2. ANALISIS VALIDITAS
• Berkaitan dengan permasalahan apakah tes
yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu
itu memang dapat mengukur secara tepat
sesuatu yang akan diukur tersebut
15 / 03 / 2014
4. Validitas Isi (Content Validity)
• Validitas yang menpertanyakan bagaimana
kesesuaian antara butir-butir soal dalam tes
dengan deskripsi bahan yang diajarkan.
• Sering juga disebut validitas kurikuler
• Analisis ini dpt dilakukan sebelum dan
sesudah tes digunakan
• Caranya: Analisis Rasional
1. Buat kisi-kisi tes
2. Diskusi dg expert
15 / 03 / 2014
5. Validitas Konstruksi
(Contruct Validity)
• Mempertanyakan apakah butir-butir soal
dalam tes itu telah sesuai dengan tingkatan
kompetensi atau ranah yang ada sesuai yang
dituntut dalam kurikulum
• Analisis ini dpt dilakukan sebelum dan
sesudah tes digunakan
• Caranya: Analisis Rasional
1. Buat kisi-kisi tes
2. Diskusi dg expert 15 / 03 / 2014
6. Validitas Ramalan
• Meramal artinya memprediksi dan
memprediksi selalu mengenai hal yang akan
datang jadi sekarang belum terjadi.
• Sebuah tes dikatakan memiliki validitas
prediksi atau validitas ramalan apabila
mempunyai kemampuan untuk meramalkan
apa “yang akan terjadi pada masa yang akan
datang”
15 / 03 / 2014
7. • Analisis validitas ramalan tes dilakukan
dengan cara mengkorelasikan antara nilai tes I
dengan kriterium atau tolok ukur (Tes II)
• Tes dikatakan memiliki validita ramalan yang
baik jika memiliki kesesuaian atau kesejajaran
arah antara tes yang sedang diselidiki atau
diuji validitasnya, dengan kriteriumnya.
• Cth: Tes ujian masuk UIN dengan Tes Smtr I
15 / 03 / 2014
8. • Cara digunakan untuk mencari korelasi utk uji
validitas ramalan ini adalah dengan
menggunakan teknik analisis korelasional
Product Moment dari Karl Pearson
• Rumusnya:
15 / 03 / 2014
9. Prosedur analisisnya:
1) Melakukan komputasi atau penghitungan
matematis untuk mencari harga koefisien r
Product Moment, dg langkah-langkah:
a) Menyiapkan tabel pernghitungan untuk mencari nilai
∑X, ∑Y, ∑X2, ∑Y2 dan ∑XY
b) Menghitung harga r Product Moment dengan rumus
2) Memberikan interpretasi terhadap harga
koefesien korelasi Pruduct Moment
15 / 03 / 2014
11. Memberi interpretasi:
Cara (1): Konsultasi pada patokan
Nilai r Kategori
• 0,80 – 1,00 Sangat tinggi
• 0,60 – 0,79 Tinggi
• 0,40 – 0,59 Cukup
• 0,20 – 0,39 Rendah
• 0,00 – 0,19 Sangat rendah
15 / 03 / 2014
12. Cara (2) Konsultasi r tabel
• Kriteria apabila harga r hitung sama dengan
atau lebih besar dengan harga r tabel berarti
ada korelasi antara variabel X dengan varibel
Y yang berarti tes yang kita analisis memiliki
validitas.
• Untuk melihat harga r tabel perlu dicari
terlebih dahulu derajat kebebasan (degree of
freedom) atau disingkat df dengan rumus:
15 / 03 / 2014
13. • df = N-nr, dimana N adalah banyaknya peserta tes
(testee) dan nr adalah banyaknya varibel yang
dikorelasikan.
• Pada contoh di atas banyak peserta tes (N) adalah
20 sedang banyak variabel yang dikorelasikan (nr)
adalah 2. Dengan demikian df = 20 – 2 = 18,
sedangkan taraf signifikasni untuk uji validitas ini
yang dipakai umumnya 5 %. Dengan df = 18 dan
taraf signifikansi 5 % diperoleh r tabel sebesar
0,444.
• Selanjutnya kita bandingkan antara harga r hitung
dengan r tabel. r hitung = 0,8517 ternyata jauh lebih
besar daripada r tabel = 0,444. Dengan demikian
terdapat korelasi antara variabel X dengan varibel Y,
yang berarti te masuk IAIN memiliki validitas
ramalan yang baik.
15 / 03 / 2014
14. VALIDITAS BANDINGAN
• Disebut pula dengan istilah validitas sama saat,
validitas ada sekarang atau validitas pengalaman
• Dlm uji validitas bandingan/pengalaman, data hasil
tes yang diperoleh sekarang kita bandingkan dengan
data yang mencerminkan pengalaman yang
diperoleh pada masa lalu
• Jika hasil tes yang ada sekarang mempunyai
hubungan searah dengan hasil tes berdasar
pengalaman yang lalu, maka tes tersebut dapat
dikatakan telah memiliki validitas
bandingan/pengalaman dan sebaliknya.
15 / 03 / 2014
15. ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL
• Validitas (Ketepatan)
Terkait dengan sejauhmana sebuah butir soal secara
tepat mengukur apa yg hendak diukur
• Cara Analisis Validitas butir soal:
1. Analisis Teoretis
Dilakukan sebelum soal digunakan/diujicobakan
Caranya dg membuat kisi-kisi soal dan diskusi dg para ahli
atau teman sejawat
15 / 03 / 2014
16. 2. Analisis Empirik
– Dilakukan setelah soal digunakan/diujicobakan
– Caranya dg mengorelasikan skor tiap butir yg
dicapai oleh seluruh testee dengan skor total
seluruh butir soal. Teknik korelasinya dg
menggunakan r product moment ATAU Korelasi
Point Bisserial
– Kriteria: Dikatakan valid jika hasilnya di atas 0,30
15 / 03 / 2014