Teori psikoanalitis Carl Gustav Jung membedakan tingkat kesadaran dan aspek-aspek kepribadian seperti sikap, fungsi jiwa, ego, kompleks, arketipe, dan dinamika kepribadian melalui oposisi, kompensasi, dan penggabungan. Jung juga menjelaskan tahapan perkembangan kepribadian dari anak hingga dewasa dan lanjut usia.
2. LATAR BELAKANG
Carl Gustav Jung adalah
seorang psikiater
Pernah jadi ‘putra mahkota
Freud’
Memisahkan diri dari Freud
karena ketidaksesuaian
pandangan
2
elmakrufi.blogspot.com
3. BEBERAPA PERBEDAAN
PANDANGAN ANTARA FREUD DAN
JUNG
Sigmund Freud Carl Gustav Jung
Berorientasi kausalistis, terlalu
menekankan peranan masa lalu
Menggabungkan kausalistis
dengan teleologis (pengaruh
masa lalu dengan tujuan &
aspirasi individu)
Menekankan asal usul
kepribadian pada masa kanak-
kanak
Menekankan asal usul
kepribadian pada ras, manusia
membawa kecenderungan yang
diwariskan leluhurnya
Memandang dorongan yang
menyebabkan tingkah laku lebih
banyak dari dorongan seks
Energi psikis bersifat lebih luas,
tak terbatas pada dorongan seks
Teknik pendekatan Freud
bersifat umum, mekanistis dan
biologis, teori berlaku bagi semua
orang
Jung sudah memperhatikan
adanya individual differences
3
elmakrufi.blogspot.com
4. ANALYTICAL PSYCHOLOGY
Disebut teori psikoanalitik krn
tekanannya pd PROSES-PROSES TAK
SADAR, namun berbeda dgn teori yg
diungkapkan oleh Freud.
Sangat dipengaruhi oleh MITOS,
MISTISISME, METAFISIKA, DAN
PENGALAMAN RELIGIUS. Jung
percaya bahwa hal ini dapat memberikan
keterangan yang memuaskan atas sifat
spiritual manusia, sedangkan teori-teori
Freud hanya berkecimpung dengan hal-
hal yang sifatnya keduniaan semata.
4
elmakrufi.blogspot.com
5. STRUKTUR KEPRIBADIAN
PSYCHE (istilah yang dipakai Jung untuk
kepribadian) tersusun dari sejumlah sistem
yang beroperasi dalam tiga tingkat kesadaran :
EGO yang beroperasi pada tingkat SADAR,
COMPLEXES beroperasi pada tingkat
KETIDAKSADARAN PRIBADI, dan
ARCHETYPE beroperasi pada tingkat
KETIDAKSADARAN KOLEKTIF, selain itu ada
juga sistem yang disebut PERSONA, ANIMA
dan ANIMUS, dan juga BAYANG-BAYANG
(SHADOWS). Semua sistem tersebut berbeda
satu sama lain namun saling tergantung. 5
elmakrufi.blogspot.com
6. LANJUT….
Disamping sistem-sistem yang terkait dengan
daerah operasinya masing-masing tersebut,
terdapat SIKAP JIWA (introvert dan ekstravert)
dan FUNGSI JIWA (pikiran, perasaan,
pengideraan, dan intuisi) yang beroperasi pada
semua tingkat kesadaran. Dan juga ada SELF
yang menjadi pusat kepribadian.
6
elmakrufi.blogspot.com
7. EGO DAN KESADARAN
Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-
persepsi, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran, dan
perasaan-perasaan sadar. Ego melahirkan
perasaan identitas dan kontinuitas seseorang
dan dari segi pandangan sang pribadi ego
dipandang berada pada kesadaran.
7
elmakrufi.blogspot.com
8. COMPLEXES DAN
KETIDAKSADARAN PRIBADI
Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman-
pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian
direpresikan, dilupakan atau diabaikan serta
pengalaman yang terlalu lemah untuk
menciptakan kesan sadar pada sang pribadi.
Complexes merupakan susunan perasaan,
pikiran, persepsi dan ingatan-ingatan yang
terdapat dalam ketidaksadaran pribadi.
8
elmakrufi.blogspot.com
9. ARCHETYPE DAN
KETIDAKSADARAN KOLEKTIF
Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan
dari masa lampau (leluhur seseorang).
