SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Peluang
Kelompok 1
1. Ahmad Muzakyu Fahim. (01)
2. Aulia Nuril Isnia. (06)
3. Davinka Excellent Diosta. (10)
4. Juvinta Diva Fabiola. (19)
5. Rahandi Noor Pasha. (28)
6. Vila Lailatun Najiah. (36)
Percobaan Statistika, Ruang Sampel, Titik
Sampel, dan Kejadian
1. Percobaan statistika
Setiap kegiatan yang menghasilkan data disebut percobaan statistika
2. Ruang sampel
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan
3. Titik sampel
Titik sampel adalah anggota – anggota dari ruang sampel
4. Kejadian
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel atau bagian dari hasil percobaan yang
diinginkan. Kejadian dilambangkan dengan K. Kejadian selain K adalah kejadian munculnya selain titik sampel K
UANG LOGAM
Contoh :
Pada pelambungan sekeping uang logam :
a. Ruang sampel (hasil yang mungkin) adalah S = {Angka, Gambar};
b. Titik sampel adalah Angka, Gambar
c. Kejadian terlihat sisi angka adalah K = {Angka};
d. Kejadian selain terlihat sisi angka adalah Kc = {Gambar}
G
A
Frekuensi relatif
• Siapkan sekeping uang logam, lalu lambungkan uang logam 40 kali, terlihat sisi
angka 16 kali dan terlihat sisi gambar sebanyak 24 kali. Perbandingannya adalah
16
40
dan
24
40
• Perbandingan antara frekuensi terlihatnya sisi angka atau sisi gambar dengan
banyak pelambungan uang logam dinamakan frekuensi relatif atau frekuensi nisbi
• Secara umum, frekuensi relatif dirumuskan dengan
Fr(K) =
𝑛(𝐾)
𝑛
Peluang suatu kejadian
• Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian
yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut, ditulis :
• Ket :
n(K) = banyak hasil dalam K
n(S) = banyak anggota ruang sampel
P(K) =
𝑛(𝐾)
𝑛(𝑆)
Langkah – langkah menentukan peluang suatu
kejadian
1. Menuliskan ruang sampel dan percobaan
2. Menuliskan himpunan yang berhubungan dengan kejadian
3. Menentukan nilai peluang suatu kejadian
• Permasalahan
• Dari pengetosan dua buah dadu, tentukan peluang munculnya mata dadu yang
berjumlah 7.
• Penyelesaian
1. Menuliskan ruang sampel dari percobaan yang dilakukan
Untuk menyatakan ruang sampel dari percobaan ini perlu terlebih dahulu didaftar semua hasil yang mungkin.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan tabel.
2. Menuliskan himpunan yang berhubungan dengan kejadian
E = {((1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)}
n(E) = 6
3. Menentukan nilai peluang suatu kejadian
P(E) =
6
36
=
1
6
2
1
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Kisaran Nilai Peluang
• Kisaran nilai peluang suatu kejadian A adalah 0 ≤ P(A) ≤ 1. jika A = Φ atau
A = { } maka P(A) = 0 sehingga dapat dikatakan A adalah kejadian yang
mustahil terjadi. Jika A = S maka P(A) = 1 sehingga dapat dikatakan A
adalah kejadian yang pasti terjadi.
• Contoh kejadian yang mustahil terjadi adalah tan 90˚ memiliki nilai
• Contoh kejadian yang pasti terjadi adalah kiamat
Probabilitas Beberapa Peristiwa
• Peristiwa Saling Lepas ( Mutually exclusive )
Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa saling lepas jika kedua atau lebih
peristiwa itu tidak dapat terjadi pada sat yang bersamaan.
Jika peristiwa A dan B saling lepas, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut
adalah :
P (A atau B) = P (A) + P (B) atau
P ( A  B) = P (A) + P (B)
• Peristiwa tidak saling lepas ( non exclusive )
Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa tidak saling lepas, apabila kedua peristiwa atau
lebih tersebut dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Peristiwa tidak saling lepas disebut
juga peristiwa bersama.
Jika dua peristiwa A dan B tidak saling lepas, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut
adalah :
P (A atau B ) = P(A) + P(B) - P(A dan B)
P ( A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
• Peristiwa Saling Bebas ( peristiwa independen )
Apabila terjadinya peristiwa yang satu tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa
yang lain.
• Probabilitas peristiwa saling lepas dibedakan atas tiga macam, yaitu :
1. Probabilitas marginal / tidak bersyarat
2. Probabilitas gabungan
3. Probabilitas bersyarat
1. Probabilitas marginal / tidak bersyarat
• Probabilitas terjadinya suatu peristiwa yang tidak memiliki hubungan dengan terjadinya
peristiwa lain.
2. Probabilitas Gabungan
• Terjadinya 2 peristiwa atau lebih secara berurutan dan peristiwa – peristiwa tersebut
tidak saling mempengaruhi
• Jika peristiwa A dan B gabungan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah :
P (A  B) = P (A) x P (B)
3. Probabilitas Bersyarat
• Probabilitas terjadinya suatu peristiwa dengan syarat peristiwa lain harus terjadi.
• Jika B bersyarat A, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah :
P (B/A) = P (B)
• Peristiwa tidak saling bebas
• Apabila peristiwa yang satu dipengaruhi atau bergantung pada peristiwa lainnya.
• Probabilitas bersyarat :
• Probabilitsa Gabungan.
P (A  B) = P (A) x P (B/A)
• Probabilitas Marginal
P (A) = P (B  A)
= P (A1) x P (B/A1) , i = 1,2,3
P(A)
A)P(B
P(B/A)


