SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
(Day 5)
Menverifikasi, mendevinisi
dan menjabarkan Problem
TEKNIK EVALUASI PERENCANAAN
AGUS KURNIAWAN S.IP.,M.ENG
Issue?
Problem?
Metode Dasar
 Back of the envelope calculation
Perkirakan besaran masalah
 Quick decision analysis
Identifikasi kunci masalahnya
 Creative operational definition
Membantu mengurangi ambiguitas konsep
 Political analysis
Membantu kita mengambil data tidak secara kuantitatif semata
 Pada umunya kita (akademis dan praktisi) sering
sekali mengatakan bahwa definition problem adalah
tahap yang paling penting dan sulit dalam sebuah
analisis kebijakan.
 Solusi tepat namun problem yang keliru
 Menyelesaikan masalah tidak pada waktu yang
tepat (terlambat)
 Rumusan masalah akan mempengaruhi agenda
analisis
Beberapa langkah mendefinisikan
masalah
Pragmatic
Given
Social
Criterion
Pendekatan Pragmatis (Pragmatic
approach)
 Konsisten dengan perspektif di mana suatu analisis
kebijakan dapat dilakukan bila tidak ada kesepakatan
bagaimana suatu isu atau problem ditangani dan jika
terdapat beberapa cara alternatif pemecahan.
 Tindakan alternatif yang diimplementasikan dianalisa
dengan menentukan cara biaya paling rendah.
Kriteria sosial (Social-criterion
approach)
 Mendefinisikan masalah sosial
 Identifikasi masalah-masalah dengan cara menganalisis kinflik antara:
 Individual problem vs societal problem
bila anda menemukan masalah yang berdampak pada seseorang atau
sekelompok kecil masyarakat-> not a societal problem
 Widespread problem vs serious problem
Widespread problem (masalah bersifat luas) “may not” be a serious
problem.
 Absolute problem vs relative problem
Mengembangkan Pernyataan Masalah
(problem)
Seorang analis disarankan untuk menguji pernyataan awal problem. Gunakan
data terbaik untuk:
1. Mengurangi problem
2. Mendefinisikan problem dari beberapa perspektif
3. Identifikasi potensi siapa menang-siapa kalah
4. Mendapatkan perkiraan analisa awal
Bagaimana mendefinisikan masalah?
1. Pikirkan tentang problem
Nilai-nilai yang mendasari sebuah masalah harus dibuat secara explisit
Misalnya: (Situasi di mana biaya kesehatan dirasa terlalu tinggi bagi
masyarakat miskin)
Kumpulkan data empiris untuk menentukan berapa banyak rumah tangga
dalam beberapa kategori pendapatan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan; apakah jumlah pembayaran pertahun bervariasi?
2. Deliniasikan batas-batas problem
Tentukan lokasi problem, rentang waktu, peristiwa-peristiwa sejarah yang
membentuk masalah.
Misal:
 Apakah hanya terjadi di kota besar saja, atau di seluruh provinsi atau
mungkin fenomena nasional?
 Apakah masalah baru atau jangka panjang?
 Mungkin masalahnya timbul sebagai akibat dari meningkatnya angka
pengangguran, tak memiliki pendapatan dan asuransi kesehatan dan
penurunan biaya perawatan kesehatan.
3. Kembangkan suatu dasar fakta
Definisi masalah membutuhkan beberapa informasi dasar
Back of the envelope calculation bisa membantu kita memperoleh informasi
tentang masalah (problem).
Verifikasi data dan bandingkan data-data tersebut dengan fakta-fakta lainnya
dan buat patokan.
Misal: “orang miskin bayar banyak”
Orang miskin  butuh data tentang ukuran kemiskinan, jumlah keluarga,
individu, rumah tangga dalam berbagai kategori pendapatan.
Membayar lebih  butuh data tentang bagaimana perawatan kesehatan yang
didapat dan berapa biaya yang dibayarkan berdasarkan beberapa kelompok
pendapatan.
4. Buat daftar tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
