SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB IV
  ANALISA INCREMENTAL, BENEFIT COST RATIO, ANALISA PAYBACK PERIOD,
                   BREAK EVENT POINT DAN ANALISIS SENSITIVITAS




   A. ANALISIS INCREMENTAL


       Analisis incremental adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara menentukan selisih
cash flow dari kedua alternatif, umumnya dipakai untuk menentukan IRR dari duan alternatif
yang memiliki keseluruhan cash flow negatif (kecuali nilai sisa). Analisis ini, biasanya
dinyatakan juga sebagai biaya diferensial, biaya marjinal atau biaya relevan. Analisis
incremental ini fleksibel, dimana data dapat dihitung dan disajikan untuk alternatif keputusan
berdasarkan periode, seperti hari, minggu, bulan atau tahun.
       Analisis incremental digunakan dalam pengambilan keputusan ketika jumlah dari
alternatif keputusan dan keadaan alam sangat besar. penggunaan tabel payoff atau pohon
keputusan mungkin terlalu rumit untuk digunakan, sehingga dalam pengambilan keputusan
dilakukan pendekatan yang telah disederhanakan. Pendekatan ini membantu pemimpinan
perusahaan untuk melakukan sejumlah keputusan yang tepat dalam waktu yang relative singkat.
Analisis ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang pemasaran atau bidang
produksi.
Contoh :
Sebuah perusahaan dihadapkan pada dua pilihan proyek. Hasil perhitungan untuk kedua proyek
itu adalah sebagai berikut :

Project A
Revenues:              300.000
Cost :
Materials:             30.000
Direct labor:          70.000
Variable Cost :        50.000
Fixed Cost profit :    70.000 ; 170.000 ; 30.000

Project B
Revenue: 190.000
Cost :
Materials :60.000
      1     Ekonomi Teknik
Direct Labor :40.000
Variable Cost: 40.000
Fixed Cost profit: 40.000 ; 150.000 ; 50.000
Karena profit dari priyek B lebih besar dari proyek A, haruskah
proyek B yang digarap ?
Dalam kasus seperti inilah konsep biaya inkremental dan penerimaan
imkremental diperlukan, karena selisih diantara keduanya akan
menghasilkan kontribusi margin dari masingmasing
proyek.
Analisa Kontribusi untuk proyek A & B

Project A
Revenues                       300.000
IC :
Materials :                    30.000
Direct Labor:                  70.000
Varable Cost Contribution:     70.000 ; 100.000 ; 100.000

Project B
Revenues                       190.000
IC :
Materials:                     60.000
Direct Labor:                  40.000
Variable Cost Contribution :   40.000 ; 110.000 ; 90.000

Hasil analisa kontribusi menunjukkan bahwa proyek A lebih
menguntungkan dari proyek B.


B. Benefit Cost Ratio

Pengertian Analisis Benefit Cost Ratio

        Analisis manfaat-biaya merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui besaran
keuntungan/kerugian serta kelayakan suatu proyek. Dalam perhitungannya, analisis ini
memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu program.
Dalam analisis benefit dan cost perhitungan manfaat serta biaya ini merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.

        Analisis ini mempunyai banyak bidang penerapan. Salah satu bidang penerapan yang
umum menggunakan rasio ini adalah dalam bidang investasi. Sesuai dengan dengan makna
tekstualnya yaitu benefit cost (manfaat-biaya) maka analisis ini mempunyai penekanan dalam
perhitungan tingkat keuntungan/kerugian suatu program atau suatu rencana dengan
mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan dicapai. Penerapan
analisis ini banyak digunakan oleh para investor dalam upaya mengembangkan bisnisnya.

      2   Ekonomi Teknik
Terkait dengan hal ini maka analisis manfaat dan biaya dalam pengembangan investasi hanya
didasarkan pada rasio tingkat keuntungan dan biaya yang akan dikeluarkan atau dalam kata lain
penekanan yang digunakan adalah pada rasio finansial atau keuangan.

