2. Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di
dalam jaringan komputer yang digunakan untuk
berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
Merupakan protokol standart pada jaringan internet
yang menghubungkan banyak komputer yang
berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar
dapat berinteraksi satu sama lain.
3. Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan
suatu komunikasi di antar berbagai variasi
komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus
tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan
negara dan sumber informasi harus tetap berjalan
meskipun terjadi bencana alam.
Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap
serangkaian protokol. Dengan tujuan :
Terciptanya protokol-protokol umum
Meningkatkan efisiensi komunikasi data
Dapat dipadukan dengan teknologiWAN yang telah ada
Mudah dikonfigurasikan
4. 1968 DoD ARPAnet (Advance Research
Project Agency) memulai penelitian dan
merupakan cikal bakal dari paket switching.
Sekarang dikenal dengan internet.
5. Pengiriman file (FileTransfer). FileTransfer Protokol (FTP)
memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari
komputer jaringan.
Remote Login. NetworkTerminal Protokol (telnet).
Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu
komputer di dalam jaringan.
Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-
mail.
Protokol yang digunakan:
SMTP (Simple MailTransport Protokol) untuk pengiriman
email
POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message
Access Control) untuk menerima email
MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk
mengirimkan data selain teks
6. Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak
jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file
pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file
tersebut disimpan lokal.
Remote Execution. Memungkinkan user untuk
menjalankan suatu program dari komputer yang
berbeda.
Name Servers. Nama database alamat yang digunakan
pada internet.
IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan
yang langsung mengolah data yang diterima tanpa
menunggu mengolah data selesai dikirim.
7. TCP merupakan connection-oriented, yang berarti
bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran
data harus melakukan hubungan terlebih dulu
sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini
email).
TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa
email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa
kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas
hanya bilaTCP tidak berhasil melakukan hubungan.
Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu
datagram,TCP akan membaginya ke dalam
beberapa datagram.
8. 8
IP bertanggung jawab setelah hubungan
berlangsung.
Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di
dalam network.
IP hanya bertugas menjadi kurir dariTCP dan
mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian
datagram.
IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut
tidak sampai dengan utuh, namun IP akan
mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP
(Internet Control Message Protokol) dan kemudian
kembali ke sumber data.
9. Karena IP hanya mengirimkan data tanpa
mengetahui urutan data mana yang akan
disusun berikutnya, maka menyebabkan IP
mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber
dan tujuan datagram.
10. Application Layer
(SMTP, FTP, HTTP, dll)
Transport Layer
(TCP, UDP)
Internet Layer
(IP, ICMP, ARP)
Network Interface Layer
(Ethernet, SLIP, PPP)
Jaringan Fisik
TCP/IP
Stack
11.
12.
13.
14. 14
Network Interface layer
Bertanggung jawab mengirimkan data dari
media fisik.
Contoh dari protokol ini adalah :
Ethernet
Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui
ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
SLIP (Serial Line Interface Protokol)
Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana
di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi
dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada
awal dan akhir frame.
15. PPP (Point to Point Protokol)
terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
▪ LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara
link.
▪ Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi
dari user.
Ada dua jenis authentikasi, yaitu: PasswordAuthentication Protokol
(PAP) dan Challenge HandshakeAuthentication Protokol (CHAP)
▪ Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi
bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
16. Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal
sebagai
Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti
sampai ke tempat tujuan.
Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat
tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
Datagram Delivery Service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen
terhadap yang lain.
17. 17
Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram
Indetification Flags Fragment Offset
Time To Live Protokol Header Checksum
Source IP Address
Destination IP Address
Options
Strict Source Routing, Loose Source Routing
Data
18. Version, bersisi versi dari IP yang dipakai
Header Length, berisi panjang dari header paket IP
ini dalam hitungan 32 bit word
Type of service, berisi kualitas service yang dapat
mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
Total Length of Datagram, panjang IP datagram
total dalam ukuran byte.
Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi
beberapa data yang berhubungan dengan
fragmentasi paket.
Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal
yang boleh dilewati paket IP.
19. Protocol, mengandung data yang
mengidentifikasikan protokol layer atas
pengguna isi data dari paket IP.
