4. Metode Dasar
Back of the envelope calculation
Perkirakan besaran masalah
Quick decision analysis
Identifikasi kunci masalahnya
Creative operational definition
Membantu mengurangi ambiguitas konsep
Political analysis
Membantu kita mengambil data tidak secara kuantitatif semata
5. Pada umunya kita (akademis dan praktisi) sering
sekali mengatakan bahwa definition problem adalah
tahap yang paling penting dan sulit dalam sebuah
analisis kebijakan.
Solusi tepat namun problem yang keliru
Menyelesaikan masalah tidak pada waktu yang
tepat (terlambat)
Rumusan masalah akan mempengaruhi agenda
analisis
7. Pendekatan Pragmatis (Pragmatic
approach)
Konsisten dengan perspektif di mana suatu analisis
kebijakan dapat dilakukan bila tidak ada kesepakatan
bagaimana suatu isu atau problem ditangani dan jika
terdapat beberapa cara alternatif pemecahan.
Tindakan alternatif yang diimplementasikan dianalisa
dengan menentukan cara biaya paling rendah.
8. Kriteria sosial (Social-criterion
approach)
Mendefinisikan masalah sosial
Identifikasi masalah-masalah dengan cara menganalisis kinflik antara:
Individual problem vs societal problem
bila anda menemukan masalah yang berdampak pada seseorang atau
sekelompok kecil masyarakat-> not a societal problem
Widespread problem vs serious problem
Widespread problem (masalah bersifat luas) “may not” be a serious
problem.
Absolute problem vs relative problem
9. Mengembangkan Pernyataan Masalah
(problem)
Seorang analis disarankan untuk menguji pernyataan awal problem. Gunakan
data terbaik untuk:
1. Mengurangi problem
2. Mendefinisikan problem dari beberapa perspektif
3. Identifikasi potensi siapa menang-siapa kalah
4. Mendapatkan perkiraan analisa awal
10. Bagaimana mendefinisikan masalah?
1. Pikirkan tentang problem
Nilai-nilai yang mendasari sebuah masalah harus dibuat secara explisit
Misalnya: (Situasi di mana biaya kesehatan dirasa terlalu tinggi bagi
masyarakat miskin)
Kumpulkan data empiris untuk menentukan berapa banyak rumah tangga
dalam beberapa kategori pendapatan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan; apakah jumlah pembayaran pertahun bervariasi?
11. 2. Deliniasikan batas-batas problem
Tentukan lokasi problem, rentang waktu, peristiwa-peristiwa sejarah yang
membentuk masalah.
Misal:
Apakah hanya terjadi di kota besar saja, atau di seluruh provinsi atau
mungkin fenomena nasional?
Apakah masalah baru atau jangka panjang?
Mungkin masalahnya timbul sebagai akibat dari meningkatnya angka
pengangguran, tak memiliki pendapatan dan asuransi kesehatan dan
penurunan biaya perawatan kesehatan.
12. 3. Kembangkan suatu dasar fakta
Definisi masalah membutuhkan beberapa informasi dasar
Back of the envelope calculation bisa membantu kita memperoleh informasi
tentang masalah (problem).
Verifikasi data dan bandingkan data-data tersebut dengan fakta-fakta lainnya
dan buat patokan.
Misal: “orang miskin bayar banyak”
Orang miskin butuh data tentang ukuran kemiskinan, jumlah keluarga,
individu, rumah tangga dalam berbagai kategori pendapatan.
Membayar lebih butuh data tentang bagaimana perawatan kesehatan yang
didapat dan berapa biaya yang dibayarkan berdasarkan beberapa kelompok
pendapatan.
13. 4. Buat daftar tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
Pernyataan tujuan-tujuan dan daftar sasaran-sasaran haruslah disiapkan atau
problem akan berresiko menjaid kabur.