        Dibandingkan penerapannya dalam bidang investasi, penerapan Benefit Cost
Ratio (BCR) telah banyak mengalami perkembangan. Salah satu perkembangan analisis BCR
antara lain yaitu penerapannya dalam bidang pengembangan ekonomi daerah. Dalam bidang
pengembangan ekonomi daerah, analisis ini umum digunakan pemerintah daerah untuk
menentukan kelayakan pengembangan suatu proyek.

        Relatif berbeda dengan penerapan BCR di bidang investasi, penerapan BCR dalam proses
pemilihan suatu proyek terkait upaya pengembangan ekonomi daerah relatif lebih sulit. Hal ini
dikarenakan aplikasi BCR dalam sektor publik harus mempertimbangkan beberapa aspek terkait
social benefit (social welfare function ) dan lingkungan serta tak kalah penting adalah
faktorefisiensi. Faktor efisiensi mutlak menjadi perhatian menimbang terbatasnya dana dan
kemampuan pemerintah daerah sendiri.

       Secara terinci aspek-aspek tersebut juga mempertimbangkan dampak penerapan suatu
program dalam masyarakat baik secara langsung (direct impact)maupun tidak langsung (indirect
impact), faktor eksternalitas, ketidakpastian (uncertainty), risiko (risk) serta shadow price.
Terkait perhitungan risiko dan ketidakpastian, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan asuransi
dan melakukan lindung nilai (hedging).

       Efisiensi ekonomi merupakan kontribusi murni suatu program dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Sehingga yang menjadi perhatian utama dalam penerapan BCR dalam
suatu proyek pemerintah yang berkaitan dengan sektor publik adalah redistribusi sumber daya.

Manfaat Analisis Benefit Cost Ratio

        Terkait dengan penerapan BCR dalam perekonomian suatu daerah, maka sesuai dengan
pedoman penyusunan anggaran berbasis kinerja, pemerintah harus menentukan target
kinerja.Target tersebut ditetapkan berdasarkan prioritas tertentu. Dalam hal ini, BCR tidak hanya
membantu pengambil kebijakan untuk memilih alternatif terbaik dari pilihan yang ada, yang
dalam hal ini pemilihan alternatif terbaik dilakukan berdasarkan alasan perbandingan antara life
cycle’s benefit dengan biaya yang dikeluarkan, melainkan juga dapat membandingkan alternatif-
alternatif tersebut.Analisis BCR masih dapat diterapkan ketika suatu proyek telah diputuskan
untuk dilakukan,sehingga manfaat yang kedua dari dilakukannya analisis BCR adalah dapat
mengontrol perkembangan dari proyek yang bersangkutan pada tahun-tahun ke depan.Manfaat
ketiga dari penerapan BCR adalah BCR dapat digunakan untuk evaluasi suatu proyek yang telah
selesai dikerjakan. Tujuan dilakukannya evaluasi ini adalah untuk mengetahui kinerja suatu
proyek dan hasil analisis yang telah dilakukan dapat digunakan untuk perbaikan program yang
selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis ini, pemerintah dapat menentukan pilihan yang tepat dan

      3   Ekonomi Teknik
anggaran dapat dialokasikan secara efektif. Pemilihan alternatif dan penentuan prioritas ini
berkontribusi pada pencapaian anggaran berbasis kinerja, yang merupakan salah satu pilar
reformasi anggaran. Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa landasan utama penetapan
suatu proyek dalam kapasitas pengembangan daerah tidak mutlak hanya dilakukan berdasarkan
variabel manfaat dan biaya. Dalam pengembangan ekonomi suatu wilayah, analisis utama yang
harus dikedepankan oleh pemerintah daerah adalah sejauh mana kontribusi suatu proyek dalam
komunitas dan ekonomi lokal suatu wilayah.Secara umum, BCR dapat membantu penggunanya
untuk:

1. membantu dalam proses pengambilan keputusan,

2. menambah alternatif atau pilihan, dan

3. mengurangi biaya alternatif yang tidak efektif



       Kasus


       Misalkan suatu proyek pengiriman mempunyai umur ekonomi 30 tahun, investasi
awalnya pada tahun pertama adalah Rp. 5 milyar sedang biaya OP Rp. Juta/tahun, keuntungan
proyek adalah Rp. 200 juta/tahun. Bunga bank 5%, maka :
       Biaya tahunan :
       Bunga bank 5%                 Rp. 250 juta
       Depresiasi 30 tahun           Rp. 15 juta
       OP                            Rp. 20 juta
       Total biaya tahunan           Rp. 85 juta
       Benefit per tahun             Rp. 200 juta
       B/C ratio = 126/85 = 1,48
       Seperti pada contoh di atas, capital cost Rp. 1 milyar, annual benefit Rp. 126 juta. Annual
       OP Rp. 20 juta.




      4   Ekonomi Teknik
Tabel B/C ratio menurut bunga bank
                                                            Total
                  Bunga Bunga Depresi
                                                   OP        cost
                   Bank       (juta       (juta                        B/C ratio
                                                  (Rp) tahuan
                    (%)       Rp)         Rp)
                                                            (Rp)
                      0         0          33       20        53         2,38
                      3        30          21       20        71         1,77
                      5        50          15       20        85         1,48
                      7        70          11       20       101         1,25
                     10       100           6       20       126         1,00



  C. ANALISA PAYBACK PERIOD


       Payback Period merupakan penentuan jangka waktu yg dibutuhkan untuk menutup
initial investment atau investasi awal dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow (EAT
+ Depresiasi) yg dihasilkan dari proyek tersebut.




Fungsi/Rumus PAYBACK PERIOD :


                                                   Initial Investment
                             Payback Period = ---------------------------
                                                         Cash Inflow


       Perhitungan payback period akan berbeda jika cash inflow dari setiap periode tidak sama.
Perhitungan Payback Period cash flow tidak sama dilakukan 2 tahap, yaitu :
    Menghitung PP Awal : PP awal dpt dilakukan dgn mengurangkan investasi dgn cash flow
       pertama, kedua, dst
    Menghitung PP dgn menggunakan rumus di atas.

      5   Ekonomi Teknik
Tahun Arus kas 2 (Rp.)         Arus Kas
                               Kumulatif

  0       -6.300.000           -
                               6.300.000

  1       2.000.000            -
                               4.300.000

  2       2.000.000            -
                               2.300.000

  3       2.000.000            -300.000

  4       2.000.000            1.700.000

  5       2.000.000            3.700.000



  D. BREAK EVENT POINT


       Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak
mendapat untung maupun rugi/impas (penghasilan = total biaya). BEP amatlah penting kalau
kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur,
diantara manfaat BEP yaitu :
   1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
   2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya
       dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
   3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
   4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

       Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk
kebutuhan.

       PERHITUNGAN BEP

       Atas dasar unit


      7    Ekonomi Teknik
Soal Latihan:

1. Bandingkan kedua arus kas dibawah ini dengan menggunakan:
Payback period analysis tanpa memperhitungkan time value of money
                     Tahun     Arus Kas 1 (Rp.)     Arus Kas 2 (Rp.)

                            0        -5.000.000       -6.300.000

                            1         800.000          2.000.000

                            2        1.700.000         2.000.000

                            3        2.000.000         2.000.000

                            4        2.000.000         2.000.000

                            5        2.000.000         2.000.000

jawaban
 1. nllsb
 a. Payback period analysis tanpa memperhitungkan time value of money
    Arus kas 1:



Tahun Arus kas 1 (Rp.)          Arus Kas
                                Kumulatif

  0       -5.000.000            -
                                5.000.000

  1       800.000               -
                                4.200.000

  2       1.700.000             -
                                2.500.000

  3       2.000.000             -500.000

  4       2.000.000             1.500.000

  5       2.000.000             3.500.000




      6    Ekonomi Teknik
Tabel B/C ratio menurut bunga bank
                                                            Total
                  Bunga Bunga Depresi
                                                   OP        cost
                   Bank       (juta       (juta                        B/C ratio
                                                  (Rp) tahuan
                    (%)       Rp)         Rp)
                                                            (Rp)
                      0         0          33       20        53         2,38
                      3        30          21       20        71         1,77
                      5        50          15       20        85         1,48
                      7        70          11       20       101         1,25
                     10       100           6       20       126         1,00



  C. ANALISA PAYBACK PERIOD


       Payback Period merupakan penentuan jangka waktu yg dibutuhkan untuk menutup
initial investment atau investasi awal dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow (EAT
+ Depresiasi) yg dihasilkan dari proyek tersebut.