Peluang Komplemen Suatu Kejadian
• Jika peluang kejadian K adalah P(K), peluang komplemen kejadian K adalah
P(Kc) atau P(K’). Jumlah peluang kejadian K dan peluang komplemen
kejadian K sama dengan 1 . Dengan demikian, P(K) + P(Kc) = 1 atau P(Kc)
= 1 – P(K). Misalkan peluang terlihat mata dadu faktor dari 5 pada
percobaan pelambungan sebuah dadu di atas adalah P(K) =
1
3
. Peluang
komplemen terlihat mata dadu faktor dari 5 adalah P(Kc) = 1 – P(K) = 1 -
1
3
=
2
3
TERIMA KASIH 

More Related Content

Similar to Peluang kelompok 1 xmia1

Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydya
Marlyd Talakua
 
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Wayan Sudiarta
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
KholidYusuf4
 

Similar to Peluang kelompok 1 xmia1 (20)

BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Peluang 140521034336-phpapp02
Peluang 140521034336-phpapp02Peluang 140521034336-phpapp02
Peluang 140521034336-phpapp02
 
Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydya
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
 
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptxBab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
 
Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)
 
Probabilitas.
Probabilitas.Probabilitas.
Probabilitas.
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluang
 
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
Bab 1 peluang
Bab 1 peluangBab 1 peluang
Bab 1 peluang
 
kel8 stabis.pptx
kel8 stabis.pptxkel8 stabis.pptx
kel8 stabis.pptx
 
Teori Peluang Baru.pptx
Teori Peluang Baru.pptxTeori Peluang Baru.pptx
Teori Peluang Baru.pptx
 
Probabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutanProbabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutan
 
