Dokumen ini membahas tentang tahap penyampaian pidato. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu mengenai cara mengendalikan kecemasan berkomunikasi dengan metode jangka pendek dan panjang, membangun kredibilitas dengan memiliki otoritas, akhlak yang baik, dan dinamisme, serta prinsip-prinsip penyampaian pidato seperti kontak visual, olah vokal, dan olah visual. Dokumen ini memberikan panduan praktis untuk menyampaikan
1. Oleh: Kelompok Anonim
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2. Nama Kelompok
Sheila Citra A. (130210402019)
Atika Cahya N. (130210402023)
Lia Ria W. (130210402052)
Futihah Qudrotin (130210402061)
Novita Widianingsih (130210402078)
Laillatiffa Fajrin (130210402083)
Desy Dwi Ratnasari (130210402099)
3. TAHAP PENYAMPAIAN PIDATO
A. Membangun Kepercayaan Diri dan Kredibilitas
1. Kecemasan Berkomunikasi: Diagnosis
Banyak istilah digunakan untuk menamai gejala ini:
demam panggung (stage fright), kecemasan bicara (speech
anxiety), atau yang lebih umum stres kerja (performance stress).
2. Sebab-sebab Kecemasan Komunikasi
a) Tidak tahu apa yang harus dilakukan.
b) Orang menderita KK karena ia tahu ia akan dinilai.
c) KK dapat menimpa bukan pemula, bahkan mungkin orang-orang
terkenal sebagai pembicara yang baik.
4.
3. Metode Mengendalikan KK
Ada dua metode mengendalikan KK, yaitu:
1) Metode jangka panjang, yakni ketika kita secara berangsur-angsur
mengembangkan keterampilan mengendalikan KK
dengan tiga sebab di atas.
2) Metode jangka pendek , yakni ketika kita harus segera
mengendalikan KK pada waktu (atau sebelum) menyampaikan
pidato.
4. Komponen-komponen Kredibilitas
Kredibilitas tidak melekat pada diri pembicara. Kredibilitas
terletak pada persepsi khalayak tentang pembicara. Karena
kredibilitas itu sama dengan persepsi khalayak tentang
komunikator, kredibilitas dapat dibangun atau dibentuk.
5.
5. Membangun Kredibilitas
Kredibilitas memiliki bebrapa komponen, diantaranya:
• Otoritas . Memiliki otoritas artinya memiliki keahlian yang diakui.
Otoritas dibentuk karena orang melihat latar belakang pendidikan
dan pengalaman.
• Good sense. Pendengar menyukai (akhirnya menerima) gagasan
yang dikemukakan oleh pembicara yang dipandang objektif.
• Good character (akhlak yang baik). Yang termasuk akhlak yang
baik adalah kejujuran, integritas, dan ketulusan.
• Good Will . Berbicara untuk kepentingan pendengar. Bukan
berbicara kepada (speak to) mereka, tetapi berbicara bersama
(speak with) mereka.
• Dinamisme . Dinamisme adalah ekspresi fisikal dari komitmen
psikologis Anda terhadap topik.
6. B. Prinsip-Prinsip Penyampaian Pidato
1. Kontak (Pelihara kontak visual Teknik pertama untuk menjalin hubungan
dan kontak mental dengan khalayak)
adalah melihat langsung kepada
khalayak. Anda tidak mungkin melihat mereka satu persatu. Tetapi, sapukan
pandangan Anda ke semua hadirin. Inilah kontak visual.
2. Karakteristik Olah Vokal
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam olah vokal:
• kejelasan (intelligibility),
• keragaman (variety), dan
• ritma (rhythm) yaitu keteraturan dalam meletakkan tekanan pada bunyi,
suku kata, tata kalimat atau paragraf.
3. Olah Visual
Sebenarnya ketika kita berbicara yang wajar, ketika kita bercakap-cakap,
kita menggunakan olah visual itu dengan sendirinya. Gerak gerik tubuh
Anda dalam berpidato akan melibatkan pendengar untuk bergerak juga.