Fungsi/Rumus PAYBACK PERIOD :


                                                   Initial Investment
                             Payback Period = ---------------------------
                                                         Cash Inflow


       Perhitungan payback period akan berbeda jika cash inflow dari setiap periode tidak sama.
Perhitungan Payback Period cash flow tidak sama dilakukan 2 tahap, yaitu :
    Menghitung PP Awal : PP awal dpt dilakukan dgn mengurangkan investasi dgn cash flow
       pertama, kedua, dst
    Menghitung PP dgn menggunakan rumus di atas.

      5   Ekonomi Teknik

More Related Content

What's hot (16)

Bab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasiBab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasi
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
 
Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016
 
9 Analisa Kelayakan Investasi
9  Analisa Kelayakan Investasi9  Analisa Kelayakan Investasi
9 Analisa Kelayakan Investasi
 
kriteria investasi
kriteria investasikriteria investasi
kriteria investasi
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
 
Analisis proyek
Analisis proyekAnalisis proyek
Analisis proyek
 
Kriteria Investasi
Kriteria InvestasiKriteria Investasi
Kriteria Investasi
 
Analisis Kelayakan
Analisis KelayakanAnalisis Kelayakan
Analisis Kelayakan
 
Perencanaan dan pengendalian keuangan
Perencanaan dan pengendalian keuanganPerencanaan dan pengendalian keuangan
Perencanaan dan pengendalian keuangan
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publik
 
Investasi sektor publik
Investasi sektor publik Investasi sektor publik
Investasi sektor publik
 
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
 
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
Mengapa meminjam uang untuk pendanaan proyek investasi akan membuat proyek me...
 

Viewers also liked

Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
condro23
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
Fransiska Puteri
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
Pangeran Rasa
 

Viewers also liked (11)

Ekonomi teknik 1
Ekonomi teknik 1Ekonomi teknik 1
Ekonomi teknik 1
 
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
 
Pengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknikPengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknik
 
Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 

Similar to Tugas ke 2 ekonomi teknik

Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 

Similar to Tugas ke 2 ekonomi teknik (20)

Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
BEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.pptBEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.ppt
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptx
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of Return
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.pptAnalisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
 
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptx
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptxANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptx
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptx
 
Makalah Ekonomi Teknik
Makalah Ekonomi Teknik Makalah Ekonomi Teknik
Makalah Ekonomi Teknik
 
5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 
31030 10-147712147167
31030 10-14771214716731030 10-147712147167
31030 10-147712147167
 
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptxKRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
 

More from condro23 (14)

Protocol internet
Protocol internetProtocol internet
Protocol internet
 
Sistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputerSistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputer
 
elemen elemen dari multimedia
elemen elemen dari multimediaelemen elemen dari multimedia
elemen elemen dari multimedia
 
elemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimediaelemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimedia
 
Dabol
DabolDabol
Dabol
 
Perangkat pembuatan aplikasi multimedia
Perangkat pembuatan aplikasi multimediaPerangkat pembuatan aplikasi multimedia
Perangkat pembuatan aplikasi multimedia
 
Perangkat pembuatan aplikasi multimedia
Perangkat pembuatan aplikasi multimediaPerangkat pembuatan aplikasi multimedia
Perangkat pembuatan aplikasi multimedia
 
Cover ekotek
Cover ekotekCover ekotek
Cover ekotek
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungan
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungan
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skill
 

