SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
JAGAT RAYA
1.

Pengertian Jagat Raya
Jagat raya adalah istilah lain dari alam semesta. Jagat raya adalah sebuah ruang tempat

segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di jagat raya terdapat
bermilyar-milyar bintang, planet-planet, komet,meteor. Selain itu di jagat raya juga terdapat
debu, kabut dan gas.
2. Teori Terbentuknya Jagat Raya
a. Teori ”Big Bang”
Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya jagat raya adalah teori ”Big Bang”.
Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700
juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak
terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk
bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain. Teori
”Big Bang” ini didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin
Hubble. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa
jagat raya ini tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat
proses pengembangannya. Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh ahli astrofisika dari
Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada tahun 1965 telah mengukur
tahap radiasi yang ada di angkasa raya. Penemuan ini kemudian disahkan oleh ahli sains
dengan menggunakan alat NASA yang bernama COBE spacecraft antara tahun 1989–
1993. Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la
Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang terletak
berdekatan dengan Genewa menguatkan lagi teori ”Big Bang”. Semua ini mengesahkan
bahwa pada masa dahulu langit dan Bumi pernah bersatu sebelum akhirnya terpisahpisah seperti sekarang.
b. Teori ”Keadaan Tetap”
Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya
selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa
dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang
sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang
angkasa. Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika
Inggris. Dalam teori ”keadaan tetap”, kita harus menerima bahwa zat baru selalu
diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan
terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang
merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen. Teori ini diterima
secara skeptis oleh beberapa ahli yang lain, sebab hal itu melanggar salah satu hukum
dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat. Zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan
tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi. Sampai saat ini
belum dapat dipastikan bagaimana sesungguhnya jagat raya ini terbentuk. Teori-teori
yang dikemukakan para ahli tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan
sendiri-sendiri.

c. Teori mengembang dan memampat (The Oscilatting Teory)
Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagad raya. Satu siklus mengalami
satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan berlangsung selama
30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintang
di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen yang pada
akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang komplek. Pada masa kontraksi, galaksigalaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan unsur-unsur yang telah
terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
Disebut juga Oscillating Theory (teori mengembang dan memampat).
d. Teori “Alam Semesta Quantum”
ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa
alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula.
Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikelpartikel sub atomik.

e. Teori berayun
Berdasarkn teori ini semua materi salimg menjauh dan berasal dari massa yang padat.
Selanjutnya, materi itu geraknya melambat kemudian berhenti dan mulai mengerutlagi
akibat gaya grafitasi. Lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Dalam proses
ini tidak ada materi yang rusak maupun tercipta akan tetapi hanya berubah tatanan.

3. Anggapan-Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta
Berikut ini adalah anggapan-anggapan manusia tentang jagat raya dan alam semesta sejak
dahulu hingga sekarang.
a. Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang
menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi
dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan,
tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
b. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo =
Bumi;centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM),
saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan
geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat
budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga
Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.

c. Anggapan Heliosentris
Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan
bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap
sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam
semesta.

Seorang

mahasiswa

kedokteran,

ilmu

pasti

dan

Astronomi, Nicholas

Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium
Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa
matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan
mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur
yang menyebabkan siang dan malam.

d. Anggapan Galaktosentris
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan
galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan
pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi
yang lebih banyak mengenai galaksi.
TATA SURYA
1.

Pengertian Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuahbintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gayagravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet
kerdil/katai,

173 satelit

alamiyang

telah

diidentifikasi,

dan

jutaan

benda

langit

(meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid,
empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan
tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali
di luar bagian yang terluar.
2.

Teori Tentang Tata Surya
a. Hipotesis Kabut-Teori Nebula
Proses terbentuknya tata surya berdasarkan teori Nebula kabut terbentuk atas helium dan
hidrogen.

I. Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant.
“Tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu
tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan
terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti
massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah,
sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti
massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar
masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.”
II. Dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. “Tata surya berasal dari bola gas yang
bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga
terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang
berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin
membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.” Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada teori Nebula menjelaskan bahwa matahari dan planet-planet
berasal dari kabut pijar yang berpilin di jagad raya. Karena perputarannya, sebagian dari
massa kabut tersebut lepas membentuk gelang-gelang atau cakram yang kemudian
membentuk gumpalan-gumpalan kecil dan membeku menjadi planet-planet dengan
satelit danm benda langit lainnya.