Merupakan sisa psikis perkembangan evolusi
manusia, yang menumpuk akibat pengalaman
yang berulang dari generasi ke generasi.
Ketidaksadaran kolektif semua orang relatif
sama.
Ketidaksadaran kolektif terkait dengan struktur
otak pada semua ras manusia yang relatif sama.
Archetype merupakan suatu bentuk pikiran
(ide) unversal yg mengandung unsur emosi yg
besar.
9
elmakrufi.blogspot.com
10. KETIDAKSADARAN KOLEKTIF
TERDAPAT BEBERAPA ASPEK YANG
MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN,
ANTARA LAIN :
Persona, merupakan topeng yg dipakai sang pribadi sbg
respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan & tradisi
masyarakat, serta terhadap kebutuhan arketipal sendiri.
Anima dan Animus. Arkhetipe feminin pd pria disebut
anima sdgkan arkhetipe maskulin pd wanita disebut
animus.
Shadows, merupakan insting binatang yang diwarisi
manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan
rendah.
Self, merupakan titik pusat kepribadian, pemersatu
sistem-sistem yang ada, memberi kesatuan dan
keseimbangan kepribadian. 10
elmakrufi.blogspot.com
12. ASPEK KEPRIBADIAN
Attitude, Jung membedakan 2 sikap
yang menjadi orientasi utama
kepribadian.
a. Sikap ekstrovert, sikap yang
mengarahkan pribadi ke dunia luar.
Sikap ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Libido mengalir keluar.
2. Minatnya terhadap situasi sosial kuat.
3. Suka bergaul, ramah, dan cepat
menyesuaikan diri.
4. Dapat menjalin hubungan baik dengan
orang lain meskipun ada masalah.
12
elmakrufi.blogspot.com
13. a. Sikap introvert, sikap yang
mengarahkan pribadi ke dunia dalam,
dunia subjektif. Sikap ini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Libido mengalir ke dalam, terpusat pada
faktor-faktor subjektif.
2. Cenderung menarik diri dari
lingkungan.
3. Lemah dalam penyesuaian sosial.
4. Lebih menyukai kegiatan dalam rumah.
13
elmakrufi.blogspot.com
14. NEXT,
Function (Fungsi jiwa), adalah suatu bentuk
aktifitas kejiwaan yang secara teoritis tetap
meskipun lingkungannya berbeda-beda. Fungsi
jiwa dibedakan menjadi dua:
1. Fungsi jiwa rasional, adalah fungsi jiwa yang
bekerja dengan penilaian dan terdiri dari:
pikiran : menilai benar atau salah
perasaan : menilai menyenangkan atau
tak menyenangkan
1. Fungsi jiwa yang irasional, bekerja tanpa penilaian
dan terdiri dari :
pengideraan : sadar indrawi
intuisi: persepsi tak sadar naluriah 14
elmakrufi.blogspot.com
15. Menurut Jung pada dasarnya setiap
individu memiliki keempat fungsi
jiwa tersebut, tetapi biasanya hanya
salah satu fungsi saja yang
berkembang atau dominan. Fungsi
jiwa yang berkembang paling
menonjol tersebut merupakan fungsi
superior dan menentukan tipe
individu yang bersangkutan.
15
elmakrufi.blogspot.com
16. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Jung menyatakan bahwa kepribadian
atau psyche bersifat dinamis dengan
gerak yang terus-menerus. Dinamika
psyche tersebut disebabkan oleh enerji
psikis yang oleh Jung disebut libido.
Variasi struktur kepribadian yang
kompleks membuat elaborasi dinamika
kepribadian sukar dibuat formulanya.
Akhirnya, Jung mencoba mendekati
dinamika itu dari prinsip-prinsip
interaksi dan fungsi atau tujuan
penggunaan enerji psikis.
16
elmakrufi.blogspot.com
18. 1. PRINSIP OPOSISI
Menurut Jung, prinsip oposisi paling
sering terjadi karena kepribadian
berisi berbagai kecenderungan
konflik. Oposisi juga terjadi antar
tipe kepribadian, ekstraversi lawan
introversi, pikiran lawan perasaan,
dan penginderaan lawan intuisi.