Tugas ke 2 ekonomi teknik

  • 1. BAB IV ANALISA INCREMENTAL, BENEFIT COST RATIO, ANALISA PAYBACK PERIOD, BREAK EVENT POINT DAN ANALISIS SENSITIVITAS A. ANALISIS INCREMENTAL Analisis incremental adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara menentukan selisih cash flow dari kedua alternatif, umumnya dipakai untuk menentukan IRR dari duan alternatif yang memiliki keseluruhan cash flow negatif (kecuali nilai sisa). Analisis ini, biasanya dinyatakan juga sebagai biaya diferensial, biaya marjinal atau biaya relevan. Analisis incremental ini fleksibel, dimana data dapat dihitung dan disajikan untuk alternatif keputusan berdasarkan periode, seperti hari, minggu, bulan atau tahun. Analisis incremental digunakan dalam pengambilan keputusan ketika jumlah dari alternatif keputusan dan keadaan alam sangat besar. penggunaan tabel payoff atau pohon keputusan mungkin terlalu rumit untuk digunakan, sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan pendekatan yang telah disederhanakan. Pendekatan ini membantu pemimpinan perusahaan untuk melakukan sejumlah keputusan yang tepat dalam waktu yang relative singkat. Analisis ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang pemasaran atau bidang produksi. Contoh : Sebuah perusahaan dihadapkan pada dua pilihan proyek. Hasil perhitungan untuk kedua proyek itu adalah sebagai berikut : Project A Revenues: 300.000 Cost : Materials: 30.000 Direct labor: 70.000 Variable Cost : 50.000 Fixed Cost profit : 70.000 ; 170.000 ; 30.000 Project B Revenue: 190.000 Cost : Materials :60.000 1 Ekonomi Teknik
  • 2. Direct Labor :40.000 Variable Cost: 40.000 Fixed Cost profit: 40.000 ; 150.000 ; 50.000 Karena profit dari priyek B lebih besar dari proyek A, haruskah proyek B yang digarap ? Dalam kasus seperti inilah konsep biaya inkremental dan penerimaan imkremental diperlukan, karena selisih diantara keduanya akan menghasilkan kontribusi margin dari masingmasing proyek. Analisa Kontribusi untuk proyek A & B Project A Revenues 300.000 IC : Materials : 30.000 Direct Labor: 70.000 Varable Cost Contribution: 70.000 ; 100.000 ; 100.000 Project B Revenues 190.000 IC : Materials: 60.000 Direct Labor: 40.000 Variable Cost Contribution : 40.000 ; 110.000 ; 90.000 Hasil analisa kontribusi menunjukkan bahwa proyek A lebih menguntungkan dari proyek B. B. Benefit Cost Ratio Pengertian Analisis Benefit Cost Ratio Analisis manfaat-biaya merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan/kerugian serta kelayakan suatu proyek. Dalam perhitungannya, analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu program. Dalam analisis benefit dan cost perhitungan manfaat serta biaya ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Analisis ini mempunyai banyak bidang penerapan. Salah satu bidang penerapan yang umum menggunakan rasio ini adalah dalam bidang investasi. Sesuai dengan dengan makna tekstualnya yaitu benefit cost (manfaat-biaya) maka analisis ini mempunyai penekanan dalam perhitungan tingkat keuntungan/kerugian suatu program atau suatu rencana dengan mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan dicapai. Penerapan analisis ini banyak digunakan oleh para investor dalam upaya mengembangkan bisnisnya. 2 Ekonomi Teknik