Pernyataan tujuan-tujuan dan daftar sasaran-sasaran haruslah disiapkan atau
problem akan berresiko menjaid kabur.
Misalnya:
Tujuanperawatan kesehatan masyarakat
Sasaran:
mempermudah akses
Menekan biaya perawatan kesehatan
Langkah:
Sosialisasi pencegahan penyakit
Pengurangan beban biaya obat dan RS bagi rumah tangga
5. Identifikasi amplop kebijakan (policy envelope)
Policy Envleope: kisaran dari variabel-variabel yang di
pertimbangkan dalam sebuah masalah
Misal:
Pembayaran pasien, pembayaran lewat pihak ke tiga
Efisiensi manajemen rumah sakit
Pelaku-pelaku (asuransi, dokter, IDI dan media)
6. Display potensi biaya-biaya dan manfaat-manfaat
Laporan dalam bentuk narasi, grafik atau tabel bentuk
potensi biaya dan manfaat bagi pelaku dan kelompok-
kelompok kepentingan dalam masalah ini.
Buat pernyataan tentang bentuk untung dan rugi jika masalah teratasi.
Misalnya: keuntungan bagi orang miskin  mendapat perawatan kesehatan
yang lebih baik, perbaikan kesehatan, tau tabungan
Dokter dan rumah sakit mendapat pembayaran yang lebih cepat tetapi juga
kebutuhan peyanan kesehatan akan meningkat.
7. Review pernyataan masalah (statement problem)
 Apakah masalah sudah dinyatakan dengan baik sehingga mudah untuk
dilaksanakan?
 Apakah telah dilakukan penelaahan secara mendalam guna mendapatkan
petunjuk tentang kemungkinan-kemungkinan alternatif?
 Back Of The Envelope Calculation (BOTEC)
Adalah sebuah analisa perhitungan cepat yang mengguna logika matematika
sederhana; penjumlahan, pengurangan, pembagian dan untuk beberapa
kasus mengkoversikan ke logaritma.
BOTEC membantu kita menjawab:
1. Berapa banya orang atau keluarga yg terdampak sebuah masalah?
2. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan perunit?
3. Berapa banyak klien yang terlayani dengan dana yang tersedia?
4. Dll.
 Quick decision analysis
Analisis cepta dengan menggunakan “pohon keputusan” (pohon keputusan
sederhana dengan hanya sedikit cabang guna mendapatkan esensi dari
dilema kebijakan)
Pembuatan Definisi-Definisi
Operasional Yang Valid
 Proses mengungkapkan pernyataan masalah secara terukur
 Sebuah definisi operasional yang valid haruslah:
1. Menyatakan konsep dengan jelas (unambiguous)
2. Memandang metode kualitatif sebagaimana memandang metode kuantitatif.
3. Memperhitungkan kelebihan
4. Menggunakan data primer
5. Menggunakan data yang dikumpulkan untuk unit analisis yang sedang dikaji
6. Hanya menarik kesimpulan dari hasil unit analisis
7. Menghindari spekulasi tentang karakteristik individu dari data kelompok
8. Mengembangkan kebijakan sesuai dengan realita sosial dan politik
Analisa Politik
 Melihat isu-isu politik sebagai bagian integral dari proses kebijakan..
 Pelajari terminologi-terminologinya untuk mengkomunikasikan mengenai
faktor-faktor politik
 Gunakan metode yang konsisten utnuk laporan
 Diplay dan analisis isu-isu politik
 Pertanyaan-pertanyaan untuk klarifikasi masalah politik:
1. Pelaku-pelaku: siapa saja individu atau kelompok kepentingan yang selalu
terkait degan masalah seperti ini, dan siapa yang paling beralasan terlibat
dalam masalah tersebut?
2. Motivasi: apa saja motivasi, kebutuhan-kebutuhan, harapan, tujuan dan
sasaran para pelaku? Apa yang harus segera dilakukan untuk memnuhi
harapan mereka?
3. Keyakinan: Apa sebetulnya yang menjadi keyakinan para pelaku tentang
masalah? Bagaimana pendirian/sikap para pelaku? Bagimana harapan mereka
masalah tersebut teratasi?
4. Sumber Daya: apa yang dimiliki oleh para pelaku untuk memperoleh apa
yang diinginkan?
5. Tempat: Di mana masalah akan diselesaikan? Oleh siapa? Kapan?

