona merupakan salah satu jenis peluahan parsial yang terjadi pada bahan
dielektrik peralatan listrik, dimana peluahan yang terjadi tidak menjembatani ruang
antara elektroda-elektroda yang didiami dielektrik tersebut (peluahan yang tidak
mengakibatkan terjadinya tembus listrik).
Pengaruh Korona Pada Peralatan
• Korona yang disertai dengan pembombardiran electron atau ion digabung dengan
pengaruh pemanasan yang intens, dapat membuat erosi pada material, merusak atau
merubah struktur atom atau molekul material, dan menghasilkan material baru yang
tidak ada sebelumnya sebagai akibat proses perubahan struktur.
• Material baru ini dapat bereaksi secara kimiawi dengan beberapa material lain
didaerah dimana korona terjadi.
• Reaksi ini dapat mengakibatkan korosi.
Pengaruh Korona Pada Peralatan
• Membersihkan ulang komponen pada sistem tegangan
tinggi seperti switchgear, transformer, motor listrik,
tegangan, busbar, bushing, sambungan kabel dan
lainnya.
• Menghilangkan komponen-komponen yang runcing dan
tidak rata.
• Pada saat pembelian trafo, lebih diutamakan ditekankan
pada manufacturer agar trafo yang akan di buat
mempunyai nilai partial discharge (PD) yang rendah.
Daftar pustaka
• [1] M. Ali, “Materi Pelatihan Partial Discharge Peluahan Parsial Muhamad Ali
UNY.pdf.”
• [2] “PARTIAL DISHARGE DAN KORONA.” [Daring]. Tersedia pada:
https://www.slideshare.net/MakmurSaini1/partiel-disharge-dan-korona. [Diakses: 28-
Apr-2020].
TERIMA KASIH….

More Related Content

What's hot

Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu InduklombkTBK
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swellInstansi
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggiedofredika
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggipipinpurwanto
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 

What's hot (20)

Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
 
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI                   TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAIDISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Presenasi transient
Presenasi transientPresenasi transient
Presenasi transient
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggi
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
TEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GASTEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GAS
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 

Similar to Partial discharge

Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Anggita Mentari
 
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan TinggiTekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan TinggiNerisPeri
 
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pdAnalisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pdRamdan Mohamad Febriana
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk odhimay
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rAzis Nurrochma Wardana
 
TABUNG HAMPA - Pertemuan 7
TABUNG HAMPA - Pertemuan 7TABUNG HAMPA - Pertemuan 7
TABUNG HAMPA - Pertemuan 7ahmad haidaroh
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxTugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxFadlanADimaAdrianta1
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
 
Tri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptx
Tri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptxTri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptx
Tri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptxardhanwayoga12
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdfinstalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdfPrakerjaOpa
 
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptxINSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptxahmadnanda4
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirrezon arif
 

Similar to Partial discharge (20)

Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
 
PARTIEL DISCHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISCHARGE DAN KORONAPARTIEL DISCHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISCHARGE DAN KORONA
 
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan TinggiTekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
 
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pdAnalisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Teknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggiTeknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggi
 
Ppt ttt
Ppt tttPpt ttt
Ppt ttt
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
 
TABUNG HAMPA - Pertemuan 7
TABUNG HAMPA - Pertemuan 7TABUNG HAMPA - Pertemuan 7
TABUNG HAMPA - Pertemuan 7
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxTugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Tri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptx
Tri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptxTri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptx
Tri Ongko Priyono_RUGI DIELEKTRIK.pptx
 
Kegagalan isoalasi ttt
Kegagalan isoalasi tttKegagalan isoalasi ttt
Kegagalan isoalasi ttt
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdfinstalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
 
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptxINSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petir
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Partial discharge