Kelebihan :
Teori ini merupakan teori monistik yang secara simultan berurusan dengan
pembagian massa dan momentum sudut.
Kelebihan materi piringan yang tersisa setelah pembentukan planet harus
dibuang.

Kelemahan/kejanggalan :
Massa bahan dalam gelang-gelang atau cakram tidak cukup untuk menjadi
planet.
Matahari yang massanya paling besar mempunyai momentum sudut paling besar.
Padahal seharusnya momentum sudut paling besar dimiliki planet-planet.
Menurut James Clerk dan Sir James Jean, massa bahan yang berasal dari lepasan
bagian tepi cakram, tidak cukup menghasilkan tarikan gravitasi sehingga bahan
tersebut memadat menjadi planet-planet. - Model ini hanya memprediksikan
sistem planar, maka kemiringan sumbu putaran Tata Surya harus dapat
dijelaskan.

b. Hipotesis Planetesimal

Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905). Teori ini menyatakan
bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal
yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat
kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan
bersuhu tinggi membentuk matahari. Karena matahari sebelumnya sudah ada di langit,
kemudian pada suatu saat ada sebuah bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh
dari matahari. Akibatnya terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun
bintang itu sehingga sebagian dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah
raksasa. Pada saat bintang menjauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik itu jatuh
kembali ke permukaan matahari, dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar
matahari. Akhirnya bola besar itu menjadi matahari dan planetesimal menjadi planetplanet.

Kelemahan/kejanggalan :
Karena suhu yang sangat tinggi dari bagian matahari maka gas-gas yang
dihembuskan matahari akan terpancar ke seluruh angkasa dengan ledakan bebas
dan bukan memadat menjadi planet-planet.
Semestinya, gas-gas yang tertarik ke arah bintang tidak berputar mengelilingi
matahari, tetapi lebih mungkin melayang bebas di angkasa

c. Hipotesis Pasang Surut
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun
1917 ahli bintang bangsa Amerika. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya
bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan
tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya
pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.

Kelemahan/kejanggalan :
Oleh karena materi matahari yang terlepas berupa gas panas maka sangat sulit
untuk memadat, mendingin, dan berputar dengan orbit yang teratur.
Kemungkinan berpapasan dengan bintang sangat kecil.
Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang terjadi
itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell
mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

d. Hipotesis Peledakan Bintang

Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari
memiliki kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada
diantaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang
lain, lalu mendesak dan bebas di ruang angkasa.

Kelebihan : Diterima oleh para ahli lainnya.
Fakta : Pada dewasa ini banyak ditemukan bintang ganda atau bintang ekor.

e. Hipotesis Kuiper

Astronom Gerard P. Kuiper (1905-1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri atas
formasi bintang-bintang.menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan
bintang dari gas hydrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya,
kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari. Teori ini pada dasarnya
menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu (teori ini
dikenal juga dengan nama teori awan debu). Dasar pikiran itu didukung dengan
banyaknya gumpalan awan seperti ini yang diamati di seluruh jagat raya. Lebih dari 5
milyar tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada
proses pemampatan itu, partikel-partikel debu tertarik masuk kedalam menuju pusat
awan, membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat ini, maka
gumpalan gas mulai memipih (mendatar) menyerupai bentuk cakram, yaitu tebal di
bagian tengah dan tipis di bagian tepi. Hukum ketiga Keppler menyatakan bahwa bagian
tengah harus berotasi lebih cepat daripada bagian tepi. Akibatnya partikel-partikel di
bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah
yang berpijar ini adalah protosun (bahan Matahari), yang akhirnya menjadi Matahari.
Bagian tepi (bagian yang lebih luar) berotasi sangat cepat sehingga terpecah-pecah
menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan ini disebut
protoplanet juga berotasi, akhirnya membeku menjadi planet-planet dan satelitnya.

Kelebihan/kebenaran dan fakta : Teori ini didasarkan pada banyaknya gumpalan
awan seperti yang diamati dari jagad raya.

GALAKSI
1.

Pengertian Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang

(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan
debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal
dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani “galaxias” yang berarti "susu,"
yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi
berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan satu
triliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di
galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari.