More Related Content

What's hot

Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Yuca Siahaan
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
Nuzulul Putri
 

What's hot (20)

Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
 
Sistematika penulisan penelitian kualitatif
Sistematika penulisan penelitian kualitatifSistematika penulisan penelitian kualitatif
Sistematika penulisan penelitian kualitatif
 
Kebijakan Publik Dalam Perspektif Islam
Kebijakan Publik Dalam Perspektif IslamKebijakan Publik Dalam Perspektif Islam
Kebijakan Publik Dalam Perspektif Islam
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
 
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar PengadilanPenyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
 
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaHak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
 
Kuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan PublikKuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan Publik
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Antropologi Hukum 1
Antropologi Hukum 1Antropologi Hukum 1
Antropologi Hukum 1
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publik
 
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnLandsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
 

Similar to Teknik evaluasi day 5

Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
UVRI - UKDM
 

Similar to Teknik evaluasi day 5 (20)

2. Pentingnya Data.pptx
2. Pentingnya Data.pptx2. Pentingnya Data.pptx
2. Pentingnya Data.pptx
 
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality BookChapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
MI 3
MI 3MI 3
MI 3
 
Studi kasus, langkah studi kasus
Studi kasus, langkah studi kasus Studi kasus, langkah studi kasus
Studi kasus, langkah studi kasus
 
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
 
Makalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbalMakalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbal
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Logika7
Logika7Logika7
Logika7
 
Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
 
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptxMateri PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
 
materi-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptxmateri-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptx
 

More from Ary Ajo

Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
Ary Ajo
 
Sistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utamaSistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utama
Ary Ajo
 
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluanDigital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Ary Ajo
 
Bima pelabuhan
Bima pelabuhanBima pelabuhan
Bima pelabuhan
Ary Ajo
 
154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan
Ary Ajo
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
Ary Ajo
 
1.pengantar tgpl
1.pengantar tgpl1.pengantar tgpl
1.pengantar tgpl
Ary Ajo
 
1.kontrak tgpl
1.kontrak tgpl1.kontrak tgpl
1.kontrak tgpl
Ary Ajo
 
Ekonomi wilayah
Ekonomi wilayahEkonomi wilayah
Ekonomi wilayah
Ary Ajo
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdal
Ary Ajo
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
Ary Ajo
 
S1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-okS1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
Ary Ajo
 
S1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunan
S1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunanS1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunan
S1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunan
Ary Ajo
 

More from Ary Ajo (14)

Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
 
Sistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utamaSistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utama
 
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluanDigital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
 
Bima pelabuhan
Bima pelabuhanBima pelabuhan
Bima pelabuhan
 
154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
 
1.pengantar tgpl
1.pengantar tgpl1.pengantar tgpl
1.pengantar tgpl
 
1.kontrak tgpl
1.kontrak tgpl1.kontrak tgpl
1.kontrak tgpl
 
Ekonomi wilayah
Ekonomi wilayahEkonomi wilayah
Ekonomi wilayah
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdal
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
S1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-okS1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
 
S1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunan
S1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunanS1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunan
S1 teoper-2-konsep dasar perencanaan pembangunan
 