  • 1. PARTIAL DISCHARGE DISUSUN OLEH FEBRIAN DANNY LEO ICHWAN ZIYAD ALBANA TEGUH SEPTIAN ZAKARIA NILAI 85 DOSEN MATA KULIAH Prof. Syamsir Abduh, PhD, IPU
  • 2. Definisi Partial Discharge • Partial discharge, sesuai International Technical Commission (IEC) International Standard 60270, 2000 bahwa partial discharge adalah "Localized electrical discharge that only partially bridges the insulation between conductors and which can or cannot occur adjacent to conductor“. • Partial discharge merupakan akibat yang timbul dari konsentrasi electrical stress pada titik tertentu baik itu didalam ataupun dipermukaan suatu isolasi. • Salah satu contoh efek yang ditimbulkan adalah timbulnya korona, dimana korona merupakan salah satu bentuk partial discharge yang terjadi didalam media gas (udara) disekitar konduktor.
  • 3. Gejala Partial Discharge • Partial discharge biasanya menimbulkan beberapa efek diataranya suara desis, cahaya, panas dan reaksi kimia. • Partial discharge merupakan arcing (lompatan) listrik yang sangat cepat sekali dan yang terjadi pada lapisan suatu bidang berisolasi sering memiliki karakteristik yang berbeda-beda. • Waktu impuls dari PD biasanya lebih kecil dari 10 nano detik
  • 4. Proses Terjadinya Discharge • Adanya bidang microskopik (celah) yang terjadi pada suatu bidang pada isolasi yang disebabkan karena adanya "Water Tree", umur isolasi itu sendiri, pemasangan yang kurang baik atau proses pabrikasi yang tidak sempurna. • Terjadinya stress dan tegangan yang berlebih (over voltage) pada suatu sistem isolasi dapat mengakibatkan PD didalam bidang mikroskopik tersebut. • Timbulnya panas dan energi lain yang dilepaskan oleh PD mengakibatkan pengikisan pada permukaan celah tersebut. • Erosi atau pengikisan terus menerus akan membentuk celah yang lebih besar pada bidang isolasi, biasanya disebut "electrical tree".
  • 5. Proses Terjadinya Discharge • Proses ini akan terus berlanjut hingga menimbulkan "electrical tree bridge" pada isolasi. • dan Akhirnya.... terjadilah kegagalan / gangguan pada system isolasi.
  • 8. Partial Discharge Luar • Ionisasi tumbukan berlangsung dalam gas bilamana tegangan mula terlampaui pada elektroda yang runcing. • Dalam medan yang sangat tidak homogen avalan elektron dan ionisasi-photo menghasilkan saluran tembus yang tidak sempurna, yang harus menyala Kembali setelah setiap pemadaman peluahan parsial pada saat perpotongan tegangan (pada tegangan bolak balik). • Gejala ini, disebut sebagai peluahan parsial luar atau peluahan korona, hal ini sangan penting juga untuk diketahui terutama dalam perancangan saluran transmisi tegangan tinggi udara, karena peluhan ini memerlukan energi (rugi korona) dan pulsa arus yang dihasilkan membangkitkan gelombang elektromagnetik (interferensi radio).
  • 9. Partial Discharge Luar • Peluahan parsial luar juga dapat terjadi dalam isolator cair atau pada perbatasan permukaan dari bahan isolasi padat ; pada akhirnya gejala tersebut akan melemahkan isolasi dan akan mengarah pada terjadinya tembus sempurna. • Nilai C1 menyatakan kapasitansi yang berkaitan dengan tembus ruang gas dan akan diluahkan bilamana tegangan nyala Uz dari sela F tercapai. Pembawa muatan yang terbentuk “wandar” ke dalam medan, menyebabkan konduktivitas tertentu yang dinyatakan oleh R2 dalam rangkaian ekivalen.
  • 10. Partial Discharge Dalam • Jika di dalam dielektrik padat atau cairan dari suatu sistim isolasi terdapat rongga maka kuat medan dalam rongga akan lebih besar dari pada dalam medium sekelilingnya. • Bilamana tegangan pada rongga melampau tegangan nyala maka terjadi tembus parsial. • Terutama untuk tegangan bolak- balik dengan amplitude yang mencukupi maka terjadi peluahan yang berbentuk pulsa di dalam rongga. • Dielektrik sekeliling dapat memburuk akibat pengaruh jangka panjang dari peluahan parsial ini, dan dengan kondisi tertentu bahkan dapat dirusakkan oleh tembus sempurna akibat mekanisme erosi.
  • 12. Alat Ukur Partial Discharge Ultrasonic Leak Detector (ref : ULD-40) Corona Camera (ref : CoroCAM 504 & CoroCAM 1)
  • 13. Portable Expert Partial Discharge (ref : XDP & XDP II)
  • 14. Advance Partial Discharge test (ref : MPD-600) Advance Partial Discharge test
  • 15. Alat ukur PD dapat digunakan untuk menguji • Kabel XLPE, sambungan, siku (elbow) • Tranformator • Isolator • Surge Arrester • Switchgear • Motor • Generator • Peralatan tegangan tinggi • dll
  • 16. Pola Pengukuran Partial Discharge Slot discharge dipicu oleh rusaknya semiconductive layer atau kendornya slot wedges; bentuknya asimetris dengan amplitudo yang lebih tinggi pada setengah siklus negative; bentuk pattern seperti segitiga atau trapesium.