2.

Ciri-ciri Galaksi

Untuk membedakan galaksi dengan kabut kosmis atau nebula,ciri-cirinya yaitu sebagai
berikut:
Galaksi dapat terlihat jelas di luar jalur bintang Kali Serayu, jauhnya ribuan bahkan
jutaan tahun cahaya dari matahari kita.
Galaksi mempunyai cahaya sendiri.
Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu mempunyai inti yang bercahaya di
pusatnya sehingga mudah dikenal.

3.

Bentuk-Bentuk Galaksi

a.

Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas

bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar
dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya
berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini banyak
mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.
b. Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips
ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat.
Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit
mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh
galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi
Virgo.
c. Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan
spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas
bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintangbintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola).
Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi.
Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan
membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda dan
galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem Tata
Surya berada.
4.

Teori Terbentuknya Galaksi

a. Menurut claudius ptolemous (140 SM) tentang pandangan jagad raya secara
gliosentris. Bumi sebagai pusatnya dan planet lainnya mengitari bumi. Planet- planet
beredar sepanjang lingkaran kecil yang disebut gerak epi-cyleyang pusatnya mengitari
bumi .
b. Menurut nicolius copernicus(1475-1543 M) punya pendapat bahwa bukan bumi
sebagai pusat tetapi mataharilah sebagai pusat. Sehingga bumi dan planet lain yang
mengitari matahari. Pendapat ini di setujui oleh beberapa para tokoh antara lain
adalah galileo galilei, yohann kepler, dan isacc newton (1500 SM). Yang biasa
disebut dengan teori heliosentris.
c. Menurut astonom Fred Hoyle, Herman dan thomas gold. Menganggap bahwa segala
sesuatu dijagad raya ini kelihatan tetap sama meskipun galaksi2galaksi saling menjau
satu sama lainnya. Teori ini menyatakan bahwa tiap galaksi terjadi siklus, yaitu lahir
(terbentuk) tumbuh (dewasa) tua dan akhirnya mati.
d. Menurut Hubble dengan penemuan teori ledakan dahsyat (big bang). Adanya suatu
asumsi suatu massa yang sanagt besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula.
Karena adanya reaksi inti maka meledak dengan hebatnya dan berserakan menjauhi
pusat ledakannya. Hal ini menunjukan bahwa gerak galaksi menunjukan pergeseran
spektrum merah.

More Related Content

What's hot

Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMulia Fathan
 
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYATEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYAshelviaa
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaalikaaa1
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaKhaerun Nisa
 
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"ImroatunNurAfifah
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpNi Agustina
 
Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt1001414
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaState University of Padang
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinyusufcalvin12
 
Slide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semestaSlide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semestaaisyamafiza
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata suryaFebri Yanto
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaSMAK 5 Penabur
 

What's hot (20)

Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
 
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYATEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat raya
 
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
 
Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
 
Jagat raya
Jagat rayaJagat raya
Jagat raya
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
 
Slide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semestaSlide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semesta
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
 

Similar to Jagat Raya dan Tata Surya

Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaDe Saputra
 
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat rayaIfron Lemba
 
Ilmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasarIlmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasardian safitri
 
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika Firmansyah
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaAna Onana
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Dhea Yulia Ningsih
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiYasirecin Yasir
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxfiko26
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxVictoriaDesu
 

Similar to Jagat Raya dan Tata Surya (20)

Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
 
Ilmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasarIlmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasar
 
Bab 6 tata surya
Bab 6 tata suryaBab 6 tata surya
Bab 6 tata surya
 
junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Udah direvisi2
Udah direvisi2Udah direvisi2
Udah direvisi2
 
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Kd ipa sd 3 k2
Kd ipa sd 3 k2Kd ipa sd 3 k2
Kd ipa sd 3 k2
 
Proses terjadinya alam semesta
Proses terjadinya alam semestaProses terjadinya alam semesta
Proses terjadinya alam semesta
 
Asal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad RayaAsal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad Raya
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptx
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Jagat Raya dan Tata Surya