Teknik evaluasi day 5

  • 1. (Day 5) Menverifikasi, mendevinisi dan menjabarkan Problem TEKNIK EVALUASI PERENCANAAN AGUS KURNIAWAN S.IP.,M.ENG
  • 2.
  • 4. Metode Dasar  Back of the envelope calculation Perkirakan besaran masalah  Quick decision analysis Identifikasi kunci masalahnya  Creative operational definition Membantu mengurangi ambiguitas konsep  Political analysis Membantu kita mengambil data tidak secara kuantitatif semata
  • 5.  Pada umunya kita (akademis dan praktisi) sering sekali mengatakan bahwa definition problem adalah tahap yang paling penting dan sulit dalam sebuah analisis kebijakan.  Solusi tepat namun problem yang keliru  Menyelesaikan masalah tidak pada waktu yang tepat (terlambat)  Rumusan masalah akan mempengaruhi agenda analisis
  • 7. Pendekatan Pragmatis (Pragmatic approach)  Konsisten dengan perspektif di mana suatu analisis kebijakan dapat dilakukan bila tidak ada kesepakatan bagaimana suatu isu atau problem ditangani dan jika terdapat beberapa cara alternatif pemecahan.  Tindakan alternatif yang diimplementasikan dianalisa dengan menentukan cara biaya paling rendah.
  • 8. Kriteria sosial (Social-criterion approach)  Mendefinisikan masalah sosial  Identifikasi masalah-masalah dengan cara menganalisis kinflik antara:  Individual problem vs societal problem bila anda menemukan masalah yang berdampak pada seseorang atau sekelompok kecil masyarakat-> not a societal problem  Widespread problem vs serious problem Widespread problem (masalah bersifat luas) “may not” be a serious problem.  Absolute problem vs relative problem
  • 9. Mengembangkan Pernyataan Masalah (problem) Seorang analis disarankan untuk menguji pernyataan awal problem. Gunakan data terbaik untuk: 1. Mengurangi problem 2. Mendefinisikan problem dari beberapa perspektif 3. Identifikasi potensi siapa menang-siapa kalah 4. Mendapatkan perkiraan analisa awal
  • 10. Bagaimana mendefinisikan masalah? 1. Pikirkan tentang problem Nilai-nilai yang mendasari sebuah masalah harus dibuat secara explisit Misalnya: (Situasi di mana biaya kesehatan dirasa terlalu tinggi bagi masyarakat miskin) Kumpulkan data empiris untuk menentukan berapa banyak rumah tangga dalam beberapa kategori pendapatan yang mendapatkan pelayanan kesehatan; apakah jumlah pembayaran pertahun bervariasi?
  • 11. 2. Deliniasikan batas-batas problem Tentukan lokasi problem, rentang waktu, peristiwa-peristiwa sejarah yang membentuk masalah. Misal:  Apakah hanya terjadi di kota besar saja, atau di seluruh provinsi atau mungkin fenomena nasional?  Apakah masalah baru atau jangka panjang?  Mungkin masalahnya timbul sebagai akibat dari meningkatnya angka pengangguran, tak memiliki pendapatan dan asuransi kesehatan dan penurunan biaya perawatan kesehatan.
  • 12. 3. Kembangkan suatu dasar fakta Definisi masalah membutuhkan beberapa informasi dasar Back of the envelope calculation bisa membantu kita memperoleh informasi tentang masalah (problem). Verifikasi data dan bandingkan data-data tersebut dengan fakta-fakta lainnya dan buat patokan. Misal: “orang miskin bayar banyak” Orang miskin  butuh data tentang ukuran kemiskinan, jumlah keluarga, individu, rumah tangga dalam berbagai kategori pendapatan. Membayar lebih  butuh data tentang bagaimana perawatan kesehatan yang didapat dan berapa biaya yang dibayarkan berdasarkan beberapa kelompok pendapatan.