  • 17. Pola Pengukuran Partial Discharge Internal discharge/delamination dipicu oleh thermal aging; bentuknya simetris; bentuk pattern seperti segitiga dengan kenaikan amplitudo yang tajam pada tegangan nol.
  • 18. Korona • Korona menurut American Standards Association merupakan peluahan sebagian (partial discharge) yang ditandai dengan timbulnya cahaya violet karena terjadi ionisasi udara disekitar permukaan konduktor ketika gradien tegangan permukaan konduktor melebihi nilai kuat medan kritis disruptifnya. • Terjadinya korona juga ditandai dengan suara mendesis (hissing) dan bau ozone (O3). • Korona makin nyata kelihatan pada bagian yang kasar, runcing dan kotor. • Korona semakin sering terjadi jika pada saluran transmisi diterapkan tegangan yang lebih tinggi daripada tegangan kritis dan ketika udara yang lembab serta cuaca buruk. • Korona menimbulkan rugi-rugi penyaluran, merusak bahan isolasi serta gejala tegangan tinggi berupa Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI).
  • 19. Proses Terjadinya Korona External partial discharge (lebih di kenal sebagai korona)
  • 20. Proses Terjadinya Korona • Internal partial discharge
  • 21. Faktor Penyebab Korona • Kondisi Atmosfir • Kondisi Permukaan Konduktor • Tegangan kerja • Diemeter Konduktor • Jarak konduktor antar fasa
  • 22. Faktor Penyebab Korona • Elektron-elektron yang posisinya dekat dengan kawat transmisi dipengaruhi oleh adanya medan listrik yang menuju ke atau menjauhi kawat tersebut. • Selama gerakannya ini, elektron yang melewati gradient medan listrik akan bertubrukkan dengan molekul dari udara, yang kemudian terjadi ionisasi pada molekul tersebut. • Karena adanya ionisasi tersebut, maka akan terdapat ion positif dan elektron yang bebas, yang akan akan mendorong terjadinya ionisasi lanjutan. • Proses ini berkelanjutan yang kemudian membentuk banjiran elektron (avalance).
  • 23. Faktor Penyebab Korona Bilamana banjiran elektron ini melintasi dua kawat yang sejajar, maka ia akan menyebabkan terjadinya perubahan pembagian gradient tegangan-tegangan dari udara diantara kedua kawat tersebut dan penataan kembali dari gradient ini dapat menyebabkan harga tegangannya melampaui kekuatan (tegangan breakdown) dari udara.
  • 24. Faktor Penyebab Korona • Oleh karena itu korona disifatkan sebagai: “Terjadinya suatu pelepasan muatan yang bermula pada permukaan dari suatu kawat bila nilai medan listrik pada permukaan kawat itu melampaui nilai tertentu” • Sedangkan nilai tertentu tersebut adalah harga medan listrik dimana pada saat itu mulai terjadinya pelepasan muatan ke udara sekitarnya. • Gejala ini dapat terjadi pada segala macam kawat, tidak peduli seberapa besar diameter kawat tersebut, asalkan diberi tegangan yang cukup tinggi.
  • 25. Faktor Penyebab Korona • Pengukuran dan pengujian korona digunakan sebagai bagian pengujian isolasi material dan peralatan listrik. • Pengukuran dan pengujian korona juga dimaksudkan untuk tujuan lain, antara lain untuk untuk mengetahui sifat alami korona, pengaruhnya pada material dan kinerja peralatan listrik. • Korona merupakan salah satu jenis peluahan parsial yang terjadi pada bahan dielektrik peralatan listrik, dimana peluahan yang terjadi tidak menjembatani ruang antara elektroda-elektroda yang didiami dielektrik tersebut (peluahan yang tidak mengakibatkan terjadinya tembus listrik).
  • 26. Pengaruh Korona Pada Peralatan • Korona yang disertai dengan pembombardiran electron atau ion digabung dengan pengaruh pemanasan yang intens, dapat membuat erosi pada material, merusak atau merubah struktur atom atau molekul material, dan menghasilkan material baru yang tidak ada sebelumnya sebagai akibat proses perubahan struktur. • Material baru ini dapat bereaksi secara kimiawi dengan beberapa material lain didaerah dimana korona terjadi. • Reaksi ini dapat mengakibatkan korosi.
  • 27. Pengaruh Korona Pada Peralatan • Membersihkan ulang komponen pada sistem tegangan tinggi seperti switchgear, transformer, motor listrik, tegangan, busbar, bushing, sambungan kabel dan lainnya. • Menghilangkan komponen-komponen yang runcing dan tidak rata. • Pada saat pembelian trafo, lebih diutamakan ditekankan pada manufacturer agar trafo yang akan di buat mempunyai nilai partial discharge (PD) yang rendah.
  • 28. Daftar pustaka • [1] M. Ali, “Materi Pelatihan Partial Discharge Peluahan Parsial Muhamad Ali UNY.pdf.” • [2] “PARTIAL DISHARGE DAN KORONA.” [Daring]. Tersedia pada: https://www.slideshare.net/MakmurSaini1/partiel-disharge-dan-korona. [Diakses: 28- Apr-2020].