  • 1. JAGAT RAYA 1. Pengertian Jagat Raya Jagat raya adalah istilah lain dari alam semesta. Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di jagat raya terdapat bermilyar-milyar bintang, planet-planet, komet,meteor. Selain itu di jagat raya juga terdapat debu, kabut dan gas. 2. Teori Terbentuknya Jagat Raya a. Teori ”Big Bang” Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya jagat raya adalah teori ”Big Bang”. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain. Teori ”Big Bang” ini didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa jagat raya ini tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya. Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh ahli astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada tahun 1965 telah mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya. Penemuan ini kemudian disahkan oleh ahli sains dengan menggunakan alat NASA yang bernama COBE spacecraft antara tahun 1989– 1993. Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang terletak berdekatan dengan Genewa menguatkan lagi teori ”Big Bang”. Semua ini mengesahkan bahwa pada masa dahulu langit dan Bumi pernah bersatu sebelum akhirnya terpisahpisah seperti sekarang. b. Teori ”Keadaan Tetap” Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika
  • 2. Inggris. Dalam teori ”keadaan tetap”, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen. Teori ini diterima secara skeptis oleh beberapa ahli yang lain, sebab hal itu melanggar salah satu hukum dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat. Zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi. Sampai saat ini belum dapat dipastikan bagaimana sesungguhnya jagat raya ini terbentuk. Teori-teori yang dikemukakan para ahli tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. c. Teori mengembang dan memampat (The Oscilatting Teory) Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagad raya. Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang komplek. Pada masa kontraksi, galaksigalaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan unsur-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Disebut juga Oscillating Theory (teori mengembang dan memampat). d. Teori “Alam Semesta Quantum” ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikelpartikel sub atomik. e. Teori berayun Berdasarkn teori ini semua materi salimg menjauh dan berasal dari massa yang padat. Selanjutnya, materi itu geraknya melambat kemudian berhenti dan mulai mengerutlagi akibat gaya grafitasi. Lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak maupun tercipta akan tetapi hanya berubah tatanan. 3. Anggapan-Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta
  • 3. Berikut ini adalah anggapan-anggapan manusia tentang jagat raya dan alam semesta sejak dahulu hingga sekarang. a. Anggapan Antroposentris atau Egosentris Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri. b. Anggapan Geosentris Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi;centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang. c. Anggapan Heliosentris Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta. Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam. d. Anggapan Galaktosentris Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
  • 4. TATA SURYA 1. Pengertian Tata Surya Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuahbintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gayagravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alamiyang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar. 2. Teori Tentang Tata Surya
  • 5. a. Hipotesis Kabut-Teori Nebula Proses terbentuknya tata surya berdasarkan teori Nebula kabut terbentuk atas helium dan hidrogen. I. Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. “Tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.” II. Dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. “Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.” Jadi dapat disimpulkan bahwa pada teori Nebula menjelaskan bahwa matahari dan planet-planet berasal dari kabut pijar yang berpilin di jagad raya. Karena perputarannya, sebagian dari massa kabut tersebut lepas membentuk gelang-gelang atau cakram yang kemudian membentuk gumpalan-gumpalan kecil dan membeku menjadi planet-planet dengan satelit danm benda langit lainnya. Kelebihan : Teori ini merupakan teori monistik yang secara simultan berurusan dengan pembagian massa dan momentum sudut. Kelebihan materi piringan yang tersisa setelah pembentukan planet harus dibuang. Kelemahan/kejanggalan : Massa bahan dalam gelang-gelang atau cakram tidak cukup untuk menjadi planet.
