Beberapa definisi public speaking mencakup proses berbicara di depan umum untuk memengaruhi, memberi informasi, atau mengajarkan kepada orang banyak. Hal ini melibatkan sirkulasi pesan secara terus menerus antara pembicara dan pendengar. Persiapan mental dan materi diperlukan untuk berbicara secara efektif di depan publik.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
MATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptx
1. Beberapa definisi Public Speaking:
Menurut Webster’s Third New International Dictionary.
Proses pembicaraan di depan publik.
Menurut David Zarefsky dalam Public Speaking Strategic for
success.
Berbicara di muka umum adalah suatu proses komunikasi yang
berkelanjutan di mana pesan dan lambang bersirkulasi ulang secara
terus menerus antara pembicara dan para pendengarnya.
Menurut Ys.Gunadi dalam Himpunan istilah Komunikasi.
Komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang sesuatu hal atau
topik di hadapan banyak orang.Tujuannya antara lain
memengaruhi,mengajak,mendididk,mengubah Opini,memberikan
penjelasan,dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat
tertentu
2. Persiapan mental:
• Membangun rasa percaya diri
• Mengendalikan rasa takut dan emosi
• Pastikan beristirahat dan tidur yang cukup
• Bersikap optimis
Persiapan Materi:
• Persiapkan materi yang akan disampaikan
• Kuasai betul isi materi
3. Kualitas suara kita merupakan faktor kunci yang menentukan
apakah audience memperhatikan kita maupun pesan yang kita
sampaikan. Pastikan suara anda cukup keras dan jelas
terdengar bahkan oleh audience yang paling jauh sekalipun.
(cara melatih kualitas suara kita sendiri,dengan menutup
mata,berbicaralah,rasakan kekuatan dan kejelasan suara kita)
Jika tersedia selalu gunakan pengeras suara,meskipun suara
kita sudah cukup keras.
Penggunaan Bahasa dan kata-kata yang baik menjadi salah
satu faktor yang menentukan kemampuan komunikasi kita.
Penampilan yang baik.Pastikan penampilan kita membawa
pesan dan kesan yang positif dan kita terlihat lebih baik
merasa lebih baik.Gunakan pakaian yang sesuai dengan
suasana pertemuan,dan sesuai dengan jenis pakaian yang
digunakan oleh para audience.
4. Mengurangi ketegangan fisik dengan cara
melakukan senam ringan (menurut psikolog asal
AS Dr. Richard Gillet,kita tidak dapat menurunkan
ketegangan mental sebelum kita mengendurkan
otot-otot tubuh kita yang tegang)
Membangun kesiapan mental dengan datang ke
lokasi pertemuan lebih awal.Dengan demikian
kita mengetahui situasi dan kondisi.Selain itu kita
akan merasa mendapat dukungan (back up
support) dari orang-orang yang kita kenal atau
baru kenal di lokasi. Mengobrollah dengan
mereka sebelum presentasi dimulai.
5. 1. Berbicara di depan umum bukanlah hal yang sangat
menegangkan dan harus ditakuti. Dunia tidak akan runtuh jika
anda gagal melakukannya.Jadi tenang dan rileks saja.
2. Kita tidak perlu menjadi orang yang sempurna ,cerdas ataupun
brilian untuk berbicara di depan umum.
3. Siapkan 2-3 poin pembicaraan ,karena audince terkadang sulit
mengingat atau memperhatikan apa yang kita sampaikan
4. Kita harus memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan terarah.
5. Tujuan kita adalah menyampaikan pesan (message) kepada
hadirin.
6. Kita tidak perlu harus dapat menguasai seluruh hadirin.Fokuskan
perhatian kita pada mereka yang tertarik dan menyimak
presentasi kita.
7. Kita harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita
berhasil dalam penyampaian pesan kita.
6. 1. Anggaplah audince orang yang dekat dengan
anda.Tataplah mereka dengan bersahabat
seperti tatapan mereka juga kepada anda .Anda
akan bisa mengetahui siapa saja yang interest
dan antusias dengan apa yang anda sampaikan
2. Perkayalah topik dan bacaan dengan hal yang up
to date dan riil terjadi di kehidupan kita.
3. Hilangkan bagian-bagian yang dirasakan
membuat kita tidak fokus,menimbulkan
keraguan bagi audience dan melebihi waktu
yang disediakan untuk kita.
7. • Pada dasarnya semua orang memiliki kemampuan berbicara
maupun berkomunikasi. Kecuali orang tersebut memiliki
keterbatasan dalam indra wicaranya yakni tuna wicara atau
tuna rungu sejak lahir.
• Ketika bayi bahkan masih dalam kandunganpun seseorang
sudah berkomunikasi dengan ibunya melalui bathin. (Bayi di
dalam kandungan dalam usia tertentu sudah mampu
mendengar apa yang dikatakan ibunya,bahkan mendengar
musik)
• Bahkan dalam cerita fiktif ada tokoh bernama Tarzan yang
mampu berkomunikasi dengan sahabatnya seekor kera walau
menggunakan bahasa isyarat.
Artinya beberbicara merupakan sesuatu yang terjadi secara
naluriah dan alamiah bahkan sejak kita dalam kandungan. Jadi
yang menjadi pertanyaan kalau ada seseorang yang
mengatakan dirinya tidak mampu berkomunikasi.Tentunya ini
hanya pada perasaan dia saja terutama dalam membangun
rasa percaya diri dalam berbicara.
8. Nama : Iwan Tuwanakotta
Kelahiran : Ambon, 27 Desember
1972
Referensi Pekerjaan:
1. Bekerja di TVRI Jawa Timur 1995
s/d sekarang
2. Bekerja di PAS Fm Radio Bisnis
Surabaya Tahun 2000-2010
3. Bekerja di KONI Surabaya sebagai
staf humas Tahun 2004
4. Pengajar di beberapa sekolah
Brodcasting
5. Dan juri di berbagai lomba
presenter
6. Commercial Jockey