  • 13. 4. Buat daftar tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran Pernyataan tujuan-tujuan dan daftar sasaran-sasaran haruslah disiapkan atau problem akan berresiko menjaid kabur. Misalnya: Tujuanperawatan kesehatan masyarakat Sasaran: mempermudah akses Menekan biaya perawatan kesehatan Langkah: Sosialisasi pencegahan penyakit Pengurangan beban biaya obat dan RS bagi rumah tangga
  • 14. 5. Identifikasi amplop kebijakan (policy envelope) Policy Envleope: kisaran dari variabel-variabel yang di pertimbangkan dalam sebuah masalah Misal: Pembayaran pasien, pembayaran lewat pihak ke tiga Efisiensi manajemen rumah sakit Pelaku-pelaku (asuransi, dokter, IDI dan media)
  • 15. 6. Display potensi biaya-biaya dan manfaat-manfaat Laporan dalam bentuk narasi, grafik atau tabel bentuk potensi biaya dan manfaat bagi pelaku dan kelompok- kelompok kepentingan dalam masalah ini.
  • 16. Buat pernyataan tentang bentuk untung dan rugi jika masalah teratasi. Misalnya: keuntungan bagi orang miskin  mendapat perawatan kesehatan yang lebih baik, perbaikan kesehatan, tau tabungan Dokter dan rumah sakit mendapat pembayaran yang lebih cepat tetapi juga kebutuhan peyanan kesehatan akan meningkat. 7. Review pernyataan masalah (statement problem)  Apakah masalah sudah dinyatakan dengan baik sehingga mudah untuk dilaksanakan?  Apakah telah dilakukan penelaahan secara mendalam guna mendapatkan petunjuk tentang kemungkinan-kemungkinan alternatif?
  • 17.  Back Of The Envelope Calculation (BOTEC) Adalah sebuah analisa perhitungan cepat yang mengguna logika matematika sederhana; penjumlahan, pengurangan, pembagian dan untuk beberapa kasus mengkoversikan ke logaritma. BOTEC membantu kita menjawab: 1. Berapa banya orang atau keluarga yg terdampak sebuah masalah? 2. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan perunit? 3. Berapa banyak klien yang terlayani dengan dana yang tersedia? 4. Dll.
  • 18.  Quick decision analysis Analisis cepta dengan menggunakan “pohon keputusan” (pohon keputusan sederhana dengan hanya sedikit cabang guna mendapatkan esensi dari dilema kebijakan)
  • 19. Pembuatan Definisi-Definisi Operasional Yang Valid  Proses mengungkapkan pernyataan masalah secara terukur  Sebuah definisi operasional yang valid haruslah: 1. Menyatakan konsep dengan jelas (unambiguous) 2. Memandang metode kualitatif sebagaimana memandang metode kuantitatif. 3. Memperhitungkan kelebihan 4. Menggunakan data primer 5. Menggunakan data yang dikumpulkan untuk unit analisis yang sedang dikaji 6. Hanya menarik kesimpulan dari hasil unit analisis 7. Menghindari spekulasi tentang karakteristik individu dari data kelompok 8. Mengembangkan kebijakan sesuai dengan realita sosial dan politik
  • 20. Analisa Politik  Melihat isu-isu politik sebagai bagian integral dari proses kebijakan..  Pelajari terminologi-terminologinya untuk mengkomunikasikan mengenai faktor-faktor politik  Gunakan metode yang konsisten utnuk laporan  Diplay dan analisis isu-isu politik
  • 21.  Pertanyaan-pertanyaan untuk klarifikasi masalah politik: 1. Pelaku-pelaku: siapa saja individu atau kelompok kepentingan yang selalu terkait degan masalah seperti ini, dan siapa yang paling beralasan terlibat dalam masalah tersebut? 2. Motivasi: apa saja motivasi, kebutuhan-kebutuhan, harapan, tujuan dan sasaran para pelaku? Apa yang harus segera dilakukan untuk memnuhi harapan mereka? 3. Keyakinan: Apa sebetulnya yang menjadi keyakinan para pelaku tentang masalah? Bagaimana pendirian/sikap para pelaku? Bagimana harapan mereka masalah tersebut teratasi? 4. Sumber Daya: apa yang dimiliki oleh para pelaku untuk memperoleh apa yang diinginkan? 5. Tempat: Di mana masalah akan diselesaikan? Oleh siapa? Kapan?