  • 3. Terkait dengan hal ini maka analisis manfaat dan biaya dalam pengembangan investasi hanya didasarkan pada rasio tingkat keuntungan dan biaya yang akan dikeluarkan atau dalam kata lain penekanan yang digunakan adalah pada rasio finansial atau keuangan. Dibandingkan penerapannya dalam bidang investasi, penerapan Benefit Cost Ratio (BCR) telah banyak mengalami perkembangan. Salah satu perkembangan analisis BCR antara lain yaitu penerapannya dalam bidang pengembangan ekonomi daerah. Dalam bidang pengembangan ekonomi daerah, analisis ini umum digunakan pemerintah daerah untuk menentukan kelayakan pengembangan suatu proyek. Relatif berbeda dengan penerapan BCR di bidang investasi, penerapan BCR dalam proses pemilihan suatu proyek terkait upaya pengembangan ekonomi daerah relatif lebih sulit. Hal ini dikarenakan aplikasi BCR dalam sektor publik harus mempertimbangkan beberapa aspek terkait social benefit (social welfare function ) dan lingkungan serta tak kalah penting adalah faktorefisiensi. Faktor efisiensi mutlak menjadi perhatian menimbang terbatasnya dana dan kemampuan pemerintah daerah sendiri. Secara terinci aspek-aspek tersebut juga mempertimbangkan dampak penerapan suatu program dalam masyarakat baik secara langsung (direct impact)maupun tidak langsung (indirect impact), faktor eksternalitas, ketidakpastian (uncertainty), risiko (risk) serta shadow price. Terkait perhitungan risiko dan ketidakpastian, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan asuransi dan melakukan lindung nilai (hedging). Efisiensi ekonomi merupakan kontribusi murni suatu program dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga yang menjadi perhatian utama dalam penerapan BCR dalam suatu proyek pemerintah yang berkaitan dengan sektor publik adalah redistribusi sumber daya. Manfaat Analisis Benefit Cost Ratio Terkait dengan penerapan BCR dalam perekonomian suatu daerah, maka sesuai dengan pedoman penyusunan anggaran berbasis kinerja, pemerintah harus menentukan target kinerja.Target tersebut ditetapkan berdasarkan prioritas tertentu. Dalam hal ini, BCR tidak hanya membantu pengambil kebijakan untuk memilih alternatif terbaik dari pilihan yang ada, yang dalam hal ini pemilihan alternatif terbaik dilakukan berdasarkan alasan perbandingan antara life cycle’s benefit dengan biaya yang dikeluarkan, melainkan juga dapat membandingkan alternatif- alternatif tersebut.Analisis BCR masih dapat diterapkan ketika suatu proyek telah diputuskan untuk dilakukan,sehingga manfaat yang kedua dari dilakukannya analisis BCR adalah dapat mengontrol perkembangan dari proyek yang bersangkutan pada tahun-tahun ke depan.Manfaat ketiga dari penerapan BCR adalah BCR dapat digunakan untuk evaluasi suatu proyek yang telah selesai dikerjakan. Tujuan dilakukannya evaluasi ini adalah untuk mengetahui kinerja suatu proyek dan hasil analisis yang telah dilakukan dapat digunakan untuk perbaikan program yang selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis ini, pemerintah dapat menentukan pilihan yang tepat dan 3 Ekonomi Teknik
  • 4. anggaran dapat dialokasikan secara efektif. Pemilihan alternatif dan penentuan prioritas ini berkontribusi pada pencapaian anggaran berbasis kinerja, yang merupakan salah satu pilar reformasi anggaran. Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa landasan utama penetapan suatu proyek dalam kapasitas pengembangan daerah tidak mutlak hanya dilakukan berdasarkan variabel manfaat dan biaya. Dalam pengembangan ekonomi suatu wilayah, analisis utama yang harus dikedepankan oleh pemerintah daerah adalah sejauh mana kontribusi suatu proyek dalam komunitas dan ekonomi lokal suatu wilayah.Secara umum, BCR dapat membantu penggunanya untuk: 1. membantu dalam proses pengambilan keputusan, 2. menambah alternatif atau pilihan, dan 3. mengurangi biaya alternatif yang tidak efektif Kasus Misalkan suatu proyek pengiriman mempunyai umur ekonomi 30 tahun, investasi awalnya pada tahun pertama adalah Rp. 5 milyar sedang biaya OP Rp. Juta/tahun, keuntungan proyek adalah Rp. 200 juta/tahun. Bunga bank 5%, maka : Biaya tahunan : Bunga bank 5% Rp. 250 juta Depresiasi 30 tahun Rp. 15 juta OP Rp. 20 juta Total biaya tahunan Rp. 85 juta Benefit per tahun Rp. 200 juta B/C ratio = 126/85 = 1,48 Seperti pada contoh di atas, capital cost Rp. 1 milyar, annual benefit Rp. 126 juta. Annual OP Rp. 20 juta. 4 Ekonomi Teknik