18
elmakrufi.blogspot.com
19. 2. PRINSIP KOMPENSASI
Prinsip ini berfungsi untuk menjaga
agar kepribadian tidak mengalami
gangguan. Misalnya bila sikap sadar
mengalami frus-trasi, sikap tak
sadar akan mengambil alih. Ketika
individu tidak dapat mencapai apa
yang dipilihnya, dalam tidur sikap
tak sadar mengambil alih dan
muncullah ekpresi mimpi. 19
elmakrufi.blogspot.com
20. 3. PRINSIP PENGGABUNGAN
Menurut Jung, kepribadian terus-menerus
berusaha menyatukan pertentangan-
pertentangan yang ada agar tercapai
kepribadian yang seimbang dan integral.
20
elmakrufi.blogspot.com
21. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perkembangan kepribadian menurut pandangan
Carl Gustav Jung lebih lengkap dibandingkan
dengan Freud. Jung beranggapan bahwa semua
peristiwa disebabkan oleh sesuatu yang terjadi
di masa lalu (mekanistik) dan kejadian sekarang
ditentukan oleh tujuan (purpose). Prinsip
mekanistik akan membuat manusia menjadi
sengsara karena terpenjara oleh masa lalu.
Manusia tidak bebas menentukan tujuan atau
membuat rencana karena masa lalu tidak dapat
diubah. Sebaliknya, prinsip purposif membuat
orang mempunyai perasan penuh harapan, ada
sesuatu yang membuat orang berjuang dan
bekerja. 21
elmakrufi.blogspot.com
22. TAHAPAN PERKEMBANGAN
Usia anak (Childhood).
Usia anak dibagi menjadi 3 tahap, yakni
anarkis, monarkis, dan tahap dualistik.
a. Tahap anarkis (0-6 tahun), ditandai dengan
kesadaran yang kacau dan sporadik (kadang ada
kadang tidak).
b. Tahap monarkis (6-8 tahun), pada anak-anak
ditandai dengan perkembangan ego, dan
mulainya fikiran verbal dan logika.
c. Tahap dualistik (8-12 tahun), ditandai dengan
pembagian ego menjadi dua, obyektif dan
subyektif.
22
elmakrufi.blogspot.com
23. Usia Pemuda.
Tahap pemuda berlangsung mulai dari
pubertas sampai usia pertengahan.
Pemuda berjuang untuk mandiri secara
fisik dan psikis dari orangtuanya. Tahap
ini ditandai oleh meningkatnya kegiatan,
kematangan seksual, tumbuh-
kembangnya kesadaran, dan pemahaman
bahwa era bebas masalah dari kehidupan
anak-anak sudah hilang. Kesulitan utama
pemuda adalah bagaimana melupakan
hidup dengan kesadaran sempit pada
masa anak.
23
elmakrufi.blogspot.com
24. Usia Pertengahan.
Tahap ini dimulai antara usia 35-40 tahun.
Puncak perkembangan sudah lewat, tetapi
periode ini justru ditandai dengan
aktualisasi potensi yang sangat bervariasi.
Menurut Jung, tahap ini ditandai dengan
munculnya kebutuhan nilai spiritual,
kebutuhan yang selalu menjadi bagian
dari jiwa, tetapi pada usia muda
dikesampingkan karena pada usia itu
orang lebih tertarik dengan nilai
materialistik. Pada usia pertengahan oang
sudah berhasil menyesuaikan diri dengan
lingkungan, memiliki pekerjaan mantap,
kawin, punya anak, ikut serta dalam
kegiatan sosial.
24
elmakrufi.blogspot.com
25. Usia Tua.
Tahap usia tua kurang mendapat
perhatian dari Jung. Menurutnya, usia
tua mirip dengan usia anak-anak; karena
pada kedua tahap tersebut fungsi jiwa
sebagian besar bekerja di tak sadar. Jika
pada awal kehidupan orang takut hidup
(nanti kerja apa, rumahnya di mana, dan
seterusnya), pada usia tua hamper pasti
orang takut mati. Takut mati mungkin
sesuatu yang normal, namun menurut
jung mati adalah tujuan hidup. Hidup
hanya benar-benar bermakna kalau
kematian dipandang sebagai tujuan
hidup. 25
elmakrufi.blogspot.com