Header Checksum, berisi nilai checksum yang
dihitung dari seluruh field dari header paket IP.
IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat
pengirim dan penerima paket.
Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP
Address dari router yang harus dilalui oleh paket
ke host tujuan.
Loose Source Route, paket yang dikirimkan
harus singgah di beberapa router yang telah
ditentukan.
20. ICMP (Internet Control Message Protocol),
bertugas mengirimkan pesan-pesan
kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan
perhatian khusus
21. Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:
DestinationUnreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket
gagal dikrim akibat putus jalur.
Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi
Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi
Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
Port is Unreachable, port tidak tersedia
Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal
Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal
Time Exceeded
Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana
kesalahan terdeteksi.
Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang
datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak
dapat diproses.
Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang
lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
22. Beberapa ICMP Query Message, yaitu:
Echo request dan Echo reply message, bertujuan
memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.
TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan
informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk
memproses suatu paket.
Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask
yang harus digunakan oleh host dalam suatu
network
23. ARP (Address Resolution Protocol), digunakan
untuk keperluan pemetaan IP address dengan
ethernet address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP
address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke
alamat broadcast ethernet.
24. Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua
host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.
Ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
TCP (Transmission Control Protocol)
Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:
▪ Connection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi penggunaTCP harus Handshake
▪ Reliable,
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
▪ Byte stream service,
Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
UDP (User Datagram Protocol)
Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing
dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada
transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
Application Layer
25. IP Address merupakan pengenal yang digunakan
untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer
dalam jaringan.
Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap
8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
Format IP Address dapat berupa biner
(xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan
oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
26. IP address merupakan bilangan biner 32 bit
yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa
tanda titik disetiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
Bentuk dari IP address adalah sebagai
berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
27. Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada
dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.
Network ID adalah bagian dari IP address
yang digunakan untuk menunjuk jaringan
tempat komputer ini berada.
Host ID adalah bagian dari IP Address yang
digunakan untuk menunjuk workstation,
server, router dan semua hostTCP/IP lainnya
dalam jaringan tersebut.
28. Dikenal dua cara pembagian IP address:
Classfull Addressing
Classless Addressing
29. Merupakan metode pembagian IP
berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi
menjadi 5 kelas
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D
Kelas E
30. Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 Bit
Byte Pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang besar
31. Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 Bit
Byte Pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B
Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan
sedang
32. Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 Bit
Byte Pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
33. Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 1110
Bit Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP
Multicast
34. Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
Bit Pertama : 1111
Bit Cadangan : 28 bit
Bit Inisial : 248-255
Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan
ekperimen.
35. Merupakan metode pengalamatan tanpa
kelas, yakni dengan mengalokasikan IP
Address dalam notasi Classless Inter Domain
Routing (CIDR).
36. Proses memilih Network ID dan Host ID yang
tepat untuk suatu jaringan.
IPAddress terdiri dari 2 bagian, yaitu
Network ID
Menunjuk nomor network
Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
37. Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID
yang hendak digunakan :
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan
default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri
(loop-back).
Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan
diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan
alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0),
karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat
network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network
tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
38. Aturan lain :
0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254
Host/net : 16.777.214
10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
Host/net : 16.777.214
127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254
Host/net : 16.777.214
169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254
Host/net : 65.534
172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
Host/net : 1.048.574 (Private Internet)
192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254
Host/net : 254
192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254
Host/net :65534
Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IPAddress Local
Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.
39. Konsep Subnetting dari IP Address merupakan
teknik yang umum digunakan di internet untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam
sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP
Address.
Subnetting merupakan proses memecah satu
kelas IP Address menjadi beberapa subnet
dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan
untuk menentukan batas network ID dalam
suatu subnet, digunakan subnet mask
43. Jumlah Host per Network
2n-2
n adalah jumlah bit tersisa sebelum
diselubungi.
Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa
adalah 32-10=22
222-2=4194302
43
44. Jumlah subnet = 2N
Dimana N adalah jumlah bit yang
dipergunakan. N=network prefix-8
Contoh: network prefix /10, maka
N=10-8 = 2
22=4
46. IP kelas C 202.152.0.1
Tentukan berapa jumlah host maximal yang
bisa disusun dalam jaringan dan berapa
jumlah subnetnya.
