Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupUNESA
Â
Peta Konsep. Sistem Gerak. Sistem Gerak Pada Manusia. Rangka. Tulang. Praktikum. Sendi. Otot. Gangguan dan Kelainan pada SIstem Gerak. Teknologi Terapan untuk Gangguan Sistem Gerak. Sistem Gerak pada Tumbuhan. Sistem Gerak Pada Hewan. Uji Kompetensi. Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
Â
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupUNESA
Â
Peta Konsep. Sistem Gerak. Sistem Gerak Pada Manusia. Rangka. Tulang. Praktikum. Sendi. Otot. Gangguan dan Kelainan pada SIstem Gerak. Teknologi Terapan untuk Gangguan Sistem Gerak. Sistem Gerak pada Tumbuhan. Sistem Gerak Pada Hewan. Uji Kompetensi. Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
Â
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. PENALARAN
a. Pengertian Penalaran
b. Jenis Penalaran
c. Kesalahan Penalaran
d. Jenis – Jenis Salah Nalar
3. Pengertian Penalaran
Yang dimaksud dengan penalaran yaitu sebuah proses
berfikirnya seseorang dari sebuah fakta yang diketahui,
kemudian dihubungkan dengan dengan kumpulan data –
data sehingga jadilah kesimpulan yang logis dan
mengerti apa yang dimaksud.
Oleh karena itu, sebuah penalaran yang disampaikan
haruslah dengan bahasa yang dipahami oleh sesamanya
agar mendapat kesimpulan yang saling mengerti satu
sama lain dalam aliran kalimat.
4. Jenis Penalaran
1. Penalaran Induktif
Adalah proses penarikan kesimpulan berupa prinsip yang berlaku umum
berdasarkan fakta yang bersifat khusus.
Bentuk penalaran :
a. Generalisasi
Adalah penalaran yang melalui sebuah proses dari kumpulan pernyataan yang
kemudian digabungkan menjadi kesimpulan pada umumnya.
b. Analogi
Adalah penalaran yang dihasilkan dari pengamatan dan ditarik menjadi sebuah
kesimpulan dengan gejala perbandingan.
c. Sebab – akibat merupakan sebuah peristiwa yang dilakukan secara sengaja
atau pun tidak yang penyebabnya pasti memiliki akibatnya.
5. Jenis Penalaran
2. Penalaran Deduktif
Adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan umum kemudian
ditarik menjadi kesimpulan yang khusus.
Dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a. Menarik Simpulan secara Tidak Langsung
Adalah suatu proses penarikan kesimpulan yang memerlukan dua data
sebagai data utamanya.
b. Menarik Simpulan secara Langsung
Adalah suatu proses penarikan kesimpulan yang ditarik dari satu
premis.
6. Kesalahan Penalaran
Yang dimaksud dengan kesalahan penalaran ialah kesalahan
dalam proses pengambilan keputusan seperti gagasan,
pikiran, kepercayaan dan simpulan yang salah.
Contoh :
Matematika adalah pelajaran yang paling sulit karena
memiliki banyak rumus setiap materiya.
7. Jenis – Jenis Salah Penalaran
1. Deduksi yang salah :
Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah
atau tidak memenuhi persyaratan.
2. Generalisasi terlalu luas
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung
generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu
sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
3. Pemilihan terbatas pada dua alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat
dengan pemilihan jawaban yang ada.
8. Jenis – Jenis Salah Penalaran
4. Penyebab Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu
sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.
5. Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu
dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan
memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.
6. Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat
seseorang dengan tugas yang diembannya.