  • 5. Tabel B/C ratio menurut bunga bank Total Bunga Bunga Depresi OP cost Bank (juta (juta B/C ratio (Rp) tahuan (%) Rp) Rp) (Rp) 0 0 33 20 53 2,38 3 30 21 20 71 1,77 5 50 15 20 85 1,48 7 70 11 20 101 1,25 10 100 6 20 126 1,00 C. ANALISA PAYBACK PERIOD Payback Period merupakan penentuan jangka waktu yg dibutuhkan untuk menutup initial investment atau investasi awal dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow (EAT + Depresiasi) yg dihasilkan dari proyek tersebut. Fungsi/Rumus PAYBACK PERIOD : Initial Investment Payback Period = --------------------------- Cash Inflow Perhitungan payback period akan berbeda jika cash inflow dari setiap periode tidak sama. Perhitungan Payback Period cash flow tidak sama dilakukan 2 tahap, yaitu :  Menghitung PP Awal : PP awal dpt dilakukan dgn mengurangkan investasi dgn cash flow pertama, kedua, dst  Menghitung PP dgn menggunakan rumus di atas. 5 Ekonomi Teknik
  • 6. Tahun Arus kas 2 (Rp.) Arus Kas Kumulatif 0 -6.300.000 - 6.300.000 1 2.000.000 - 4.300.000 2 2.000.000 - 2.300.000 3 2.000.000 -300.000 4 2.000.000 1.700.000 5 2.000.000 3.700.000 D. BREAK EVENT POINT Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/impas (penghasilan = total biaya). BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP yaitu : 1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba. 2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. 3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan. 4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti. Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk kebutuhan. PERHITUNGAN BEP Atas dasar unit 7 Ekonomi Teknik
  • 7. Soal Latihan: 1. Bandingkan kedua arus kas dibawah ini dengan menggunakan: Payback period analysis tanpa memperhitungkan time value of money Tahun Arus Kas 1 (Rp.) Arus Kas 2 (Rp.) 0 -5.000.000 -6.300.000 1 800.000 2.000.000 2 1.700.000 2.000.000 3 2.000.000 2.000.000 4 2.000.000 2.000.000 5 2.000.000 2.000.000 jawaban 1. nllsb a. Payback period analysis tanpa memperhitungkan time value of money Arus kas 1: Tahun Arus kas 1 (Rp.) Arus Kas Kumulatif 0 -5.000.000 - 5.000.000 1 800.000 - 4.200.000 2 1.700.000 - 2.500.000 3 2.000.000 -500.000 4 2.000.000 1.500.000 5 2.000.000 3.500.000 6 Ekonomi Teknik
  • 8. Tabel B/C ratio menurut bunga bank Total Bunga Bunga Depresi OP cost Bank (juta (juta B/C ratio (Rp) tahuan (%) Rp) Rp) (Rp) 0 0 33 20 53 2,38 3 30 21 20 71 1,77 5 50 15 20 85 1,48 7 70 11 20 101 1,25 10 100 6 20 126 1,00 C. ANALISA PAYBACK PERIOD Payback Period merupakan penentuan jangka waktu yg dibutuhkan untuk menutup initial investment atau investasi awal dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow (EAT + Depresiasi) yg dihasilkan dari proyek tersebut. Fungsi/Rumus PAYBACK PERIOD : Initial Investment Payback Period = --------------------------- Cash Inflow Perhitungan payback period akan berbeda jika cash inflow dari setiap periode tidak sama. Perhitungan Payback Period cash flow tidak sama dilakukan 2 tahap, yaitu :  Menghitung PP Awal : PP awal dpt dilakukan dgn mengurangkan investasi dgn cash flow pertama, kedua, dst  Menghitung PP dgn menggunakan rumus di atas. 5 Ekonomi Teknik