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Peluang kelompok 1 xmia1

  • 2. Kelompok 1 1. Ahmad Muzakyu Fahim. (01) 2. Aulia Nuril Isnia. (06) 3. Davinka Excellent Diosta. (10) 4. Juvinta Diva Fabiola. (19) 5. Rahandi Noor Pasha. (28) 6. Vila Lailatun Najiah. (36)
  • 3. Percobaan Statistika, Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Kejadian 1. Percobaan statistika Setiap kegiatan yang menghasilkan data disebut percobaan statistika 2. Ruang sampel Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan 3. Titik sampel Titik sampel adalah anggota – anggota dari ruang sampel 4. Kejadian Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel atau bagian dari hasil percobaan yang diinginkan. Kejadian dilambangkan dengan K. Kejadian selain K adalah kejadian munculnya selain titik sampel K
  • 4. UANG LOGAM Contoh : Pada pelambungan sekeping uang logam : a. Ruang sampel (hasil yang mungkin) adalah S = {Angka, Gambar}; b. Titik sampel adalah Angka, Gambar c. Kejadian terlihat sisi angka adalah K = {Angka}; d. Kejadian selain terlihat sisi angka adalah Kc = {Gambar} G A
  • 5. Frekuensi relatif • Siapkan sekeping uang logam, lalu lambungkan uang logam 40 kali, terlihat sisi angka 16 kali dan terlihat sisi gambar sebanyak 24 kali. Perbandingannya adalah 16 40 dan 24 40 • Perbandingan antara frekuensi terlihatnya sisi angka atau sisi gambar dengan banyak pelambungan uang logam dinamakan frekuensi relatif atau frekuensi nisbi • Secara umum, frekuensi relatif dirumuskan dengan Fr(K) = 𝑛(𝐾) 𝑛
  • 6. Peluang suatu kejadian • Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut, ditulis : • Ket : n(K) = banyak hasil dalam K n(S) = banyak anggota ruang sampel P(K) = 𝑛(𝐾) 𝑛(𝑆)
  • 7. Langkah – langkah menentukan peluang suatu kejadian 1. Menuliskan ruang sampel dan percobaan 2. Menuliskan himpunan yang berhubungan dengan kejadian 3. Menentukan nilai peluang suatu kejadian • Permasalahan • Dari pengetosan dua buah dadu, tentukan peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 7.
  • 8. • Penyelesaian 1. Menuliskan ruang sampel dari percobaan yang dilakukan Untuk menyatakan ruang sampel dari percobaan ini perlu terlebih dahulu didaftar semua hasil yang mungkin. Hal ini dilakukan dengan menggunakan tabel. 2. Menuliskan himpunan yang berhubungan dengan kejadian E = {((1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)} n(E) = 6 3. Menentukan nilai peluang suatu kejadian P(E) = 6 36 = 1 6 2 1 1 2 3 4 5 6 1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) 5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) 6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
  • 9. Kisaran Nilai Peluang • Kisaran nilai peluang suatu kejadian A adalah 0 ≤ P(A) ≤ 1. jika A = Φ atau A = { } maka P(A) = 0 sehingga dapat dikatakan A adalah kejadian yang mustahil terjadi. Jika A = S maka P(A) = 1 sehingga dapat dikatakan A adalah kejadian yang pasti terjadi. • Contoh kejadian yang mustahil terjadi adalah tan 90˚ memiliki nilai • Contoh kejadian yang pasti terjadi adalah kiamat
  • 10. Probabilitas Beberapa Peristiwa • Peristiwa Saling Lepas ( Mutually exclusive ) Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa saling lepas jika kedua atau lebih peristiwa itu tidak dapat terjadi pada sat yang bersamaan. Jika peristiwa A dan B saling lepas, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah : P (A atau B) = P (A) + P (B) atau P ( A  B) = P (A) + P (B)
  • 11. • Peristiwa tidak saling lepas ( non exclusive ) Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa tidak saling lepas, apabila kedua peristiwa atau lebih tersebut dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Peristiwa tidak saling lepas disebut juga peristiwa bersama. Jika dua peristiwa A dan B tidak saling lepas, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah : P (A atau B ) = P(A) + P(B) - P(A dan B) P ( A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
  • 12. • Peristiwa Saling Bebas ( peristiwa independen ) Apabila terjadinya peristiwa yang satu tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa yang lain. • Probabilitas peristiwa saling lepas dibedakan atas tiga macam, yaitu : 1. Probabilitas marginal / tidak bersyarat 2. Probabilitas gabungan 3. Probabilitas bersyarat
  • 13. 1. Probabilitas marginal / tidak bersyarat • Probabilitas terjadinya suatu peristiwa yang tidak memiliki hubungan dengan terjadinya peristiwa lain. 2. Probabilitas Gabungan • Terjadinya 2 peristiwa atau lebih secara berurutan dan peristiwa – peristiwa tersebut tidak saling mempengaruhi • Jika peristiwa A dan B gabungan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah : P (A  B) = P (A) x P (B)
  • 14. 3. Probabilitas Bersyarat • Probabilitas terjadinya suatu peristiwa dengan syarat peristiwa lain harus terjadi. • Jika B bersyarat A, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah : P (B/A) = P (B)
  • 15. • Peristiwa tidak saling bebas • Apabila peristiwa yang satu dipengaruhi atau bergantung pada peristiwa lainnya. • Probabilitas bersyarat : • Probabilitsa Gabungan. P (A  B) = P (A) x P (B/A) • Probabilitas Marginal P (A) = P (B  A) = P (A1) x P (B/A1) , i = 1,2,3 P(A) A)P(B P(B/A)  
  • 16. Peluang Komplemen Suatu Kejadian • Jika peluang kejadian K adalah P(K), peluang komplemen kejadian K adalah P(Kc) atau P(K’). Jumlah peluang kejadian K dan peluang komplemen kejadian K sama dengan 1 . Dengan demikian, P(K) + P(Kc) = 1 atau P(Kc) = 1 – P(K). Misalkan peluang terlihat mata dadu faktor dari 5 pada percobaan pelambungan sebuah dadu di atas adalah P(K) = 1 3 . Peluang komplemen terlihat mata dadu faktor dari 5 adalah P(Kc) = 1 – P(K) = 1 - 1 3 = 2 3