Misalnya:
Tujuanperawatan kesehatan masyarakat
Sasaran:
mempermudah akses
Menekan biaya perawatan kesehatan
Langkah:
Sosialisasi pencegahan penyakit
Pengurangan beban biaya obat dan RS bagi rumah tangga
14. 5. Identifikasi amplop kebijakan (policy envelope)
Policy Envleope: kisaran dari variabel-variabel yang di
pertimbangkan dalam sebuah masalah
Misal:
Pembayaran pasien, pembayaran lewat pihak ke tiga
Efisiensi manajemen rumah sakit
Pelaku-pelaku (asuransi, dokter, IDI dan media)
15. 6. Display potensi biaya-biaya dan manfaat-manfaat
Laporan dalam bentuk narasi, grafik atau tabel bentuk
potensi biaya dan manfaat bagi pelaku dan kelompok-
kelompok kepentingan dalam masalah ini.
16. Buat pernyataan tentang bentuk untung dan rugi jika masalah teratasi.
Misalnya: keuntungan bagi orang miskin mendapat perawatan kesehatan
yang lebih baik, perbaikan kesehatan, tau tabungan
Dokter dan rumah sakit mendapat pembayaran yang lebih cepat tetapi juga
kebutuhan peyanan kesehatan akan meningkat.
7. Review pernyataan masalah (statement problem)
Apakah masalah sudah dinyatakan dengan baik sehingga mudah untuk
dilaksanakan?
Apakah telah dilakukan penelaahan secara mendalam guna mendapatkan
petunjuk tentang kemungkinan-kemungkinan alternatif?
17. Back Of The Envelope Calculation (BOTEC)
Adalah sebuah analisa perhitungan cepat yang mengguna logika matematika
sederhana; penjumlahan, pengurangan, pembagian dan untuk beberapa
kasus mengkoversikan ke logaritma.
BOTEC membantu kita menjawab:
1. Berapa banya orang atau keluarga yg terdampak sebuah masalah?
2. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan perunit?
3. Berapa banyak klien yang terlayani dengan dana yang tersedia?
4. Dll.
18. Quick decision analysis
Analisis cepta dengan menggunakan “pohon keputusan” (pohon keputusan
sederhana dengan hanya sedikit cabang guna mendapatkan esensi dari
dilema kebijakan)
19. Pembuatan Definisi-Definisi
Operasional Yang Valid
Proses mengungkapkan pernyataan masalah secara terukur
Sebuah definisi operasional yang valid haruslah:
1. Menyatakan konsep dengan jelas (unambiguous)
2. Memandang metode kualitatif sebagaimana memandang metode kuantitatif.
3. Memperhitungkan kelebihan
4. Menggunakan data primer
5. Menggunakan data yang dikumpulkan untuk unit analisis yang sedang dikaji
6. Hanya menarik kesimpulan dari hasil unit analisis
7. Menghindari spekulasi tentang karakteristik individu dari data kelompok
8. Mengembangkan kebijakan sesuai dengan realita sosial dan politik
20. Analisa Politik
Melihat isu-isu politik sebagai bagian integral dari proses kebijakan..
Pelajari terminologi-terminologinya untuk mengkomunikasikan mengenai
faktor-faktor politik
Gunakan metode yang konsisten utnuk laporan
Diplay dan analisis isu-isu politik
21. Pertanyaan-pertanyaan untuk klarifikasi masalah politik:
1. Pelaku-pelaku: siapa saja individu atau kelompok kepentingan yang selalu
terkait degan masalah seperti ini, dan siapa yang paling beralasan terlibat
dalam masalah tersebut?
2. Motivasi: apa saja motivasi, kebutuhan-kebutuhan, harapan, tujuan dan
sasaran para pelaku? Apa yang harus segera dilakukan untuk memnuhi
harapan mereka?
3. Keyakinan: Apa sebetulnya yang menjadi keyakinan para pelaku tentang
masalah? Bagaimana pendirian/sikap para pelaku? Bagimana harapan mereka
masalah tersebut teratasi?
4. Sumber Daya: apa yang dimiliki oleh para pelaku untuk memperoleh apa
yang diinginkan?
5. Tempat: Di mana masalah akan diselesaikan? Oleh siapa? Kapan?