PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Peran Fasilitator dalam PSID
1. Fasil itator
Penguatan S i s t e m I n ov a s i
Pembangunan Daerah
Wieke Irawati Kodri
fe_bandung@yahoo.com
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
2. Pengantar
Dalam era yang makin kompetitif ini, fasilitator merupakan
pelaku kunci dalam inisiasi suatu proses pembangunan,
terlebih lagi dalam situasi tekanan yang makin berat.
Dokumen ini memuat prinsip-prinsip atau panduan untuk
menjadi fasilitator yang baik dengan penekanan pada proses
penguatan sistem inovasi daerah, secara inklusif.
Bagaimanapun juga, materi yang disajikan lebih merupakan
pengantar untuk melaksanakan peran fasilitasi, untuk dapat
dikembangkan sesuai dengan tingkat pemahaman dan
kemajuan keadaan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
3. Pengertian fasilit at or
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok
orang untuk memahami tujuan bersama serta membantu
mereka berkolaborasi membuat rencana serta mencapai
tujuan tersebut. Dengan alat atau metoda tertentu,
fasilitator juga menstrukturkan proses diskusi sehingga
tercapai konsensus.
Dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah, seringkali
fasilitator memang tidak sepenuhnya netral. Dia harus tetap
menjaga agar proses dan konsensus tetap berada pada
lingkup sistem inovasi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
4. Tipol ogi para pihak
Apapun jenis kegiatan fasilitator, dia pasti berhubungan
dengan kelompok orang yang dapat saja terdiri atas satu
atau lebih kelompok “homogen”.
Untuk dapat melakukan tugas dengan baik, seorang
fasilitator perlu mengenali tipologi kelompok orang yang
akan difasilitasi-nya.
Pada lembar berikut akan diuraikan beberapa tipologi
kelompok orang yang kemungkinan akan terlibat dalam
proses pembangunan PSID.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
5. Kelompok yang kemungkinan akan ditemui dalam Penguatan Sistem
Inovasi Daerah antara lain adalah: pemerintah, pelaku usaha,
masyarakat, peneliti, LPSM, lembaga pembiayaan dan komunitas “donor”.
Lihat tipologi pada dokumen KB-campaign-05.pptx
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
6. Jenis Fasilit ator
Dengan pengertian umum yang telah disebutkan pada lembar
di atas, banyak sekali jenis fasilitator yang ada. Pada
dokumen ini hanya disinggung beberapa saja, di antaranya:
●
Fasilitator diskusi
●
Fasilitator pelatihan
●
Fasilitator konflik
●
Fasilitator bisnis
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
7. Fasil itator diskusi
Diskusi merupakan kegiatan yang sering memerlukan
terlibatnya fasilitator.
Kondisi awal yang wajib dipahami oleh fasilitator adalah:
harus dipastikan bahwa partisipan adalah kelompok/ individu
yang relevan dengan topik diskusi. Untuk itu seringkali
fasilitator harus terlibat dalam proses perekrutan atau
penetapan partisipan yang diundang.
Sesuai dengan prinsip PSID yang melakukan pembangunan
secara inklusif, maka diskusi dilakukan dengan cara
partisipatif. Diskusi partisipatif dijelaskan lebih rinci pada
sesi “Diskusi Partisipatif”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
8. Fasil itator pel atihan
Proses penyampaian pengetahuan melalui
pengajaran, metoda yang disarankan adalah metoda
“pendidikan untuk orang dewasa”. Karena
memerlukan suatu kondisi dan metoda yang khusus,
maka fungsi guru yang biasa menjadi narasumber
digantikan oleh peran fasilitator.
Dalam kondisi seperti ini, fasilitator memang
dituntut untuk memiliki kemampuan/ kompetensi
tentang subyek pengajaran. Dalam istilah fasilitasi,
narasumber di sini disebut fasilitator tutor.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
9. Dalam proses PSID, fasilitator pelatihan perlu
memahami prinsip-prinsip kegiatan pelatihan sebagai
berikut:
1. Pahami kapasitas partisipan
2. Kenali kemampuan partisipan tentang topik pelatihan
3. Kenali motivasi partisipan.
4. Berikan pemahaman dimulai dari tingkat pemahaman
partisipan.
5. Susun rencana kerja paska pelatihan.
6. Lakukan pemantauan pelaksanaan rencana tindak.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
10. Fasil itator b isnis ( taut)
Dalam konteks PSID, fasilitator jenis ini dapat
dijelaskan dengan fasilitator pengembangan klaster
industri.
Pengembangan KI terdiri atas beberapa fase, dan
tia fase membutuhkan komptensi fasilitator yang
berbeda.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
12. Fasil itat or konf lik
Fasilitator konflik agak berbeda dengan jenis
fasilitator yang telah disinggung di atas tadi.
Fasilitator jenis ini harus lebih netral, banyak
mendengarkan para pihak, memahami perasaan para
pihak dan meletakkan dengan tepat posisi “musuh
bersama”.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
13. Kaidah kegiatan
Agar menghasilkan capaian yang mengungkit,
kegiatan perlu mengikuti kaidah tertentu yang lebih
menjamin hasil yang signifikan.
Kaidah-kaidah ini perlu difahami oleh fasilitator
sehingga dia dapat menghantarkan proses kegiatan
sesuai kaidah tersebut.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
18. Nama Dokumen: KB-Campaign-05.pptx
Besar dokumen: 204 KB
Jumlah halaman: 25 halaman
Isi:
Tipologi para pihak dalam proses penguatan
Penguatan Sistem Inovasi Pembangunan Daerah.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
19. Nama Dokumen: KB_kaidah_Pelaksanaan-03.odp
Besar dokumen: 1.8 MB
Jumlah halaman: 25 halaman
Isi:
Kaidah pelaksanaan kegiatan, yang perlu diikuti
untuk mencapai hasil yang signifikan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
20. Nama Dokumen: KB-Penerapan_kaidah-01.odp
Besar dokumen: 168 kB
Jumlah halaman: 16 halaman
Isi:
Ilustrasi yang menunjukkan penerapan “kaidah
Kegiatan” pada kegiatan perencanaan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
21. Nama Dokumen: KB-whitebook-02.odp
Besar dokumen: 430 kB
Jumlah halaman: 57 halaman
Isi:
Saduran dari buku “The Cluster Policies Whitebook”
yang di antaranya berisi tipologi kompetensi
fasilitator pada fase pengembangan klaster industri.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org