3. DEFINISI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan :
Peningkatan ukuran volume, tinggi, atau berat pada
makhluk hidup
Pertumbuhan bersifat kuantitas
Perkembangan :
Proses perubahan makhluk hidup dengan
pembentukan organ-organ yang mengarah pada
kedewasaan.
Perkembangan bersifat kualitas
Go Back
6. Faktor utama sebagai sumber energy dalam
fotosintesis untuk memproduksi tepung atau
karbohidrat, namun cahaya juga sebagai
penghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
dapat mengurangi auksin.
7. Suhu mempengaruhi pertumbuhan pada reproduksi
tumbuhan . Perubahan temperature dari dingin atau
panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis
,translokasi, respirasi, dan transpirasi.
8. Kondisi lembab menyebabkan banyak air yang
diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang di uapkan.
Kondisi tersebut mendukung pemanjangan sel-sel.
9. Senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan .
Air berfungsi untuk fotosintesis , mengatifkan reaksi
enzimatik, menjaga kelembaban dan membantu
perkecambahan biji. Tanpa air reaksi kimia dalam
sel tidak dapat berlangsung sehingga
mengakibatkan kematian tumbuhan.
10. Bahan baku utama untuk organism dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya. Seperti
karbon,oksigen,hydrogen,nitrogen,sulfur,fosfor,kalsi
um,kalium,dan magnesium. Jika tumbuhan
kekurangan sebagian nutrisi itu maka akan
mengalami defisien.
11. Berfungsi dalam reaksi metabolism tumbuhan karena
oksigen penting dalam respirasi yang menghasilkan
energy.
12. Bila cahaya mempengaruhi arah tumbuhan tunas
maka bumi akan mempengaruhi pertumbuhan akar
menuju ke pusat bumi. Arah gerak akar yang
membumi disebut Geotropisme.
14. GEN :
Sifat turunan yang dapat diturunkan pada
keturunannya,Pembentukan protein yang
merupakan bagian dasar penyusun tumbuhtumbuhan dikendalikan secara langsung oleh gen.
15. HORMON :
Regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang
dibuat pada satu bagian tumbuhan,sedangkan
respons pertumbuhan terhadap hormone terjadi di
bagian tumbuhan lainnya. Misalnya: Akar,batang
dan daun. Sedangkan hormon tumbuhan
(fitohormon) antara lain auksin,sitokinin,dan
giberelin.
Next to the types of
Hormons
17. AUKSIN
Fungsinya :
Merangsang perpanjangan sel.
Merangsang pembentukan bunga dan buah.
Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
Mempengaruhi pembengkokan batang.
Merangsang pembentukan akar lateral.
Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
18. GIBBERELLIN
Fungsinya :
Merangsang pembelahan sel kambium.
Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai ukuran raksasa.
19. SITOKININ
Fungsinya :
Merangsang proses pembelahan sel.
Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang
merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh
gulma, dan radiasi.
Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan
membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang
dalam daun (senescens).
20. GAS ETILEN
Fungsinya :
Membantu memecahkan dormansi pada tanaman,
misalnya pada ubi dan kentang.
Mendukung pematangan buah.
Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada
daun.
Mendukung proses pembungaan.
Menghambat pemanjangan akar pada beberapa
spesies tanaman dan dapat menstimulasi
pemanjangan batang.
Menstimulasi perkecambahan.
Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
21. KALIN
Terdiri dari :
Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
22. ASAM ABSISAT (ABA)
Fungsinya
Menghambat perkecambahan biji.
Mempengaruhi pembungaan tanaman.
Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan
dormansi.
23. ASAM TRAUMALIN / ASAM TRAUMALAT
Fungsinya
Memperbaiki luka pada tumbuhan (proses restitusi /
regenerasi)
26. PERKECAMBAHAN EPIGEAL
Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang,
akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke
permukaan tanah.
Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang
hijau dan jarak.
29. PERTUMBUHAN PRIMER PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan
yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh
primer. Titik tumbuh primer terdapat pada
ujung akar atau ujung batang.
Titik tumbuh primer telah mulai terbentuk sejak
tumbuhan masih berupa embrio. Ujung akar
dan ujung batang tempat terjadinya
pertumbuhan merupakan daerah meristem
apikal. Pertumbuhan primer menyebabkan
batang akan bertambah panajng.
30. PERTUMBUHAN SEKUNDER PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan
yang disebabkan oleh kegiatan jaringan kambium.
Jaringan kambium bersifat meristematik, yaitu selselnya aktif membelah diri. Kambium hanya
terdapat pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae. Pertumbuhan sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Jadi, tumbuhan yang memiliki kambium mengalami
pertumbuhan sekunder.
32. DAERAH PEMBELAHAN
Daerah pembelahan merupakan daerah yang paling
ujung. Pada daerah ini terutama terjadi
pembentukan sel-sel baru melalui pembelahan sel.
Sel-sel di daerah pembelahan memiliki inti sel yang
relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah
diri. Daerah pembelahan disebut pula daerah
merismatik
33. DAERAH PERPANJANGAN
Daerah pemanjangan merupakan hasil pembelahan
sel-sel meristem di daerah pembelahan. Sel-sel
hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar
ukurannya, sehingga membentuk daerah
pemanjangan. Sel-sel di daerah ini berukuran jauh
lebih besar dibandingkan sel-sel meristem.
34. DAERAH DIFERENSIASI
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah
pemanjangan. Sel-sel di daerah ini telah berubah
bentuk sesuai fungsinya. Sebagian sel mengalami
diferensiasi menjadi epidermis, korteks, empulur,
xilem, dan floem. Sebagian sel lagi mengalami
diferensiasi menjadi jaringan parenkim (jaringan
dasar), jaringan penunjang seperti kolenkim dan
sklerenkim, dan sebagainya. Dengan terjadinya
diferensiasi sel, maka terbentuklah berbagai
jaringan tumbuhan yang menyusun organ
tumbuhan.