  • 6. Matahari yang massanya paling besar mempunyai momentum sudut paling besar. Padahal seharusnya momentum sudut paling besar dimiliki planet-planet. Menurut James Clerk dan Sir James Jean, massa bahan yang berasal dari lepasan bagian tepi cakram, tidak cukup menghasilkan tarikan gravitasi sehingga bahan tersebut memadat menjadi planet-planet. - Model ini hanya memprediksikan sistem planar, maka kemiringan sumbu putaran Tata Surya harus dapat dijelaskan. b. Hipotesis Planetesimal Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905). Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari. Karena matahari sebelumnya sudah ada di langit, kemudian pada suatu saat ada sebuah bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari. Akibatnya terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu sehingga sebagian dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah raksasa. Pada saat bintang menjauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik itu jatuh kembali ke permukaan matahari, dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari. Akhirnya bola besar itu menjadi matahari dan planetesimal menjadi planetplanet. Kelemahan/kejanggalan : Karena suhu yang sangat tinggi dari bagian matahari maka gas-gas yang dihembuskan matahari akan terpancar ke seluruh angkasa dengan ledakan bebas dan bukan memadat menjadi planet-planet. Semestinya, gas-gas yang tertarik ke arah bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi lebih mungkin melayang bebas di angkasa c. Hipotesis Pasang Surut
  • 7. Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917 ahli bintang bangsa Amerika. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Kelemahan/kejanggalan : Oleh karena materi matahari yang terlepas berupa gas panas maka sangat sulit untuk memadat, mendingin, dan berputar dengan orbit yang teratur. Kemungkinan berpapasan dengan bintang sangat kecil. Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang terjadi itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut. d. Hipotesis Peledakan Bintang Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari memiliki kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada diantaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang lain, lalu mendesak dan bebas di ruang angkasa. Kelebihan : Diterima oleh para ahli lainnya. Fakta : Pada dewasa ini banyak ditemukan bintang ganda atau bintang ekor. e. Hipotesis Kuiper Astronom Gerard P. Kuiper (1905-1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang-bintang.menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan bintang dari gas hydrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu (teori ini dikenal juga dengan nama teori awan debu). Dasar pikiran itu didukung dengan
  • 8. banyaknya gumpalan awan seperti ini yang diamati di seluruh jagat raya. Lebih dari 5 milyar tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu, partikel-partikel debu tertarik masuk kedalam menuju pusat awan, membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat ini, maka gumpalan gas mulai memipih (mendatar) menyerupai bentuk cakram, yaitu tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepi. Hukum ketiga Keppler menyatakan bahwa bagian tengah harus berotasi lebih cepat daripada bagian tepi. Akibatnya partikel-partikel di bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar ini adalah protosun (bahan Matahari), yang akhirnya menjadi Matahari. Bagian tepi (bagian yang lebih luar) berotasi sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan ini disebut protoplanet juga berotasi, akhirnya membeku menjadi planet-planet dan satelitnya. Kelebihan/kebenaran dan fakta : Teori ini didasarkan pada banyaknya gumpalan awan seperti yang diamati dari jagad raya. GALAKSI 1. Pengertian Galaksi Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani “galaxias” yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari. 2. Ciri-ciri Galaksi Untuk membedakan galaksi dengan kabut kosmis atau nebula,ciri-cirinya yaitu sebagai berikut: Galaksi dapat terlihat jelas di luar jalur bintang Kali Serayu, jauhnya ribuan bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari kita. Galaksi mempunyai cahaya sendiri.
  • 9. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya sehingga mudah dikenal. 3. Bentuk-Bentuk Galaksi a. Tak Beraturan Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas dan debu-debu. b. Elips Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo. c. Spiral Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintangbintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem Tata Surya berada. 4. Teori Terbentuknya Galaksi a. Menurut claudius ptolemous (140 SM) tentang pandangan jagad raya secara gliosentris. Bumi sebagai pusatnya dan planet lainnya mengitari bumi. Planet- planet beredar sepanjang lingkaran kecil yang disebut gerak epi-cyleyang pusatnya mengitari bumi .
  • 10. b. Menurut nicolius copernicus(1475-1543 M) punya pendapat bahwa bukan bumi sebagai pusat tetapi mataharilah sebagai pusat. Sehingga bumi dan planet lain yang mengitari matahari. Pendapat ini di setujui oleh beberapa para tokoh antara lain adalah galileo galilei, yohann kepler, dan isacc newton (1500 SM). Yang biasa disebut dengan teori heliosentris. c. Menurut astonom Fred Hoyle, Herman dan thomas gold. Menganggap bahwa segala sesuatu dijagad raya ini kelihatan tetap sama meskipun galaksi2galaksi saling menjau satu sama lainnya. Teori ini menyatakan bahwa tiap galaksi terjadi siklus, yaitu lahir (terbentuk) tumbuh (dewasa) tua dan akhirnya mati. d. Menurut Hubble dengan penemuan teori ledakan dahsyat (big bang). Adanya suatu asumsi suatu massa yang sanagt besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena adanya reaksi inti maka meledak dengan hebatnya dan berserakan menjauhi pusat ledakannya. Hal ini menunjukan bahwa gerak galaksi menunjukan pergeseran spektrum merah.