202.152.0.1/27
32-27 = 5
Host : 214-2=30
47. IP kelas C 192.168.1.1
Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa
disusun dalam jaringan dan berapa jumlah
subnetnya.
192.168.1.1/28
32-28 = 4
Host : 24-2=14
IP Host Awal : 192.168.1.1
IP Host Akhir : 192.168.1.14
Subnet Mask : 255.255.255.240
51. Router A
Router CRouter B
Router D Router E
Router F Router G
Subnet X1 Subnet X2
SubnetX3
Host =25
SubnetX4
Host=10
SubnetX5
Host=12
SubnetX6
Host=9
INTERNET
IPAwal : 202.134.0.0
52. Router A
INTERNET
Router C Router BRouter D
Router E
Router FRouter G
Subnet A
Subnet B
IP Total
=16
IP Total
=16
IP Total
=16
IP Total
=32
Subnet C Subnet D
Subnet E Subnet F
IP Total =8
IP Total =8
IP Total =4
IPAwal : 200.192.2.0
53. Konsep dasar Routing
Jenis-jenis routing
Tabel routing
Protokol-protokol routing
Cara kerja protokol routing
54. Routing adalah Proses yang dialami
datagram untuk mencapai tujuan di jaringan
TCP/IP.
Konsep routing adalah hal yang utama pada
lapisan internet di jaringanTCP/IP. Hal ini
karena pada lapisan internet terjadi proses
pengalamatan.
55. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk
datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat
tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan
datagram dari device asal ke device tujuan.
Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal,
datagram tersebut langsung disampaikan.
Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan
disampaikan kepada router yang paling tepat.
Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya
mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada
network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan
datagram dari satu NIC ke NIC yang lain
56. Routing Statik
Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.
Routing Dinamik
Proses pengisian data routing di table secara otomatis.
Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri
forwarding table secara manual.
Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu
dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang
dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.
Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir
dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
57. Routing Statik Routing Dinamik
Berfungsi pada protokol IP Berfungsi pada inter-routing protokol
Routing tidak dapat membagi
informasi routing
Router membagi informasi routing
secara otomatis
Routing tabel dibuat dan dihapus
secara manual
Routing tabel dibuat dan dihapus secara
dinamis oleh router
Tidak menggunakan routing
protokol
Terdapat routing protokol, seperti RIP
atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed
system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan
IPX/SPX
58. Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan
setiap rute setidaknya terdiri atas IP address,
tanda untuk menunjukan routing langsung
atau tidak, alamat router dan nomor
interface.
59. Interior Gateway Protocol (IGP)
Protokol yang menangani routing jaringan pada
sebuah autonomous system, Terdiri dari
▪ Routing Information Protocol (RIP)
▪ Open Shortest Path First (OSPF)
Exterior Gateway Protocol (EGP)
Protokol yang menangani routing antar
autonomous system, Terdiri dari :
▪ BorderGateway Protocol (BGP)
60. RIP OSPF
Menggunakan algoritma distance-
vector (Bellman-Ford)
Menggunakan algoritma link-state
Dapat menyebabkan routing loop Membutuhkan waktu CPU dan memori
yang besar
Diameter jaringan terbatas Tidak menyebabkan routing loop
Lambat mengetahui perubahan
jaringan
Dapat membentuk heirarki routing
menggunakan konsep area
Menggunakan metrik tunggal Cepat mengetahui perubahan pada
jaringan dan dapat menggunakan
bebarapa macam metrik
61. Adalah Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di jaringan yang
menggunakanTCP/IP.
Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa
digunakan di Internet seperti web browser atau
email yang menerjemahkan sebuah domain
name ke IP address.
Selain untuk internet, DNS juga dapat
diimplementasikan ke private network (VPN
atau intranet.
62. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak
lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari
sebuah komputer, cukup host name (nama
komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja
berubah, tapi host name tidak harus berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama
untuk mencara nama dimain baik di internat
maupun di intranet, meskipun ada banyak
mirror server yang digunakan.